Bumi adalah planet yang mengorbit matahari dalam lintasan elips. Bumi memiliki beberapa lapisan internal yang terdiri dari inti, mantel, dan kerak. Lapisan air atau hidrosfer mencakup samudra, laut, danau, sungai, dan air tanah, yang membentuk siklus hidrologi di Bumi.
1. Bumi dan Alam Semesta
A. Bumi Sebagai Planet
Bumi mengorbitkan matahari dalam lintasan berbentuk elips (Hukum Keppler I), pada jarak
rata-rata 149,6 juta km (93 juta mil). Karena lintasannya berbentuk elips ini, maka jarak
matahari-bumi selalu berubah. Jarak matahari-bumi yang terdekat (perihelion) terjadi pada
tanggal 4 januari, dengan jarak 91,5 juta mil dan jarak matahari-bumi terjauh (apheloin)
terjadi pada tanggal 5 juli dengan jarak 94,5 juta mil, berarti perubahan matahari-bumi dalam
satu tahun sekitar tiga juta mil. Jarak rata- rata dari pusat matahari ke pusat bumi disebut 1
AU (Astronomical Unit/ Satuan Jarak Astronomi).
Bumi kita tidak bulat sempurna, tetapi pepat pada kutub- kutubnya dan menggelembung pada
ekuatornya. Jari-jari di kutub bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk. Bumi belum
terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu
rotasi, yaitu bagian ekuator.
B. Bagian –bagian Bumi
Melalui pengamatan seisomologi (hantaran pada gelombang gempa bumi) para ahli geologi
memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam bumi. Karena arah kecepatan dan
bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposisi dan kerapatan bagian dalam bumi.
Bumi ternyata memiliki beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut antara lain:
1. Inti bumi (Barisfer/ Centrosfer)
Pengetahuan manusia tentang inti bumi masih sangat terbatas. Inti bumi terdiri dari dua
bagian, yaitu inti luar (tebalnya 2160 km) dan inti dalam (tebalnya 1320 km). Berat jenis inti
bumi inidiperkirakan 10,7, sedangkan berat jenis litosfer rata-rata 2,8.
Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter di bawah permukaan bumi.
Setelah 20 meter, temperaturnya telah konstan tidak lagi dipengaruhi musim panas dan
dingin. Akan tetapi, makin masuk ke dalam bumi tempraturnya makin tinggi, umumnya tiap
turun 33 m temperatur naik 1 C.
Beberapa alasan tentang padatnya barisfer, antara lain:
a. Bila seandainya barisfer itu cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang surut
yang mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang-kempis.
b. Getaran-getaran gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat-alat yang halus.
Sifat tersebut menunjukan bahwa inti bumi padat.
Inti bumi menyebabkan adanya sifat ke magnetan dari bumi. Bumi merupakan magnet
raksasa dengan kutub utara magnet terletak dibagian utara bumi dan kutub selatan magnet
dibagian utara bumi, meskipun ternyata tidak tepat betul pada kutub bumi menyimpang 17
dilihat dari pusat bumi.
2. Selimut (Mantel)
Sesuai dengan namanya, lapisan ini bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini
tyerdiri dari tiga bagian yaitu sebagai berikut.
a. Listofer, artinya lithos = batuan, sphaira = bulatan. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan,
yaitu (1) lapisan “sial” (Silicium dan Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium dan
Magnesium)
b. Astenosfer, wujudnya agak kental, tebalnya 100-400 km. Diduga lapisan ini sebagai
tempat formasi magma. Pada lapisan ini pula sintesis batuan dan mineral di bentuk.
c. Mesofer, wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 km, terletak di bawah
astenosfer. Pada perbatasan dengan inti bumi terdapat transisi, dimana kecepatan gelombang
menurun dengan tajam.
2. 3. Kerak Bumi
Lapisan ini menempati bagian paling atas dari permuka bumi dengan tebal rata-rata antara
10-50 km, lapisan ini tidak sama tebalnya disemua tempat.
Kerak bumi terdiri dari zat padat yang disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu gunung
berapi, kerikil, tanah liat, dll). Menurut kejadiannya, batuan di bedakan ata 3 golongan, yaitu:
a. Batuan beku (batuan magma)
Terjadi dari magma yang cair dan panas membeku di dalam atau diluar bumi akibat
tempraturnya turun.
b. Batuan sedimen (endapan)
Air, angin, es mengikis batuan dan hasil kikisannya diendapkan ke tempat lain,misalnya
tanah liat, pasir, dll.
c. Batuan metamorf (batuan malihan)
Batuan sedimen maupun batuan beku yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu
yang tinggi atau tekanan yang berat.
C. Lapisan Air (Hidrosfer)
Hidrosfer (hydro= air, sphaira=bulatan atau bola) ialah semua perairan yang berada di bumi,
yaitu samudra, lautan, danau, sungai, dan air tanah. Air yang turun dari langit, sehingga hujan
dan salju, boleh dikatakan tidak mengandung garam atau mineral yang terlarut (air tawar),
masuk kesungai, mengalir diatas permukaan tanah dan bawah permukaan tanah melarutkan
garam mineral yang ada ditanah dibawa kelaut.
Garam mineral yang merupakan bagian besar dari air laut, yaitu garam dapur (NaCl =
Natrium Clorida) dan garam inggris MgSO4 = Magnesium Sulfat). Kira-kira 71% dari planet
bumi ini merupakan lapisan air. Air dari laut,sungai, danau menguap (evaporasi) ditambah
penguapan dari vegetasi (transpirasi)akan membentuk awan.
Awan yang dibawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan
(kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena gaya beratnya akan turun ke
muka bumi sehingga hujan (presipitasi).
Setelah sampai di permukaan bumi, sebagian mengalir di atas permukaan dan sebagian lagi
masuk ke dalam bumi (filtrasi) sehingga terjadi aliran atas permukaan bumi dan aliran bawah
permukaan., mengisi kembali danau, sungai, dan laut serta diserap kembali oleh tumbuhan.
Dengan demikian terjadi siklus hidrologi.
Pada saat hujan, air hujan akan membawa Oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) yang ada
di udara ke dalam sungai, danau, dan laut sehingga memungkinkan bias ada kehidupan di
dalam air.