4. 11. Elektrokardiografi (ECG)
12. Gunting Medis
a) Gunting Tali Pusar
b) Gunting Jaringan
c) Gunting Episiotomi
d) Gunting Verband
e) Nalpuder Hecting
f) Gunting Kuku
13. Pinset Chirurgis
5. PENGELOLAAN ALAT-ALAT MEDIS
Perbekalan steril rumah sakit secara garis besar terbagi atas dua kategori yaitu:
1. Perbekalan steril reusable
•Alat kesehatan berupa instrumen seperti : pisau operasi, gunting operasi,
pinset operasi, baju bedah, sarung tangan.
2. Perbekalan steril disposable use
•contohnya : jarum suntik , cateters (cateters, foley cateters, stomach tube),
alat-alat untuk mengambil / memberikan cairan atau darah (blood
administration set, solution administration set).
6. Siklus penggunaan perbekalan steril :
1. Transportasi
2. Cleaning dan dekontaminasi
3. Pemeriksaan alat
4. Packaging (pengemasan)
5. Sterilisasi
6. Penyimpanan
7. Penggunaan produk steril
7. Cleaning, dekontaminasi, dan desinfektan
Tujuan proses cleaning antara lain :
• Menghilangkan kotoran yang nampak terlihat, seperti bercak darah.
• Menghilangkan kotoran yang tidak terlihat, seperti cairan tubuh
pasien.
• Menghilangkan semaksimal mungkin mikroorganisma yang
mengkontaminasi.
Cleaning meliputi beberapa langkah penting yaitu :
1. Pemeriksaan kelengkapan alat.
2. Proses peredaman.
3. Pencucian.
4. Pembilasan.
5. Pengeringan
8. Cleaning dimulai setelah instrumen digunakan oleh pasien atau
terkena kontaminasi. Setelah diterima oleh petugas dan diperiksa
kelengkapannya, peralatan tersebut harus dicegah terhadap
terjadinya proses pengeringan darah, komponen protein sehingga
nantinya mudah dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menempatkan sejumlah larutan peredam kedalam wadah tertutup.
Produk berikut dapat digunakan sebagai larutan peredam:
•Air
•Larutan enzymatic yang dapat melarutkan senyawa-senyawa protein
•Air dan larutan deterget.
•Desinfektan
9. Proses cleaning dapat dilakukan:
• Secara manual, cara ini dilakukan apabila rumah sakit tidak mempunyai
peralatan Ulrosonic cleaning atau Washer-sterilize atau washer-
decontaminator
• Ulrosonic cleaning
• Washer-sterilizer washer-decontam inator
Dalam proses cleaning penggunaan desinfektan merupakan salah satu hal
penting yang harus diperhatikan. Di rumah sakit desinfektan digunakan
untuk membersihkan alat kesehatan dan benda-benda dengan permukaan
yang keras seperti meja, almari, lantai dan dinding. Bagian farmasi
biasanya bertugas menyiapkan desinfektan. Dalam menyiapkan suatu
desinfektan farmasis perlu mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
aktivitas suatu desinfektan serta hal-hal yang dapat menyebabkan
inaktivasi suatu desinfektan.
10. Beberapa desinfektan yang banyak digunakan di rumah sakit adalah :
•Alkohol
•Golongan Phenol (Intermediate to Low Level Desinfectan)
•Klorin aktif (intermidiate level desinfectan)
•Glutaraldehyde (Might Level Desinfectan/sterilant)
•Hydrogen pyroksida (High Level Desinfectan )
•Formaldehide (Formalin)
•Amonium quarterner (Low Level Desinfectan
11. Packaging dan sterilisasi.
Terdapat beberapa macam packaging (pengemas), yaitu:
1.Pengemas primer
Contoh pengemas primer adalah kertas 2 lapis, kain 2 lapis,
single atau double laminated film pouch, wadah yang disertai
penyaring.
2. Pengemas sekunder
Pengemas sekunder selain melindungi produk steril dari debu juga
melindungi secara mekanik dan memudahkan dalam transportasi alat
kesehatan steril disposable use.
3. Pengemas selama distribusi instrumen dan linen steril
Merupakan trolley tertutup beroda unruk mendistribusikan produk-
produk steril yang telah dikemas dengan pengemas primer ataupun
sekunder ke ruangan-ruangan di rumah sakit yang membutuhkannya.
12. Beberapa bahan yang digunakan unruk pengemas adalah:
1.Kain
2.Kertas
3.Laminated film pouch
4.Sterilizing drums
5.Sterilizing Containers
13. Terdapat dua macam cara melipat pengemas instrumen dan linen,
yaitu:
1.Envelope fold
15. Penyimpanan dan distribusi
Penyimpanan barang steril memegang peranan panting guna menjaga mutu
sterilitas, agar barang yang sudah steril tidak terkena kontaminasi. Untuk itu
diperlukan ruangan khusus untuk menyimpan barang steril serta almari/tempat
penyimpanan khusus di unit pemakai .
Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan:
•Dirancang untuk tidak menahan debu
•Ruangan harus kering
•Ruangan haras bertekanan positif
•Pintu dan jendela harus berlapis dengan ruangan transisi diantaranya
•Rak tempat barang steril dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan
system FIFO (First In First Out
•Pembersihan ruangan / tempat diusahakan tidak dengan sapu melainkan
dengan mesin penghisap debu.
16. persyaratan almari penyimpanan barang steril antara lain :
•Harus ditempatkan dalam ruangan yang bersih, tidak bercampur atau
berdekatan dengan tempat/rak disposal
•Harus kering
•Minimal sekali seminggu dibersihkan
Untuk pengangkatan barang steril dari ruang penyimpanan ke unit
pemakai diperlukan almari beroda yang tertutup rapat, bersih dan
kering atau menggunakan lift barang steril apabila unit pemakai seperti
ruangan operasi berada tepat diatas area tempat penyimpanan barang
steril seperti yang terdapat pada beberapa nimah sakit besar.
17. Evaluasi perbekalan steril reusable
Evaluasi (kontrol kualitas) terhadap perbekalan steril reusable diperlukan
untuk menjamin kemanan baik bagi pasien maupun para petugasnya. Kontrol
kualitas meliputi:
1.Kontrol kualitas administrative
2.Kontrol kualitas kepuasan pelanggan
3.Kontrol kualitas tehnis
Kontrol selama proses dilakukan dengan menggunakan indikator:
1.Indikator kimia
2.Indikator fisik
3.Indikator biologis
Kontrol sesudah proses
Dilakukan terhadap sterilitas barang serta keadaan fisik barang (keutuhan,
kelengkapan).