SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Resep
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun
electronic untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat
dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh
sekurang-kurangnya petugas lain di Apotek dengan cara dibakar atau cara
pemusnahan lain yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep
menggunakan Formulir 2 sebagaimana terlampir dan selanjutnya dilaporkan
kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
RESEP
DISIMPAN
SELAMA 5
TAHUN
RESEP
NARKOTIKA
DIHITUNG
SELAIN
RESEP
NARKOTIKA
DITIMBANG
Resep
dihancurkan
dikubur atau
dibakar
ATAU
Semua di
Bakar dalam
Incenerator
dalam suhu
1200°C
Sediaan
Farmasi
obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetika.
Obat
bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi
yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia..
Pemusnahan
proses, cara, perbuatan memusnahkan; pembinasaan;
pelenyapan
Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai
dengan jenis dan bentuk sediaan.
Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung
narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan menggunakan Formulir
1 sebagaimana terlampir.
Melaksanakan
inventarisasi terhadap
sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
yang akan dimusnahkan.
Menyiapkan adminstrasi (
berupa laporan dan
berita acara
pemusnahan).
Mengkoordinasikan
jadwal, metode dan
tempat pemusnahan
kepada pihak terkait
Menyiapkan tempat
pemusnahan
Melakukan pemusnahan
disesuaikan dengan jenis
dan bentuk sediaan.
Membuat laporan
pemusnahan obat dan
perbekalan kesehatan
Membuat berita acara pemusnahan.
Resep dihancurkan, lalu dikubur atau dibakar
Resep lain ditimbang
Resep narkotika dihitung lembarannya
Tata cara pemusnahan:
Petugas
mencatat
identitas obat
rusak dan
kadaluarsa
(Inventarisasi)
Petugas
mengajukan
laporan
pemusnahan ke
Kepala
Puskesmas atau
RS
Petugas
mengajukan
laporan
pemusnahan
kepada Dinas
Kesehatan
Kab/Kota
Petugas
melakukan
pemusnahan
obat dengan
dihadiri 2
orang saksi
Petugas
memusnahkan
obat sesuai
ketentuan
Petugas
membuat
Berita Acara
Pemusnahan
dan laporan
Isi dikeluarkan
dan digerus,
lalu diencerkan
dengan air
Masuk Ke IPAL
Limbah
Kemasan Primer
Dipisahkan
Kemasannya
dibakar atau di
tanam di dalam
tanah
Sediaan kapsul
maka serbuk
dalam cangkang
kapsul
dikeluarkan
Diencerkan
kemudian
cangkang kapsul
ditimbun dalam
tanah.
Semua di
Bakar
dalam
Incenerator
dalam suhu
1200°C
MENGELUARKAN ISI
SEDIAAN DARI
KEMASANNYA
DIENCERKAN LALU
DIBUANG
KEMASAN PRIMERNYA
BARULAH DITIMBUN
Semua di Bakar
dalam Incenerator
dalam suhu
1200°C
Atau
Enkapsulasi
Memadatkan obat
dalam tong besi (75%)
Sisa ruang diisi
campuran kapur semen
air(15:1:15)
Ditutup
rapat/dilas
Tidak berlaku untuk
antiinfeksi, sitostatika dan obat
obat lain yang mempengaruhi
pencemaran dan
membahayakan lingkungan.
Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C
Kemasan (botolnya
) dipecah
Tidak
berdampak
pada
lingkungan
Dibuang ke sal
pembuangan
air/resapan tanah
sedikit demi sedikit
selama periode
tertentu
Isi diencerkan
dengan air
Isi dibiarkan tetap
dalam kemasan
aslinya
Dicampur bersama
air, tanah atau
bahan lain
Ditutup rapat
untuk mencegah
terjadinya
resistensi penyakit
yang ada dialam
Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C
 Lokasi merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan
 Bebas potensi bencana alam
 Tidak terdapat aquifer dibawahnya (min 4 m)
 Berjarak min 500 m dari aliran sungai yang mengalir
sepanjang tahun
 Curah hujan kecil
 Merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi
penimbunan berdasarkan rencana tata ruang
 Merupakan daerah yang secara geologis dinyatakan
aman, stabil tidak rawan bencana dan diluar kawasan
lindung
 Tidak merupakan daerah resapan air tanah, khusus
yang digunakan untuk air minum.
Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
dilaksanakan terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang:
• diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku;
• telah kadaluwarsa;
• tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan;
• dicabut izin edarnya;
• berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan
farmasi dan alat kesehatan
• badan usaha yang memproduksi dan/atau
mengedarkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan, dan/atau orang yang bertanggung
jawab atas sarana kesehatan dan/atau
Pemerintah.
Pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dilaksanakan oleh
• Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang berhubungan
dengan tindak pidana di bidang
sediaan farmasi dan alat
kesehatan dilaksanakan oleh
• memperhatikan dampak terhadap kesehatan
manusia serta upaya pelestarian lingkungan
hidup
Pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dilaksanakan
dengan
• waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan
sediaan farmasi dan alat kesehatan;
• jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat
kesehatan;
• nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan
sediaan farmasi dan alat kesehatan;
• nama satu orang saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
pemusnahan sediaan
farmasi dan alat
kesehatan harus
dilaporkan kepada
Menteri. Laporan
pemusnahan sediaan
farmasi dan alat
kesehatan sekurang-
kurangnya memuat
keterangan:
Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
ditandatangani oleh penanggung jawab dan saksi dalam
pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
Formulir 1
FORMULIR 1
Lanjutan
Formulir 2
Pemusnahan Narkotika,
Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi hanya
dilakukan dalam hal:
• diproduksi tanpa memenuhi standar dan
persyaratan yang berlaku dan/atau tidak
dapat diolah kembali;
• telah kadaluarsa;
• tidak memenuhi syarat untuk digunakan
pada pelayanan kesehatan dan/atau untuk
pengembangan ilmu pengetahuan,
termasuk sisa penggunaan;
• dibatalkan izin edarnya; atau
• berhubungan dengan tindak pidana.
Pemusnahan dilaksanakan oleh Industri Farmasi, PBF,
Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi
Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu
Pengetahuan, Dokter atau Toko Obat.
Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang berhubungan
dengan tindak pidana dilaksanakan oleh instansi pemerintah yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemusnahan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi harus dilakukan dengan:
• tidak mencemari lingkungan; dan
• tidak membahayakan kesehatan
masyarakat.
Tahapan Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi
a. penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan
kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan menyampaikan
surat pemberitahuan dan permohonan saksi kepada:
1. Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, bagi
Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat;
2. Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan
Makanan setempat, bagi Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu
Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah Provinsi; atau
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas
Obat dan Makanan setempat, bagi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah Kabupaten/Kota,
Dokter, atau Toko Obat.
b. Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas
Kesehatan Provinsi, Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan
setempat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menetapkan petugas di
lingkungannya menjadi saksi pemusnahan sesuai dengan surat permohonan
sebagai saksi.
c. Pemusnahan disaksikan oleh petugas yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud pada huruf b.
d. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku, produk
antara, dan produk ruahan harus dilakukan sampling untuk kepentingan pengujian
oleh petugas yang berwenang sebelum dilakukan pemusnahan.
e. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi harus dilakukan
pemastian kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan pemusnahan.
Dalam hal Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi dilakukan oleh pihak ketiga, wajib disaksikan oleh
pemilik Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dan saksi
yang telah ditetapkan
Penanggung jawab
fasilitas
produksi/fasilitas
distribusi/fasilitas
pelayanan
kefarmasian/pimpina
n lembaga/dokter
praktik perorangan
yang melaksanakan
pemusnahan
Narkotika,
Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi
harus membuat
Berita Acara
Pemusnahan.
Berita Acara Pemusnahan , paling sedikit
memuat:
• hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan;
• tempat pemusnahan;
• nama penanggung jawab fasilitas
produksi/fasilitas distribusi/fasilitas
pelayanan kefarmasian/pimpinan
lembaga/dokter praktik perorangan;
• nama petugas kesehatan yang menjadi saksi
dan saksi lain badan/sarana tersebut;
• nama dan jumlah Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi yang dimusnahkan;
• cara pemusnahan; dan
• tanda tangan penanggung jawab fasilitas
produksi/fasilitas distribusi/fasilitas
pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/
dokter praktik perorangan dan saksi.
Berita Acara
Pemusnahan
sebagaimana
dimaksud dibuat
dalam rangkap 3
(tiga) dan
tembusannya
disampaikan kepada
Direktur Jenderal
dan Kepala
Badan/Kepala Balai
menggunakan
contoh sebagaimana
tercantum dalam
Formulir 10
terlampir.
Pemusnahan Obat
dengan cara di bakar
Pemusnahan Obat dengan
menggunakan incenerator
Pemusnahan Obat dengan
membuang cairan kedalam
lubang
Sebelum dilakukan
pemusnahan, salep terlebih
dahulu diencerkan
No Nama Obat Exp date Jumlah
1 Asam Mefenamat 500 mg April 2022 1 strip
2 Hidrokortison 1% cream Juli 2021 1 tube
3 Salbutamol tab 2 mg Mei 2023 1 strip
4 Allopurinol 100 mg Agustus 2019 1 box
Seorang apoteker di Apotek telah melakukan stock opname dan ditemukan obat
sebagaimana tabel berikut. Apotek terletak di Jl. Delima Raya No.1B Jakarta
Timur, Telp 021 234578.
No.SIPA : 090/2.34.0/34.73.07/-1.800.3/2016
Tugas:
1. Tentukan obat yang exp date dan tulis cara pemusnahan obat tersebut
2. Isilah form berita acara pemusnahan obat tsb.
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx

More Related Content

What's hot

Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-dateismayani arifin
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsHenry Nobito
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Gilang Rizki
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Sri Suratini
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Amalia Senja
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Sugiyantiyanti2
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Lalla Haflah
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Poster Dagusibu
Poster DagusibuPoster Dagusibu
Poster Dagusibu
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 

Similar to 9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx

Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptx
Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptxTugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptx
Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptxputrimaulina14
 
manajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptxmanajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptxWindyAprilia10
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekernirmalasarihusain17
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfssuser4fe906
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxhecawahyuni2
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfssuserbb0b09
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalMaria Finit
 
Dispensing obat part 1 indo.pptx
Dispensing obat  part 1 indo.pptxDispensing obat  part 1 indo.pptx
Dispensing obat part 1 indo.pptxNorazlinaFitriah
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptxdyana55
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
 
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxAyuRahmawatiHidayat1
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxingriddevicarissa
 
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxNarkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxelizarman
 
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas AbdurrabOBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas AbdurrabTikaAyuandani
 

Similar to 9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx (20)

Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptx
Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptxTugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptx
Tugas Manajemen Logistik Kelompok 5.pptx
 
manajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptxmanajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptx
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
 
Obat (1)
Obat (1)Obat (1)
Obat (1)
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
Dispensing obat part 1 indo.pptx
Dispensing obat  part 1 indo.pptxDispensing obat  part 1 indo.pptx
Dispensing obat part 1 indo.pptx
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
 
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxNarkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
 
Praktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptxPraktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptx
 
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptxAnisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
 
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas AbdurrabOBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx

  • 1.
  • 2. Resep permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di Apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep menggunakan Formulir 2 sebagaimana terlampir dan selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
  • 4. Sediaan Farmasi obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Obat bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia..
  • 5. Pemusnahan proses, cara, perbuatan memusnahkan; pembinasaan; pelenyapan Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan menggunakan Formulir 1 sebagaimana terlampir.
  • 6. Melaksanakan inventarisasi terhadap sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang akan dimusnahkan. Menyiapkan adminstrasi ( berupa laporan dan berita acara pemusnahan). Mengkoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait Menyiapkan tempat pemusnahan Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan. Membuat laporan pemusnahan obat dan perbekalan kesehatan
  • 7. Membuat berita acara pemusnahan. Resep dihancurkan, lalu dikubur atau dibakar Resep lain ditimbang Resep narkotika dihitung lembarannya Tata cara pemusnahan:
  • 8. Petugas mencatat identitas obat rusak dan kadaluarsa (Inventarisasi) Petugas mengajukan laporan pemusnahan ke Kepala Puskesmas atau RS Petugas mengajukan laporan pemusnahan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota Petugas melakukan pemusnahan obat dengan dihadiri 2 orang saksi Petugas memusnahkan obat sesuai ketentuan Petugas membuat Berita Acara Pemusnahan dan laporan
  • 9.
  • 10. Isi dikeluarkan dan digerus, lalu diencerkan dengan air Masuk Ke IPAL Limbah Kemasan Primer Dipisahkan Kemasannya dibakar atau di tanam di dalam tanah Sediaan kapsul maka serbuk dalam cangkang kapsul dikeluarkan Diencerkan kemudian cangkang kapsul ditimbun dalam tanah. Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C
  • 11. MENGELUARKAN ISI SEDIAAN DARI KEMASANNYA DIENCERKAN LALU DIBUANG KEMASAN PRIMERNYA BARULAH DITIMBUN Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C Atau
  • 12. Enkapsulasi Memadatkan obat dalam tong besi (75%) Sisa ruang diisi campuran kapur semen air(15:1:15) Ditutup rapat/dilas
  • 13. Tidak berlaku untuk antiinfeksi, sitostatika dan obat obat lain yang mempengaruhi pencemaran dan membahayakan lingkungan.
  • 14. Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C Kemasan (botolnya ) dipecah Tidak berdampak pada lingkungan Dibuang ke sal pembuangan air/resapan tanah sedikit demi sedikit selama periode tertentu Isi diencerkan dengan air
  • 15. Isi dibiarkan tetap dalam kemasan aslinya Dicampur bersama air, tanah atau bahan lain Ditutup rapat untuk mencegah terjadinya resistensi penyakit yang ada dialam Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C
  • 16.  Lokasi merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan  Bebas potensi bencana alam  Tidak terdapat aquifer dibawahnya (min 4 m)  Berjarak min 500 m dari aliran sungai yang mengalir sepanjang tahun  Curah hujan kecil  Merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi penimbunan berdasarkan rencana tata ruang  Merupakan daerah yang secara geologis dinyatakan aman, stabil tidak rawan bencana dan diluar kawasan lindung  Tidak merupakan daerah resapan air tanah, khusus yang digunakan untuk air minum.
  • 17. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan yang: • diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku; • telah kadaluwarsa; • tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan; • dicabut izin edarnya; • berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi dan alat kesehatan
  • 18. • badan usaha yang memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan, dan/atau orang yang bertanggung jawab atas sarana kesehatan dan/atau Pemerintah. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh • Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh • memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya pelestarian lingkungan hidup Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan
  • 19. • waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan; • jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat kesehatan; • nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan; • nama satu orang saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilaporkan kepada Menteri. Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sekurang- kurangnya memuat keterangan: Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan ditandatangani oleh penanggung jawab dan saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
  • 23. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanya dilakukan dalam hal: • diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku dan/atau tidak dapat diolah kembali; • telah kadaluarsa; • tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan/atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk sisa penggunaan; • dibatalkan izin edarnya; atau • berhubungan dengan tindak pidana.
  • 24. Pemusnahan dilaksanakan oleh Industri Farmasi, PBF, Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu Pengetahuan, Dokter atau Toko Obat. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang berhubungan dengan tindak pidana dilaksanakan oleh instansi pemerintah yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 25. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus dilakukan dengan: • tidak mencemari lingkungan; dan • tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
  • 26. Tahapan Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi a. penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan menyampaikan surat pemberitahuan dan permohonan saksi kepada: 1. Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, bagi Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat; 2. Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat, bagi Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah Provinsi; atau 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat, bagi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah Kabupaten/Kota, Dokter, atau Toko Obat.
  • 27. b. Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menetapkan petugas di lingkungannya menjadi saksi pemusnahan sesuai dengan surat permohonan sebagai saksi. c. Pemusnahan disaksikan oleh petugas yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada huruf b. d. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku, produk antara, dan produk ruahan harus dilakukan sampling untuk kepentingan pengujian oleh petugas yang berwenang sebelum dilakukan pemusnahan. e. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi harus dilakukan pemastian kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan pemusnahan. Dalam hal Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dilakukan oleh pihak ketiga, wajib disaksikan oleh pemilik Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dan saksi yang telah ditetapkan
  • 28. Penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpina n lembaga/dokter praktik perorangan yang melaksanakan pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus membuat Berita Acara Pemusnahan. Berita Acara Pemusnahan , paling sedikit memuat: • hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan; • tempat pemusnahan; • nama penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan; • nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain badan/sarana tersebut; • nama dan jumlah Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang dimusnahkan; • cara pemusnahan; dan • tanda tangan penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/ dokter praktik perorangan dan saksi. Berita Acara Pemusnahan sebagaimana dimaksud dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan tembusannya disampaikan kepada Direktur Jenderal dan Kepala Badan/Kepala Balai menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam Formulir 10 terlampir.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Pemusnahan Obat dengan cara di bakar Pemusnahan Obat dengan menggunakan incenerator
  • 32. Pemusnahan Obat dengan membuang cairan kedalam lubang Sebelum dilakukan pemusnahan, salep terlebih dahulu diencerkan
  • 33. No Nama Obat Exp date Jumlah 1 Asam Mefenamat 500 mg April 2022 1 strip 2 Hidrokortison 1% cream Juli 2021 1 tube 3 Salbutamol tab 2 mg Mei 2023 1 strip 4 Allopurinol 100 mg Agustus 2019 1 box Seorang apoteker di Apotek telah melakukan stock opname dan ditemukan obat sebagaimana tabel berikut. Apotek terletak di Jl. Delima Raya No.1B Jakarta Timur, Telp 021 234578. No.SIPA : 090/2.34.0/34.73.07/-1.800.3/2016 Tugas: 1. Tentukan obat yang exp date dan tulis cara pemusnahan obat tersebut 2. Isilah form berita acara pemusnahan obat tsb.