SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1 
Kata Pengantar 
Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan 
meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal 
perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang 
dapat menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorang 
pun yang dapat memberinya petunjuk. 
Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Geostrategi” dalam 
rangka memenuhi tugas mata kuliah PKN. 
Saya hanya dapat berdoa, kiranya apa yang saya tulis disini bermanfaat bagi kita 
semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu 
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Saya sadar bahwa apa yang kami tulis masih sangat 
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para 
pembaca sangat saya harapkan. 
Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan 
hanya kepada Allah swt kita berlindung dan memohon ampun. 
Kediri, Desember 2012
2 
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar....................................................................................................... 1 
Daftar Isi................................................................................................................ 2 
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 3 
Bab II Landasan Teori............................................................................................ 
Bab III Judul........................................................................................................... 
Bab IV Pembahasan 
A. Pengertian Geostrategi.................................................................................... 
B. Metode Astagatra............................................................................................ 
C. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia................................................ 
D. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara............................... 
E. Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia................... 
F. Hubungan antar Gatra dalam Trigatra dan Pancagatra.................................. 
G. Ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia.......................... 
Bab V Kesimpulan........................................................................................................ 
Daftar Pustaka............................................................................................................
3 
BAB I 
PENDAHULUAN 
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, 
kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap 
bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara 
sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam rangka menentukan kebijakan, sarana, dan 
sasaran perwujudan kepentingan, serta tujuan nasional melalui pembangunan. Dengan 
demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya, 
dan hankam. 
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar 
dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan 
upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, 
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta 
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan 
sosial. 
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam 
memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional untuk 
merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta sasaran pembangunan untuk mencapai 
kepentingan dan tujuan nasional tersebut. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud 
Konsepsi “Ketahanan Nasional”.
4 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Geostrategi 
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha 
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk 
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu 
negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita 
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana 
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna 
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. 
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk 
menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. 
Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya 
mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam 
menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi 
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai 
metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam 
pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi 
bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945. 
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau 
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita 
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses 
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan 
diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan 
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih 
baik, lebih aman. 
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional 
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang 
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan 
mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung 
maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan 
Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi 
politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok 
pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical 
justice and social justice, freedom of the people. 
B. Metode Astagatra 
Metode ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan 
budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang 
dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh 
Lemhanas ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional, yaitu: 
 1. TRI GATRA: (tangible) bersifat kehidupan alamiah 
a) Letak geografi Negara 
b) Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun 
perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing. 
c) Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi) 
 2. Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial 
a) IDEOLOGI → Value system 
b) POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik 
masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama : 
 Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik 
 Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik 
 Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat 
 Pencapaian tujuan 
 Usaha integrasi 
c) EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi) 
d) SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas) 
5
e) HANKAM, meliputi faktor-faktor : 
 Doktrin 
 Wawasan Nasional 
 Sistem pertahanan keamanan 
 Geografi 
 Manusia 
 Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat 
 Material 
 Ilmu pengetahuan dan teknologi 
 Kepemimpinan 
 Pengaruh luar negeri 
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara 
komprehensif dan integral. 
Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi 
Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia 
dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik 
luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep 
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, 
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan 
maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin 
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan 
adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim 
(maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai 
ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra. 
C. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia 
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 
Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat 
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir 
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan 
kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ 
yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai 
6
pembangunan jiwa bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal 
pembentukan hingga sekarang. 
1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan 
Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi 
Indonesia yang tenimus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan 
lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh 
Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk 
mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya 
untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina. 
2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep 
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwa 
geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan 
keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi 
dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal 
maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep 
geostrategi Indonesia baru sekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor 
kekuatan penangkal bahaya. 
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang 
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu 
konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan 
potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan untuk 
menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga tujuan nasional 
dapat tercapai. 
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk 
rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam 
pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga 
dikembangkan oleh negara-negara yang lain dengan bertujuan: 
a. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis pada aspek 
ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam maupun aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk 
upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa dalam mewujudkan cita-cita 
proklamasi dan tujuan nasional. 
b. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam: 
 Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order), 
 Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity), 
 Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prospety), 
 Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice), 
 Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people). 
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana geopolitik Indonesia memiliki dua sifat 
pokok sebagai berikut: 
7
 Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, 
geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, 
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan 
negara Indonesia. 
 Bersifat development/pengembangan, yaitu pengemabangan potensi kekuatan bangsa 
dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga tercapai 
kesejahteraan rakyat. 
D. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara 
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia 
atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. 
Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan 
Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, 
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung 
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi 
segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari 
dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta 
perjuangan mencapai tujuan nasional. 
E. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia 
a. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas 
1. Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah pertahanan wilayah oleh seluruh 
rakyat. 
2. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan 
nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang dari luar maupun dan dalam 
yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa 
Indonesia. 
3. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan 
nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam 
yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa 
Indonesia. 
4. Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No. SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan 
Nasional adalah merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan 
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan 
8
mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan, baik yang datang dari dalam maupun 
dari luar yang langsung ataupun tidak langsung , membahayakan integritas, identitas, 
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasional. 
5. Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997. Tannas adalah kondisi dinamis yang 
merupakan integritasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. 
b. Hakikat Ketahanan Nasional 
Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu 
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. 
Ketahanan nasional ini bergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam 
membina aspek alamiah serta sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di 
segala bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang 
terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial, serta memiliki hubungan erat 
antargatra di dalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan salah satu bidang akan 
mengakibatkan kelemahan bidang yang lain, yang dapat memengaruhi kondisi keseluruhan. 
F. Hubungan antar gatra dalam Trigatra dan Pancagatra 
Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan 
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan memanfaatkan dan 
menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut, dapat dicapai peningkatan 
dan pengembangan kemampuan nasional. 
 1) Trigatra 
Komponen strategi trigatra ialah gatra geografi, sumber kekayaan alam, dan penduduk. 
Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat kehidupan alamiah. Trigatra 
(aspek kehidupan alamiah) : 
a. Gatra Letak Geografis Negara Indonesia 
Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu: 
 Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya 
 Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan 
pulau-pulau di sekitarnya. 
 Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya 
9
 Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan 
pulau- pulau kecil di sekitarnya. 
b. Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam 
Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan 
naasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk 
kelangsungan generasi berikutnya. 
c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk 
Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, 
karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk. 
 2) Pancagtra 
Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan 
pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra yang intagible atau bersifat 
kehidupan sosial. Aspek Pancagatra (Kehidupan Sosial) : 
 Gatra Ideologi 
Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia 
mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia 
 Gatra Politik 
Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan 
nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu. Semua harus 
dilaksanakan secara transparan dan demokratis. 
 Gatra Ekonomi 
Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 
UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 
Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak 
dikuasai oleh negara. 
 Gatra Sosial Budaya 
Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki 
nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya 
adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan 
membentuk pola budaya, serta fokus budaya. 
10
 Gatra Pertahanan dan Keamanan 
Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang 
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, 
atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar. 
Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta antargatra 
itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan (korelasi) 
dan ketergantungan (interdepency). Oleh karena itu, hubungan komponen strategi dalam 
trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh (komprehensif integral) di dalam 
komponen strategi astagatra. 
G. Ancaman yang Dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia 
Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia, antara lain 
sebagai berikut : 
1. Di dalam era globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, tidak tertutup 
kemungkinan campur tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, 
penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka. Situasi 
seperti ini kemungkinan besar dapat terjadi apabila unsusr-unsur utama kekuatan Hankam 
dan komponen bangsa yang lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk 
itu anacaman yang paling realsistik adalah adanya hubungan antara kekuatan dalam negeri 
dan kekuatan luar negeri. 
2. Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal 
tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan. 
3. Sistem etatisme, dalam artian negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan. 
4. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan 
masyarakat. 
5. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut menempatkan laut dan 
udara di atasnya sebagai mandala perang yang pertama kali akan terancam karena keduanya 
merupakan initial point, untuk memasuki kedaulatan RI di darat. Ancaman dari luar 
senantiasa akan menggunakan media laut dan udara di atasnya karena Indonesia merupakan 
negara kepulauan. Dengan demikian pembangunan postur kekuatan Hankam masa depan 
perlu diarahkan ke pembangunan kekuatan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur 
utama kekuatan pertahanan, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta unsur utama 
keamanan, yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptek membawa implikasi meningkatnya 
11
kemampuan tempur, termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dengan demikian ancaman 
masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat udara dari laut oleh 
kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia. 
6. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa 
keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu 
sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan 
yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan 
kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua 
jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok 
sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika 
Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua 
selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah 
perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan 
internasional. 
12
13 
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan : 
1. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk 
menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. 
Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya 
mewujudkan tujuan politik. 
2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi 
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. 
3. Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan 
budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang 
dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. 
4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando 
Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan 
nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun 1972 
Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia 
yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi 
Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, 
metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. 
5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan 
kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung 
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala 
ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak 
langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta 
perjuangan mengejar tujuan nasional. 
6. Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pncagatra bangsa Indonesia. Oleh karena itu, 
diperlukan suatu ketahanan nasional yang kuat.
14 
DAFTAR PUSTAKA 
Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://geounesa.net/news/index.php?option=com_content&view=a 
rticle&id=87:geostrategi-indonesia-dalam-kepentingan-teritorial&catid=54:geografi-politik& 
Itemid=96. Diakses pada tanggal 02 April 2011. 
Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostrategi-indonesia.html. 
Diakses pada tanggal 02 April 2011. 
Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab PKn.

More Related Content

What's hot

Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaKhoiril Anam
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerFokgusta
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasijopiwildani
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1Tuti Rina Lestari
 
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIFaktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIafifahdhaniyah
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis MajasKhoirun Nif'an
 
Rundown pentas seni 17 agustus 2017
Rundown pentas seni 17 agustus 2017Rundown pentas seni 17 agustus 2017
Rundown pentas seni 17 agustus 2017Rosma wati
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi Dadang Solihin
 
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12Putri Maharani
 
Permainan bola kasti
Permainan bola kastiPermainan bola kasti
Permainan bola kastiRusPit4y4
 
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Andri_Ferdians
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...cindyBenedicta
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaom makplus
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaRizal Nurfalah
 
Verba material dan verba tingkah laku
Verba material dan verba tingkah lakuVerba material dan verba tingkah laku
Verba material dan verba tingkah lakuSafira Al Khansa
 
Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)Siti II
 

What's hot (20)

Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIFaktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
Rundown pentas seni 17 agustus 2017
Rundown pentas seni 17 agustus 2017Rundown pentas seni 17 agustus 2017
Rundown pentas seni 17 agustus 2017
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
Softball
SoftballSoftball
Softball
 
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12
Permainan Bola Basket - Penjaskes SMA Kelas 12
 
Permainan bola kasti
Permainan bola kastiPermainan bola kasti
Permainan bola kasti
 
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
Verba material dan verba tingkah laku
Verba material dan verba tingkah lakuVerba material dan verba tingkah laku
Verba material dan verba tingkah laku
 
Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)
 

Similar to b Tugas makalah pkn

Bab viii geostrategi
Bab viii geostrategiBab viii geostrategi
Bab viii geostrategiMalik Serang
 
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptxRevisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptxFaizAlQorny1
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakaranggundiantriana
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Materi ajar kelas 8
Materi ajar kelas 8Materi ajar kelas 8
Materi ajar kelas 8Renald Belok
 
Geopolitik indonesi appt
Geopolitik indonesi apptGeopolitik indonesi appt
Geopolitik indonesi apptDini Badriani
 
Tugas geostrategi
Tugas geostrategiTugas geostrategi
Tugas geostrategiOmar Indie
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumFuji Lestari
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaImplementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaVesgi Irlin
 

Similar to b Tugas makalah pkn (20)

Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"
 
Bab viii geostrategi
Bab viii geostrategiBab viii geostrategi
Bab viii geostrategi
 
11. geostrategi
11. geostrategi11. geostrategi
11. geostrategi
 
Geostrategi
GeostrategiGeostrategi
Geostrategi
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi
 
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptxRevisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
 
Materi geostrategi
Materi geostrategiMateri geostrategi
Materi geostrategi
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Kelompok 8 geostrategi
Kelompok 8   geostrategiKelompok 8   geostrategi
Kelompok 8 geostrategi
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
 
Materi ajar kelas 8
Materi ajar kelas 8Materi ajar kelas 8
Materi ajar kelas 8
 
Geopolitik indonesi appt
Geopolitik indonesi apptGeopolitik indonesi appt
Geopolitik indonesi appt
 
Pkn kel 6_revisi_geopolitik
Pkn kel 6_revisi_geopolitikPkn kel 6_revisi_geopolitik
Pkn kel 6_revisi_geopolitik
 
Tugas geostrategi
Tugas geostrategiTugas geostrategi
Tugas geostrategi
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaImplementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

b Tugas makalah pkn

  • 1. 1 Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Geostrategi” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah PKN. Saya hanya dapat berdoa, kiranya apa yang saya tulis disini bermanfaat bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Saya sadar bahwa apa yang kami tulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat saya harapkan. Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan hanya kepada Allah swt kita berlindung dan memohon ampun. Kediri, Desember 2012
  • 2. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar....................................................................................................... 1 Daftar Isi................................................................................................................ 2 Bab I Pendahuluan................................................................................................ 3 Bab II Landasan Teori............................................................................................ Bab III Judul........................................................................................................... Bab IV Pembahasan A. Pengertian Geostrategi.................................................................................... B. Metode Astagatra............................................................................................ C. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia................................................ D. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara............................... E. Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia................... F. Hubungan antar Gatra dalam Trigatra dan Pancagatra.................................. G. Ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia.......................... Bab V Kesimpulan........................................................................................................ Daftar Pustaka............................................................................................................
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan, serta tujuan nasional melalui pembangunan. Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya, dan hankam. Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Geostrategi Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945. Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional
  • 5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people. B. Metode Astagatra Metode ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional, yaitu:  1. TRI GATRA: (tangible) bersifat kehidupan alamiah a) Letak geografi Negara b) Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing. c) Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)  2. Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial a) IDEOLOGI → Value system b) POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :  Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik  Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik  Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat  Pencapaian tujuan  Usaha integrasi c) EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi) d) SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas) 5
  • 6. e) HANKAM, meliputi faktor-faktor :  Doktrin  Wawasan Nasional  Sistem pertahanan keamanan  Geografi  Manusia  Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat  Material  Ilmu pengetahuan dan teknologi  Kepemimpinan  Pengaruh luar negeri Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif dan integral. Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra. C. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai 6
  • 7. pembangunan jiwa bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang. 1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang tenimus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina. 2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia baru sekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangkal bahaya. 3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga tujuan nasional dapat tercapai. 4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-negara yang lain dengan bertujuan: a. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam maupun aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. b. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam:  Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order),  Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity),  Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prospety),  Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice),  Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people). Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok sebagai berikut: 7
  • 8.  Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.  Bersifat development/pengembangan, yaitu pengemabangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. D. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. E. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia a. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas 1. Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah pertahanan wilayah oleh seluruh rakyat. 2. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang dari luar maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia. 3. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia. 4. Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No. SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan 8
  • 9. mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang langsung ataupun tidak langsung , membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasional. 5. Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997. Tannas adalah kondisi dinamis yang merupakan integritasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. b. Hakikat Ketahanan Nasional Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini bergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial, serta memiliki hubungan erat antargatra di dalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan salah satu bidang akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain, yang dapat memengaruhi kondisi keseluruhan. F. Hubungan antar gatra dalam Trigatra dan Pancagatra Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.  1) Trigatra Komponen strategi trigatra ialah gatra geografi, sumber kekayaan alam, dan penduduk. Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat kehidupan alamiah. Trigatra (aspek kehidupan alamiah) : a. Gatra Letak Geografis Negara Indonesia Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu:  Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya  Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya.  Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya 9
  • 10.  Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya. b. Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan naasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya. c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk.  2) Pancagtra Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra yang intagible atau bersifat kehidupan sosial. Aspek Pancagatra (Kehidupan Sosial) :  Gatra Ideologi Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia  Gatra Politik Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu. Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis.  Gatra Ekonomi Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.  Gatra Sosial Budaya Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta fokus budaya. 10
  • 11.  Gatra Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdepency). Oleh karena itu, hubungan komponen strategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh (komprehensif integral) di dalam komponen strategi astagatra. G. Ancaman yang Dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia, antara lain sebagai berikut : 1. Di dalam era globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, tidak tertutup kemungkinan campur tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat terjadi apabila unsusr-unsur utama kekuatan Hankam dan komponen bangsa yang lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk itu anacaman yang paling realsistik adalah adanya hubungan antara kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri. 2. Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan. 3. Sistem etatisme, dalam artian negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan. 4. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. 5. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut menempatkan laut dan udara di atasnya sebagai mandala perang yang pertama kali akan terancam karena keduanya merupakan initial point, untuk memasuki kedaulatan RI di darat. Ancaman dari luar senantiasa akan menggunakan media laut dan udara di atasnya karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan demikian pembangunan postur kekuatan Hankam masa depan perlu diarahkan ke pembangunan kekuatan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama kekuatan pertahanan, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta unsur utama keamanan, yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptek membawa implikasi meningkatnya 11
  • 12. kemampuan tempur, termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dengan demikian ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat udara dari laut oleh kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia. 6. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional. 12
  • 13. 13 BAB III PENUTUP Kesimpulan : 1. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. 2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. 3. Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. 4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. 5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. 6. Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pncagatra bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu ketahanan nasional yang kuat.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://geounesa.net/news/index.php?option=com_content&view=a rticle&id=87:geostrategi-indonesia-dalam-kepentingan-teritorial&catid=54:geografi-politik& Itemid=96. Diakses pada tanggal 02 April 2011. Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostrategi-indonesia.html. Diakses pada tanggal 02 April 2011. Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab PKn.