Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
2 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS).pptx
1. z
PERILAKU
HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
(PHBS) DI
TEMPAT KERJA
Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tgl 19-20 Agustus 2022
Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com , www.kakp.or.id
2. 2021 : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP)
2016 – 2021 : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK)
2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI
2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI
2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI
2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta.
1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta.
1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta.
1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat
Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com
Curiculum Vitae
3. z
UU NO. 36 TH 2009 TENTANG
KESEHATAN
- Pasal 4 → Setiap orang berhak atas
Kesehatan
- Pasal 11 Setiap orang berkewajiban
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
4. z KEGIATAN PROGRAM K3
1
• Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 diFasyankes
2
• Penerapan kewaspadaan standar
3
• Penerapan prinsip ergonomi
4
• Pemeriksaan kesehatan berkala
5
• Pemberian imunisasi bagi SDM di Fasyankes yang berisiko
6 • Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di Fasyankes
7
• Pengelolaan sarana dan prasarana dari aspek keselamatandan kesehatan kerja
8
• Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dankesehatan kerja
9
• Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana,termasuk
10
• Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbahbahan berbahaya dan beracun; dan
11
• Pengelolaan limbah domestik dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja
5. z
Sistem Manajemen K3
SMK3 meliputi:
1. Penetapan Kebijakan K3
2. Perencanaan K3
3. Pelaksanaan rencana K3
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3
5. peninjauan dan peningkatan kinerja K3
(Pasal 1 ayat 3 PMK 52/2018)
6. MASALAH KESEHATAN
• Masih tingginya angka kematian Ibu & Anak
• Unfinished agenda: Diare, DBD, Gizi Buruk
• Emerging disease: PTM (Diabetes, Kanker,
Asma, Hypertensi, Jantung)
• Re-emerging disease: TB, Malaria
• New emerging disease: Flu Burung,
Kecelakaan, Penyalahgunaan NAPZA
7. z MASALAH KESEHATAN
• Social determinant:
- Sosial Budaya
- Ekonomi
- Pendidikan
• PHBS masih rendah (56,6%)
• Kedaruratan kesehatan dan bencana
• Faktor Risiko Kesehatan semakin
banyak
10. z
PENGERTIAN PHBS
Sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Konsep tatanan
Manusia hidup di berbagai tatanan,yaitu berbagai
tempat atau sistim sosial , dimana ia melakukan
kegiatan sehari-harinya
11. z
PHBS DI BERBAGAI TATANAN
PHBS DI RUMAH TANGGA SALING BERPENGARUH DENGAN PHBS DI TATANAN LAIN
TATANAN RUMAH TANGGA
TATANAN
SARANA
KESEHATAN
TATANAN
INSTITUSI
PENDIDIKAN
TATANAN
TEMPAT
KERJA
TATANAN
TEMPAT2
UMUM
DI SETIAP TATANAN TERDAPAT MASYARAKAT JADI SELAIN MASY UMUM
JUGA ADA MASY INST. PENDIDIKAN, MASY TEMPAT KERJA, DLL
12. z
MANFAAT PHBS
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah
sakit.
Menciptakan lingkungan yang sehat
Menurunkan angka penyakit
Menurunkan angka absensi tenaga kerja, anak
sekolah.
Meningkatkan produktivitas
Menurunnya biaya kesehatan
Meningkatkan citra institusi.
13. z
PHBS TEMPAT KERJA
Di tempat kerja (kantor, pabrik dan lain-lain),
SASARAN PRIMER :
1. mencuci tangan dengan sabun,
2. menkonsumsi makanan dan minuman sehat,
3. menggunakan jamban sehat,
4. membuang sampah di tempat sampah,
5. tidak merokok
6. tidak menkonsumsi NAPZA,
7. tidak meludah sembarang tempat,
8. memberantas jentik nyamuk dan lain-lain.
14. z
TEMPAT KERJA BER-PHBS
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang
sehat sudah menjadi kebutuhan dan hak asasi
setiap pekerja.
Menjadi kewajiban semua pihak untuk
mewujudkan Tempat Kerja ber-PHBS.
Manfaat Tempat Kerja ber-PHBS.
Pekerja meningkat kesehatannya dan tidak
mudah sakit.
Produktivitas pekerja meningkat yang
berdampak pada peningkatan penghasilan.
15. z
INDIKATOR PHBS DI TEMPAT KERJA
1. Tersedia sarana untuk cuci tangan dengan
menggunakan sabun.
2. Tersedia sarana utk mengkonsumsi
makanan + minuman di tempat kerja.
3. Tersedia toilet sehat.
4. Tersedia tempat sampah
5. Terdapat peraturan yang berkaitan dengan
dengan K3
6. Terdapat larangan tidak merokok
7. Terdapat larangan untuk mengkonsumsi
Napza.
8. Terdapat kegiatan memberantas jentik
nyamuk secara rutin.
16. z
MENGKONSUMSI MAKANAN BERGIZI
(DARI KANTIN TEMPAT KERJA)
Makanan cukup bergizi, terjamin kebersihannya,
bebas dari zat-zat berbahaya serta terlindung dari
serangga dan tikus
Meningkatkan kesehatan - bekerja lebih optimal
Adanya pengawasan secara teratur oleh pengelola
tempat kerja.
17. z
Tidak Merokok di Tempat Kerja
Tempat kerja penuh dengan pegawai dan pengunjung
akan terpapar asap rokok yg berbahaya.
Seluruh pegawai diharapkan tidak merokok.
Menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
KTR adalah ruangan/area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi dan
atau penggunaan rokok.
18. z CTPS
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Air yg tidak bersih mengandung kuman, bakteri pindah
ketangan masuk dlm tubuh.
Sabun membersihkan kotoran dan membunuh kuman
Saat mencuci tangan: Sebelum makan, setelah BAB, BAK,
setiap kali tangan kotor (setelah memegang uang dll)
Manfaat: mencegah penyakit: diare, disentri, penyakit kulit,
kecacingan, flu burung dll; tangan bersih, penampilan
menarik.
19. z
Menggunakan Air Bersih
Air bersih terhindar dari penyakit pegawai,
pengunjung terpelihara kebersihannya.
Syarat air bersih: tidak berasa, tidak bewarna, tidak
berbau
Sumber air bersih:
mata air, air sumur/pompa, air ledeng, air hujan, air
dalam kemasan
20. z
Memberantas Jentik Nyamuk
Bebas jentik, terhindar dari berbagai penyakit yg
ditularkan melalui nyamuk: DBD, Demam Berdarah,
Kaki Gajah, chikungunya.
Lakukan kegiatan PSN seminggu sekali sacara rutin.
Menghindari gigitan nyamuk: menggunakan repellen,
perbaiki talang dan saluran air yg rusak, taburkan
larvasida, di kolam pelihara ikan pemakan jentik,
tanam tumbuhan pengusir nyamuk.
21. z
Menggunakan Jamban
Manfaat: Menjaga lingkungan bersih, sehat dan
tdk berbau; tdk mencemari sumber air
disekitarnya, tdk mengundang lalat, serangga yg
menjadi penular penyakit.
Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
Jamban harus memenuhi syarat jamban sehat.
Jamban harus sering dibersihkan dan dipelihara.
22. z
Membuang Sampah pada Tempatnya.
Sampah ada 3 jenis: organik, anorganik, sampah
berbahaya. sediakan tempat sampah bertutup, terpilah.
Pengelolaan sampah:
> pengkomposan
> pembakaran
> sanitary landfill
> daur ulang
Manfaat pengelolaan: lingkungan asri, hemat sumber daya
alam, hemat lahan TPA, hemat energi, hemat biaya.
24. z PEMBINAAN PHBS
adalah upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup
yang berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan di masyarakat,
agar masyarakat dapat mandiri dalam mencegah dan
menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
pembinaan PHBS dilaksanakan melalui penyelenggaraan Promosi
Kesehatan, yaitu upaya untuk membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan PHBS, melalui proses pembelajaran dalam
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapi, sesuai sosial budaya setempat serta didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan