SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PEMBENTUKAN PERATURAN
DAERAH YANG
IMPLEMENTATIF
DASAR HUKUM
PEMBENTUKAN PERDA
• Aturan yang menjadi dasar hukum
penyusunan suatu Peraturan Daerah:
1. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Disetujui tanggal 22 Juli 2011)
2. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU
Nomor 12 Tahun 2008
3. Peraturan Perundang-undangan lainnya yang
berkaitan dengan substansi
Asas Pembentukan Perda
• Kejelasan tujuan;
• Kelembagaan atau pejabat pembentuk
yang tepat;
• Kesesuaian antara jenis, hierarki dan
materi muatan;
• Dapat dilaksanakan;
• Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
• Kejelasan rumusan; dan
• Keterbukaan.
Jenis dan hierarki
• Pasal 7 ayat (1) UU No. 12/2011
1. UNDANG-UNDANG DASAR 1945
2. KETETAPAN MPR
3. UU/PERPU
4. PERATURAN PEMERINTAH
5. PERATURAN PRESIDEN
6. PERATURAN DAERAH PROV
7. PERATURAN DAERAH KAB/KOTA
PERATURAN DAERAH
• Peraturan Daerah menurut UU 12/2011
meliputi:
– Peraturan Daerah Provinsi, dibuat oleh
DPRD Provinsi bersama Gubernur
– Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, dibuat
oleh DPRD Kabupaten/Kota bersama
Bupati/Walikota
Materi Muatan Perda
Pasal 14 UU No. 12/2011
Yang termasuk dalam materi muatan Peraturan
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota adalah “materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi
daerah dan tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih
lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.”
TAHAPAN PEMBENTUKAN
PERDA
1) perencanaan
2) penyusunan
3) pembahasan
4) penetapan
5) pengundangan
6) penyebarluasan
1. PERENCANAAN
Perencanaan dilakukan melalui Prolegda (Program
Legislasi Daerah).
Prolegda adalah instrumen perencanaan
program pembentukan Peraturan Daerah yang
disusun secara terencana, terpadu, dan
sistematis.
Mengapa Prolegda diperlukan?
- Memberikan gambaran obyektif tentang
kondisi umum mengenai permasalahan
pembentukan Peraturan Daerah;
- menetapkan skala prioritas penyusunan
rancangan Peraturan Daerah untuk jangka
panjang, menengah atau jangka pendek
sebagai pedoman bersama dalam
pembentukan Peraturan Daerah;
- menyelenggarakan sinergi antar lembaga yang
berwenang membentuk Peraturan Daerah;
- mempercepat proses pembentukan Peraturan
Daerah dengan memfokuskan kegiatan
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
menurut skala prioritas yang ditetapkan;
- menjadi sarana pengendali kegiatan
pembentukan Peraturan Daerah.DDaerahaerah.
DALAM PENYUSUNAN PROLEGDA
PENYUSUNAN DAFTAR RANCANGAN
PERATURAN DAERAH DIDASARKAN PADA :
- perintah Peraturan Perundang-
undangan lebih tinggi;
- rencana pembangunan daerah;
- penyelenggaraan otonomi daerah
dan tugas pembantuan; dan
- aspirasi masyarakat daerah
2. PENYUSUNAN
• Rancangan Peraturan Daerah dapat berasal dari
DPRD Kota atau Kepala Daerah;
• Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
konsepsi Raperda yang berasal dari DPRD
dikoordinasikan oleh Alat kelengkapan DPRD yang
menangani bidang legislasi.
• Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
konsepsi Rancangan Peraturan Daerah yang berasal
dari Kepala Daerah dikoordinasikan oleh biro hukum
dan dapat mengikutsertakan instansi vertikal dari
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum.
PERAN KANTOR WILAYAH
DALAM HARMONISASI DAN
SINKRONISASI RAPERDA
Peran Kantor Wilayah:
- Membantu mengharmonisasi dan
mensinkronisasikan raperda
(Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan
HAM Nomor M-01.PR.07.10 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM) sejalan dengan
Pasal 58 ayat (2) UU Nomor 12 Tahun 2011
(
3. Pembahasan
Pembahasan Raperda di DPRD dilakukan
oleh DPRD bersama Kepala Daerah.
Pembahasan bersama tersebut dilakukan
melalui tingkat-tingkat pembicaraan yang
dilakukan dalam rapat komisi/panitia/alat
kelengkapan DPRD yang khusus menangani
bidang legislasi dan rapat paripurna.
4. PENETAPAN
Raperda  Ditetapkan
RUU  Disahkan
- Penyampaian raperda ke Gubernur,
Bupati/Walikota paling lambat 7 hari sejak
tanggal persetujuan bersama.
- Penetapan raperda paling lambat 30 hari
sejak tanggal persetujuan bersama.
- Apabila tidak ditandatangani setelah lewat
waktu 30 hari maka Raperda tersebut sah
menjadi Perda dan wajib diundangkan .
Pengecualian
• Jika dalam waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari Gubernur/Bupati/Walikota
tidak menandatangani Raperda yang
telah disetujui bersama DPRD dan
Gubernur/Bupati/Walikota, maka
dicantumkan kalimat pengesahan
setelah nama pejabat yang
mengundangkan yang berbunyi:
“Peraturan Daerah ini dinyatakan sah”
5. PENGUNDANGAN
 Peraturan Perundang-undangan yang diundangkan dalam
Lembaran Daerah adalah Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
 Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Walikota
diundangkan dalam Berita Daerah.
 Pengundangan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah
dan Berita Daerah dilaksanakan oleh sekretaris daerah.
 Peraturan Perundang-undangan mulai berlaku dan
mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan,
kecuali ditentukan lain di dalam Peraturan Perundang-
undangan yang bersangkutan.
6. PENYEBARLUASAN
• Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang
berasal dari DPRD dilaksanakan oleh alat
kelengkapan DPRD.
• Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang
berasal dari Gubernur atau Bupati/Walikota
dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah.
• Penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang telah
diundangkan dalam Lembaran Daerah dilakukan
bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah Provinsi
atau Kabupaten/Kota.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG PETERNAKANDAN
KESEHATAN HEWAN
Peraturan perundang-undangan di Bidang
Peternakan dan Kesehatan Hewan yang
mendelegasikan secara langsung
pembentukan Perda :
• Pasal 6 ayat (5) UU No.18 Tahun 2009
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
yang mengatur mengenai “Penyediaan dan
Pengelolaan Kawasan Penggembalaan
Umum”.
• Pasal 30 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun
2012 tentang Alat dan Mesin
Peternakan dan Kesehatan Hewan
yang mengatur mengenai “tata cara
pengawasan dan penghentian
sementara serta penarikan dari
peredaran alat dan mesin‟‟
• Pasal 31 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun
2012 tentang Alat dan Mesin
Peternakan dan Kesehatan Hewan
yang mengatur mengenai “pembinaan
dan pengawasan „‟
• Pasal 33 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun 2012 tentang Alat dan
Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur
mengenai “tata cara pengenaan sanksi administratif terhadap
Badan Usaha yang memasukkan alat dan mesin dari luar negeri
yang tidak memiliki izin pemasukan, Lembaga Penguji yang
tidak melaporkan kegiatan uji, Setiap orang yang tidak memberi
label dan melengkapi brosur berbahasa Indonesia, Setiap orang
yang memroduksi alat dan mesin yang tidak menyediakan
pelayanan purna jual, badan usaha yang memasukkan alat dan
mesin dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik
Indonesia yang tidak melakukan alih teknologi dan memberikan
pelatihan cara pengoperasian alat dan mesin, badan usaha
yang tidak menerima pengawas alat dan mesin “
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahMassaputro Delly TP
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaJARI Indonesia Borneo Barat
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Izzatul Ulya
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Fenti Anita Sari
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desasayaperempuan
 
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprd
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprdPengawasan dan Pemeriksaan oleh dprd
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprdAlma'Arif Pangulu
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Dadang Solihin
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Siti Sahati
 
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Dadang Solihin
 
Tata Naskah Dinas Pemerintahan Desa
Tata Naskah Dinas Pemerintahan DesaTata Naskah Dinas Pemerintahan Desa
Tata Naskah Dinas Pemerintahan Desasuharman musa
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Dadang DjokoKaryanto
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 

What's hot (20)

Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprd
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprdPengawasan dan Pemeriksaan oleh dprd
Pengawasan dan Pemeriksaan oleh dprd
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
 
Tata Naskah Dinas Pemerintahan Desa
Tata Naskah Dinas Pemerintahan DesaTata Naskah Dinas Pemerintahan Desa
Tata Naskah Dinas Pemerintahan Desa
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 

Similar to PERDA PERTANIAN

Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahKantor Desa Junwangi
 
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxUrgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxharunsuryagmailcomHa
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptYogieNovri
 
uu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfuu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfMawardiWardi5
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiNandya Guvita
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Ade Suerani
 
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfPaparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfCHAIRUDIN2
 
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdf
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdfmateri_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdf
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdfsekretariskakanwil
 
permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxssuserd0787d
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011Ade Suerani
 
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahMendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahraminatha
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newJhon Blora
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDAde Suerani
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDAde Suerani
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxdedybachrie
 
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS  HIERARKI.pptBab8 JENIS  HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS HIERARKI.pptOhanBurhan
 

Similar to PERDA PERTANIAN (20)

Program legislasi daerah
Program legislasi daerahProgram legislasi daerah
Program legislasi daerah
 
Materi Bagian Hukum
Materi Bagian HukumMateri Bagian Hukum
Materi Bagian Hukum
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
 
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxUrgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
 
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undanganMekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
 
uu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfuu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdf
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfPaparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
 
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdf
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdfmateri_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdf
materi_234_4. PROSES PEMBENTUKA PUU (Ses Ditjen PP) (1)_2.pdf
 
permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docx
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
 
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerahMendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
Mendagri no 53 tahun 2011 ttg pembentukan produk hukum daerah
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
 
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS  HIERARKI.pptBab8 JENIS  HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
 
Uu 10 2004
Uu 10 2004Uu 10 2004
Uu 10 2004
 

More from Galuh Insani

Lowongan PT. Super Unggas Jaya
Lowongan PT. Super Unggas JayaLowongan PT. Super Unggas Jaya
Lowongan PT. Super Unggas JayaGaluh Insani
 
Seminar crossbreeding 26 juni tety hartatik (final)
Seminar crossbreeding  26 juni tety hartatik (final)Seminar crossbreeding  26 juni tety hartatik (final)
Seminar crossbreeding 26 juni tety hartatik (final)Galuh Insani
 
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)Galuh Insani
 
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014Galuh Insani
 
Pt new hope indonesia
Pt new hope indonesiaPt new hope indonesia
Pt new hope indonesiaGaluh Insani
 
Lowongan mitra tirta abadi
Lowongan mitra tirta abadiLowongan mitra tirta abadi
Lowongan mitra tirta abadiGaluh Insani
 
Daily conversation bahasa indonesia
Daily conversation bahasa indonesiaDaily conversation bahasa indonesia
Daily conversation bahasa indonesiaGaluh Insani
 
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014Charoen pokphand job fair polines_mar 2014
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014Galuh Insani
 
Hitachi campus talk ugm
Hitachi campus talk   ugmHitachi campus talk   ugm
Hitachi campus talk ugmGaluh Insani
 
Hitachi campus talk revisi
Hitachi campus talk revisiHitachi campus talk revisi
Hitachi campus talk revisiGaluh Insani
 
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014Galuh Insani
 

More from Galuh Insani (20)

Lowongan PT. Super Unggas Jaya
Lowongan PT. Super Unggas JayaLowongan PT. Super Unggas Jaya
Lowongan PT. Super Unggas Jaya
 
Knu
KnuKnu
Knu
 
Seminar crossbreeding 26 juni tety hartatik (final)
Seminar crossbreeding  26 juni tety hartatik (final)Seminar crossbreeding  26 juni tety hartatik (final)
Seminar crossbreeding 26 juni tety hartatik (final)
 
Belgia
BelgiaBelgia
Belgia
 
Wmp
WmpWmp
Wmp
 
Bet
BetBet
Bet
 
Bahan dir jogja
Bahan dir jogjaBahan dir jogja
Bahan dir jogja
 
SLP 2014
SLP 2014SLP 2014
SLP 2014
 
Lowongan
LowonganLowongan
Lowongan
 
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)
Sprint 2014 (sinergi pangan pakan-energi terbarukan)
 
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014
Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2014
 
Pt new hope indonesia
Pt new hope indonesiaPt new hope indonesia
Pt new hope indonesia
 
Lowongan mitra tirta abadi
Lowongan mitra tirta abadiLowongan mitra tirta abadi
Lowongan mitra tirta abadi
 
New hope liuhe
New hope liuheNew hope liuhe
New hope liuhe
 
Daily conversation bahasa indonesia
Daily conversation bahasa indonesiaDaily conversation bahasa indonesia
Daily conversation bahasa indonesia
 
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014Charoen pokphand job fair polines_mar 2014
Charoen pokphand job fair polines_mar 2014
 
Hitachi campus talk ugm
Hitachi campus talk   ugmHitachi campus talk   ugm
Hitachi campus talk ugm
 
Hitachi campus talk revisi
Hitachi campus talk revisiHitachi campus talk revisi
Hitachi campus talk revisi
 
Peksi
PeksiPeksi
Peksi
 
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014
Charoen pokphand open recruitment @ salatiga 12 feb 2014
 

PERDA PERTANIAN

  • 2. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN PERDA • Aturan yang menjadi dasar hukum penyusunan suatu Peraturan Daerah: 1. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Disetujui tanggal 22 Juli 2011) 2. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 3. Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan substansi
  • 3. Asas Pembentukan Perda • Kejelasan tujuan; • Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat; • Kesesuaian antara jenis, hierarki dan materi muatan; • Dapat dilaksanakan; • Kedayagunaan dan kehasilgunaan; • Kejelasan rumusan; dan • Keterbukaan.
  • 4. Jenis dan hierarki • Pasal 7 ayat (1) UU No. 12/2011 1. UNDANG-UNDANG DASAR 1945 2. KETETAPAN MPR 3. UU/PERPU 4. PERATURAN PEMERINTAH 5. PERATURAN PRESIDEN 6. PERATURAN DAERAH PROV 7. PERATURAN DAERAH KAB/KOTA
  • 5. PERATURAN DAERAH • Peraturan Daerah menurut UU 12/2011 meliputi: – Peraturan Daerah Provinsi, dibuat oleh DPRD Provinsi bersama Gubernur – Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, dibuat oleh DPRD Kabupaten/Kota bersama Bupati/Walikota
  • 6. Materi Muatan Perda Pasal 14 UU No. 12/2011 Yang termasuk dalam materi muatan Peraturan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota adalah “materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.”
  • 7. TAHAPAN PEMBENTUKAN PERDA 1) perencanaan 2) penyusunan 3) pembahasan 4) penetapan 5) pengundangan 6) penyebarluasan
  • 8. 1. PERENCANAAN Perencanaan dilakukan melalui Prolegda (Program Legislasi Daerah). Prolegda adalah instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan Daerah yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis.
  • 9. Mengapa Prolegda diperlukan? - Memberikan gambaran obyektif tentang kondisi umum mengenai permasalahan pembentukan Peraturan Daerah; - menetapkan skala prioritas penyusunan rancangan Peraturan Daerah untuk jangka panjang, menengah atau jangka pendek sebagai pedoman bersama dalam pembentukan Peraturan Daerah; - menyelenggarakan sinergi antar lembaga yang berwenang membentuk Peraturan Daerah; - mempercepat proses pembentukan Peraturan Daerah dengan memfokuskan kegiatan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah menurut skala prioritas yang ditetapkan; - menjadi sarana pengendali kegiatan pembentukan Peraturan Daerah.DDaerahaerah.
  • 10. DALAM PENYUSUNAN PROLEGDA PENYUSUNAN DAFTAR RANCANGAN PERATURAN DAERAH DIDASARKAN PADA : - perintah Peraturan Perundang- undangan lebih tinggi; - rencana pembangunan daerah; - penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan; dan - aspirasi masyarakat daerah
  • 11. 2. PENYUSUNAN • Rancangan Peraturan Daerah dapat berasal dari DPRD Kota atau Kepala Daerah; • Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Raperda yang berasal dari DPRD dikoordinasikan oleh Alat kelengkapan DPRD yang menangani bidang legislasi. • Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari Kepala Daerah dikoordinasikan oleh biro hukum dan dapat mengikutsertakan instansi vertikal dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.
  • 12. PERAN KANTOR WILAYAH DALAM HARMONISASI DAN SINKRONISASI RAPERDA Peran Kantor Wilayah: - Membantu mengharmonisasi dan mensinkronisasikan raperda (Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M-01.PR.07.10 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM) sejalan dengan Pasal 58 ayat (2) UU Nomor 12 Tahun 2011 (
  • 13. 3. Pembahasan Pembahasan Raperda di DPRD dilakukan oleh DPRD bersama Kepala Daerah. Pembahasan bersama tersebut dilakukan melalui tingkat-tingkat pembicaraan yang dilakukan dalam rapat komisi/panitia/alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi dan rapat paripurna.
  • 14. 4. PENETAPAN Raperda  Ditetapkan RUU  Disahkan - Penyampaian raperda ke Gubernur, Bupati/Walikota paling lambat 7 hari sejak tanggal persetujuan bersama. - Penetapan raperda paling lambat 30 hari sejak tanggal persetujuan bersama. - Apabila tidak ditandatangani setelah lewat waktu 30 hari maka Raperda tersebut sah menjadi Perda dan wajib diundangkan .
  • 15. Pengecualian • Jika dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari Gubernur/Bupati/Walikota tidak menandatangani Raperda yang telah disetujui bersama DPRD dan Gubernur/Bupati/Walikota, maka dicantumkan kalimat pengesahan setelah nama pejabat yang mengundangkan yang berbunyi: “Peraturan Daerah ini dinyatakan sah”
  • 16. 5. PENGUNDANGAN  Peraturan Perundang-undangan yang diundangkan dalam Lembaran Daerah adalah Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.  Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Walikota diundangkan dalam Berita Daerah.  Pengundangan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah dan Berita Daerah dilaksanakan oleh sekretaris daerah.  Peraturan Perundang-undangan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan, kecuali ditentukan lain di dalam Peraturan Perundang- undangan yang bersangkutan.
  • 17. 6. PENYEBARLUASAN • Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD. • Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari Gubernur atau Bupati/Walikota dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. • Penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota.
  • 18. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PETERNAKANDAN KESEHATAN HEWAN Peraturan perundang-undangan di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mendelegasikan secara langsung pembentukan Perda : • Pasal 6 ayat (5) UU No.18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur mengenai “Penyediaan dan Pengelolaan Kawasan Penggembalaan Umum”.
  • 19. • Pasal 30 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun 2012 tentang Alat dan Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur mengenai “tata cara pengawasan dan penghentian sementara serta penarikan dari peredaran alat dan mesin‟‟
  • 20. • Pasal 31 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun 2012 tentang Alat dan Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur mengenai “pembinaan dan pengawasan „‟
  • 21. • Pasal 33 ayat (5) PP Nomor 41 Tahun 2012 tentang Alat dan Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur mengenai “tata cara pengenaan sanksi administratif terhadap Badan Usaha yang memasukkan alat dan mesin dari luar negeri yang tidak memiliki izin pemasukan, Lembaga Penguji yang tidak melaporkan kegiatan uji, Setiap orang yang tidak memberi label dan melengkapi brosur berbahasa Indonesia, Setiap orang yang memroduksi alat dan mesin yang tidak menyediakan pelayanan purna jual, badan usaha yang memasukkan alat dan mesin dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik Indonesia yang tidak melakukan alih teknologi dan memberikan pelatihan cara pengoperasian alat dan mesin, badan usaha yang tidak menerima pengawas alat dan mesin “