SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ERP (Enterprise Resource Planning)
Pertemuan 2
outline
 Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
 Rantai Pasok, SCM dan ERP
 Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi
Proses Bisnis Perusahaan
Manufaktur
Sub Bab 1
Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
 Industri manufaktur :
 Satu bahan  bentuk produk lain
(komponen atau barang jadi)
 Melibatkan penggunaan mesin dan
tenaga manusia dan dilakukan secara
bertahap
 Bahan mentah atau setengah jadi harus
dikelola dengan optimal
 Berdasarkan tata kelola order atas produk, jenis
perusahaan manufaktur :
 Make to Order (MTO)
 Make to Stock (MTS)
 Assembly to Order (ATO)
 Engineering to Order (ETO)
 Configure to Order (CTO)
 Process Manufacturing dan discrete Manufacturing
 Yang perlu jadi perhatian
 Bill of materials
 Value chain
Make to Order (MTO)
 Mulai mengolah material setelah menerima
pesanan
 bahan baku hanya dibeli jika ada pesanan
 Biasanya pada perusahaan yang melayanani
kostumasi produk atau membuat produk yang
unik
 Bergantung pada perencanaan produksi dari
perusahaan pemberi order (konsumen)
 Akhirnya waktu pembuatan produk lama dan
butuh biaya produksi yang tinggi
 Ciri-ciri :
 Produksi sesuai spesifikasi customer
 Customer mau menunggu
 Biaya pembuatan produk dan penyimpanannya
mahal
 Produsen dan konsumen dapat saling berdiskusi
 Fokus operasionalnya adalah pada pesanan spesifik,
bukan pada partnya
 Contoh:
 Pembuatan konstruksi material
 Pembuatan pagar
 Pembuatan kaleng bir atau minuman
Make to Stock (MTS)
 Kebalikan dari MTO
 Produk dibuat dan disimpan di sebuah gudang
penyimpanan (warehouse) sebelum menerima pesanan
konsumen
 Konsumen dapat membeli produk baik langsung dari
gudang atau outlet ritel
 Atau perusahaan mengirimkan produk tersebut ke
perusahaan lain
 Sangat tergantung pada analisis pasar dan perkiraan
kebutuhan (demand) dalam merencanankan proses
produksi
 Varian produk tidak terlalu banyak
 Waktu pembuatan produk lebih cepat dan biaya lebih
murah
 Ciri-ciri:
 Produk merupakan kebutuhan pokok
 Produk bukan merupakan barang subtitusi
 Produk diproduksi secara massal
 Perusahaan memiliki resiko yang tinggi berkaitan dengan
investasi inventori
 Contoh:
 Pembuatan sabun
 Produksi bahan makanan
Assembly to Order (ATO)
 Order dikerjakan dengan cara melakukan proses
perakitan atas komponen-komponen untuk
menghasilkan produk
 Komponen yang dirakit standar
 Setelah pesanan diterima, baru dirancang jadwal
produksi
 Komponen yang dibutuhkan baru dipesan setelah
perusahaan menerima pesanan dari konsumen
 Metode ini mempersingkat waktu penerimaan order
hingga penyerahan produk (delivery) ke konsumen
 Ciri-ciri:
 Hanya memproduksi komponen-komponen penyusun dari
produk
 Produksi komponen secara massal
 Contoh:
 Pembuatan mobil (otomotif)
 Pembuatan kapal
 Pembuatan komputer
Engineering to Order (ETO)
 Melayani kostumasi penuh bagi para
konsumen
 Karakteristik variasi, kostumasi dan
fleksibilitas atas pengerjaan order
 Segala produk dibuat berdasarkan order
tertentu dan berdasarkan harga tertentu
 Perusahaan tidak menyimpan bahan baku
yang dibutuhkan sebelum mendapat
spesifikasi order
 Biaya produksi tinggi
 Ciri-ciri:
 Tidak ada persediaan produk
 Pembelian dan permintaan material berdasarkan
spesifikasi permintaan customer
 Perusahaan tidak mempunyai resiko berkaitan dengan
investasi inventori
 ETO sangat cocok untuk produk-produk baru / unik
secara total
 Contoh :
 Pembangunan perusahaan
 Pembuatan kapal
 Pembangunan rumah
Configure to Order (CTO)
 Perpaduan antara ATO(fitur dan pilihan terbatas) dan
ETO(kebebasan pilihan dan fitur)
 Dapat melakukan penyederhanaan proses
penerimaan order dan mempertahankan fleksibilitas
ETO
diskusikan
 Jenis perusahaan apa yang telah kelompok kalian
tentukan
 Jelaskan mengapa dimasukkan kategori tersebut
 Secara tradisional MTO dapat memilih untuk menjadi
ATO atau ETO
 Pemasok ATO menghadapi tantangan
pengembangan produk, fitur dan fleksibilitas dalam
memenuhi order
 Manufaktur ETO menghadapi tekanan kebutuhan
standarisasi atas beberapa jenis produk untuk
menekan biaya dan mempertahankan posisi
kompetitif
Process Manufacturing dan discrete
Manufacturing
 Klasifikasi lain dari jenis manufaktur berdasarkan
produk yang dibuat
 Process manufacturing adalah pabrik yang membuat
produk bahan jadi yang sifatnya kompleks
 Misal pabrik pengolah minyak bumi, gas, garam, dsb
 Discrete manufacturing adalah kebalikan dari
process manufacturing, dimana jenis produk mudah
dihitung
 Misal pensil, lampu, telepon, sepeda dsb
 Perbedaanya pada discrete manufacturing, setiap
unit kerja membuat bagian yang berbeda dengan
unit kerja lain, kemudian digabung menjadi satu
Bill of materials
 Daftar kebutuhan material (bahan baku dan komponen siap pakai)
yang harus disediakan untuk proses manufakturing
 Dijadikan landasan untuk merancang pengadaan material
(pemeriksaan stok/pembelian kekurangan bahan baku)
 Dijadikan landasan untuk merancang proses produksi (menentukan
penjadwalan dan perhitungan kapasitas produksi)
 EBOM (engineering bill of material) adalah BOM yang dibuat oleh
bagian perancangan produk
 EBOM kadang mengalami beberapa perubahan ketika dikonversikan
menjadi desain berdasarkan sudut pandang manufaktur
 Perubahan ini karena penyesuaian bentuk untuk kemudahan
produksi, bahkan dalam kondisi tertentu dapat mengubah struktur
komponen, komposisi material atau perhitungan bahan baku yang
diperlukan
 BOM yang dibuat oleh bagian perancangan produksi disebut MBOM
(manufacturing Bill of Material)
Value chain
 Proses manufaktur dapat digambarkan sebagai sebuah
model pertambahan nilai atas bahan baku hingga
menjadi produk yang dinikmati konsumen
 Model yang lazim digunakan untuk memodelkan proses
pada industri manufaktur adalah model rantai nilai (value
chain)
 Pada model ini, semua aktifitas manufaktur diidentifikasi
dan digambarkan sebagai sebuah rangkaian proses yang
berkaitan
 Sering digunakan untuk mengklasifikasikan aktifitas pada
manufaktur dan menentukan dukungan yang diperlukan
untuk masing-masing aktifitas
 Model value chain membagi aktifitas pada industri
manufaktur menjadi dua kelompok besar yaitu aktifitas
utama dan aktifitas pendukung [POR-1985]
Value chain : aktifitas utama
 Aktifitas utama adalah aktifitas yang berhubungan
dengan kegiatan pertambahan nilai atas produk
utama industri tersebut
 Yang termasuk aktifitas utama antara lain :
1. Inbound logistic (sourcing & procurement)
2. Operations & production
3. Outbond logistics (warehousing, despatch & delivery)
4. Sales dan marketing
5. Services
Value chain
 Inbound logistic menggambarkan proses pengadaan
bahan baku dari pemasok hingga disimpan di gudang
penyimpanan
 Pada proses inbound logistic terjadi pertambahan nilai
atas bahan baku ketika berpindah dari pemasok ke
tempat penyimpanan
 Selanjutnya produk mengalami proses produksi yang
membuat produk mengalami pertambahan nilai
 Outbound logistic menggambarkan aktifitas yang
dilakukan terhadap barang output dari proses produksi
agar siap diterima konsumen, meliputi
 Packing (pengemasan)
 storing (penyimpanan)
 Shipping (pengiriman)
 Setelah itu agar produk dapat terjual dilakukan aktifitas
pemasaran produk
 Terakhir layanan purnajual (services) untuk menjaga
kepuasan konsumen dan menjaga kualitas produk
 Pada tiap rangkaian proses tersebut, barang akan
mengalami pertambahan nilai yang dapat meningkatkan
keuntungan
 Aktifitas value chain didasari filosofi bahwa keuntungan
(profit) dapat ditentukan :
 Sejauh mana perusahaan memelakukan penghematan (cost)
 Sejauh mana perusahaan meningkatkan nilai produk
Pada semua rantai proses bisnis yang terjadi
Value chain : aktifitas pendukung
 Aktifitas utama diatas memerlukan aktifitas pendukung,
antara lain :
 Procurement
 Technology development
 Human resource management
 Infrastructure (keuangan, akuntansi, manajemen)
 Setiap aktifitas pendukung tersebut dapat mendukung
salah satu atau beberapa aktifitas utama
 Organisasi dengan rantai nilai di atas merupakan bagian
dari aliran aktifitas yang lebih besar yang disebut sistem
nilai
 Produsen memiliki value chain sendiri, distributer
memiliki value chain sendiri. Konsumen juga memiliki
value chain sendiri
diskusikan
 Proses value chain di perusahaan yang telah kalian
buat
 jelaskan
Rantai Pasok, SCM dan ERP
Sub Bab 2
 Jika dilanjutkan ternyata semua proses pertambahan nilai
(value chain) tersebut merupakan satu mata rantai yang
berhubungan
 Hal ini mengacu pada konsep supply chain
 Supply chain menggambarkan sebuah mekanisme aliran
material, informasi, pembayaran (uang) dan layanan dari
pemasok bahan baku(supplier), ke pabrik produsen produk,
kemudian ke gudang(warehouse) hingga sampai konsumen.
 Aktifitas-aktifitas yang terlibat pada supply chain meliputi:
 Pengadaaan
 Aliran uang
 Pengelolaan material
 Perencanaan dan kontrol produksi
 Logistic
 Kontrol inventori
 Distribusi dan penyaluran produk
 Konsep ini kemudian berkembang menjadi
manajemen rantai pasok (supply chain management
– SCM)
 SCM mengacu pada perencanaan organisasi dan
koordinasi semua aktifitas dalam supply chain
 Pada saat ini SCM mengacu pada sistem
terintegrasi yang mampu mengelola SC secara
keseluruhan
 Aktifitas supply chain ini telah berkembang dan
berevolusi selama 50 tahun terakhir, terutama
dengan dukungan teknologi informasi
 Aktifitas supply chain ini awalnya dikelola menggunakan
kertas (paper based) yang tentu kurang efisien
 Muncul software untuk mendukung aktifitas setiap
segmennya dan tidak saling berhubungan, tetapi kembali
muncul masalah, karena pada dasarnya setiap proses
manufaktur berkaitan
 Konsep MRP (material requirement planning) muncul
untuk menjawab masalah tersebut. Dan dipilih
manajemen material sebagai dasar karena proses
produksi tergantung pada ketersediaan material.
 MRP ini mengintegrasikan produksi, pengadaan dan
manajemen inventory
 Konsep MRP ini berkembang menjadi MRPII
(Manufacturing Resource Planning) yang
menambahkan manajemen alokasi SDM dan
keuangan
 Sistem ini kemudian berevolusi menjadi konsep
enterprise Resource Planning (ERP) yang
mengembangkan manajemen pengelolaan meliputi
konsumen dan pemasok internal
 Konsep ini terus berkembang hingga meliputi
konsumen dan pemasok eksternal yang disebut
extended ERP / SCM
Kebutuhan dan Manfaat Sistem
Terintegrasi
Sub Bab 3
 Semakin berjalannya waktu semakin banyak fungsi
yang berkaitan dan meliput berbagai dimensi dalam
proses manufaktur
 Beberapa dimensi yang terkait antara lain :
 Area fungsional
 Kombinasi proses transaksi dan dukungan pengambilan
keputusan
 Penyertaan mitra bisnis pada sistem
 Konsep yang mendasari semua ini adalah integrasi
 Konsep tersebut hanya akan berhasil jika didukung
oleh sebuah sistem software yang terintegrasi
Beberapa manfaat penting dari sistem
terintegrasi
 Manfaat terhitung (tangible):
 Pengurangan inventory dan SDM
 Peningkatan produktifitas
 Pengelolaan order
 Pengelolaan keuangan
 Pengurangan biaya TI dan biaya pengadaan
 Peningkatan manajemen keuangan
 Pendapatan
 Pengurangan biaya transportasi dan logistic
 Pengurangan biaya pemeliharaan
 Peningkatan kualitas pengiriman produk yang tepat waktu
 Manfaat tidak terhitung (intangable) :
 visibalitas dan transparansi informasi
 peningkatan proses atau terciptanya proses baru
 pandangan positif konsumen atas perusahaan
 fleksibilitas
 globalisasi
 dan peningkatan kinerja bisnis
Tugas kelompok
 Cari perusahaan besar yang menggunakan sistem :
 MTO
 MTS
 ATO
 ETO
 CTO

More Related Content

What's hot

1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnisWira Yasa
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Perkembangan erp (enterprise resource planning)
Perkembangan erp (enterprise resource planning)Perkembangan erp (enterprise resource planning)
Perkembangan erp (enterprise resource planning)Annisa Shabrina
 
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
Pertemuan 2   3  msdm ke 2Pertemuan 2   3  msdm ke 2
Pertemuan 2 3 msdm ke 2Dhini Anden
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikKadek Elda Primadistya
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenrin_oktarina
 
Scm 05 strategi supply chain
Scm 05   strategi supply chainScm 05   strategi supply chain
Scm 05 strategi supply chainAbrianto Nugraha
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalPart 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalIfhatun
 
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiEnterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiAuliaa Oktarianii
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI yuniar putri
 
3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokanRizky Akbar
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Mengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produkMengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produksisteminformasi3403
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranLiafatra Thohir
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 

What's hot (20)

Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
Perkembangan erp (enterprise resource planning)
Perkembangan erp (enterprise resource planning)Perkembangan erp (enterprise resource planning)
Perkembangan erp (enterprise resource planning)
 
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
Pertemuan 2   3  msdm ke 2Pertemuan 2   3  msdm ke 2
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Scm 05 strategi supply chain
Scm 05   strategi supply chainScm 05   strategi supply chain
Scm 05 strategi supply chain
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalPart 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
 
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiEnterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Mengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produkMengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produk
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 

Viewers also liked

Sistem enterprise
Sistem enterpriseSistem enterprise
Sistem enterprisendndsk
 
Modul 4 Design And Redesign Product
Modul 4 Design And Redesign ProductModul 4 Design And Redesign Product
Modul 4 Design And Redesign ProductDwi Andriyanto
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]Indra IndaRasya
 
Laporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANILaporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANIiangbey
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produkahrles123
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylceIndra Purba
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoAbrianto Nugraha
 
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriEnterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriUlan SaProperti
 
Product Life Cycle Management
Product Life Cycle ManagementProduct Life Cycle Management
Product Life Cycle ManagementAnand Subramaniam
 

Viewers also liked (18)

Erp pertemuan-8
Erp pertemuan-8Erp pertemuan-8
Erp pertemuan-8
 
Erp pertemuan-0
Erp pertemuan-0Erp pertemuan-0
Erp pertemuan-0
 
Software testing
Software testingSoftware testing
Software testing
 
Sistem enterprise
Sistem enterpriseSistem enterprise
Sistem enterprise
 
Modul 4 Design And Redesign Product
Modul 4 Design And Redesign ProductModul 4 Design And Redesign Product
Modul 4 Design And Redesign Product
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
Laporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANILaporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANI
 
Erp pertemuan-7
Erp pertemuan-7Erp pertemuan-7
Erp pertemuan-7
 
Wh ERP INTRODUCTION
Wh   ERP INTRODUCTIONWh   ERP INTRODUCTION
Wh ERP INTRODUCTION
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produk
 
Eis 1
Eis 1Eis 1
Eis 1
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylce
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
 
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriEnterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
 
Ds sn is-02
Ds sn is-02Ds sn is-02
Ds sn is-02
 
Product Life Cycle Management
Product Life Cycle ManagementProduct Life Cycle Management
Product Life Cycle Management
 

Similar to Erp pertemuan-2

SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...Megania Kharisma
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...MuhammadFadhly6
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfbeastcraft04
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptxManajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptxMuhammadHenfiAKhoir
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdfPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdfWildaImamaSabilla1
 
The Customer
The CustomerThe Customer
The CustomerSably Az
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptxPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptxWildaImamaSabilla1
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasionaljevka
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...RiriPratiwi2
 
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...wendi_bppk
 
KOMPUTER AKUNTANSI.pptx
KOMPUTER AKUNTANSI.pptxKOMPUTER AKUNTANSI.pptx
KOMPUTER AKUNTANSI.pptximamhanapi4
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1agungatw
 

Similar to Erp pertemuan-2 (20)

SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
 
Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas
 
Pert ii
Pert iiPert ii
Pert ii
 
BOM_003_050_059
BOM_003_050_059BOM_003_050_059
BOM_003_050_059
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
pert-2.pptx
pert-2.pptxpert-2.pptx
pert-2.pptx
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptxManajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdfPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
 
The Customer
The CustomerThe Customer
The Customer
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptxPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
 
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
 
KOMPUTER AKUNTANSI.pptx
KOMPUTER AKUNTANSI.pptxKOMPUTER AKUNTANSI.pptx
KOMPUTER AKUNTANSI.pptx
 
03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

More from Abrianto Nugraha (20)

Ds sn is-01
Ds sn is-01Ds sn is-01
Ds sn is-01
 
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
 
04 pemodelan spk
04 pemodelan spk04 pemodelan spk
04 pemodelan spk
 
02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revised02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revised
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 7 dan_8
Pertemuan 7 dan_8Pertemuan 7 dan_8
Pertemuan 7 dan_8
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 1 mengambil nilai parameter
Modul 1   mengambil nilai parameterModul 1   mengambil nilai parameter
Modul 1 mengambil nilai parameter
 
Modul 3 object oriented programming dalam php
Modul 3   object oriented programming dalam phpModul 3   object oriented programming dalam php
Modul 3 object oriented programming dalam php
 
Modul 2 menyimpan ke database
Modul 2  menyimpan ke databaseModul 2  menyimpan ke database
Modul 2 menyimpan ke database
 
Pbo 7
Pbo 7Pbo 7
Pbo 7
 
Pbo 6
Pbo 6Pbo 6
Pbo 6
 
Pbo 4
Pbo 4Pbo 4
Pbo 4
 
Pbo 3
Pbo 3Pbo 3
Pbo 3
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Erp pertemuan-2

  • 1. ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2
  • 2. outline  Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur  Rantai Pasok, SCM dan ERP  Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi
  • 4. Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur  Industri manufaktur :  Satu bahan  bentuk produk lain (komponen atau barang jadi)  Melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia dan dilakukan secara bertahap  Bahan mentah atau setengah jadi harus dikelola dengan optimal
  • 5.  Berdasarkan tata kelola order atas produk, jenis perusahaan manufaktur :  Make to Order (MTO)  Make to Stock (MTS)  Assembly to Order (ATO)  Engineering to Order (ETO)  Configure to Order (CTO)  Process Manufacturing dan discrete Manufacturing  Yang perlu jadi perhatian  Bill of materials  Value chain
  • 6. Make to Order (MTO)  Mulai mengolah material setelah menerima pesanan  bahan baku hanya dibeli jika ada pesanan  Biasanya pada perusahaan yang melayanani kostumasi produk atau membuat produk yang unik  Bergantung pada perencanaan produksi dari perusahaan pemberi order (konsumen)  Akhirnya waktu pembuatan produk lama dan butuh biaya produksi yang tinggi
  • 7.  Ciri-ciri :  Produksi sesuai spesifikasi customer  Customer mau menunggu  Biaya pembuatan produk dan penyimpanannya mahal  Produsen dan konsumen dapat saling berdiskusi  Fokus operasionalnya adalah pada pesanan spesifik, bukan pada partnya  Contoh:  Pembuatan konstruksi material  Pembuatan pagar  Pembuatan kaleng bir atau minuman
  • 8. Make to Stock (MTS)  Kebalikan dari MTO  Produk dibuat dan disimpan di sebuah gudang penyimpanan (warehouse) sebelum menerima pesanan konsumen  Konsumen dapat membeli produk baik langsung dari gudang atau outlet ritel  Atau perusahaan mengirimkan produk tersebut ke perusahaan lain  Sangat tergantung pada analisis pasar dan perkiraan kebutuhan (demand) dalam merencanankan proses produksi  Varian produk tidak terlalu banyak  Waktu pembuatan produk lebih cepat dan biaya lebih murah
  • 9.  Ciri-ciri:  Produk merupakan kebutuhan pokok  Produk bukan merupakan barang subtitusi  Produk diproduksi secara massal  Perusahaan memiliki resiko yang tinggi berkaitan dengan investasi inventori  Contoh:  Pembuatan sabun  Produksi bahan makanan
  • 10. Assembly to Order (ATO)  Order dikerjakan dengan cara melakukan proses perakitan atas komponen-komponen untuk menghasilkan produk  Komponen yang dirakit standar  Setelah pesanan diterima, baru dirancang jadwal produksi  Komponen yang dibutuhkan baru dipesan setelah perusahaan menerima pesanan dari konsumen  Metode ini mempersingkat waktu penerimaan order hingga penyerahan produk (delivery) ke konsumen
  • 11.  Ciri-ciri:  Hanya memproduksi komponen-komponen penyusun dari produk  Produksi komponen secara massal  Contoh:  Pembuatan mobil (otomotif)  Pembuatan kapal  Pembuatan komputer
  • 12. Engineering to Order (ETO)  Melayani kostumasi penuh bagi para konsumen  Karakteristik variasi, kostumasi dan fleksibilitas atas pengerjaan order  Segala produk dibuat berdasarkan order tertentu dan berdasarkan harga tertentu  Perusahaan tidak menyimpan bahan baku yang dibutuhkan sebelum mendapat spesifikasi order  Biaya produksi tinggi
  • 13.  Ciri-ciri:  Tidak ada persediaan produk  Pembelian dan permintaan material berdasarkan spesifikasi permintaan customer  Perusahaan tidak mempunyai resiko berkaitan dengan investasi inventori  ETO sangat cocok untuk produk-produk baru / unik secara total  Contoh :  Pembangunan perusahaan  Pembuatan kapal  Pembangunan rumah
  • 14. Configure to Order (CTO)  Perpaduan antara ATO(fitur dan pilihan terbatas) dan ETO(kebebasan pilihan dan fitur)  Dapat melakukan penyederhanaan proses penerimaan order dan mempertahankan fleksibilitas ETO
  • 15. diskusikan  Jenis perusahaan apa yang telah kelompok kalian tentukan  Jelaskan mengapa dimasukkan kategori tersebut
  • 16.  Secara tradisional MTO dapat memilih untuk menjadi ATO atau ETO  Pemasok ATO menghadapi tantangan pengembangan produk, fitur dan fleksibilitas dalam memenuhi order  Manufaktur ETO menghadapi tekanan kebutuhan standarisasi atas beberapa jenis produk untuk menekan biaya dan mempertahankan posisi kompetitif
  • 17. Process Manufacturing dan discrete Manufacturing  Klasifikasi lain dari jenis manufaktur berdasarkan produk yang dibuat  Process manufacturing adalah pabrik yang membuat produk bahan jadi yang sifatnya kompleks  Misal pabrik pengolah minyak bumi, gas, garam, dsb  Discrete manufacturing adalah kebalikan dari process manufacturing, dimana jenis produk mudah dihitung  Misal pensil, lampu, telepon, sepeda dsb  Perbedaanya pada discrete manufacturing, setiap unit kerja membuat bagian yang berbeda dengan unit kerja lain, kemudian digabung menjadi satu
  • 18. Bill of materials  Daftar kebutuhan material (bahan baku dan komponen siap pakai) yang harus disediakan untuk proses manufakturing  Dijadikan landasan untuk merancang pengadaan material (pemeriksaan stok/pembelian kekurangan bahan baku)  Dijadikan landasan untuk merancang proses produksi (menentukan penjadwalan dan perhitungan kapasitas produksi)  EBOM (engineering bill of material) adalah BOM yang dibuat oleh bagian perancangan produk  EBOM kadang mengalami beberapa perubahan ketika dikonversikan menjadi desain berdasarkan sudut pandang manufaktur  Perubahan ini karena penyesuaian bentuk untuk kemudahan produksi, bahkan dalam kondisi tertentu dapat mengubah struktur komponen, komposisi material atau perhitungan bahan baku yang diperlukan  BOM yang dibuat oleh bagian perancangan produksi disebut MBOM (manufacturing Bill of Material)
  • 19. Value chain  Proses manufaktur dapat digambarkan sebagai sebuah model pertambahan nilai atas bahan baku hingga menjadi produk yang dinikmati konsumen  Model yang lazim digunakan untuk memodelkan proses pada industri manufaktur adalah model rantai nilai (value chain)  Pada model ini, semua aktifitas manufaktur diidentifikasi dan digambarkan sebagai sebuah rangkaian proses yang berkaitan  Sering digunakan untuk mengklasifikasikan aktifitas pada manufaktur dan menentukan dukungan yang diperlukan untuk masing-masing aktifitas  Model value chain membagi aktifitas pada industri manufaktur menjadi dua kelompok besar yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung [POR-1985]
  • 20. Value chain : aktifitas utama  Aktifitas utama adalah aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan pertambahan nilai atas produk utama industri tersebut  Yang termasuk aktifitas utama antara lain : 1. Inbound logistic (sourcing & procurement) 2. Operations & production 3. Outbond logistics (warehousing, despatch & delivery) 4. Sales dan marketing 5. Services
  • 22.  Inbound logistic menggambarkan proses pengadaan bahan baku dari pemasok hingga disimpan di gudang penyimpanan  Pada proses inbound logistic terjadi pertambahan nilai atas bahan baku ketika berpindah dari pemasok ke tempat penyimpanan  Selanjutnya produk mengalami proses produksi yang membuat produk mengalami pertambahan nilai  Outbound logistic menggambarkan aktifitas yang dilakukan terhadap barang output dari proses produksi agar siap diterima konsumen, meliputi  Packing (pengemasan)  storing (penyimpanan)  Shipping (pengiriman)
  • 23.  Setelah itu agar produk dapat terjual dilakukan aktifitas pemasaran produk  Terakhir layanan purnajual (services) untuk menjaga kepuasan konsumen dan menjaga kualitas produk  Pada tiap rangkaian proses tersebut, barang akan mengalami pertambahan nilai yang dapat meningkatkan keuntungan  Aktifitas value chain didasari filosofi bahwa keuntungan (profit) dapat ditentukan :  Sejauh mana perusahaan memelakukan penghematan (cost)  Sejauh mana perusahaan meningkatkan nilai produk Pada semua rantai proses bisnis yang terjadi
  • 24. Value chain : aktifitas pendukung  Aktifitas utama diatas memerlukan aktifitas pendukung, antara lain :  Procurement  Technology development  Human resource management  Infrastructure (keuangan, akuntansi, manajemen)  Setiap aktifitas pendukung tersebut dapat mendukung salah satu atau beberapa aktifitas utama  Organisasi dengan rantai nilai di atas merupakan bagian dari aliran aktifitas yang lebih besar yang disebut sistem nilai  Produsen memiliki value chain sendiri, distributer memiliki value chain sendiri. Konsumen juga memiliki value chain sendiri
  • 25. diskusikan  Proses value chain di perusahaan yang telah kalian buat  jelaskan
  • 26. Rantai Pasok, SCM dan ERP Sub Bab 2
  • 27.  Jika dilanjutkan ternyata semua proses pertambahan nilai (value chain) tersebut merupakan satu mata rantai yang berhubungan  Hal ini mengacu pada konsep supply chain  Supply chain menggambarkan sebuah mekanisme aliran material, informasi, pembayaran (uang) dan layanan dari pemasok bahan baku(supplier), ke pabrik produsen produk, kemudian ke gudang(warehouse) hingga sampai konsumen.  Aktifitas-aktifitas yang terlibat pada supply chain meliputi:  Pengadaaan  Aliran uang  Pengelolaan material  Perencanaan dan kontrol produksi  Logistic  Kontrol inventori  Distribusi dan penyaluran produk
  • 28.  Konsep ini kemudian berkembang menjadi manajemen rantai pasok (supply chain management – SCM)  SCM mengacu pada perencanaan organisasi dan koordinasi semua aktifitas dalam supply chain  Pada saat ini SCM mengacu pada sistem terintegrasi yang mampu mengelola SC secara keseluruhan  Aktifitas supply chain ini telah berkembang dan berevolusi selama 50 tahun terakhir, terutama dengan dukungan teknologi informasi
  • 29.  Aktifitas supply chain ini awalnya dikelola menggunakan kertas (paper based) yang tentu kurang efisien  Muncul software untuk mendukung aktifitas setiap segmennya dan tidak saling berhubungan, tetapi kembali muncul masalah, karena pada dasarnya setiap proses manufaktur berkaitan  Konsep MRP (material requirement planning) muncul untuk menjawab masalah tersebut. Dan dipilih manajemen material sebagai dasar karena proses produksi tergantung pada ketersediaan material.  MRP ini mengintegrasikan produksi, pengadaan dan manajemen inventory
  • 30.  Konsep MRP ini berkembang menjadi MRPII (Manufacturing Resource Planning) yang menambahkan manajemen alokasi SDM dan keuangan  Sistem ini kemudian berevolusi menjadi konsep enterprise Resource Planning (ERP) yang mengembangkan manajemen pengelolaan meliputi konsumen dan pemasok internal  Konsep ini terus berkembang hingga meliputi konsumen dan pemasok eksternal yang disebut extended ERP / SCM
  • 31. Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Sub Bab 3
  • 32.  Semakin berjalannya waktu semakin banyak fungsi yang berkaitan dan meliput berbagai dimensi dalam proses manufaktur  Beberapa dimensi yang terkait antara lain :  Area fungsional  Kombinasi proses transaksi dan dukungan pengambilan keputusan  Penyertaan mitra bisnis pada sistem  Konsep yang mendasari semua ini adalah integrasi  Konsep tersebut hanya akan berhasil jika didukung oleh sebuah sistem software yang terintegrasi
  • 33. Beberapa manfaat penting dari sistem terintegrasi  Manfaat terhitung (tangible):  Pengurangan inventory dan SDM  Peningkatan produktifitas  Pengelolaan order  Pengelolaan keuangan  Pengurangan biaya TI dan biaya pengadaan  Peningkatan manajemen keuangan  Pendapatan  Pengurangan biaya transportasi dan logistic  Pengurangan biaya pemeliharaan  Peningkatan kualitas pengiriman produk yang tepat waktu
  • 34.  Manfaat tidak terhitung (intangable) :  visibalitas dan transparansi informasi  peningkatan proses atau terciptanya proses baru  pandangan positif konsumen atas perusahaan  fleksibilitas  globalisasi  dan peningkatan kinerja bisnis
  • 35. Tugas kelompok  Cari perusahaan besar yang menggunakan sistem :  MTO  MTS  ATO  ETO  CTO