2. Referensi
• Bickey Lynn. Bates Buku Ajar Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan.
Jakarta: Penerbit EGC. 2012
• Standard Pelayanan Medik PERDOSSI
• Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, IDAI
• Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Dian Rakyat. 2013
3. Pendahuluan
Wawancara anamnesis mengikuti 2 pola umum, yaitu :
• Pasien dibiarkan secara bebas mengemukakan semua keluhan serta
kelainan yang dideritanya.
• Pemeriksa (dokter) membimbing pasien mengemukakan keluhannya atau
kelainannya dengan jalan mengajukan pertanyaan tertuju.
• Anamnesis membantu menetapkan diagnosis dan langkah pemeriksaan
selanjutnya
4. Anamnesis Umum
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Onset sejak kapan ?
• Lokasi dimana keluhan muncul?
• Durasi KU terus menerus/ hilang timbul ?
• Progresivitas bagaimana perjalanan KU dari muncul
sampai sekarang?
• Kualitas Sifat khas keluhan
• Frekuensi
• Faktor memperingan/memperberat
• Hubungan dengan fungsi fisiologi
3. Keluhan Penyerta
4. Riw Pykt. Dahulu
5. Riw Pykt Keluarga
6. Riw Pengobatan
7. Riw Kebiasaan/ Sosial/
Gizi
8. Resume Anamnesis
7. Epilepsi
• Pertanyaan yang perlu diajukan adalah untuk
menggambarkan kejadian sebelum, selama dan sesudah
serangan kejang itu berlangsung
Sebelum aura sebelum serangan
Selama alloanamnesis
• Bagaimana mulainya, lamanya, sikap ekstremitas, tubuh,
kepala, mata, mulut, tingkah laku selama serangan
Sesudah auto/alloanamnesis
• Sikap pasien?
• Apa yang terjadi?Tertidur atau adakah defisit neurologi?
8. Epilepsi…
• Kapan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini?
• Bagaimana frekuensi serangan kejang ?
• Apakah ada faktor pencetus ?
• Apakah ada jenis serangan kejang lebih dari satu macam?
• Apakah pasien mengalami luka ditubuh sehubungan dengan serangan
kejang?
• Pada umur berapa serangan kejang pertama?
• Apakah ada periode bebas kejang sejak awal serangan kejang ? (riwayat
pengobatan)
• Riwayat kehamilan dan persalinan ibu
9. Epilepsi …
Tipe kejang dan kondisi postikal untuk mengetahui tipe epilepsinya
A.Epilepsi Pasial / Fokal (satu bagian tertentu korteks serebri)
1. Sederhana : kesadaran baik, dapat berupa gejala sensorik, atau
psikis
2.Kompleks : ada penurunan kesadaran, diikuti automatisme
(menguyah, mengecap, berjalan) dan kebingungan pasca-
bangkitan
3. Tonik klonik umum sekunder : kejang parsial yang berlanjut
kejang umum tonik klonik
10. B. Epilepsi Umum (berhasal dari dua hemisfer serebri)
1. Absans/lena (petit mal) : bengong mendadak, berlangsung sebentar
(<15 detik) dapat diikuti automatisme atau tidak
2. Mioklonik : kedutan motorik aritmik dan sebentar
3. Klonik : kedutan motorik ritmik, lebih teratur dan lama
4. Tonik : kaku dan rigid, dapat fleksi atau ekstensi
5. Tonik klonik (grand mal) : berawal peningkatan tonus, didikuti dengan
gerakan kelonjotan ritmik
6. Atonik : hilangnya postur tubuh secara mendadak (tiba-tiba jatuh)
Epilepsi …
11. Kejang Demam
• Kejang demam adalah bangkitan kejang pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal > 38o) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Umur anak 6
bulan – 5 tahun
Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
1. Kejang singkat < 15 menit,
umumnya berhenti sendiri
2. Kejang umum tonik dan atau
klonik tanpa gerjakan fokal
3. Tidak berulang dalam 24 jam
1. Kejang lama > 15 menit
2. Kejang fokal atau parsial satu
sisi, atau kejang umum didahului
kejang pasial
3. Berulang atau lebih dari 1 kali
dalan 24 jam
Sumber : Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, IDAI
12. Nyeri Kepala
•Nyeri kepala adalah rasa sakit atau rasa yang tidak
nyaman antara daerah orbita dengan kepala yang
berasal dari struktur sensitif terhadap rasa sakit
•Dapat diungkapkan sebagai sakit kepala, pusing, rasa
berat di kepala, dsb.
•Tanyakan apakah sefalgia, dizzy atau vertigo ?
13. Nyeri Kepala….
Nyeri kepala primer
Nyeri kepala sekunder dapat dinilai dari sifat nyeri
• Nyeri berat dan progresif tumor, abses otak
• Thunderclap headache (nyeri yang muncul mendadak dan terasa sangat
berat) perdarahan subarachnoid
Migraine Tension Cluster
Lokasi Unilateral Bilateral Unilateral
Sifat Berdenyut Tertekan dan/ terikat Ditusuk.
Durasi 4 – 72 jam Variasi ( 30menit s/d 1
minggu )
15 menit - 3 jam
Frekuensi 1 -2 kali sebulan Sore hari Jam 2 – 3 pagi
Tampilan pasien Tempat gelap, istirahat,
perempuan
Tetap aktif atau istirahat Tetap aktif, laki-laki,
lakrimasi, mata merah,
rinorea
14. Nyeri
Nyeri neuropatik berdasarkan
letak :
1.Nyeri neuropatik sentral lesi
atau penyakit pada SSP yaitu
gangguan di medulla spinalis,
batang otak, thalamus sampai
korteks serebri, penyakit
multipel sklerosis, stroke dan
spondilitis
2.Nyeri neuropatik perifer
gangguan sistem saraf tepi
yang terlibat dalam proses
nyeri neuropatik termasuk
penyakit pada saraf sensorik
perifer, radiks dan ganglion
dorsalis
Tanyakan letak rasa nyeri dan penyebarannya, faktor yang
memperberat/memperingan, gambaran neurologis yang
menyertainya
15. Penurunan Kesadaran
• Onset Sejak kapan mengalami penurunan kesadaran?
• Sifat Penurunan kesadaran mendadak, bertahap, atau fluktuatif ?
- Mendadak: stroke, kejang, sinkop, dll
- Bertahap: tumor otak, pendarahan subdural
- Fluktuatif: metabolik, infeksi otak
• Apakah penurunan kesadaran disertai defisit neurologis fokal ?
• Apakah terdapat nyeri kepala sebelum penurunan kesadaran? (SAH, infeksi)
• Riwayat Penyakit penurunan kesadaran berulang sebelumnya? cedera
kepala, demam, riwayat sakit lainya.
• Riwayat pengobatan