Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik Indonesia yang mencakup pengertian geopolitik, teori-teori geopolitik yang berpengaruh terhadap Indonesia, wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, landasan hukum dan tujuan wawasan nusantara, serta implementasi wawasan nusantara dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Geopolitik Indonesia
Geographical Politic atau geopolitik
diartikan sebagai pertimbangan-
pertimbangan dalam menentukan
alternatif kebijakan dasar nasional untuk
mewujudkan tujuan tertentu.
3. Dalam pelaksanaannya , geopolitik ini
untuk menentukan tujuan, sarana-
sarana serta cara penggunaan sarana
tersebut guna mencapai tujuan nasional
dengan memanfaatkan konstelasi
geografis suatu negara.
4. Menurut KBBI, geopolitik adalah
ilmu tentang pengaruh faktor
geografi terhadap ketatanegaraan; 2
kebijaksanaan negara atau bangsa
sesuai dng posisi geografisnya
5. Dua paham faktor konstelasi geografis dalam
merumuskan politik nasional dan strategi
nasional
Paham
Deternimis yang
menyatakan bahwa
unsur geografislah yang
merupakan unsur
mutlak dan menentukan
politik nasional suatu
negara dan menyatakan
bahwa geopolitik dan
geostrategi merupakan
doktrin kekuatan negara
di atas bumi.
Paham Posibilitis
memandang bahwa
unsur geografis hanya
sebagai salah satu
unsur saja, disamping
unsur lainnya yang ada
di suatu negara yang
turut mempengaruhi
proses penentu politik
nasional dan strategi
nasional.
6. Beberapa teori geopolitik dan geostrategi yang
berpengaruh terhadap wawasan nusantara
suatu negara.
Teori ruang dan teori kekuatan
Beberapa tokoh yang mengungkapkan teori ini
beranggapan bahwa letak geografis dari suatu negara
tersebut dapat menentukan kehidupannya baik itu secara
politik (kekuasaan), ekonominya, budayanya ataupun
teknologi yang akan dihasilkan oleh negara tersebut.
Teori wawasan
Geopolitik dan geostrategi sebagai ilmu yang
membenarkan pengembangan kekuatan suatu negara atas
dunia guna mempertahankan hidup dan memperoleh
ruang yang lebih baik dan lebih luas
8. Teori-teori atas wawasan
Teori Wawasan Benua. Teorinya “barang siapa yang
dapat mengusai daerah Jantung yaitu Eropa dan Asia
akan dapat menguasai pulau dunia, selanjutnya dapat
menguasai dunia”.
Teori Wawasan Bahari. Teorinya “siapa yang
menguasai lautan, akan menguasai perdagangan, siapa
yang menguasai perdagangan akan menguasai
kekayaan dunia dan akhirnya akan dapat menguasai
dunia”.
Teori Wawasan Dirgantara. Teorinya “kekuatan di udara
mempunyai daya tangkis yang handal terhadap ancaman dan
dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran
dikandang lawan itu sendiri”.Latar belakang dari munculnya teori ini
yaitu atas dasar kemajuan industri terutama dalam bidang
penerbangan
9. Teori-teori atas wawasan
Teori Wawasan Kombinasi. Nicholas J. Spykman
mengeluarkan teori daerah batas atau wawasan
kombinasi yaitu menggabungkan kekuatan darat, laut
dan udara didasarkan atas dalam pelaksanaannya
dapat disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu
negara tersebut.
Teori kekuasaan yang juga sangat berpengaruh. Teori
ini lebih menekankan pada cara atau strategi yang
ditempuh dalam suatu negara agar mendapatkan
kekuasaan atas negara lain dengan cara yang apapun.
Juga untuk menyokong kekuatan tersebut harus
didampingi dengan kekuatan yang lain seperti
ekonominya, logistiknya, dan tekonologi demi
terbentuknya pertahanan dan keamanan dari negara
10. Wawasan Nusantara Geopolitik
Indonesia
Salah satu pedoman bangsa Indonesia, adalah
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
nusantara, sehingga disebut Wawasan
Nusantara.Oleh karena itu wawasan nusantara
adalah geopolitik Indonesia. Hal ini dipahami
berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan
nusantara konsepsi geopolitik Indonesia yaitu unsur
ruang, yang kini berkembang tidak saja secara fisik
geografis, melainkan dalam pengertian secara
keseluruhannya (Suradinata; Sumiarno: 2005).
11. Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu kemudian
dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama
Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam
kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk
mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan
bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi
darat, laut dan angkasa secara terpadu”
12. Kekurangan Implikasi Pembangunan
Geopolitik Indonesia
1) Kurangnya rasa kesadaran bangsa Indonesia
terhadap negaranya sebagai negara kepulauan yang
berciri nusantara.
2) Belum tumbuh dan berkembangnya pemahaman dan
rasa bangga terhadap realita “Indonesia sebagai
Negara Kepulauan”.
3) Banyak proyek-proyek pembangunan infrastruktur
dan industri yang tidak memperhatikan tata ruang dan
daya dukung lingkungan.
4) Banyaknya sejumlah kasus bencana alam yang
disebabkan oleh faktor lingkungan dan human error.
5) Banyaknya pengangguran yang disebabkan
pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.
13. Permasalahan yang dihadapi
1) Kurangnya perhatian terhadap aspek geografi
dalam menentukan kebijakan.
2) Masih lemahnya implementasi peraturan
perundang-undangan.
3) Menurunnya rasa nasionalisme.
4) Kualitas SDM masih rendah.
15. Tata Susunan pokok
Sumber utama wawasan nusantara adalah 1945, yang
melibatkan :
Bentuk dan kedaulatan Bab I ayat (1)
Negara Indonesia adalah negara kesatuan adalah republik :
Kedaulatan ada di tangan rakyat, dan dilakukan sesuai dengan
Konstitusi.
Kekuasaan pemerintah negara, Bab III Pasal (4) dan (5),
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD 1945.
Sistem pemerintahan pada tahun 1945 :
Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum dan tidak
berdasarkan kekuasaan.
Sistem pemerintahan berdasarkan konstitusi dan tidak
17. Landasan Hukum Wawasan
Nusantara
a. Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara
serta sebagai dasar negara
b. UUD 1945 sebagai konstitusi negara
c. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
sebagai doktrin atau prinsip dasar pengaturan
kehidupan nasional
d. Politik dan strategi nasional sebagai
kebijaksanaan dasar.
18. Latar Belakang Pemikiran
Wawasan Nusantara
Latar belakang filosofis
Latar belakang berdasarkan aspek kewilayahan
Latar belakang berdasarkan aspek sosial-budaya
Latar belakang berdasarkan aspek kesejarahan
(histories)
20. Implementasi Wawasan
Nusantara
Imlementasi wawasan nusantara nusantara
bertujuan untuk menerapkan wawasan dalam
kehidupan sehari-hari yang mencakup politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan
nasional.
21. Implementasi dalam Kehidupan
Politik
Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur
dalam Undang-Undang – undang
Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara di Indonesia harus sesuai dengan
berlaku
22. Implementasi dalam Kehidupan
Politik
Sikap hak asasi manusia mengembagkan dan
sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai
etnis, agama dan bahasa yamg berbeda,
sehingga menumbuhkan sikap toleransi
Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah
internasional dan memperkuat upaya-upaya
diplomatik korps sa penjaga Indonesia, terutama
pulau-pulau terluar dan pulau-pulau sepi.
23. Implementasi dalam Kehidupan
Ekonomi
Pembangunan ekonomi harus memperhatikan
keadilan dan keseimbangan antar wilayah.Oleh
karena itu, kehadiran otonomi daerah dalam upaya
menciptakan keadilan ekonomi.
25. Implementasi dalam Kehidupan
Pertahanan dan Keamanan
Beberapa hal yg harus diperhatikan :
Kegiatan pertahanan dan pengembangan
keamanan harus memberikan kesempatan bagi
setiap warga negara untuk berperan aktif.
Membangun rasa persatuan.
Membangun militer profesional dan menyediakan
sarana dan prasarana yang memadai .
26. Tujuan wawasan Nusantara
a. Tujuan ke dalam yaitu mewujudkan kesatuan dalam
segenap aspek kehidupan nasional yang meliputi
aspek alamiah dan aspek sosial.
b. Tujuan ke luar yaitu ikut serta mewujudkan
kesejahteraan, ketertiban dan perdamaian bagi
seluruh umat manusia.
27. Fungsi Wawasan Nusantara
a. Membentuk dan membina persatuan, kesatuan
dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia
melalui intergrasi seluruh aspek dan dimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
b. Merupakan ajaran dasar yang melandasi
kebijaksanaan dan strategi pembangunan
nasional baik pembangunan pada aspek
kesejahteraan maupun keamanan dalam upaya
mencapai tujuan nasional.