1. MAKNA IBADAH
(disampaikan oleh Ust. Muhammad Fauzi S.Pd, dalam khutbah Jum’at
Masjid Baitul Aziz Cilangkap Depok – Jumat, 17 Muharom 1444 H / 4 Agustus 2023 M )
احلمد
و له مضل فال هللا يهده من أعمالنا سيئات من و أنفسنا سرور من هللا اب نعوذ و نستغفره و نستعينه و حنمده هلل
.له هادي فال يضلل من
أشهد
.لهورس و عبده حممدا أن أشهد و .له يكرش ال وحده هللا إال إله ال أن
اللهم
سلم و صل
إ تبعه من و صحبه و آله على و حممد سيدان على
)بعد (أما الدين يوم ىل
عباد فيا
فقد هللا بتقوى نفسى و أوصيكم هللا
.املتقون فاز
اواتق و
.مسلمون أنتم و إال متوتن ال و تقاته حق هللا
Ma’asyirol muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah,
Segala puji dan syukur kita haturkan senantiasa kepada Allah sang Maha Pemberi nikmat, semoga kita senantiasa
mampu mensyukuri nikmat nikmat Allah dengan senantiasa menjalankan perintah perintahnya dan menjauhi
larangan larangannya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad
SAW, semoga kita mampu senantiasa mentauladani kebaikan kebaikannya, dan menghidupkan selalu sunnah
sunnahnya aaamiin ya Robbal ‘alaaamin.
Ma’asyirol muslimin Sidang Jumat Yang di Rahmatillah,
Pada hari Jumat siang ini Tanggal 17 Muharrom 1444 H / 4 Agustus 2023 M, kita kembali melaksanakan ibadah
shalat Jumat dalam keadaan sehat wa al-‘afiat. Selanjutnya untuk mengawali khutbah singkat pada kesempatan
ini, sebagaimana biasa khatib juga berwasiat kepada diri Khotib Pribadi dan Umumnya Untuk seluruh jamaah,
marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya karna Keimanan dan ketakwaan sangat penting sebagai modal kita dalam
kehidupan dunia dan juga akhirat.
Karna sudah Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita selaku makhluk yang telah dikaruniai Allah nikmat yang tak bisa dihitung satu
persatu, untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur alhamdulillah. Di antara nikmat yang tengah kita nikmati adalah masih diberinya
kesempatan kita untuk menghirup udara segar dunia sehingga kita bisa terus beribadah meningkatkan ketakwaan dan keimanan
kepada-Nya. Keimanan dan ketakwaan ini penting sebagai modal kita dalam kehidupan dunia dan juga akhirat. Hal ini ditegaskan
yang disampaikan dalam firmannya QS Al-Baqarah ayat 197:
ِ
ٰبَبرلَر
ٱْل ِ
ىل۟
ُوأَٰ
َي ِ
ونُ
قَّٱتَ
و ۚ ٰ
ىَ
ور
قَّٱلت ِ
ادَّ
ٱلز َر
ْيَ
خ َّ
نِ
إَف
۟
اوُ
دَّ
وَ
زَتَ
و
orang yang berakal.”
-
orang
Ku hai
-
baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada
-
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik
: “
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…
Pada Hakekatnya Tujuan Utama Allah Menciptakan Makhluk-Makhluknya dimuka bumi ini Termasuk kita
sebagai Manusia Ciptaan-Nya tidak lain Hanya Untuk Beribadah. Sebagaimana Allah ﷻ Jelaskan dalam firman-
Nya,
ِ
ونُ
دُبرعَيِل َّالِإ َ
سرنِر
اْلَ
و َّ
نِر
ْلا ُ
تر
قَلَ
خ اَ
مَ
و
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi beribadah kepada-Ku.”
(QS: Adz-Dzaariyat | Ayat: 56). Jelas dan tegas, bahwa dalam ayat kita sebagai manusia, harus sadar, tunduk, dan
merendahkan diri kepada Allah swt. Kita harus menerima segala yang ditakdirkan Allah karena kita dijadikan atas
kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Ia tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan
manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah swt. Ayat ini menguatkan
perintah untuk senantiasa mengingat Allah swt dan memerintahkan kita agar beribadah kepada Allah swt.
Kemudian apa Sebenarnya Makna Ibadah yang disampaikan dalam Firman Allah tadi..
1. Makna yang Pertama Ibadah adalah Gambaran dari ketaataat Seorang Hamba kepada Allah dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi segala laranganNya melalui lisan para Rasul-Nya.
2. Makna yang Kedua Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk
yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi. melebihi Rasa Cinta dari hal
lainnya.
3. Makna yang Ketiga Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah
Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah
2. Selanjutnya Ibadahpun terbagi menjadi dua kategori yaitu ada ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.
ibadah mahdhah adalah ibadah khusus yang telah sudah ditetapkan oleh Allah, baik tata cara dan perincian-perinciannya
seperti sifat, waktu, tempat dan lain sebagainya. Ibadah ini didasarkan pada dalil perintah yang ada dalam Al-Quran maupun
hadits. Pelaksanaannya juga harus berpola kepada apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW Seperti : Sholat, Zakat,
Puasa dan Haji. Kemudian ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah Umum yang tata cara dan perincian-perinciannya tidak
ditetapkan dengan detail. Ibadah ghairu mahdhah dapat berbentuk ibadah qalbiyah atau bisa disebut 1) Ibadah Hati,
Seperti Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang),
dan rahbah (takut) yang kedua 2) Ibadah lisan, yaitu pelafalan kalimah thoyyibah tasbih, tahlil, takbir, tahmid,
sholawat kepda nabi, syukur kepda Allah dan zikir lainnya dan yang ketiga 3) Ibadah anggota badan. seperti
shalat, zakat, haji, Menuntut ilmu, Berjihad, Mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran. Berdakwah
di jalan Allah. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan
dengan amalan hati, lisan dan badan.
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…
Mengapa Allah Memerintahkan Hambanya Untuk Menjalankan Ibadah ? Karna Ibadah adalah sebab
utama yang mendatangkan kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Tidak ada kehidupan
yang nyaman dan bahagia di dunia dan di akhirat kelak kecuali dengan merealisasikan peribadatan kepada
Allah swt, Ibadalah Juga adalah ekspresi cinta seorang hamba kepada Allah.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang mulia ini, mari kita senantiasa menata niat dengan baik dalam menjalankan segala
aktivitas kita di dunia ini agar senantiasa bisa memiliki nilai ibadah. Seperti Makan, minum, tidur dan aktifitas lainnya
jika niatnya baik untuk kebaikan dan wasilah menaati Allah, Maka Allah akan catat sebagai amal ibadah dan in sya Allah
akan diberikan balasan terbaik disisi-Nya. ( Aaamiin).
Kita perlu menyadari bahwa bukan perbuatan yang terlihat seperti ibadah akhirat saja yang bakal mendapatkan pahala dan
dihitung sebagai ibadah. Namun banyak pekerjaan kita sehari-hari yang terlihat menjadi urusan dunia namun karena niat
yang baik dalam menjalankannya, hal itu bisa menjadi ibadah dan beramal akhirat. Rasulullah bersabda:
،ةَ
رِ
اآلخ ِ
الَ
مرَعأ نِ
م ةَّيِالن ِ
نر
سُ
ِ
ِب ُر
ْيِ
صَيَ
و َايرنّ
دال ِ
مالرأع ةَ
رر
وُ
صِب ُ
رَّ
وَ
صَتَي ٍ
لَ
مَع ر
نِ
م ر
مَ
ك
َ
و
ِ
مالرأع ةَ
رر
وُ
صِب ُ
رَّ
وَ
صَتَي ٍ
لَ
مَع ر
نِ
م ر
مَ
ك
ةَّيِالن ِ
ءر
وُ
سِب اَيرُّن
الد ِ
الَ
مرَعأ نِ
م ر
ْيِ
صَي َُّ
ُث اْلخرة
Artinya: ”Banyak sekali amal perbuatan yang tergolong amal keduniaan, tapi karena didasari niat yang baik maka
tergolong menjadi amal akhirat. Dan banyak sekali amal perbuatan tergolong amal akhirat, tapi ternyata ia tergolong amal
dunia karena didasari niat yang buruk.”
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…
Ada 2 Syarat Diterimanya Sebuah Ibadah seorang Hamba :
Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa dikatakan benar kecuali dengan
adanya dua syarat:
1) Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
2) Ittiba’, atau mengikuti tuntunan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas
beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya. Sedangkan Syarat Kedua adalah konsekuensi
dari syahadat kepada Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti
syari’atnya dan meninggal-kan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : َ
الَ
و ر
مِ
هريَلَع ٌ
فر
وَ
خ َ
الَ
و ِ
هِّبَ
ر َ
ندِع ُهُ
رر
َجأ ُهَلَف ٌ
نِ
سرُ
حم َ
وُ
هَ
و َِِّ
ّلِل ُهَ
هر
جَ
و َ
مَلر
َسأ ر
نَ
م
َ
نوُنَ
زرَ
َي ر
مُ
ه
barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala
di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” [Al-Baqarah: 112]
Dilain ayatpun Allah Sampaikan dalam Firman Nya :
هِ
ّبَ
ر َء
ۤ
اَ
قِل ار
وُ
جر
رَي َ
ناَ
ك ر
نَ
مَف
رلَ
مرعَيرلَف
ً
الَ
مَع
اً
ِ
احلَ
ص
َ
الَّ
و
ر
كِ
رر
شُي
ِةَ
ادَبِعِب
هِ
ّبَ
ر
اً
دَ
حَا
ࣖ
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". ( Al Kahfi : 110 )
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah… demikianlah, khutbah Jum’at kali ini, semoga segala ibadah amaliyah kebaikan
yang telah kita laksanakan ataupun yang akan kita laksanakan diterima oleh Allah SWT.. dan semoga Allah memberikan
kekuatan lahir batin kepada kita sehingga tugas tugas yang telah Allah amanahkan kepada kita, baik tugas kehambaan dan
juga kekhalifahan, dapat terlaksanakan dengan sebaik baiknya… dan semoga kita benar benar termasuk hamba Allah yang
mendapat pridikat minal Muttaqin, orang orang yang bertaqwa, serta terhindar selalu dari Godaan syaitan yang terkutuk,
aamin yaarobbal ‘alamiin
ىل هللا ابرك
ىف لكم و
العليم السميع هو إنه تالوته منكم و مىن تقبل و ،احلكيم ذكر و اآلايت من فيه مبا إايكم و نفعىن و ،العظيم القرآن
KHUTBAH KEDUA