Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan sosiologi, (2) objek kajian sosiologi, dan (3) sejarah perkembangan sosiologi sejak Auguste Comte hingga para tokoh seperti Karl Marx, Herbert Spencer, dan Max Weber.
2. Fungsi Sosiologi untuk Mengenali
Gejala Sosial di Masyarakat
Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu
sosial.
Menjelaskan realitas sosial sebagai
objek kajian.
Menjelaskan kehidupan sosial
sebagai objektivitas.
Mengidentifikasi gejala sosial.
Tujuan pembelajaran:
3. A. Hakikat Manusia sebagai
Makhluk Individu dan Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individual
Sebagai makhluk individu, manusia
memiliki kepribadian yang unik.
Dia memiliki penampilan fisik,
kemampuan, kebutuhan, perasaan,
Dan sikap yang berbeda dengan
sesamanya.
4. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Di dalam hidup
bermasyarakat, kita harus
menunjukkan sikap
sosial yang positif.
Bentuk sikap sosial yang
positif antara lain adalah
tenggang rasa, kerja sama,
dan solidaritas.
5. B. Sosiologi sebagai Ilmu Sosial
Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali
digunakan oleh Auguste Comte
(1798-1857). Comte menyatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu
tentang gejala sosial yang tunduk
pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.
6. Objek Sosiologi
Dalam mempelajari
masyarakat sebagai objek
kajian, sosiologi
memfokuskan studinya
pada:
Hubungan timbal balik antara
manusia satu dan manusia
lainnya
Proses yang timbul dari hbungan-
hubungan tersebut dalam
masyarakat
Hubungan antara kelompok yang
satu dan kelompok lainnya
Hubungan antara individu dan
kelompok
7. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Ciri-ciri sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan:
Sosiologi bersifat empiris
Sosiologi bersifat nonetis
Sosiologi bersifat kumulatif
Sosiologi bersifat teoritis
9. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
A. Sejarah Perkembangan Sosiologi
1. Sebelum Revolusi Perancis
a. Berdasarkan pemikir Yunani Kuno (Sokrates, Plato dan Aristoteles) beranggapan
bahwa masyarakat terbentuk begitu saj. Tanpa ada yang bisa mencegah kemana
arahnya. (Perkembangan atau kemundurannya).
b. Abad Pertengahan (abad ke 5 sampai akhir abad ke 4)
Agustinus, Avicenna dan Thomas Aquinas menegaskan bahwa nasib masyarakat
harus diterima sebagai bagian dari kehendak illahi.
c. Abad Pencerahan (awal abad ke 17 M)
Galileo Galelilei dan issac Newton : derasnya perkembangan ilmu pengetahuan
membawa pengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, dimana
perubahan masyarakat harus dapat dijelaskan dengan rasional (masuk akal)
d. Abad Revolusi (pemicu lahirnya Sosiologi)
Abad ke 17 sampai abad ke 18 M, dengan adanya Revolusi Amerika, Revolusi
Industri, dan Revolusi Perancis. Terjadi perubahan secara revolusioner, karena secara
cepat perubahan struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang baru.
10. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
2. Setelah Revolusi Perancis
a. Auguste Comte (1798-1857)
Istilah Sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Francois Mariane Xavier
Comte, seorang ahli filsafat Perancis pada tahun 1839 yang kemudian dikenal
sebagai bapak Sosiologi. Sumbangan Auguste Comte terhadap sosiologi antara lain
sebagai berikut :
1) Sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen dengan
menggunakan metode histories secara sistematik. Objek yang dikaji harus berupa
fakta, objektif, bermanfaat serta mengarah pada kepastian dan kecermatan.
2) Sosiologi diharapkan mampu menjelaskan gejala alam dan gejala sosial manusia
yang akan melewati 3 jenjang kemajuan atau hukum 3 jenjang kemajuan manusia,
yaitu :
Ø Jenjang Teologi, pada tahap ini manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnya
dengan mengacu pada kekuatan adi kodrati.
Ø Jenjang Metafisika, pada tahap ini manusia mencoba mengacu pada kekuatan-
kekuatan metafisika atau abstrak.
3) Sosiologi merupakan ratu ilmu-ilmu sosial dan menempati peringkat teratas dalam
hierarki ilmu-ilmu sosial
4) Sosiologi terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu Statistika Sosial dan Dinamika Sosial
11. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
b. Karl Marx (1818-1883)
Mengembangakn konsep sejarah perjuangan kelas dalam masyarakat, yaitu : kelas borjuis (kelompok masyarakat yang
menguasai sarana produksi) dan kelas proletear ( kelompok masyarakat yang dieksploitasi dan dikuasai oleh kelas
borjuis).
c. Herbert Spencer (1820-1903)
Teori yang dikemukakan yaitu :
· Sistem penopang, sistem yang berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup.
· Sistem pengatur, sistem yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat lainnya dan
mengatur hubungan-hubungan yang terjadi diantara anggotanya
· Sistem Pembagi, sistem yang berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari satu sistem ke sistem lain.
·
Menurut Spencer ada 3 tahap dalam proses evolusi sosial dengan tipe-tipe masyarakat, yaitu :
1. Masyarakat primitif, dimana masyarakatnya belum mengenal diferensiasi dan spesialisasi fungsional. Masyarakat
sangat tergantung pada lingkungan dan belum mengenal pembagian kekuasaan dan pembagian kerja.
2. Masyarakat militant, ketika mulai meningkatnya heterogenitas karena bertambahnya jumlah penduduk. Telah muncul
koordinasi tugas yang dikhususkan dan dilakukan dengan paksa.
3. Masyarakat industri, memiliki kompleksitas yang tinggi dan tidak dikendalikan oleh kekuasaan negara. Masyarakat
mampu mengendalikan diri sendiri yang mengakibatkan individualisasi yang ditandai berkurangnya campur tangan
pemerintah.
d. Max Weber
Max Weber menulis buku “The Protestan Ethic and the Spirit of Capitalism”. Ajaran kalvinisme dalam agama protestan,
mengharuskan umatnya untuk menjadikan dunia menjadi tempat yang makmur. Untuk mencapainya perlu kerja keras dan
kemakmuran merupakan tanda baik masuk surga. Keuntungan dari kemakmuran tidak dapat dimanfaatkan untuk foya-
foya