Dokumen tersebut membahas tentang strategi, manajemen, dan kinerja karyawan warung Sop Saudara terhadap loyalitas pelanggan di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi, manajemen, dan kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan warung tersebut.
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
STRATEGI MANAJEMEN KINERJA
1. STRATEGI, MANAJEMEN DAN PELAYANAN KARYAWAN TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN WARUNG SOP SAUDARA
DI KABUPATEN PANGKEP
Kamaruddin
Dinas Pendidikan Nasional, UPT SDN 1 Lejang
Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi Selatan
e-mail: kamaruddinmajid195@gmail.com
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pembangunan Indonesia
(STKIP-PI) Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Strategi terhadap Loyalitas Pelanggan
Sop Saudara di Kabuapten Pangkep. 2) Manajemen terhadap Loyalitas Pelanggan Sop
Saudara di Kabuapten Pangkep. 3) Kinerja Karyawan terhadap Loyalitas Pelanggan
Pelanggan Sop Saudara di Kabuapten Pangkep. Penelitian ini dilaksanakan terhadap
Populasi penelitian sebanyak 166 orang, dengan sampel 40 orang, melalui Probabilty
Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Berdasarkan pengujian secara parsial,
variabel Strateg (X1) diperoleh nilai t-hitung 0,595 > nilai Sig.0,554. maka Maka Ho
ditolak dan H1 diterima, yang berarti “Strateg (X1) berpengaruh postitf dan signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan Sop Saudara di Kabuapten Pangkep (Y), dengan nilai trush
0,042 .Selanjutnya terhadap variabel Manajemen (X2), diperoleh nilai t-hitung, 15,028 >
nilai Sig.=0,000. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti “Manajemen
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Sop Saudara di Kabuapten Pangkep
(Y), dengan nilai trush 0,805. terhadap variabel Kinerja Karyawan (X3), diperoleh nilai t-
hitung, 12,028 > nilai Sig.=0,000. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti
“Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Sop Saudara di
Kabuapten Pangkep (Y), dengan nilai trush 0,805.
Kata Kunci: Strategi, Manajemen, Kinerja Karyawan dan Loyalitas Pelanggan Sop
Saudara
2. Pendahuluan
Sumber daya manusia memegang
peranan yang sangat penting, sebab dengan
tidak adanya tenaga kerja atau karyawan
yang profesional atau kompetetif, maka
toko usaha roti maros tidak dapat
melakukan aktivitasnya secara maksimal
meskipun semua peralatan modern yang
diperlukan telah tersedia. Melihat sangat
pentingnya pelayanan karyawan sebagai
sumber daya manusia dalam proses layanan
dan produksi sehingga diharapkan
karyawan akan dapat bekerja lebih
produktif dan profesional dengan didorong
oleh rasa aman dalam melakukan
aktivitasnya. Untuk itu perlu diperhatikan
ketentuan-ketentuan yang berkenaan
dengan keberadaan sumber daya manusia
sebagai pekerja dalam warung Sop Saudara
yang sedikit banyak menentukan tercapai
atau tidaknya tujuan warung Sop Saudara di
Kabupaten Pangkep.
Bertitik tolak dari karyawan sebagai
sumber daya manusia itulah, maka usaha
roti maros perlu mengetahui bahwa tenaga
kerja memerlukan strategi dan manajemen
yang baik dalam menjalankan usahanya.
Kinerja pelayanan pelayanan itu sendiri
artinya berhubungan antara out put dan in
put dimana dalam hal ini bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan layanan dan
produksi usaha roti maros. Sebaliknya,
kinerja pelayanan yang tinggi merupakan
unsur penting dalam menjaga
kesinambunan usaha usaha roti maros.
Hal ini akan terjadi jika jumlah
karyawan yang profesiaonal dalam
memberikan pelayanan sebagai tenaga kerja
ada dapat memenuhi target yang
direncanakan bahkan baik kualitas maupun
kuantitas menunjukkan hal yang lebih baik
dari target. Tenaga kerja atau output dari
setiap aktivitas ekonomi tergantung pada
manusia atau SDM yang melaksanakan
aktivitas produksi dimana artinya sumber
daya utama dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan ini termasuk pada karyawan
yang bekerja pada usaha warung Sop
Saudara
Keberadaan karyawan merupakan out
put penting dalam keberlangsungan usaha
usaha roti maros karena usaha usaha
warung Sop Saudara tersebut tidak dapat
bergerak tanpa keberadaan karyawan
dimana biasanya mereka dipekerjakan
sebagai bagian yang terlibat langsung
dalam proses dasar produksi, dan hal
mendasar lainnya. Ini artinya tanpa dasar
produksi tentu usaha warung Sop Saudara
tidak dapat menjalankan usaha atau
bisnisnya.
Persaingan bisnis yang ketat
mengharuskan usaha warung Sop Saudara
harus mempunyai strategi dan manajemen
yang baik. Strategi adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan, dimana standar
operasional prosedur merupakan bagian
dari strategi yang sedang dijalankan dan
digunakan untuk memberi bimbingan bagi
tugas-tugas yang dilakukan berulang-ulang
dalam sebuah organisasi usaha.
Adanya sebuah SOP sebagai suatu
strategi dan pengawasan akan
mempengaruhi kinerja karyawan usaha
warung Sop Saudara. Kinerja yang
merupakan konsep bersifat universal yang
merupakan efektivitas operasional suatu
perusahaan, bagi rumah makan dan
karyawan berdasarkan standar dan kriteria
yang telah diterapkan sebelumnya.
Untuk menciptakan persaingan bisnis
yang ketat mengharuskan usaha warung
Sop Saudara juga perlu mempunyai
manajemen yang baik. Manajeman yang
3. merupakan proses dimana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi. Manajemen yang juga sebagai
proses yang berkenaan dengan usaha
manusia untuk melalui bantuan manusia
lain memalui cara yang efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Proses manajemen akan lebih
optimal jika fungsi-fungsi dalam
manajeman berjalan dengan baik, terkait
dengan manajemen, mencakup
perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pelaksanaan (actuating), dan
pengawasan (controlling). Keempat fungsi
inilah yang menjadi inti dalam proses
controlling.
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah yang telah disajikan, maka dapat
diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Strategi, berpengaruh terhadap
Loyalitas Pelanggan usaha warung Sop
Saudara di Kabupaten Pangkep ?
2. Apakah Manajemen berpengaruh
terhadap Loyalitas Pelanggan usaha
warung Sop Saudara di Kabupaten
Pangkep ?
3. Apakah Kinerja Karyawan
berpengaruh terhadap Loyalitas
Pelanggan usaha warung Sop Saudara
di Kabupaten Pangkep?
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Pengaruh Strategi, terhadap Loyalitas
Pelanggan usaha warung Sop Saudara
di Kabupaten Pangkep
2. Pengaruh Manajemen terhadap
Loyalitas Pelanggan usaha warung Sop
Saudara di Kabupaten Pangkep
3. Pengaruh Kinerja Karyawan terhadap
Loyalitas Pelanggan usaha warung Sop
Saudara di Kabupaten Pangkep
Manfaat Penelitian ini sebagai berikut
1. Bagi Pelaku Usaha
a. Menjadi masukan bagi pengelola usaha
warung Sop Saudara di Kabupaten
Pangkep sebagai upaya meningkatkan
minat pelanggang
b. Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk meningkatkan omzet
penjualan.
c. Memungkinkan pelaku pengelola
usaha warung Sop Saudara di
Kabupaten Pangkep dapat lebih
memahami konsep-konsep dinamika
strategi manajemen dan cara
meningkatkan kinerja karyawan.
2. Bagi Pemerintah
Menjadi masukan dalam upaya memberikan
pembinaan pengelola Usaha Roti Maros
dalam meningkatkan jumlah pelanggan
3. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memperoleh pengalaman
langsung dalam menerapkan stratgei,
manajemen dan meningkatkan kinerja
karyawan untuk memperoleh jumlah
pelanggang.
Kajian Pustaka
Strategi
Strategi berasal dari kata Yunani
yaitu Strategeia (stratus= militer, dan ag=
memimpin) yang artinya seni ilmu untuk
menjadi seorang jendral (Rakib 2016)
Menurut (Rakib 2015) menyatakan
perencana strategik (strategic planner) harus
menganalisis faktor-faktor strategik
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat
ini.
Menurut (Alyas and Rakib 2017),
Secara umum strategi merupakan
pendekatan secara menyeluruh yang
berkaitan dengan pelaksanaan ide/gagasan,
perencanaan, dan pelaksanaan suatu
4. kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
Strategi
(Zainal et al. 2018) Strategi secara
etimologi adalah cara atau keahlian dalam
mengatur atau merencanakan, sedangkan
secara terminologi merupakan ilmu
merencanakan atau mengarahkan sesuatu.
Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan
semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan dalam perang
dan damai. Pengertian strategi (Abdullah,
Imran Musa, and Azis 2017) adalah
penentuan tujuan dan sasaran jangka
panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan
alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari berbagai definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa strategi adalah suatu
rencana tentang upaya yang akan dijalankan
oleh sebuah organisasi atau perusahaan
guna mencapai tujuan perusahaan tersebut
yakni mendapatkan keuntungan serta
menghadapi lingkungan bisnis yang selalu
berubah.
Berkaitan dengan UKM atau Usaha
Kecil dan Menengah, yang sedang diminati
banyak masyarakat di Indonesia, untuk
menyiasatinya dibutuhkan strategi yang
tepat untuk mengembangkan UMKM agar
bisa bersaing menghadapi pasar global.
Menurut (Rakib, Yunus, and Amin 2018)
ada 5 strategi yang harus dimiliki MKM:
Produk, harga. tempat/lokasi, promosi.
orang.
Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa
Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti “seni melaksanakan dan mengatur.”
Kata manajemen mungkin berasal dari
bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti mengendalikan,”terutama dalam
konteks mengendalikan kuda, yang berasal
dari bahasa latin manus yang berarti
“tangan”. Bahasa Prancis lalu mengadopsi
kata ini dari bahasa Inggris menjadi
ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur
(Rakib 2016) Manajemen adalah
proses yang dalam pelaksanaan tujuanya
,direncanakan, dilaksanakan serta diawasi.
Manajemen adalah suatu seni, tiap tiap
pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
(Rauf, Tawe, and Rakib 2017)
Pemberdayaan ekonomi rakyat
dimaksudkan untuk menerapkan prinsip-
prinsip demokrasi dalam pembangunan. Ini
berarti ekonomi rakyat merupakan suatu
sistem ekonomi yang mengikutsertakan
seluruh masyarakat dalam proses
pembangunan sebagai pengerak
pembangunan
Berdasarkan sajian definisi di atas,
maka dapat dismpulkan bahwa Manajemen
adalah seni dan ilmu pencatatan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan,
pengawasan terhadap sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pelayanan Karyawan
Dalam dunia bisnis (Musa, Ramli,
and Hasan 2019) pelayanan dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu: Core
Service, pelayanan yang ditawarkan kepada
konsumen yang merupakan produk
utamanya. Facilitating Service, fasilitas
pelayanan tambahan kepada konsumen
yang bersifat wajib. Supporting Service,
pelayanan pendukung untuk meningkatkan
nilai pelayanan dan membedakan dengan
pelayanan-pelayanan dari pihak pesaing.
5. Menurut (Manajemen, Usaha, and
Pangan 2016) mengatakan bahwa Untuk
meningkatkan pangsa pasar bagi pelaku
usaha mikro kecil tetap membina hubungan
baik dengan pemasok bahan baku dan
pelanggan tetap dengan mengedepankan
mutu produk dan pelayanan prima
Menurut (Rakib et al. 2018)
Implementation industrial practice work
aims to: produce a workforce that has the
professional expertise (with the level of
knowledge, skills, and work ethic in
accordance with the demands of
employment), strengthening "link and
match" between school and the world of
work, improve the efficiency of the process
of education and training professional-
quality workforce and give recognition and
appreciation of the work experience as part
of the educational process. (Implementasi
kerja praktik industri bertujuan untuk:
menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian profesional (dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja
sesuai dengan tuntutan pekerjaan),
memperkuat "link and match" antara
sekolah dan dunia kerja, meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja berkualitas profesional dan
memberikan pengakuan dan apresiasi
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan).
(Radja et al. 2013) Preparing
employees for promotion is one way to
attract, retain, and motivate employees
through a systematic career development
program. Development of employees'
promotional skills is consistent with human
resource policies for in-house promotion;
training is a key element in the areer
development system (Mempersiapkan
karyawan untuk promosi adalah salah satu
cara untuk menarik, mempertahankan, dan
memotivasi karyawan melalui program
pengembangan karir yang sistematis.
Pengembangan keterampilan promosi
karyawan konsisten dengan kebijakan
sumber daya manusia untuk promosi
internal; pelatihan adalah elemen kunci
dalam sistem pengembangan karir.
Loyalitas Pelanggan
Dalam banyak definisi (Rakib et al.
2018) menjelaskan loyalitas sebagai konsep
generic, loyalitas merek menujukkan
kecenderungan konsumen untuk membeli
sebuah merek tertentu dengan tingkat
konsistensi yang tinggi.
Terjadinya loyalitas merek pada
konsumen disebabkan oleh adanya
pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan
terhadap merek tersebut yang terakumulasi
secara terus – menerus disamping adanya
persepsi tentang kualitas produk.
(Abdullah et al. 2017) Customer
loyalty Furthermore, Flippo (2002)
suggests that: "Training is the act of
increasing the knowledge and skill of an
employee for doing a particular job"
(training is the act of increasing the
knowledge and skills of an employee to
carry out a particular job). (Pelatihan
adalah tindakan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan karyawan untuk
melakukan pekerjaan tertentu "(pelatihan
adalah tindakan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan karyawan untuk
melakukan pekerjaan tertentu)
Kelekatan pelanggan pada suatu
merek, took, pabrikan, pemberi jasa, atau
entitas lain berdasarkan sikap yang
menguntungkan dan tanggapan yang baik,
seperti pembelian ulang.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa ada unsur perilaku dan
sikap dalam loyalitas pelanggan.
6. Metode Penulisan
Lokasi penelitian, yakni di Jalan
Sultan Hasanuddin Kabupaten Pangkep
Sulawesi Selatan. Kajian menggunakan
metode deskriptif dan analitik , bertujuan
untuk mengetahui: Strategi terhadap
Loyalitas Pelanggan Sop Saudara di
Kabuapten Pangkep. 2) Manajemen
terhadap Loyalitas Pelanggan Sop Saudara
di Kabuapten Pangkep. 3) Kinerja
Karyawan terhadap Loyalitas Pelanggan
Pelanggan Sop Saudara di Kabuapten
Pangkep. Penelitian ini dilaksanakan
terhadap Populasi penelitian sebanyak 166
orang, dengan sampel 40 orang, melalui
Probabilty Sampling.
Teknik pengumpulan data Observasi
Dokumentasi.Kuesioner/angket. Adapun
nstrumen pengukuran variabel X1, X2 X3
terhadap Y merupakan instrumen angket
yang berbentuk skala likert
Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis statistik deskriptif . Analisis
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah
variabel-variabel independen variabel X1,
X2 X3 berpengaruh terhadap. Derajat
signifikansi yang digunakan adalah 0,05,
dengan asumasi bahwa “Apabila nilai
signifikan lebih kecil dari derajat
kepercayaan maka peneliti menerima
hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa variabel independen secara parsial
mempengaruhi variabel dependen”,
demikian pula sebaliknya. Untuk hasil
analisis uji t ini akan dilihat dari output R-
3.3.1. Windows pada tabel ”Coefficient”.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh variabel
X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, hasil
pengujiannya dapat dilihat dari nilai t-
hitungnya. Sedangkan untuk melihat
besarnya pengaruh digunakan angka beta
atau Standarddized Coefficent. Adapun
hasil pengujian secara parsial (t-hitung)
dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.1. Pengujian Secara Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model
Unstandard
ized
Coefficients
Stand
ardiz
ed
Coeff
icient
s
t Sig.
B
Std.
Error
Beta
1 (Constant) 5.412 2.422 2.235 .028
Strategi .042 .070 .034 .595 .554
Manajemen .805 .054 .860 15.028 .000
Kinerja
Karyawan
.800 .034 .860 15.008 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS,
2020
Berdasarkan pengujian secara parsial
seperti pada tabel 4.15, diketahui nilai t-
hitung =0,595 > nilai Sig.=0,554. maka
Maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang
berarti X1 berpengaruh postitf dan
signifikan terhadap (Y) , dengan nilai trush
0,042 (rendah).
Selanjutnya variabel X2, secara
individu berpengaruh signifikan dan positif
terhadap terhadap variabel. Hal ini dapat
diketahui dari nilai t-hitung =15,028 > nilai
Sig.=0,000. Maka Ho ditolak dan H1
diterima, yang berarti X2 berpengaruh
signifikan terhadap
Y, artinya jika X2 mengalami kenaikan satu
satuan, Y akan mengalami peningkatan
sebesar 0,805 atau 80,5% (tinggi).
Koefisien bernilai positif artinya antara X2
dan Y memiliki hubungan positif.
Demikian juga padsa variabel X3,
secara berpengaruh signifikan dan positif
terhadap terhadap variabel. Hal ini dapat
diketahui dari nilai t-hitung =15,008 > nilai
Sig.=0,000. Maka Ho ditolak dan H1
diterima, yang berarti X3 berpengaruh
signifikan terhadap Y, artinya jika X2
7. mengalami kenaikan satu satuan, Y akan
mengalami peningkatan sebesar 0,800 atau
80,5% (tinggi). Koefisien bernilai positif
artinya antara X3 dan Y memiliki hubungan
positif.
Pembahasan
Melihat sangat pentingnya pelayanan
karyawan sebagai sumber daya manusia
dalam proses layanan dan produksi
sehingga diharapkan karyawan akan dapat
bekerja lebih produktif dan profesional
dengan didorong oleh rasa aman dalam
melakukan aktivitasnya. Untuk itu perlu
diperhatikan ketentuan-ketentuan yang
berkenaan dengan keberadaan sumber daya
manusia sebagai pekerja dalam usaha roti
maros yang sedikit banyak menentukan
tercapai atau tidaknya tujuan usaha usaha
roti maros.
Bertitik tolak dari karyawan sebagai
sumber daya manusia itulah, maka usaha
roti maros perlu mengetahui bahwa tenaga
kerja memerlukan strategi dan manajemen
yang baik dalam menjalankan usahanya.
Kinerja pelayanan pelayanan itu sendiri
artinya berhubungan antara out put dan in
put dimana dalam hal ini bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan layanan dan
produksi usaha roti maros. Sebaliknya,
kinerja pelayanan yang tinggi merupakan
unsur penting dalam menjaga
kesinambunan usaha usaha roti maros.
Hal ini akan terjadi jika jumlah
karyawan yang profesiaonal dalam
memberikan pelayanan sebagai tenaga kerja
ada dapat memenuhi target yang
direncanakan bahkan baik kualitas maupun
kuantitas menunjukkan hal yang lebih baik
dari target. Tenaga kerja atau output dari
setiap aktivitas ekonomi tergantung pada
manusia atau SDM yang melaksanakan
aktivitas produksi dimana artinya sumber
daya utama dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan ini termasuk pada karyawan
yang bekerja pada usaha warung Sop
Saudara
Keberadaan karyawan merupakan out
put penting dalam keberlangsungan usaha
warung Sop Saudara di Kabupaten Pangkep
karena usaha warung Sop Saudara tersebut
tidak dapat bergerak tanpa keberadaan
karyawan dimana biasanya mereka
dipekerjakan sebagai bagian yang terlibat
langsung dalam proses dasar produksi, dan
hal mendasar lainnya. Ini artinya tanpa
dasar produksi tentu usaha warung Sop
Saudara tidak dapat menjalankan usaha atau
bisnisnya.
Persaingan bisnis yang ketat
mengharuskan usaha warung Sop Saudara
harus mempunyai strategi dan manajemen
yang baik. Strategi adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan, dimana standar
operasional prosedur merupakan bagian
dari strategi yang sedang
dijalankan dan digunakan untuk memberi
bimbingan bagi tugas-tugas yang dilakukan
berulang-ulang dalam sebuah organisasi
usaha.
Adanya sebuah SOP sebagai suatu
strategi dan pengawasan akan
mempengaruhi kinerja karyawan usaha
warung Sop Saudara. Kinerja yang
merupakan konsep bersifat universal yang
merupakan efektivitas operasional suatu
perusahaan, bagi rumah makan dan
karyawan berdasarkan standar dan kriteria
yang telah diterapkan sebelumnya.
Untuk menciptakan persaingan bisnis
yang ketat mengharuskan usaha warung
Sop Saudara juga perlu mempunyai
manajemen yang baik. Manajeman yang
merupakan proses dimana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi. Manajemen yang juga sebagai
8. proses yang berkenaan dengan usaha
manusia untuk melalui bantuan manusia
lain memalui cara yang efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Proses manajemen akan lebih
optimal jika fungsi-fungsi dalam
manajeman berjalan dengan baik, terkait
dengan manajemen menurut G.R Tery
sebagaimana dikutip dalam buku dasar-
dasar manajemen, mencakup perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan
(controlling). Keempat fungsi inilah yang
menjadi inti dalam proses controlling.
Untuk mengetahui pengaruh variabel
X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, hasil
pengujiannya dapat dilihat berdasarkan
pengujian secara parsial seperti pada tabel
4.15, diketahui nilai t-hitung =0,595 > nilai
Sig.=0,554. maka Maka Ho ditolak dan H1
diterima, yang berarti X1 berpengaruh
postitf dan signifikan terhadap (Y) , dengan
nilai trush 0,042 (rendah).Selanjutnya
variabel X2, secara individu berpengaruh
signifikan dan positif terhadap terhadap
variabel. Hal ini dapat diketahui dari nilai t-
hitung =15,028 > nilai Sig.=0,000. Maka
Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti
X2 berpengaruh signifikan terhadap
Y, artinya jika X2 mengalami kenaikan satu
satuan, Y akan mengalami peningkatan
sebesar 0,805 atau 80,5% (tinggi).
Koefisien bernilai positif artinya antara X2
dan Y memiliki hubungan positif.
Demikian juga padsa variabel X3,
secara berpengaruh signifikan dan positif
terhadap terhadap variabel. Hal ini dapat
diketahui dari nilai t-hitung =15,008 > nilai
Sig.=0,000. Maka Ho ditolak dan H1
diterima, yang berarti X3 berpengaruh
signifikan terhadap Y, artinya jika X2
mengalami kenaikan satu satuan, Y akan
mengalami peningkatan sebesar 0,800 atau
80,5% (tinggi). Koefisien bernilai positif
artinya antara X3 dan Y memiliki hubungan
positif.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan, maka dapat simpulkan
bahwa:
1. Strategi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap terhadap
Loyalitas Pelanggan usaha warung
Sop Saudara di Kabupaten Pangkep
2. Manajemen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap terhadap
Loyalitas Pelanggan usaha warung
Sop Saudara di Kabupaten Pangkep
3. Kinerja Karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
terhadap Loyalitas Pelanggan usaha
warung Sop Saudara di Kabupaten
Pangkep
9. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Salma, Chalid Imran Musa, and
Muhammad Azis. 2017. “International
Review of Management and Marketing
The Effect of Organizational Culture on
Entrepreneurship Characteristics and
Competitive Advantage of Small and
Medium Catering Enterprises in
Makassar.” International Review of
Management and Marketing 7(2):409–14.
Alyas, and Muhammad Rakib. 2017. “Strategi
Pengembangan Usaha Kecil Dan
Menengah Dalam Penguatan Ekonomi
Kerakyatan (Studi Kasus Pada Usaha Roti
Maros Di Kabupaten Maros).”
Sosiohumaniora 19(2):114–20.
Manajemen, Jurnal, Pada Usaha, and
Pengolahan Pangan. 2016. “(
Development Strategy For Micro And
Small Business ) Jurnal Manajemen.”
7(2):2–10.
Musa, Chalid Imran, Anwar Ramli, and
Muhammad Hasan. 2019. “How Does the
Family Capital and Market Orientation
Affect the Business Performance of the
Family Business in the Manufacturing
Sector?” 75(ICMEMm 2018):223–26.
Radja, Jusuf, Amiruddin Tawe, Syamsul Rijal,
and M. Arif Tiro. 2013. “Effect Quality of
Work Life And Organizational
Commitment Towards Work Satisfaction
In Increasing Public Service Performance
( A Study Of License Of Founding
Building Service In Makassar City ).”
3(12):38–46.
Rakib, Mohammad. 2016. “Entrepreneurship
Education Development In Dealing Asean
Economic Community.” Proceedings of
ICMSTEA 2016 (October):280–85.
Rakib, Muhammad. 2015. Effect of Industrial
Work Practice and Family Environment
on Interest in Entrepreneurship to
Students of Vocational High School. Vol.
6.
Rakib, Muhammad, Muchtar Yunus, and Nur
Amin. 2018. “Creative Industry
Development Based on Entrepreneurship
Training in Developing Local Economy in
Parepare City.” OIKOS Jurnal Kajian
Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi
II(c):32–45.
Rauf, Rusdiaman, Amiruddin Tawe, and
Muhammad Rakib. 2017. “The Work
Performance Analysis of Sea Fishing in
Kolaka Regency.” 7(1):433–41.
Zainal, Henni, Muhammad Guntur, Muhammad
Rakib, and Syurwana Farwita. 2018.
“Human Resource Development Strategy
Through Education and Training.”
3(3):26–30.