SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pengantar Lingkungan #@2011
BAKU MUTUBAKU MUTU
LINGKUNGANLINGKUNGAN
Pengetahuan Lingkungan #
LLATARATAR BBELAKANGELAKANG
• Perlindungan Sumber daya air harus dijaga secaraPerlindungan Sumber daya air harus dijaga secara
kuantitas dan kualitas dari konstruksi buangan limbahkuantitas dan kualitas dari konstruksi buangan limbah
industri dan kegiatan usaha lainnya agar tetap memenuhiindustri dan kegiatan usaha lainnya agar tetap memenuhi
kemanfaatan bagi kehidupan manusia dan mahkluk hidupkemanfaatan bagi kehidupan manusia dan mahkluk hidup
lainnya.lainnya.
• Standarisasi kualitas buangan industri dan kegiatan ushaStandarisasi kualitas buangan industri dan kegiatan usha
lainnya dalam rangka upaya preventive pengendalianlainnya dalam rangka upaya preventive pengendalian
pencemaran air dan perlindungan daya dukung lingkungan.pencemaran air dan perlindungan daya dukung lingkungan.
• Pertumbuhan jenis industri yang harus berkembang belumPertumbuhan jenis industri yang harus berkembang belum
disesuaikan penetapan baku mutunya sesuai dengandisesuaikan penetapan baku mutunya sesuai dengan
kapasitas jenis produksi yang dihasilkan dengankapasitas jenis produksi yang dihasilkan dengan
pertimbangan best practical technology.pertimbangan best practical technology.
Pengantar Lingkungan #@2011
JJENISENIS IINDUSTRINDUSTRI &&
1.1. Pulp dan KertasPulp dan Kertas
2.2. KertasKertas
3.3. EthanolEthanol
4.4. Mono Sodium Glutamat (Msg) dan LysineMono Sodium Glutamat (Msg) dan Lysine
5.5. GulaGula
6.6. ElectroplatingElectroplating
7.7. Penyamakan KulitPenyamakan Kulit
8.8. Caustic SodaCaustic Soda
9.9. KaretKaret
10.10. TekstilTekstil
KKEGIATANEGIATAN UUSAHASAHA LLAINNYAAINNYA
yang ditetapkan berdasarkan volume limbah cair maksimum danyang ditetapkan berdasarkan volume limbah cair maksimum dan
konsentrasi maksimum.konsentrasi maksimum.
Pengantar Lingkungan #@2011
11.11. Pupuk Urea, Pupuk Nitrogen, Pupuk Za dan AmoniakPupuk Urea, Pupuk Nitrogen, Pupuk Za dan Amoniak
12.12. Pupuk Fosfat, Pupuk Majemuk NPK dan Asam FosfatPupuk Fosfat, Pupuk Majemuk NPK dan Asam Fosfat
13.13. Accumulator (Baterai Basah)Accumulator (Baterai Basah)
14.14. Baterai KeringBaterai Kering
15.15. CatCat
16.16. PestisidaPestisida
17.17. Kayu LapisKayu Lapis
18.18. Asam CitratAsam Citrat
19.19. Peternakan Sapi Perah dan BabiPeternakan Sapi Perah dan Babi
20.20. Rumah Potong HewanRumah Potong Hewan
21.21. Minyak Kelapa SawitMinyak Kelapa Sawit
22.22. Minyak Nabati, Sabun/DetergentMinyak Nabati, Sabun/Detergent
23.23. Pengalengan/Pengolahan IkanPengalengan/Pengolahan Ikan
24.24. Cold StorageCold Storage
25.25. BirBir
Pengantar Lingkungan #@2011
26.26. SusuSusu
27.27. Minuman ringanMinuman ringan
28.28. Pengupasan Biji Kopi/CoklatPengupasan Biji Kopi/Coklat
29.29. Kembang GulaKembang Gula
30.30. Mie dan KrupukMie dan Krupuk
31.31. Tahu dan Kecap/TempeTahu dan Kecap/Tempe
32.32. Pengolahan Buah dan SayuranPengolahan Buah dan Sayuran
33.33. TapiokaTapioka
34.34. FarmasiFarmasi
35.35. Pengilangan Minyak BumiPengilangan Minyak Bumi
36.36. Inosine Mono Phospat (IMP)Inosine Mono Phospat (IMP)
37.37. Pengolahan DagingPengolahan Daging
38.38. Karton BoxKarton Box
39.39. SorbitolSorbitol
40.40. Penyulingan Pelumas BekasPenyulingan Pelumas Bekas
Pengantar Lingkungan #@2011
41.41. KeramikKeramik
42.42. Bleaching Earth (Tanah Pemucat)Bleaching Earth (Tanah Pemucat)
43.43. Peleburan TembagaPeleburan Tembaga
44.44. Waterglass (Sodium Silikat)Waterglass (Sodium Silikat)
45.45. Galvanis, Perabotan Enamel dan Logam dengan PembersihanGalvanis, Perabotan Enamel dan Logam dengan Pembersihan
Karat (Pickling).Karat (Pickling).
46.46. Tepung IkanTepung Ikan
47.47. Agar-agarAgar-agar
48.48. Pencucian Kendaraan BermotorPencucian Kendaraan Bermotor
49.49. Korek ApiKorek Api
50.50. Industri SaosIndustri Saos
51.51. Tepung SilicaTepung Silica
Pengantar Lingkungan #@2011
PPENATAANENATAAN SSTANDARTTANDART LLIMBAHIMBAH CCAIRAIR
Didasarkan Pada :Didasarkan Pada :
IINDUSTRINDUSTRI && KKEGIATANEGIATAN UUSAHASAHA LLAINNYAAINNYA
• Kadar/konsentrasi maksimum dan volume limbah cair maksimumKadar/konsentrasi maksimum dan volume limbah cair maksimum
• Volume Limbah cair ditetapkan pada produksi bulanan riil industri atauVolume Limbah cair ditetapkan pada produksi bulanan riil industri atau
kegiatan usaha yang bersangkutan :kegiatan usaha yang bersangkutan :
3.3. Kegiatan Usaha lain/industri yang tidak masuk pada lampiran I, bakuKegiatan Usaha lain/industri yang tidak masuk pada lampiran I, baku
mutunya mengacu pada lampiran II berdasarkan golongan dan kelasmutunya mengacu pada lampiran II berdasarkan golongan dan kelas
air.air.
4.4. Pengambilan contoh limbah cair oleh petugas instalasi yangPengambilan contoh limbah cair oleh petugas instalasi yang
bertanggung jawab dan telah memiliki sertfikat contoh uji tingkatbertanggung jawab dan telah memiliki sertfikat contoh uji tingkat
Propinsi/Kabupeten/Kota dan pemeriksaan kualitas dilakukanPropinsi/Kabupeten/Kota dan pemeriksaan kualitas dilakukan
laboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur sekurang-kurangnya sekalilaboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur sekurang-kurangnya sekali
dalam sebulan atas biaya penanggung jawab kegiatan.dalam sebulan atas biaya penanggung jawab kegiatan.
DMDM
VM =VM =
PbPb
Pengantar Lingkungan #@2011
5.5. Hasil pemeriksaan kwalitas limbah cair dikirimkan kepada gubernurHasil pemeriksaan kwalitas limbah cair dikirimkan kepada gubernur
dan pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidangdan pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang
pengendalian pencemaranpengendalian pencemaran
6. Setiap penanggung jawab kegiatan wajib memasang peralatan meter6. Setiap penanggung jawab kegiatan wajib memasang peralatan meter
air pembuangan limbah cair yang dapat mencatat jumlah aliranair pembuangan limbah cair yang dapat mencatat jumlah aliran
limbah cair.limbah cair.
Pengantar Lingkungan #@2011
BBAKUAKU MMUTUUTU LLIMBAHIMBAH CCAIRAIR
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
BOD5 150
COD 400
TSS 300
Sulfida (sebagai H2S) 0,5
pH 6 - 9
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
70 m3 / ton product
UNTUK INDUSTRI ETHANOL
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Pengantar Lingkungan #@2011
Limbah Cair Kondensor Limbah Cair Kondensor
BOD5 80 80 80 80 80
COD 150 200 140 175 130
TSS 60 60 60 60 60
NH3 5 5 5 5 5
(amonia total)
Kondensor digabung
dengan buangan limbah cair
Kondensor dipisah dengan buangan limbah cair
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
UNTUK INDUSTRI MONO SODIUM GLUTAMAT (MSG) DAN LYSINE
pH 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9
limbah Cair : 75 m3 /ton Lysine
kondensor : 105 m3 /ton MSG kondensor : 105 m3 /ton Lysine
Volume Limbah Cair Maksimum per satuan produk
limbah Cair : 15 m3 /ton MSG
Volume Limbah Cair Maksimum
persatuan produk
MSG : 120 m3 / ton MSG
Lysine : 180 m3 / ton Lysine
Kadar Max
(mg/l)
Parameter
Kadar Maksimum (mg/l) Kadar Maksimum (mg/l)
Pengantar Lingkungan #@2011
Sampai Wet Bahan Baku Wet
Blue Blue
BOD5 100 100 75
COD 250 250 200
TSS 100 100 75
Cr. Total 0,5 0,5 0,3
Minyak dan Lemak 5 5 3
NH3-N (amonia total) 10 10 5
Sulfida 0,8 0,8 0,5
pH 6 - 9
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
UNTUK INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
Parameter
Proses Lengkap
Kadar Maksimum (mg/l)
Volume Limbah Cair Maksimum per satuan Bahan Baku
50 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering Proses Lengkap
30 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering sampai Proses Wet Blue
20 m3/ton Bahan Baku Kulit Wet Blue sampai Produk Jadi
Pengantar Lingkungan #@2011
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
TSS 25
Cl2 tersisa 0,5
Cu 1
Pb 0,8
Zn 1
Cr. Total 0,5
Ni 1,2
pH 6 - 9
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
3 m3 / ton product
UNTUK INDUSTRI CAUSTIC SODA
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Pengantar Lingkungan #@2011
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
BOD5 50
COD 100
TSS 50
Minyak dan Lemak 20
pH 6 - 9
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
15 m3 / ton product
UNTUK INDUSTRI KEMBANG GULA
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Pengantar Lingkungan #@2011
MIE
KRUPUK
BOD5 50 50
COD 120 120
TSS 50 50
Minyak dan Lemak 20 20
pH
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
UNTUK INDUSTRI MIE DAN KRUPUK
Parameter
MIE
Kadar Maksimum (mg/l)
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
6 - 9
: 2 m3 / ton produk
: 4 m3 / ton produk
KRUPUK
Pengantar Lingkungan #@2011
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
TSS 100
TDS 1500
pH 6 - 9
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
0,5 m3 / ton product
UNTUK INDUSTRI WATER GLASS (SODIUM SILIKAT)
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Pengantar Lingkungan #@2011
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
BOD5 75
COD 200
TSS 100
Minyak dan Lemak 20
pH 6 - 9
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
40 m3 / ton product
UNTUK INDUSTRI PENGUPASAN BIJI KOPI / COKLAT
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Pengantar Lingkungan #@2011
: 3,5 m3/m3 produk
: 2,8 m3/m3 produk
: 1,7 m3/m3 produk
: 1,2 m3/m3 produk
Parameter
TSS
Cl2 tersisa
Cu
Pb
Zn
Cr. Total
Ni
pH
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
UNTUK INDUSTRI MINUMAN RINGAN
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
Kadar Maksimum (mg/l)
25
0,5
1
6 - 9
Dengan Pencucian Botol dan Pembuatan sirup
Dengan Pencucian Botol tanpa Pembuatan sirup
Tanpa Pencucian Botol tetapi Pembuatan sirup
Tanpa Pencucian Botol Tanpa Pembuatan sirup
0,8
1
0,5
1,2
Pengantar Lingkungan #@2011
Parameter Kadar Maksimum (mg/l)
TDS 2000 *)
(diatas badan air penerima)
TSS 200
Fe 10
Cu 2
Zn 10
Cd 0,3
Hg 0,01
Pb 0,5
As 0,8
Ni 0,5
F 15
pH 6 - 9
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
UNTUK INDUSTRI PELEBURAN TEMBAGA
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
3 m3 / ton produk Katoda Tembaga
Keterangan :
*) Pembuangan Langsung ke laut
Pengantar Lingkungan #@2011
Catatan :Catatan :
1.1. Apabila prosentase tembaga anoda terhadap tembagaApabila prosentase tembaga anoda terhadap tembaga
katoda <30 % maka katoda tembaga sama dengankatoda <30 % maka katoda tembaga sama dengan
tembaga anoda.tembaga anoda.
Dan apabila sebaliknya (>30%), maka katoda tembagaDan apabila sebaliknya (>30%), maka katoda tembaga
sama dengan 0,997 kali tembaga anodasama dengan 0,997 kali tembaga anoda
2.2. Data produksi adalah data produksi nyata dalam waktu satuData produksi adalah data produksi nyata dalam waktu satu
bulan (dalam satuan ton per bulan)bulan (dalam satuan ton per bulan)
3.3. Semua air hujan dari lingkungan industri harus diolahSemua air hujan dari lingkungan industri harus diolah
dalam unit pengolahan air limbah sebelum dibuang kedalam unit pengolahan air limbah sebelum dibuang ke
lingkunganlingkungan
Pengantar Lingkungan #@2011
KKEPUTUSANEPUTUSAN GGUBERNURUBERNUR NNO 45 / 2002O 45 / 2002
I II III IV
A FISIKA
1 Temperatur o
C 35 38 40 45
2 Zat Padat terlarut mg/liter 1500 2000 4000 5000
3 Zat Padat tersuspensi mg/liter 100 200 200 500
No.
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
(TERMASUK PENGOLAH LIMBAH TERPUSAT/KAWASAN INDUSTRI
Parameter
Golongan Baku Mutu
Limbah CairSatuan
I II III IV
B KIMIA
1 PH mg/liter 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9
2 Besi (Fe) mg/liter 5 10 15 20
3 Mangan (Mn) mg/liter 0,5 2 5 10
4 Barium (Ba) mg/liter 1 2 3 5
No. Parameter Satuan
Golongan Baku Mutu
Limbah Cair
Pengantar Lingkungan #@2011
I II III IV
5 Tembaga (Cu) mg/liter 1 2 3 5
6 seng (Zn) mg/liter 5 10 15 20
7 Krom Heksavalen (Cr+6
) mg/liter 0,05 0,1 0,5 2
8 Krom Total (Cr tot) mg/liter 0,1 0.5 1 2
9 Cadmium (Cd) mg/liter 0,01 0,05 0,1 1
10 Raksa (Hg) mg/liter 0,001 0,002 0,05 0,01
11 Timbal (Pb) mg/liter 0,1 0,5 1 3
12 Timah Putih (Sn) mg/liter 2 3 4 5
13 Arsen (As) mg/liter 0,05 0,1 0,5 1
14 Selenium (Se) mg/liter 0,01 0,05 0,5 1
15 Nikel (Ni) mg/liter 0,1 0,2 0,5 1
16 Kobalt (Co) mg/liter 0,2 0,4 0,6 1
17 Sianida (CN) mg/liter 0,05 0,1 0,5 1
18 Sulfida (H2S) mg/liter 0,01 0,06 0,1 1
19 Florida (F) mg/liter 1,5 15 20 30
20 Klorin Bebas (Cl2) mg/liter 0,02 0,03 0,04 0,05
No. Parameter Satuan
Golongan Baku Mutu
Limbah Cair
Pengantar Lingkungan #@2011
I II III IV
21 Amoniak Bebas (NH3-N) mg/liter 0,5 1 5 20
22 Nitrat (NO3-N) mg/liter 10 20 30 50
23 Nitrit (NO2-N) mg/liter 0,06 1 3 5
24 BOD5 mg/liter 30 50 150 300
25 COD mg/liter 80 100 300 600
26 Detergent an ionik mg/liter 0,5 1 10 15
27 Phenol mg/liter 0,01 0,05 1 2
28 Minyak dan Lemak mg/liter 1 5 15 20
29 PCB mg/liter NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
No. Parameter Satuan
Golongan Baku Mutu
Limbah Cair
Pengantar Lingkungan #@2011
KKEPUTUSANEPUTUSAN GGUBERNURUBERNUR NNO 45 / 2002O 45 / 2002
Perhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan beban PencemaranPerhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan beban Pencemaran
Maksimum untuk menetukan Mutu Limbah CairMaksimum untuk menetukan Mutu Limbah Cair
1.1. Menghitung Volume Limbah Cair MaksimumMenghitung Volume Limbah Cair Maksimum
a.a. Penetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan limbah cairPenetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan limbah cair
melalui penetapan Volume Limbah Cair Maksimum, sebagai manamelalui penetapan Volume Limbah Cair Maksimum, sebagai mana
tercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industritercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industri
didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenarnya.didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenarnya.
Untuk itu digunakan perhitungan sebagai berikut :Untuk itu digunakan perhitungan sebagai berikut :
DM
Vm =
Pb
DM
Vm =
Pb
Keterangan :
Vm = Volume Limbah Cair Maksimum
Dm= Debit Limbah Cair Maksimum
Pb = Produksi sebenarnya da
Pengantar Lingkungan #@2011
b. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan carab. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan cara
sebagai berikut :sebagai berikut :
(DA = Dp X H )(DA = Dp X H )
Keterangan :
DA = Debit limbah cair yang sebanarnya, dinyatakan dalam m3/bulan
Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair dinyatakan dalam m3/hari
H = Jumlah hari kerja pada bulan yang bersangkutan
c. Penilaian Debitc. Penilaian Debit
DA
Va =
Pb
DA
Va =
Pb
Keterangan :
Va = Volume limbah cair yang sebanarnya
dinyatakan dalam m3/per satuan produk
DA = Debit limbah sebanarnya dinyatakan dalam m3/bulan
Pb = Produksi sebenarnya dalam sebulan
Catatan : Va tidak boleh lebih besar dari Vm
Pengantar Lingkungan #@2011
2.2. Apabila Menghitung Beban Pencemaran MaksimumApabila Menghitung Beban Pencemaran Maksimum
a. Penghitungan Beban Pencemaran Maksimum dihitung sebagai berikut :a. Penghitungan Beban Pencemaran Maksimum dihitung sebagai berikut :
BPM = (CM) j x Vm x fBPM = (CM) j x Vm x f
Keterangan :
BPM = Beban Pencemaran Maksimum per satuan produk dinyatakan dalam kg
permeter persatuan produk
(CM)j = Kadar Maksimum unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter
VM = Volume limbah cair maksimum sebagaimana tercantum pada Lampiran I
yang sesuai dengan industri ytang bersangkutan, dinyatakan dalam m3 limbah
cair persatuan produk
Dengan :
mg mg
f = Faktor Konversi = 1m3 x x (kg)
lt 1000
mg mg
f = Faktor Konversi = 1m3 x x (kg)
lt 1000
Pengantar Lingkungan #@2011
b. Beban Pencemaran sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :b. Beban Pencemaran sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :
BPA = (CA) j x Va x fBPA = (CA) j x Va x f
Keterangan :
BPA = Beban Pencemaran sebenarnya dinyatakan dalam kg parameter
per satuan produk
(CA) j = Kadar sebenarnya unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter
Va = Volume limbah cair sebenarnya tercantum dalam lampiran I yang sesuai
dengan jenis industri yang bersangkutan, dinyatakan dalam m3
per satuan produk
f = Faktor Konservasi = 1/1000
Pengantar Lingkungan #@2011
Keterangan :
BPMt = Beban Penecamaran sebenarnya dinyatakan dalam Kg parameter
per satuan produk
Vm1
= Volume maksimum limbah cair industri 1 sesuai kapasitas produksi sebenarnya
dinyatakan dalam m3 per hari
Vm2
= Volume maksimum limbahy cair industri 2 sesuai kapasitas produksi
sebanarnya dinyatakan dalam m3 per hari
(CM) J1
= Kadar maksimum unsur pencemar J industri 1 dinyatakan dalam mg/liter
(CM) J2
= Kadar maksimum unsur pencemar J industri 2 dinyatakan dalam mg/liter
c. Beban Pencemaran Maksimum Industri Terpadu (misal 2 (dua) jenisc. Beban Pencemaran Maksimum Industri Terpadu (misal 2 (dua) jenis
industri yang terletak pada satu lokasi ) dan instalasi pengolah limbahnyaindustri yang terletak pada satu lokasi ) dan instalasi pengolah limbahnya
dijadikan satu dihitung dengan cara sebagai berikut :dijadikan satu dihitung dengan cara sebagai berikut :
BPM = (Vm1 x (CM) J1) x (Vm2 x (CM) J2) x fBPM = (Vm1 x (CM) J1) x (Vm2 x (CM) J2) x f
Pengantar Lingkungan #@2011
d. Beban Pencemaran Maksimum Perharid. Beban Pencemaran Maksimum Perhari
BPMi = BPM x Pb /HBPMi = BPM x Pb /H
Keterangan :
BPMi = Beban Pencemaran Maksimum per hari yang diperbolehkan bagi industri yang
bersangkutan dinyatakan dinyatakan kg parameter per hari
Pb = Produk sebenaranya dalam sebulan, dinyatakan dalam satuan produk yang
sesuai dengan tercantum dalam lampiran I untuk industri yang bersangkutan
Beban pencemaran maksimum yang sebenarnya dihitung dengan caraBeban pencemaran maksimum yang sebenarnya dihitung dengan cara
sebagai berikut :sebagai berikut :
BPAi = (CA) j x Dp x fBPAi = (CA) j x Dp x f
Keterangan :
BPAi = Beban Pencemaran sebenarnya dinyatakan dalam kg parameter
persatuan produk
(CA) j = Kadar unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter
Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair, dinyatakan dalam m3/hari
F = Faktor Konversi = 1/1000
Pengantar Lingkungan #@2011
Dengan demikian penilaian beban pencemaran / Mutu Limbah CairDengan demikian penilaian beban pencemaran / Mutu Limbah Cair
adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :
BPA tidak boleh lebih dari BPM
BPAi tidak boleh lebih dari BPMi
BPA tidak boleh lebih dari BPM
BPAi tidak boleh lebih dari BPMi
Pengantar Lingkungan #@2011
BBakuaku MMutuutu UUdaradara
Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gasBaku mutu udara ambien dan emisi limbah gas
yang dibuang ke udara harus mencantumkanyang dibuang ke udara harus mencantumkan
secara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semuasecara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semua
kegiatan yang membuang limbah gas ke udarakegiatan yang membuang limbah gas ke udara
ditetapkan mutu emisinya dengan pengertian :ditetapkan mutu emisinya dengan pengertian :
a.a.Mutu emisi dari limbah gas yang dibuang keMutu emisi dari limbah gas yang dibuang ke
udara melampaui baku mutu udara emisi yangudara melampaui baku mutu udara emisi yang
telah ditetapkan.telah ditetapkan.
b.b.Tidak menyebabkan turunnya kualitas udara.Tidak menyebabkan turunnya kualitas udara.
Pengantar Lingkungan #@2011
S e m o g a B e r m a n f a a t

More Related Content

What's hot

Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...
Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...
Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...Anggi Nurbana Wahyudi
 
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah SakitTeknik Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah SakitAnggi Nurbana Wahyudi
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriMas Kris
 
Kriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medisKriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medisAngga Riefdianto
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Afiyan Kristiono
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Rizki Darmawan
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bauinfosanitasi
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposBrosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposSafrizal Ibrahim
 
Pengolahan sampah pasar tradisional
Pengolahan sampah pasar tradisionalPengolahan sampah pasar tradisional
Pengolahan sampah pasar tradisionalokifirmanzad23050
 
3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cair3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cairAnggi Nurbana Wahyudi
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
 

What's hot (19)

Baku
BakuBaku
Baku
 
Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...
Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...
Proses pengolahan limbah domestik By Fujikasui Engineering Indonesia -- 0878 ...
 
04buah
04buah04buah
04buah
 
ibnu
ibnuibnu
ibnu
 
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah SakitTeknik Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
Teknik Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
 
61 200-1-pb
61 200-1-pb61 200-1-pb
61 200-1-pb
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
 
Kriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medisKriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medis
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
 
Brosur ipal
Brosur ipalBrosur ipal
Brosur ipal
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstilPengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
 
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposBrosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
 
Pengolahan sampah pasar tradisional
Pengolahan sampah pasar tradisionalPengolahan sampah pasar tradisional
Pengolahan sampah pasar tradisional
 
3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cair3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cair
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
 

Similar to OPTIMASI LINGKUNGAN

420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptxUlfaMarliawati3
 
Automatic water treatment process
Automatic water treatment processAutomatic water treatment process
Automatic water treatment processFecsolution
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdfAriSutrisno5
 
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfPresentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfsanitasilingkungan2
 
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfPresentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfsanitasilingkungan2
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran airNizar Arik
 
Rolimex Coal Mining Waste Solution.ppt
Rolimex Coal Mining Waste Solution.pptRolimex Coal Mining Waste Solution.ppt
Rolimex Coal Mining Waste Solution.pptSaefuddinOrtega
 
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Pengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangPengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangIrf Kartamulia
 
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Hdi pure presentation edit tanpa bisnis
Hdi pure presentation edit tanpa bisnisHdi pure presentation edit tanpa bisnis
Hdi pure presentation edit tanpa bisnisBillionaires
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasissuser4219cb
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxDeniAhmad9
 

Similar to OPTIMASI LINGKUNGAN (20)

Kuliah tgl-19-juli-2
Kuliah tgl-19-juli-2Kuliah tgl-19-juli-2
Kuliah tgl-19-juli-2
 
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
 
BEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYMEBEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYME
 
Automatic water treatment process
Automatic water treatment processAutomatic water treatment process
Automatic water treatment process
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
 
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfPresentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
 
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdfPresentation IPAL Pak M. Razif.pdf
Presentation IPAL Pak M. Razif.pdf
 
35891
3589135891
35891
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Rolimex Coal Mining Waste Solution.ppt
Rolimex Coal Mining Waste Solution.pptRolimex Coal Mining Waste Solution.ppt
Rolimex Coal Mining Waste Solution.ppt
 
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)
Ipal biotech, ipal komunal, ipal industrial by BioSeven STP (0821 4123 5115)
 
Pengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangPengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udang
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 
Limbah pangan
Limbah panganLimbah pangan
Limbah pangan
 
Pengenalan SPAB
Pengenalan SPABPengenalan SPAB
Pengenalan SPAB
 
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
 
Hdi pure presentation edit tanpa bisnis
Hdi pure presentation edit tanpa bisnisHdi pure presentation edit tanpa bisnis
Hdi pure presentation edit tanpa bisnis
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 

More from febry777

Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1febry777
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustakafebry777
 
Tugas terakhir
Tugas terakhirTugas terakhir
Tugas terakhirfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikfebry777
 
Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosialfebry777
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasifebry777
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajarfebry777
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanfebry777
 

More from febry777 (20)

Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Tugas terakhir
Tugas terakhirTugas terakhir
Tugas terakhir
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknik
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknik
 
Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosial
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasi
 
Cover7
Cover7Cover7
Cover7
 
Cover6
Cover6Cover6
Cover6
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Cover5
Cover5Cover5
Cover5
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 

OPTIMASI LINGKUNGAN

  • 1. Pengantar Lingkungan #@2011 BAKU MUTUBAKU MUTU LINGKUNGANLINGKUNGAN Pengetahuan Lingkungan #
  • 2. LLATARATAR BBELAKANGELAKANG • Perlindungan Sumber daya air harus dijaga secaraPerlindungan Sumber daya air harus dijaga secara kuantitas dan kualitas dari konstruksi buangan limbahkuantitas dan kualitas dari konstruksi buangan limbah industri dan kegiatan usaha lainnya agar tetap memenuhiindustri dan kegiatan usaha lainnya agar tetap memenuhi kemanfaatan bagi kehidupan manusia dan mahkluk hidupkemanfaatan bagi kehidupan manusia dan mahkluk hidup lainnya.lainnya. • Standarisasi kualitas buangan industri dan kegiatan ushaStandarisasi kualitas buangan industri dan kegiatan usha lainnya dalam rangka upaya preventive pengendalianlainnya dalam rangka upaya preventive pengendalian pencemaran air dan perlindungan daya dukung lingkungan.pencemaran air dan perlindungan daya dukung lingkungan. • Pertumbuhan jenis industri yang harus berkembang belumPertumbuhan jenis industri yang harus berkembang belum disesuaikan penetapan baku mutunya sesuai dengandisesuaikan penetapan baku mutunya sesuai dengan kapasitas jenis produksi yang dihasilkan dengankapasitas jenis produksi yang dihasilkan dengan pertimbangan best practical technology.pertimbangan best practical technology. Pengantar Lingkungan #@2011
  • 3. JJENISENIS IINDUSTRINDUSTRI && 1.1. Pulp dan KertasPulp dan Kertas 2.2. KertasKertas 3.3. EthanolEthanol 4.4. Mono Sodium Glutamat (Msg) dan LysineMono Sodium Glutamat (Msg) dan Lysine 5.5. GulaGula 6.6. ElectroplatingElectroplating 7.7. Penyamakan KulitPenyamakan Kulit 8.8. Caustic SodaCaustic Soda 9.9. KaretKaret 10.10. TekstilTekstil KKEGIATANEGIATAN UUSAHASAHA LLAINNYAAINNYA yang ditetapkan berdasarkan volume limbah cair maksimum danyang ditetapkan berdasarkan volume limbah cair maksimum dan konsentrasi maksimum.konsentrasi maksimum. Pengantar Lingkungan #@2011
  • 4. 11.11. Pupuk Urea, Pupuk Nitrogen, Pupuk Za dan AmoniakPupuk Urea, Pupuk Nitrogen, Pupuk Za dan Amoniak 12.12. Pupuk Fosfat, Pupuk Majemuk NPK dan Asam FosfatPupuk Fosfat, Pupuk Majemuk NPK dan Asam Fosfat 13.13. Accumulator (Baterai Basah)Accumulator (Baterai Basah) 14.14. Baterai KeringBaterai Kering 15.15. CatCat 16.16. PestisidaPestisida 17.17. Kayu LapisKayu Lapis 18.18. Asam CitratAsam Citrat 19.19. Peternakan Sapi Perah dan BabiPeternakan Sapi Perah dan Babi 20.20. Rumah Potong HewanRumah Potong Hewan 21.21. Minyak Kelapa SawitMinyak Kelapa Sawit 22.22. Minyak Nabati, Sabun/DetergentMinyak Nabati, Sabun/Detergent 23.23. Pengalengan/Pengolahan IkanPengalengan/Pengolahan Ikan 24.24. Cold StorageCold Storage 25.25. BirBir Pengantar Lingkungan #@2011
  • 5. 26.26. SusuSusu 27.27. Minuman ringanMinuman ringan 28.28. Pengupasan Biji Kopi/CoklatPengupasan Biji Kopi/Coklat 29.29. Kembang GulaKembang Gula 30.30. Mie dan KrupukMie dan Krupuk 31.31. Tahu dan Kecap/TempeTahu dan Kecap/Tempe 32.32. Pengolahan Buah dan SayuranPengolahan Buah dan Sayuran 33.33. TapiokaTapioka 34.34. FarmasiFarmasi 35.35. Pengilangan Minyak BumiPengilangan Minyak Bumi 36.36. Inosine Mono Phospat (IMP)Inosine Mono Phospat (IMP) 37.37. Pengolahan DagingPengolahan Daging 38.38. Karton BoxKarton Box 39.39. SorbitolSorbitol 40.40. Penyulingan Pelumas BekasPenyulingan Pelumas Bekas Pengantar Lingkungan #@2011
  • 6. 41.41. KeramikKeramik 42.42. Bleaching Earth (Tanah Pemucat)Bleaching Earth (Tanah Pemucat) 43.43. Peleburan TembagaPeleburan Tembaga 44.44. Waterglass (Sodium Silikat)Waterglass (Sodium Silikat) 45.45. Galvanis, Perabotan Enamel dan Logam dengan PembersihanGalvanis, Perabotan Enamel dan Logam dengan Pembersihan Karat (Pickling).Karat (Pickling). 46.46. Tepung IkanTepung Ikan 47.47. Agar-agarAgar-agar 48.48. Pencucian Kendaraan BermotorPencucian Kendaraan Bermotor 49.49. Korek ApiKorek Api 50.50. Industri SaosIndustri Saos 51.51. Tepung SilicaTepung Silica Pengantar Lingkungan #@2011
  • 7. PPENATAANENATAAN SSTANDARTTANDART LLIMBAHIMBAH CCAIRAIR Didasarkan Pada :Didasarkan Pada : IINDUSTRINDUSTRI && KKEGIATANEGIATAN UUSAHASAHA LLAINNYAAINNYA • Kadar/konsentrasi maksimum dan volume limbah cair maksimumKadar/konsentrasi maksimum dan volume limbah cair maksimum • Volume Limbah cair ditetapkan pada produksi bulanan riil industri atauVolume Limbah cair ditetapkan pada produksi bulanan riil industri atau kegiatan usaha yang bersangkutan :kegiatan usaha yang bersangkutan : 3.3. Kegiatan Usaha lain/industri yang tidak masuk pada lampiran I, bakuKegiatan Usaha lain/industri yang tidak masuk pada lampiran I, baku mutunya mengacu pada lampiran II berdasarkan golongan dan kelasmutunya mengacu pada lampiran II berdasarkan golongan dan kelas air.air. 4.4. Pengambilan contoh limbah cair oleh petugas instalasi yangPengambilan contoh limbah cair oleh petugas instalasi yang bertanggung jawab dan telah memiliki sertfikat contoh uji tingkatbertanggung jawab dan telah memiliki sertfikat contoh uji tingkat Propinsi/Kabupeten/Kota dan pemeriksaan kualitas dilakukanPropinsi/Kabupeten/Kota dan pemeriksaan kualitas dilakukan laboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur sekurang-kurangnya sekalilaboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan atas biaya penanggung jawab kegiatan.dalam sebulan atas biaya penanggung jawab kegiatan. DMDM VM =VM = PbPb Pengantar Lingkungan #@2011
  • 8. 5.5. Hasil pemeriksaan kwalitas limbah cair dikirimkan kepada gubernurHasil pemeriksaan kwalitas limbah cair dikirimkan kepada gubernur dan pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidangdan pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang pengendalian pencemaranpengendalian pencemaran 6. Setiap penanggung jawab kegiatan wajib memasang peralatan meter6. Setiap penanggung jawab kegiatan wajib memasang peralatan meter air pembuangan limbah cair yang dapat mencatat jumlah aliranair pembuangan limbah cair yang dapat mencatat jumlah aliran limbah cair.limbah cair. Pengantar Lingkungan #@2011
  • 9. BBAKUAKU MMUTUUTU LLIMBAHIMBAH CCAIRAIR Parameter Kadar Maksimum (mg/l) BOD5 150 COD 400 TSS 300 Sulfida (sebagai H2S) 0,5 pH 6 - 9 Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 70 m3 / ton product UNTUK INDUSTRI ETHANOL BAKU MUTU LIMBAH CAIR Pengantar Lingkungan #@2011
  • 10. Limbah Cair Kondensor Limbah Cair Kondensor BOD5 80 80 80 80 80 COD 150 200 140 175 130 TSS 60 60 60 60 60 NH3 5 5 5 5 5 (amonia total) Kondensor digabung dengan buangan limbah cair Kondensor dipisah dengan buangan limbah cair BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MONO SODIUM GLUTAMAT (MSG) DAN LYSINE pH 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9 limbah Cair : 75 m3 /ton Lysine kondensor : 105 m3 /ton MSG kondensor : 105 m3 /ton Lysine Volume Limbah Cair Maksimum per satuan produk limbah Cair : 15 m3 /ton MSG Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk MSG : 120 m3 / ton MSG Lysine : 180 m3 / ton Lysine Kadar Max (mg/l) Parameter Kadar Maksimum (mg/l) Kadar Maksimum (mg/l) Pengantar Lingkungan #@2011
  • 11. Sampai Wet Bahan Baku Wet Blue Blue BOD5 100 100 75 COD 250 250 200 TSS 100 100 75 Cr. Total 0,5 0,5 0,3 Minyak dan Lemak 5 5 3 NH3-N (amonia total) 10 10 5 Sulfida 0,8 0,8 0,5 pH 6 - 9 BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Parameter Proses Lengkap Kadar Maksimum (mg/l) Volume Limbah Cair Maksimum per satuan Bahan Baku 50 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering Proses Lengkap 30 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering sampai Proses Wet Blue 20 m3/ton Bahan Baku Kulit Wet Blue sampai Produk Jadi Pengantar Lingkungan #@2011
  • 12. Parameter Kadar Maksimum (mg/l) TSS 25 Cl2 tersisa 0,5 Cu 1 Pb 0,8 Zn 1 Cr. Total 0,5 Ni 1,2 pH 6 - 9 Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 3 m3 / ton product UNTUK INDUSTRI CAUSTIC SODA BAKU MUTU LIMBAH CAIR Pengantar Lingkungan #@2011
  • 13. Parameter Kadar Maksimum (mg/l) BOD5 50 COD 100 TSS 50 Minyak dan Lemak 20 pH 6 - 9 Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 15 m3 / ton product UNTUK INDUSTRI KEMBANG GULA BAKU MUTU LIMBAH CAIR Pengantar Lingkungan #@2011
  • 14. MIE KRUPUK BOD5 50 50 COD 120 120 TSS 50 50 Minyak dan Lemak 20 20 pH BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MIE DAN KRUPUK Parameter MIE Kadar Maksimum (mg/l) Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 6 - 9 : 2 m3 / ton produk : 4 m3 / ton produk KRUPUK Pengantar Lingkungan #@2011
  • 15. Parameter Kadar Maksimum (mg/l) TSS 100 TDS 1500 pH 6 - 9 Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 0,5 m3 / ton product UNTUK INDUSTRI WATER GLASS (SODIUM SILIKAT) BAKU MUTU LIMBAH CAIR Pengantar Lingkungan #@2011
  • 16. Parameter Kadar Maksimum (mg/l) BOD5 75 COD 200 TSS 100 Minyak dan Lemak 20 pH 6 - 9 Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 40 m3 / ton product UNTUK INDUSTRI PENGUPASAN BIJI KOPI / COKLAT BAKU MUTU LIMBAH CAIR Pengantar Lingkungan #@2011
  • 17. : 3,5 m3/m3 produk : 2,8 m3/m3 produk : 1,7 m3/m3 produk : 1,2 m3/m3 produk Parameter TSS Cl2 tersisa Cu Pb Zn Cr. Total Ni pH Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk UNTUK INDUSTRI MINUMAN RINGAN BAKU MUTU LIMBAH CAIR Kadar Maksimum (mg/l) 25 0,5 1 6 - 9 Dengan Pencucian Botol dan Pembuatan sirup Dengan Pencucian Botol tanpa Pembuatan sirup Tanpa Pencucian Botol tetapi Pembuatan sirup Tanpa Pencucian Botol Tanpa Pembuatan sirup 0,8 1 0,5 1,2 Pengantar Lingkungan #@2011
  • 18. Parameter Kadar Maksimum (mg/l) TDS 2000 *) (diatas badan air penerima) TSS 200 Fe 10 Cu 2 Zn 10 Cd 0,3 Hg 0,01 Pb 0,5 As 0,8 Ni 0,5 F 15 pH 6 - 9 BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELEBURAN TEMBAGA Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 3 m3 / ton produk Katoda Tembaga Keterangan : *) Pembuangan Langsung ke laut Pengantar Lingkungan #@2011
  • 19. Catatan :Catatan : 1.1. Apabila prosentase tembaga anoda terhadap tembagaApabila prosentase tembaga anoda terhadap tembaga katoda <30 % maka katoda tembaga sama dengankatoda <30 % maka katoda tembaga sama dengan tembaga anoda.tembaga anoda. Dan apabila sebaliknya (>30%), maka katoda tembagaDan apabila sebaliknya (>30%), maka katoda tembaga sama dengan 0,997 kali tembaga anodasama dengan 0,997 kali tembaga anoda 2.2. Data produksi adalah data produksi nyata dalam waktu satuData produksi adalah data produksi nyata dalam waktu satu bulan (dalam satuan ton per bulan)bulan (dalam satuan ton per bulan) 3.3. Semua air hujan dari lingkungan industri harus diolahSemua air hujan dari lingkungan industri harus diolah dalam unit pengolahan air limbah sebelum dibuang kedalam unit pengolahan air limbah sebelum dibuang ke lingkunganlingkungan Pengantar Lingkungan #@2011
  • 20. KKEPUTUSANEPUTUSAN GGUBERNURUBERNUR NNO 45 / 2002O 45 / 2002 I II III IV A FISIKA 1 Temperatur o C 35 38 40 45 2 Zat Padat terlarut mg/liter 1500 2000 4000 5000 3 Zat Padat tersuspensi mg/liter 100 200 200 500 No. BAKU MUTU LIMBAH CAIR (TERMASUK PENGOLAH LIMBAH TERPUSAT/KAWASAN INDUSTRI Parameter Golongan Baku Mutu Limbah CairSatuan I II III IV B KIMIA 1 PH mg/liter 6 - 9 6 - 9 6 - 9 6 - 9 2 Besi (Fe) mg/liter 5 10 15 20 3 Mangan (Mn) mg/liter 0,5 2 5 10 4 Barium (Ba) mg/liter 1 2 3 5 No. Parameter Satuan Golongan Baku Mutu Limbah Cair Pengantar Lingkungan #@2011
  • 21. I II III IV 5 Tembaga (Cu) mg/liter 1 2 3 5 6 seng (Zn) mg/liter 5 10 15 20 7 Krom Heksavalen (Cr+6 ) mg/liter 0,05 0,1 0,5 2 8 Krom Total (Cr tot) mg/liter 0,1 0.5 1 2 9 Cadmium (Cd) mg/liter 0,01 0,05 0,1 1 10 Raksa (Hg) mg/liter 0,001 0,002 0,05 0,01 11 Timbal (Pb) mg/liter 0,1 0,5 1 3 12 Timah Putih (Sn) mg/liter 2 3 4 5 13 Arsen (As) mg/liter 0,05 0,1 0,5 1 14 Selenium (Se) mg/liter 0,01 0,05 0,5 1 15 Nikel (Ni) mg/liter 0,1 0,2 0,5 1 16 Kobalt (Co) mg/liter 0,2 0,4 0,6 1 17 Sianida (CN) mg/liter 0,05 0,1 0,5 1 18 Sulfida (H2S) mg/liter 0,01 0,06 0,1 1 19 Florida (F) mg/liter 1,5 15 20 30 20 Klorin Bebas (Cl2) mg/liter 0,02 0,03 0,04 0,05 No. Parameter Satuan Golongan Baku Mutu Limbah Cair Pengantar Lingkungan #@2011
  • 22. I II III IV 21 Amoniak Bebas (NH3-N) mg/liter 0,5 1 5 20 22 Nitrat (NO3-N) mg/liter 10 20 30 50 23 Nitrit (NO2-N) mg/liter 0,06 1 3 5 24 BOD5 mg/liter 30 50 150 300 25 COD mg/liter 80 100 300 600 26 Detergent an ionik mg/liter 0,5 1 10 15 27 Phenol mg/liter 0,01 0,05 1 2 28 Minyak dan Lemak mg/liter 1 5 15 20 29 PCB mg/liter NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL No. Parameter Satuan Golongan Baku Mutu Limbah Cair Pengantar Lingkungan #@2011
  • 23. KKEPUTUSANEPUTUSAN GGUBERNURUBERNUR NNO 45 / 2002O 45 / 2002 Perhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan beban PencemaranPerhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan beban Pencemaran Maksimum untuk menetukan Mutu Limbah CairMaksimum untuk menetukan Mutu Limbah Cair 1.1. Menghitung Volume Limbah Cair MaksimumMenghitung Volume Limbah Cair Maksimum a.a. Penetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan limbah cairPenetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan limbah cair melalui penetapan Volume Limbah Cair Maksimum, sebagai manamelalui penetapan Volume Limbah Cair Maksimum, sebagai mana tercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industritercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industri didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenarnya.didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenarnya. Untuk itu digunakan perhitungan sebagai berikut :Untuk itu digunakan perhitungan sebagai berikut : DM Vm = Pb DM Vm = Pb Keterangan : Vm = Volume Limbah Cair Maksimum Dm= Debit Limbah Cair Maksimum Pb = Produksi sebenarnya da Pengantar Lingkungan #@2011
  • 24. b. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan carab. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :sebagai berikut : (DA = Dp X H )(DA = Dp X H ) Keterangan : DA = Debit limbah cair yang sebanarnya, dinyatakan dalam m3/bulan Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair dinyatakan dalam m3/hari H = Jumlah hari kerja pada bulan yang bersangkutan c. Penilaian Debitc. Penilaian Debit DA Va = Pb DA Va = Pb Keterangan : Va = Volume limbah cair yang sebanarnya dinyatakan dalam m3/per satuan produk DA = Debit limbah sebanarnya dinyatakan dalam m3/bulan Pb = Produksi sebenarnya dalam sebulan Catatan : Va tidak boleh lebih besar dari Vm Pengantar Lingkungan #@2011
  • 25. 2.2. Apabila Menghitung Beban Pencemaran MaksimumApabila Menghitung Beban Pencemaran Maksimum a. Penghitungan Beban Pencemaran Maksimum dihitung sebagai berikut :a. Penghitungan Beban Pencemaran Maksimum dihitung sebagai berikut : BPM = (CM) j x Vm x fBPM = (CM) j x Vm x f Keterangan : BPM = Beban Pencemaran Maksimum per satuan produk dinyatakan dalam kg permeter persatuan produk (CM)j = Kadar Maksimum unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter VM = Volume limbah cair maksimum sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang sesuai dengan industri ytang bersangkutan, dinyatakan dalam m3 limbah cair persatuan produk Dengan : mg mg f = Faktor Konversi = 1m3 x x (kg) lt 1000 mg mg f = Faktor Konversi = 1m3 x x (kg) lt 1000 Pengantar Lingkungan #@2011
  • 26. b. Beban Pencemaran sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :b. Beban Pencemaran sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut : BPA = (CA) j x Va x fBPA = (CA) j x Va x f Keterangan : BPA = Beban Pencemaran sebenarnya dinyatakan dalam kg parameter per satuan produk (CA) j = Kadar sebenarnya unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter Va = Volume limbah cair sebenarnya tercantum dalam lampiran I yang sesuai dengan jenis industri yang bersangkutan, dinyatakan dalam m3 per satuan produk f = Faktor Konservasi = 1/1000 Pengantar Lingkungan #@2011
  • 27. Keterangan : BPMt = Beban Penecamaran sebenarnya dinyatakan dalam Kg parameter per satuan produk Vm1 = Volume maksimum limbah cair industri 1 sesuai kapasitas produksi sebenarnya dinyatakan dalam m3 per hari Vm2 = Volume maksimum limbahy cair industri 2 sesuai kapasitas produksi sebanarnya dinyatakan dalam m3 per hari (CM) J1 = Kadar maksimum unsur pencemar J industri 1 dinyatakan dalam mg/liter (CM) J2 = Kadar maksimum unsur pencemar J industri 2 dinyatakan dalam mg/liter c. Beban Pencemaran Maksimum Industri Terpadu (misal 2 (dua) jenisc. Beban Pencemaran Maksimum Industri Terpadu (misal 2 (dua) jenis industri yang terletak pada satu lokasi ) dan instalasi pengolah limbahnyaindustri yang terletak pada satu lokasi ) dan instalasi pengolah limbahnya dijadikan satu dihitung dengan cara sebagai berikut :dijadikan satu dihitung dengan cara sebagai berikut : BPM = (Vm1 x (CM) J1) x (Vm2 x (CM) J2) x fBPM = (Vm1 x (CM) J1) x (Vm2 x (CM) J2) x f Pengantar Lingkungan #@2011
  • 28. d. Beban Pencemaran Maksimum Perharid. Beban Pencemaran Maksimum Perhari BPMi = BPM x Pb /HBPMi = BPM x Pb /H Keterangan : BPMi = Beban Pencemaran Maksimum per hari yang diperbolehkan bagi industri yang bersangkutan dinyatakan dinyatakan kg parameter per hari Pb = Produk sebenaranya dalam sebulan, dinyatakan dalam satuan produk yang sesuai dengan tercantum dalam lampiran I untuk industri yang bersangkutan Beban pencemaran maksimum yang sebenarnya dihitung dengan caraBeban pencemaran maksimum yang sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :sebagai berikut : BPAi = (CA) j x Dp x fBPAi = (CA) j x Dp x f Keterangan : BPAi = Beban Pencemaran sebenarnya dinyatakan dalam kg parameter persatuan produk (CA) j = Kadar unsur pencemar j dinyatakan dalam mg/liter Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair, dinyatakan dalam m3/hari F = Faktor Konversi = 1/1000 Pengantar Lingkungan #@2011
  • 29. Dengan demikian penilaian beban pencemaran / Mutu Limbah CairDengan demikian penilaian beban pencemaran / Mutu Limbah Cair adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut : BPA tidak boleh lebih dari BPM BPAi tidak boleh lebih dari BPMi BPA tidak boleh lebih dari BPM BPAi tidak boleh lebih dari BPMi Pengantar Lingkungan #@2011
  • 30. BBakuaku MMutuutu UUdaradara Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gasBaku mutu udara ambien dan emisi limbah gas yang dibuang ke udara harus mencantumkanyang dibuang ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semuasecara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semua kegiatan yang membuang limbah gas ke udarakegiatan yang membuang limbah gas ke udara ditetapkan mutu emisinya dengan pengertian :ditetapkan mutu emisinya dengan pengertian : a.a.Mutu emisi dari limbah gas yang dibuang keMutu emisi dari limbah gas yang dibuang ke udara melampaui baku mutu udara emisi yangudara melampaui baku mutu udara emisi yang telah ditetapkan.telah ditetapkan. b.b.Tidak menyebabkan turunnya kualitas udara.Tidak menyebabkan turunnya kualitas udara. Pengantar Lingkungan #@2011
  • 31. S e m o g a B e r m a n f a a t