SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
feminisme
ADINDA HIDAYAH
Apa itu feminisme?
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah
gerakan yang menuntut emansipasi atau kesetaraan dan keadilan
hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau
perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an,
mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta
pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas
pendefinisian feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak
perempuan dalam hal politik, sosial, dan ekonomi
Sejarah singkat feminisme
Gerakan feminisme dimulai sejak akhir abad ke-18 dan
berkembang pesat sepanjang abad ke-20 yang dimulai dengan
penyuaraan persamaan hak politik bagi perempuan. Tulisan Mary
Wollstonecraft yang berjudul A Vindication of The Rights of Woman
dianggap sebagai salah satu karya tulis feminis awal yang berisi kritik
terhadap Revolusi Prancis yang hanya berlaku untuk laki-laki namun
tidak untuk perempuan. Satu abad setelahnya di Indonesia, Raden
Ajeng Kartini ikut membuahkan pemikirannya mengenai kritik
keadaan perempuan Jawa yang tidak diberikan kesempatan
mengecap pendidikan yang setara dengan laki-laki, selain dari kritik
terhadap kolonialisme Belanda. Di akhir abad 20, gerakan feminis
banyak dipandang sebagai sempalan gerakan Critical Legal Studies,
yang pada intinya banyak memberikan kritik terhadap logika hukum
yang selama ini digunakan, sifat manipulatif dan ketergantungan
hukum terhadap politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk
pola hubungan sosial, dan pembentukan hierarki oleh ketentuan
hukum secara tidak mendasar.
Lanjutan...
Walaupun pendapat feminis bersifat pluralistik, namun satu hal yang menyatukan
mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriaki. Aturan
hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap
pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh idiologi pembuat keputusan, dan idiologi
tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Patriaki dalam masyarakat dan ketentuan hukum
merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga
sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesederajatan gender. Kesederajatan gender
tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku.
Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya
hegemoni patriaki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan
dapat secara nyata diberlakukan, karena segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi
lembaran sejarah perkembangan manusia, melainkan lebih kepada upaya manusia untuk
bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak
tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan.
Feminisme di Indonesia
Awal mula kemunculan semangat feminisme di Indonesia dapat
dikatakan sejak penerapan politik etis pada masa Belanda. Penerapan politik etis
di Indonesia bagaikan sebuah pedang bermata dua. Pada awalnya, politik etis
dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Hindia Belanda, serta
buruh murah yang cukup terdidik dari daerah jajahannya. Namun, ternyata
pembukaan sekolah-sekolah Belanda untuk elite pribumi dan para ningrat justru
menghasilkan orang-orang muda berpendidikan barat yang nantinya akan
menjadi tulang punggung gerakan pembebasan nasional. Para pemuda Indonesia
berbondong-bondong memasuki Sekolah Rakyat, HIS, MULO, HBS, hingga sekolah
dokter (STOVIA) dan sekolah guru (Kweekschool). Masa pencerahan pun datang.
Buku-buku berbahasa Belanda membuka mata dan hati mengenai perjuangan
pembebasan nasional. Pemikiran ini memotivasi pemuda untuk berkumpul,
berdiskusi dan menetapkan sikap hingga lahirlah sebuah organisasi Budi Utomo
pada 1908.
Perjuangan melawan Belanda sendiri telah ada jauh
sebelum sejumlah priyayi Jawa membentuk Budi Utomo. Bukan
untuk membebaskan Indonesia, namun untuk membebaskan tanah
leluhur, gunung-gunung, sungai, pulau, dan rakyatnya. Di akhir abad
ke-19, perempuan-perempuan muda terlibat dalam perjuangan
bersenjata melawan penjajah. Pada awalnya hanya sebatas
membantu suami atau ayahnya, lalu perlahan-lahan menjadi
pemimpin bagi pasukan dan rakyatnya. Cut Meutia dan Cuk Nyak
Dhien, misalnya, Christina Martha Tiahahu bersama Kapitan
Pattimura, Emmy Saelan bersama Monginsidi, serta Wolanda
maramis dan Nyi Ageng Serang. Pada saat itu, konsep bahkan
kesadaran mengenai kesetaraan gender belum ada. Namun, yang
menarik adalah karena perempuan-perempuan ini yang kebanyakan
merupakan kaum bangsawan justru mau mempertaruhkan nyawa
bersama dengan prajurit dan rakyat biasa dalam melawan kompeni.
Kenapa feminis sangat ditolak di
Indonesia
Menurut Julia Suryakusuma, penulis Ibuisme Negara, kemunculan akun ini sudah lagu
lama yang hanya menemukan platform baru, yakni lewat media sosial. Pada tahun-tahun
sebelumnya, gerakan serupa bermunculan dari kelompok konservatif, seperti penentang pacaran,
atau anti asing. Sebelum dibubarkan, Muslimah HTI bahkan secara terang-terangan menolak
feminisme dalam demonstrasi mereka, seperti diberitakan Republika Online, Maret 2015. Julia
menuturkan kampanye yang dilakukan Indonesia Tanpa Feminis menunjukkan ketidakpahaman
akun tersebut. Feminisme disederhanakan sebagai liberalisme Barat, dianggap membenci lelaki,
suka bakar bra, lesbian, dan membenci kegiatan domestik. “Mau disodori fakta tentang
feminisme, mereka tidak akan berubah karena tidak mau tahu,” kata Julia kepada Historia. Selain
mispersepsi tentang feminisme, menururt Julia, nalar kampanye akun tersebut, yang
membenturkan Islam dan feminisme, amat keliru. Pasalnya, keduanya sama-sama membuka
kesempatan bagi perempuan. Islam hadir membela hak perempuan ketika orang-orang di negara
Arab masih menggangap perempuan sebelah mata. Soal hak waris, misalnya, semula tak ada,
setelah Islam datang perempuan mendapat 1/3 bagian.
Masyarakat indonesia menolak feminis bukan karena gerakannya, melainkan
karena ketidak tahuan mereka tentang apa itu feminisme, apa tujuan
feminisme. Dan juga, mereka tidak mau tahu walaupun sudah ada pihak
yang dengan senang hati menjelaskan.
Masyarakat indonesia masih beranggapan bahwa, feminis adalah
perempuan yang tidak membutuhkan laki laki. Padahal dalam arti
sebenarnya feminisme mendukung kesetaraan gender antara laki laki dna
perempuan, bukan mengatakan bahwa perempuan harus lebih tinggi
derajatnya dari laki laki.
Akhir kata...
Feminis tidak pernah meminta derajatnya ditinggikan dari lelaki, karena pada faktanya
feminisme juga melindungi laki laki yang tidak menerima keadilan dikehidupannya. Feminis hanya
menginginkan kesetaraan gender yang sejak dahulu sangat jauh dari wanita. Tidak semua feminis
perempuan, dan tidak semua perempuan mau menjadi feminis. Hargai sesama, karena kita
semua sama.
Tell me yout story. I want to hear your
voice and i want to hear your conviction.
No matter who you are, your skin color,
your gender identity, speak yourself. Find
your name, find your voice by speak
yourself.
KIM NAM JOON OF BTS

More Related Content

What's hot

4. marxist dan sosialis'
4. marxist dan sosialis'4. marxist dan sosialis'
4. marxist dan sosialis'evinurleni
 
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINIS
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINISPSIKOTERAPI: TERAPI FEMINIS
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINISAli Hanafiah
 
Thi week06 kel4
Thi week06 kel4Thi week06 kel4
Thi week06 kel4prescilia
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminismeevinurleni
 
Budaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaBudaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaWahyu P
 
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Rina Ren
 
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBudionoDrs
 
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Dan
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba DanOpini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Dan
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Danfarobiiiiiiii
 
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]miftahul Ghofur
 
Teori dan kajian sosiologi
Teori dan kajian sosiologiTeori dan kajian sosiologi
Teori dan kajian sosiologiafifahdhaniyah
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanitamiftaa syd
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBudionoDrs
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Jean Dcedric
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiNovira Chaniago II
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanAni Mahisarani
 

What's hot (20)

ISLAM, PEREMPUAN DAN FEMINISME
ISLAM, PEREMPUAN DAN FEMINISMEISLAM, PEREMPUAN DAN FEMINISME
ISLAM, PEREMPUAN DAN FEMINISME
 
4. marxist dan sosialis'
4. marxist dan sosialis'4. marxist dan sosialis'
4. marxist dan sosialis'
 
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINIS
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINISPSIKOTERAPI: TERAPI FEMINIS
PSIKOTERAPI: TERAPI FEMINIS
 
Thi week06 kel4
Thi week06 kel4Thi week06 kel4
Thi week06 kel4
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme
 
Budaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaBudaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusia
 
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
 
Peta gerakan mahasiswa
Peta gerakan mahasiswaPeta gerakan mahasiswa
Peta gerakan mahasiswa
 
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
 
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Dan
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba DanOpini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Dan
Opini Publik Dan Gerakan Mahasiswa Era Orba Dan
 
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
 
Apa itu sosiologi
Apa itu sosiologiApa itu sosiologi
Apa itu sosiologi
 
Teori dan kajian sosiologi
Teori dan kajian sosiologiTeori dan kajian sosiologi
Teori dan kajian sosiologi
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanita
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Gerakan Mahasiswa
Gerakan MahasiswaGerakan Mahasiswa
Gerakan Mahasiswa
 
Kuliah 1 sosiologi
Kuliah 1 sosiologiKuliah 1 sosiologi
Kuliah 1 sosiologi
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
 

Similar to FEMINISME DI INDONESIA

Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxRintaArina
 
Tor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorTor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorYunda Wiedya
 
Thi week09 kel4
Thi week09 kel4Thi week09 kel4
Thi week09 kel4prescilia
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptnisasolehah1
 
Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxBayu Aji Nugroho
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145vasha pradana
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxnandapianie
 
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismePresentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismepriyaqfahanif
 
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasiBenarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasiLoneli Costaner
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptDPKPLHNiasBarat
 
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptxGENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptxIndriYani55495
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirPerpus Maya
 
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...Muhammad Yasir Abdad
 

Similar to FEMINISME DI INDONESIA (20)

feminisme
feminismefeminisme
feminisme
 
hk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptxhk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptx
 
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
 
Revisi feminism
Revisi feminismRevisi feminism
Revisi feminism
 
Tor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorTor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogor
 
Islam
IslamIslam
Islam
 
Thi week09 kel4
Thi week09 kel4Thi week09 kel4
Thi week09 kel4
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
 
Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptx
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
 
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismePresentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
 
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasiBenarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
 
Gender dan Kesetaraan
Gender dan KesetaraanGender dan Kesetaraan
Gender dan Kesetaraan
 
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptxGENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
 
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

FEMINISME DI INDONESIA

  • 2. Apa itu feminisme? Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesetaraan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas pendefinisian feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial, dan ekonomi
  • 3. Sejarah singkat feminisme Gerakan feminisme dimulai sejak akhir abad ke-18 dan berkembang pesat sepanjang abad ke-20 yang dimulai dengan penyuaraan persamaan hak politik bagi perempuan. Tulisan Mary Wollstonecraft yang berjudul A Vindication of The Rights of Woman dianggap sebagai salah satu karya tulis feminis awal yang berisi kritik terhadap Revolusi Prancis yang hanya berlaku untuk laki-laki namun tidak untuk perempuan. Satu abad setelahnya di Indonesia, Raden Ajeng Kartini ikut membuahkan pemikirannya mengenai kritik keadaan perempuan Jawa yang tidak diberikan kesempatan mengecap pendidikan yang setara dengan laki-laki, selain dari kritik terhadap kolonialisme Belanda. Di akhir abad 20, gerakan feminis banyak dipandang sebagai sempalan gerakan Critical Legal Studies, yang pada intinya banyak memberikan kritik terhadap logika hukum yang selama ini digunakan, sifat manipulatif dan ketergantungan hukum terhadap politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk pola hubungan sosial, dan pembentukan hierarki oleh ketentuan hukum secara tidak mendasar.
  • 4. Lanjutan... Walaupun pendapat feminis bersifat pluralistik, namun satu hal yang menyatukan mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriaki. Aturan hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh idiologi pembuat keputusan, dan idiologi tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Patriaki dalam masyarakat dan ketentuan hukum merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesederajatan gender. Kesederajatan gender tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku. Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya hegemoni patriaki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan dapat secara nyata diberlakukan, karena segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi lembaran sejarah perkembangan manusia, melainkan lebih kepada upaya manusia untuk bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan.
  • 5. Feminisme di Indonesia Awal mula kemunculan semangat feminisme di Indonesia dapat dikatakan sejak penerapan politik etis pada masa Belanda. Penerapan politik etis di Indonesia bagaikan sebuah pedang bermata dua. Pada awalnya, politik etis dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Hindia Belanda, serta buruh murah yang cukup terdidik dari daerah jajahannya. Namun, ternyata pembukaan sekolah-sekolah Belanda untuk elite pribumi dan para ningrat justru menghasilkan orang-orang muda berpendidikan barat yang nantinya akan menjadi tulang punggung gerakan pembebasan nasional. Para pemuda Indonesia berbondong-bondong memasuki Sekolah Rakyat, HIS, MULO, HBS, hingga sekolah dokter (STOVIA) dan sekolah guru (Kweekschool). Masa pencerahan pun datang. Buku-buku berbahasa Belanda membuka mata dan hati mengenai perjuangan pembebasan nasional. Pemikiran ini memotivasi pemuda untuk berkumpul, berdiskusi dan menetapkan sikap hingga lahirlah sebuah organisasi Budi Utomo pada 1908.
  • 6. Perjuangan melawan Belanda sendiri telah ada jauh sebelum sejumlah priyayi Jawa membentuk Budi Utomo. Bukan untuk membebaskan Indonesia, namun untuk membebaskan tanah leluhur, gunung-gunung, sungai, pulau, dan rakyatnya. Di akhir abad ke-19, perempuan-perempuan muda terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan penjajah. Pada awalnya hanya sebatas membantu suami atau ayahnya, lalu perlahan-lahan menjadi pemimpin bagi pasukan dan rakyatnya. Cut Meutia dan Cuk Nyak Dhien, misalnya, Christina Martha Tiahahu bersama Kapitan Pattimura, Emmy Saelan bersama Monginsidi, serta Wolanda maramis dan Nyi Ageng Serang. Pada saat itu, konsep bahkan kesadaran mengenai kesetaraan gender belum ada. Namun, yang menarik adalah karena perempuan-perempuan ini yang kebanyakan merupakan kaum bangsawan justru mau mempertaruhkan nyawa bersama dengan prajurit dan rakyat biasa dalam melawan kompeni.
  • 7. Kenapa feminis sangat ditolak di Indonesia Menurut Julia Suryakusuma, penulis Ibuisme Negara, kemunculan akun ini sudah lagu lama yang hanya menemukan platform baru, yakni lewat media sosial. Pada tahun-tahun sebelumnya, gerakan serupa bermunculan dari kelompok konservatif, seperti penentang pacaran, atau anti asing. Sebelum dibubarkan, Muslimah HTI bahkan secara terang-terangan menolak feminisme dalam demonstrasi mereka, seperti diberitakan Republika Online, Maret 2015. Julia menuturkan kampanye yang dilakukan Indonesia Tanpa Feminis menunjukkan ketidakpahaman akun tersebut. Feminisme disederhanakan sebagai liberalisme Barat, dianggap membenci lelaki, suka bakar bra, lesbian, dan membenci kegiatan domestik. “Mau disodori fakta tentang feminisme, mereka tidak akan berubah karena tidak mau tahu,” kata Julia kepada Historia. Selain mispersepsi tentang feminisme, menururt Julia, nalar kampanye akun tersebut, yang membenturkan Islam dan feminisme, amat keliru. Pasalnya, keduanya sama-sama membuka kesempatan bagi perempuan. Islam hadir membela hak perempuan ketika orang-orang di negara Arab masih menggangap perempuan sebelah mata. Soal hak waris, misalnya, semula tak ada, setelah Islam datang perempuan mendapat 1/3 bagian.
  • 8. Masyarakat indonesia menolak feminis bukan karena gerakannya, melainkan karena ketidak tahuan mereka tentang apa itu feminisme, apa tujuan feminisme. Dan juga, mereka tidak mau tahu walaupun sudah ada pihak yang dengan senang hati menjelaskan. Masyarakat indonesia masih beranggapan bahwa, feminis adalah perempuan yang tidak membutuhkan laki laki. Padahal dalam arti sebenarnya feminisme mendukung kesetaraan gender antara laki laki dna perempuan, bukan mengatakan bahwa perempuan harus lebih tinggi derajatnya dari laki laki.
  • 9. Akhir kata... Feminis tidak pernah meminta derajatnya ditinggikan dari lelaki, karena pada faktanya feminisme juga melindungi laki laki yang tidak menerima keadilan dikehidupannya. Feminis hanya menginginkan kesetaraan gender yang sejak dahulu sangat jauh dari wanita. Tidak semua feminis perempuan, dan tidak semua perempuan mau menjadi feminis. Hargai sesama, karena kita semua sama.
  • 10. Tell me yout story. I want to hear your voice and i want to hear your conviction. No matter who you are, your skin color, your gender identity, speak yourself. Find your name, find your voice by speak yourself. KIM NAM JOON OF BTS