SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PRESENTASI KASUS MEDIK
Herpes Zoster
dr. Agus Maulana
Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 66 tahun
Status : ASKES
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsal/Ruang : Nusa Indah
Tgl masuk : 5 Februari 2013 (jam 10.30 WIB)
Anamnesis
• KU: benjolan kecil-kecil berisi cairan di dada sampai
punggung kanan
• RPS: Os mengeluh muncul benjolan sejak 2 HRSMRS,
benjolan kecil-kecil berisi cairan di dada sampai punggung
kanan. Ada yang pecah dan mengering. Nyeri(+), terasa
panas, dan perih kl terkena kain baju, gatal (-). Sebelumnya
± 3 HRSMRS Os mendadak demam tinggi, pusing, nyeri
dipersendian dan terasa gatal di di dada. Saat datang di RS
Demam(-), pusing(-), mual(-), nyeri dipersendian(-), badan
terasa lemes, makan/minum baik, BAB/BAK tak dikeluhkan.
• RPD:
– Riw mondok di rs (-)
– Riw HT/DM (-)
– Riw Alergi obat (-)
– Riw operasi (-)
• RPK:
– Riw penyakit serupa (+) pada pembantunya.
Anamnesis Sistem
 Umum: kesakitan (-)
 Kepala: cephalgia (-), vertigo (-), trauma kapitis (-)
 Leher: pembesaran gondok (-), leher terasa tegang (-)
 Jantung: mudah lelah saat beraktivitas (-), palpitasi (-), nyeri dada (-)
 Paru: batuk (-), sesak nafas (-)
 Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), diare (-),
hematemesis (-), melena (-).
 Saluran kemih: disuria (-), retensi urin (-), anuria (-), hematuria (-)
 Alat kelamin: fungsi seks (N),
 Neurologi: kesadaran (N), gangguan saraf otak (-), kejang (-), anestesi (-),
parestesi (-)
 Ekstremitas: akral hangat, nadi kuat, gerakan bebas.
 Endokrin: struma (-), tremor (-), akromegali (-)
 Muskulosketal: nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-) , kejang
otot (-), kelemahan otot (-), nyeri tulang (-).
Pemeriksaan Fisik
KU : sedang, compos mentis, tidak tampak kesakitan, kesan gizi cukup
VS TD : 100/ 80mmHg, posisi tidur, manset di lengan kan N : 84
x/menit, irama teratur, isi dan tekanan cukup R : 24 x/menit, irama
teratur, tipe pernapasan thorakoabdominal
T° : 36,2°C, suhu aksila
Kepala Insp. : CA(-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), stomatitis (-)
Leher Insp. : JVP tak meningkat
Palp. : limfonodi tidak teraba
Thorax Pulmo Insp. : simetris, KG (-), retraksi (-)
Palp. : taktil fremitus kanan = kiri
Perk. : sonor +/+ (N)
Ausk. : vesikuler +/+ N
Cor Insp. : IC terlihat di SIC VI LMCS
Palp. : IC teraba di SIC VI LMCS
Perk. : kardiomegali (-)
Ausk. : S1-2 murni reguler, bising (-)
Pemeriksaan Fisik Lanj..
Abdomen: Insp. : flat (dinding perut = dinding dada),
distensi (-)
Ausk. : peristaltik (N)
Perk. : timpani
Palp. : supel, nyeri tekan (-)
Hepar / Lien : T.t.b
Genetalia external: dbn
Extremitas: Insp : edema (-)
Palp : akral hangat, nadi kuat, WPK > 2 detik
UKK
vesikel bergerombol monomorfik dengan dasar
eritem dari dada sampai punggung kanan sesuai
distribusi dermatomal, berisi cairan jernih,
kemudian dapat menjadi pustula dan krustosa
dengan lokalisasi unilateral.
• Diagnosis :
– Herpes Zoster
• Terapi UGD
– Gabexal 1x100mg
– Neurodex 1x1tab
– Cek Darah Rutin
Tanggal/
Jam
Keluhan Diagnosis Terapi Hasil
6/02/13
Pukul:
07.30
Nyeri dari dada sampai
punggung kanan,
terutama bila terkena
kain baju. Badan lemas
Herpes Zoster • Aciclovir tab 5 x 800mg
• Aciclovir cream 2 x ue
• Gabexal (gabapentin) 1
x 100mg
• Prednison 3 x 20mg
• Neurodex 1 x 1 tab
-Lab darah rutin:
• Hb : 11,4 g/dL
• AL : 6,300 /mmk
• AT : 238,000 /mmk
• Hct : 34,1%
7/02/13
Pukul
07.30
Nyeri (+) tidak
berkurang, badan
lemas (-), pusing (-),
mual (-)
Herpes Zoster • Aciclovir tab 5 x 800mg
• Aciclovir cream 2 x ue
• Gabexal (gabapentin) 1
x 100mg
• Prednison 3 x 20mg
• Neurodex 1 x 1 tab
• Tramadol 1 x 50mg
Pasien minta APS (krn
di rumah sdh ada
yang merawat)
CASE CLOSED…!!
Herpes Zoster
DEFINISI:
• Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
varisella zoster yang menyerang kulit dan
mukosa.
DIAGNOSIS:
• Anamnesis : demam dan nyeri lokal pada dermatom
saraf mendahului atau bersamaan dengan timbulnya
lesi. Nyeri bisa ringan, sampai berat, bersifat tajam,
membakar,atau tumpul.
• UKK : vesikel bergerombol monomorfik dengan dasar
eritem dan edem sesuai distribusi dermatomal berisi
cairan jernih, kemudian mengeruh dapat menjadi
pustula dan krustosa dengan lokalisasi unilateral,
paling sering mengenai saraf torakal, lumbal, sacral,
dan oftalmik. Bisa terdapat limfadenopati lokal.
• Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Tzanck
DIAGNOSIS BANDNG:
• Herpes simpleks : distribusi lesi tidak sesuai
dengan dermatomal
• Varicella : lesi menyebar sentrifugal, selalu
disertai demam
• Impetigo vesikobullosa : lebih sering pada anak-
anak, distribusinya tidak sesuai dengan
dermatomal
TERAPI:
• Bedrest dan tingkatkan ketahanan tubuh dengan vitamin C dosis tinggi 2x500 mg
• Untuk neuralgianya diberikan analgesik , menurut FDA, obat pertama yang dapat diterima
untuk nyeri neuropatik pada neuropati perifer diabetik dan neuralgia paska herpetic ialah
pregabalin.Obat tersebut lebih baik daripada obat gaba yang analog yaitu gabapentin, karena
efek sampingnya lebih sedikit, lebih poten (2 – 4 kali), kerjanya lebih cepat, serta pengaturan
dosisnya lebih sederhana.Dosis awal 2 x 75 mg sehari, setelah 3 – 7 hari bila responnya
kurang dapat dinaikkan menjadi 2 x 150 mg sehari. Dosis maksimum 600 g sehari.
• Pencegahan nyeri paska herpetik dilakukan selama fase eruptif dan terutama diberikan pada
orang lanjut usia (di atas 40 tahun) dengan kortikosteroid seperti prednison 40 mg/hari
selama 5 hari, kemudian ditaper dengan prednison 20 mg/hari selama 5 hari, dan dilanjutkan
dengan prednison 10 mg/hari selama 5 hari
• Untuk orang immunocompromissed, diberikan antivirus seperti Asiklovir 5x800 mg/hari,
Valasiklovir 3x1000 mg/hari, diberikan selama 7 hari. Namun sekarang ini diberikan rutin pada
penderita herpes zoster yang immunocompetent untuk mempercepat penyembuhan.
• Untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder, jaga supaya vesikel tidak pecah dengan
menaburkan shake lotion atau talk salisil 2% diberikan dalam 3 hari pertama setelah lesi
muncul. Untul lesi yang erosif dapat diberikan kompres terbuka dengan air hangat atau
dengan antiseptik, sedangkan pada lesi yang ulseratif diberikan antibiotik salep seperti
kloramfenikol 2%
PENCEGAHAN
• Vaksin Zostavax℗ : strain
hidup yang dilemahkan dari
VVZ. Berhubungan dengan
Varivax℗, tetapi diperkirakan
14 kali lebih terkonsentrasi.
Telah disetujui oleh FDA
untuk pasien > 60 tahun
tanpa riwayat penyakit
herpes zoster sebelumnya.
Zostavax telah diketahui
untuk mengurangi penyakit
herpes zoster dan neuralgia
paska herpes. http://www.medscape.com/viewarticle/735609
Daftar Pustaka
• Siregar, R.S. 2003. Herpes Zoster dalam Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2.
Jakarta: EGC. Hal 84-6
• Handoko, P. Ronny. Penyakit Virus dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 110-2
• Eastern JS, Elston DM. Herpes Zoster. [ Cited 8 Juni 2012. Updated 11 mei 2011].
Available from http://emedicine.medscape.com/article/1132465) Diunduh tanggal 15
April 2013. Pukul 20.30 WIB.
• Lubis, Ramona Dumasari. Varicella dan Herpes Zoster. USU e-Respiratory. 2009. Diunduh
tanggal 15 April 2013 pukul 20.00 WIB.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16560/3/Chapter%20II.pdf
• Hunter, John dkk. Clincal Dermatology. Third Edition. 2003. Denmark: Blackwell
Publishing.
• RH, Dworkin dkk. Recommendation for the management of herpes zoster. Clin Infect
Dis 2007 Jan. National Guideline Clearinghouse. Avalable
http://guideline.gov/content.aspx?id=10222.
Herpes Zoster Terapi

More Related Content

What's hot

Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahitDafid Rozi
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI Suharti Wairagya
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliAris Rahmanda
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointDwika Marbun
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 

What's hot (20)

Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 

Viewers also liked (9)

Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Dermatitis kontak
Dermatitis kontakDermatitis kontak
Dermatitis kontak
 
Ppt lapsus ika
Ppt lapsus ikaPpt lapsus ika
Ppt lapsus ika
 

Similar to Herpes Zoster Terapi

LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptx
LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptxLAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptx
LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptxyaumilagisna
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxDindaNafatilana
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptxKahyaChann
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSSoroy Lardo
 
KEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxKEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxMelMD2
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcSoroy Lardo
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxirfanahmadh
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxanindya969381
 
Herpes zoster oticus
Herpes zoster oticusHerpes zoster oticus
Herpes zoster oticusEnceselamat
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptxssuser40ff1a
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRichard Leonardo
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxHikayatWahyu
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxmalisalukman
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptxghana14
 

Similar to Herpes Zoster Terapi (20)

LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptx
LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptxLAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptx
LAPORAN KASUS_PKM PAGESANGAN_dr Tsanya Fuady.pptx
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
Susp Leptospirosis.pptx
Susp Leptospirosis.pptxSusp Leptospirosis.pptx
Susp Leptospirosis.pptx
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
 
KEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxKEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptx
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
 
Herpes zoster oticus
Herpes zoster oticusHerpes zoster oticus
Herpes zoster oticus
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptx
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsai
 
malaria
malariamalaria
malaria
 
Apendisitis infiltrat
Apendisitis infiltratApendisitis infiltrat
Apendisitis infiltrat
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
 
Hidrocephalus
HidrocephalusHidrocephalus
Hidrocephalus
 
Laporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMILaporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMI
 
file.pdf
file.pdffile.pdf
file.pdf
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
 

Herpes Zoster Terapi

  • 1. PRESENTASI KASUS MEDIK Herpes Zoster dr. Agus Maulana
  • 2. Identitas Pasien Nama : Ny. N Umur : 66 tahun Status : ASKES Agama : Islam Suku : Jawa Bangsal/Ruang : Nusa Indah Tgl masuk : 5 Februari 2013 (jam 10.30 WIB)
  • 3. Anamnesis • KU: benjolan kecil-kecil berisi cairan di dada sampai punggung kanan • RPS: Os mengeluh muncul benjolan sejak 2 HRSMRS, benjolan kecil-kecil berisi cairan di dada sampai punggung kanan. Ada yang pecah dan mengering. Nyeri(+), terasa panas, dan perih kl terkena kain baju, gatal (-). Sebelumnya ± 3 HRSMRS Os mendadak demam tinggi, pusing, nyeri dipersendian dan terasa gatal di di dada. Saat datang di RS Demam(-), pusing(-), mual(-), nyeri dipersendian(-), badan terasa lemes, makan/minum baik, BAB/BAK tak dikeluhkan.
  • 4. • RPD: – Riw mondok di rs (-) – Riw HT/DM (-) – Riw Alergi obat (-) – Riw operasi (-) • RPK: – Riw penyakit serupa (+) pada pembantunya.
  • 5. Anamnesis Sistem  Umum: kesakitan (-)  Kepala: cephalgia (-), vertigo (-), trauma kapitis (-)  Leher: pembesaran gondok (-), leher terasa tegang (-)  Jantung: mudah lelah saat beraktivitas (-), palpitasi (-), nyeri dada (-)  Paru: batuk (-), sesak nafas (-)  Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), diare (-), hematemesis (-), melena (-).  Saluran kemih: disuria (-), retensi urin (-), anuria (-), hematuria (-)  Alat kelamin: fungsi seks (N),  Neurologi: kesadaran (N), gangguan saraf otak (-), kejang (-), anestesi (-), parestesi (-)  Ekstremitas: akral hangat, nadi kuat, gerakan bebas.  Endokrin: struma (-), tremor (-), akromegali (-)  Muskulosketal: nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-) , kejang otot (-), kelemahan otot (-), nyeri tulang (-).
  • 6. Pemeriksaan Fisik KU : sedang, compos mentis, tidak tampak kesakitan, kesan gizi cukup VS TD : 100/ 80mmHg, posisi tidur, manset di lengan kan N : 84 x/menit, irama teratur, isi dan tekanan cukup R : 24 x/menit, irama teratur, tipe pernapasan thorakoabdominal T° : 36,2°C, suhu aksila Kepala Insp. : CA(-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), stomatitis (-) Leher Insp. : JVP tak meningkat Palp. : limfonodi tidak teraba Thorax Pulmo Insp. : simetris, KG (-), retraksi (-) Palp. : taktil fremitus kanan = kiri Perk. : sonor +/+ (N) Ausk. : vesikuler +/+ N Cor Insp. : IC terlihat di SIC VI LMCS Palp. : IC teraba di SIC VI LMCS Perk. : kardiomegali (-) Ausk. : S1-2 murni reguler, bising (-)
  • 7. Pemeriksaan Fisik Lanj.. Abdomen: Insp. : flat (dinding perut = dinding dada), distensi (-) Ausk. : peristaltik (N) Perk. : timpani Palp. : supel, nyeri tekan (-) Hepar / Lien : T.t.b Genetalia external: dbn Extremitas: Insp : edema (-) Palp : akral hangat, nadi kuat, WPK > 2 detik
  • 8. UKK vesikel bergerombol monomorfik dengan dasar eritem dari dada sampai punggung kanan sesuai distribusi dermatomal, berisi cairan jernih, kemudian dapat menjadi pustula dan krustosa dengan lokalisasi unilateral.
  • 9. • Diagnosis : – Herpes Zoster • Terapi UGD – Gabexal 1x100mg – Neurodex 1x1tab – Cek Darah Rutin
  • 10. Tanggal/ Jam Keluhan Diagnosis Terapi Hasil 6/02/13 Pukul: 07.30 Nyeri dari dada sampai punggung kanan, terutama bila terkena kain baju. Badan lemas Herpes Zoster • Aciclovir tab 5 x 800mg • Aciclovir cream 2 x ue • Gabexal (gabapentin) 1 x 100mg • Prednison 3 x 20mg • Neurodex 1 x 1 tab -Lab darah rutin: • Hb : 11,4 g/dL • AL : 6,300 /mmk • AT : 238,000 /mmk • Hct : 34,1% 7/02/13 Pukul 07.30 Nyeri (+) tidak berkurang, badan lemas (-), pusing (-), mual (-) Herpes Zoster • Aciclovir tab 5 x 800mg • Aciclovir cream 2 x ue • Gabexal (gabapentin) 1 x 100mg • Prednison 3 x 20mg • Neurodex 1 x 1 tab • Tramadol 1 x 50mg Pasien minta APS (krn di rumah sdh ada yang merawat)
  • 12. Herpes Zoster DEFINISI: • Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisella zoster yang menyerang kulit dan mukosa.
  • 13. DIAGNOSIS: • Anamnesis : demam dan nyeri lokal pada dermatom saraf mendahului atau bersamaan dengan timbulnya lesi. Nyeri bisa ringan, sampai berat, bersifat tajam, membakar,atau tumpul. • UKK : vesikel bergerombol monomorfik dengan dasar eritem dan edem sesuai distribusi dermatomal berisi cairan jernih, kemudian mengeruh dapat menjadi pustula dan krustosa dengan lokalisasi unilateral, paling sering mengenai saraf torakal, lumbal, sacral, dan oftalmik. Bisa terdapat limfadenopati lokal. • Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Tzanck
  • 14. DIAGNOSIS BANDNG: • Herpes simpleks : distribusi lesi tidak sesuai dengan dermatomal • Varicella : lesi menyebar sentrifugal, selalu disertai demam • Impetigo vesikobullosa : lebih sering pada anak- anak, distribusinya tidak sesuai dengan dermatomal
  • 15. TERAPI: • Bedrest dan tingkatkan ketahanan tubuh dengan vitamin C dosis tinggi 2x500 mg • Untuk neuralgianya diberikan analgesik , menurut FDA, obat pertama yang dapat diterima untuk nyeri neuropatik pada neuropati perifer diabetik dan neuralgia paska herpetic ialah pregabalin.Obat tersebut lebih baik daripada obat gaba yang analog yaitu gabapentin, karena efek sampingnya lebih sedikit, lebih poten (2 – 4 kali), kerjanya lebih cepat, serta pengaturan dosisnya lebih sederhana.Dosis awal 2 x 75 mg sehari, setelah 3 – 7 hari bila responnya kurang dapat dinaikkan menjadi 2 x 150 mg sehari. Dosis maksimum 600 g sehari. • Pencegahan nyeri paska herpetik dilakukan selama fase eruptif dan terutama diberikan pada orang lanjut usia (di atas 40 tahun) dengan kortikosteroid seperti prednison 40 mg/hari selama 5 hari, kemudian ditaper dengan prednison 20 mg/hari selama 5 hari, dan dilanjutkan dengan prednison 10 mg/hari selama 5 hari • Untuk orang immunocompromissed, diberikan antivirus seperti Asiklovir 5x800 mg/hari, Valasiklovir 3x1000 mg/hari, diberikan selama 7 hari. Namun sekarang ini diberikan rutin pada penderita herpes zoster yang immunocompetent untuk mempercepat penyembuhan. • Untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder, jaga supaya vesikel tidak pecah dengan menaburkan shake lotion atau talk salisil 2% diberikan dalam 3 hari pertama setelah lesi muncul. Untul lesi yang erosif dapat diberikan kompres terbuka dengan air hangat atau dengan antiseptik, sedangkan pada lesi yang ulseratif diberikan antibiotik salep seperti kloramfenikol 2%
  • 16. PENCEGAHAN • Vaksin Zostavax℗ : strain hidup yang dilemahkan dari VVZ. Berhubungan dengan Varivax℗, tetapi diperkirakan 14 kali lebih terkonsentrasi. Telah disetujui oleh FDA untuk pasien > 60 tahun tanpa riwayat penyakit herpes zoster sebelumnya. Zostavax telah diketahui untuk mengurangi penyakit herpes zoster dan neuralgia paska herpes. http://www.medscape.com/viewarticle/735609
  • 17. Daftar Pustaka • Siregar, R.S. 2003. Herpes Zoster dalam Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal 84-6 • Handoko, P. Ronny. Penyakit Virus dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 110-2 • Eastern JS, Elston DM. Herpes Zoster. [ Cited 8 Juni 2012. Updated 11 mei 2011]. Available from http://emedicine.medscape.com/article/1132465) Diunduh tanggal 15 April 2013. Pukul 20.30 WIB. • Lubis, Ramona Dumasari. Varicella dan Herpes Zoster. USU e-Respiratory. 2009. Diunduh tanggal 15 April 2013 pukul 20.00 WIB. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16560/3/Chapter%20II.pdf • Hunter, John dkk. Clincal Dermatology. Third Edition. 2003. Denmark: Blackwell Publishing. • RH, Dworkin dkk. Recommendation for the management of herpes zoster. Clin Infect Dis 2007 Jan. National Guideline Clearinghouse. Avalable http://guideline.gov/content.aspx?id=10222.