Dokumen ini membahas pendekatan matematika realistik (PMR) yang memprioritaskan proses pembelajaran daripada hasilnya. PMR menekankan konsep siswa yang dibentuk secara mandiri melalui pengalaman dan diskusi masalah kontekstual. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa menemukan konsep melalui pemecahan masalah. Karakteristik PMR adalah penggunaan masalah realistik dan evaluasi berkelanjutan

1. PENDEKATAN
MATEMATIKA REALISTIK

2. Hans Freudenthal

3. Proses lebih penting dari hasil

5. Matematisasi

6. Konsepsi Siswa dalam
PMR

7. Berdasarkan anggapan tersebut, konsepsi
siswa dalam PMR menurut Hadi (2005)
adalah:
1.Siswa
memiliki seperangkat konsep
alternatif tentang ide-ide matematika yang
mempengaruhi belajar selanjutnya
2.Siswa memperoleh pengetahuan baru
dengan membentuk pengetahuan itu untuk
dirinya sendiri

8. 3. Siswa membentuk pengetahuan melalui
proses perubahan yang meliputi
penambahan, kreasi, modifikasi,
penghalusan, penyusunan kembali, dan
penolakan
4. Siswa membangun pengetahuan baru
untuk dirinya sendiri dari beragam
pengalaman yang dimilikinya
5. Siswa memiliki kemampuan untuk
memahami dan mengerjakan matematika

9. Konsepsi Guru dalam
PMR

10. Konsepsi tentang guru dalam
PMR
Guru dipandang sebagai fasilitator,
moderator, dan evaluator yang
menciptakan situasi dan
menyediakankesempatan bagi siswa untuk
menemukan kembali ide dan konsep
matematika dengan cara mereka sendiri.

11. Karakteristik PMR

12. 1.
2.
3.
Masalah kontekstual yang realistik
Siswa menemukan kembali ide, konsep,
dan prinsip, atau model matematika
melalui pemecahan masalah kontekstual
yang realistik
Siswa diarahkan untuk mendiskusikan
penyelesaian terhadap masalah yang
mereka temukan
Karakteristik PMR menurut
Suryanto (2007)

13. 4. Siswa merefleksikan apa yang telah
dikerjakan dan apa yang telah dihasilkan
5. Siswa dibantu mengaitkan beberapa
materi matematika yang memang ada
hubungannya
6. Siswa diajak mengembangkan,
memperluas, dan meningkatkan hasil
belajarnya untuk menemukan konsep
yang lebih rumit
7. Matematika dianggap sebagai kegiatan
dan bukan sebagai produk jadi yang siap
pakai

14. Evaluasi dalam PMR
Evaluasi dalam PMR tidak hanya untuk
mengukur pencapaian kompetensi tertentu,
tetapi untuk memperoleh gambaran
perkembangan siswa yang meliputi sikap
mereka terhadap matematika, taraf
kemampuan memecahkan masalah,
kemampuan melihat kekeliruan yang
mereka lakukan dalam memecahkan
masalah, cara mereka bekerja sama,
kebutuhan akan bantuan belajar, motivasi,
dan sebagainya.

15. Beberapa catatan mengenai
evaluasi dalam PMR menurut
Suryanto
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengamatan/Observasi
Evaluasi kontinu
Peranan guru meliputi kegiatan
observasi, mendiagnosis kesulitan siswa,
mengembangkan dan melaksanakan tes
atau instrumen lain
Pendekatan holistik
Format soal terbuka
Masalah terapan yang sesungguhnya
dimana siswa dapat membuat
matematisasi horisontal