SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Muatan dan Medan
Listrik
Tujuan
Anda mengerti tentang:

Muatan

Gaya Listrik

Medan listrik

Dipol listrik
Ilmu Listrik

Ilmu yang mempelajari tingkah laku
muatan

Dalam ilmu listrik, hanya dijelaskan
bagaimana muatan bertingkah laku,
bukan muatan itu apa

Muatan adalah besaran skalar
Teori Muatan
o Ada dua j enis muat an: positif dan
negatif
o Dua muat an posit if at au dua muat an
negat if saling tolak- menolak
o Sebuah muat an posit if dan sebuah
muat an negat if saling tarik-
menarik
o Muat an dinyat akan dengan q at au
Perhatian
 Muatan sejenis tidak berarti kedua
muatan tersebut identik, hanya bahwa
keduanya positif atau keduanya
negatif
 Muatan berlainan jenis berarti bahwa
kedua muatan memiliki tanda yang
berlawanan
Teori Atom
Muatan elektron e = 1,602 X 10-19
C
Massa elektron me = 9,1 X 10-31
kg
Massa proton mp = 1,67 X 10-27
kg
Hukum Coulomb
Unt uk muat an q1 dan q2 yang t er pisah
sej auh r, besarnya gaya list r ik pada
masing-masing muat an adalah
F = 1 | q1 q2|
4π∈o r 2
1 = k = 9,0 X 109
N . m2
/ C2
4π∈o
Strategi Penyelesaian
Soal
Hukum Coulomb
o J arak harus dinyat akan sat uan dalam
m, muat an dalam C dan gaya dalam N
o Gaya list rik adalah sebuah vekt or,
sehingga gaya t ot al pada muat an adalah
j umlah vekt or dari gaya-gaya individu
o Dalam kasus dist ribusi kont inu dari
muat an, j umlah vekt or dapat dihit ung
dengan cara int egral
Contoh Soal
Gaya listrik versus gaya gravitasi
Sebuah part ikel alpha mempunyai
masa m=6,64 X 10-27
kg dan muat an
q=+2e. Bandingkanlah gaya t olak
list rik ant ara dua par t ikel alpha
dengan gaya t arik gr avit asi di
ant aranya.
Penyelesaian
Diket ahui : m = 6,64 X 10-27
kg
q = +2e = 3,2 X 10-19
C
Dit anya : Fe / Fg = ?
J awab : Fe = 1 q2
Fg = G m2
4π∈o r 2
r2
Gaya Listrik
Untuk muatan q1 dan q2 yang terpisah
sejauh r, besarnya gaya listrik F pada
masing-masing muatan adalah
F = k q1 q2 Hukum Coulomb
r 2
k = 1 = 9,0 X 109
N.m2
/C2
4π∈0
Strategi Penyelesaian Soal
Gaya Listrik
Jarak harus dinyatakan dalam satuan
m, muatan dalam C dan gaya dalam N
Gaya listrik adalah sebuah vektor,
sehingga gaya total pada muatan adalah
jumlah vektor dari gaya-gaya individu
Dalam kasus distribusi kontinu dari
muatan, jumlah vektor dapat dihitung
dengan cara integral
Contoh Soal
Penjumlahan vektor gaya listrik
Dua muatan titik diletakkan pada sumbu y sbb:
muatan q1 = +2,0 µC di y = 0,30 m dan muatan
q2 = +4,0 µC di y = -0,30 m. Carilah besar dan
arah gaya total yang dikerahkan oleh kedua
muatan ini pada muatan Q = +4,0 µC di x = 0,4 m
Penyelesaiannya
Pertama buatlah gambar sumbu xy dan posisi di
mana partikel q1, q2 dan Q berada. Tentukanlah
arah gaya listrik yang ditimbulkan q1 dan q2.
Penyelesaiannya
Gaya total pada Q adalah jumlah vektor dari gaya-
gaya yang ditimbulkan oleh q1 dan q2.
Muatan q1 menimbulkan gaya F1 pada muatan Q:
F1 pada Q = k |q1 Q|
r2
= (9,0 x 109
N.m2
/C2
)(2,0 x 10-6
C)(4,0 x 10-6
C)
(0,50 m)2
= 0,29 N
Penyelesaiannya
Cara paling mudah menjumlahkan vektor adalah
menggunakan komponen x dan y. Sudut α adalah
di bawah sumbu x, sehingga komponen gaya ini
diberikan oleh:
(F1 pada Q)x = (F1 pada Q) cos α = (0,29 N) 0,40 m
0,50 m
= 0,23 N
(F1 pada Q)y = -(F1 pada Q) sin α = -(0,29 N) 0,30 m
0,50 m
= -0,17 N
Penyelesaiannya
Sementara itu muatan q2 menimbulkan gaya F2 pada
muatan Q:
F2 pada Q = k |q2 Q|
r2
= (9,0 x 109
N.m2
/C2
)(4,0 x 10-6
C)(4,0 x 10-6
C)
(0,50 m)2
= 0,58 N
Komponen gaya F2 pada Q adalah:
(F2 pada Q)x = (0,58 N) cos α = 0,46 N
(F2 pada Q)y = (0,58 N) sin α = 0,34 N
Penyelesaiannya
Maka komponen gaya Ftotal pada Q adalah:
Fx = 0,23 + 0,46 = 0,69 N
Fy = -0,17 + 0,34 = 0,17 N
Fy Ftotal
= 0,71 N ϕ Fx
Arah Ftotal adalah pada sudut ϕ di atas sumbu x.
tan ϕ = Fy = 0,17 N = 0,25
Fx 0,69 N
o
22
yxtotal FFF +=
Medan Listrik
Medan listrik E adalah gaya listrik per
satuan muatan q0 yang dikerahkan pada
muatan tsb.
E = F0 / q0
q0 F0
E
F0 q0
Perhatian
 Gaya listrik pada sebuah benda yang
bermuatan ditimbulkan oleh medan
listrik yang diciptakan oleh benda
bermuatan lainnya
 Persamaan Fo = qo E dapat digunakan
hanya untuk mencari gaya listrik pada
sebuah muatan titik
Vektor Medan Listrik
E = 1 |q| besarnya medan listrik
4π∈0 r2
sebuah muatan titik
E = 1 qr vektor medan listrik
4π∈0 r2
muatan titik
Strategi Penyelesaian
Soal
Penghitungan Medan Listrik
Medan listrik adalah sebuah vektor,
sehingga medan total adalah jumlah vektor
dari medan individu
Vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik
positif arahnya menjauhi muatan tersebut
Vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik
negatif arahnya menuju muatan tersebut
Garis Medan Listrik
Garis Medan Listrik
Dipol Listrik
Sebuah dipol listrik adalah sepasang muatan
listrik yang besarnya sama, tetapi tandanya
berlawanan dan terpisah sejauh d.
p
d
ϕ d sin ϕ E
Momen Dipol Listrik
Hasil kali muatan q dan jarak d
dinyatakan sebagai momen dipol listrik p
dan besarnya p = qd
Arah vektor p adalah dari muatan negatif
menuju muatan positif.
Sebuah molekul air H2O
adalah contoh dipol listrik.
Gaya pada Dipol Listrik
Gaya F+ dan F- pada kedua muatan itu
mempunyai besar qE yang sama, tetapi
arahnya berlawanan, dan jumlah kedua
gaya itu sama dengan nol.
p F+= q E
d
ϕ d sin ϕ E
F- = -q E
Torsi pada Dipol
Listrik
Torsi dihitung terhadap pusat dipol. Jika ϕ
adalah sudut antara medan listrik dan
momen dipol, maka lengan tuas untuk
setiap F+ dan F- adalah (d /2) sin ϕ.
Torsi dari F+ dan F- mempunyai besar
yang sama, yakni (qE) (d /2) sin ϕ,
dan kedua torsi merotasikan dipol itu
dalam arah sama dgn perputaran jam.
Maka besar torsi netto sama dengan dua
kali besar torsi individu:
τ = (qE ) (d sin ϕ ) = pE sin ϕ
Kerja dW yang dilakukan oleh sebuah
torsi τ selama pergeseran dϕ yang sangat
kecil diberikan oleh persamaan:
dW = τ dϕ
Karena torsi tsb adalah dalam arah yang
semakin berkurang, τ = -pE sinϕ
sehingga
dW = -pE sinϕ dϕ
Energi Potensial
Dipol Listrik
Energi Potensial
Dipol Listrik
Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja
total yang dilakukan pada dipol tsb adalah
Karena W = U1 – U2 , maka
U(ϕ) = - pE cos ϕ
Perkalian skalar p . E = pE cos ϕ
Sehingga energi potensial U (ϕ) = - p . E
1
2
1
2
φ
φ
φcospE-φcospEdφφsinpE-W ∫ ==
Contoh
Soal 3
Gaya dan torsi pada sebuah dipol listrik
Sebuah dipol listrik berada dalam medan listrik
homogen 5,0 x 105
N/C. Dipol tersebut adalah ±
1,6 x 10^-19 C dan terpisah sejauh 0,125 nm.
Carilah a) gaya netto yang dikerahkan medan pada
dipol; b) besar dan arah momen dipol listrik; c)
besar dan arah torsi; d) energi potensial sistem
-q
p 35o
145o
E
+q
Penyelesaian
Diketahui : q = 1,6 X 10-19
C; d = 0,125 X 10-9
m
E = 5,0 X 105
N/C; ϕ = 145o
Ditanya: a) F = ? b) p = ?
c) τ = ? d) U = ?
Jawab :
a) F+ = qE dan F- = -qE
Karena medan itu homogen maka gaya-gaya pada
kedua muatan itu sama besar dan berlawanan,
sehingga gaya total F = 0 N
Penyelesaian
b) p = qd = (1,6 X 10-19
C)(0,125 X 10-9
m)
= 2,0 X 10-29
C.m, dari negatif ke positif
c) τ = pE sinϕ
= (2,0 X 10-29
C.m)(5,0 X 105
N/C)(sin 145o
)
= 5,7 X 10-24
N.m, keluar dari bidang
d) U = -pE cosϕ
= -(2,0 X 10-29
C.m)(5,0 X 105
N/C)(sin 145o
)
-24

More Related Content

What's hot

Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialMoch Harahap
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Persamaan Fungsi Diferensial
Persamaan Fungsi DiferensialPersamaan Fungsi Diferensial
Persamaan Fungsi DiferensialSyifa Diatmika
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaFani Diamanti
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaKelinci Coklat
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 

What's hot (20)

koordinat polar
koordinat polarkoordinat polar
koordinat polar
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Persamaan Fungsi Diferensial
Persamaan Fungsi DiferensialPersamaan Fungsi Diferensial
Persamaan Fungsi Diferensial
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
 
Arus dan Konduktor
Arus dan KonduktorArus dan Konduktor
Arus dan Konduktor
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 

Viewers also liked

Listrik Statis _ Nurul Huda Online
Listrik Statis _ Nurul Huda OnlineListrik Statis _ Nurul Huda Online
Listrik Statis _ Nurul Huda OnlineAGUS SUSANTO
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2Ari Yanti
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikAhmad Ilhami
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)Mario Yuven
 
Modul 1 muatan dan medan listrik
Modul 1 muatan dan medan listrikModul 1 muatan dan medan listrik
Modul 1 muatan dan medan listrikHastuti ELINS
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 

Viewers also liked (6)

Listrik Statis _ Nurul Huda Online
Listrik Statis _ Nurul Huda OnlineListrik Statis _ Nurul Huda Online
Listrik Statis _ Nurul Huda Online
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)
 
Modul 1 muatan dan medan listrik
Modul 1 muatan dan medan listrikModul 1 muatan dan medan listrik
Modul 1 muatan dan medan listrik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 

Similar to Muatan Medan Listrik

Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Nengah Surata
 
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfalicia530920
 
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____FataMubarak
 
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdfJonniAdri
 
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdfMUHAMMADLUQMAN192
 
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 Tangerang
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 TangerangFisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 Tangerang
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 TangerangAlbes Ramadhani
 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Natalia Devita
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikWinda Cynthia
 
Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyudafirmanahyuda
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisauliarika
 

Similar to Muatan Medan Listrik (20)

Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..
 
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
 
Medan listrik
Medan listrikMedan listrik
Medan listrik
 
medan listrik
 medan listrik medan listrik
medan listrik
 
MEDAN LISTRIK.pptx
MEDAN LISTRIK.pptxMEDAN LISTRIK.pptx
MEDAN LISTRIK.pptx
 
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
 
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf
12_3_Listrik_Statis_210803_151815 (1).pdf
 
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
 
Kuat medan listrik
Kuat medan listrikKuat medan listrik
Kuat medan listrik
 
Medan listrik
Medan listrikMedan listrik
Medan listrik
 
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 Tangerang
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 TangerangFisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 Tangerang
Fisika hukum coulomb dan medan listrik Kelas 12 MIPA 2 SMAN 7 Tangerang
 
Medan listrik
Medan listrikMedan listrik
Medan listrik
 
Fsikaaaaaaa
FsikaaaaaaaFsikaaaaaaa
Fsikaaaaaaa
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1
 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyuda
 
2 medan listrik 1
2 medan listrik 12 medan listrik 1
2 medan listrik 1
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Muatan Medan Listrik

  • 2. Tujuan Anda mengerti tentang:  Muatan  Gaya Listrik  Medan listrik  Dipol listrik
  • 3. Ilmu Listrik  Ilmu yang mempelajari tingkah laku muatan  Dalam ilmu listrik, hanya dijelaskan bagaimana muatan bertingkah laku, bukan muatan itu apa  Muatan adalah besaran skalar
  • 4. Teori Muatan o Ada dua j enis muat an: positif dan negatif o Dua muat an posit if at au dua muat an negat if saling tolak- menolak o Sebuah muat an posit if dan sebuah muat an negat if saling tarik- menarik o Muat an dinyat akan dengan q at au
  • 5. Perhatian  Muatan sejenis tidak berarti kedua muatan tersebut identik, hanya bahwa keduanya positif atau keduanya negatif  Muatan berlainan jenis berarti bahwa kedua muatan memiliki tanda yang berlawanan
  • 6. Teori Atom Muatan elektron e = 1,602 X 10-19 C Massa elektron me = 9,1 X 10-31 kg Massa proton mp = 1,67 X 10-27 kg
  • 7. Hukum Coulomb Unt uk muat an q1 dan q2 yang t er pisah sej auh r, besarnya gaya list r ik pada masing-masing muat an adalah F = 1 | q1 q2| 4π∈o r 2 1 = k = 9,0 X 109 N . m2 / C2 4π∈o
  • 8. Strategi Penyelesaian Soal Hukum Coulomb o J arak harus dinyat akan sat uan dalam m, muat an dalam C dan gaya dalam N o Gaya list rik adalah sebuah vekt or, sehingga gaya t ot al pada muat an adalah j umlah vekt or dari gaya-gaya individu o Dalam kasus dist ribusi kont inu dari muat an, j umlah vekt or dapat dihit ung dengan cara int egral
  • 9. Contoh Soal Gaya listrik versus gaya gravitasi Sebuah part ikel alpha mempunyai masa m=6,64 X 10-27 kg dan muat an q=+2e. Bandingkanlah gaya t olak list rik ant ara dua par t ikel alpha dengan gaya t arik gr avit asi di ant aranya.
  • 10. Penyelesaian Diket ahui : m = 6,64 X 10-27 kg q = +2e = 3,2 X 10-19 C Dit anya : Fe / Fg = ? J awab : Fe = 1 q2 Fg = G m2 4π∈o r 2 r2
  • 11. Gaya Listrik Untuk muatan q1 dan q2 yang terpisah sejauh r, besarnya gaya listrik F pada masing-masing muatan adalah F = k q1 q2 Hukum Coulomb r 2 k = 1 = 9,0 X 109 N.m2 /C2 4π∈0
  • 12. Strategi Penyelesaian Soal Gaya Listrik Jarak harus dinyatakan dalam satuan m, muatan dalam C dan gaya dalam N Gaya listrik adalah sebuah vektor, sehingga gaya total pada muatan adalah jumlah vektor dari gaya-gaya individu Dalam kasus distribusi kontinu dari muatan, jumlah vektor dapat dihitung dengan cara integral
  • 13. Contoh Soal Penjumlahan vektor gaya listrik Dua muatan titik diletakkan pada sumbu y sbb: muatan q1 = +2,0 µC di y = 0,30 m dan muatan q2 = +4,0 µC di y = -0,30 m. Carilah besar dan arah gaya total yang dikerahkan oleh kedua muatan ini pada muatan Q = +4,0 µC di x = 0,4 m
  • 14. Penyelesaiannya Pertama buatlah gambar sumbu xy dan posisi di mana partikel q1, q2 dan Q berada. Tentukanlah arah gaya listrik yang ditimbulkan q1 dan q2.
  • 15. Penyelesaiannya Gaya total pada Q adalah jumlah vektor dari gaya- gaya yang ditimbulkan oleh q1 dan q2. Muatan q1 menimbulkan gaya F1 pada muatan Q: F1 pada Q = k |q1 Q| r2 = (9,0 x 109 N.m2 /C2 )(2,0 x 10-6 C)(4,0 x 10-6 C) (0,50 m)2 = 0,29 N
  • 16. Penyelesaiannya Cara paling mudah menjumlahkan vektor adalah menggunakan komponen x dan y. Sudut α adalah di bawah sumbu x, sehingga komponen gaya ini diberikan oleh: (F1 pada Q)x = (F1 pada Q) cos α = (0,29 N) 0,40 m 0,50 m = 0,23 N (F1 pada Q)y = -(F1 pada Q) sin α = -(0,29 N) 0,30 m 0,50 m = -0,17 N
  • 17. Penyelesaiannya Sementara itu muatan q2 menimbulkan gaya F2 pada muatan Q: F2 pada Q = k |q2 Q| r2 = (9,0 x 109 N.m2 /C2 )(4,0 x 10-6 C)(4,0 x 10-6 C) (0,50 m)2 = 0,58 N Komponen gaya F2 pada Q adalah: (F2 pada Q)x = (0,58 N) cos α = 0,46 N (F2 pada Q)y = (0,58 N) sin α = 0,34 N
  • 18. Penyelesaiannya Maka komponen gaya Ftotal pada Q adalah: Fx = 0,23 + 0,46 = 0,69 N Fy = -0,17 + 0,34 = 0,17 N Fy Ftotal = 0,71 N ϕ Fx Arah Ftotal adalah pada sudut ϕ di atas sumbu x. tan ϕ = Fy = 0,17 N = 0,25 Fx 0,69 N o 22 yxtotal FFF +=
  • 19. Medan Listrik Medan listrik E adalah gaya listrik per satuan muatan q0 yang dikerahkan pada muatan tsb. E = F0 / q0 q0 F0 E F0 q0
  • 20. Perhatian  Gaya listrik pada sebuah benda yang bermuatan ditimbulkan oleh medan listrik yang diciptakan oleh benda bermuatan lainnya  Persamaan Fo = qo E dapat digunakan hanya untuk mencari gaya listrik pada sebuah muatan titik
  • 21. Vektor Medan Listrik E = 1 |q| besarnya medan listrik 4π∈0 r2 sebuah muatan titik E = 1 qr vektor medan listrik 4π∈0 r2 muatan titik
  • 22. Strategi Penyelesaian Soal Penghitungan Medan Listrik Medan listrik adalah sebuah vektor, sehingga medan total adalah jumlah vektor dari medan individu Vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik positif arahnya menjauhi muatan tersebut Vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik negatif arahnya menuju muatan tersebut
  • 25. Dipol Listrik Sebuah dipol listrik adalah sepasang muatan listrik yang besarnya sama, tetapi tandanya berlawanan dan terpisah sejauh d. p d ϕ d sin ϕ E
  • 26. Momen Dipol Listrik Hasil kali muatan q dan jarak d dinyatakan sebagai momen dipol listrik p dan besarnya p = qd Arah vektor p adalah dari muatan negatif menuju muatan positif. Sebuah molekul air H2O adalah contoh dipol listrik.
  • 27. Gaya pada Dipol Listrik Gaya F+ dan F- pada kedua muatan itu mempunyai besar qE yang sama, tetapi arahnya berlawanan, dan jumlah kedua gaya itu sama dengan nol. p F+= q E d ϕ d sin ϕ E F- = -q E
  • 28. Torsi pada Dipol Listrik Torsi dihitung terhadap pusat dipol. Jika ϕ adalah sudut antara medan listrik dan momen dipol, maka lengan tuas untuk setiap F+ dan F- adalah (d /2) sin ϕ. Torsi dari F+ dan F- mempunyai besar yang sama, yakni (qE) (d /2) sin ϕ, dan kedua torsi merotasikan dipol itu dalam arah sama dgn perputaran jam. Maka besar torsi netto sama dengan dua kali besar torsi individu: τ = (qE ) (d sin ϕ ) = pE sin ϕ
  • 29. Kerja dW yang dilakukan oleh sebuah torsi τ selama pergeseran dϕ yang sangat kecil diberikan oleh persamaan: dW = τ dϕ Karena torsi tsb adalah dalam arah yang semakin berkurang, τ = -pE sinϕ sehingga dW = -pE sinϕ dϕ Energi Potensial Dipol Listrik
  • 30. Energi Potensial Dipol Listrik Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja total yang dilakukan pada dipol tsb adalah Karena W = U1 – U2 , maka U(ϕ) = - pE cos ϕ Perkalian skalar p . E = pE cos ϕ Sehingga energi potensial U (ϕ) = - p . E 1 2 1 2 φ φ φcospE-φcospEdφφsinpE-W ∫ ==
  • 31. Contoh Soal 3 Gaya dan torsi pada sebuah dipol listrik Sebuah dipol listrik berada dalam medan listrik homogen 5,0 x 105 N/C. Dipol tersebut adalah ± 1,6 x 10^-19 C dan terpisah sejauh 0,125 nm. Carilah a) gaya netto yang dikerahkan medan pada dipol; b) besar dan arah momen dipol listrik; c) besar dan arah torsi; d) energi potensial sistem -q p 35o 145o E +q
  • 32. Penyelesaian Diketahui : q = 1,6 X 10-19 C; d = 0,125 X 10-9 m E = 5,0 X 105 N/C; ϕ = 145o Ditanya: a) F = ? b) p = ? c) τ = ? d) U = ? Jawab : a) F+ = qE dan F- = -qE Karena medan itu homogen maka gaya-gaya pada kedua muatan itu sama besar dan berlawanan, sehingga gaya total F = 0 N
  • 33. Penyelesaian b) p = qd = (1,6 X 10-19 C)(0,125 X 10-9 m) = 2,0 X 10-29 C.m, dari negatif ke positif c) τ = pE sinϕ = (2,0 X 10-29 C.m)(5,0 X 105 N/C)(sin 145o ) = 5,7 X 10-24 N.m, keluar dari bidang d) U = -pE cosϕ = -(2,0 X 10-29 C.m)(5,0 X 105 N/C)(sin 145o ) -24