Tiga model pendidikan (kognitif, afektif, psikomotorik) diarahkan untuk membentuk karakter akhlak mulia. Pendidikan bertujuan menghilangkan sifat buruk dan menanamkan akhlak yang baik sehingga ilmu berguna bagi umat.
2. Pendidikan, dewasa ini, semakin maju, tapi
semakin jauh dari kebaikan dan keberkahan
Sarana teknologi dan kemudahan tidak
mengantarkan peserta didik memiliki akhlakul
karimah
Orientasi pendidikan dewasa ini lebih kepada
keilmuan semata sehingga melahirkan manusia
berilmu tapi tidak berakhlakul Karimah
Orang yang berilmu tinggi namun tidak
berakhlak, lebih berbahaya dari orang bodoh.
Padahal, tujuan utama diutusnya nabi saw adalah
“Untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”
3. Misi utama diutusnya Rasulullah saw adalah
“Menyempurnakan Akhlak Yang Mulia”
Rasulullah saw bersabda:
◦ ِقَالْخَِلْا َم ِ
ارَكَم ُمِمَتُ ِ
ِل ُتْثِعُب اَمَّنِا
◦ “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk
menyempurnakan akhlak “ (HR: Bukhori)
Kita (guru, kyai, ulama) memiliki tugas
melanjutkan misi Rasulullah saw dalam
membentuk karakter generasi yang ber-akhlakul
karimah
Hendaknya semua kandungan materi pendidikan
berorientasi kepada pembentukan karakter
pribadi yang berakhlakul karimah.
4. Syahadatain
◦ Kesaksian akan kepatuhan pada ajaran Allah swt, dan semangat
mencontoh pada Rasulullah (agar berakhlak mulia)
Shalat
◦ Fungsi shalat adalah mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
(mencegah akhlak buruk)
Zakat
◦ Fungsi zakat adalah sebagai pembersih dari sifat kikir (bersih dari
akhlak tercela)
Puasa
◦ Fungsi puasa adalah membentuk ketakwaan (berakhlak mulia)
Haji
◦ Fungsi haji adalah menghilangkan rofats (senonoh) , fusuk
(kedurhakaan) dan jidal (debat kusir) --->mencegah dari akhlak
buruk
7. Pendidikan Kognitif (Tarbiyah Fikriyah-Ilmiyah)
Pendidikan Afektif (Tarbiyah Ruhiyah)
Pendidikan Psikomotorik (Tarbiyah Jasadiyah)
Ketiga model pendidikan tersebut diarahkan
kepada pembentukan karakter akhlakul Karimah
KOGNITIF/AQLIYAH
AFEKTIF/RUHIYAH
PSIKOMOTORIK/JASADIYAH
AKHLAKUL
KARIMAH
8. اَمَك
َانْلَس ْرَأ
ْمُكيِف
ً
وَلُسَر
ْمُكْنِم
وُلْتَي
َع
ْمُكْيَل
َانِتاَيآ
ْمُكيِك َزُي َو
َو
ْمُكُمِلَعُي
َابَتِكْال
َةَمْك ِحْال َو
ْمُكُمِلَعُي َو
اَم
ْمَل
واُنوُكَت
ْعَت
َونُمَل
(
البقرة
:
151
)
يِكَزُي
ْمُك
ِلَعُي َو
مُكُم
َتِكْال
َاب
ْك ِحْال
َةَم
اَم
ْمَل
واُنوُكَت
ُمَلْعَت
َون
الدين علوم
الدنيا علوم
Jika jiwa dan hati telah
disucikan,
Maka ilmu apapun yang
disampaikan akan melahirkan
sikap akhlak yang baik,
sehingga ilmunya bermanfaat.
9. Menjadi....
Pejabat = Pejabat yang Berakhlakul Karimah
Politikus = Politikus yang Berakhlakul Karimah
Ekonom = Ekonom yang Berakhlakul Karimah
Guru = Guru yang Berakhlakul Karimah
Dokter = Dokter yang Berakhlakul Karimah
Insinyur = Insinyur yang Berakhlakul Karimah
Santri = Santri yang Berakhlakul Karimah
Pelajar = Pelajar yang Berakhlakul Karimah
Mahasiswa = Mahasiswa yang Berakhlakul Karimah
Da’i = Da’i yang Berakhlakul Karimah
Status Sosial apapun menjadi pribadi yang
Berakhlakul Karimah