Naskah pidato ini membahas pentingnya menjaga kesehatan dengan menghindari konsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti pemanis, pengawet, penyedap, dan pewarna (4P). Pidato ini menjelaskan dampak negatif dari konsumsi 4P dalam jangka pendek dan panjang, serta saranan untuk memilih dan membawa bekal makanan sehat.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
MakananSehat
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dalam penataran, peringatan,
seminar, dan perayaan dari dahulu sampai sekarang adalah pidato. Seorang pemimpin,
seorang ahli, seorang guru, seorang mahasiswa, dan seorang pelajar hendaknya berusaha
memiliki keterampilan berbicara umumnya dan memiliki kemampuan berpidato di
hadapan khalayak khususnya karena bagaimana pun pada suatu saat kita akan dituntut
untuk berpidato. Pidato merupakan suatu hal yang sangat penting baik waktu sekarang
maupun pada waktu yang akan datang, karena pidato merupakan penyampaian dan
penanaman pikiran, informasi, atau dari gagasan pembicara kepada khalayak ramai.
Seorang yang berpidato baik akan mampu menyakinkan pendengarnya untuk menerima
dan mematuhi pikiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikan. Agar dapat
berpidato dengan baik, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti di bawah ini:
1. Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu menyakinkan orang lain.
2. Memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan
baik.
3. Memiliki pembendaharaan kata yang cukup sehingga pembicara mampu
mengungkapkan pidato dengan lancar dan menyakinkan; dan
4. Melakukan latihan yang intensif.
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini, yaitu:
Bagaimana contoh teks pidato dengan tema “Sehat Itu Penting?”
I.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas individu mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2015 /
2016
2. Mengembangkan ide kreatif dalam membuat naskah pidato dengan tema “Sehat Itu
Penting”.
2. 2
BAB II
Pidato Tema “Sehat Itu Penting”
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat, Ibu Mukti Nuryani, S.Pd, M.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia kelas
XII–MIA 1. Serta teman-teman semua yang saya sayangi
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir dan berkumpul pada kesempatan kali ini. Shalawat
serta salam kita sampaikan pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga
dan sahabatnya. Tak lupa saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya
untuk menyampaikan pidato mengenai Menghindari Makanan Berbahan 4P.
Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,
Mengapa saya memilih topik ini? Karena, di jaman yang semakin kompleks ini,
kapanpun dan dimanapun kita berada kita selalu menemukan berbagai makanan dan
minuman yang ditawarkan oleh para pedagang. Jajanan-jajanan yang beraneka ragam
tersebut hampir semuanya memiliki tampilan yang sangat menarik selera konsumen serta rasa
yang sangat menggugah selera untuk dinikmatinya. Namun, tahukah kita bahwa hampir
semua makanan yang dijual oleh para pedagang tersebut mengandung bahan-bahan yang
membahayakan tubuh? Ya. Bahan-bahan tersebut adalah 4P. Apakah 4P itu? 4P adalah
singkatan dari Pemanis, Pengawet, dan Pewarna, dan Penyedap makanan. 4P semestinya
tidak digunanakan pada makanan. Hal ini biasanya terjadi pada makanan hasil olahan
rumahan, hal ini bisa terjadi karena ketidak tahuan mereka atau adanya faktor kesengajaan
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar, tanpa memperhatikan kesehatan
konsumennya. Padahal bahan - bahan tersebut apabila dikonsumsi, dapat menimbulkan
gangguan kesehatan pada orang yang mengkonsumsinya baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,
Setiap makanan maupun minuman pada dasarnya boleh diberi Pemanis, Penyedap,
Pengawet, dan Pewarna. Tetapi pada takaran yang tepat dan tidak berlebihan juga
mengutamakan pada bahan aditif yang alami. Namun, sayang sekali orang-orang egois yang
ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak menyalahgunakan anggapan bahwa memberi
makanan dengan bahan-bahan aditif boleh dilakukan dengan cara mengganti bahan aditif
alami dengan bahan aditif sintetis yang lebih mudah didapatkan dan lebih murah. Tak jarang
mereka juga menggunakan pewarna tekstil pada makanan yang dijualnya. Sungguh sangat
disayangkan sekali, bahan berbahaya yang harusnya digunakan sebagai tinta warna pakaian
masuk dan dicerna oleh tubuh. Lalu menumpuk dan menimbulkan berbagai penyakit. Begitu
3. 3
juga dengan pengawet buatan, para pedagang seringkali menggunakan pengawet buatan
seperti formalin atau boraks untuk mengawetkan dagangannya. Semua itu dilakukan dengan
harapan mereka tidak mendapatkan rugi, supaya dagangannya yang tidak habis bisa dijual
kembali keesokan harinya. Pemanis pun juga digunakan untuk mengurangi modal dan
mendapatkan keuntungan berlebih. Mengganti gula dengan pemanis buatan seperti siklamat,
sakarin, dan aspartam karena dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah. Penyedap
makanan pun juga diperlakukan sebagai peningkat laba oleh para pedagang. Dengan memberi
vetsin maupun MSG terhadap dagangannya untuk menarik selera konsumen.
Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,
Mengkonsumsi makanan berbahan aditif sintetis tentu akan menibulkan berbagai
dampak negatif dalam tubuh kita. Diantaranya penumpukan zat-zat kimia dalam tubuh yang
nantinya akan berakibat pada gangguan organ tubuh seperti kanker, liver, gangguan otak, dan
gangguan pada organ pencernaan. Dalam jangka waktu lama akan berakibat pada kematian.
Benar-benar miris sekali bukan? Hanya karena mengutamakan kepentingan pribadi
pedagang-pedagang curang tersebut tega membuat para konsumennya mencerna bahan-bahan
berbahaya seperti yang telah saya ulas. Maka dari itu, kita perlu mewaspadai makanan-
makanan berbahaya tersebut. Caranya dengan: menghindari konsumsi makanan maupun
minuman dengan warna yang sangat mencolok mata, hindarilah membeli makanan yang
berharga terlampau murah jika dibandingkan harga makanan tersebut di tempat lain, dan
jangan jajan sembarangan. Lebih baik jika kita bepergian kita membawa bekal yang terjamin
kebersihan dan keamanannya untuk dikonsumsi.
Harapannya, dengan melakukan cara-cara yang telah saya sebutkan, kita dapat
menghindari dan mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan bahan-bahan aditif
berbahaya dan mengurangi dampaknya dalam tubuh kita.
Semoga dengan informasi tadi, dapat menambah wawasan kita, sehingga kita semua
dapat lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan yang akan kita makan. Untuk mencapai
tujuan mencerdasakan kehidupan bangsa, harus melalui pembentukan masyarakat Indonesia
yang sehat.
Sekian pidato dari saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila
dalam penyampaian pidato ada kesalahan dan kekurangan. Atas perhatian dan waktunya saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
4. 4
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Kita perlu mewaspadai makanan-makanan yang mengandung bahan 4P (pengawet,
pemanis, penyedap, dan pewarna). Kita semua harus lebih selektif dalam
mengkonsumsi makanan yang akan kita makan. Dengan demikian, kita dapat terhindar
dari akibat buruk dari makanan yang mengandung 4P. Untuk mencapai tujuan
mencerdasakan kehidupan bangsa, harus melalui pembentukan manusia Indonesia yang
sehat.
IV.2 Saran
Cara menghindari makanan berbahan 4p: menghindari konsumsi makanan maupun
minuman dengan warna yang sangat mencolok mata, hindarilah membeli makanan
yang berharga terlampau murah jika dibandingkan harga makanan tersebut di tempat
lain, dan jangan jajan sembarangan. Lebih baik jika kita bepergian kita membawa bekal
yang terjamin kebersihan dan keamanannya untuk dikonsumsi.