SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Dr. Zakiyah, MM
Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian – BSN
Madiun, 29 Januari 2019
Badan Standardisasi Nasional (BSN)
Pengembangan SNI
Penerapan SNI
Penilaian Kesesuaian
Cakupan Presentasi
1. Badan Standardisasi Nasional (BSN)
Tugas Utama BSN
• Mengelola Sistem Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian:
– STANDARDISASI (pengembangan, penerapan dan pembinaan SNI)
– PENILAIAN KESESUAIAN (pengujian, inspeksi, sertifikasi, dan
akreditasi)=> Akreditasi dilakukan oleh KAN (Komite Akreditasi
Nasional) untuk menjamin kesesuaian penerapan standar dan
keberterimaan di tingkat internasional
– METROLOGI (pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran dan
kalibrasi untuk menjaga ketelusurannya di tingkat nasional dan
internasional)
• Memperjuangkan posisi Indonesia di forum TBT
(technical barrier to trade) - WTO bersama K/L
terkait
Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi,
daya saing nasional, persaingan usaha yang
sehat dan transparan dalam perdagangan,
kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha,
serta kemampuan inovasi teknologi;
Meningkatkan perlindungan kepada konsumen,
pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat
lainnya, serta negara, baik dari aspek
keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun
pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan
Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan
efisiensi transaksi perdagangan Barang
dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri
Undang – Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 3
tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian bertujuan:
2. Pengembangan SNI
STANDAR
Dokumen yang memuat ketentuan,
pedoman dan / atau karakteristik
dari suatu kegiatan, proses, sistem
dan/atau produk,
yang dibuat secara konsensus
ditetapkan oleh lembaga
berwenang,
dipergunakan secara umum dan
berulang-ulang untuk memperoleh
tingkat keteraturan yang optimum
ditinjau dari keperluan tertentu.
Definisi Standar
Standar Internasional
Standar Regional
Standar nasional
Standar
perusahaan
Jangkauan
Ketat
PEMBENTUKAN LEMBAGA INTERNASIONAL DI BIDANG STANDAR (2000)
INTERNATIONAL ELECTROTECHNICAL
COMMISSION (1906),
INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION
(1934)
INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR
STANDARIZATION (1946)
STANDAR DILINGKUNGAN KITA
STANDAR
BARANG
JASA
SISTEM
PROSES
PERSONAL
Pangan Organik
Jasa Usaha Pariwisata
Standar Kompetensi/
Person
Standar Produk Barang
Sistem Manajemen
4
STATISTIK SNI TERKINI
*November 2018
5
Pemrograman
(BSN)
Perumusan
(KOMTEK)
Konsensus
Nasional
(STAKEHOLDER)
Penetapan
SNI
(Ka. BSN)
Pemeliharaan
SNI
(KOMTEK)
Rancangan
SNI
Pengusulan
program
SNI
Kebutuhan
pasar
 Kaji ulang < 5 tahun
 Menjaga kesesuaian SNI
Pengembangan SNI
• Program Nasional Perumusan SNI (PNPS)
• Pertimbangan penyusunan PNPS :
a. kebijakan nasional Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian;
b.perlindungan konsumen;
c. kebutuhan pasar;
d.perkembangan Standardisasi internasional;
e.kesepakatan regional dan internasional;
f. kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
g. kondisi flora, fauna, dan lingkungan hidup;
h.kemampuan dan kebutuhan industri dalam
negeri;
i. keyakinan beragama; dan
j. budaya dan kearifan lokal.
Pemrograman
• Ketersediaan sumber daya, kepentingan nasional, hasil
penelitian, inovasi, dan/atau pengalaman
• Bila ada standar internasional (SI), SNI dirumuskan
selaras SI melalui
a. adopsi standar internasional
b. modifikasi SI disesuaikan dengan perbedaan iklim,
lingkungan, geologi, geografis, kemampuan
teknologi, dan kondisi spesifik lain
• Untuk kepentingan nasional, SNI dapat dirumuskan tidak
selaras dengan SI.
• membentuk komite teknis terdiri atas :
a. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah
b. Pelaku Usaha dan/atau asosiasi terkait;
c. konsumen dan/atau asosiasi terkait; dan
d. pakar dan/atau akademisi
Perumusan
(KOMTEK)
• melakukan jajak pendapat atas rancangan
SNI (RSNI).
• Rancangan SNI ditetapkan menjadi SNI
dengan Keputusan Kepala BSN.
• SNI dipublikasikan melalui sistem informasi
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Konsensus
Nasional
(STAKEHOLDER)
Penetapan
SNI
(Ka. BSN)
• dilakukan untuk:
a. menjaga kesesuaian SNI terhadap
kepentingan nasional dan
kebutuhan pasar;
b. mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, inovasi, dan
teknologi;
c. menilai kelayakan dan kekiniannya;
dan
d. menjamin ketersediaan SNI.
• dilakukan melalui kaji ulang SNI,
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun setelah ditetapkan.
Pemeliharaan
SNI
(KOMTEK)
SNI 7368:2011, Kompor gas bahan bakar
LPG satu tungku dengan sistem pemantik
Syarat mutu:
1. Material
2. Stabilitas
3. Kekuatan
4. Kemudahan perawatan
5. Keamanan
6. Hubungan komponen
7. Katup gas
8. Pembakar
• Harus tahan panas dan tidak mengalami
perubahan bentuk
• Tidak mengeluarkan aroma atau kondisi yang
membahayakan
• Tidak terjadinya perubahan warna nyala api
menjadi merah
Contoh SNI
8124 -1: Fisis:
Komponen kecil
8124 -1: Mekanis:
kuat tarik, kuat puntir sambungan
leher, kaki, lengan, kuping
8124 -2 : Mudah terbakar:
Bahan utama boneka dacron,
serat, bulu, tekstil,benang.
8124-3: Migrasi unsur tertentu
Dari kandungan logam/unsur
bahan/asesoris/pewarna
SNI IEC 62115:2010: Elektrik
Suara, gerak, menggunakan sumber
elektrik (baterai/charger)
SNI 7617: Azo dan Formaldehid
Daritekstil /serat pakaian
Variasi spesifikasi teknis, menambah
variasi SNI wajibnya
Boneka elektrik :bersuara
bila dipencet kaki,
tangannya dan berjalan
Boneka Tangan
non elektrik
3. Penerapan SNI
Penerapan SNI
21
Program
Nasional
Regulasi Teknis
Perumusan
Regulasi Teknis
Notifikasi (konfirmasi
global), dan
Penetapan
Regulasi Teknis
Implementasi
Regulasi Teknis
Pengawasan Pra
Pasar, Pasar dan
Masyarakat
Evaluasi dan Kaji
Ulang
Penyiapan
Kebijakan
Framework Regulasi Teknis
4. Penilaian Kesesuaian (PK)
Apakah
Penilaian
Kesesuaian???
Definisi PK
Penilaian kesesuaian adalah
demonstrasi/peragaan bahwa
persyaratan khusus (standar, regulasi
atau spesifikasi teknis) terkait proses,
sistem, personal atau suatu lembaga
telah terpenuhi
Source : ISO/IEC 17000:2004
Subyek PK
SERTIFIKASI INSPEKSI
PENGUJIAN
AKREDITASI
Obyek PK Material
Khusus
Proses
Sistem Akreditasi
dan Sertifikasi
28
Conformity Assessment Bodies
Accreditation Body
Products/ services
Demonstration of competence
Demonstration of conformity
Supplier
AKREDITASI DAN SERTIFIKASI
Penerapan PK
Lemb. Penilaian Kesesuaian
Badan Akreditasi
Produk, Jasa,
Organisasi
Kompetensi
Kesesuaian
Standar/
Regulasi/
Spesifikasi
Teknis
ISO/IEC
17025/17020
17021/17065
17024/17043
/dll
ISO/IEC 17011
INSPECTION
BODY
SNI ISO/IEC
17020
INSPECTION BODY
ACCREDITATION
PROFICIENCY TESTING
PROVIDER ACCREDITATION
INSPECTION
CERTIFICATE
PROFICIENCY TESTING
PROVIDER CERTIFICATE
Standard
Requirement
Standard
Requirement
SUPPLIERS/INDUSTRIES
KOMITE AKREDITASI NASIONA (KAN) - (ISO/IEC 17011)
Dir. Laboratory and Inspection Body Accreditation
LABORATORY
ACCREDITATION
CALIBRATION
LABORATORY
SNI ISO/IEC
17025
Standard
Metode
Product
CALIBRATION
CERTIFICATE
Standard
Metode
Product
TESTING
CERTIFICATE
Standard
Metode
Product
MEDICAL
CERTIFICATE
PROFICIENCY
TESTING
PROVIDER
SNI ISO/IEC
17043
MEDICAL
LABORATORY
SNI ISO 15189
TESTING
LABORATORY
SNI ISO/IEC
17025
CERTIFIED
REFERENCES
MATERIAL
PRODUCERS
ISO/IEC
Guide 34
CRM
CERTIFICATE
Standard
Requirement
SUPPLIERS/INDUSTRIES
PERSONNEL
CERTIFICATION
QMS
CERTIFICATIO
N
PRODUCT
CERTIFICATION
HACCP
CERTIFICATION
SNI ISO/IEC
17065
SNI ISO/IEC
17024 SNI ISO/IEC
17021
EMS
CERTIFICATIO
N
HACCP
CERTIFICATE
EMS
CERTIFICATE
PRODUCT
CERTIFICATE
PERSONNEL
CERTIFICATE
SNI 14001
Standard
Requirement
SNI ISO
9001
Product
Standard
SNI 01-
6729-2002
PERSONNEL
PROFESSION
QMS
CERTIFICATE
ECOLABEL
CERTIFICATIO
N
FOREST
SUSTAINABLE
MANAGEMENT
CERTIFICATE
KAN Guide
801 -2004
SNI 01-
4852-1998
ISO/IEC
17021
ISO/IEC
17065
KAN Guide
901 -2006 SNI ISO/IEC
17065
ORGANIC
CERTIFICATION
TIMBER
LEGALITY
CERTIFICATION
FOREST
SUSTAINABLE
MANAGEMENT
CERTIFICATION
TIMBER
LEGALITY
CERTIFICATE
ORGANIC
CERTIFICATE
ECOLABEL
CERTIFICATE
Permenhut
43 th 2014
Pedirjen
No 5
Permenhut
43 th 2014
Pedirjen
No 5
Information
Security
Management
System Cert.
SNI ISO
22000:2009
SNI ISO/IEC
17021
ISO
IEC27006
SNI ISO/IEC
17021
ISO TS
22003
SNI ISO/IEC
17021
SNI ISO
14065
Greenhouse
Gas/ Gas
Rumah Kaca
Food Safety
Information
Secutrity MS Medical
Devices
SNI ISO/IEC
17021
GHG
CERTIFICATE
Food Safety
Management
System
Certificate
SNI ISO
14064
series
Medical Devices
CERTIFICATE
ISO 13485
SNI
Ekolabel ISO/IEC 27000
KOMITE AKREDITASI NASIONA (KAN) - (ISO/IEC 17011)
Dir. Certification Body Accreditation
Bidang Mutu
1. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (SNI ISO/IEC 17021:2011,
ISO/IEC 17021.3:2013, IAF MD 1-5)
2. Lembaga Sertifikasi HACCP (SNI ISO/IEC 17021:2011,
Pedoman BSN 1003, DPLS 05)
3. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan
(SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/TS 22003:2007, DPLS 05)
4. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi
(SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/IEC 27006:2007, DPLS 12)
5. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan
((SNI ISO/IEC 17021:2011, DPLS 11)
Bidang Lingkungan
1. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SNI ISO/IEC
17021:2011, ISO/IEC 17021.2:2012, IAF MD 1-5)
2. Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Pedoman KAN 800:2004, Pedoman
KAN 801:2004)
3. Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (SNI
ISO/IEC 17065:2012, DPLS 13)
4. Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Gas Rumah Kaca (ISO
14065:2007, IAF MD 6, DPLS 15, 14064.3:2006, ISO 14066:2011)
5. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (SNI ISO/IEC
17021:2011, ISO 50003:2014)
Bidang Produk
1. Lembaga Sertifikasi Produk (SNI ISO/IEC 17065:2012,
DPLS 04 Rev 2)
2. Lembaga Sertifikasi Personil (SNI ISO/IEC 17024:2012)
3. Lembaga Sertifikasi Organik (Pedoman KAN 901:2006)
4. Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (SNI ISO/IEC
17065:2012, DPLS 14)
5. Lembaga Sertifikasi Halal (OIC/SMIIC 2:2011)
Bidang Penguji
1. Laboratorium Penguji (SNI ISO/IEC 17025:2008,
syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC);
2. Lembaga Penyelenggara Uji Profiensi (SNI ISO/IEC
17043:2010 syarat dan aturan dari APLAC dan
ILAC);
3. Produsen Certified Reference Material (ISO/IEC
Guide 34, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC).
Bidang Kalibrasi
1. Laboratorium Kalibrasi (SNI ISO/IEC 17025:2008,
syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC);
2. Pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran,
keterkaitan dengan National Metrology Institute
(NMI)
Bidang Inspeksi
1. Lembaga Inspeksi (SNI ISO/IEC 17020:2012, syarat
dan aturan dari APLAC dan ILAC);
2. Laboratorium Medik (SNI ISO/IEC 15189:2012,
syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC)
38

More Related Content

Similar to Pengantar-Standardisasi

6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
Agus Candra
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
MYusufFikri
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pengantar-Standardisasi (20)

Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi NasionalSkema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
peran akreditasi dalam mendukung penanganan perubahan iklim
peran akreditasi dalam mendukung penanganan perubahan iklimperan akreditasi dalam mendukung penanganan perubahan iklim
peran akreditasi dalam mendukung penanganan perubahan iklim
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
 
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
 
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptxPenerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenala...
Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenala...Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenala...
Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenala...
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
 
FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf
FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdfFOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf
FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf
 
Penilaian Kesesuaian dan Metrologi
Penilaian Kesesuaian dan MetrologiPenilaian Kesesuaian dan Metrologi
Penilaian Kesesuaian dan Metrologi
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
 
q.pptx
q.pptxq.pptx
q.pptx
 

Recently uploaded

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Recently uploaded (10)

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 

Pengantar-Standardisasi

  • 1. Dr. Zakiyah, MM Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian – BSN Madiun, 29 Januari 2019
  • 2. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Pengembangan SNI Penerapan SNI Penilaian Kesesuaian Cakupan Presentasi
  • 3. 1. Badan Standardisasi Nasional (BSN)
  • 4. Tugas Utama BSN • Mengelola Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian: – STANDARDISASI (pengembangan, penerapan dan pembinaan SNI) – PENILAIAN KESESUAIAN (pengujian, inspeksi, sertifikasi, dan akreditasi)=> Akreditasi dilakukan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk menjamin kesesuaian penerapan standar dan keberterimaan di tingkat internasional – METROLOGI (pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran dan kalibrasi untuk menjaga ketelusurannya di tingkat nasional dan internasional) • Memperjuangkan posisi Indonesia di forum TBT (technical barrier to trade) - WTO bersama K/L terkait
  • 5. Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri Undang – Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 3 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian bertujuan:
  • 7. STANDAR Dokumen yang memuat ketentuan, pedoman dan / atau karakteristik dari suatu kegiatan, proses, sistem dan/atau produk, yang dibuat secara konsensus ditetapkan oleh lembaga berwenang, dipergunakan secara umum dan berulang-ulang untuk memperoleh tingkat keteraturan yang optimum ditinjau dari keperluan tertentu. Definisi Standar
  • 8. Standar Internasional Standar Regional Standar nasional Standar perusahaan Jangkauan Ketat
  • 9. PEMBENTUKAN LEMBAGA INTERNASIONAL DI BIDANG STANDAR (2000) INTERNATIONAL ELECTROTECHNICAL COMMISSION (1906), INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION (1934) INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARIZATION (1946)
  • 10. STANDAR DILINGKUNGAN KITA STANDAR BARANG JASA SISTEM PROSES PERSONAL Pangan Organik Jasa Usaha Pariwisata Standar Kompetensi/ Person Standar Produk Barang Sistem Manajemen 4
  • 13. • Program Nasional Perumusan SNI (PNPS) • Pertimbangan penyusunan PNPS : a. kebijakan nasional Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian; b.perlindungan konsumen; c. kebutuhan pasar; d.perkembangan Standardisasi internasional; e.kesepakatan regional dan internasional; f. kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi; g. kondisi flora, fauna, dan lingkungan hidup; h.kemampuan dan kebutuhan industri dalam negeri; i. keyakinan beragama; dan j. budaya dan kearifan lokal. Pemrograman
  • 14. • Ketersediaan sumber daya, kepentingan nasional, hasil penelitian, inovasi, dan/atau pengalaman • Bila ada standar internasional (SI), SNI dirumuskan selaras SI melalui a. adopsi standar internasional b. modifikasi SI disesuaikan dengan perbedaan iklim, lingkungan, geologi, geografis, kemampuan teknologi, dan kondisi spesifik lain • Untuk kepentingan nasional, SNI dapat dirumuskan tidak selaras dengan SI. • membentuk komite teknis terdiri atas : a. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah b. Pelaku Usaha dan/atau asosiasi terkait; c. konsumen dan/atau asosiasi terkait; dan d. pakar dan/atau akademisi Perumusan (KOMTEK)
  • 15. • melakukan jajak pendapat atas rancangan SNI (RSNI). • Rancangan SNI ditetapkan menjadi SNI dengan Keputusan Kepala BSN. • SNI dipublikasikan melalui sistem informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Konsensus Nasional (STAKEHOLDER) Penetapan SNI (Ka. BSN)
  • 16. • dilakukan untuk: a. menjaga kesesuaian SNI terhadap kepentingan nasional dan kebutuhan pasar; b. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi; c. menilai kelayakan dan kekiniannya; dan d. menjamin ketersediaan SNI. • dilakukan melalui kaji ulang SNI, paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun setelah ditetapkan. Pemeliharaan SNI (KOMTEK)
  • 17. SNI 7368:2011, Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik Syarat mutu: 1. Material 2. Stabilitas 3. Kekuatan 4. Kemudahan perawatan 5. Keamanan 6. Hubungan komponen 7. Katup gas 8. Pembakar • Harus tahan panas dan tidak mengalami perubahan bentuk • Tidak mengeluarkan aroma atau kondisi yang membahayakan • Tidak terjadinya perubahan warna nyala api menjadi merah Contoh SNI
  • 18. 8124 -1: Fisis: Komponen kecil 8124 -1: Mekanis: kuat tarik, kuat puntir sambungan leher, kaki, lengan, kuping 8124 -2 : Mudah terbakar: Bahan utama boneka dacron, serat, bulu, tekstil,benang. 8124-3: Migrasi unsur tertentu Dari kandungan logam/unsur bahan/asesoris/pewarna SNI IEC 62115:2010: Elektrik Suara, gerak, menggunakan sumber elektrik (baterai/charger) SNI 7617: Azo dan Formaldehid Daritekstil /serat pakaian Variasi spesifikasi teknis, menambah variasi SNI wajibnya Boneka elektrik :bersuara bila dipencet kaki, tangannya dan berjalan Boneka Tangan non elektrik
  • 21. 21 Program Nasional Regulasi Teknis Perumusan Regulasi Teknis Notifikasi (konfirmasi global), dan Penetapan Regulasi Teknis Implementasi Regulasi Teknis Pengawasan Pra Pasar, Pasar dan Masyarakat Evaluasi dan Kaji Ulang Penyiapan Kebijakan Framework Regulasi Teknis
  • 24. Definisi PK Penilaian kesesuaian adalah demonstrasi/peragaan bahwa persyaratan khusus (standar, regulasi atau spesifikasi teknis) terkait proses, sistem, personal atau suatu lembaga telah terpenuhi Source : ISO/IEC 17000:2004
  • 28. 28 Conformity Assessment Bodies Accreditation Body Products/ services Demonstration of competence Demonstration of conformity Supplier AKREDITASI DAN SERTIFIKASI
  • 29. Penerapan PK Lemb. Penilaian Kesesuaian Badan Akreditasi Produk, Jasa, Organisasi Kompetensi Kesesuaian Standar/ Regulasi/ Spesifikasi Teknis ISO/IEC 17025/17020 17021/17065 17024/17043 /dll ISO/IEC 17011
  • 30. INSPECTION BODY SNI ISO/IEC 17020 INSPECTION BODY ACCREDITATION PROFICIENCY TESTING PROVIDER ACCREDITATION INSPECTION CERTIFICATE PROFICIENCY TESTING PROVIDER CERTIFICATE Standard Requirement Standard Requirement SUPPLIERS/INDUSTRIES KOMITE AKREDITASI NASIONA (KAN) - (ISO/IEC 17011) Dir. Laboratory and Inspection Body Accreditation LABORATORY ACCREDITATION CALIBRATION LABORATORY SNI ISO/IEC 17025 Standard Metode Product CALIBRATION CERTIFICATE Standard Metode Product TESTING CERTIFICATE Standard Metode Product MEDICAL CERTIFICATE PROFICIENCY TESTING PROVIDER SNI ISO/IEC 17043 MEDICAL LABORATORY SNI ISO 15189 TESTING LABORATORY SNI ISO/IEC 17025 CERTIFIED REFERENCES MATERIAL PRODUCERS ISO/IEC Guide 34 CRM CERTIFICATE Standard Requirement
  • 31. SUPPLIERS/INDUSTRIES PERSONNEL CERTIFICATION QMS CERTIFICATIO N PRODUCT CERTIFICATION HACCP CERTIFICATION SNI ISO/IEC 17065 SNI ISO/IEC 17024 SNI ISO/IEC 17021 EMS CERTIFICATIO N HACCP CERTIFICATE EMS CERTIFICATE PRODUCT CERTIFICATE PERSONNEL CERTIFICATE SNI 14001 Standard Requirement SNI ISO 9001 Product Standard SNI 01- 6729-2002 PERSONNEL PROFESSION QMS CERTIFICATE ECOLABEL CERTIFICATIO N FOREST SUSTAINABLE MANAGEMENT CERTIFICATE KAN Guide 801 -2004 SNI 01- 4852-1998 ISO/IEC 17021 ISO/IEC 17065 KAN Guide 901 -2006 SNI ISO/IEC 17065 ORGANIC CERTIFICATION TIMBER LEGALITY CERTIFICATION FOREST SUSTAINABLE MANAGEMENT CERTIFICATION TIMBER LEGALITY CERTIFICATE ORGANIC CERTIFICATE ECOLABEL CERTIFICATE Permenhut 43 th 2014 Pedirjen No 5 Permenhut 43 th 2014 Pedirjen No 5 Information Security Management System Cert. SNI ISO 22000:2009 SNI ISO/IEC 17021 ISO IEC27006 SNI ISO/IEC 17021 ISO TS 22003 SNI ISO/IEC 17021 SNI ISO 14065 Greenhouse Gas/ Gas Rumah Kaca Food Safety Information Secutrity MS Medical Devices SNI ISO/IEC 17021 GHG CERTIFICATE Food Safety Management System Certificate SNI ISO 14064 series Medical Devices CERTIFICATE ISO 13485 SNI Ekolabel ISO/IEC 27000 KOMITE AKREDITASI NASIONA (KAN) - (ISO/IEC 17011) Dir. Certification Body Accreditation
  • 32. Bidang Mutu 1. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/IEC 17021.3:2013, IAF MD 1-5) 2. Lembaga Sertifikasi HACCP (SNI ISO/IEC 17021:2011, Pedoman BSN 1003, DPLS 05) 3. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/TS 22003:2007, DPLS 05) 4. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/IEC 27006:2007, DPLS 12) 5. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan ((SNI ISO/IEC 17021:2011, DPLS 11)
  • 33. Bidang Lingkungan 1. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO/IEC 17021.2:2012, IAF MD 1-5) 2. Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Pedoman KAN 800:2004, Pedoman KAN 801:2004) 3. Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (SNI ISO/IEC 17065:2012, DPLS 13) 4. Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Gas Rumah Kaca (ISO 14065:2007, IAF MD 6, DPLS 15, 14064.3:2006, ISO 14066:2011) 5. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (SNI ISO/IEC 17021:2011, ISO 50003:2014)
  • 34. Bidang Produk 1. Lembaga Sertifikasi Produk (SNI ISO/IEC 17065:2012, DPLS 04 Rev 2) 2. Lembaga Sertifikasi Personil (SNI ISO/IEC 17024:2012) 3. Lembaga Sertifikasi Organik (Pedoman KAN 901:2006) 4. Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (SNI ISO/IEC 17065:2012, DPLS 14) 5. Lembaga Sertifikasi Halal (OIC/SMIIC 2:2011)
  • 35. Bidang Penguji 1. Laboratorium Penguji (SNI ISO/IEC 17025:2008, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC); 2. Lembaga Penyelenggara Uji Profiensi (SNI ISO/IEC 17043:2010 syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC); 3. Produsen Certified Reference Material (ISO/IEC Guide 34, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC).
  • 36. Bidang Kalibrasi 1. Laboratorium Kalibrasi (SNI ISO/IEC 17025:2008, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC); 2. Pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran, keterkaitan dengan National Metrology Institute (NMI)
  • 37. Bidang Inspeksi 1. Lembaga Inspeksi (SNI ISO/IEC 17020:2012, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC); 2. Laboratorium Medik (SNI ISO/IEC 15189:2012, syarat dan aturan dari APLAC dan ILAC)
  • 38. 38