SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
LAPORAN KASUS
KEJANG DEMAM KOMPLEKS
Disusun Oleh :
dr. Retno Tri Haryati
Pembimbing :
dr. Nur Aisyah, M.Kes
PROGRAM INTERNSIP
PERIODE FEBRUARI 2021- MEI 2021
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG
KABUPATEN KAMPAR
2021
Nama : An. A
Umur : 2 th 17 hari
Alamat : Desa Kumantan RT.02/ RW 07
Bangkinang Kota
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal masuk: 26-02-2021 (21.10 wib)
No. RM : 174882
2
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama
Kejang 5 menit sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
8 jam SMRS Os mengalami demam
tinggi (suhu 40 oC), 2 jam SMRS Os
sempat dibawa ke klinik terdekat, dan
diberi obat untuk menurunkan
panas,tetapi panasnya tidak turun.Di
rumah Os tiba-tiba mengalami
kejang, kejang muncul tiba-tiba,
awalnya kaki dan tangan kaku
kemudian klonjotan disertai bibir
pucat dan mata mendelik ke atas.
Kejang berlangsung kurang lebih 15
menit, setelah kejang os sadar dan
menangis.
Setelah kurang lebih 30 menit, Os
kembali kejang dengan gerakan
yang sama dan berlangsung lebih
dari 15 menit. Os langsung segera
dibawa orangtuanya ke IGD RSUD
Bangkinang. Sesampai IGD Os
tidak kejang lagi. Batuk dan pilek
(+) sejak 2 hari yang lalu.
Gangguan BAK dan BAB (mencret /
susah BAB) disangkal. Os tidak
mengalami penurunan nafsu
makan.
3
Riwayat Penyakit
Dahulu+ Riwayat
Pengobatan dan Alergi
Riwayat kejang disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat Penyakit pada
Keluarga
- Kakak Os pernah
mengalami kejang
dikarenakan kejang
demam saat usia 5 tahun.
Dan kejang tidak berulang
lagi sampai sekarang.
Kakak Os sekarang
usianya 9 tahun.
- Tidak ada riwayat alergi di
keluarga
4
5
 Status Generalisata
- Keadaan umum : Tampak sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis / GCS :15 E4V5M6
- Vital sign : TD = 110/80 mmHg
HR = 82 kali/menit
RR = 28 kali/menit
T = 40 o
C
- BB = 14 kg , TB = 80 cm
- Status Gizi.
BB/PB = -2 SD sampai dengan 2 SD ( Normal )
 < -3 SD : Sangat kurus
 -3 SD sampai dengan < -2 SD : Kurus
 -2 SD sampai denagn 2 SD : Normal
 > -2 SD : Gemuk
PB/U = -2 SD sampai dengan 2 SD ( Normal )
 < -3 SD : Sangat Pendek
 -3 SD sampai dengan < -2 SD : Pendek
 -2 SD sampai denagn 2 SD : Normal
 > -2 SD : Tinggi
Kesimpulan status gizi : Gizi baik berdasarkan data antropometrik.
PEMERIKSAAN UMUM
6
7
8
PEMERIKSAAN FISIK
1) Kepala
a) Mata
- Konjungtiva tidak anemis kanan dan kiri
- Sklera tidak ikterik kanan dan kiri
- Tidak ada edema dan hematom pada palpebra
- Pupil bulat dan isokor
- Reflex cahaya (+/+)
- Kornea jernih
b) Hidung
- Tidak ada deviasi septum
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada sekret
- Tidak ada nafas cuping hidung
- Tidak ada epistaksis
9
d) Mulut
- Bibir tidak kering
- Lidah tidak kotor
- Gusi tidak berdarah dan tidak terdapat pembengkakan
- Uvula berada ditengah
- Tidak terdapat hiperemis faring
- Tonsil (T1/T1)
e) Telinga
- Bentuk telinga dan daun telinga normal
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada keluar sekret dari telinga
10
e) Leher
- Tidak ada spasme otot leher dan bahu
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada pembesaran tiroid dan KGB
- Tidak terdapat deviasi trakea
- Tidak ada peningkatan JVP (5 + 1 m H20
2) Thorax
a) Paru -paru (depan)
- Inspeksi: Statis = dinding dada sama kiri dan kanan
Dinamis =Pergerakan pengembangan dinding dada
simetris antara kiri dan kanan
- Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
- Perkusi : Kanan = sonor
Kiri = sonor
- Auskultasi : Kanan = vesikuler (+) ronki ( + ), wheezing (-)
Kiri = vesikuler (+) ,
Ronki (+), wheezing
(-)
11
b) Paru -paru (belakang)
- Inspeksi: Statis = Simetris dada kanan dan kiri
Dinamis = Pergerakan pengembangan dinding dada
simetris antara kiri dan kanan
- Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
- Perkusi : Kanan= kiri
- Auskultasi : Kanan = Vesikuler (+) , ronki (+) ,
Wheezing (-)
Kiri = ,
Vesikuler (+) ronki (+) Wheezing (-)
c) Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terihat
- Palpasi : iktus kordis teraba 2 jari medial linea mid klavi kularis
sinistra IC S V
- Perkusi :
Batas atas : ICS II
Batas kanan : Linea parasternalis 2 jari ke lateral
Batas kiri : Linea mid klavi k ular sinistra II jari ke arah medial
- Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 reguler, gallop (-) murmur
(-)
12
3) Abdomen
- Inspeksi : Perut datar, distensi (-), Scar (-)
- Auskultasi : Bising usus normal (10 kali/menit)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-) dan nyeri tekan
kuadran kiri atas (-) , undulasi ( -), palpasi hepar
(tidak teraba)
- Perkusi : Timpani di seluruh kuadran, shifting dullness (-)
4) Ekstremitas
- Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema ( -/-)
- Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema ( -/-)
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Lengkap
Hemoglobin 12.1 gr % 13-18
Eritrosit 4.7 10 ˆ6/mmˆ3 3.8 -5.8
Leukosit 20,9 10 ˆ3/mmˆ3 5-11
Hematokrit 36,5 % 37-47
MCV 76.6 fl 80-96
MCH 25.4 pg 27-32
Trombosit 267 10 ˆ3/mmˆ3 150-450
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 0.4 % 1-3
Basofil 0.6 % 0-1
Neutrofil Segmen 62.8 % 50-70
Lymfosit 26.8 % 20-0
Monosit 9.4 % 2-8
Cell muda % Negatif
Diabetes
Glukosa Darah ( Stick ) 108 mg/dl 70-140
Anak perempuan 1 tahun 17 hari demam tinggi (suhu 40 oC) sejak 8
jam SMRS, 2 jam SMRS Os sempat dibawa ke klinik terdekat, dan
diberi obat untuk menurunkan panas,tetapi panasnya tidak turun,
dirumah Os tiba-tiba mengalami kejang, kejang muncul tiba-tiba,
awalnya kaki dan tangan kaku kemudian klojotan disertai bibir pucat
dan mata mendelik ke atas. Kejang terjadi sebanyak 2x, kejang
pertama dengan durasi 15 menit, kejang kedua dengan durasi15
menit. Riwayat batuk pilek (+) 2 hari ini. Dari pemeriksaan fisik:
kesadaran komposmentis, suhu 40 OC (aksila), HR= 82x/menit, RR=
28x/ menit . Status gizi baik (menurut data antropometrik) dan
tumbuh kembang sesuai usia .
14
RESUME
15
DIAGNOSA
KERJA
DIAGNOSA
BANDING
Kejang Demam
Kompleks
Epilepsi
Meningitis
Ensefalitis
16
PENATALAKSANAN
1.Terapi Non-medikamentosa:
- Banyak minum air putih
- Berikan gizi seimbang (menu makan bervariasi)
- Komunikasi dan edukasi
 Menjelaskan kepada orang tua bahwa kejang demam dapat terjadi
berulang hingga usia 6 tahun sehingga ibu harus sedia termometer,
obat penurun panas, dan obat anti kejang di rumah serta dibawa jika
bepergian.
 Jika kejang terjadi di rumah:
- Tetap tenang dan tidak panic
- Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
- Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala
miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mu-lut atau hidung.
Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan
sesuatu kedalam mulut.
- Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk ke-jang.
- Tetap bersama pasien selama kejang
- Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah
berhenti.
- Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit
atau lebih
17
2 ..
Medikamentosa
- IVFD RL 20 gtt/mikro
- Inj. Meropenem 2x400 mg
- Puyer acyclovir 3x150 mg
- Sanmol syr 3x1 cth
- Librofed syr 3x3cc
- Nixaven syr 2x4 cc
- Stesolid syr 2x 4cc
Defenisi Kejang Demam
Bangkitan kejang yang terjadi karena
kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 38 ºc
dengan metode pengukuran suhu apa pun )
yang disebabkan oleh proses
ekstrakranium.
Gambar: kejang demam
KLASIFIKASI
-Kejang demam yang
berlangsung singkat <
15 menit,
- Kejang berbentuk
umum tonik dan
atau klonik,
umumnya akan
berhenti sendiri,
tanpa gerakan fokal
– Kejang tidak
berulang dalam waktu
dari 24 jam.
Kejang lamanya > 15
menit
- Kejang fokal atau
parsial; satu sisi, atau
kejang umum
didahului kejang
parsial
- Berulang lebih dari 1
kali dalam waktu < 24
Jam
KDS KDK
ETIOLOGI
• Hingga saat ini masih
belum diketahui dengan
pasti penyebab terjadinya
kejang demam. Demam
sering disebabkan infeksi
saluran pernapasan atas,
radang telinga tengah,
infeksi saluran cerna dan
saluran kemih
1. Riwayat keluarga, dalam keluarga
ada yang menderita kejang demam
2. Suhu tubuh yang tinggi
3. Terjadi hambatan dalam
perkembangan anak
4. Anak pernah mengalami kejang
demam pada usia > 28 hari ( kejang
yang membutuhkan perawatan
perinatal )
5. Dengan adanya minimal 2 faktor
resiko diatas dapat meningkatkan
probabilitas terjadinya kejang demam.
Probabilitas kejang demam yang
akan terjadi pertama kali adalah 30 %
6. Ibu yang mengkonsumsi alkohol dan
merokok saat masa kehamilan akan
memiliki resiko 2 kali lebih tinggi dari
yang tidak
FAKTOR RESIKO
KEJANG DEMAM
21
MEKANISME TERJADINYA
KEJANG
22
- Kejang lamanya > 15 menit
- Kejang fokal atau parsial; satu sisi, atau
kejang umum didahului kejang parsial
- Berulang lebih dari 1 kali dalam waktu <
24 Jam
MANIFESTASI KEJANG
DEMAM KOMPLEKS
23
- Tiga sampai enam persen anak – anak yang
mengalami kejang demam akan mengalami
epilepsi. Kejang demam kompleks dan kelainan
struktural otak berkaitan dengan peningkatan
resiko terjadinya epilepsi
- Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang
demam dan kematian sampai saat ini belum
pernah dilaporkan
KOMPLIKASI
24
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to KEJANG DEMAM .pptx

Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxLaporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxSedahaniAlTarmiji
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxanindya969381
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxWuriPaparazie
 
172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjohomeworkping8
 
kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut Nuzulul Laras
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseDondy Juliansyah
 
prolonged fever
prolonged feverprolonged fever
prolonged fevertendriayu1
 
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueSeorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueArgo Dio
 
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxPOMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxSyahrulAdzim
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptxPPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptxKikieRizkyHening
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsihomeworkping7
 

Similar to KEJANG DEMAM .pptx (20)

Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxLaporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
 
stroke.pdf
stroke.pdfstroke.pdf
stroke.pdf
 
172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo
 
194978819 case-anak
194978819 case-anak194978819 case-anak
194978819 case-anak
 
Laporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMILaporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMI
 
kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
prolonged fever
prolonged feverprolonged fever
prolonged fever
 
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueSeorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
 
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxPOMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
 
dokumen.tips_ppt-hhd.pptx
dokumen.tips_ppt-hhd.pptxdokumen.tips_ppt-hhd.pptx
dokumen.tips_ppt-hhd.pptx
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi
 
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptxPPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
 
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igdLaporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
 
Bed Side Teaching Tetanus
Bed Side Teaching TetanusBed Side Teaching Tetanus
Bed Side Teaching Tetanus
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

KEJANG DEMAM .pptx

  • 1. LAPORAN KASUS KEJANG DEMAM KOMPLEKS Disusun Oleh : dr. Retno Tri Haryati Pembimbing : dr. Nur Aisyah, M.Kes PROGRAM INTERNSIP PERIODE FEBRUARI 2021- MEI 2021 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR 2021
  • 2. Nama : An. A Umur : 2 th 17 hari Alamat : Desa Kumantan RT.02/ RW 07 Bangkinang Kota Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Tanggal masuk: 26-02-2021 (21.10 wib) No. RM : 174882 2 IDENTITAS PASIEN
  • 3. Keluhan Utama Kejang 5 menit sebelum masuk rumah sakit Riwayat Penyakit Sekarang 8 jam SMRS Os mengalami demam tinggi (suhu 40 oC), 2 jam SMRS Os sempat dibawa ke klinik terdekat, dan diberi obat untuk menurunkan panas,tetapi panasnya tidak turun.Di rumah Os tiba-tiba mengalami kejang, kejang muncul tiba-tiba, awalnya kaki dan tangan kaku kemudian klonjotan disertai bibir pucat dan mata mendelik ke atas. Kejang berlangsung kurang lebih 15 menit, setelah kejang os sadar dan menangis. Setelah kurang lebih 30 menit, Os kembali kejang dengan gerakan yang sama dan berlangsung lebih dari 15 menit. Os langsung segera dibawa orangtuanya ke IGD RSUD Bangkinang. Sesampai IGD Os tidak kejang lagi. Batuk dan pilek (+) sejak 2 hari yang lalu. Gangguan BAK dan BAB (mencret / susah BAB) disangkal. Os tidak mengalami penurunan nafsu makan. 3
  • 4. Riwayat Penyakit Dahulu+ Riwayat Pengobatan dan Alergi Riwayat kejang disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat Penyakit pada Keluarga - Kakak Os pernah mengalami kejang dikarenakan kejang demam saat usia 5 tahun. Dan kejang tidak berulang lagi sampai sekarang. Kakak Os sekarang usianya 9 tahun. - Tidak ada riwayat alergi di keluarga 4
  • 5. 5  Status Generalisata - Keadaan umum : Tampak sakit sedang - Kesadaran : komposmentis / GCS :15 E4V5M6 - Vital sign : TD = 110/80 mmHg HR = 82 kali/menit RR = 28 kali/menit T = 40 o C - BB = 14 kg , TB = 80 cm - Status Gizi. BB/PB = -2 SD sampai dengan 2 SD ( Normal )  < -3 SD : Sangat kurus  -3 SD sampai dengan < -2 SD : Kurus  -2 SD sampai denagn 2 SD : Normal  > -2 SD : Gemuk PB/U = -2 SD sampai dengan 2 SD ( Normal )  < -3 SD : Sangat Pendek  -3 SD sampai dengan < -2 SD : Pendek  -2 SD sampai denagn 2 SD : Normal  > -2 SD : Tinggi Kesimpulan status gizi : Gizi baik berdasarkan data antropometrik. PEMERIKSAAN UMUM
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8. 8 PEMERIKSAAN FISIK 1) Kepala a) Mata - Konjungtiva tidak anemis kanan dan kiri - Sklera tidak ikterik kanan dan kiri - Tidak ada edema dan hematom pada palpebra - Pupil bulat dan isokor - Reflex cahaya (+/+) - Kornea jernih b) Hidung - Tidak ada deviasi septum - Tidak ada nyeri tekan - Tidak ada sekret - Tidak ada nafas cuping hidung - Tidak ada epistaksis
  • 9. 9 d) Mulut - Bibir tidak kering - Lidah tidak kotor - Gusi tidak berdarah dan tidak terdapat pembengkakan - Uvula berada ditengah - Tidak terdapat hiperemis faring - Tonsil (T1/T1) e) Telinga - Bentuk telinga dan daun telinga normal - Tidak ada nyeri tekan - Tidak ada keluar sekret dari telinga
  • 10. 10 e) Leher - Tidak ada spasme otot leher dan bahu - Tidak ada nyeri tekan - Tidak ada pembesaran tiroid dan KGB - Tidak terdapat deviasi trakea - Tidak ada peningkatan JVP (5 + 1 m H20 2) Thorax a) Paru -paru (depan) - Inspeksi: Statis = dinding dada sama kiri dan kanan Dinamis =Pergerakan pengembangan dinding dada simetris antara kiri dan kanan - Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri - Perkusi : Kanan = sonor Kiri = sonor - Auskultasi : Kanan = vesikuler (+) ronki ( + ), wheezing (-) Kiri = vesikuler (+) , Ronki (+), wheezing (-)
  • 11. 11 b) Paru -paru (belakang) - Inspeksi: Statis = Simetris dada kanan dan kiri Dinamis = Pergerakan pengembangan dinding dada simetris antara kiri dan kanan - Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri - Perkusi : Kanan= kiri - Auskultasi : Kanan = Vesikuler (+) , ronki (+) , Wheezing (-) Kiri = , Vesikuler (+) ronki (+) Wheezing (-) c) Jantung - Inspeksi : Iktus kordis tidak terihat - Palpasi : iktus kordis teraba 2 jari medial linea mid klavi kularis sinistra IC S V - Perkusi : Batas atas : ICS II Batas kanan : Linea parasternalis 2 jari ke lateral Batas kiri : Linea mid klavi k ular sinistra II jari ke arah medial - Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 reguler, gallop (-) murmur (-)
  • 12. 12 3) Abdomen - Inspeksi : Perut datar, distensi (-), Scar (-) - Auskultasi : Bising usus normal (10 kali/menit) - Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-) dan nyeri tekan kuadran kiri atas (-) , undulasi ( -), palpasi hepar (tidak teraba) - Perkusi : Timpani di seluruh kuadran, shifting dullness (-) 4) Ekstremitas - Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema ( -/-) - Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema ( -/-)
  • 13. 13 PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Darah Lengkap Hemoglobin 12.1 gr % 13-18 Eritrosit 4.7 10 ˆ6/mmˆ3 3.8 -5.8 Leukosit 20,9 10 ˆ3/mmˆ3 5-11 Hematokrit 36,5 % 37-47 MCV 76.6 fl 80-96 MCH 25.4 pg 27-32 Trombosit 267 10 ˆ3/mmˆ3 150-450 Hitung Jenis Leukosit Eosinofil 0.4 % 1-3 Basofil 0.6 % 0-1 Neutrofil Segmen 62.8 % 50-70 Lymfosit 26.8 % 20-0 Monosit 9.4 % 2-8 Cell muda % Negatif Diabetes Glukosa Darah ( Stick ) 108 mg/dl 70-140
  • 14. Anak perempuan 1 tahun 17 hari demam tinggi (suhu 40 oC) sejak 8 jam SMRS, 2 jam SMRS Os sempat dibawa ke klinik terdekat, dan diberi obat untuk menurunkan panas,tetapi panasnya tidak turun, dirumah Os tiba-tiba mengalami kejang, kejang muncul tiba-tiba, awalnya kaki dan tangan kaku kemudian klojotan disertai bibir pucat dan mata mendelik ke atas. Kejang terjadi sebanyak 2x, kejang pertama dengan durasi 15 menit, kejang kedua dengan durasi15 menit. Riwayat batuk pilek (+) 2 hari ini. Dari pemeriksaan fisik: kesadaran komposmentis, suhu 40 OC (aksila), HR= 82x/menit, RR= 28x/ menit . Status gizi baik (menurut data antropometrik) dan tumbuh kembang sesuai usia . 14 RESUME
  • 16. 16 PENATALAKSANAN 1.Terapi Non-medikamentosa: - Banyak minum air putih - Berikan gizi seimbang (menu makan bervariasi) - Komunikasi dan edukasi  Menjelaskan kepada orang tua bahwa kejang demam dapat terjadi berulang hingga usia 6 tahun sehingga ibu harus sedia termometer, obat penurun panas, dan obat anti kejang di rumah serta dibawa jika bepergian.  Jika kejang terjadi di rumah: - Tetap tenang dan tidak panic - Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher - Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mu-lut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut. - Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk ke-jang. - Tetap bersama pasien selama kejang - Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti. - Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih
  • 17. 17 2 .. Medikamentosa - IVFD RL 20 gtt/mikro - Inj. Meropenem 2x400 mg - Puyer acyclovir 3x150 mg - Sanmol syr 3x1 cth - Librofed syr 3x3cc - Nixaven syr 2x4 cc - Stesolid syr 2x 4cc
  • 18. Defenisi Kejang Demam Bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 38 ºc dengan metode pengukuran suhu apa pun ) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Gambar: kejang demam
  • 19. KLASIFIKASI -Kejang demam yang berlangsung singkat < 15 menit, - Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, umumnya akan berhenti sendiri, tanpa gerakan fokal – Kejang tidak berulang dalam waktu dari 24 jam. Kejang lamanya > 15 menit - Kejang fokal atau parsial; satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial - Berulang lebih dari 1 kali dalam waktu < 24 Jam KDS KDK
  • 20. ETIOLOGI • Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kejang demam. Demam sering disebabkan infeksi saluran pernapasan atas, radang telinga tengah, infeksi saluran cerna dan saluran kemih 1. Riwayat keluarga, dalam keluarga ada yang menderita kejang demam 2. Suhu tubuh yang tinggi 3. Terjadi hambatan dalam perkembangan anak 4. Anak pernah mengalami kejang demam pada usia > 28 hari ( kejang yang membutuhkan perawatan perinatal ) 5. Dengan adanya minimal 2 faktor resiko diatas dapat meningkatkan probabilitas terjadinya kejang demam. Probabilitas kejang demam yang akan terjadi pertama kali adalah 30 % 6. Ibu yang mengkonsumsi alkohol dan merokok saat masa kehamilan akan memiliki resiko 2 kali lebih tinggi dari yang tidak FAKTOR RESIKO KEJANG DEMAM
  • 22. 22 - Kejang lamanya > 15 menit - Kejang fokal atau parsial; satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial - Berulang lebih dari 1 kali dalam waktu < 24 Jam MANIFESTASI KEJANG DEMAM KOMPLEKS
  • 23. 23 - Tiga sampai enam persen anak – anak yang mengalami kejang demam akan mengalami epilepsi. Kejang demam kompleks dan kelainan struktural otak berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya epilepsi - Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam dan kematian sampai saat ini belum pernah dilaporkan KOMPLIKASI
  • 24. 24