1. Dokumen tersebut membahas pentingnya mempelajari akhlak dan adab bagi setiap muslim. Beberapa keutamaan memiliki akhlak mulia dijelaskan, seperti menjadi orang yang paling dicintai Nabi, tanda kesempurnaan iman, dan akan mendapatkan surga.

1. ۞ MOTIVASI MENGAPA HARUS BELAJAR AKHLAK DAN
ADAB BAGI SETIAP MUSLIM۞
Oleh Abdul Rahmad
ِ‫م‬َ‫ََن‬‫أل‬‫ح‬‫ا‬ ِ‫ح‬‫ْي‬َ‫خ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ن‬َ‫و‬ ‫ح‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ن‬َ‫و‬ .ِ‫م‬َ‫ال‬‫ح‬‫س‬ِ‫إل‬‫ح‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫ح‬‫ْي‬ِ‫إل‬‫ح‬‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ح‬‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ع‬‫ح‬‫َن‬‫أ‬ ‫ح‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُِ‫د‬‫ح‬‫م‬َ‫ح‬‫اْل‬ٍ‫د‬َّ‫م‬َُ‫ُم‬ َ‫َن‬ِ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬
ُ‫د‬‫ح‬‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫َم‬‫أ‬ َ‫ح‬‫ْي‬ِ‫ع‬َ‫ح‬‫َْج‬‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ح‬‫ح‬َ‫ص‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬
Santri sekalian yang berbahagia,
Yang pertama, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah l atas segala limpahan
rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada junjungan kita yaitu Nabiyallah Muhammad n .
Yang kedua, marilah kita senantiasa bermunajat kepada Allah l agar ujian wabah penyakit
Covid -19 yang sedang menimpa negeri kita ini bisa segera berakhir dan tidak merenggut
banyak korban jiwa.
Santri sekalian yang berbahagia,
InsyaAllah kurang lebih 2 pekan ke depan, kita akan mengikuti kegiatan Pra Pondok bagi santri
baru dan Dauroh Qur’an bagi santri yang lama. Salah satu pokok pembahasan yang tidak kalah
penting di dalam 2 program di atas adalah pelajaran akhlak dan adab. Tentu saja kita pasti
pernah mendapatkan pelajaran akhlak dan adab baik ketika kita berada di Sekolah Dasar (SD)
maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Betul tidak? Baik ketika berada di rumah maupun
di sekolah secara tidak langsung kita didik untuk memiliki akhlak yang baik selama berinteraksi
dengan orang lain.
Nah, pertanyaannya adalah mengapa sih kita harus memiliki akhlak dan adab yang baik?
Mengapa agama Islam, agama yang kita cintai ini sangat menekankan sekali pada perkara
akhlak setelah tauhid? Apa saja sih keutamaan dari memiliki dan mempelajari akhlak – Adab
yang baik? Kira – kira ada yang tahu gak nih jawaban dari pertanyaan di atas? Bagi yang belum
tahu atau sudah tahu namun lupa, yuk, kita ulangi sedikit pelajarannya.
Berikut beberapa keutamaan dari akhlak mulia yang dijelaskan Rasulullah n, mohon disimak
dan dicatat dengan baik – baik ya.
1. Yang pertama, sebaik – baik manusia adalah orang yang memiliki akhlak yang baik atau
mulia. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah n,
‫قا‬َ‫ال‬‫ح‬‫َخ‬‫أ‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬ِ‫اس‬َ‫َح‬‫أ‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ر‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫خ‬ ‫ح‬‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling bagus akhlaqnya”. (Muttafaqun
‘alaihi).
Selain itu pula, baiknya akhlak seseorang merupakan suatu perkara yang di nilai kebaikan.

2. ُ‫ال‬ ُ‫ن‬‫ح‬‫س‬ُ‫ح‬ ُِّ‫ِب‬‫ح‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬
“Kebaikan adalah bagusnya akhlaq”. (HR. Muslim).
2. Yang kedua, orang yang paling dicintai Nabi adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Rasulullah n bersabda,
‫قا‬َ‫ال‬‫ح‬‫َخ‬‫أ‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬‫َح‬‫أ‬ ََّ‫َل‬ِ‫ا‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫َح‬‫أ‬ ‫ح‬‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian adalah yang paling bagus
akhlaqnya”. (HR. Al-Bukhari).
3. Yang ketiga, Akhlak mulia merupakan tanda kesempurnaan iman seorang hamba.
Rasulullah n bersabda,
‫ح‬‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ائ‬َ‫س‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ِ‫خ‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ِ‫خ‬َ‫و‬ ، ‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬‫َح‬‫أ‬ ، ‫اَن‬َ‫ح‬‫ْي‬ِ‫إ‬ َ‫ح‬‫ْي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬‫ح‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬َ‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫أ‬
“Yang paling sempurna keimanan seseorang mu’min adalah yang paling bagus akhlaqnya
dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya”. (HR. At-Tirmidzi
dan beliau berkata hasan shahih).
Nah, karena posisi kita saat ini masih sebagai seorang anak yang menuntut ilmu, maka
ketaatan kepada kedua orang tua merupakan bagian dari kesempurnaan iman kita kepada
Allah l.
Bagaimana? Sudah termotivasi belum gak ya pentingnya memiliki akhlak yang mulia? Sabar,
masih ada beberapa keutamaan lagi yang akan ustadz sampaikan. Mohon di catat dengan
baik – baik.
4. Yang keempat, akhlak mulia merupakan bagian yang penting di dalam Islam. Hal ini
sebagaimana sabda ‫,ﷺ‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ٍ‫ن‬‫ح‬‫ي‬ِ‫د‬‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬،َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ِ‫م‬َ‫ال‬‫ح‬‫س‬ِ‫إل‬‫ح‬‫ا‬ُ‫اء‬َ‫ي‬َ‫ح‬‫اْل‬
“Sesungguhnya bagi setiap dien memiliki akhlaq, dan akhlaq Islam adalah malu.” (HR. Ibnu
Majah, hasan).
5. Yang kelima, akhlak yang mulia akan mengantarkan pelakunya memiliki derajat yang
sama dengan ibadah puasa dan shalat malam. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda,
َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ن‬ِ‫م‬‫ح‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬ُ‫ك‬ِ‫ر‬‫ح‬‫د‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ن‬‫ح‬‫س‬ُ
ِ‫ِب‬ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ِ‫م‬ِ‫ائ‬َّ‫الص‬ِ‫م‬ِ‫ائ‬َ‫ق‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬
“Sesungguhnya dengan akhlaq mulia seorang mukmin akan sampai ke derajat orang yang
mengerjakan puasa dan shalat malam.”’ (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban, dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib 2643)
6. Yang keenam, Akhlak mulia memiliki timbangan yang berat di akhirat. Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda,

3. ‫ا‬َ‫م‬‫ح‬‫ن‬ِ‫م‬ٍ‫ء‬‫ح‬‫ي‬َ‫ش‬ُ‫ع‬َ‫وض‬ُ‫ي‬ِ‫ف‬ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬ُ‫ل‬َ‫ق‬‫ح‬‫َث‬‫أ‬‫ح‬‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ن‬‫ح‬‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫ح‬‫ال‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ب‬ِ‫اح‬َ‫ص‬ِ‫ن‬‫ح‬‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫ح‬‫ال‬ُ‫غ‬ُ‫ل‬‫ح‬‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ِ‫ب‬ِ‫اح‬َ‫ص‬ِ‫م‬‫ح‬‫و‬َّ‫الص‬ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬َ‫و‬
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya dari akhlaq mulia ketika diletakkan
di atas mizan (timbangan amal) dan sungguh pemilik akhlaq mulia akan mencapai derajat
orang yang mengerjakan puasa dan shalat.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi,
dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah No. 876)
7. Yang ketujuh, orang yang memiliki akhlak mulia akan mendapatkan jaminan surga dari
Allah Ta’ala. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda,
َ‫ََن‬‫أ‬ُ‫م‬‫ح‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬ٍ‫ت‬‫ح‬‫ي‬َ‫ب‬‫ح‬ِ‫ف‬ِ‫ض‬‫ح‬‫ب‬َ‫ر‬ِ‫َّة‬‫ن‬َ‫ح‬‫اْل‬‫ح‬‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫اء‬َ‫ر‬ِ‫م‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬‫ح‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬ًّ‫ق‬ُِ‫ُم‬،ٍ‫ت‬‫ح‬‫ي‬َ‫ب‬َ‫و‬ِ‫ف‬ِ‫ط‬‫ح‬‫س‬َ‫و‬ِ‫َّة‬‫ن‬َ‫ح‬‫اْل‬‫ح‬‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬
َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬‫ح‬‫ل‬‫ا‬‫ح‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫حا‬ِ‫ز‬‫ا‬َ‫م‬،ٍ‫ت‬‫ح‬‫ي‬َ‫ب‬َ‫و‬ِ‫ف‬‫ى‬َ‫ل‬‫ح‬‫َع‬‫أ‬ِ‫َّة‬‫ن‬َ‫ح‬‫اْل‬‫ح‬‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬
“Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang yang meninggalkan
perdebatan walaupun dia benar. Dan aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah
bagi orang yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku penjamin sebuah
rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud
dan dihasankan oleh Al-Albani.)
MasyaAllah, bagaimana santri sekalian? Siapa yang ingin mendapatkan jaminan rumah di
surga? Siapa yang ingin memiliki timbangan amal seberat amalan puasa dan shalat sunnah?
Siapa yang ingin dicintai oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ ? pasti, tentunya kita semua menghendaki hal
yang demikian. Mendapatkan jaminan rumah di surga dan bertemu Rasulullah ‫ﷺ‬ yang selama
ini kita rindu – rindukan. Itu adalah hal yang kita inginkan.
Sebagai penutup dari materi motivasi ini, ustadz kembali mengajak antum semuanya untuk
istiqomah dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya. Cara terbaik dalam menuntut ilmu
adalah ikhlas karena Allah l dan berhias dengan hiasan akhlak dan adab yang baik.
InsyaAllah pada pertemuan selanjutnya kita akan mempelajari adab – adab menuntut ilmu
secara sistematis dan berkelanjutan. Mohon dapat mempersiapkan diri dengan sebaik –
baiknya. Ustadz akhiri pertemuan kita pada kali ini dengan mengucapkan Hamdalah dan doa
kafaratul majelis.
َ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬‫ح‬‫ب‬ُ‫س‬َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬، َ‫ك‬ِ‫د‬‫ح‬‫م‬َ
ِ‫ِب‬َ‫و‬ُ‫د‬َ‫ه‬‫ح‬‫ش‬َ‫أ‬‫ح‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ل‬َ‫ه‬َٰ‫ل‬ِ‫إ‬َّ‫ل‬ِ‫إ‬،َ‫ت‬‫ح‬‫ن‬َ‫أ‬، َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬‫ح‬‫غ‬َ‫ت‬‫ح‬‫َس‬‫أ‬ُ‫ب‬‫ح‬‫و‬ُ‫َت‬‫أ‬َ‫و‬َ‫ك‬‫ح‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
Sumber :
Materi BAD bagian 8 dan 9.