Wawasan Nusantara mencakup aspek alamiah (trigatra) dan sosial (pancagatra) yang saling terkait dalam kehidupan bangsa. Ketahanan nasional bergantung pada optimalisasi trigatra sebagai modal dasar untuk memperkuat pancagatra secara terpadu. Implementasi wawasan ini perlu didukung warga negara melalui pendidikan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang bermartabat.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Implementasi Wawasan Nusantara
1.
2. C. Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara
Konsepsi wawasan nusantara
merupakan suatu konsep di dalam cara pandang
dan pengaturan yang mencakup segenap
kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra,
yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan
aspek sosial (pancagatra).
5. Letak geografis antara dua benua dan samudra yang
penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai
suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan lalu
lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis
itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang
politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah
banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak
asing (akulturasi).
Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT,
dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya
terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai
2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
6.
7. Penduduk adalah sekelompok manusia yang
mendiami suatu tempat atau wilayah. Adapun
faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan
nasional adalah sebagai berikut.
1. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
2. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi
Penduduk
3. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi
Penduduk
8.
9. Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak
dapat diperbarui.
Sumber daya alam harus diolah atau
dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas
maksimal, lestari, dan berdaya saing.
1) Asas maksimal
2) Asas lestari
3) Asas berdaya saing
10. Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan
nasional yang menyangkut kehidupan dan
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat
dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-
aturan dan norma-norma tertentu.
ASPEK – ASPEK
PANCAGATRA
11. • Ideologi merupakan konsep yang
mendalam mengenai kehidupan yang dicita-
citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam
kehidupan nyata.
IDEOLOGI
• Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau
kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat
dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor
masyarakat yang memberikan input dan sektor
pemerintah yang berfungsi sebagai output
POLITIK
Hal-Hal yang Termasuk aspek Pancagatra adalah
Sebagai Berikut :
12. • Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan
masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang
dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan
ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan
kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara.
Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem
ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
EKONOMI
• Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya
bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan,
halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam
maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
SOSBUD
• Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi
dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan identitas,
integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
HANKAM
13. Ketahanan nasional pada
hakikatnya bergantung kepada
kemampuan bangsa dan negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra
alamiah (trigatra) sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang
merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional
(pancagatra).
Ketahanan nasional adalah suatu
pengertian holistik, yaitu suatu tatanan
yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di
mana terdapat saling hubungan antar
gatra di dalam keseluruhan kehidupan
nasional (astagatra).
Kelemahan di salah satu gatra
dapat mengakibatkan kelemahan di gatra
lain dan mempengaruhi kondisi secara
keseluruhan sebaliknya kekuatan dari
salah satu atau beberapa gatra dapat
didayagunakan untukmemperkuat gatra
lainnya yang lemah, dan mempengaruhi
kondisi secara keseluruhan.
Ketahanan nasional Indonesia
bukan merupakan suatu penjumlahan
ketahanan segenap gatranya, melainkan
suatu resultante keterkaitan yang
integratif dari kondisi-kondisi dinamik
kehidupan bangsa di bidang-bidang
ideologi, politik, ekonomi, social budaya,
pertahanan dan keamanan.
HUBUNGAN
ANTARGATRA
15. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak
dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun
sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan akan menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
indonesia.
16. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di
atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh
Indonesia.
Untuk itu, agar terketuk hari nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan
program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan
keberhasilan implementasi NKRI melalui pengukuhan Wawasan Nusantara.