Lima unsur strategi perusahaan yang penting adalah distribusi, pengambilan keputusan, ide/gagasan, proses, dan orang. Kelimanya saling berkaitan dan diperlukan untuk menerapkan strategi perusahaan dan mencapai tujuan. Jika salah satu unsur tidak berjalan dengan baik, akan mengganggu pelaksanaan strategi perusahaan.
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
5 Unsur Strategi Perusahaan
1. ELEMENTS OF A COMPANY’S STRATEGY
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
ANGRIAN PERMANA, S.Pd., MM
KELOMPOK 1
1. Nazirwan Dewanta
2. Dwi Lestari
3. Coki Rusada
4. Khotib
5. Rika Ismaya
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA
BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017
2. Elements of a Company’s Strategy
Sering kita melihat kondisi strategi yang telah disusun mulai dari perencanaan hingga
pada pengambilan keputusan yang pada saat penerapannya strategi yang telah disusun
tersebut berantakan. Apabila kita perhatikan dengan seksama penyebab dari
ketidaksesuaian tersebut diantaranya karena faktor kurang tersedianya personil yang
ahli dibidangnya atau penempatan tenaga yang tidak sesuai dengan keahliannya ( the
right man in the right place ), tidak adanya pertimbangan yang matang dalam
pengambilan keputusan terutama yang sifatnya strategis sehingga keputusan dan
kebijakan yang diambil kurang efektif dan efisien.
Banyak gagasan baru yang bermunculan, namun hanya sedikit yang dapat direalisasikan
untuk dikembangkan dalam hal menambah nilai produktifitas perusahaan. Sistem dan
proses yang berbelit-belit sehingga membuat waktu dan tenaga yang tidak maksimal
dan koordinasi yang buruk antar divisi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi
yang telah ada sehingga hasil kurang maksimal.
Mengapa hambatan atau kegagalan itu terjadi berulang dalam setiap periode kegiatan?
Hal ini karena tidak dipenuhinya atau tidak dilaksanakannya 5 unsur strategi dalam
sebuah perusahaan. Satu unsur saja tidak dijalankan maka efektifitas kegiatan
perusahaan akan sulit dicapai bahkan tujuan yang diharapkan pun akan sulit dicapai.
Adapun 5 unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Distribusi
Distribusi berarti menyalurkan, dalam hal ini apa yang disalurkan? Yaitu tenaga
kerja yakni dengan menempatkan orang untuk mengerjakan sesuatu sesuai
dengan keahliannya dan menentukan berapa banyak personil yang dibutuhkan
untuk divisi tersebut. Ini untuk memastikan bahwa setiap unit dalam perusahaan
dapat menjalankan fungsinya secara optimal karena dikerjakan oleh orang-orang
yang telah ahli dibidangnya. Berapa banyak informasi yang dapat diakses dari
masing-masing individu dalam rangka meningkatkan keberhasilan dalam
melaksanakan strategi yang ditetapkan, agar terjalin koordinasi yang baik antar
3. Divisi. Serta ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan dan
mendistribusikan kebijakan / keputusan tersebut hingga tingkat bawah agar
dapat dilaksanakan.
Penting untuk mengetahui kekuatan diri agar dalam penempatan /
pendistribusian tenaga sesuai dengan kahliannya masih-masing.
Berkomunikasilah dengan pihak-pihak yang telah bekerjasama dengan
perusahaan anda untuk terus memperbaharui informasi atau perkembangan
yang ada di Pasar.
Dalam kerja tim, distribusi informasi sangat berpengaruh terhadap kegiatan
perusahaan, sehingga peran sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan
agar informasi dapat terdistribusikan dengan baik kepada seluruh Divisi dalam
perusahaan demi terlaksananya strategi yang telah ditetapkan.
Berapa banyak strategi yang anda simpan untuk menjalankan kegiatan di
perusahaan? Tentunya dari sekian banyak strategi kita harus memilah-milahnya
mana yang boleh disampaikan kepada pelanggan, rekan bisnis atau kolega kita.
Tetapkanlah batasan bagi mereka dan bagilah, sehingga setiap pihak memiliki hak
yang sama sesuai porsi masing-masing. Pastikan bahwa kerja masing – masing
divisi sesuai dengan budaya dan nilai organisasi induk.
2. Pengambilan Keputusan
Dalam menghadapi kegiatan perusahaan yang bervariasi tentunya sangat
dibutuhkan kepekaan, kejelian serta ketelitian dalam menganalisa setiap kejadian
yang ada. Terutama yang berkaitan dengan pihak lain, karena untuk hal ini
terkadang bahkan sering kali diluar dari kendali kita. Untuk itu perlu
pertimbangan yang matang terkait dampak positif maupun negatif sebagai efek
dari sebuah kebijakan / keputusan yang diambil.
Agar dapat menentukan keputusan yang tepat, sesuai dengan kondisi yang
dibutuhkan baik itu internal maupun eksternal perusahaan maka terlebih dahulu
harus tersedia informasi yang jelas terkait permasalahan yang terjadi. Dimana
permasalahan ini timbul, kapan masalah ini timbul serta siapa yang terkait
4. dengan permasalahan yang timbul ini. Apa yang terganggu atas timbulnya
permasalahan ini, apa yang akan terjadi jika ini dibiarkan berlarut-larut.
Dari informasi tersebut maka kita akan mendapatkan gambaran opsi apa yang
akan kita ambil untuk menyelesaikan permasalahan ini. Bagaimana opsi ditingkat
internal perusahaan dan bagaimana opsi yang berhubungan dengan pihak luar.
Kemudian apa saja risiko yang akan timbul atas pilihan opsi-opsi itu. Semua ini
perlu peran aktif dari seluruh Divisi dalam perusahaan agar keputusan yang
diambil oleh manajemen dapat tepat sasaran dan tidak terjadi kesalahan. Sebab
jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan maka akan berpotensi
menimbulkan permasalahan baru yang kemudian tentunya semakin
menghambat alur kegiatan perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam proses pengambilan keputusan yang baik tentunya harus melibatkan
pihak-pihak yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan rencana
keputusan yang akan diambil, agar para pihak dapat memahami serta
menjalankan keputusan tersebut dengan baik tanpa ada rasa terganggu atas
pengambilan keputusan tersebut. Jika ada pihak yang tidak senang bahkan tidak
mau menjalankan keputusan yang telah diambil maka ini akan menghambat
jalannya kegiatan perusahaan.
3. Ide / Gagasan
Pada era globalisasi sekarang ini, munculnya ide / gagasan baru menjadi sebuah
keniscayaan agar perusahaan dapat tetap bersaing dengan kompetitor yang
jumlahnya semakin bertambah. Ide – ide baru ini juga sebagai sarana agar
perusahaan dapat mengikuti bahkan menciptakan trend baru di pasar, karena
gaya hidup manusia yang semakin komplek.
Memunculkan ide / gagasan baru bukan hanya menjadi tanggungjawab jajaran
top manajemen, tetapi juga karyawan pun dituntut setiap saat dapat berperan
aktif dalam menghadirkan ide / gagasan baru untuk perusahaannya. Dari
masukan ide – ide baru tersebut nanti dapat dikaji dan dilakukan analisa apakah
5. ide tersebut dapat diterapkan dalam perusahaan, apakah releven dengan visi dan
misi perusahaan dan apakah sesuai dengan kapasitas perusahaan saat ini. Bisa
jadi ide yang bermunculan itu baik untuk perkembangan perusahaan, namun jika
melihat kapasitas perusahaan saat ini belum mampu atau belum cocok untuk
diterapkan.
Nah, analisa serta kajian atas ide / gagasan baru tersebut menjadi tugas dari
manajemen agar perusahaan dapat terus mengikuti perkembangan zaman dan
bahkan bisa menjadi yang terdepan.
4. Proses
Ada yang mengatakan kesuksesan ditentukan dari proses yang dijalani, bukan
dari hasil yang didapat. Jika kita telah menjalankan segala sesuatu sesuai dengan
standar yang ada maka dapat dikatakan sukses dalam berproses, terkait dengan
hasil nanti tentunya akan mengikuti atas proses yang telah kita jalani. Namun jika
hasilnya menyimpang atau tidak relevan dengan proses yang ada, maka perlu kita
lakukan evaluasi mendalam perihal letak kekurangan yang menyebabkan hasil
tidak sesuai harapan.
Begitu pula dalam sebuah perusahaan, proses sangat diperhatikan. Sehingga ada
Standart Operating Procedure ( SOP ), ini untuk menjaga agar proses selalu
dijalankan sesuai standar yang ada. Tentu ini untuk mengontrol supaya setiap
kegiatan yang dilakukan selalu mengarah pada visi, misi serta tujuan perusahaan
yang ingin dicapai secara optimal.
Dalam perusahaan, proses dapat dilakukan dalam bentuk tindakan, tulisan
maupun lisan. Jika setiap proses dapat dijalani sesuai dengan standar maka
hampir dapat dipastikan hasilnya pun akan sesuai dengan harapan / target. Kalau
pun ada penyimpangan tentunya sifatnya kondisional dan masih dalam batas
toleransi, jika terjadi hal ini maka diperlukan evaluasi tentang dimana letak
kelemahan, kekurangan atau hambatan agar pada periode berikutnya tidak
terjadi penyimpangan hasil yang serupa.
6. 5. Orang
Dalam sebuah organisasi, Orang / Man menjadi unsur utama karena Orang lah
yang menjalankan seluruh kegiatan dari perencanaan hingga pengawasan. Kalau
pun ada sistem otomasi / robot tentunya hal itu atas perintah dari orang (
operator ).
Seringkali orang dipandang sebagai titik awal kegagalan strategi, padahal
paradigma tersebut terbalik. Orang yang cerdas dan kreatif jika tidak difasilitasi
dengan kebebasan berkreasi, mengambil keputusan / tindakan atau pun
berinovasi maka tidak akan mempunyai kontribusi bagi perusahaan. Namun jika
perusahaan memfasilitasi hal tersebut diatas, maka siapapun orangnya dapat
memberikan kontribusi positif untuk perusahaan.
Maka, kelima unsur ini akhirnya saling berkaitan satu sama lain. Kelimanya
memiliki hubungan yang sangat erat dalam penerapan dalam strategi
perusahaan. Salah satu saja dari kelima unsur ini tidak berjalan dengan baik,
maka akan mengganggu strategi perusahaan dalam kegiatannya mencapai
tujuan.