2. Menurut PP Nomor 28 tahun 2004 pengertian
mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas
dasar kriteria keamanan pangan, kandungan
gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan
makanan.
3. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur
kinerja sistem suatu unit atau satuan kerja yang
mencakup masukan, proses, hasil, keluaran
serta manfaat yang harus dipenuhi oleh unit-
unit kerja.
5. Tujuan Standar mutu adalah membantu
menjembatani antara kepentingan konsumen
dengan kepentingan pelaku usaha/produsen.
Karena dengan cara menetapkan
standar produk yang tepat, hal ini dapat
memenuhi kepentingan dan mencerminkan
apresiasi dari kedua belah pihak.
6. Jaminan Mutu, adalah seluruh perencanaan dan
kegiatan sistematis yang diperlukan untuk
memberikan suatu keyakinan (jaminan) yang
memadai bahwa suatu produk atau jasa akan
memenuhi persyaratan tertentu
7. B4T – System Certification (B4T – SC) adalah suatu lembaga
sertifikasi di B4T yang memberikan layanan jasa sertifikasi
sistem manajemen mutu SNI ISO 9001:2015, sistem
manajemen lingkungan SNI ISO 14001:2015, sistem
manajemen keselamatan kesehatan kerja SNI ISO
45001:2018, dan sertifikasi industri hijau, kepada
perusahaan Swasta, BUMN, dan organisasi penyedia
pelayanan publik instansi pemerintah melalui kegiatan
penilaian penerapan sistem manajemen, dan sekaligus
memberikan hasil nilai positif kepada perusahaan yang
berguna untuk mengadakan perbaikan secara menyeluruh
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan kinerja
proses yang lebih efektif dan efisien serta akan diperoleh
keuntungan lain oleh perusahaan yaitu kepastian mutu dan
kepuasan pelanggan.
8. Pekerjaan mengelompokkan suatu jenis
komoditas yang beragam menjadikan beberapa
tingkat berdasarkan perbedaan mutu itu
disebut pengkelasan mutu (grading).
Sedangkan, hasil pekerjaan pengelompokkan
komoditas menjadi beberapa kelas sehingga
masing-masing kelas seragam mutunya.
9. Menjaga kerahasiaan data Lembaga Penjaminan Mutu;
Membuat semua draf penjaminan mutu;
Merencanakan dan membuat draf sistem penjaminan mutu internal
(kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, proses mutu, formulir
mutu);
Merencanakan dan membuat draf instrumen dan format penjaminan
mutu;
Merencanakan dan membuat draf peraturan IAIN Kendari;
Merencanakan dan membuat draf pedoman mutu sebagai dasar
pengendalian mutu;
Memberikan bimbingan teknis standarisasi dan pengembangan
mutu;
Melakukan diskusi tentang rancangan/draf mutu dengan pihak-
pihak terkait, seperti fakultas, prodi dan unsur-unsur lain bersama
anggota Lembaga Penjaminan Mutu;
Memberikan laporan dan rekomendasi kepada pimpinan intitut
melalui Ketua Penjaminan Mutu;
Melaporkan kegiatan proses pengembangan mutu kepada Ketua
LPM.
10. Standar Nasional Indonesia ( SNI) adalah satu-
satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis
Perumusan SNI dan ditetapkan oleh BSN.
Adanya SNI akan membantu konsumen untuk
memilih produk yang berkualitas.
Adanya SNI akan membantu konsumen terbebas
dari produk yang berbahaya bagi keselamatan
hidup, kesehatan, ataupun lingkungan. SNI juga
membuat konsumen dapat menikmati barang
yang sesuai antara harga dan kualitasnya.
11. Adanya SNI akan membantu konsumen untuk
memilih produk yang berkualitas.
Adanya SNI akan membantu konsumen
terbebas dari produk yang berbahaya bagi
keselamatan hidup, kesehatan, ataupun
lingkungan. SNI juga membuat konsumen
dapat menikmati barang yang sesuai antara
harga dan kualitasnya.
12. ISO 9000 adalah seri standar sistem manajemen
mutu yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia; Ribuan organisasi dan perusahaan
menggunakan standar ini untuk membangun
sistem manajemen mutu yang efektif.
elemen yang terdapat dalam ISO 9000 series ada
duapuluh elemen. Kedua puluh elemen tersebut
adalah : Page 4 10 1. Tanggung Jawab
Manajemen. 2. Sistem Mutu. 3. Tinjauan Kontrak.
4. Pengendalian Desain. 5. Pengendalian
Dokumen dan Data.
13. ISO 14000 series merupakan seperangkat
standar internasional bidang manajemen
lingkungan yang dimaksudkan untuk
membantu organisasi di seluruh dunia dalam
meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungannya.
14. ISO / IEC 17025: 2017 merupakan
standar ISO yang digunakan oleh
Laboratorium yang merupakan persyaratan
umum untuk kompetensi laboratorium
pengujian dan kalibrasi. Di sebagian negara-
negara besar, ISO/IEC 17025 adalah standar
akreditasi untuk dianggap kompeten secara
teknis.