Training ini bertujuan untuk memahami standar manajemen arsip sesuai ISO 15489-1:2016 dan membantu menyelesaikan masalah penyimpanan dokumen perusahaan. Peserta akan mempelajari konsep pengelolaan informasi dan dokumen seperti manajemen aliran kerja, pengarsipan lanjut, indeks, filing, audit, dan sistem kontrol serta menerapkan undang-undang dan standar terkait.
2. TUJUAN TRAINING
Memahami manajemen kearsipan sesuai dengan standar kearsipan.
Membantu menyelesaikan permasalahan perusahaan yang berkaitan
dengan penyimpanan dokumen.
Mempelajari konsep dalam mengelola informasi dan dokumen,
diantaranya; workflow dokumen, ikearsipan tingkat advance ndexing,
filing, audit dan kontrol system.
Membuat metadata aplikasi, klasifikasi, autorisasi / security dan
pengaturan jadwal retensi dokumen (JRD).
Menerapkan undang-undang, standar dan regulasi yang berlaku
mengenai manajemen dokumen.
Membuat konsep SOP dan aplikasi kearsipan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Audit system standarisasi manajemen kearsipan.
3. Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada
penghujung 2018 telah melakukan revisi terhadap
standar pengelolaan arsip.
Dengan ditetapkannya standar SNI 8642:2018
ISO 15489-1:2016, Informasi dan dokumentasi –
Pengelolaan arsip – Bagian 1: Konsep dan
prinsip melalui Surat Keputusan Kepala BSN No.
467/KEP/BSN/12/2018, sekaligus merevisi SNI 19-
6962.1-2003, Dokumentasi dan informasi –
Manajemen rekaman – Bagian 1: Umum.
4. ISO 14589: 2016 ini sudah sejalan dengan Undang-Undang No. 43
tahun 2009 tentang Kearsipan, satu sama lain saling menunjang
dalam penerapan pengolahan kearsipan di perusahaan.
Penerapan ISO 14589 pada Arsip perusahaan berguna untuk:
Meningkatkan citra perusahaan,
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan,
Meningkatkan efisiensi kegiatan,
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check,
act),
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan,
Mengurangi risiko usaha
Meningkatkan daya saing,
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan
berbagai pihak yang berkepentingan,
Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal.
5. Sedangkan Undang-Undang No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, pengaturan
akses arsip dinamis diatur secara lebih tegas dalam melaksanakan layanan arsip
serta penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan berasaskan:
1.kepastian hukum;
2.keautentikan dan keterpercayaan;
3.keutuhan;
4.asal usul (principle of provenance);
5.aturan asli (principle of original order);
6.keamanan dan keselamatan;
7.keprofesionalan;
8.keresponsifan;
9.keantisipatifan;
10.kepartisipatifan;
11.akuntabilitas;
12.kemanfaatan;
13.aksesibilitas; dan kepentingan umum