Dokumen tersebut membahas tentang bentuk bumi, lapisan bumi, pembentukan benua dan samudera. Bumi awalnya dipercaya datar oleh para filsuf Yunani kuno, namun Aristoteles membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat berdasarkan pengamatan gerhana bulan dan perjalanan kapal. Bumi terdiri atas kerak, selimut, inti luar dan inti dalam. Semua benua awalnya membentuk satu benua raksasa bern
2. BENTUK BUMI
Pada awal peradaban Yunani Kuno, banyak pemikir-pemikir yang sudah mulai
rasional, tapi masih berkesimpulan bahwa bumi itu datar. Misalnya,
Thales berpendapat bahwa bumi berbentuk datar dan mengambang di air.
Bumi ibarat kayu yang mengambang di tengah lautan.
Anaximander meyakini bahwa bumi berbentuk silinder pendek dengan permukaan
datar dan mengambang di udara.
Anaximenes percaya bahwa benda-benda langit berbentuk datar, dan kemungkinan besar
dia juga berpikir bumi berbentuk datar. Tetapi, yang membedakan argumen para pemikir di
Yunani Kuno dengan sebelum-sebelumnya adalah, mereka sudah mulai berargumen
berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan, meskipun belum sempurna.
Dengan kultur semacam itu, lahirlah tokoh seperti Aristoteles.
Pada 340 tahun sebelum masehi, beliau dipercaya menjadi orang
pertama yang menulis pendapat tersebut dalam bukunya On
the Heavens. Beberapa argumen yang Aristoteles kemukakan:
Dia menyadari bahwa gerhana bulan disebabkan oleh Bumi yang berada diantara Bulan
dan Matahari. Bayangan Bumi pada permukaan Bulan selalu bundar.
Halinihanya mungkin bila Bumi bulat. Apabila Bumi datar, maka bayangannya lonjong
dan hanya bulat apabila Bulan berada di atas ubun-ubun.
Dari perjalanan yang pernah dilakukan dilakukan, orang-orang Yunani mengetahui bahwa
Bintang Utara tampak lebih rendah di langit bila pengamat berada lebih ke selatan
(karena terletak di atas kutub Utara). Bintang Utara berada tepat di atas ubun-ubun
seorang pengamat di Kutub Utara, dan di atas horizon bila ia di khatulistiwa). Hal
ini hanya mungkin bila Bumi bulat.
Kapal yang muncul dan tenggelam di horizon (batas terjauh yang bisa teramati). Apabila
adakapal yang berlayar menjauhi kita, maka badan kapal tersebut akan tenggelam
terlebih dahulu di horizon. Begitu pula sebaliknya, bagian atas kapal akan terlihat terlebih
dahulu di horizon apabila mendekati kita.
Dari bukti-bukti tersebut, Aristoteles menyimpulkan bahwa bentuk bumi
adalah bulat. Gagasan Aristoteles tersebut disepakati oleh filsuf-filsuf
setelahnya seperti Eratosthenes, Euclid, Aristarchus, dan Archimedes.
Sumber: https://www.zenius.net/blog/12699/bumi-bulat-datar
3. LAPISANBUMI
KERAK BUMI (CRUSH)
Merupakan kulit bumi bagian luar
(permukaan bumi). Tebal lapisan kerak
bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan
batuan yang terdiri dari batu-batuan
basa dan masam.
POSO FR ERT
OSFS EE RM
MOSFR EE RT
OS FS EK RE
BUMI
LAPISAN LUAR BUMI
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, Atmosfer tersusun atas beberapa
lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu
dengan yang lain berlangsung bertahap.
Atmosfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi.
Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Troposfer
Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Dan juga tempat
terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada
pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Stratosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada
lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah,
Mesosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi
kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982ºC.
termosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.
Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak
jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi.
Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
eksosfer
SELIMUT (MANTLE)
Merupakan lapisan yang terletak di bawah
lapisan kerak bumi. Tebal selimut
bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat.
INTI BUMI BAGIAN LUAR
Inti bumi bagian luar menyelubungi
i n t i b u m i b a g i a n d a l a m .
Inti bagian luar ini memiliki ketebalan
sekitar 2.200 km yang tersusun oleh
logam cair campuran besi dan nikel serta
u n s u r - u n s u r r i n g a n l a i n n y a .
Inti luar memiliki suhu sekitar 2000
derajat celsius.
INTI BUMI BAGIAN DALAM
bagian inti bumi yang paling padat
dengan kerapatan sekitar 10 gram/cm kubik.
Inti dalam ini memiliki jari-jari sekitar
2.500 km dengan struktur berupa kristal
besi yang diselimuti oleh campuran nikel
dan besi beserta unsur-unsur lainnya.
Inti bagian dalam memiliki suhu
sekitar 4000 - 5000 derajat celsius
LAPISAN
DALAM
BUMI
Sumber: http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html?m=1
4. Amerika
Utara
Amerika
Selatan
Afrika
Asia
Eropa
Australia
Antartika
Samudera
Pasifik
Samudera
Atlantik
Samudera
Hindia
Samudera
Pasifik
Samudera Arktik
U
B
S
T
TERBENTUKNYA BENUA DAN SAMUDERA
Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred
Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan
benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon
(+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada
sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua
Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua
benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua
Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua
Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya
Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi
benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua
Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan
terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung
menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua
Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak
ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian
selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.
Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori
ini didasarkan pada fakta-fakta Yitu pertama, Lekukan atau
bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
Kedua, Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa
sejauh +- 36 centimeter setiap tahun.Ketiga,Tanah di Amerika
Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan
persamaan sifat. Dan terakhir yaitu, Pulau Madagaskar dalam
gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.
Bagian barat bergeser terus ke arah
barat menjadi Benua Amerika Selatan.
Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak
ke arah timur laut dan menjadi India.
Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur
terus begerak ke arah timur laut, dan pecahan bagian barat
terus bergerak ke arah selatan.
B E N U A
Beberapa waktu setelah bumi terbentuk, bumi masih
dalam keadaan panas. Kemudian mulai mendingin
dan terbentuklah kulit bumi. Dalam waktu jutaan tahun terjadi
perubahan- perubahan di dalam bumi di bawah kulit bumi. Karena
terjadi pengerutan kulit bumi menyebabkan batuan yang ringan
dari kulit bumi melengkung dan retak maka magma keluar
ke permukaan bumi. Semua perubahan-perubahan tersebut
menyebabkan terjadinya continent dan cekungan samudera. Kita
mengetahui bahwa kulit bumi di bawah samudera yang dalam
sangat tipis. Di bawah batuan kulit bumi itu terdapat batuan yang
l e b i h b e r a t y a n g d i s e b u t A s t e n o s f e r ( m a n t e l ) .
a.Contraction theory (teori kontraksi)
Beberapa ilmuan mengira bahwa cekungan samudera
terbentuk ketika suatu bintang besar melintas dekat
bumi. Karena gravitasi maka terjadi tarik menarik antara bintang
tersebut dengan bumi. Diduga karena bumi masih panas dan
lunak maka sebagian kulit bumi tertarik ke angkasa luar. Bekasnya
menjadi cekungan samudera yang menurut teori ini adalah
cekungan samudera Pasifik. Sedangkan bagian bumi yang
terlepas adalah bulan.
B. Gravity theory (teori Gravitasi)
Menurut teori meteorit terjadinya cekungan samudera akibat
jatuhan dari meteor. Diduga bahwa lekukan-lekukan danau
kawah di bulan dan samudera di bumi terjadi oleh hal yang
sama. Karena adanya benturan meteor yang begitu kuat
maka pinggir-pinggir tempat meteor itu jatuh terjadi peninggian.
Itulah yang menyebabkan terjadinya pegunungan pantai di sekitar
beberapa samudera, seperi pegunungan Andes yang memanjang di
sepanjang pantai Pasifik di Amerika Selatan.
C. Meteorit theory (teori Meteorit)
Teori Terjadinya Samudera Ada bebera teori tentang terjadinya
samudera:
SAMUDERA
Sumber:http://viviindh9g30.blogspot.com/2014/02/proses
-terbentuknya-samudra-dan benua.html?m=1