SlideShare a Scribd company logo
“Wilayah sebagai Ruang hidup Bangsa Indonesia”
Presented by :

        ADINDA WAYAHYANTI
         DEBBY NOVITASARI
           FATIMAH NURUL
          INDAH FEBRIANTI
        LELY NUR MAHFUZAH
        RIMA AMALIA HABIBA
            ULAN MARDANI

     Jurusan D-III Keperawatan Reguler
       Poltekkes Kemenkes Surakarta
                 2012-2013
A. Konsep Geopolitik
 Konsep geopolitik timbul dan tumbuh karena kesadaran
  akan kebutuhan ruang hidup dari manusia, masyarakat
  dan bangsa.
 Setelah bangsa bernegara, kesadaran ruang menjadi
  kesadaran akan kedaulatan, sehingga membuat batas-
  batas Negara, dengan melalui seperangkat hokum dan
  aparat penjamin tegaknya tertib hukum dan kedaulatan.
 Tujuan penentuan garis batas selain untuk integrasi
  bangsa juga untuk memperjelas batas pembinaan sumber
  daya alam untuk keamanan maupun kesejahteraan.
B. Teori Geopolitik
   Geopolitik berasal dari kata Geo atau bumi dan
   politik. Geo politik berarti kekuatan yang didasarkan
   pada pertimbangan dasar atau geografi dalam
   menentukan alternative kebijaksanaan nasional
   untuk mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan nasional Indonesia dikembangkan dari
teori wawasan nasional secara universal, yang dijiwai
dan dibentuk oleh faham kekuasaan bangsa Indonesia
dan geopolitik Indonesia. Pada hakekatnya geopolitik
mengajarkan Bangsa Indonesia dapat selalu
menciptakan persatuan bangsa dan keutuhan wilayah
NKRI berdasarkan semangat Bhineka Tunggal Ika, yaitu
untuk kesetaraan, keadilan, kebersamaan, dan
kepentingan nasional.
Otonomi daerah dapat diartikan pelimpahan
kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah. Dalam pola pikir
demikian, otonomi daerah adalah suatu instrumen
politik dan instrumen administrasi/manajemen yang
digunakan utnuk mengoptimalkan sumber daya lokal,
sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemajuan masyarakat di daerah, terutama menghadapi
tantangan global, mendorong pemberdayaan
masyarakat, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan
peran serta masyarakat, dan mengembangkan
demokrasi.
Otonomi daerah memberikan keleluasaan pada
daerah untuk mengelola dan mendapatkan potensi sumber-
sumber daya alamnya sesuai dengan proporsi daya dukung
yang dimiliki oleh daerahnya. Dengan demikian, tidak ada
kecemburuan dan ketidakadilan yang terjadi antara
pemerintah pusat dengan daerah. Sedangkan Wawasan
Nusantara menghendaki adanya persatuan bangsa dan
keutuhan wilayah nasional. Pandangan untuk tetap
perlunya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah ini
merupakan modal berharga dalam melaksanakan
pembangunan.
 Wilayah sebagai ruang yang merupakan kesatuan
  geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang
  batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek
  administratif dan atau aspek fungsional (Peraturan
  Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian
  Peta untuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik
  Indonesia).
 Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola
  bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimana
  diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang
  menegaskan bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam
  yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
  digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam
  konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara
  terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.
Berdasarkan UU No. 6 Tahun 1996 tentang
Perairan Indonesia, Negara Indonesia merupakan
negara kepulauan. Dalam negara kepulauan diterima
asas bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan
yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-
pulau yang termasuk daratan Negara RI, dengan tidak
memperhitungkan luas atau lebarnya merupakan
bagian integral dari wilayah daratan Negara RI sehingga
merupakan bagian dari perairan Indonesia yang berada
di bawah kedaulatan Negara RI.
Berdasarkan hak ini, maka wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia
meliputi tanah (daratan) dan air (lautan) serta udara di atasnya.
a.      Wilayah Daratan
        Wilayah daratan adalah daerah di permukaan bumi dalam
batas-batas tertentu dan di dalam tanah permukaan bumi. Indonesia
memiliki wilayah daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Serawak
dan Sabah), Papua Nugini, dan Timor Leste.

b.      Wilayah Perairan
        Wilayah Perairan Indonesia meliputi laut teritorial Indonesia,
perairan kepulauan, dan perairan pedalaman. Laut Teritorial Indonesia
adalah jalur laut selebar 12 (dua belas) mil laut yang diukur dari garis
pangkal kepulauan Indonesia

c.       Wilayah Udara
         Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah
daratan dan lautan (perairan) negara itu. Dalam menentukan seberapa
jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat
banyak aliran atau teori. Batas udara wilayah Indonesia ditentukan oleh
garis tegak lurus 90o yang ditarik dari batas wilayah daratan dan
perairan.
Wawasan nusantara dalam paradigma nasional
    memliki spesifikasi:
o   Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar
    negara berkedudukan sebagai landasan idiil.
o   Undang - Undang Dasar 1945 sebagai landasan
    konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan
    idiil.
o   Wawasan nasional sebagai visi nasional,
    berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
o   Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional,
    berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
o   GBHN sebagai politik dan strategi nasional,
    berkedudukan sebagai landasan operasional.
Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap
dirinya mengandung tiga unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi
(content), dan tata laku (conduct). Ketiga unsur dasar tersebut dapat
dijelaskan di bawah ini:
1.       Wadah (contour)
         Wadah sebagai ruang kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba
nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam
budaya.
2.       Isi (content)
         “Isi” adalah keinginan bersama yang berkembang di masyarakat
sebagai bentuk aspirasi bangsa dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
         “Isi” menyangkut dua hal yang esensial, yaitu:
         a.       Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
dan      perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional;
         b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata Laku (conduct)
   Tata laku merupakan hasil interaksi antara “wadah”
   dan “isi” yang terdiri dari tata laku batiniah dan
   lahiriah.
   Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat,
   dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
   Adapun tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan,
   perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia, yang
   keduanya akan mencerminkan identitas jati diri atau
   kepribadian bangsa Indonesia
 Terbentuknya konsep Wawasan Nusantara tentunya
   memiliki tujuan dan manfaat. Hal ini akan menjadi
   motivator serta koridor keberlanjutan perkembangan
   wujud Wawasan Nusantara ke arah yang dicita-citakan.
   Tujuan Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan
   dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu
   politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
2. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional
   dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta
   melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
   kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
   mengembangkan suatu kerjasama dan saling
   menghormati.
 Adapun manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan
     Nusantara adalah sebagai berikut:
1.   Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum
     internasional.
2.   Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.
3.   Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan
     potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan
     kesejahteraan.
4.   Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang
     tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan
     oleh bangsa Indonesia.
5.   Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi
     nasional. Misalnya tercermin dalam semboyan “Bhinneka
     Tunggal Ika”.
 Implementasi dalam Kehidupan Politik
1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang -
   undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilu, dan UU
   Pemilihan Presiden.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di
   Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku.
3. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme
   untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang
   berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan
   lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat
   kebangsaan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan
   memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah
   Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
 Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
  1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti
     posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar,
     hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk
     dalam jumlah cukup besar.
  2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
     keseimbangan antardaerah.
  3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
     dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan
     usaha kecil.
 Implementasi dalam Kehidupan Sosial
1. Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus
   dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.

 Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
1. Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam
   kehidupan pertahanan keamanan. Beberapa hal yang perlu
   diperhatikan dalam kehidupan
1.   Wilayah didefinisikan sebagai ruang kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya,
     yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau aspek
     fungsional.

2.   Berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, negara Indonesia
     merupakan negara kepulauan yang merupakan bagian integral dari wilayah daratan Negara
     Republik Indonesia sehingga termasuk bagian dari perairan Indonesia yang berada di bawah
     kedaulatan Negara Republik Indonesia.

3.   Wawasan nusantara dalam paradigma nasional memliki beberapa spesifikasi.

4.   Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya mengandung tiga
     unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi (content), dan tata laku (conduct).

5.   Tujuan Wawasan Nusantara dapat dijelaskan melalui tujuan ke dalam dan ke luar. Sementara
     manfaatnya adalah diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional,
     pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia, memberikan potensi sumber daya yang besar bagi
     peningkatan kesejahteraan, menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara
     yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia, dan menjadi salah satu sarana integrasi
     nasional.

6.   Implementasi Wawasan Nusantar dapat dilakukan di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun
     keamanan.
1.   Hendaknya rakyat Indonesia mau dan mampu
     memahami Geopolitik Indonesia khususnya wilayah
     yang merupakan ruang hidup Indonesia.
2.   Hendaknya pemimpin lebih memperhatikan wilayah
     Indonesia agar tidak ada kesenjangan wilayah di
     Indonesia.
3.   Hendaknya peraturan UU dan peraturan yang berlaku di
     Indonesia mengenai wilayah Indonesia dapat
     dipertanggung jawabkan.
4.   Hendaknya rakyat Indonesia ikut berpartisipasi menjaga
     dan mempertahankan wilayah Indonesia.
5.   Hendaknya rakyat Indonesia selalu waspada dan
     berhati-hati dalam menjaga wilayah Indonesia.
Geopolitik

More Related Content

What's hot

Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdfRESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
IdhamMuqoddas2
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
Siti Sahati
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
Widiya Ocek
 
Kelompok 8 geostrategi
Kelompok 8   geostrategiKelompok 8   geostrategi
Kelompok 8 geostrategi
dayurikaperdana19
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Smywlndr wlndr
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
rensykartika
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesiaMystic333
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Lana Karyatna
 
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Meita Purnamasari
 
Pertemuan 11.pdf
Pertemuan 11.pdfPertemuan 11.pdf
Pertemuan 11.pdf
RezaWahyuni6
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Smywlndr wlndr
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Ratri nia
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
gege52
 

What's hot (20)

Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdfRESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
Kelompok 8 geostrategi
Kelompok 8   geostrategiKelompok 8   geostrategi
Kelompok 8 geostrategi
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesia
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
 
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
 
Pertemuan 11.pdf
Pertemuan 11.pdfPertemuan 11.pdf
Pertemuan 11.pdf
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
 

Viewers also liked

Geopolitik ind
Geopolitik indGeopolitik ind
Geopolitik ind
HIMTI
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
yeoja99
 
Geopolitik (2)
Geopolitik (2)Geopolitik (2)
Geopolitik (2)
Annas Khadafi
 
Perkembangan teori geopolitik
Perkembangan teori geopolitikPerkembangan teori geopolitik
Perkembangan teori geopolitik
Wika Kallio
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
uti kurnia
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
Pia Pi'ul
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Suci Agustina
 
Ppt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesiaPpt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesia
Tia Widianti
 
GEOPOLITIKA INDONESIA
GEOPOLITIKA INDONESIAGEOPOLITIKA INDONESIA
GEOPOLITIKA INDONESIA
Anaiva Eds
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
Doris Agusnita
 
Doa Pembukaan Kegiatan
Doa Pembukaan KegiatanDoa Pembukaan Kegiatan
Doa Pembukaan Kegiatan
Munawar Shodiq
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
topan hasibuan
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
noussevarenna
 

Viewers also liked (13)

Geopolitik ind
Geopolitik indGeopolitik ind
Geopolitik ind
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Geopolitik (2)
Geopolitik (2)Geopolitik (2)
Geopolitik (2)
 
Perkembangan teori geopolitik
Perkembangan teori geopolitikPerkembangan teori geopolitik
Perkembangan teori geopolitik
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Ppt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesiaPpt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesia
 
GEOPOLITIKA INDONESIA
GEOPOLITIKA INDONESIAGEOPOLITIKA INDONESIA
GEOPOLITIKA INDONESIA
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Doa Pembukaan Kegiatan
Doa Pembukaan KegiatanDoa Pembukaan Kegiatan
Doa Pembukaan Kegiatan
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
 

Similar to Geopolitik

Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
Dedep Tohpati
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2
pjj_kemenkes
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
pjj_kemenkes
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
Huda Ardiana
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
yadimps
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantaraAtik M
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Risky Saputra
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2 Risky Saputra
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
Mawarda Nurodanika
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
stepvaniiqbaalksb
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Rhesa Theodore
 

Similar to Geopolitik (20)

Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
 
3 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 33 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 3
 
Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
Makalah kuli ah
Makalah kuli ahMakalah kuli ah
Makalah kuli ah
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 
Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia
 
Geopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesiaGeopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesia
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 

More from POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA (6)

Forest Remidy
Forest RemidyForest Remidy
Forest Remidy
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurnaGizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Kasus critical thinking
Kasus critical thinkingKasus critical thinking
Kasus critical thinking
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Geopolitik

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. “Wilayah sebagai Ruang hidup Bangsa Indonesia”
  • 9. Presented by : ADINDA WAYAHYANTI DEBBY NOVITASARI FATIMAH NURUL INDAH FEBRIANTI LELY NUR MAHFUZAH RIMA AMALIA HABIBA ULAN MARDANI Jurusan D-III Keperawatan Reguler Poltekkes Kemenkes Surakarta 2012-2013
  • 10.
  • 11.
  • 12. A. Konsep Geopolitik  Konsep geopolitik timbul dan tumbuh karena kesadaran akan kebutuhan ruang hidup dari manusia, masyarakat dan bangsa.  Setelah bangsa bernegara, kesadaran ruang menjadi kesadaran akan kedaulatan, sehingga membuat batas- batas Negara, dengan melalui seperangkat hokum dan aparat penjamin tegaknya tertib hukum dan kedaulatan.  Tujuan penentuan garis batas selain untuk integrasi bangsa juga untuk memperjelas batas pembinaan sumber daya alam untuk keamanan maupun kesejahteraan.
  • 13. B. Teori Geopolitik Geopolitik berasal dari kata Geo atau bumi dan politik. Geo politik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan dasar atau geografi dalam menentukan alternative kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
  • 14. Wawasan nasional Indonesia dikembangkan dari teori wawasan nasional secara universal, yang dijiwai dan dibentuk oleh faham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia. Pada hakekatnya geopolitik mengajarkan Bangsa Indonesia dapat selalu menciptakan persatuan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan semangat Bhineka Tunggal Ika, yaitu untuk kesetaraan, keadilan, kebersamaan, dan kepentingan nasional.
  • 15. Otonomi daerah dapat diartikan pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dalam pola pikir demikian, otonomi daerah adalah suatu instrumen politik dan instrumen administrasi/manajemen yang digunakan utnuk mengoptimalkan sumber daya lokal, sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan masyarakat di daerah, terutama menghadapi tantangan global, mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, dan mengembangkan demokrasi.
  • 16. Otonomi daerah memberikan keleluasaan pada daerah untuk mengelola dan mendapatkan potensi sumber- sumber daya alamnya sesuai dengan proporsi daya dukung yang dimiliki oleh daerahnya. Dengan demikian, tidak ada kecemburuan dan ketidakadilan yang terjadi antara pemerintah pusat dengan daerah. Sedangkan Wawasan Nusantara menghendaki adanya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah nasional. Pandangan untuk tetap perlunya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah ini merupakan modal berharga dalam melaksanakan pembangunan.
  • 17.
  • 18.  Wilayah sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).  Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.
  • 19. Berdasarkan UU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, Negara Indonesia merupakan negara kepulauan. Dalam negara kepulauan diterima asas bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau- pulau yang termasuk daratan Negara RI, dengan tidak memperhitungkan luas atau lebarnya merupakan bagian integral dari wilayah daratan Negara RI sehingga merupakan bagian dari perairan Indonesia yang berada di bawah kedaulatan Negara RI.
  • 20. Berdasarkan hak ini, maka wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi tanah (daratan) dan air (lautan) serta udara di atasnya. a. Wilayah Daratan Wilayah daratan adalah daerah di permukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di dalam tanah permukaan bumi. Indonesia memiliki wilayah daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Serawak dan Sabah), Papua Nugini, dan Timor Leste. b. Wilayah Perairan Wilayah Perairan Indonesia meliputi laut teritorial Indonesia, perairan kepulauan, dan perairan pedalaman. Laut Teritorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 (dua belas) mil laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia c. Wilayah Udara Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan) negara itu. Dalam menentukan seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat banyak aliran atau teori. Batas udara wilayah Indonesia ditentukan oleh garis tegak lurus 90o yang ditarik dari batas wilayah daratan dan perairan.
  • 21. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional memliki spesifikasi: o Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil. o Undang - Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan idiil. o Wawasan nasional sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. o Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. o GBHN sebagai politik dan strategi nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.
  • 22. Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya mengandung tiga unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi (content), dan tata laku (conduct). Ketiga unsur dasar tersebut dapat dijelaskan di bawah ini: 1. Wadah (contour) Wadah sebagai ruang kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. 2. Isi (content) “Isi” adalah keinginan bersama yang berkembang di masyarakat sebagai bentuk aspirasi bangsa dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. “Isi” menyangkut dua hal yang esensial, yaitu: a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional; b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
  • 23. 3. Tata Laku (conduct) Tata laku merupakan hasil interaksi antara “wadah” dan “isi” yang terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Adapun tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia, yang keduanya akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia
  • 24.  Terbentuknya konsep Wawasan Nusantara tentunya memiliki tujuan dan manfaat. Hal ini akan menjadi motivator serta koridor keberlanjutan perkembangan wujud Wawasan Nusantara ke arah yang dicita-citakan. Tujuan Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut: 1. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. 2. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
  • 25.  Adapun manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut: 1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. 2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia. 3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan. 4. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia. 5. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
  • 26.  Implementasi dalam Kehidupan Politik 1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang - undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilu, dan UU Pemilihan Presiden. 2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. 3. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi. 4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan. 5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
  • 27.  Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi 1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. 2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. 3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.  Implementasi dalam Kehidupan Sosial 1. Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.  Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan 1. Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan
  • 28.
  • 29. 1. Wilayah didefinisikan sebagai ruang kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau aspek fungsional. 2. Berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan bagian integral dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia sehingga termasuk bagian dari perairan Indonesia yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. 3. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional memliki beberapa spesifikasi. 4. Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya mengandung tiga unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi (content), dan tata laku (conduct). 5. Tujuan Wawasan Nusantara dapat dijelaskan melalui tujuan ke dalam dan ke luar. Sementara manfaatnya adalah diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional, pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia, memberikan potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan, menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia, dan menjadi salah satu sarana integrasi nasional. 6. Implementasi Wawasan Nusantar dapat dilakukan di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun keamanan.
  • 30. 1. Hendaknya rakyat Indonesia mau dan mampu memahami Geopolitik Indonesia khususnya wilayah yang merupakan ruang hidup Indonesia. 2. Hendaknya pemimpin lebih memperhatikan wilayah Indonesia agar tidak ada kesenjangan wilayah di Indonesia. 3. Hendaknya peraturan UU dan peraturan yang berlaku di Indonesia mengenai wilayah Indonesia dapat dipertanggung jawabkan. 4. Hendaknya rakyat Indonesia ikut berpartisipasi menjaga dan mempertahankan wilayah Indonesia. 5. Hendaknya rakyat Indonesia selalu waspada dan berhati-hati dalam menjaga wilayah Indonesia.