tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
COVID-19 dan Desa Wisata
1. 11/4/20
1
COVID-19 dan Desa Wisata
dr. I Md Ady Wirawan, MPH, Ph.D
Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, FK UNUD
Kelompok Kajian Kesehatan Wisata, Pusat Penelitian Kesehatan, LPPM UNUD
ady.wirawan@unud.ac.id
Puslitkes Unud
Ngobrol hari ini…
Kondisi terkini pandemi COVID-19
Adaptasi kebiasaan baru
Protokol kesehatan di desa wisata
Peran penggerak dalam adaptasi kebiasaan baru
2. 11/4/20
2
Situasi Global per 3 November 2020
Kasus harian Kematian harian
• Gelombang kedua di
Eropa dan negara yang
sebelumnya berhasil
kendalikan penyebaran
• Total kasus 47,8 juta
• Total kematian 1,2 juta
Sumber: Worldometer
Situasi Indonesia per 3 November 2020
Puslitkes LPPM Unud
Jumlah kasus baru harian
Total: 418.375
Aktif: 54.732
Tes per 1000/mgg:
0.602 (1 mgg terakhir)
Per 22 Oktober: 0,85
Kasus positif:
13,38%
3. 11/4/20
3
Situasi Indonesia per 3 November 2020
Puslitkes LPPM Unud
Mean Re: 0,87
95%CrI: 0,86-0,89
Angka reproduksi efektif
Puslitkes LPPM Unud
Jumlah kematian harian
Situasi Indonesia per 3 November 2020
5. 11/4/20
5
Puslitkes LPPM Unud
Mean Re: 0,83
95% CrI: 0,75 – 0,91
Situasi pandemi
• Secara global, kasus harian masih tinggi, gelombang kedua di negara-
negara yang sebelumnya berhasil kendalikan penyebaran
• Indonesia dan Bali:
• Angka reproduksi efektif 2 minggu terakhir <1
• Penurunan kasus aktif – kapasitas layanan membaik
• Penurunan kematian harian dalam 3 minggu terakhir
• Catatan:
• Jumlah tes per 1000 penduduk per minggu belum mencapai 1 (baru 0,6, menurun
dari minggu2 sebelumnya ≈0,85)
• Angka kasus positif belum bisa <5% (masih 13-14%)
• Penurunan kasus baru 3 minggu terkahir belum bisa 50% dari kasus saat puncak
6. 11/4/20
6
Rule 80-80-80 untuk pelacakan dan
pengendalian transmisi lokal
Apakah sudah?
• Minimal 80% kasus berasal dari daftar kontak dan bisa ditautkan
dengan klaster yang sudah diketahui?
• Minimal 80% kasus baru dilacak kontak dekatnya dan dikarantina
dalam waktu 72 jam sejak konfirmasi?
• Dari tiap kasus baru, minimal 80% kontak dekat diidentifikasi dan di
pantau selama 14 hari?
The new normal – Adaptasi kebiasaan baru
Normal Abnormal Better NormalNew Normal
Puslitkes Unud
7. 11/4/20
7
Potensi bahaya dan risiko di desa wisata
Hazard utama
• Hewan liar seperti monyet, ular, dan anjing
• Arthropoda (nyamuk dan serangga) di area perkebunan dan permukiman
yang - vektor penyakit
• Ternak seperti babi dan sapi dekat dengan rumah warga dan penginapan
– risiko JE
• Akses dan hazard keselamatan
Pencegahan
• Imbauan keselamatan dan untuk tidak menyentuh hewan liar
• Losion antinyamuk (repellent)
• Wisatawan yang tinggal lebih dari 1 bulan disarankan vaksinasi pre-
exposure (JE dan Rabies)
Menyiapkan desa wisata sehat di era
“adaptasi kebiasaan baru”
• Pengelolaan desa wisata
• Protokol untuk pekerja
• Protokol untuk pengunjung
• Penanganan saat penemuan kasus COVID-19
• Akomodasi (penginapan, hotel, villa)
• Tempat makan (restoran, warung)
• Transportasi
• Sektor informal di desa wisata
8. 11/4/20
8
Pengelolaan desa wisata
• Pengelola membentuk Tim Penanganan COVID-19
• Identifikasi sumber bahaya dan pemetaan risiko
• Disinfeksi terfokus secara berkala (min 3x/hari)
• Fasilitas cuci tangan + sabun memadai
• Sirkulasi udara + pembersihan AC secara rutin
• Media informasi protokol kesehatan
• Memastikan pemahaman pekerja baik
• Pemeriksaan suhu tubuh
• Penggunaan masker
• Pembayaran non-tunai
• Jaga jarak fisik
Jaga jarak fisik
• Pembatasan jumlah pengunjung
• Pengaturan jam operasional
• Mengatur jarak saat antrian (pintu masuk, kasir)
• Mengomptimalkan ruang terbuka untuk mencegah
terjadinya kerumunan
• Membatasi kapasitas penumpang – alat transportasi
• Pengaturan jarak minimal 1 meter di tangga
• Pengaturan alur masuk dan keluar pengunjung
• Menggunakan pembatas/partisi di meja/counter
9. 11/4/20
9
Protokol untuk pekerja
• Kondisi sehat sebelum berangkat bekerja. Jika sakit tetap di rumah, periksa
ke Faskes, dan laporkan ke pimpinan tempat kerja
• Selalu menggunakan masker, menjaga jarak minimal 1 meter, hindari
menyentuh area wajah
• Semua pekerja (pedagang, petugas keamanan, tukang parkir dan lain lain)
harus selalu berpartisipasi aktif – protokol kesehatan
• Tiba di rumah, segera mandi sebelum kontak dengan anggota keluarga,
bersihkan HP, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan disinfektan
• Menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, aktivitas fisik 30 menit
sehari dan istirahat yang cukup (tidur min 7 jam)
Protokol untuk pengunjung
• Pastikan kondisi sehat sebelum berkunjung. Jika sakit tetap di rumah,
periksa ke Faskes
• Selalu menggunakan masker selama berada di lokasi daya tarik wisata
• Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer
• Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut
• Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter
• Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak
dengan anggota keluarga di rumah
• Bersihkan HP, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan
10. 11/4/20
10
Penanganan saat penemuan kasus COVID-19
Membantu dinkes dan satgas
dalam melakukan
• Penelusuran kontak erat
• Fasilitasi pemeriksaan swab RT-
PCR
• Melokalisir dan menutup area
terkontaminasi
• Pembersihan dan disinfeksi
area/ruangan terkontaminasi
Akomodasi
Pengelolaan
• Protokol kesehatan
• Pintu masuk/lobby
• Kamar
• Ruang makan
• Ruang pertemuan
• Kolam renang
• Pusat kebugaran
• Fasilitas lain
• Karyawan – unit kerja
• Tamu hotel dan pengunjung
• Akomodasi rumah penduduk?
11. 11/4/20
11
Tempat makan – protokol kesehatan
Pelaku usaha
Pekerja
Pengunjung/
konsumen
Transportasi – protokol kesehatan
Pengelola Moda Transportasi
Awak/Pekerja Pada Moda
Transportasi
Penumpang
Stasiun/Terminal/Pelabuhan/
Bandar Udara
12. 11/4/20
12
Sektor informal pariwisata
Sektor yang tidak terorganisir
Sektor yang tidak teregulasi
Sektor yang tidak terdaftar
Peluang
Tantangan
• Protokol kesehatan
• Masker, Jaga jarak, Cuci
tangan,Etiket batuk, dll
• PHBS
• Higiene Sanitasi
Individu
• Protokol kesehatan
• Non kesehatan:
• Sosial - stigma
• Ekonomi - resilience
Komunitas • Menigkatkan kapasitas
upaya kesmas (TTTIQ)
• Edukasi masyarakat
• Rencana jangka panjang
pencegahan pandemi
dan mitigasi dampak
Pemerintah
Peran penggerak - adaptasi kebiasaan baru desa wisata
Desa wisata sehatPromotor
Advokat