SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Nyeri Kepala
Iwan Setiawan
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah
Saurakarta
Al-Qur’an
Q.S. Ar-Ra’ad : 28
• “(yaitu) orang-orang yang ber-iman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-
lah hati menjadi tenteram”
Keluhan penyakit Saraf
• Headache
• Pain
• Convulsi
• Paresis
• Vertigo
• Parestesi
• Hypoestesi
• Diplopia
• Disartria
• Insomnia
• Tremor
• Dementia
• Disphagia
• Paresis facialis
• Ataxic gait
• Coma
Nyeri Kepala
• Adalah suatu rasa nyeri
atau rasa yang tidak
enak pada daerah
kepala termasuk
meliputi daerah wajah
dan tengkuk leher
Nyeri Kepala
PRIMER (90%)
• Migren
• NK tipe Tegang (TTH)
• NK kluster
• NK primer lain
SEKUNDER (10%)
Struktural
• Intrakranial
• Ekstrakranial
• Sistemik
Headache
struktur peka nyeri di kepala
Ekstra-kranial
 Kulit-scalp,otot, tendon dan fascia daerah
kepala, jaringan subkutaneus
 Periosteum tulang kepala, supra orbita,
temporal, dan oksipital bawah
 Kapsula sendi-terutama sendi di leher dan
temporomandibular
 Gigi geligi
 Sinus paranasalis dan kavum nasi
 Arteri ekstrakranial
 Saraf spinalis : 1,2 dan 3
Headache
struktur peka nyeri di kepala
Intra-kranial
 Pembuluh darah areri, vena dan sinus venosus
 Arteri di basis kranii yg membentuk sirkulus
willisi dan cabang2 besarnya
 Meningens, pia dan duramater
 Arteri dari duramater (a.meningea media)
 Saraf otak: n.I (optikus), n.V (tirgeminus),VII
(fasialis), IX (glossofaringeus),X (vagus)
Nyeri kepala akibat dari:
1. Traksi atau thrombosis atau displacement sinus venosus
2. Traksi, dilatasi, atau inflammasi arteria duramater pada fosa
anterior dan posterior
3. Traksi, displacement, atau penyakit saraf otak n.5,n.9 dan
n.10, dan ketiga saraf spinalis pertama (1,2,3)
4. Perubahan tekanan intrakranial
5. Penyakit yang mengenai jaringan scalp, daerah wajah, mata,
hidung, telinga dan leher
(Gilroy,2000)
Lokasi Nyeri Kepala
Diagnosing Headache
 History (diary)
 Site
 Origin
 Character
 Radiation
 Associated symptom
 Timing
 Exacerbating and relieving
 Severity
 State of health between attacks
H.SOCRATESS
Pemeriksaan
• Tekanan darah
• Pemeriksaan neurologi
• Fundus optikus
• Head and Neck ROM
• Pemeriksaan Neuroimaging apabila dalam
anamnesis dan pemeriksaan fisik curiga ada
penyebab struktural  rujuk spesialis
 Nyeri Kepala Primer
1. Migren
2. Tension type Headache
3. Nyeri kepala Klaster dan sefalgia trigeminal
otonomik yang lain
4. Nyeri Kepala primer lainnya
 Nyeri Kepala Sekunder
 Nyeri kepala yg berkaitan dengan :
1. Trauma kepala dan / atau leher
2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal
3. Kelainan nonvaskuler intrakranial
4. Substansi atau withdrawal-nya
5. Infeksi
6. Kelainan homeostasis
7. Kelainan kranium, leher, telinga, hidung, sinus, gigi,
mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya
8. Kelainan psikiatrik
 Neuralgia kranial, sentral atau nyeri fasial
primer dan nyeri kepala lainnya
1. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial
2. Nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial atau nyeri
fasial primer
Tension Type Headache
TTH episodik yg infrequent :
A. Terdapat 10 episode serangan < 1 hari/bln (<12
hari/tahun) memenuhi kriteria B-D
B. Berlangsung 30 mnt – 7 hari
C. Tidak didapatkan :
1. Mual atau muntah
2. Fotofobia atau fonofobia
D. Sedikitnya terdapat 2 gejala khas :
1. Menekan/mengikat (tidak berdenyut)
2. Bilateral
3. Intensitas ringan atau sedang
4. Tidak diperberat aktivitas riutin
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain
Tension Type Headache
TTH episodik yg frekuent
A. Sedikitnya 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bln
selama 3 bulan dan memenuhi kriteria B-D :
B. Nyeri berlangsung selama 30 mnt-7 hari
C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik :
1. bilateral
2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut
3. Intensititas ringan atau sedang
4. Tidak bertambah berat dengan aktivitas rutin
D. Tidak didapatkan:
1. Mual atau muntah
2. Fotofobia dan fonofobia
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
Tension Type Headache chronis
A. Nyeri timbul > 15 hari/bln, berlangsung >3 bulan dan
memenuhi kriteria B-D :
B. Nyeri berlangsung bbrapa jam atau terus-menerus
C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik :
1. bilateral
2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut
3. Intensititas ringan atau sedang
4. Tidak memberat dengan aktivitas rutin
D. Tidak didapatkan:
1. Lebih dari satu fotofobia, fonofobia atau mual ringan
2. Mual tang sedang atau berat, maupun muntah
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
Pericranial tenderness
(tanda yang signifikan untuk TTH)
• Nyeri tekan pada otot perikranial (otot frontal,
temporal, masseter, pterygoid,
sternokleidomastoid, splenius, dan trapezius)
pada waktu palpasi manual
• Palpasi manual : menekan secara keras
dengan gerakan kecil memutar oleh jari2
tangan kedua dan ketiga
Chronic Daily Headache / Transformed
Migraine
• History of migraine (mainly without aura)
• Headaches grow more frequent
• Less severe pain, and less associated photophobia,
phonophobia, and nausea
• Pattern of daily or near daily headaches
• Often (80%) medication overuse
• Superimposed full blown migraine may occur
• 80 % with depression
Migraine Without Aura
• At least five attacks
• Duration of 4 - 72 hours
• At least two of the following
– Unilateral location
– Pulsating quality
– Moderate or severe intensity (inhibit / prohibit ADLs)
– Aggravation by routine physical activity (e.g. stairs)
• At least one of the following
– Nausea and / or vomiting
– Photophobia and phonophobia
• Can not be explained by other disease
Cluster Headache
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi Farmakologis
• Terapi non Farmakologis
• Terapi Preventif
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi Farmakologis
• Pada serangan akut :
– Analgetik : aspirin, asetaminofen, NSAIDs (ketoprofen,
asam mefenamat, ibuprofen, diklofenak)
– Kefein (analgetik adjuvant)
– Kombinasi
• Pada tipe kronis :
– Antidepresan
– antianxietas
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi nonFarmakologis:
1. Kontrol diet
2. Terapi fisik
3. Hindari pemakaian harian analgetik
4. Behaviour treatment (latihan relaksasi)
• Pengobatan fisik
1. Latihan postur dan posisi
2. Masase, ultrasound, manual terapi, kompres
panas/dingin
3. Akupunktur, TENS
• Penanganan Psikologis
 Headache > age 50
 Sudden-onset headache
 Accelerating pattern of
headache
 Temporal arteritis, mass
lesion
 SAH, pituitary apoplexy,
bleed into mass orAVM,
mass lesion (posterior
fossa)
 Mass lesion, SDH,
medication overuse
 New onset of HA in pt with
Cancer or HIV
 Headache with systemic
illness (fever, stiff neck,
rash)
 Focal neuro or signs (other
than aura)
 Papilledema
 Meningitis (chronic or
carcinomatous), brain abcess,
metastasis
 Menigitis, encephalitis, Lyme,
systemic infection, collagen
vascular disease
 Mass lesion, AVM, stroke,
collagen vascular (including
APL ab)
 Mass lesion, pseudotumor,
meningitis
Worrisome headache Red
Flags
“SSNOOP”
• Systemic symptoms (fever, weight loss) or
• Secondary risk factors (HIV,systemic cancer)
• Neurologic symptoms or abnormal signs (confusion, impaired
aloertness, or consciousness)
• Onset: sudden, abrupt, or split-second
• Older: new onset and progressif headache, especially in
middle age >50 (giant cell arteritis)
• Previous headache history : first headache or different
(change in attack frequency, severity, or clinical features)
INDIKASI IMAGING (CT Scan/ MRI)
NYERI KEPALA PADA TUMOR OTAK
Penyebab  kombinasi dari:
1. Peningkatan TIK karena:
a. Efek massa tumor
b. Hidrosefalus (obstruktif maupun komunikans)
c. Efek massa karena edema
d. Efek masa karena hemorhage
2. Invasi/kompresi bangunan peka nyeri : duramater,
pembuluh darah, periosteum
3. Sekunder gangguan penglihatan:
a. diplopia, terjadi akibat disfungsi otot ekstraokuler :
III,IV,VI, TIK, inernuklear oftalmoplegi karena ggn
brainstem
b. kesulitan focusing disfungsi nervus optikus
4. Ekstrim hipertensi krn kenaikan Tekanan intra
kranial
5. Psikogenik: stress krn kehilangan kemampuan
fungsional
Brain Tumors
KARAKTERISTIK NYERI KEPALA
SOP
1. memberat pada pagi hari
(akibat hipoventilasi selama tidur)
2. memberat dengan batuk, ketegangan
3. kepala harus diposisikan tertentu (30% kasus)
4. disertai dengan mual dan muntah (40% kasus)
( stl muntah, akibat hiperventilasi)
5. Tipe nyeri kepala:
i. 77% menyerupai nyeri kepala TT headache
ii. 9% menyerupai migraine.
iii. 8% merupakan nyeri kepala tumor
(Greenberg, 2001)
Diagnosis Kriteria Medication Overuse Headache
MOH
A. NK menetap ≥ 15 hari/bulan memenuhi kriteria C
dan D
B. Penggunaan reguler ± 3 bulan satu/lebih obat NK
untuk kondisi akut atau sebagai simptomatik
C. NK berkembang atau memburuk selama
penggunaan berlebihan
D. NK menghilang atau kembali ke pola semula dalam
2 bulan setelah penghentian penggunaan
berlebihan
Rebound Headache
kriteria IHS
1. NK  > 15 hari/bin dgn karakteristik paling tidak
salah satu dari 2,3,4 di bawah
a. Bilateral
b. Menekan
c. Intensitas ringan-sedang
2. Penggunaan analgesik simpel > 15 hari selama 3
bulan
3. Nyeri kepala meningkat selama dg penggunaan
analgesik
4. NK membaik / kembali ke keadaan semula setelah
penghentian analgesik dalam 2 bulan
Incr. Intracranial Pressure
Al-Qur’an
Q.S. Yunus/10: 57
• “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab
yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan
sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
berIman”
Obat Alami untuk Nyeri Kepala

More Related Content

What's hot

uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)Ariandita Atias
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindromFionna Pohan
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERRindang Abas
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPVKharima SD
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikLena Setianingsih
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renalDesta Indrawan
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 

What's hot (20)

Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Migrain
MigrainMigrain
Migrain
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Miastenia Gravis
 
Konsep Fraktur
Konsep FrakturKonsep Fraktur
Konsep Fraktur
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 

Similar to Obat Alami untuk Nyeri Kepala

makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penangananmakalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penangananINDRACAHYADINATA1
 
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptxSkenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptxabunchofweirdos
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxErviAudinaMunthe1
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxErviAudinaMunthe1
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoFadhol Romdhoni
 
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensinyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensiNuriyaJuanda
 
Kedokteran kerja
Kedokteran kerjaKedokteran kerja
Kedokteran kerjadinarahman6
 
Cluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptxCluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptxDavidChristian479774
 
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptxPenyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptxDanielKrisna3
 

Similar to Obat Alami untuk Nyeri Kepala (20)

Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Marny askep tth
Marny askep tthMarny askep tth
Marny askep tth
 
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penangananmakalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
 
Migraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALAMigraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALA
 
144.pptx
144.pptx144.pptx
144.pptx
 
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptxSkenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
 
PERMENKES.pptx
PERMENKES.pptxPERMENKES.pptx
PERMENKES.pptx
 
Askep chefalgia
Askep chefalgiaAskep chefalgia
Askep chefalgia
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigo
 
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensinyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
 
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Smbungan tth
Smbungan tthSmbungan tth
Smbungan tth
 
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kedokteran kerja
Kedokteran kerjaKedokteran kerja
Kedokteran kerja
 
Cluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptxCluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptx
 
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptxPenyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

Obat Alami untuk Nyeri Kepala

  • 1. Nyeri Kepala Iwan Setiawan Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Saurakarta
  • 2. Al-Qur’an Q.S. Ar-Ra’ad : 28 • “(yaitu) orang-orang yang ber-iman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah- lah hati menjadi tenteram”
  • 3. Keluhan penyakit Saraf • Headache • Pain • Convulsi • Paresis • Vertigo • Parestesi • Hypoestesi • Diplopia • Disartria • Insomnia • Tremor • Dementia • Disphagia • Paresis facialis • Ataxic gait • Coma
  • 4. Nyeri Kepala • Adalah suatu rasa nyeri atau rasa yang tidak enak pada daerah kepala termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher
  • 5. Nyeri Kepala PRIMER (90%) • Migren • NK tipe Tegang (TTH) • NK kluster • NK primer lain SEKUNDER (10%) Struktural • Intrakranial • Ekstrakranial • Sistemik
  • 6. Headache struktur peka nyeri di kepala Ekstra-kranial  Kulit-scalp,otot, tendon dan fascia daerah kepala, jaringan subkutaneus  Periosteum tulang kepala, supra orbita, temporal, dan oksipital bawah  Kapsula sendi-terutama sendi di leher dan temporomandibular  Gigi geligi  Sinus paranasalis dan kavum nasi  Arteri ekstrakranial  Saraf spinalis : 1,2 dan 3
  • 7. Headache struktur peka nyeri di kepala Intra-kranial  Pembuluh darah areri, vena dan sinus venosus  Arteri di basis kranii yg membentuk sirkulus willisi dan cabang2 besarnya  Meningens, pia dan duramater  Arteri dari duramater (a.meningea media)  Saraf otak: n.I (optikus), n.V (tirgeminus),VII (fasialis), IX (glossofaringeus),X (vagus)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Nyeri kepala akibat dari: 1. Traksi atau thrombosis atau displacement sinus venosus 2. Traksi, dilatasi, atau inflammasi arteria duramater pada fosa anterior dan posterior 3. Traksi, displacement, atau penyakit saraf otak n.5,n.9 dan n.10, dan ketiga saraf spinalis pertama (1,2,3) 4. Perubahan tekanan intrakranial 5. Penyakit yang mengenai jaringan scalp, daerah wajah, mata, hidung, telinga dan leher (Gilroy,2000)
  • 14.
  • 15. Diagnosing Headache  History (diary)  Site  Origin  Character  Radiation  Associated symptom  Timing  Exacerbating and relieving  Severity  State of health between attacks H.SOCRATESS
  • 16. Pemeriksaan • Tekanan darah • Pemeriksaan neurologi • Fundus optikus • Head and Neck ROM • Pemeriksaan Neuroimaging apabila dalam anamnesis dan pemeriksaan fisik curiga ada penyebab struktural  rujuk spesialis
  • 17.  Nyeri Kepala Primer 1. Migren 2. Tension type Headache 3. Nyeri kepala Klaster dan sefalgia trigeminal otonomik yang lain 4. Nyeri Kepala primer lainnya
  • 18.  Nyeri Kepala Sekunder  Nyeri kepala yg berkaitan dengan : 1. Trauma kepala dan / atau leher 2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal 3. Kelainan nonvaskuler intrakranial 4. Substansi atau withdrawal-nya 5. Infeksi 6. Kelainan homeostasis 7. Kelainan kranium, leher, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya 8. Kelainan psikiatrik
  • 19.  Neuralgia kranial, sentral atau nyeri fasial primer dan nyeri kepala lainnya 1. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial 2. Nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial atau nyeri fasial primer
  • 20. Tension Type Headache TTH episodik yg infrequent : A. Terdapat 10 episode serangan < 1 hari/bln (<12 hari/tahun) memenuhi kriteria B-D B. Berlangsung 30 mnt – 7 hari C. Tidak didapatkan : 1. Mual atau muntah 2. Fotofobia atau fonofobia D. Sedikitnya terdapat 2 gejala khas : 1. Menekan/mengikat (tidak berdenyut) 2. Bilateral 3. Intensitas ringan atau sedang 4. Tidak diperberat aktivitas riutin E. Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain
  • 21. Tension Type Headache TTH episodik yg frekuent A. Sedikitnya 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bln selama 3 bulan dan memenuhi kriteria B-D : B. Nyeri berlangsung selama 30 mnt-7 hari C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik : 1. bilateral 2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut 3. Intensititas ringan atau sedang 4. Tidak bertambah berat dengan aktivitas rutin D. Tidak didapatkan: 1. Mual atau muntah 2. Fotofobia dan fonofobia E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
  • 22. Tension Type Headache chronis A. Nyeri timbul > 15 hari/bln, berlangsung >3 bulan dan memenuhi kriteria B-D : B. Nyeri berlangsung bbrapa jam atau terus-menerus C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik : 1. bilateral 2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut 3. Intensititas ringan atau sedang 4. Tidak memberat dengan aktivitas rutin D. Tidak didapatkan: 1. Lebih dari satu fotofobia, fonofobia atau mual ringan 2. Mual tang sedang atau berat, maupun muntah E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
  • 23. Pericranial tenderness (tanda yang signifikan untuk TTH) • Nyeri tekan pada otot perikranial (otot frontal, temporal, masseter, pterygoid, sternokleidomastoid, splenius, dan trapezius) pada waktu palpasi manual • Palpasi manual : menekan secara keras dengan gerakan kecil memutar oleh jari2 tangan kedua dan ketiga
  • 24. Chronic Daily Headache / Transformed Migraine • History of migraine (mainly without aura) • Headaches grow more frequent • Less severe pain, and less associated photophobia, phonophobia, and nausea • Pattern of daily or near daily headaches • Often (80%) medication overuse • Superimposed full blown migraine may occur • 80 % with depression
  • 25. Migraine Without Aura • At least five attacks • Duration of 4 - 72 hours • At least two of the following – Unilateral location – Pulsating quality – Moderate or severe intensity (inhibit / prohibit ADLs) – Aggravation by routine physical activity (e.g. stairs) • At least one of the following – Nausea and / or vomiting – Photophobia and phonophobia • Can not be explained by other disease
  • 26.
  • 27.
  • 29. Tension Type Headache Treatment • Terapi Farmakologis • Terapi non Farmakologis • Terapi Preventif
  • 30. Tension Type Headache Treatment • Terapi Farmakologis • Pada serangan akut : – Analgetik : aspirin, asetaminofen, NSAIDs (ketoprofen, asam mefenamat, ibuprofen, diklofenak) – Kefein (analgetik adjuvant) – Kombinasi • Pada tipe kronis : – Antidepresan – antianxietas
  • 31. Tension Type Headache Treatment • Terapi nonFarmakologis: 1. Kontrol diet 2. Terapi fisik 3. Hindari pemakaian harian analgetik 4. Behaviour treatment (latihan relaksasi) • Pengobatan fisik 1. Latihan postur dan posisi 2. Masase, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin 3. Akupunktur, TENS • Penanganan Psikologis
  • 32.  Headache > age 50  Sudden-onset headache  Accelerating pattern of headache  Temporal arteritis, mass lesion  SAH, pituitary apoplexy, bleed into mass orAVM, mass lesion (posterior fossa)  Mass lesion, SDH, medication overuse
  • 33.  New onset of HA in pt with Cancer or HIV  Headache with systemic illness (fever, stiff neck, rash)  Focal neuro or signs (other than aura)  Papilledema  Meningitis (chronic or carcinomatous), brain abcess, metastasis  Menigitis, encephalitis, Lyme, systemic infection, collagen vascular disease  Mass lesion, AVM, stroke, collagen vascular (including APL ab)  Mass lesion, pseudotumor, meningitis
  • 34. Worrisome headache Red Flags “SSNOOP” • Systemic symptoms (fever, weight loss) or • Secondary risk factors (HIV,systemic cancer) • Neurologic symptoms or abnormal signs (confusion, impaired aloertness, or consciousness) • Onset: sudden, abrupt, or split-second • Older: new onset and progressif headache, especially in middle age >50 (giant cell arteritis) • Previous headache history : first headache or different (change in attack frequency, severity, or clinical features) INDIKASI IMAGING (CT Scan/ MRI)
  • 35. NYERI KEPALA PADA TUMOR OTAK Penyebab  kombinasi dari: 1. Peningkatan TIK karena: a. Efek massa tumor b. Hidrosefalus (obstruktif maupun komunikans) c. Efek massa karena edema d. Efek masa karena hemorhage 2. Invasi/kompresi bangunan peka nyeri : duramater, pembuluh darah, periosteum 3. Sekunder gangguan penglihatan: a. diplopia, terjadi akibat disfungsi otot ekstraokuler : III,IV,VI, TIK, inernuklear oftalmoplegi karena ggn brainstem b. kesulitan focusing disfungsi nervus optikus 4. Ekstrim hipertensi krn kenaikan Tekanan intra kranial 5. Psikogenik: stress krn kehilangan kemampuan fungsional
  • 37. KARAKTERISTIK NYERI KEPALA SOP 1. memberat pada pagi hari (akibat hipoventilasi selama tidur) 2. memberat dengan batuk, ketegangan 3. kepala harus diposisikan tertentu (30% kasus) 4. disertai dengan mual dan muntah (40% kasus) ( stl muntah, akibat hiperventilasi) 5. Tipe nyeri kepala: i. 77% menyerupai nyeri kepala TT headache ii. 9% menyerupai migraine. iii. 8% merupakan nyeri kepala tumor (Greenberg, 2001)
  • 38. Diagnosis Kriteria Medication Overuse Headache MOH A. NK menetap ≥ 15 hari/bulan memenuhi kriteria C dan D B. Penggunaan reguler ± 3 bulan satu/lebih obat NK untuk kondisi akut atau sebagai simptomatik C. NK berkembang atau memburuk selama penggunaan berlebihan D. NK menghilang atau kembali ke pola semula dalam 2 bulan setelah penghentian penggunaan berlebihan
  • 39. Rebound Headache kriteria IHS 1. NK  > 15 hari/bin dgn karakteristik paling tidak salah satu dari 2,3,4 di bawah a. Bilateral b. Menekan c. Intensitas ringan-sedang 2. Penggunaan analgesik simpel > 15 hari selama 3 bulan 3. Nyeri kepala meningkat selama dg penggunaan analgesik 4. NK membaik / kembali ke keadaan semula setelah penghentian analgesik dalam 2 bulan
  • 41. Al-Qur’an Q.S. Yunus/10: 57 • “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berIman”