SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
         PROVINSI SULAWESI TENGGARA



             PEMANDANGAN UMUM
            FRAKSI BANGUN SULTRA

                         ATAS

 LIMA RANCANGAN PERATURAN DAERAH MASING-
               MASING TENTANG :
1. PAJAK DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2. PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH
   PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 5 TAHUN
   2003 TENTANG BANK PEMBANGUNAN DAERAH
   SULAWESI TENGGARA
3. PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI
   SULAWESI TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2001
   TENTANG PERIZINAN MINYAK DAN GAS BUMI
4. PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI
   SULAWESI TENGGARA NOMOR 6 TAHUN 2002
   TENTANG    PENGESAHAN    AKTA    PENDIRIAN
   PERUBAHAN      ANGGARAN      DASAR     DAN
   PEMBUBARAN KOPERASI
5. PINJAMAN    PEMERINTAH   PROVINSI   DALAM
   RANGKA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM
   DAERAH TIPE B




                    Disampaikan pada
     Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
      Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 7 Maret 2011
Bismillahir Rahmanir Rahiim....

Yth.   Saudara Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara
Yth.   Pimpinan dan Para Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara
Yth.   Saudari Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara
Yth.   Saudara-Saudara Pejabat Tinggi TNI dan POLRI
Yth.   Saudara Rektor Universitas Haluoleo
Yth.   Saudara Saudari Para Pimpinan SKPD Pemerintah Daerah
       Provins Sulawesi Tenggara
       Insan Pers, Hadirin Undangan yang berbahagia

Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat Malam, Salam Sejahtera buat kita semua.

       Patut kiranya kita bersyukur, berterima kasih kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada
hari ini kita sama dapat berkumpul dalam Rapat Paripurna DPRD
Sultra, guna melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita bersama,
dalam rangka Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Dewan atas Lima
Rancangan Peraturan Daerah, masing-masing tentang Pajak Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara, Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, Pencabutan Peraturan
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2001 tentang
Perizinan Minyak dan Gas Bumi, Pencabutan Peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengesahan
Akta     Pendirian   Perubahan   Anggaran       Dasar   dan    Pembubaran
Koperasi, Pinjaman Pemerintah Provinsi Dalam Rangka Pembangunan
Rumah Sakit Tipe B.
       Terima kasih kami haturkan kepada pimpinan rapat yang telah
memberikan kesempatan kepada Fraksi Bangun Sultra. Terima kasih
pula    kami   haturkan    kepada     Saudara   Gubernur      karena   telah
mengajukan      kelima    rancangan    peraturan    daerah    pada     Rapat
Paripurna DPRD, Selasa 1 Maret 2011.




                                                                           1
Rapat Dewan Yang Terhormat, Hadirin Yang Mulia


     Fraksi Bangun Sultra menyambut baik atas pengajuan kelima
rancangan peraturan daerah, karena penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah di Sulawesi Tenggara ini akan lebih baik kalau ditopang oleh
peraturan daerah, karena peraturan daerah dibentuk bukan saja
dalam rangka menjabarkan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi, tetapi juga dalam rangka otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
     Terhadap kelima rancangan peraturan daerah dimaksud, Fraksi
Bangun Sultra dapat memberikan pandangan umumnya sebagai
berikut:


1. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah Provinsi
   Sulawesi Tenggara

           Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Nomor
  28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, dimana
  ada perluasan atas objek pajak daerah (provinsi) yang semula ada
  4 jenis kini menjadi 5 jenis, termasuk pengalihan objek-objek pajak
  ke daerah kabupaten/kota, maka sudah sepatutnya kita sebagai
  penyelenggara pemerintahan daerah melakukan penyesuaian atas
  perda pajak daerah yang selama ini berlaku.
           Terhadap keseluruhan materi raperda tersebut, Fraksi
  Bangun      Sultra   merasa    perlu   untuk   mengajukan    sejumlah
  pertanyaan yang patut mendapatkan penjelasan sebagai berikut:
       Pengenaan pajak kendaraan motor yang berasal dari daerah
       lain yang berdomisili dan/atau beroperasi secara terus
       menerus lebih       dari 90 hari di daerah ini sebagaimana
       tertuang dalam Pasal 4 raperda ini, apa yang mendasari
       dimuatnya ketentuan/rumusan ini? Sepengathuan kami,
       pengenaan       pajak   kendaraan    bermotor   didasarkan   pada
       domisili   kendaraan     yang     tercantum   dalam   STNK   yang



                                                                       2
diterbitkan pihak kepolisian selaku pelaksana pendaftaran
      bermotor.
      Salah satu dari objek pajak baru yang diatur dalam UU No. 28
      tahun 2009 adalah pajak rokok. Pertanyaan kami, bagaimana
      mekanisme pemungutan pajak rokok dimaksud?
      Selanjutnya   pemberian    insentif   kepada   petugas   pajak
      sebagaimana yang diatur dalam Pasal 58 raperda, apakah
      sudah sesuai dengan PP No. 69 tahun 2010 tentang Tata Cara
      Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak
      Daerah dan Retribusi Daerah? Pertanyaan ini kami ajukan,
      oleh karena pada konsiderans mengingat (dasar hukum)
      peraturan pemerintah dimaksud tidak dicantumkan.


2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas
   Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun
   2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
   dan


        Mencermati muatan materi raperda ini, ketentuan-ketentuan
  yang mengalami perubahan yang diatur dalam Perda Nomor 5
  Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi
  Tenggara adalah sebagai berikut:
 - Ketentuan pasal 6 yang mengatur mengenai tugas BPD serta
    bidang-bidang usaha BPD
 - Ketentuan Pasal 7 yang mengatur modal dasar
 - Ketentuan Pasal 31 yang mengatur mengenai pembagian labar
    bersih.


        Dengan demikian ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
  Perda Nomor 5 tahun     2003 dan Perda Nomor 10 Tahun 2004,
  selain yang kami sebutkan diatas, dianggap masih tetap berlaku.
        Mungkin pemerintah daerah lupa, jika pada masa sidang
  kedua tahun 2007 yang lalu kita telah sama menyepakati lahirnya
  Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perubahan Badan


                                                                    3
Hukum Bank pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dari
Perusahaan        Daerah   menjadi   Perseroan       Terbatas    (PT),    yang
muatannya terdiri dari XVIII (18) BAB dan 25 Pasal.
         Diantara muatan Pasal yang diatur, dalam perda tersebut
diatas selain menyangkut perubahan status badan hukum BPD
dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas, sebagaimana
tercantum dalam Pasal 2 dan Pasal 3 juga modal dasar BPD yang
ditetapkan sebesar Rp. 250 Milyar sebagaimana tercantum dalam
Pasal 9.
         Kecuali itu yang paling mendasar pula yang ingin kami
sampaikan, bahwa ketentuan Pasal 24 ayat (2) secara tegas
mengamanatkan bahwa dengan berlakunya peraturan daerah
nomor 2 tahun 2007, maka peraturan daerah nomor 5 tahun 2003
tentang BPD Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana telah diubah
dengan peraturan daerah nomor 10 tahun 2004 dinyatakan tidak
berlaku lagi.
         Berangkat dari kehendak Pasal 24 ayat (2) Perda Nomor 2
tahun      2007    tersebut,    Fraksi   Bangun       Sultra    memandang
pemerintah      daerah tidak      sepatutnya   mengajukan         rancangan
peraturan daerah tentang perubahan kedua atas perda nomor 5
tahun 2003, oleh karena peraturan daerah yang akan di ubah
tidak berlaku lagi alias dikubur sejak 4 (empat) tahun lalu
bersamaan dengan disepakatinya Perda Nomor 2 Tahun 2007.
         Selanjutnya, melalui pemandangan umum ini, izinkanlah
Fraksi     Bangun    Sultra     mengajukan     dua    pertanyaan         terkait
implementasi        kebijakan     pemerintah      daerah        atas      Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
  • Apa yang menjadi hambatan ataupun penyebab, sehingga
     perubahan Badan Hukum BPD dari perusahaan daerah
     menjadi perseroan terbatas sebagaimana diamanatkan dalam
     Pasal 2 Perda Nomor 2 Tahun 2007, belum juga dapat
     direalisasikan?




                                                                              4
• Apakah modal dasar BPD Sultra sebesar Rp. 250 Milyar yang
      tercantum dalam Pasal 9 Perda No. 2 Tahun 2007 sudah
      terpenuhi?


3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan
   Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2001
   tentang Perizinan Minyak dan Gas Bumi, dan Rancangan
   Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah
   Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 6 Tahun 2002 tentang
   Pengesahan Akta Pendirian Perubahan Anggaran Dasar dan
   Pembubaran Koperasi

     Fraksi Bangun Sultra memberikan apresiasi atas pengajuan
  kedua raperda ini, karena hal ini sudah sesuai dengan ketentuan
  dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2006
  tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
  Nomor 13 Tahun 2001 tentang Perizinan Pengusahaan Minyak dan
  Gas Bumi dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun
  2007 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
  Tenggara   Nomor   6   Tahun   2002   tentang   Pengesahan   Akta
  Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar, dan Pembubaran Koperasi.
     Bahwa     kedua     peraturan   daerah   dimaksud    dianggap
  bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
  tinggi pada saat itu. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001
  dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun
  1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana
  telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan
  Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
  Bumi, karena kegiatan usaha hilir (pengolahan, pengangkutan,
  penyimpanan dan niaga) dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha
  setelah mendapat izin usaha dari Pemerintah dan dikenakan
  penerimaan negara berupa pajak.
     Sementara itu, pembatalan peraturan daerah nomor 6 tahun
  2002 dengan alasan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor
  18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
  sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34

                                                                  5
tahun 2000, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
  Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994
  tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan
  Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Peraturan Pemerintah Nomor
  25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
  Provinsi sebagai Daerah Otonom, serta Peraturan pemerintah
  Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, karena pendirian,
  pengesahan, dan persetujuan koperasi merupakan kewenangan
  pemerintah pusat.
       Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra berpendapat agar DPRD mau
  tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau dipaksa harus
  menyetujui    pencabutan     kedua   rancangan   peraturan   daerah
  dimaksud.


4. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pinjaman Pemerintah
   Provinsi Dalam Rangka Pembangunan Rumah Sakit Tipe B.

     Terhadap rancangan peraturan daerah ini, Fraksi Bangun
Sultra merujuk pada PP No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah, selain UU No. 10 tahun 2004 dan UU No. 32 Tahun 2004.
Untuk itu, ada beberapa hal yang menjadi substansi pertanyaan
antara lain sebagai berikut:


1. Terkait Persetujuan DPRD
  Ada dua hal atas ini. Pertama, bentuk/wujud dari persetujuan
  DPRD. Dijelaskan dalam ketentuan Pasal 12 PP No. 54/2005
  bahwa dalam hal Pemerintah Daerah akan melakukan pinjaman
  jangka menengah atau jangka panjang, Pemerintah Daerah wajib
  memenuhi persyaratan antara lain mendapatkan persetujuan
  DPRD.
  Selanjutnya, ketentuan dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a PP No.
  54/2005 bahwa daerah mengajukan usulan pinjaman kepada
  Menteri Keuangan dengan melampirkan dokumen sekurang-
  kurangnya dengan persetujuan DPRD.


                                                                    6
Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra ingin bertanya bagaimana
pemerintah daerah menterjemahkan “mendapatkan persetujuan
DPRD” atau “Persetujuan DPRD” sebagaimana diatur dalam kedua
pasal    peraturan    pemerintah     tersebut    dengan     membentuk
peraturan daerah?
Sedangkan atas hal ini, Fraksi Bangun Sultra berpendapat bahwa
persetujuan DPRD dimaksud dapat berupa Surat Persetujuan
DPRD. Demikian hal ini juga diatur untuk pinjaman daerah
kepada Pemerintah yang dananya bersumber dari luar negeri.


Terkecuali hal itu dipersyaratkan oleh pemberi pinjaman dalam hal
ini Pusat Investasi Pemerintah (PIP), tidak boleh bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi. Bahwa PIP mengajukan syarat
pinjaman    dengan    pembentukan     perda,    maka     hal   ini   tidak
dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2005.


Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra menganggap rancangan perda
tentang pinjaman ini kurang tepat adanya, karena raperda ini
tidak memenuhi unsur yuridis karena dasar pembentukan Perda
diatur dalam Pasal 136 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 32/2004 yaitu
Perda dibentuk oleh pemerintah daerah dan DPRD dalam
rangka     penyelenggaraan         otonomi      daerah    dan        tugas
pembantuan;     serta     Perda     yang     dimaksud      merupakan
penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-
masing daerah. Demikian hal ini dipertegas dalam Pasal 7 ayat
(1) dan Pasal 12     UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan,


Kedua, waktu pengajuan pinjaman. Dipersyaratkan dalam Pasal
15 PP No. 54/2005 bahwa dokumen yang diperlukan untuk
mengajukan    pinjaman    kepada     Menteri     Keuangan      sekurang-


                                                                         7
kurangnya     dengan       persetujuan       DPRD.   Selanjutnya,    Menteri
  Keuangan melakukan penilaian atas usulan pinjaman dimaksud.


  Sementara itu, dalam Keterangan Pers PIP yang kami baca melalui
  situs resminya, dikatakan bahwa perjanjian pinjaman telah
  ditandatangani Saudara Gubernur dengan Kepala Pusat Investasi
  Pemerintah pada tanggal 28 Januari 2011. Fraksi Bangun Sultra
  memandang bahwa, ada ketidakpatuhan hukum atas ini, bahwa
  persetujuan DPRD merupakan syarat wajib untuk mengajukan
  pinjaman daerah, yang berarti usulan pinjaman baru bisa diproses
  setelah ada dokumen persetujuan DPRD.


  Untuk itu, izinkan kami untuk mengetahui bagaimana perjanjian
  pinjaman itu bisa ditandatangani, sementara persetujuan DPRD
  yang dipersyaratkan belum ada?


2. Terkait Penandatangan Perjanjian Pinjaman
  Hal lainnya menyangkut penandatangan perjanjian pinjaman oleh
  Gubernur    dengan         Kepala    Pusat    Investasi   Pemerintah,    juga
  menunjukan        inkonsistensi       pemerintah     terhadap    peraturan
  pemerintah yang dibuatnya sendiri. Bahwa ketentuan Pasal 15
  ayat (4) PP No. 54 tahun 2005, menjelaskan bahawa Pinjaman
  Daerah dari Pemerintah yang dananya berasal selain dari
  pinjaman luar negeri dilakukan melalui perjanjian pinjaman
  yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan kepala
  daerah.
  Terhadap    hal     ini,     bagaimana        pemerintah    daerah      dapat
  menjelaskan    kepada        kami,    apakah    Menteri    Keuangan     telah
  memberikan kuasa kepada Kepala Pusat Investasi Pemerintah
  untuk melakukan perjanjian pinjaman dengan Saudara Gubernur?
  Menurut hemat kami, Pusat Investasi Pemerintah hanyalah yang
  dibentuk oleh Menteri Keuangan.




                                                                              8
3. Jaminan Pinjaman

  Dalam Penjelasan Gubernur atas raperda ini, dikatakan bahwa
  jaminan pinjaman daerah adalah DAU dan/atau DBH. Sedangkan,
  prinsip    umum     pinjaman     daerah    sebagaimana      diatur   dalam
  ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) PP No. 54/2005 bahwa
  Pendapatan Daerah dan/atau Barang Milik Daerah tidak boleh
  dijadikan jaminan Pinjaman Daerah.
  Untuk itu, mohon penjelasannya bagaimana larangan ini tidak
  diindahkan?




Saudara Gubernur, Rapat Dewan, hadirin yang Berbahagia....
     Besar       harapan   kami   agar    penyelenggaraan     pemerintahan
daerah      di     Sulawesi    Tenggara       benar-benar      mewujudkan
konsistensinya atas peraturan perundang-undangan, karena provinsi
idealnya    adalah   pembina      dan    supervisi   atas   penyelenggaraan
pemerintahan daerah di kabupaten/kota. Bagaimana melaksanakan
pembinaan dan pengawasannya jikalau, kita tidak bisa memberikan
teladan? Tentu kita berharap jangan sampai ada lagi peraturan
daerah yang dicabut di provinsi ini karena pembentukannya yang
tidak dipersyaratkan.


     Demikian yang dapat kami sampaikan. Selebihnya semoga
menjadi manfaat, dan yang kurang mohon dimaafkan semoga dapat
disempurnakan dalam rapat gabungan komisi. Kepada Gubernur,
Pimpinan Rapat, Rekan-rekan anggota dewan dan undangan hadirin
sekalian terima kasih atas perhatiannya.




                                                                           9
Billahi Taufik Walhidayah
              Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.

                 Kendari, 7 Maret 2011

               FRAKSI BANGUN SULTRA
          DPRD PROVINSI SULAWESI TENGGARA

     Ketua,                          Sekretaris,




ABD. HASID PEDANSA            IR. H. MUH. IRFANI THALIB


                     Juru Bicara,




                ABDUL HASID PENDANSA




                                                          10

More Related Content

What's hot

Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1apotek agam farma
 
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004YantiRohmayanti
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Ade Suerani
 
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprd
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprdPermen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprd
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprdFauzy Abdurrahman
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpolPA_Klaten
 
Perda retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansus
Perda  retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansusPerda  retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansus
Perda retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansusapotek agam farma
 
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak wali
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak waliProses penyusunan perda uu 12 untk pak wali
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak waliGaluh Insani
 
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224Nurman syah
 
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraLaporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraAde Suerani
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahMendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahraminatha
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 

What's hot (20)

Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1
Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota dprd 1
 
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004
Pp 37 tahun 2006 perubahan kedua pp 24 2004
 
Perda 14 th 2012 bumd
Perda 14 th 2012   bumdPerda 14 th 2012   bumd
Perda 14 th 2012 bumd
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprd
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprdPermen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprd
Permen no.21 2007 didalamnya mengatur kedudukan keuangan dprd
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpol
 
Perda retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansus
Perda  retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansusPerda  retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansus
Perda retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (pansus
 
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak wali
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak waliProses penyusunan perda uu 12 untk pak wali
Proses penyusunan perda uu 12 untk pak wali
 
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
 
Pembentukan perda
Pembentukan perdaPembentukan perda
Pembentukan perda
 
Program legislasi daerah
Program legislasi daerahProgram legislasi daerah
Program legislasi daerah
 
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224
Sk nomor 10 ps (2012)04122012092224
 
Uu 12 2000
Uu 12 2000Uu 12 2000
Uu 12 2000
 
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraLaporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahMendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 

Viewers also liked

Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Dadang Solihin
 
Topik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuTopik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuUwes Chaeruman
 
Bagian Penting Lain dalam Artikel Ilmiah
Bagian Penting Lain dalam Artikel IlmiahBagian Penting Lain dalam Artikel Ilmiah
Bagian Penting Lain dalam Artikel IlmiahUwes Chaeruman
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaRizal Nurfalah
 
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan PerdaPenjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan PerdaAde Suerani
 
DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA ORDE BARU (PKN XI)
DEMOKRASI PANCASILAPADA MASA ORDE BARU (PKN XI)DEMOKRASI PANCASILAPADA MASA ORDE BARU (PKN XI)
DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA ORDE BARU (PKN XI)Zomed Fhajarr
 
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaAde Novinda
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraSherly Anggraini
 
Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia
Perkembangan Hindu-Budha di IndonesiaPerkembangan Hindu-Budha di Indonesia
Perkembangan Hindu-Budha di Indonesiaocca3816
 
A project report on role of packaging on consumer buying behavior
A project report on role of packaging on consumer buying behaviorA project report on role of packaging on consumer buying behavior
A project report on role of packaging on consumer buying behaviorProjects Kart
 

Viewers also liked (18)

VIP LOUNGE
VIP LOUNGEVIP LOUNGE
VIP LOUNGE
 
Surat lamaran ronal aj
Surat lamaran ronal ajSurat lamaran ronal aj
Surat lamaran ronal aj
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Kop dprt pan waluyojati
Kop dprt pan waluyojatiKop dprt pan waluyojati
Kop dprt pan waluyojati
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
 
Topik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuTopik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia baku
 
Bagian Penting Lain dalam Artikel Ilmiah
Bagian Penting Lain dalam Artikel IlmiahBagian Penting Lain dalam Artikel Ilmiah
Bagian Penting Lain dalam Artikel Ilmiah
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
Peran Legislatif Daerah
Peran Legislatif DaerahPeran Legislatif Daerah
Peran Legislatif Daerah
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
 
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan PerdaPenjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
 
DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA ORDE BARU (PKN XI)
DEMOKRASI PANCASILAPADA MASA ORDE BARU (PKN XI)DEMOKRASI PANCASILAPADA MASA ORDE BARU (PKN XI)
DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA ORDE BARU (PKN XI)
 
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
 
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam NovelMembandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
 
Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia
Perkembangan Hindu-Budha di IndonesiaPerkembangan Hindu-Budha di Indonesia
Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia
 
A project report on role of packaging on consumer buying behavior
A project report on role of packaging on consumer buying behaviorA project report on role of packaging on consumer buying behavior
A project report on role of packaging on consumer buying behavior
 

Similar to Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda

No. 12 ttg pembatalan 4 perda
No. 12 ttg pembatalan 4 perdaNo. 12 ttg pembatalan 4 perda
No. 12 ttg pembatalan 4 perdappbkab
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...Ica Karlina
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaYudhi Aldriand
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten EndeKristoforus Kita
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalAde Suerani
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiNugroho Satrio S
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahakabupaten_pakpakbharat
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01Chris Warouw
 
Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012Irene Susilo
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDAde Suerani
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDAde Suerani
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraAde Suerani
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfdaniamri1982
 

Similar to Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda (20)

No. 12 ttg pembatalan 4 perda
No. 12 ttg pembatalan 4 perdaNo. 12 ttg pembatalan 4 perda
No. 12 ttg pembatalan 4 perda
 
Maklumat pelayanan
Maklumat pelayananMaklumat pelayanan
Maklumat pelayanan
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Ende
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
 
P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011
 
Permendagri 59 2007
Permendagri 59 2007Permendagri 59 2007
Permendagri 59 2007
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
Uu 04 2003
Uu 04 2003Uu 04 2003
Uu 04 2003
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01
Pergubno189umpdki2013 130103001606-phpapp01
 
Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
 
Uu 36 2003
Uu 36 2003Uu 36 2003
Uu 36 2003
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdf
 

More from Ade Suerani

Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Ade Suerani
 
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOLInformasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOLAde Suerani
 
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRDPedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRDAde Suerani
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011Ade Suerani
 
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...Ade Suerani
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDAde Suerani
 
RAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSDRAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSDAde Suerani
 
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSDPENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSDAde Suerani
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Ade Suerani
 
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahPendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahAde Suerani
 
FAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala DaerahFAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala DaerahAde Suerani
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Ade Suerani
 
Laporan ta september
Laporan ta septemberLaporan ta september
Laporan ta septemberAde Suerani
 
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA Ade Suerani
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009Ade Suerani
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 

More from Ade Suerani (17)

Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13
 
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOLInformasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
 
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRDPedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
 
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
 
RAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSDRAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSD
 
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSDPENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahPendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
 
FAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala DaerahFAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala Daerah
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010
 
Laporan ta september
Laporan ta septemberLaporan ta september
Laporan ta september
 
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA
SEJARAH SINGKAT DPRD SULTRA
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009
MEMORI DPRD SULTRA 2004-2009
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda

  • 1. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMANDANGAN UMUM FRAKSI BANGUN SULTRA ATAS LIMA RANCANGAN PERATURAN DAERAH MASING- MASING TENTANG : 1. PAJAK DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2. PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA 3. PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN MINYAK DAN GAS BUMI 4. PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN KOPERASI 5. PINJAMAN PEMERINTAH PROVINSI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIPE B Disampaikan pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 7 Maret 2011
  • 2. Bismillahir Rahmanir Rahiim.... Yth. Saudara Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Yth. Pimpinan dan Para Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Yth. Saudari Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Yth. Saudara-Saudara Pejabat Tinggi TNI dan POLRI Yth. Saudara Rektor Universitas Haluoleo Yth. Saudara Saudari Para Pimpinan SKPD Pemerintah Daerah Provins Sulawesi Tenggara Insan Pers, Hadirin Undangan yang berbahagia Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Malam, Salam Sejahtera buat kita semua. Patut kiranya kita bersyukur, berterima kasih kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita sama dapat berkumpul dalam Rapat Paripurna DPRD Sultra, guna melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, dalam rangka Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Dewan atas Lima Rancangan Peraturan Daerah, masing-masing tentang Pajak Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2001 tentang Perizinan Minyak dan Gas Bumi, Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi, Pinjaman Pemerintah Provinsi Dalam Rangka Pembangunan Rumah Sakit Tipe B. Terima kasih kami haturkan kepada pimpinan rapat yang telah memberikan kesempatan kepada Fraksi Bangun Sultra. Terima kasih pula kami haturkan kepada Saudara Gubernur karena telah mengajukan kelima rancangan peraturan daerah pada Rapat Paripurna DPRD, Selasa 1 Maret 2011. 1
  • 3. Rapat Dewan Yang Terhormat, Hadirin Yang Mulia Fraksi Bangun Sultra menyambut baik atas pengajuan kelima rancangan peraturan daerah, karena penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sulawesi Tenggara ini akan lebih baik kalau ditopang oleh peraturan daerah, karena peraturan daerah dibentuk bukan saja dalam rangka menjabarkan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, tetapi juga dalam rangka otonomi daerah dan tugas pembantuan. Terhadap kelima rancangan peraturan daerah dimaksud, Fraksi Bangun Sultra dapat memberikan pandangan umumnya sebagai berikut: 1. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, dimana ada perluasan atas objek pajak daerah (provinsi) yang semula ada 4 jenis kini menjadi 5 jenis, termasuk pengalihan objek-objek pajak ke daerah kabupaten/kota, maka sudah sepatutnya kita sebagai penyelenggara pemerintahan daerah melakukan penyesuaian atas perda pajak daerah yang selama ini berlaku. Terhadap keseluruhan materi raperda tersebut, Fraksi Bangun Sultra merasa perlu untuk mengajukan sejumlah pertanyaan yang patut mendapatkan penjelasan sebagai berikut: Pengenaan pajak kendaraan motor yang berasal dari daerah lain yang berdomisili dan/atau beroperasi secara terus menerus lebih dari 90 hari di daerah ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 4 raperda ini, apa yang mendasari dimuatnya ketentuan/rumusan ini? Sepengathuan kami, pengenaan pajak kendaraan bermotor didasarkan pada domisili kendaraan yang tercantum dalam STNK yang 2
  • 4. diterbitkan pihak kepolisian selaku pelaksana pendaftaran bermotor. Salah satu dari objek pajak baru yang diatur dalam UU No. 28 tahun 2009 adalah pajak rokok. Pertanyaan kami, bagaimana mekanisme pemungutan pajak rokok dimaksud? Selanjutnya pemberian insentif kepada petugas pajak sebagaimana yang diatur dalam Pasal 58 raperda, apakah sudah sesuai dengan PP No. 69 tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah? Pertanyaan ini kami ajukan, oleh karena pada konsiderans mengingat (dasar hukum) peraturan pemerintah dimaksud tidak dicantumkan. 2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan Mencermati muatan materi raperda ini, ketentuan-ketentuan yang mengalami perubahan yang diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut: - Ketentuan pasal 6 yang mengatur mengenai tugas BPD serta bidang-bidang usaha BPD - Ketentuan Pasal 7 yang mengatur modal dasar - Ketentuan Pasal 31 yang mengatur mengenai pembagian labar bersih. Dengan demikian ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perda Nomor 5 tahun 2003 dan Perda Nomor 10 Tahun 2004, selain yang kami sebutkan diatas, dianggap masih tetap berlaku. Mungkin pemerintah daerah lupa, jika pada masa sidang kedua tahun 2007 yang lalu kita telah sama menyepakati lahirnya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perubahan Badan 3
  • 5. Hukum Bank pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT), yang muatannya terdiri dari XVIII (18) BAB dan 25 Pasal. Diantara muatan Pasal yang diatur, dalam perda tersebut diatas selain menyangkut perubahan status badan hukum BPD dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 dan Pasal 3 juga modal dasar BPD yang ditetapkan sebesar Rp. 250 Milyar sebagaimana tercantum dalam Pasal 9. Kecuali itu yang paling mendasar pula yang ingin kami sampaikan, bahwa ketentuan Pasal 24 ayat (2) secara tegas mengamanatkan bahwa dengan berlakunya peraturan daerah nomor 2 tahun 2007, maka peraturan daerah nomor 5 tahun 2003 tentang BPD Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana telah diubah dengan peraturan daerah nomor 10 tahun 2004 dinyatakan tidak berlaku lagi. Berangkat dari kehendak Pasal 24 ayat (2) Perda Nomor 2 tahun 2007 tersebut, Fraksi Bangun Sultra memandang pemerintah daerah tidak sepatutnya mengajukan rancangan peraturan daerah tentang perubahan kedua atas perda nomor 5 tahun 2003, oleh karena peraturan daerah yang akan di ubah tidak berlaku lagi alias dikubur sejak 4 (empat) tahun lalu bersamaan dengan disepakatinya Perda Nomor 2 Tahun 2007. Selanjutnya, melalui pemandangan umum ini, izinkanlah Fraksi Bangun Sultra mengajukan dua pertanyaan terkait implementasi kebijakan pemerintah daerah atas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara. • Apa yang menjadi hambatan ataupun penyebab, sehingga perubahan Badan Hukum BPD dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2 Perda Nomor 2 Tahun 2007, belum juga dapat direalisasikan? 4
  • 6. • Apakah modal dasar BPD Sultra sebesar Rp. 250 Milyar yang tercantum dalam Pasal 9 Perda No. 2 Tahun 2007 sudah terpenuhi? 3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2001 tentang Perizinan Minyak dan Gas Bumi, dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi Fraksi Bangun Sultra memberikan apresiasi atas pengajuan kedua raperda ini, karena hal ini sudah sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2001 tentang Perizinan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2007 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar, dan Pembubaran Koperasi. Bahwa kedua peraturan daerah dimaksud dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi pada saat itu. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001 dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, karena kegiatan usaha hilir (pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga) dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha setelah mendapat izin usaha dari Pemerintah dan dikenakan penerimaan negara berupa pajak. Sementara itu, pembatalan peraturan daerah nomor 6 tahun 2002 dengan alasan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 5
  • 7. tahun 2000, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom, serta Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, karena pendirian, pengesahan, dan persetujuan koperasi merupakan kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra berpendapat agar DPRD mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau dipaksa harus menyetujui pencabutan kedua rancangan peraturan daerah dimaksud. 4. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pinjaman Pemerintah Provinsi Dalam Rangka Pembangunan Rumah Sakit Tipe B. Terhadap rancangan peraturan daerah ini, Fraksi Bangun Sultra merujuk pada PP No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah, selain UU No. 10 tahun 2004 dan UU No. 32 Tahun 2004. Untuk itu, ada beberapa hal yang menjadi substansi pertanyaan antara lain sebagai berikut: 1. Terkait Persetujuan DPRD Ada dua hal atas ini. Pertama, bentuk/wujud dari persetujuan DPRD. Dijelaskan dalam ketentuan Pasal 12 PP No. 54/2005 bahwa dalam hal Pemerintah Daerah akan melakukan pinjaman jangka menengah atau jangka panjang, Pemerintah Daerah wajib memenuhi persyaratan antara lain mendapatkan persetujuan DPRD. Selanjutnya, ketentuan dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a PP No. 54/2005 bahwa daerah mengajukan usulan pinjaman kepada Menteri Keuangan dengan melampirkan dokumen sekurang- kurangnya dengan persetujuan DPRD. 6
  • 8. Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra ingin bertanya bagaimana pemerintah daerah menterjemahkan “mendapatkan persetujuan DPRD” atau “Persetujuan DPRD” sebagaimana diatur dalam kedua pasal peraturan pemerintah tersebut dengan membentuk peraturan daerah? Sedangkan atas hal ini, Fraksi Bangun Sultra berpendapat bahwa persetujuan DPRD dimaksud dapat berupa Surat Persetujuan DPRD. Demikian hal ini juga diatur untuk pinjaman daerah kepada Pemerintah yang dananya bersumber dari luar negeri. Terkecuali hal itu dipersyaratkan oleh pemberi pinjaman dalam hal ini Pusat Investasi Pemerintah (PIP), tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Bahwa PIP mengajukan syarat pinjaman dengan pembentukan perda, maka hal ini tidak dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2005. Untuk itu, Fraksi Bangun Sultra menganggap rancangan perda tentang pinjaman ini kurang tepat adanya, karena raperda ini tidak memenuhi unsur yuridis karena dasar pembentukan Perda diatur dalam Pasal 136 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 32/2004 yaitu Perda dibentuk oleh pemerintah daerah dan DPRD dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan; serta Perda yang dimaksud merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing- masing daerah. Demikian hal ini dipertegas dalam Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 12 UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Kedua, waktu pengajuan pinjaman. Dipersyaratkan dalam Pasal 15 PP No. 54/2005 bahwa dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman kepada Menteri Keuangan sekurang- 7
  • 9. kurangnya dengan persetujuan DPRD. Selanjutnya, Menteri Keuangan melakukan penilaian atas usulan pinjaman dimaksud. Sementara itu, dalam Keterangan Pers PIP yang kami baca melalui situs resminya, dikatakan bahwa perjanjian pinjaman telah ditandatangani Saudara Gubernur dengan Kepala Pusat Investasi Pemerintah pada tanggal 28 Januari 2011. Fraksi Bangun Sultra memandang bahwa, ada ketidakpatuhan hukum atas ini, bahwa persetujuan DPRD merupakan syarat wajib untuk mengajukan pinjaman daerah, yang berarti usulan pinjaman baru bisa diproses setelah ada dokumen persetujuan DPRD. Untuk itu, izinkan kami untuk mengetahui bagaimana perjanjian pinjaman itu bisa ditandatangani, sementara persetujuan DPRD yang dipersyaratkan belum ada? 2. Terkait Penandatangan Perjanjian Pinjaman Hal lainnya menyangkut penandatangan perjanjian pinjaman oleh Gubernur dengan Kepala Pusat Investasi Pemerintah, juga menunjukan inkonsistensi pemerintah terhadap peraturan pemerintah yang dibuatnya sendiri. Bahwa ketentuan Pasal 15 ayat (4) PP No. 54 tahun 2005, menjelaskan bahawa Pinjaman Daerah dari Pemerintah yang dananya berasal selain dari pinjaman luar negeri dilakukan melalui perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan kepala daerah. Terhadap hal ini, bagaimana pemerintah daerah dapat menjelaskan kepada kami, apakah Menteri Keuangan telah memberikan kuasa kepada Kepala Pusat Investasi Pemerintah untuk melakukan perjanjian pinjaman dengan Saudara Gubernur? Menurut hemat kami, Pusat Investasi Pemerintah hanyalah yang dibentuk oleh Menteri Keuangan. 8
  • 10. 3. Jaminan Pinjaman Dalam Penjelasan Gubernur atas raperda ini, dikatakan bahwa jaminan pinjaman daerah adalah DAU dan/atau DBH. Sedangkan, prinsip umum pinjaman daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) PP No. 54/2005 bahwa Pendapatan Daerah dan/atau Barang Milik Daerah tidak boleh dijadikan jaminan Pinjaman Daerah. Untuk itu, mohon penjelasannya bagaimana larangan ini tidak diindahkan? Saudara Gubernur, Rapat Dewan, hadirin yang Berbahagia.... Besar harapan kami agar penyelenggaraan pemerintahan daerah di Sulawesi Tenggara benar-benar mewujudkan konsistensinya atas peraturan perundang-undangan, karena provinsi idealnya adalah pembina dan supervisi atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di kabupaten/kota. Bagaimana melaksanakan pembinaan dan pengawasannya jikalau, kita tidak bisa memberikan teladan? Tentu kita berharap jangan sampai ada lagi peraturan daerah yang dicabut di provinsi ini karena pembentukannya yang tidak dipersyaratkan. Demikian yang dapat kami sampaikan. Selebihnya semoga menjadi manfaat, dan yang kurang mohon dimaafkan semoga dapat disempurnakan dalam rapat gabungan komisi. Kepada Gubernur, Pimpinan Rapat, Rekan-rekan anggota dewan dan undangan hadirin sekalian terima kasih atas perhatiannya. 9
  • 11. Billahi Taufik Walhidayah Wassalamu’Alaikum Wr. Wb. Kendari, 7 Maret 2011 FRAKSI BANGUN SULTRA DPRD PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ketua, Sekretaris, ABD. HASID PEDANSA IR. H. MUH. IRFANI THALIB Juru Bicara, ABDUL HASID PENDANSA 10