Dokumen tersebut merangkum tentang Bumi, dimulai dari penjelasan bahwa Bumi adalah planet yang mengelilingi Matahari dalam waktu 365 hari. Dokumen juga menjelaskan tentang rotasi dan revolusi Bumi serta pengaruhnya terhadap pergantian musim. Selanjutnya dibahas tentang lapisan-lapisan Bumi mulai dari inti, kerak, air, dan udara.
2. BUMI
Bumi adalah sebuah planet yang bergerak
mengelilingi matahari, dalam satu putaran
penuh memerlukan waktu 365,25 hari. Waktu
yang diperlukan bumi mengitari matahari
disebut satu tahun. Garis lintasan ini disebut
orbit.
Bumi juga berputar pada sumbunya seperti
gasing di kenal dengan rotasi, satu putaran
perlu waktu 23 jam 35 menit 9 detik.
3. BUMI
Menurut ekspedisi ilmiah di Prancis mengungkapkan bahwa bumi tidak
bulat sempurna. Garis tengah ekuator lebih panjang dari garis tengah
antara dua kutub. Dengan menggunakan satelit terlihat lebih nyata
bahwa bagian Kutub Utara menjorok keluar, sedangkan bagian Kutub
Selatan masuk ke dalam. Mirip bentuk buah apel.
Apabila dilihat dari Kutub utara, rotasi bumi berlawanan arah jarum jam.
Akibat rotasi ini terjadilah pergantian siang dan malam dan benda-benda
langit seolah bergerak. Pergantian siang dan malam dialami oleh seluruh
permukaan bumi secara bergantian.
Bulan Juni s/d Desember, bola bumi bagian utara dekat dengan matahari
dari pada bagian bumi sebelah selatan. Keadaan sebaliknya terjadi
pada bulan Desember s/d Juni.
4. BUMI
Pada Juni belahan utara mengalami musim panas, sedangkan
Desember mengalami musim dingin.
Makin jauh suatu daerah di permukaan bumi dari kutub, pergantian siang
dan malam semakin pendek. Di khatulistiwa, pergantian hampir tetap,
12 jam sekali. Khatulistiwa adalah suatu garis khayal yang membagi
bumi atas belahan utara dan selatan sama besar.
Indonesia terletak pada garis katulistiwa oleh karena itu beriklim panas
sehingga mendapat panas matahari lebih banyak.
Semua ini bumi memiliki berat karena gaya gravitasi.
Makin jauh dari pusat gravitasi, berat benda semakin berkurang. Tubuh
manusia akan lebih berat bila berada di lembah
6. Lapisan Bumi
Inti Bumi (Barisfer/Sentrofer)
Kulit Bumi
Lapisan Air (Hidrosfer)
Lapisan Udara (Atmosfer)
7. Inti Bumi
(Barisfer/Sentrofer)
Bary = Berat ; Sphaira = Bola, Bulatan.
Ada dua macam penyelidikan :
Penyelidikan langsung, dengan cara mengebor atau membuat lubang dalam tanah, misalnya pada tambang dan
terusan dalam tanah. Dengan cara ini maksimum tercapai 5 km, yaitu di California, dimana r bumi = 6,370 km.
Penyelidikan tidak langsung, berat jenis bumi rata-rata 5,5 , litosfer 2,8. Berarti makin ke dalam makin bj makin
besar. Di bawah kulit bumi = 10.
Diduga berisfer terdiri dari nikel dan besi, oleh karena itu lap itu disebut nife (niccoun and ferrum). Lapisan nife
berjari-jari (r) 3 470 km.
Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter di bawah permukaan bumi. Setelah 20 m
temperatur konstan tidak terpengaruh musim dingin dan panas.
Makin masuk ke dalam bumi suhu semakin panas, umumnya tiap turun 33 meter suhu naik 1oC. Nilai 33 ini
disebut geothermis, yaitu jumlah meter yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1ºC.
Derajat geothermis jumlah perubahan derajat celsius bila kedalaman bertambah 100 meter. Jadi pada umumnya
derajat geothermis = 100/33 x 1ºC = 3.3ºC.
Dengan nilai geothermis atau derajat geothermis dapat diketahui panas pusat bumi = 6370000/33 x 1ºC = 200
000ºC. Dalam temperatur ini segala macam zat telah mencair atau menjadi gas, tetapi karena tekanan berat dari
lapisan di atasnya, maka barifer tetap padat. Diduga tekanan pada pusat bumi tiga juta atmosfer.
8. Kulit Bumi (Litosfer)
Lithos = Batu ; Spaira = Bola, Bulatan.
Merupakan lapisan bumi bagian atas tebal kira-kira 1.200 km dan merupakan bagian
yang vital bagi kehidupan di bumi, berupa benua dan pulau-pulau tempat kita tinggal.
Kulit bumi terdiri zat padat yang disebut batuan, termasuk di dalamnya pasir, tanah
liat, abu gunung berapi, dan batu kerikil. Ada 3 golongan batuan, yaitu :
• Batuan Beku (Batuan Magma), terdiri dari magma yang cair dan sangat panas, di
dalam atau di luar bumi akibat termperaturnya turun, misal pada gunung berapi,
terdiri dari : batuan beku luar, batuan beku sela, batuan beku dalam (mis: granit).
• Batuan Mengendap (Batuan Sedimen), batuan beku (mis: tanah liat) yang terkikis
dan berpindah oleh angin atau aliran air ketempat lain dan mengendap. Ada yang
gembus ada yang keras.
• Batuan Berubah Sifat (Batuan Metamorf), batuan ini berasal dari batuan magma
dan batuan sedimen di atas, tetapi sifatnya sudah berubah karena pengaruh
panas yang tinggi atau tekanan yang sangat berat, misal marmer (batuan pualam)
yang berasal dari batu kapur yang menjadi lunak karena panas magma yang
berdekatan dengannya dan kemudian menjelma menjadi marmer.
Lebih dari 98% lithosfer hanya terdiri atas 8 unsur, yaitu 46,6% oksigen ; 27,7% silikon
; 8,1% aluminium ; 5% besi ; 3,6% kalsium ; 2,8% natrium dan 2,1% magnesium.
9. Lapisan Air (Hidrosfer)
Hidro = Air ; Sphaira = Bola, Bulatan.
Meliputi semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudera, laut, danau, sungai, dan
air tanah.
Pengertian air asin dan air tawar hanya menggambarkan perbedaan banyaknya zat-zat
atau garam yang terlarut di dalamnya.
Air yang jatuh dari langit sebagai hujan dan salju dapat dikatakan tidak mengandung
garam atau mineral yang terlarut. Air yang mengalir di sungai, makin ke muara makin
banyak mengandung garam terlarut.
71% hidrofer berupa samudera dan lautan.
Es di Kutub termasuk hidrosfer.
Cabang Ilmu yang terkait dengan hidrosfer :
• Oseanografi
• Hidrologi
• Glasiologi
10. Lapisan Udara (Atmosfer)
Atmos = Uap ; Sphaira = Bola, Bulatan.
Yaitu lapisan udara atau hawa yang menyelubungi bumi.
Karena gaya berat atmosfer berputar bersama bumi.
Udara berlapis-lapis berdasarkan peralihan suhu. Tinggi
seluruh atmosfer kira-kira 1000 km. Lapis-lapis atmosfer :
• Troposfer ( < 12 km)
• Stratosfer (12 – 80 km)
• Ionosfer (80 – 800 km)
• Dissipasifer (> 800 km)
11. Lapisan Ozon (O3)
Ozon merupakan pisau bermata dua. Ia
melindungi kita dari radiasi matahari, tetapi di
permukaan bumi racun makluk hidup. Dan dapat
mengancam kelestarian tanaman, merangsang
selaput lendir mata, dan saluran pernafasan.
12. Terbentuknya Benua dan
Samudera
Lahirnya Bumi
Benua dan samudera termasuk bagian utama dari bumi, sehingga
pembentukan tidak dapat dipisahkan dari pembentukan bumi. Samudera
dan Bennua saling berkait, sehingga proses pembentukannya akan
berkaitan pula.
Menurut Laplace (1796), tata surya terbentuk dari kondensasi awan yang
berupa kabut gas yang amat panas. Dalam proses kondensasi terdapat
bagian yang terpisah dan bergerak mengelilingi pusatnya. Pusat tersebut
dala tatasurya kita menjadi matahari yang sekarang menjadi salah satu dari
milyaran bintang di ruang angkasa. Dalam ukuran yang lebih kecil,
mataharipun setelah proses kondensasi melahirkan planet-planet (teori
Konstraksi-ekspansi), salah satunya adalah bumi.
Bumi juga mengalami peledakan (ekspansi) yang melontarkan sebagian dari
bagiannya dalam keadaan panas dan lama-lama dingin, terbentuklah bulan
sebagai satelit bumi.
13. Umur Bumi
Ada beberapa teori yang digunakan untuk menentukan umur bumi :
Teori Sedimen. Menghitung umur bumi dengan mengukur tebalnya lapisan
sedimen yang membentuk batuan. Cara perhitungan dengan mengukur
endapan batuan pada muara sungai dalam setahun. Laju endapan pertahun
dan tebalnya endapat eksisting dapat memperkirakan umur bumi kira-kira
500 juta tahun.
Teori Kaddar Garam. Pada awal pembentukannya samudera dalam kondisi
tawar. Penguapan terus-menerus dan penambahan mineral dan garam yang
masuk dalam laut/samudera akan menaikkan kadar garam. Dengan
mengukur kadar garam dan laju kenaikan kadar garam setahun maka dapat
diketahui umur samudera/bumi, yaitu lebih dari 1000 juta tahun.
Teori termal. Bumi pada awal pembentukannya panas sekali, makin lama
makin berkurang dan dicapai suhu seperti sekarang ini. Menurut Elfin, ahli
fisika Inggris, proses pendinginan telah berlangsung 20 juta tahun.
Teori Peluruhan Radioaktif. Radioaktif yang berada di bumi akan
mengalami peluruhan mengikuti fungsi eksponensial menurun. Dengan
rumus ini dapat diketahui umur bumi antaa 5000 juta hingga 7000 juta tahun.
14. Pembentukan Benua
Bumi pada mulanya berupa satu benua besar (supercontinent) yang
disebut Pangaea (225 juta tahun yang lalu). Benua besar tersebut
retak dan bergeser menjauhi satu dari yang lain, sehingga
terbentuklah tiga benua, yaitu Benua Eropa-Asia, Benua Afrika-
Amerika, dan Benua Australia.
15. Pembentukan Samudera
Bumi yang semula berupa awan panas, mencair dengan temperatur tinggi
dan berangsur-angsur dingin berupa bumi purba, berupa daratan dan terjadi
benua.
Pada saat bumi mendingin, banyak unsur gas, terutama H2, Ch4, NH3, dan
O2, keluar terbentuk lapisan awan tebal melapisi bumi purba dan terurai oleh
sinar matahari langsung, sehingga terjadilah lapisan atmosfer.
Dengan terbentuknya atmosfer terjadi pula proses pendinginan udara
(hujan). Proses ini terjadi terusmenerus berjuta-juta tahun yang akan
membentuk kumpulan air di lekukan-lekukan permukaan bumi.
Lautan mula-mula hanya 10% dari lautan saat ini. Kondensasi yang dialami
bumi menyebabkan jumlah air makin luas, sekarang kira-kira 75% atau
11375 juta km3.
Gejala suhu bumi yang makin meningkat pada akhir abad XX akan
mencairkan es kutub dan salju di puncak-puncak pegunungan dan akan
memperluas permukaan laut.
16. Iklim
Ilmu yang mempelajari seluk beluk perubahan ciaca pada daerah tertentu di
muka bumi disebut Meteorologi.
Kesuburan tumbuhan, hewan, dan keselamatan perjalanan banyak
tergantung pada keadaan cuaca.
Sampai sekarang manusia belum mampu mengatur hujan, angin,
gelombang, dan kejadian alam lainnya. Manusia hanya mampu
memprediksi/prakiraan/prognosa kejadian yang akan datang, dengan
pencatatan data historis dan menganalisis untuk mendapatkan informasi
tentang keadaan angin, kelembaban, tekanan udara, penyinaran sinar
matahari, dan lain-lain.
Para ahli telah membuat peta iklim :
Iklim tropis, berdasarkan panjang siang dan malam, letak antara 23,3º lintang
utara dan 23,5º lintang selatan.
Iklim Subtropis, antara 23,5º-62,5º belahan bumi utara dan selatan, yang
mempunyai 4 musim : semi, panas, gugur dan dingin.
Iklim dingin, yaitu daerah Kutub Utara dan Selatan.