SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Pemodelan SPK
June 25, 20161
Pemodelan
June 25, 20162
 Pemodelan merupakan suatu upaya untuk
melakukan analisis sistem pendukung
keputusan (SPK) dengan cara meniru
bentuk nyata-nya daripada melakukannya
pada sistem nyata
Alasan Penggunaan Model (1)
June 25, 20163
 Manipulasi model (seperti mengubah variabel)
akan lebih mudah dilakukan daripada
melakukannya pada sistem nyata.
 Model dapat menghemat waktu.
 Biaya untuk menganalisis model jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan
mengaplikasikannya pada sistem nyata.
 Resiko kesalahan pada bentuk model dengan
melakukan trial & error (coba-coba) jauh lebih
rendah jika dibandingkan dengan melakukannya
pada sistem nyata
Alasan Penggunaan Model (2)
June 25, 20164
 Lingkungan bisnis yang banyak mengandung
ketidakpastian.
 Model matematika dapat menganalisis
kemungkinan solusi dalam jumlah yang lebih
banyak bahkan tidak terbatas.
 Model meningkatkan pembelajaran & pelatihan.
 Model-model dan metode-metode untuk
mendapatkan solusi telah tersedia di web.
 Ada beberapa Java applet (atau pemrograman
web lainnya) yang tersedia untuk
menyelesaikan model-model tersebut.
Pemodelan dalam MSS
June 25, 20165
 Model statistik
 Digunakan untuk mencarii relasi di antara variabel. Model
ini merupakan pre program dalam tool software
pengembangan SPK
 Model Finansial
 Untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi
data finansial untuk beberapa tahun. Model ini semi
terstruktur
 Model Optimasi
 Model yang dibuat menggunakan model manajemen
sains yang disebut pendekatan linear programming
Aspek dalam pemodelan
June 25, 20166
 Mencakup tujuh permasalahan:
1. Identifikasi masalah dan analisis lingkungan.
2. Identifikasi variabel
3. Peramalan (forecasting).
4. Penggunaan beberapa model keputusan.
5. Seleksi kategori model yang sesuai.
6. Manajemen model.
7. Pemodelan berbasis pengetahuan
1. Identifikasi Masalah dan Analisis
Lingkungan
June 25, 20167
 Pada tahap ini akan dilakukan pengawasan,
pelacakan, dan interpretasi terhadap informasi-
informasi yang telah terkumpul.
 Analisis dilakukan terhadap domain dan dinamika
dari lingkungan yang ada.
 Pada bagian ini perlu juga diidentifikasi budaya
organisasi dan proses pengambilan keputusan.
 Dapat digunakan business intelligence tools untuk
keperluan tersebut
2. Identifikasi Variabel
June 25, 20168
 Pada tahap ini akan diidentifikasi variabel-
variabel yang relevan.
 Variabel tersebut meliputi variabel keputusan,
variabel intermediate (tak terkontrol), dan
variabel hasil.
3. Peramalan (forecasting)
June 25, 20169
 Apabila suatu SPK diimplemantasikan, maka
akibatnya akan dirasakan di kemudian hari.
 Oleh karena itu, peramalan mutlak diperlukan
4. Penggunaan Beberapa Model
June 25, 201610
 Suatu sistem pendukung keputusan dapat terdiri-
atas beberapa model
 Masing-masing model merepresentasikan
bagian yang berbeda dari masalah pengambilan
keputusan
5. Seleksi Kategori Model
June 25, 201611
 Setiap kategori memiliki beberapa teknik-teknik
tertentu.
 Pada dasarnya, teknik-teknik tersebut dapat
diaplikasikan baik dalam model statis maupun
model dinamis
Kategori Model
June 25, 201612
 Model statis umumnya memberikan asumsi adanya
operasi perulangan dengan menggunakan kondisi
yang identik
 Mengambil satu kejadian saja dalam suatu situasi
 Kejadian tersebut terjadi dalam 1 interval
 Terdapat stabilitas
 Model dinamik (time-dependent) merepresentasikan
skenario yang senantiasa berubah dari waktu ke
waktu
 Merepresentasikan skenario yang berubah-ubah
 Merepresentasikan situasi pengambilan keputusan yang
butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan
 Bergantung pada waktu
 Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu
6. Manajemen Model (1)
June 25, 201613
 Untuk menjaga integritas dan aplikabilitasnya,
model perlu dikelola sebaik mungkin.
 Untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu
model base management system.
 Model Base Management System (MBMS)
merupakan paket perangkat lunak yang
dibangun dengan kapabilitas yang mirip dengan
DBMS
Manajemen Model (2)
June 25, 201614
 Kapabilitas MBMS meliputi:
 kontrol,
 fleksibilitas,
 umpan balik,
 antarmuka,
 adanya pengurangan redundansi, dan
 adanya peningkatan konsistensi.
7. Pemodelan Berbasis Pengetahuan
June 25, 201615
 Sistem berbasis pengetahuan menggunakan
sekumpulan aturan dalam menyelesaikan
permasalahannya.
 Sistem pakar merupakan salah satu model
pendukung keputusan yang bersifat kualitatif.
 Sistem pakar merupakan sistem berbasis
pengetahuan
Analisis keputusan dari sedikit alternatif
June 25, 201616
 Terdapat 2 kasus dalam analisis keputusan:
 Satu tujuan (single goal)
 Menggunakan pendekatan tabel keputusan atau pohon
keputusan
 Banyak tujuan (multiple goal)
Tabel Keputusan
June 25, 201617
 Tabel keputusan merupakan metode pengambilan
keputusan yang cukup sederhana.
 Metode ini menggunakan bantuan tabel yang berisi
hubungan antara beberapa atribut yang
mempengaruhi atribut tertentu.
 Umumnya, tabel keputusan ini digunakan untuk
penyelesaian masalah yang tidak melibatkan banyak
alternatif.
Tabel Keputusan (cont)
June 25, 201618
 Pada tabel keputusan, nilai kebenaran suatu kondisi
diberikan berdasarkan nilai logika dari setiap atribut
Ek.
 Hanya ada dua nilai kebenaran, yaitu Ek = benar
atau Ek = salah.
 Secara umum, tabel keputusan berbentuk:
D = E {E1, E2, ..., EK}
dengan D adalah nilai kebenaran suatu kondisi, dan
Ei adalah nilai kebenaran atribut ke-i (i = 1, 2, ... K).
Contoh 1:
June 25, 201619
 Jurusan Teknik Informatika akan melakukan
rekrutmen asisten untuk beberapa laboratorium di
lingkungannya.
 Persyaratan untuk menjadi asisten di suatu
laboratorium ditentukan oleh nilai beberapa
matakuliah.
 Setiap laboratorium dimungkinkan memiliki syarat
nilai yang berbeda.
Tabel Keputusan
June 25, 201620
Variabel
Logika
Ekspresi Logika
E1 Memiliki IPK > 3,00
E2 Minimal tengah duduk di semester 3
E3 Nilai matakuliah algoritma pemrograman = A
E4 Nilai matakuliah kecerdasan buatan = A
E5 Nilai matakuliah basisdata = A
E6 Nilai matakuliah grafika komputer = A
E7 Nilai matakuliah jaringan komputer = A
E8 Nilai matakuliah informatika kedokteran minimal B
Tabel Keputusan
June 25, 201621
No
Atribut*
Laboratorium
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8
1 Y Y Y
Pemrograman &
Informatika Teori
2 Y Y Komputasi & Sist. Cerdas
3 Y Y Y Sistem Informasi & RPL
4 Y Y Grafika & Multimedia
5 Y Y Y Sistem & Jaringan Komp.
6 Y Y Y Informatika Kedokteran
7 Y Y Y Informatika Kedokteran
8 Y Y Y Informatika Kedokteran
9 Y Y Y Informatika Kedokteran
Tabel Keputusan
June 25, 201622
 Kombinasi untuk semua Ei (i=1,2,...,8) pada aturan tersebut
merupakan pengetahuan untuk menentukan pemilihan
asisten laboratorium.
 Sebagai contoh untuk laboratorium Pemrograman &
Informatika Teori dapat digunakan aturan pertama, yaitu:
 Untuk laboratorium Informatika Kedokteran dapat digunakan
aturan ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9, yaitu:
dengan • adalah operator AND; dan + adalah operator OR.
321 EEED 
861851841831 EEEEEEEEEEEED 
Contoh 2
June 25, 201623
 Suatu institusi pendidikan tinggi akan memberikan
penilaian terhadap produktivitas staf pengajarnya
dalam waktu 1 tahun.
 Ada 5 kriteria yang akan diberikan, yaitu: tidak
produktif, kurang produktif, cukup produktif,
produktif, dan sangat produktif.
 Atribut yang digunakan untuk memberikan penilaian
adalah sebagai berikut.
 C1 = jumlah karya ilmiah yang dihasilkan
 C2 = jumlah diktat (bahan ajar) yang dihasilkan
 C3 = jumlah buku referensi yang dihasilkan
Tabel Keputusan
June 25, 201624
Kategori
Atribut
C1 C2 C3
Sangat Produktif > 6 > 2  1
Produktif 5 atau 6  2 Tidak
dipertimbangkan
Cukup Produktif 3 atau 4  1 Tidak
dipertimbangkan
Kurang Produktif 1 atau 2 Tidak
dipertimbangkan
Tidak
dipertimbangkan
Tidak Produktif 0 0 0
Tabel Keputusan
June 25, 201625
 Nilai ”Tidak dipertimbangkan” berarti berapapun
nilainya diperbolehkan.
 Sedangkan nilai 0 berarti, tidak menghasilkan.
 Misalkan seorang staf bernama Edi, telah
menghasilkan karya ilmiah sebanyak 3 karya, diktat
sebanyak 2 karya, dan tidak menghasilkan buku
referensi, maka Edi termasuk dalam kategori ”Cukup
Produktif”.
Pohon Keputusan
June 25, 201626
 Pohon keputusan adalah salah satu metode
penyelesaian masalah keputusan dengan cara
merepresentasikan pengetahuan dalam bentuk
pohon.
 Suatu pohon memiliki conditional node yang
menunjukkan kebenaran suatu ekspresi atau
atribut.
 Conditional node tersebut memberikan beberapa
kemungkinan nilai, dapat berupa nilai boolean
(Benar atau Salah), atau beberapa alternatif nilai
yang mungkin dimiliki oleh suatu atribut, misal
untuk atribut Tekanan Darah (Rendah, Normal,
Tinggi).
Pohon Keputusan
June 25, 201627
 Untuk kasus pemilihan dosen produktif akan dibuat pohon
keputusannya.
C1
C2
C3
> 6
> 2
Sangat
Produktif
 1
C2
5 atau 6
C2
3 atau 4
C2
1 atau 2
0
Produktif
 2
Cukup
Produktif
 1
Kurang
Produktif
C3
0
Tidak
Produktif
0
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
June 25, 201628
 Secara umum, model Multi-Attribute Decision
Making (MADM) dapat didefinisikan sebagai berikut
(Zimermann, 1991):
 Misalkan A = {ai | i = 1,...,n} adalah himpunan alternatif-
alternatif keputusan dan C = {cj | j = 1,..., m} adalah
himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan
alternatif x0 yang memiliki derajat harapan tertinggi
terhadap tujuan–tujuan yang relevan cj.
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
June 25, 201629
 Janko (2005) memberikan batasan tentang adanya
beberapa fitur umum yang akan digunakan dalam
MADM, yaitu:
 Alternatif, adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil
keputusan.
 Atribut, sering juga disebut sebagai karakteristik,
komponen, atau kriteria keputusan. Meskipun pada
kebanyakan kriteria bersifat satu level, namun tidak
menutup kemungkinan adanya sub kriteria yang
berhubungan dengan kriteria yang telah diberikan.
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
June 25, 201630
 Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya
mempunyai konflik antara satu dengan yang lainnya,
misalnya kriteria keuntungan akan mengalami konflik
dengan kriteria biaya.
 Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan
kepentingan relatif dari setiap kriteria, W = (w1, w2, ..., wn).
Pada MADM akan dicari bobot kepentingan dari setiap
kriteria.
 Matriks keputusan, suatu matriks keputusan X yang
berukuran m x n, berisi elemen-elemen xij, yang
merepresentasikan rating dari alternatif Ai (i=1,2,...,m)
terhadap kriteria Cj (j=1,2,...,n).
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
June 25, 201631
Masalah
Kriteria-1
(C1)
Kriteria-2
(C2)
Kriteria-m
(Cm)
. . .
Alternatif-1
(A1)
Alternatif-2
(A2)
Alternatif-n
(An)
. . .
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
June 25, 201632
 Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah MADM, antara lain:
 Simple Additive Weighting (SAW)
 Weighted Product (WP)
 TOPSIS
 Analytic Hierarchy Process (AHP)
Analytic Hierarchy Process (AHP)
June 25, 201633
MASALAH
KRITERIA-1 KRITERIA-2 KRITERIA-n
KRITERIA-1,1 KRITERIA-n,1
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF m
…
… …
…
Optimasi dengan pemrograman matematis
June 25, 201634
 Digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah manajerial, untuk mengalokasikan
resources yang terbatas (misal tenaga kerja, modal,
mesin) diantara sekian banyak aktivitas untuk
mengoptimalkan tujuan yang ditetapkan
 Contoh: Linear Programming
Simulasi
June 25, 201635
 Teknik untuk melakukan percobaan (misalnya “what-
if”) dengan komputer digital pada suatu model
 Karakteristik:
 Menirukan suatu kondisi nyata
 Melibatkan pengujian pada nilai-nilai tertentu dari
keputusan atau uncontrollable variabel dan mengamati
akibatknya pada variabel output
 Digunakan bila permasalahan terlalu kompleks untuk
diselesaikan dengan optimasi numerik
Pemrograman Heuristics
June 25, 201636
 Pendekatan yang dapat menghasilkan solusi yang
layak dan cukup baik pada berbagai permasalahan
kompleks
 Kapan menggunakan heuristics
 Input data tidak pasti atau terbatas
 Permasalahan terlalu kompleks sehingga model optimasi
menjadi terlalu disederhanakan
 Waktu komputasi untuk optimasi terlalu lama
 Adanya kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi
proses optimasi

More Related Content

What's hot

Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
Makalah Aplikasi Database Maskapai PenerbanganMakalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
Makalah Aplikasi Database Maskapai PenerbanganInsan Cahya Setia
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaAbdul Fauzan
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citraFebriyani Syafri
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENRisky Amalia
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerMiftahul Khair N
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlineandiseprianto
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Pertemuan 6 tabview
Pertemuan 6 tabviewPertemuan 6 tabview
Pertemuan 6 tabviewheriakj
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 

What's hot (20)

Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
Makalah Aplikasi Database Maskapai PenerbanganMakalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatika
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
Komponen Dss
Komponen DssKomponen Dss
Komponen Dss
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Laporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasiLaporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasi
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja online
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Pertemuan 6 tabview
Pertemuan 6 tabviewPertemuan 6 tabview
Pertemuan 6 tabview
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 

Similar to ANALISIS SPK

02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revised02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revisedAbrianto Nugraha
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ressy Tail
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAsriyanti231
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptMiftahurRizqi10
 
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptPert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptpbzepetto123
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdfKhoirilS1
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanAgung Sulistyanto
 
Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan Elfrita Sihombing
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Namira Jasmine
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...Fadli2727
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...nrlputri26
 

Similar to ANALISIS SPK (20)

02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revised02 sistem pengambilan-keputusan_revised
02 sistem pengambilan-keputusan_revised
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
 
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptPert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
 
Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
 

More from Abrianto Nugraha (20)

Ds sn is-02
Ds sn is-02Ds sn is-02
Ds sn is-02
 
Ds sn is-01
Ds sn is-01Ds sn is-01
Ds sn is-01
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 7 dan_8
Pertemuan 7 dan_8Pertemuan 7 dan_8
Pertemuan 7 dan_8
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 1 mengambil nilai parameter
Modul 1   mengambil nilai parameterModul 1   mengambil nilai parameter
Modul 1 mengambil nilai parameter
 
Modul 3 object oriented programming dalam php
Modul 3   object oriented programming dalam phpModul 3   object oriented programming dalam php
Modul 3 object oriented programming dalam php
 
Modul 2 menyimpan ke database
Modul 2  menyimpan ke databaseModul 2  menyimpan ke database
Modul 2 menyimpan ke database
 
Pbo 7
Pbo 7Pbo 7
Pbo 7
 
Pbo 6
Pbo 6Pbo 6
Pbo 6
 
Pbo 4
Pbo 4Pbo 4
Pbo 4
 
Pbo 3
Pbo 3Pbo 3
Pbo 3
 
Pemrograman berorientasi objek_1
Pemrograman berorientasi objek_1Pemrograman berorientasi objek_1
Pemrograman berorientasi objek_1
 
Pbo 2
Pbo 2Pbo 2
Pbo 2
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

ANALISIS SPK

  • 2. Pemodelan June 25, 20162  Pemodelan merupakan suatu upaya untuk melakukan analisis sistem pendukung keputusan (SPK) dengan cara meniru bentuk nyata-nya daripada melakukannya pada sistem nyata
  • 3. Alasan Penggunaan Model (1) June 25, 20163  Manipulasi model (seperti mengubah variabel) akan lebih mudah dilakukan daripada melakukannya pada sistem nyata.  Model dapat menghemat waktu.  Biaya untuk menganalisis model jauh lebih murah jika dibandingkan dengan mengaplikasikannya pada sistem nyata.  Resiko kesalahan pada bentuk model dengan melakukan trial & error (coba-coba) jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan melakukannya pada sistem nyata
  • 4. Alasan Penggunaan Model (2) June 25, 20164  Lingkungan bisnis yang banyak mengandung ketidakpastian.  Model matematika dapat menganalisis kemungkinan solusi dalam jumlah yang lebih banyak bahkan tidak terbatas.  Model meningkatkan pembelajaran & pelatihan.  Model-model dan metode-metode untuk mendapatkan solusi telah tersedia di web.  Ada beberapa Java applet (atau pemrograman web lainnya) yang tersedia untuk menyelesaikan model-model tersebut.
  • 5. Pemodelan dalam MSS June 25, 20165  Model statistik  Digunakan untuk mencarii relasi di antara variabel. Model ini merupakan pre program dalam tool software pengembangan SPK  Model Finansial  Untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi data finansial untuk beberapa tahun. Model ini semi terstruktur  Model Optimasi  Model yang dibuat menggunakan model manajemen sains yang disebut pendekatan linear programming
  • 6. Aspek dalam pemodelan June 25, 20166  Mencakup tujuh permasalahan: 1. Identifikasi masalah dan analisis lingkungan. 2. Identifikasi variabel 3. Peramalan (forecasting). 4. Penggunaan beberapa model keputusan. 5. Seleksi kategori model yang sesuai. 6. Manajemen model. 7. Pemodelan berbasis pengetahuan
  • 7. 1. Identifikasi Masalah dan Analisis Lingkungan June 25, 20167  Pada tahap ini akan dilakukan pengawasan, pelacakan, dan interpretasi terhadap informasi- informasi yang telah terkumpul.  Analisis dilakukan terhadap domain dan dinamika dari lingkungan yang ada.  Pada bagian ini perlu juga diidentifikasi budaya organisasi dan proses pengambilan keputusan.  Dapat digunakan business intelligence tools untuk keperluan tersebut
  • 8. 2. Identifikasi Variabel June 25, 20168  Pada tahap ini akan diidentifikasi variabel- variabel yang relevan.  Variabel tersebut meliputi variabel keputusan, variabel intermediate (tak terkontrol), dan variabel hasil.
  • 9. 3. Peramalan (forecasting) June 25, 20169  Apabila suatu SPK diimplemantasikan, maka akibatnya akan dirasakan di kemudian hari.  Oleh karena itu, peramalan mutlak diperlukan
  • 10. 4. Penggunaan Beberapa Model June 25, 201610  Suatu sistem pendukung keputusan dapat terdiri- atas beberapa model  Masing-masing model merepresentasikan bagian yang berbeda dari masalah pengambilan keputusan
  • 11. 5. Seleksi Kategori Model June 25, 201611  Setiap kategori memiliki beberapa teknik-teknik tertentu.  Pada dasarnya, teknik-teknik tersebut dapat diaplikasikan baik dalam model statis maupun model dinamis
  • 12. Kategori Model June 25, 201612  Model statis umumnya memberikan asumsi adanya operasi perulangan dengan menggunakan kondisi yang identik  Mengambil satu kejadian saja dalam suatu situasi  Kejadian tersebut terjadi dalam 1 interval  Terdapat stabilitas  Model dinamik (time-dependent) merepresentasikan skenario yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu  Merepresentasikan skenario yang berubah-ubah  Merepresentasikan situasi pengambilan keputusan yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan  Bergantung pada waktu  Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu
  • 13. 6. Manajemen Model (1) June 25, 201613  Untuk menjaga integritas dan aplikabilitasnya, model perlu dikelola sebaik mungkin.  Untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu model base management system.  Model Base Management System (MBMS) merupakan paket perangkat lunak yang dibangun dengan kapabilitas yang mirip dengan DBMS
  • 14. Manajemen Model (2) June 25, 201614  Kapabilitas MBMS meliputi:  kontrol,  fleksibilitas,  umpan balik,  antarmuka,  adanya pengurangan redundansi, dan  adanya peningkatan konsistensi.
  • 15. 7. Pemodelan Berbasis Pengetahuan June 25, 201615  Sistem berbasis pengetahuan menggunakan sekumpulan aturan dalam menyelesaikan permasalahannya.  Sistem pakar merupakan salah satu model pendukung keputusan yang bersifat kualitatif.  Sistem pakar merupakan sistem berbasis pengetahuan
  • 16. Analisis keputusan dari sedikit alternatif June 25, 201616  Terdapat 2 kasus dalam analisis keputusan:  Satu tujuan (single goal)  Menggunakan pendekatan tabel keputusan atau pohon keputusan  Banyak tujuan (multiple goal)
  • 17. Tabel Keputusan June 25, 201617  Tabel keputusan merupakan metode pengambilan keputusan yang cukup sederhana.  Metode ini menggunakan bantuan tabel yang berisi hubungan antara beberapa atribut yang mempengaruhi atribut tertentu.  Umumnya, tabel keputusan ini digunakan untuk penyelesaian masalah yang tidak melibatkan banyak alternatif.
  • 18. Tabel Keputusan (cont) June 25, 201618  Pada tabel keputusan, nilai kebenaran suatu kondisi diberikan berdasarkan nilai logika dari setiap atribut Ek.  Hanya ada dua nilai kebenaran, yaitu Ek = benar atau Ek = salah.  Secara umum, tabel keputusan berbentuk: D = E {E1, E2, ..., EK} dengan D adalah nilai kebenaran suatu kondisi, dan Ei adalah nilai kebenaran atribut ke-i (i = 1, 2, ... K).
  • 19. Contoh 1: June 25, 201619  Jurusan Teknik Informatika akan melakukan rekrutmen asisten untuk beberapa laboratorium di lingkungannya.  Persyaratan untuk menjadi asisten di suatu laboratorium ditentukan oleh nilai beberapa matakuliah.  Setiap laboratorium dimungkinkan memiliki syarat nilai yang berbeda.
  • 20. Tabel Keputusan June 25, 201620 Variabel Logika Ekspresi Logika E1 Memiliki IPK > 3,00 E2 Minimal tengah duduk di semester 3 E3 Nilai matakuliah algoritma pemrograman = A E4 Nilai matakuliah kecerdasan buatan = A E5 Nilai matakuliah basisdata = A E6 Nilai matakuliah grafika komputer = A E7 Nilai matakuliah jaringan komputer = A E8 Nilai matakuliah informatika kedokteran minimal B
  • 21. Tabel Keputusan June 25, 201621 No Atribut* Laboratorium E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 1 Y Y Y Pemrograman & Informatika Teori 2 Y Y Komputasi & Sist. Cerdas 3 Y Y Y Sistem Informasi & RPL 4 Y Y Grafika & Multimedia 5 Y Y Y Sistem & Jaringan Komp. 6 Y Y Y Informatika Kedokteran 7 Y Y Y Informatika Kedokteran 8 Y Y Y Informatika Kedokteran 9 Y Y Y Informatika Kedokteran
  • 22. Tabel Keputusan June 25, 201622  Kombinasi untuk semua Ei (i=1,2,...,8) pada aturan tersebut merupakan pengetahuan untuk menentukan pemilihan asisten laboratorium.  Sebagai contoh untuk laboratorium Pemrograman & Informatika Teori dapat digunakan aturan pertama, yaitu:  Untuk laboratorium Informatika Kedokteran dapat digunakan aturan ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9, yaitu: dengan • adalah operator AND; dan + adalah operator OR. 321 EEED  861851841831 EEEEEEEEEEEED 
  • 23. Contoh 2 June 25, 201623  Suatu institusi pendidikan tinggi akan memberikan penilaian terhadap produktivitas staf pengajarnya dalam waktu 1 tahun.  Ada 5 kriteria yang akan diberikan, yaitu: tidak produktif, kurang produktif, cukup produktif, produktif, dan sangat produktif.  Atribut yang digunakan untuk memberikan penilaian adalah sebagai berikut.  C1 = jumlah karya ilmiah yang dihasilkan  C2 = jumlah diktat (bahan ajar) yang dihasilkan  C3 = jumlah buku referensi yang dihasilkan
  • 24. Tabel Keputusan June 25, 201624 Kategori Atribut C1 C2 C3 Sangat Produktif > 6 > 2  1 Produktif 5 atau 6  2 Tidak dipertimbangkan Cukup Produktif 3 atau 4  1 Tidak dipertimbangkan Kurang Produktif 1 atau 2 Tidak dipertimbangkan Tidak dipertimbangkan Tidak Produktif 0 0 0
  • 25. Tabel Keputusan June 25, 201625  Nilai ”Tidak dipertimbangkan” berarti berapapun nilainya diperbolehkan.  Sedangkan nilai 0 berarti, tidak menghasilkan.  Misalkan seorang staf bernama Edi, telah menghasilkan karya ilmiah sebanyak 3 karya, diktat sebanyak 2 karya, dan tidak menghasilkan buku referensi, maka Edi termasuk dalam kategori ”Cukup Produktif”.
  • 26. Pohon Keputusan June 25, 201626  Pohon keputusan adalah salah satu metode penyelesaian masalah keputusan dengan cara merepresentasikan pengetahuan dalam bentuk pohon.  Suatu pohon memiliki conditional node yang menunjukkan kebenaran suatu ekspresi atau atribut.  Conditional node tersebut memberikan beberapa kemungkinan nilai, dapat berupa nilai boolean (Benar atau Salah), atau beberapa alternatif nilai yang mungkin dimiliki oleh suatu atribut, misal untuk atribut Tekanan Darah (Rendah, Normal, Tinggi).
  • 27. Pohon Keputusan June 25, 201627  Untuk kasus pemilihan dosen produktif akan dibuat pohon keputusannya. C1 C2 C3 > 6 > 2 Sangat Produktif  1 C2 5 atau 6 C2 3 atau 4 C2 1 atau 2 0 Produktif  2 Cukup Produktif  1 Kurang Produktif C3 0 Tidak Produktif 0
  • 28. Multi-Attribute Decision Making (MADM) June 25, 201628  Secara umum, model Multi-Attribute Decision Making (MADM) dapat didefinisikan sebagai berikut (Zimermann, 1991):  Misalkan A = {ai | i = 1,...,n} adalah himpunan alternatif- alternatif keputusan dan C = {cj | j = 1,..., m} adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan alternatif x0 yang memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan–tujuan yang relevan cj.
  • 29. Multi-Attribute Decision Making (MADM) June 25, 201629  Janko (2005) memberikan batasan tentang adanya beberapa fitur umum yang akan digunakan dalam MADM, yaitu:  Alternatif, adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan.  Atribut, sering juga disebut sebagai karakteristik, komponen, atau kriteria keputusan. Meskipun pada kebanyakan kriteria bersifat satu level, namun tidak menutup kemungkinan adanya sub kriteria yang berhubungan dengan kriteria yang telah diberikan.
  • 30. Multi-Attribute Decision Making (MADM) June 25, 201630  Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya mempunyai konflik antara satu dengan yang lainnya, misalnya kriteria keuntungan akan mengalami konflik dengan kriteria biaya.  Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan kepentingan relatif dari setiap kriteria, W = (w1, w2, ..., wn). Pada MADM akan dicari bobot kepentingan dari setiap kriteria.  Matriks keputusan, suatu matriks keputusan X yang berukuran m x n, berisi elemen-elemen xij, yang merepresentasikan rating dari alternatif Ai (i=1,2,...,m) terhadap kriteria Cj (j=1,2,...,n).
  • 31. Multi-Attribute Decision Making (MADM) June 25, 201631 Masalah Kriteria-1 (C1) Kriteria-2 (C2) Kriteria-m (Cm) . . . Alternatif-1 (A1) Alternatif-2 (A2) Alternatif-n (An) . . .
  • 32. Multi-Attribute Decision Making (MADM) June 25, 201632  Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM, antara lain:  Simple Additive Weighting (SAW)  Weighted Product (WP)  TOPSIS  Analytic Hierarchy Process (AHP)
  • 33. Analytic Hierarchy Process (AHP) June 25, 201633 MASALAH KRITERIA-1 KRITERIA-2 KRITERIA-n KRITERIA-1,1 KRITERIA-n,1 ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF m … … … …
  • 34. Optimasi dengan pemrograman matematis June 25, 201634  Digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah manajerial, untuk mengalokasikan resources yang terbatas (misal tenaga kerja, modal, mesin) diantara sekian banyak aktivitas untuk mengoptimalkan tujuan yang ditetapkan  Contoh: Linear Programming
  • 35. Simulasi June 25, 201635  Teknik untuk melakukan percobaan (misalnya “what- if”) dengan komputer digital pada suatu model  Karakteristik:  Menirukan suatu kondisi nyata  Melibatkan pengujian pada nilai-nilai tertentu dari keputusan atau uncontrollable variabel dan mengamati akibatknya pada variabel output  Digunakan bila permasalahan terlalu kompleks untuk diselesaikan dengan optimasi numerik
  • 36. Pemrograman Heuristics June 25, 201636  Pendekatan yang dapat menghasilkan solusi yang layak dan cukup baik pada berbagai permasalahan kompleks  Kapan menggunakan heuristics  Input data tidak pasti atau terbatas  Permasalahan terlalu kompleks sehingga model optimasi menjadi terlalu disederhanakan  Waktu komputasi untuk optimasi terlalu lama  Adanya kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi proses optimasi