Dokumen tersebut membahas mengapa harus ikhlas dalam menuntut ilmu. Ada beberapa alasan utama yang disebutkan yaitu: (1) menuntut ilmu harus ikhlas karena itu merupakan syarat diterimanya semua ibadah, (2) menuntut ilmu wajib secara hukum, dan (3) akan ada ancaman siksa di neraka bagi yang tidak ikhlas dalam menuntut ilmu.
3. MENGAPA HARUS IKHLAS DALAM MENUNTUT ILMU?
Syarat diterima semua IBADAH1
ىَوَن اَم ٍئِرْام ِلُكِل اَمَّنِإَو ِاتميِلنِِب ُالَمَْعألْا اَمَّنِإ.َفِلْوُسَرَو ِهللا ََلِإ ُهُتَرْجِه ْتَناَك ْنَمََلِإ ُهُتَرْجِهَف ِه
َهُبْيِصُي اَيْنُدِل ُهُتَرْجِه ْتَناَك ْنَمَو ،ِهِلْوُسَرَو ِهللاَه اَم ََلِإ ُهُتَرْجِهَف اَهُحِكْنَي ٍَةأَرْام َْوأ اِإ َرَاجِهْيَل.
Muttafaqun ‘Alaih
Terjemahan :
“Sesungguhnya amalan – amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan
mendapatkan dari apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya karena Allah & RasulNya,
maka hijrahnya itu karena Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia
yang hendak diraihnya atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai
dengan niat hijrahnya itu.”
4. MENGAPA HARUS IKHLAS DALAM MENUNTUT ILMU?
Karena hukumnya WAJIB2
ُهَل َنيِصِلُُْم َمٱَّلل
۟
اوُدُبْعَيِل مَّلِإ
۟
آوُرُِمأ ٓاَمَوَو َةٰوَلمصٱل
۟
اوُيمِقُيَو َءٓاَفَنُح َينِٱلدَكمزٱل
۟
اوُتْؤُيۚ َةٰو
ِةَمِيَقْلٱ ُينِد َكِلَٰذَو
QS. Al Bayyinah : 5
Terjemahan :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan* kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
Tafsir al Muyassar :
* Senantiasa beribadah kepada Allah, terbebas dari kemusyrikan & benar – benar ikhlas dalam menjalankan syariat
agama.
5. MENGAPA HARUS IKHLAS DALAM MENUNTUT ILMU?
Terdapat Ancaman Siksa di Neraka bagi yang tidak IKHLAS
Menuntut Ilmu
3
ََّلَو ، َاءَمَلُعْلا ِهِب اْوُاهَبُتِل َمْلِعْلا ا ْوَمملَعَت ََّلَِتََْت ََّلَو َاءَهَفُّالس ِهِب اْوُارَمُتِلِِف ِهِباْوُث
، ْمُكْيَلِإ ِماسنال َهْوُجُو اْوُفِرْصَتِل ْوَا ِسِالَجَمْلاَمارنالَف َمارنالَف َكِالَذ َلَعَف ْنَمَف
HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al Hakim
Terjemahan :
“Janganlah kalian mencari ilmu dengan tujuan untuk berbangga – bangga di hadapan para
ulama, membantah orang – orang bodoh, dan janganlah kalian memilih majelis untuk mencari
perhatian orang dengannya. Barangsiapa yang melakukan hal itu, maka tempatnya di Neraka,
Neraka.”
6. PENGHALANG KEIKHLASAN NIAT
DALAM MENUNTUT ILMU
SOMBONG
RIYA’
SUM’AH
THUBULIYYAT
Memandang dirinya berada di atas orang lain dan merasa
paling benar.
Menampakkan suatu amalan / ibadah dengan
tujuan orang lain dapat melihatnya kemudian
memujinya.
Menampakkan suatu amalan / ibadah
dengan tujuan orang lain dapat
mendengarnya kemudian memujinya.
Meniatkan sesuatu untuk mencari popularitas atau
sejenisnya.
7. WASIAT ‘ULAMA
TENTANG IKHLASNYA MENUNTUT ILMU
Sufyan ats – Tsauri rahimahullah berkata :
“Dulu aku dikaruniai pemahaman tentang al Qur’an. Namun,
setelah menerima hadiah dari penguasa, kepahaman itu dicabut
dariku.”
Hilyah Thalibil ‘Ilmi
Al Khatib al Baghdadi rahimahullah berkata :
“Kemudian aku wasiatkan kepadamu, wahai penuntut ilmu!
Luruskan niat dalam menuntut ilmu dan bersungguh – sungguh
dalam mengamalkannya. Karena, ilmu syar’I ibarat pohon dan
amal itu merupakan buahnya. Dan seseorang tidak dianggap
sebagai orang yang berilmu selama ia belum mengamalkan
ilmunya.”
8. TIPS MENJADI ORANG
YANG IKHLAS DALAM MENUNTUT ILMU
Menyadari
bahwa kita
awalnya
adalah
orang yang
bodoh &
Allah lah
yang
memberika
n ilmunya.
Senantiasa
mengharap
kan Ridho
dan
Wajahnya
Allah
Ta’ala.
Senantiasa
berdoa
agar
dijauhkan
dari sifat
penyakit
hati dan
penghalang
keikhlasan.
Segera
mengamalk
an ilmu
yang
diperoleh
dan
beristiqom
ah di
dalamnya.
Tidak
tergoda
oleh
perhiasan
dunia yang
dapat
merusakan
niat awal
dalam
beramal.
10. SYARAT MENDAPATKAN ILMU
ADALAH DENGAN BERTAKWA
َو ۗ ُمٱَّلل ُمُكُمِلَعُيَو ۖ َمٱَّلل
۟
اوُقمٱتَويمِلَع ٍءََْْ ِلُكِب ُمٱَّللQS. Al Baqarah : 282
Terjemahan :
“Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu”.
َمٱَّلل
۟
اوُقمتَت نِإ
۟
آوُنَامَء َينِذملٱ اَهَُّيََٰٓيَكُيَو ااًنَقْرُف ْمُكمل لَعََْيْمُكنَع ْرِف
ٱ وُذ ُمٱَّللَو ۗ ْمُكَل ْرِفْغَيَو ْمُكِاتَِيَسِميِظَعْلٱ ِلْضَفْل
QS. Al Anfaal : 29
Terjemahan :
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu
Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-
dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
Tafsir as Sa’di:
* Al Furqaan adalah kemampuan untuk membedakan antara yang haq dan bathil, petunjuk dan kesesatan, halal dan
haram. Dapat juga berarti pertolongan.
11. Dengan bertaqwa kepada Allah Ta’ala,
maka Allah akan mengajarkan ilmu
kepada manusia dan salah satu buah
dari taqwa yaitu ilmu.
Ilmu akan meninggikan pemiliknya
menuju derajat untuk mengenal Allah
sekaligus menciptakan rasa Khauf
(takut) kepadaNya.
“Adab Thalibul Ilmi”
12. DUA HAL PENGHALANG DARI ILMU
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitab Ad-
Daa’ wad Dawaa’ bahwasanya
“seseorang tidak akan mendapatkan ilmu disebabkan dosa dan
maksiat yang dilakukannya. Seseorang terhalang dari ilmu yang
bermanfaat disebabkan banyak melakukan DOSA & MAKSIAT”
13. HIKMAH
Imam asy Syafi’I rahimahullah adalah seorang ulama yang
cerdas, hafal Qur’an sebelum umur 10 tahun dan pada usia
remaja telah menghafal kitab gurunya (al Muwaththa’) yaitu Imam
Malik rahimahullah. Meskipun dibekali kecerdasan namun beliau
sering mengeluhkan jeleknya hafalan beliau. Kemudian gurunya
memberikan nasehat :
ِح َوءُس ٍعيِكَو َإَل تْوَكََِظْف
ْرَت َإَل ِِنَدَََْرأَفِاصَعَمْلا ِك
َِب ِِنَََبَْخأَوْلِعْلا منورُن َم
ْهُي ََّل ِماَّلل ُورُنَوِاصَعِل ىَد
Aku mengadu kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku,
Ia membimbingku agar aku meninggalkan maksiat.
Ia kabarkan kepadaku bahwa ilmu Allah adalah cahaya,
Dan cahaya Allah tidak diberikan pada pelaku maksiat.
14. TUGAS 2
Diskusikanlah dengan orang tua Ananda atau
teman sejawat, mengapa menuntut ilmu
mengharuskan adanya keikhlasan niat yang lurus
dan apa kaitannya setelah itu dengan masalah
taqwa?
………………………………
Jawaban dikirimkan langsung ke Ust Rahmad (whatsapp 08115402040)
Dalam bentuk tulisan yang kemudian difoto. Jangan lupa sertakan nama dan
kelas.