hanya untuk menanbah ilmu dan wawasan dari materi kami yang berjudul pembentukan planet bumi. bumi merupakan salah satu tempat tinggal para mahkluk hidup dimana mereka mengetahui satu sama lain dari semua para ahli mengatakan bumi adalah tempat yang sangat baik bagi manusia
5. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya, sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas
beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan
seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan
bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, penggunungan,
perbuktian, danuau, lembah dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu
planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak
diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi
melakukan perputaran pada porosnya ( rotasi) dan bergerak mengelilingi
matahari ( revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang
menyebablan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut, oleh
karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses
terbentuknya tata surya.
B. Tujuan
Adapun tujuan yaitu :
a. Untuk mengetahui teori-teori
pembentukan Bumi di alam semesta ?
b. Untuk mengetahui struktur dan lapisan
Bumi ?
c. Untuk mengetahui materi-materi
penyusun Bumi ?
Menu
8. TEORI GEORGES LOUIS LECLERC
Pada tahun 1778 ahli ilmu alam Prancis
Georges – Louis Leclerc, Comet de Buffon,
mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi
tumbuhkan antara matahari dengan sebuah
komet yang menyebabkan sebagian massa
matahari terpental keluar. Massa yang terpental
inilah yang menjadikan planet.
Menu
9. TEORI KABUT OLEH IMANUEL KANT
DAN PIERE SIMONLAPLACE
Teori kabut dikemukan ileh dua orang ilmuawan yaitu imanuel kant ( 1749-1804)
seorang ahli filsafat bangsa jerman dan piere simon laplace ( 1749-1827) ahli
astronomi bangsa prancis.
Kant mengemukakan teorinya pada tahun 1755, sedangkan laplace
mengemukakan pada tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothes .
Menurut Knat, pada awalnya alam raya merupakan gumpalan kabut ( Nebula)
yang mengandung debu dan gas, terutama gas helium dan hidrogen. Kabut
bergerak dan berputar dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga lama
kelamaan suhunya menurun dan massanya terkonsentrasi.
Menurut Laplace, tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin membentuk
bola besar kemudian terjadi proses pendinginan dan pengkerutan sehingga bola
mengecil membentuk cakram yang berputar makin cepat.
Menu
10. TEORI APUNGAN OLEH ALFRED LOTHAR
WEGENER
Ia mengemukakan teori yang disebut “ Apungan dan
Pergeseran Benua-benua “ pada tahun 1912 dihadapan
perhimpunan ahli geologi di frankfurt Jerman. Teori tersebut
dipopulerkan pertama kalinya dalam bentuk buku pada tahun
1915 yang berjudul Dje Ensfehung der konfjnenfe und
Ozeane ( Asal Usul Benua dan lautan ). Buku tersebut
menimbulkan kontroversi besar dilingkungan ahli-ahli
geologi, dan baru mereda pada tahun enam puluhan setelah
teori Apungan Benua dari Wegener ini semakin banyak
mendapatkan dukungan.
Menu
11. TEORI KONTRAKSI OLEH DESCARTES
Teori ini dikemukan pertama kali oleh Descartes (1596-1650). Ia
meyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengerut
disebabkan terjadinya proses pendinginan sehingga dibagian permukaan
terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan daratan.
Teori Kontraksi didukung oleh james Dana (1847) dan Elie de Baumant
(1852). Keduanya berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya proses pendinginan pada bagian dalam bumi yang
mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk
pengunungan dan lembah-lembah.
Menu
12. TEORI BINTANG KEMBAR OLEH FRED HOYLE
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah
bintang yang berdekatan (bintang Kembar), salah satu
bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat
berpengaruh gravitasi dari bintang kedua, maka keping-
keping ini bergerak mengelilingi bintang tersebut dan
berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang
tidak meledak adalah matahari. Teori ini mempunyai
kelemahan karenaberdasarkan analisis matematis yang
dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa momentum
anguler dalam sistem tata surya yang ada sekarang ini tidak
mungkin dihasilkanoleh peristiwa tabrakan dua buah
bintang.
Menu
13. TEORI WHIPPLE
Fred L. Whipple, seorang ahli astronom Amerika
mengemukan pada mulanya tata surya terdiri dari gas
dan kabut debu aneh yang mengandung nitrogen yang
sedikit kosmis yang berotasi membentuk semacam
piring. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan
terjadinya pemetakan massa dan akhirnya menggumpal
menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang mneguap
ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan
dan kemudian membentuk palnet-palnet.
Menu keluar
14. Menurut Komposis ( Jenis dari
materinya ), bumi dapat dibagi
menjadi lapisan – lapisan
Menurut sifat mekanik ( sifat
dari materinya ), bumi dapat
dibagi menjadi lapisan-lapisan
Menurut Susunan Kimia
15. Menurut Komposisi (Jenis dari Materinya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan – lapisan sebagai berikut :
1. Kerak Bumi merupakan kulit bumi bagian luar ( pemukaan Bumi dengan massa 0,3% dari massa
keseluruhan bumi. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang
terdiri batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahkluk hidup.
Suhu di bagian bawah kerak bumi menjadi 1.100oC. Lapisan kerak bumi yang paling atas disebut
litosfer. Kerak bumi terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a) Kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan
batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. Kerak benua
memiliki kedalaman 40-200 km.
b) Kerak samudera merupoakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,
kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan
beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudera. Kerak samudera memiliki
ketebalan 50-100 km.
2. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi atau lapisan
yang terdapat di atas lapisan nife. Selimut / selubung (mantle) disebut juga lapisan pengantara atau
astenosfer san merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Tebal selimut bumi mencapai 2.900
km dan berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3 . Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000oC.
3. Inti Bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife ( niccolum = nikel dan ferrum = besi ). Disebut barisfer karena inti bumi
mempunyai massa jenis yang besar yaitu 10.7 gram/cc dibandingkan dengan kulit bumi ( litosfer). Jari-jari 3.470 km dan batas luarnya
2.900 km di bawah permukaan bumi. Temperatur di inti bumi diperkirankan tidak lebih dari 3.000oC. Adanya bahan nikel dan besi ini yang
menyebabkan bumi mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa. Lapisan inti dibedakan menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar tebalnya
sekitar 2.00 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter
sekitar 2.700 km. Inti dalam inti terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencpai 4.500oC
16. Menurut Sifat Mekanik ( Sifat dari materinya ), Bumi dapat di bagi menjadi lapisan –
lapisan sebagai berikut :
1. Litosfer : lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar
50-100 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini
merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas
astenosfer.
2. Astenosfer : astenosfer merupakan lapisan di bawah lempengan
tektonik, yang menjadi tenaot bergeraknya lempengan benua.
Lapisan ini di kedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya
100-400 km.
3. Mesosfer : lapisan ini di kedalaman sekitar 2900 km, wujudnya
padat, terletak di bawah astenosfer dengan ketebalan 2400-
2750 km.
17. MENURUT SUSUNAN KIMIANYA
Menurut susunan kimianya bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakin bagian
padat ( litosfer ) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair ( hidrosfer) yang
terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai, bagian
udara (atmosfer) yang menyelimputi seluruh permukaan bumi serta bagian yang
ditempati oleh berbagai jenis organisme ( biosfer).
18. 1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Terdapat berbagai macam teori pembentukan bumi di alam semesta yaitu teori oleh Georges-louis leclerc, teori kabut oleh
imanuel kant pada tahun 1755 dan piere simon laplace pada tahun 1796, teori Apungan oleh alferd lothar wegener, teori
Kontaksi oleh Descartes, teori Bintang kembar oleh fred hoyle, teori ledak maha dahsyat ( Big Bang ) George Gamow, Ralph
Allpher dan Robert Herman, teori Planetisimal Hypothesis, teori tidal, teori kuiper dan teori Whipple.
b. susunan dan lapisan bumi terdiri :
1) Menurut komposisi ( jenis dari materinya ), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
kerak bumi ( crust ) : kerak benua dan kerak samudera.
Selimut dan selubung ( mantle)
Inti bumi
1) Menurut sifat mekanik ( sifat dari materinya ), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan yaitu : litosfer, astenosfer dan
mesosfer.
2) Menurut susunan kimianya.
litosfer : yang terdiri dari tanah dan batuan.
Hidrosfer : yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau, dan sungai
Atmosfer : yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme.
Biosfer .
a. Materi penuyusun bumi yaitu mineral ( terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas, adapula yang merupakan senyawa )
dan Batuan ( menurut proses terbentuknya : batuan beku, batuan sedimen dan batuan metaformosis ).