SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Pendidikan Kewarganegaraan




   Mata Kuliah Ciri Universitas
 Universitas Mercu Buana - Jakarta




         GEOSTRATEGI




             Dosen :

    Udjiani Hatiningrum
1. Pengertian Geostrategi/Ketahanan Nasional.


Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional.Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi
geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Cita-cita proklamasi kemerdekaan yang
tertuang dalam pembukaan (preambule) konstitusi 1945 :
   1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
   2) Memajukan kesejahteraan umum.
   3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
   4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaaian
       abadi, dan keadilan sosial.


Geostrategi   Indonesia   memberi    arahan       tentang   bagaimana   merancang   strategi
pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk
kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan.
    Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografis negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang
bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, aman, dan sejahtera.Geostrategi merupakan suatu strategi memanfaatkan kondisi
geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan
nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).Geostrategi
Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada
perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.Dengan mengacu pada kondisigeografi bercirikan


                                              1
maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus
dipertahankan adalah laut.Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan
kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas
wilayah dari berbagai ancaman.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang
tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional.


2. Latar Belakang Geostrategi/Ketahanan Nasional.


Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara
Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun luar
negeri.Berbagai   permasalahan    yang    timbul    pasca   kemerdekaan    benar-benar
mengguncang stabilitas nasional.Hal ini terbukti dengan adanya pergantian sistem politik
Indonesia selama beberapa periode.Namun negara kesatuan Republik Indonesia tetap
bertahan sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat.Hal
tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang kuat
sehingga bisa bertahan hingga kini.Sistem negara bersifat demokrasi Pancasila.Dengan
demikian kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang
didasari oleh landasan idiil pancasila, konstitusional UUD’45, dan landasan visional
wawasan nusantara.
    Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan
kemampuan penduduk yang di milikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Hal tersebut secara langsung
maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif terhadap segenap aspek
kehidupan dan memengaruhi, bahkan membahayakan kelangsungan hidupdan
                                           2
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka menjamin eksistensi
bangsa dan negara di masa kini dan di masa yang akan datang, bangsa Indonesia harus
tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu di bina secara konsisten dan
berkelanjutan.
    Dengan demikian, kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan
Nasional, yaitu kondisi yang harus di miliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. dan
konstelasi geografi Indonesia (Konsepsi ketahanan nasional Indonesia). Ketahanan
nasional diperlukan suatu bangsa agar timbul suatu kedamaian dan kestabilan
dalam hidup bernegara.

3. Tujuan Geostrategi/Ketahanan Nasional.

    Geostrategi/Ketahanan Nasional di perlukan dalam menunjang keberhasilan pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan
kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum
dan keadilan sosial, serta dapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya
bertujuan untuk :
   1) Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis
       pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini
       untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam
       mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
   2) Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
          a) Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order);
          b) Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity);
          c) Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity);
          d) Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social
                 just ice);
          e) Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of
                 the people).


                                            3
4. Fungsi Geostrtegi/Ketahanan Nasional.

    Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai :
   1) Daya tangkal.
       Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia
       ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
       tantangan terhadap identitas, integritas,eksistensi bangsa, dan negara Indonesia
       dalam aspek :
           a) Ketahanan pada aspek ideologi;
           b) Ketahanan pada aspek politik;
           c) Ketahanan pada aspek ekonomi;
           d) Ketahanan pada aspek sosial budaya;
           e) Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan.


Ketahanan Nasional sebagai pengarah berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan
cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner.


Ketahanan Pada Aspek Ideologi :


    Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis yang menyangkut bidang politik, bidang Sosial, bidang Kebudayaan, bidang
Keagamaan (Soemargono : 8). Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam
ideologi namun yang sangat besar peranannya, yaitu ideologi Liberalisme, Komunisme
serta ideologi Keagamaan. Dalam masalah inilah bangsa Indonesia menghadapi
berbagai benturan kepentingan ideologis yang saling tarik-menarik sehingga agar
bangsa Indonesia memiliki visi yang jelas bagi masa depan bangsa maka harus
membangun ketahanan ideologi yang berbasis pada falsafah bangsa sendiri yaitu
ideologi pancasila yang bersifat demokratis, nasionalistis, humanistis (bersifat
kemanusiaan) dan berkeadilan sosial.


                                               4
Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki tingkat keanekaragaman yang
tinggi.Sebagaimana diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
macam suku bangsa, yang dengan sendirinya memiliki beraneka ragam budaya masing-
masing. Selain itu bangsa Indonesia juga tersusun atas golongan, agama dan adapt
istiadat yang beraneka ragam. Pancasila sebagai suatu ideologi bangsa dan negara
Indonesia, kecuali sebagai prinsip persatuan dan kesatuan bangsa, juga berfungsi
mengarahkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya sehingga
peranannya sangat penting bagi kehidupan bernegara.Oleh karena itu membina ideologi
dalam kehidupan negara, pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
ketahanan nasional.
Dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara upaya untuk meningkatkan
ketahanan nasional bidang ideologi dipengaruhi oleh sistem nilai, artinya
kemanfaatan ideologi sangat bergantung kepada serangkaian nilai yang
terkandung di dalamnya yang dapat memenuhi dan menjamin segala aspirasi dalam
kehidupan masyarakat baik secara pribadi, makhluk sosial, maupun sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Agar terwujudnya suatu ketahanan nasional bidang
ideologi secara strategis harus diwujudkan baik secara kenegaraan          maupun      secara
kewarganegaraan.Artinya         suatu   idelogi harus terealisasikan baik dalam kehidupan
perseorangan dalam berbangsa dan bernegara, maupun dalam kehidupan kenegaraan
secara formal. Oleh karena itu dalam pelaksanaan ideologi dibedakan atas dua macam
aktualisasi yaitu :
   -   Aktualisasi     secara    objektif,   yaitu   pelaksanaan   ideologi   dalam    bidang
       kenegaraan. Hal ini terwujud dalam suatu Undang-Undang Dasar negara serta
       peraturan      perundang-undangan        lainnya   serta    dalam      segala   aspek
       penyelenggaraan negara lainnya.
   -   Aktualisasi secara Subjektif, yaitu aktualisasi ideologi negara dalam kehidupan
       para warga negara serta kehidupan kewarganegaraan secara perseorangan.
Dalam reformasi dewasa ini aktualisasi ideologi bangsa dan negara harus dikembangkan
ke arah keterbukaan dan kedinamisan ideologi, yang senantiasa mampu mengantisipasi
perkembangan zaman, iptek, peradaban, serta dinamika aspirasi masyarakat untuk
mencapai cita-cita reformasi.
                                               5
Ketahanan Pada Aspek Politik :


    Sejalan dengan pengertian ketahanan nasional secara umum, maka pengertian
ketahanan nasional bidang politik adalah kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan potensi
nasional menjadi kekuatan nasional, sehingga dapat menangkal dan mengatasi segala
kesulitan dan ganguan yang dihadapi oleh negara baik yang berasal dari dalam negeri
ataupun luar negeri. Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong
partisipasi masyarakat dalam suatu sistem.Unsur-unsurnya terdiri atas struktur politik,
proses politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi politik. Mekanisme politik
yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun perbedaan tersebut tidak
menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada konflik fisik.Disamping itu,
timbulnya diagram-diagram mayoritas dan tirani minoritas harus dicegah.
Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam
kepentingan antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada
Pembukaan UUD 1945, yaitu melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta anti penjajahan bangsa satu
terhadap bangsa lainnya karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Garis politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.Bebas artinya bahwa negara
Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa.Aktif berarti peran Indonesia dalam percaturan dunia internasional.Politik luar
negeri dikembangkan menurut prioritas dalam rangka, meningkatkan persahabatan dan
kerjasama antar negara serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai
dengan kemampuan demi kepentingan nasional.


Ketahanan Pada Aspek Ekonomi :


Bidang ekonomi merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka mencukupi
kebutuhannya di samping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut dalam ilmu
ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan,
                                               6
penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa. Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan
dengan faktor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan
wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-
cita masyarakat yang lazimnya ideologi, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta
kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial
budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda
kegiatan ekonomi suatu bangsa (Parmono, 1995).
Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sistem perekonomian
kerakyatan. Sistem ini menekankan bahwa suatu usaha bersama berarti bahwa setiap
warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.Dalam pengertian ini
individupun memiliki kesempatan untuk melakukan usaha, namun juga pemerintahan
negara sebagai lembaga hidup bersama juga ikut serta dalam kegiatan perekonomian
demi kesejahteraan rakyat secara bersama.Maka perekonomian tidak hanya dijalankan
oleh pemerintah berupa kegiatan badan-badan usaha milik negara, namun juga
masyarakat dapat turut serat dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk usaha-usaha
swasta dalam berbagai bidang.
Ketahanan ekonomi adalah merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perekonomian
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan nasional menghadapi serta
mengatasi segala tantangan dan dinamika perekonomian baik yang datang dari dalam
maupun tidak langsung menjamin kelangsungan dan peningkatan perekonomian bangsa
dan negara republik Indonesia yang telah diatur berdasarkan UUD 1945.Wujud
ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan
kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, dan mewujudkan
kemakmuran rakyat yang secara adil dan merata.


Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya :
Istilah sosial budaya menunjukkan kepeda dua segi utama kehidupan bersama manusia,
yaitu segi kemasyarakatan atau sosial dan segi kebudayaan atau budaya. Pada
hakekatnya sosial adalahpergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat, yang
                                           7
memiliki nilai-nilai kebersamaan, senasib sepenanggungan, dan solidaritas sebagai alat
pemersatu. Bangsa Indonesia adalah masyarakat Negara Indonesia dengan satu nasib
sepenanggungan,    serta   memiliki   cita-cita   bersama   dalam   kesatuan   wilayah
Indonesia.Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasil cipta, rasa, dan
karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta focus budaya.
Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedang corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh
bangsa.
Ketahanan nasional bidang sosial budaya adalah suatu kondisi dinamis sosial budaya
suatu bangsa, yang berisi keuletan, ketangguhan, dari kemampuan suatu
bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, permasalahan, gangguan, ancaman serta hambatan baik dari luar
maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Ketahanan pada aspek sosial budaya merupakan salah satu pilar yang penting untuk
menyangga kelangsungan hidup bangsa dan Negara Republik Indonesia.Hal itu
dipertegas secara yuridis dalam UUD 1945 pasal 32.Wujud ketahanan bidang sosial
budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa, yang mampu membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,
serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai dengan kebudayaan nasional.


Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan :
Pertahanan mengandung makna suatu kemampuan bangsa untuk membina dan
menggunakan kekuatan nasional guna menghadapi ataupun menangkal rongrongan,
gangguan, ancaman maupun tekanan dari luar. Adapun keamanan mengandung arti
kemampuan bangsa untuk membina dan menggunakan kekuatan nasional untuk
menghadapi serta menangkal ancaman, gangguan, dan tantangan yang datang dari
                                           8
dalam negeri. Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara Indonesia
dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa
dan negara Kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan
seluruh   potensi   nasional   secara   terintegrasi     dan   terkoordinasi.Penyelenggaraan
pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama
pemerintahan dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai
intinya.Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan Ketahanan Naional Indonesia. Wujud ketahanan, pertahanan, dan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran
bela negara seluruh rakyat. Kondisi ini mengandung kemampuan bangsa dalam
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara, mengamankan pembangunan
dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara dan menangkal
segala bentuk ancaman.
Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan antara lain :
   1) Pertahananan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya
      bela negara, yang beriri ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui
      penyelenggaranaan         Sishankamrata          untuk    menjamin      kesinambungan
      Pembangunan Nasional.
   2) Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
      kedaulatan.     Mempertahankan      kemerdekaan          bangsa   dan   mengamankan
      kedaulatan negara. Karena itu, pertahanan dan keamanan harus diselenggarakan
      dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri.
   3) Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan keamanan dimanfaatkan
      untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan demi kesinambungan
      pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
   4) Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi
      dari segala ancaman dan gangguan agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
      kesejahteraan lahir dan batin segenap lapisan masyarakat Indonesia.


                                             9
5) Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan
        kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin dihasilkan oleh industri
        dalam negeri. Karena ini, industri dalam negeri harus ditingkatkan kemampuannya.
   6) Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan
        keamanan harus diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif,
        bijaksana, menghormati HAM, dan menghayati makna nilai dan hakikat perang
        dan damai.
   7) Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional, TNI berpedoman
        pada Sapta Marga yang merupakan penjabaran dari asas kerokhanian negara
        Pancasila.
   8) Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum perlu terus menerus
        ditingkatkan.


5. Sifat Geostrategi/Ketahanan Nasional.


Untuk    mewujudkan      ketahanan      nasional,    dilaksanakan   dengan   mengelola   dan
menyelenggarakan        kesejahteraan     dan    keamanan     terhadap   sistem   kehidupan
nasional.Sifat-sifat ketahanan nasional adalah sebagai berikut :
   1) manunggal;
   2) mawas ke dalam;
   3) kewibawaan;
   4) berubah menurut waktu;
   5) tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan;
   6) percaya pada diri sendiri; serta
   7) tidak bergantung pada pihak lain.


6. Konsepsi Ketahanan Nasional.

Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan ketahan
nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahan nasional. Seluruh aspek tersebut
meliputi aspek Trigatra ( tiga gatra) dan aspek Pancagatra (lima gatra). Model-


                                                10
model yang ada dalam konsepsi ketahanan nasional meliputi :
    1) Model Astragatra
    2) Model Morgenthau
    3) Model Alfred Thayer Mahan
    4) Model Cline.


Model Astragatra :


    Model Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan
budaya yang berlangsung di atas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam.
    Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :
    1) Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
          -    Gatra letak dan kedudukan geografi;
          -    Gatra keadaan dan kekayaan alam;
          -    Gatra keadaan dan kemampuan penduduk.
    2) Lima aspek (panca gatra) kehidupan sosial, yaitu :
          -    Gatra ideologi;
          -    Gatra Politik;
          -    Gatra ekonomi;
          -    Gatra sosial budaya;
          -    Gatra pertahanan dan keamanan.
Model astragatra merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigatra
(Geografi, SDA, Demografi) dan Pancagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan
Budaya, aerta Pertahanan dan Keamanan). Secara matematis, model ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
               K (n) = f (Trigatra, Pancagatra) t = f (G,D,A), (I,P,E,S,H) t


Keterangan :
K(n) = Kondisi kekuatan nasional yang dinamis
G   = Kondisi Geografi
D   = Kondisi Demografi
                                              11
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia edisi Balai Pustaka, Demografi berarti ilmu
       kependudukan: ilmu tentang susunan, dan pertumbuhan penduduk; ilmu yang
       memberikan uraian atau lukisan berupa statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari
       sudut sosial politik.
A   = Kondisi Kekayaan Alam
I   = Kondisi pemahaman dan pengamatan Ideologi
P   = Kondisi Sistem Politik
E   = Kondisi Sistem Ekonomi
S   = Kondisi Sosial Budaya
H   = Kondisi Sistem Hankam
f   = fungsi dalam pengertian Matematis
t   = Dimensi waktu


Antara trigatra dan pancagatra ada korelasi atau hubungan dan interdepensi atau
saling ketergantungan.Keduanya bersifat komprehensif integral di dalam astagatra.


Gatra Letak Geografis Negara Indonesia :


     Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu:
    a) Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
    b) Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru,
        dan pulau-pulau di sekitarnya.
    c) Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan
        sekitarnya.
    d) Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan,
        Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya.


Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam :
Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan
naasional.Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk
kelangsungan generasi berikutnya.
                                            12
Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk (Demografi):
Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh,
karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk.


Gatra Ideologi :
Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia
mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia.


Gatra Politik :
Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan
nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu.Semua harus
dilaksanakan secara transparan dan demokratis.


Gatra Ekonomi :
Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33
UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.


Gatra Sosial Budaya :
Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
memiliki    nilai-nilai    kebersamaan   dan    solidaritas   sebagai     alat   pemersatu.
Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia.
Masyarakat        budaya    akan   membentuk    pola   budaya,    serta    fokus   budaya.


Gatra Pertahanan dan Keamanan :
Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan,
hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar.




                                           13
Model Morgenthau :


    Model Morgenthau bersifat deskriptif kualitatif diturunkan secara analitis atas tata
kehidupan nasional secara makro, sehingga ketahanan masyarakat bangsa terwujud
sebagai kekuatan. Morgentahu mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional
secara mikro dilihat dari luar sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan sebagai
kekuatan. Secara matematis, model ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


                  K (n) = f (Unsur Stabil), (Unsur Berubah)
                  K (n) = f (G,A), (T,M,D,C,L,O)


Keterangan :
K(n) = Kekuatan Nasional
G   = Kemampuan Geografi
A   = Kemampuan SDA
T   = Kemampuan Industri
M = Kemampuan Militer
D   = Kemampuan Demografi
C   = Karakter Nasional
L   = Moral Nasional
O   = Kualitas Diplomasi


Model Alfred Thayer Mahan :
 Model ini menganggap bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila
bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur berikut :
    1) geografi
    2) bentuk dan wujud bumi
    3) Luas wilayah
    4) Jumlah penduduk
    5) watak nasional atau bangsa
    6) Sifat pemerintahan.
                                          14
Menurut Mahan, kekuatan negara tidak hanya tergantung pada faktor luasnya akses
ke laut dan bentuk pantai dari wilayah negara.
       Ada empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan kekuatan laut (sea
power) suatu negara :
1). Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi, topografinya
2). Kekayaan alam dan zona iklim
3). Konfigurasi wilayah Negara yang mempengaruhi karakter rakyat dan orientasinya.
4). Jumlah penduduk.


Model Cline :


Model Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain.
Baginya hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu
negara terhadap negara lainnya, termasuk di dalamnya persepsi atas sistem penangkalan
dari negara lainnya. Model Cline ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


                                 P (p) = (Cr + M + E) (S + W)


Keterangan :
P(p) = Perceived Power, Kekuatan Nasional sebagaimana dipersepsikan oleh negara
lain
Cr     = Critical mass, yaitu strategi antara potensi demografi dengan geografi
M      = Kemampuan Militer
E      = Kemampuan Ekonomi
S      = Strategi Nasional
W = Kemampuan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi nasional.
Model ini (Cr + M + E) merupakan faktor yang berwujud, sedangkan (S + W) yaitu bagian
yang tidak berwujud.Faktor yang tangible (berwujud), yaitu critical mass, yang
dipresentasikan sebagai penjumlahan dari potensi demografi dan geografi yang efektif
untuk menunjang pembentukan kekuatan nasional. Menurutnya, suatu negara akan
muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar (wilayah besar)
dan SDA yangbesar pula. Model ini mengatakan bahwa suatu negara kecil
                                              15
bagaimanapun majunya tidak akan bisa memproyeksikan diri sebagai negara besar.
Sebaliknya, suatu negara dan wilayah yang besar akan tetapi jumlah penduduknya yang
kecil juga tidak akan menjadi negara yang besar walaupun berteknologi maju.


7. Komponen Strategi Astragatra.


Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang
kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini.Dengan
memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut,
dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.Komponen
astragatra adalah komponen strategi yang terdiri atas delapan gatra (aspek).Delapan
gatra (aspek) ini dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yang meliputi :
   1) Trigatra.
       Trigatra adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi
       tiga unsur yaitu :
           a. Aspek Geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi numi di
               mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan
               geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional).
               Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi
               adalah :
                   -   wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi
                       lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal
                       dengan Land Locked Country.
                   -   wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi
                       oleh kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya
                       sendiri bersifat daratan.
                   -   wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi
                       oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan
                       GSO (Geo Stationary Orbit).




                                              16
-      wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi
                    oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan,
                    dan udara yang strategis (relatif berimbang).
         Dalam kaitannya dengan wawasan nasional di atas, Indonesia dapat
         dikategorikan      sebagai   negara    kesatuan   yang     menganut   wawasan
         kombinasi atau wawasan nusantara.


      b. SDA (Sumber Daya Alam) :
         Kekayaan alam yang terkandung dalam SDA indonesia dapat dibagi tiga
         golongan, yaitu ;
             -      Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber
                    bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan).
             -      Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber
                    bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuh-tumbuhan,
             -      Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai
                    tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorasi dalam
                    bumi.
         Asas pengelolaan SDA meliputi asas maksimal, lestari, dan daya saing.


      c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk.


2) Pancagatra.
   Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial
   budaya, dan pertahanan keamanan.Pancagatra merupakan kelompok gatra yang
   intangible atau bersifat kehidupan sosial. Pancagatra yang merupakan aspek
   sosial kemasyarakatan / Ipoleksosbudhankam :
      a. Ideologi;
      b. Politik;
      c. Ekonomi;
      d. Sosial Budaya;
      e. Pertahanan Keamanan / Hankam.
                                          17
8. Hubungan Komponen Strategi Antargatra.


  1). Komponen Strategi Trigatra.
          a. Gatra Geografi dan Sumber Kekayaan Alam.
          b. Gatra Geografi dan Penduduk.
          c. Gatra Kekayaan Alam dan Penduduk.
  2). Hubungan Antarkomponen dalam Pancagatra.
      Komponen ini bersifat intangible atau bersifat kehidupan sosial. Komponen ini
      meliputi :
          a. Gatra Ideologi
          b. Gatra Politik
          c. Gatra Ekonomi
          d. Gatra Sosial Budaya
          e. Gatra Hankam.


9. Implementasi Ketahanan Nasional.


    Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan kemamanan adalah menumbuhkan
kecintaan pada tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI
.Memperkokoh ketahanan nasional, melalui cara-cara :
   1) Mewujudkan stabilitas keamanan dengan mengedepankan supermasi hukum dan
       menghormati hak asasi manusia (HAM) ;
   2) Mewaspadai oknum oknum subversit dari dala maupun luar yang memanfaatkan
       luasnya wilayah Indonesia untuk melakukan aksi-aksinya untuk memecah
       keutuhan NKRI;
   3) mengalokasikan anggaran yang memadai pada batas kebutuhan minimal kepada
       TNI dan Polri untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang tugasnya masing-
       masing dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya;
   4) melaksanakan pembangunan nasional yang berbasis pada Sumber Daya Nasional
       (Sumdanas) dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.


                                         18
Implementasi Bidang Politik:
       1) Menghadapi globalisasi perlu peningkatan kompetensi diplomat menjadi
          perunding internasional
       2) Politik bebas dan aktif
       3) Banyak kasus disintegrasi disebabkan ketidak adilan politik, hukum, ekonomi
          dan budaya.
       4) Sistem politik yang demokratis
       5) Sistem birokrasi yang efisien
Implementasi Bidang Ekonomi :
   1) Kebijakan fiskal (pungutan dan restribusi)
   2) Industri berbasis sumberdaya dalam negeri
   3) Swasembada pangan
   4) Iklim investasi baik
   5) Ekonomi kerakyatan
   6) Mengurangi campur tangan pemerintah
   7) Sistem ekonomi yang sehat, transpran dan efisien
Implemetnasi bidang sosial budaya :
   1) Meningkatkan HDI (Human Development Index ) Indonesia (pendidikan, kesehatan
       dan lingkungan)
   2) Wajib belajar
   3) Penataan ruang: tata guna lahan dan kelestrarian lingkungan hidup
   4) Meningkatkan disiplin masyarakat
   5) Meningkatkan peran perempuan dalam segala kehidupan
   6) Peningkatan kualitas pendidikan agama
Implementasi Bidang Hukum :
   1) Profesionalisme aparat penegak hukum
   2) Pemberantasan korupsi
   3) Kesadaran HAM
   4) Mengembangkan budaya hukum
   5) Proses peradilan yang cepat, mudah dan murah


                                           19
(Bab 9) geostrategi

More Related Content

What's hot

Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Rizki Gumilar
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Pet-pet
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
Hubungan Hukum Dengan Demokrasi
Hubungan Hukum Dengan DemokrasiHubungan Hukum Dengan Demokrasi
Hubungan Hukum Dengan DemokrasiArmadira Enno
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politikMuhammad Agung
 
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum InternasionalPPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanSyaiful Ahdan
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumnatal kristiono
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Kelompok 8 logika proposisi
Kelompok 8 logika proposisiKelompok 8 logika proposisi
Kelompok 8 logika proposisiLBB. Mr. Q
 
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernSejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernIzzatul Ulya
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaSiti Hardiyanti
 

What's hot (20)

Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Hubungan Hukum Dengan Demokrasi
Hubungan Hukum Dengan DemokrasiHubungan Hukum Dengan Demokrasi
Hubungan Hukum Dengan Demokrasi
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum InternasionalPPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Kelompok 8 logika proposisi
Kelompok 8 logika proposisiKelompok 8 logika proposisi
Kelompok 8 logika proposisi
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Proposisi
ProposisiProposisi
Proposisi
 
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernSejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 

Similar to (Bab 9) geostrategi

Similar to (Bab 9) geostrategi (20)

11. geostrategi
11. geostrategi11. geostrategi
11. geostrategi
 
Materi geostrategi
Materi geostrategiMateri geostrategi
Materi geostrategi
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
Bab viii geostrategi
Bab viii geostrategiBab viii geostrategi
Bab viii geostrategi
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
 
Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)
 
Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia
 
Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 

More from suher lambang

Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234suher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan suher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembanModul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembansuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hosuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping suher lambang
 
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitasPresentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitassuher lambang
 
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbPresentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbsuher lambang
 
Mitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulMitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulsuher lambang
 
Mitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppMitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppsuher lambang
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)suher lambang
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialsuher lambang
 

More from suher lambang (20)

Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembanModul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
 
Mitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunaniMitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunani
 
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitasPresentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
 
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbPresentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
 
Mitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulMitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidul
 
Mitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppMitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung pp
 
Presentasi kanibal
Presentasi kanibalPresentasi kanibal
Presentasi kanibal
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
 
masyarakat madani
masyarakat madanimasyarakat madani
masyarakat madani
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 

(Bab 9) geostrategi

  • 1. Pendidikan Kewarganegaraan Mata Kuliah Ciri Universitas Universitas Mercu Buana - Jakarta GEOSTRATEGI Dosen : Udjiani Hatiningrum
  • 2. 1. Pengertian Geostrategi/Ketahanan Nasional. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Cita-cita proklamasi kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan (preambule) konstitusi 1945 : 1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2) Memajukan kesejahteraan umum. 3) Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaaian abadi, dan keadilan sosial. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografis negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana- sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.Geostrategi merupakan suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.Dengan mengacu pada kondisigeografi bercirikan 1
  • 3. maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. 2. Latar Belakang Geostrategi/Ketahanan Nasional. Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.Berbagai permasalahan yang timbul pasca kemerdekaan benar-benar mengguncang stabilitas nasional.Hal ini terbukti dengan adanya pergantian sistem politik Indonesia selama beberapa periode.Namun negara kesatuan Republik Indonesia tetap bertahan sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat.Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang kuat sehingga bisa bertahan hingga kini.Sistem negara bersifat demokrasi Pancasila.Dengan demikian kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang didasari oleh landasan idiil pancasila, konstitusional UUD’45, dan landasan visional wawasan nusantara. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang di milikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan dan memengaruhi, bahkan membahayakan kelangsungan hidupdan 2
  • 4. eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa kini dan di masa yang akan datang, bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu di bina secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan demikian, kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional, yaitu kondisi yang harus di miliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. dan konstelasi geografi Indonesia (Konsepsi ketahanan nasional Indonesia). Ketahanan nasional diperlukan suatu bangsa agar timbul suatu kedamaian dan kestabilan dalam hidup bernegara. 3. Tujuan Geostrategi/Ketahanan Nasional. Geostrategi/Ketahanan Nasional di perlukan dalam menunjang keberhasilan pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta dapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri. Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk : 1) Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. 2) Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam : a) Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order); b) Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity); c) Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity); d) Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social just ice); e) Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people). 3
  • 5. 4. Fungsi Geostrtegi/Ketahanan Nasional. Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai : 1) Daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas,eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek : a) Ketahanan pada aspek ideologi; b) Ketahanan pada aspek politik; c) Ketahanan pada aspek ekonomi; d) Ketahanan pada aspek sosial budaya; e) Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan. Ketahanan Nasional sebagai pengarah berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Ketahanan Pada Aspek Ideologi : Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut bidang politik, bidang Sosial, bidang Kebudayaan, bidang Keagamaan (Soemargono : 8). Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar peranannya, yaitu ideologi Liberalisme, Komunisme serta ideologi Keagamaan. Dalam masalah inilah bangsa Indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis yang saling tarik-menarik sehingga agar bangsa Indonesia memiliki visi yang jelas bagi masa depan bangsa maka harus membangun ketahanan ideologi yang berbasis pada falsafah bangsa sendiri yaitu ideologi pancasila yang bersifat demokratis, nasionalistis, humanistis (bersifat kemanusiaan) dan berkeadilan sosial. 4
  • 6. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi.Sebagaimana diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, yang dengan sendirinya memiliki beraneka ragam budaya masing- masing. Selain itu bangsa Indonesia juga tersusun atas golongan, agama dan adapt istiadat yang beraneka ragam. Pancasila sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia, kecuali sebagai prinsip persatuan dan kesatuan bangsa, juga berfungsi mengarahkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya sehingga peranannya sangat penting bagi kehidupan bernegara.Oleh karena itu membina ideologi dalam kehidupan negara, pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional. Dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional bidang ideologi dipengaruhi oleh sistem nilai, artinya kemanfaatan ideologi sangat bergantung kepada serangkaian nilai yang terkandung di dalamnya yang dapat memenuhi dan menjamin segala aspirasi dalam kehidupan masyarakat baik secara pribadi, makhluk sosial, maupun sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Agar terwujudnya suatu ketahanan nasional bidang ideologi secara strategis harus diwujudkan baik secara kenegaraan maupun secara kewarganegaraan.Artinya suatu idelogi harus terealisasikan baik dalam kehidupan perseorangan dalam berbangsa dan bernegara, maupun dalam kehidupan kenegaraan secara formal. Oleh karena itu dalam pelaksanaan ideologi dibedakan atas dua macam aktualisasi yaitu : - Aktualisasi secara objektif, yaitu pelaksanaan ideologi dalam bidang kenegaraan. Hal ini terwujud dalam suatu Undang-Undang Dasar negara serta peraturan perundang-undangan lainnya serta dalam segala aspek penyelenggaraan negara lainnya. - Aktualisasi secara Subjektif, yaitu aktualisasi ideologi negara dalam kehidupan para warga negara serta kehidupan kewarganegaraan secara perseorangan. Dalam reformasi dewasa ini aktualisasi ideologi bangsa dan negara harus dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan ideologi, yang senantiasa mampu mengantisipasi perkembangan zaman, iptek, peradaban, serta dinamika aspirasi masyarakat untuk mencapai cita-cita reformasi. 5
  • 7. Ketahanan Pada Aspek Politik : Sejalan dengan pengertian ketahanan nasional secara umum, maka pengertian ketahanan nasional bidang politik adalah kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional, sehingga dapat menangkal dan mengatasi segala kesulitan dan ganguan yang dihadapi oleh negara baik yang berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri. Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu sistem.Unsur-unsurnya terdiri atas struktur politik, proses politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi politik. Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada konflik fisik.Disamping itu, timbulnya diagram-diagram mayoritas dan tirani minoritas harus dicegah. Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam kepentingan antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945, yaitu melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta anti penjajahan bangsa satu terhadap bangsa lainnya karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Garis politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.Bebas artinya bahwa negara Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.Aktif berarti peran Indonesia dalam percaturan dunia internasional.Politik luar negeri dikembangkan menurut prioritas dalam rangka, meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai dengan kemampuan demi kepentingan nasional. Ketahanan Pada Aspek Ekonomi : Bidang ekonomi merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka mencukupi kebutuhannya di samping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan, 6
  • 8. penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa. Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita- cita masyarakat yang lazimnya ideologi, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa (Parmono, 1995). Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sistem perekonomian kerakyatan. Sistem ini menekankan bahwa suatu usaha bersama berarti bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.Dalam pengertian ini individupun memiliki kesempatan untuk melakukan usaha, namun juga pemerintahan negara sebagai lembaga hidup bersama juga ikut serta dalam kegiatan perekonomian demi kesejahteraan rakyat secara bersama.Maka perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah berupa kegiatan badan-badan usaha milik negara, namun juga masyarakat dapat turut serat dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta dalam berbagai bidang. Ketahanan ekonomi adalah merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan nasional menghadapi serta mengatasi segala tantangan dan dinamika perekonomian baik yang datang dari dalam maupun tidak langsung menjamin kelangsungan dan peningkatan perekonomian bangsa dan negara republik Indonesia yang telah diatur berdasarkan UUD 1945.Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang secara adil dan merata. Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya : Istilah sosial budaya menunjukkan kepeda dua segi utama kehidupan bersama manusia, yaitu segi kemasyarakatan atau sosial dan segi kebudayaan atau budaya. Pada hakekatnya sosial adalahpergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat, yang 7
  • 9. memiliki nilai-nilai kebersamaan, senasib sepenanggungan, dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Bangsa Indonesia adalah masyarakat Negara Indonesia dengan satu nasib sepenanggungan, serta memiliki cita-cita bersama dalam kesatuan wilayah Indonesia.Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta focus budaya. Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedang corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa. Ketahanan nasional bidang sosial budaya adalah suatu kondisi dinamis sosial budaya suatu bangsa, yang berisi keuletan, ketangguhan, dari kemampuan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, permasalahan, gangguan, ancaman serta hambatan baik dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara Republik Indonesia. Ketahanan pada aspek sosial budaya merupakan salah satu pilar yang penting untuk menyangga kelangsungan hidup bangsa dan Negara Republik Indonesia.Hal itu dipertegas secara yuridis dalam UUD 1945 pasal 32.Wujud ketahanan bidang sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa, yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan : Pertahanan mengandung makna suatu kemampuan bangsa untuk membina dan menggunakan kekuatan nasional guna menghadapi ataupun menangkal rongrongan, gangguan, ancaman maupun tekanan dari luar. Adapun keamanan mengandung arti kemampuan bangsa untuk membina dan menggunakan kekuatan nasional untuk menghadapi serta menangkal ancaman, gangguan, dan tantangan yang datang dari 8
  • 10. dalam negeri. Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintahan dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya.Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan Ketahanan Naional Indonesia. Wujud ketahanan, pertahanan, dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat. Kondisi ini mengandung kemampuan bangsa dalam memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan antara lain : 1) Pertahananan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara, yang beriri ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaranaan Sishankamrata untuk menjamin kesinambungan Pembangunan Nasional. 2) Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negara. Karena itu, pertahanan dan keamanan harus diselenggarakan dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri. 3) Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan demi kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. 4) Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari segala ancaman dan gangguan agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin segenap lapisan masyarakat Indonesia. 9
  • 11. 5) Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin dihasilkan oleh industri dalam negeri. Karena ini, industri dalam negeri harus ditingkatkan kemampuannya. 6) Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan harus diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan damai. 7) Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional, TNI berpedoman pada Sapta Marga yang merupakan penjabaran dari asas kerokhanian negara Pancasila. 8) Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum perlu terus menerus ditingkatkan. 5. Sifat Geostrategi/Ketahanan Nasional. Untuk mewujudkan ketahanan nasional, dilaksanakan dengan mengelola dan menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan nasional.Sifat-sifat ketahanan nasional adalah sebagai berikut : 1) manunggal; 2) mawas ke dalam; 3) kewibawaan; 4) berubah menurut waktu; 5) tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan; 6) percaya pada diri sendiri; serta 7) tidak bergantung pada pihak lain. 6. Konsepsi Ketahanan Nasional. Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan ketahan nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahan nasional. Seluruh aspek tersebut meliputi aspek Trigatra ( tiga gatra) dan aspek Pancagatra (lima gatra). Model- 10
  • 12. model yang ada dalam konsepsi ketahanan nasional meliputi : 1) Model Astragatra 2) Model Morgenthau 3) Model Alfred Thayer Mahan 4) Model Cline. Model Astragatra : Model Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional : 1) Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu : - Gatra letak dan kedudukan geografi; - Gatra keadaan dan kekayaan alam; - Gatra keadaan dan kemampuan penduduk. 2) Lima aspek (panca gatra) kehidupan sosial, yaitu : - Gatra ideologi; - Gatra Politik; - Gatra ekonomi; - Gatra sosial budaya; - Gatra pertahanan dan keamanan. Model astragatra merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigatra (Geografi, SDA, Demografi) dan Pancagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, aerta Pertahanan dan Keamanan). Secara matematis, model ini dapat dirumuskan sebagai berikut : K (n) = f (Trigatra, Pancagatra) t = f (G,D,A), (I,P,E,S,H) t Keterangan : K(n) = Kondisi kekuatan nasional yang dinamis G = Kondisi Geografi D = Kondisi Demografi 11
  • 13. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia edisi Balai Pustaka, Demografi berarti ilmu kependudukan: ilmu tentang susunan, dan pertumbuhan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau lukisan berupa statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik. A = Kondisi Kekayaan Alam I = Kondisi pemahaman dan pengamatan Ideologi P = Kondisi Sistem Politik E = Kondisi Sistem Ekonomi S = Kondisi Sosial Budaya H = Kondisi Sistem Hankam f = fungsi dalam pengertian Matematis t = Dimensi waktu Antara trigatra dan pancagatra ada korelasi atau hubungan dan interdepensi atau saling ketergantungan.Keduanya bersifat komprehensif integral di dalam astagatra. Gatra Letak Geografis Negara Indonesia : Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu: a) Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. b) Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya. c) Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya. d) Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya. Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam : Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan naasional.Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya. 12
  • 14. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk (Demografi): Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk. Gatra Ideologi : Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia. Gatra Politik : Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu.Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis. Gatra Ekonomi : Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Gatra Sosial Budaya : Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta fokus budaya. Gatra Pertahanan dan Keamanan : Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar. 13
  • 15. Model Morgenthau : Model Morgenthau bersifat deskriptif kualitatif diturunkan secara analitis atas tata kehidupan nasional secara makro, sehingga ketahanan masyarakat bangsa terwujud sebagai kekuatan. Morgentahu mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional secara mikro dilihat dari luar sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan sebagai kekuatan. Secara matematis, model ini dapat dirumuskan sebagai berikut : K (n) = f (Unsur Stabil), (Unsur Berubah) K (n) = f (G,A), (T,M,D,C,L,O) Keterangan : K(n) = Kekuatan Nasional G = Kemampuan Geografi A = Kemampuan SDA T = Kemampuan Industri M = Kemampuan Militer D = Kemampuan Demografi C = Karakter Nasional L = Moral Nasional O = Kualitas Diplomasi Model Alfred Thayer Mahan : Model ini menganggap bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur berikut : 1) geografi 2) bentuk dan wujud bumi 3) Luas wilayah 4) Jumlah penduduk 5) watak nasional atau bangsa 6) Sifat pemerintahan. 14
  • 16. Menurut Mahan, kekuatan negara tidak hanya tergantung pada faktor luasnya akses ke laut dan bentuk pantai dari wilayah negara. Ada empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan kekuatan laut (sea power) suatu negara : 1). Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi, topografinya 2). Kekayaan alam dan zona iklim 3). Konfigurasi wilayah Negara yang mempengaruhi karakter rakyat dan orientasinya. 4). Jumlah penduduk. Model Cline : Model Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain. Baginya hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk di dalamnya persepsi atas sistem penangkalan dari negara lainnya. Model Cline ini dapat dirumuskan sebagai berikut : P (p) = (Cr + M + E) (S + W) Keterangan : P(p) = Perceived Power, Kekuatan Nasional sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain Cr = Critical mass, yaitu strategi antara potensi demografi dengan geografi M = Kemampuan Militer E = Kemampuan Ekonomi S = Strategi Nasional W = Kemampuan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi nasional. Model ini (Cr + M + E) merupakan faktor yang berwujud, sedangkan (S + W) yaitu bagian yang tidak berwujud.Faktor yang tangible (berwujud), yaitu critical mass, yang dipresentasikan sebagai penjumlahan dari potensi demografi dan geografi yang efektif untuk menunjang pembentukan kekuatan nasional. Menurutnya, suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA yangbesar pula. Model ini mengatakan bahwa suatu negara kecil 15
  • 17. bagaimanapun majunya tidak akan bisa memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya, suatu negara dan wilayah yang besar akan tetapi jumlah penduduknya yang kecil juga tidak akan menjadi negara yang besar walaupun berteknologi maju. 7. Komponen Strategi Astragatra. Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini.Dengan memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.Komponen astragatra adalah komponen strategi yang terdiri atas delapan gatra (aspek).Delapan gatra (aspek) ini dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yang meliputi : 1) Trigatra. Trigatra adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsur yaitu : a. Aspek Geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi numi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional). Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah : - wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land Locked Country. - wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan. - wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit). 16
  • 18. - wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relatif berimbang). Dalam kaitannya dengan wawasan nasional di atas, Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantara. b. SDA (Sumber Daya Alam) : Kekayaan alam yang terkandung dalam SDA indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu ; - Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan). - Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuh-tumbuhan, - Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorasi dalam bumi. Asas pengelolaan SDA meliputi asas maksimal, lestari, dan daya saing. c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk. 2) Pancagatra. Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.Pancagatra merupakan kelompok gatra yang intangible atau bersifat kehidupan sosial. Pancagatra yang merupakan aspek sosial kemasyarakatan / Ipoleksosbudhankam : a. Ideologi; b. Politik; c. Ekonomi; d. Sosial Budaya; e. Pertahanan Keamanan / Hankam. 17
  • 19. 8. Hubungan Komponen Strategi Antargatra. 1). Komponen Strategi Trigatra. a. Gatra Geografi dan Sumber Kekayaan Alam. b. Gatra Geografi dan Penduduk. c. Gatra Kekayaan Alam dan Penduduk. 2). Hubungan Antarkomponen dalam Pancagatra. Komponen ini bersifat intangible atau bersifat kehidupan sosial. Komponen ini meliputi : a. Gatra Ideologi b. Gatra Politik c. Gatra Ekonomi d. Gatra Sosial Budaya e. Gatra Hankam. 9. Implementasi Ketahanan Nasional. Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan kemamanan adalah menumbuhkan kecintaan pada tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI .Memperkokoh ketahanan nasional, melalui cara-cara : 1) Mewujudkan stabilitas keamanan dengan mengedepankan supermasi hukum dan menghormati hak asasi manusia (HAM) ; 2) Mewaspadai oknum oknum subversit dari dala maupun luar yang memanfaatkan luasnya wilayah Indonesia untuk melakukan aksi-aksinya untuk memecah keutuhan NKRI; 3) mengalokasikan anggaran yang memadai pada batas kebutuhan minimal kepada TNI dan Polri untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang tugasnya masing- masing dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya; 4) melaksanakan pembangunan nasional yang berbasis pada Sumber Daya Nasional (Sumdanas) dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. 18
  • 20. Implementasi Bidang Politik: 1) Menghadapi globalisasi perlu peningkatan kompetensi diplomat menjadi perunding internasional 2) Politik bebas dan aktif 3) Banyak kasus disintegrasi disebabkan ketidak adilan politik, hukum, ekonomi dan budaya. 4) Sistem politik yang demokratis 5) Sistem birokrasi yang efisien Implementasi Bidang Ekonomi : 1) Kebijakan fiskal (pungutan dan restribusi) 2) Industri berbasis sumberdaya dalam negeri 3) Swasembada pangan 4) Iklim investasi baik 5) Ekonomi kerakyatan 6) Mengurangi campur tangan pemerintah 7) Sistem ekonomi yang sehat, transpran dan efisien Implemetnasi bidang sosial budaya : 1) Meningkatkan HDI (Human Development Index ) Indonesia (pendidikan, kesehatan dan lingkungan) 2) Wajib belajar 3) Penataan ruang: tata guna lahan dan kelestrarian lingkungan hidup 4) Meningkatkan disiplin masyarakat 5) Meningkatkan peran perempuan dalam segala kehidupan 6) Peningkatan kualitas pendidikan agama Implementasi Bidang Hukum : 1) Profesionalisme aparat penegak hukum 2) Pemberantasan korupsi 3) Kesadaran HAM 4) Mengembangkan budaya hukum 5) Proses peradilan yang cepat, mudah dan murah 19