SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
1
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk
perbaikan.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil
kegiatan Penjabaran KD kedalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran
( LK- 1.4), Analisis Pendekatan Saintifik dalam Model pembelajaran ( LK- 3.2c) dan
Perancangan Instrumen Penilaian ( LK- 3.3)!
3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya, komponen-sistematika RPP*)
dan format RPP**) yang tersedia!
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format telaah RPP untuk
kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda!
6. Perbaiki hasilkerjakelompokAndajikaadamasukkan darikelompok lain!
Catatan:
*) komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan Permedikbud nomor 103
tahun 2015.
**) format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay out tidak harus sama
tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah
difahami.
Alternatif Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah: SMA
Mata pelajaran: KIMIA
Kelas/Semester: XII/1
Alokasi Waktu: M
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
LK-3.4
2
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturandalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks,
keragaman sifat unsur, senyawamakromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. KD pada KI-3
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
4. KD pada KI-4
4.2 Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif
larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Mengagumi dan mensyukuri adanya keteraturan sifat koligatif larutan pada
makhluk hidup dan fenomena dalam kehidupan sehari-hari
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1 Teliti dan obyektif dalam melakukan percobaan
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, kritis, dan terbuka dalam diskusi
2.1.3 Tekun,ulet, jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
2.2.1 Bekerjasama dan hati-hati dalam melakukan eksperimen
2.3.1 Dicapai melalui pembinaan untuk bersikap responsif, proaktif dan bijaksana dalam
memecahkan masalah
3 Indikator KD pada KI-3
3.2.1 Menjelaskan perbedaan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit
pada konsentrasi yang sama
3.2.2 Menjelaskan perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit
pada konsentrasi yang sama
3.2.3 Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan
non elektrolit yang konsentrasinya sama
3.2.4 Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit yang memiliki
konsentrasi sama.
3.2.5 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan
titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektolit dan nonelektrolit yang
konsentrasinya sama.
3
4 Indikator KD pada KI-4
4.2.1 Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit
4.2.2 Melakukan percobaan penurunan titik beku akibat penambahan zat terlarut
elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama
4.2.3 Melakukan percobaan dan menyelidiki kenaikan titik didih larutan pada
konsentrasi yang sama serta menganalisis hasilnya
4.2.4 Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit pada
konsentrasi sama
4.2.5 Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil eksperimen penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
D. Materi Pembelajaran
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel (atom, molekul,
ion) zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut.
Sifat koligatif larutan nonelektrolit
1. Kenaikan Titik Didih (ΛTb)
Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul
yang menyebabkan cairan beradapada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di
permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut
Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya? Coba
perhatikan penjelasan berikut ini.. Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi
pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk
melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah
larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut
tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap
yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih
yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan
udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik
didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap
jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah
dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebihrendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan
penguapan berkurang
Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ).
ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut)
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari
molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik
didih dapat dirumuskan seperti berikut.
ΔTb = Kb ⋅ m
Keterangan:
b ΔT = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
4
m = molalitas larutan
Contoh
Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan
tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na =23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram p = 500 gram Kb = 0,52 °Cm-1
Ditanya : Tb …?
Jawab : ΔTb = m⋅ Kb
= m x 1.000 Kb NaOH
Mr p
×
= 0,04 × 2 × 0,52 °C
= 0,0416 °C
Td = 100 °C + b ΔT
= 100 °C + 0,0416 °C
= 100,0416 °C
Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416 °C.
2. Penurunan Titik Beku(ΛTf)
Penurunan titik beku pada konsepnya sama dengan kenaikan titik didih. Larutan mempunyai
titik beku yang lebih rendah
dibandingkan dengan pelarut murni.
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik beku
larutan ( ΔTf = freezing point).
ΔTf = Titik beku pelarut – titik beku larutan
Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut.
ΔTf = m ⋅ Kf
Keterangan:
f ΔT = penurunan titik beku, m = molalitas larutan, Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Soal -soaL Latihan Penurunan Titik Beku (°C)
1. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1 °C ditambahkan gula. Jika tekanan
udara luar 1 atm (Kb = 0,5°Cm-1), hitung jumlah zat gula yang harus ditambahkan.
2. Larutan urea 0,1 molal dalam air mendidih pada suhu 100,05 °C. Pada volume yang sama,
larutan glukosa 0,1 molal dan sukrosa 0,3 molal dicampurkan. Hitung titik didih campuran
tersebut!
3. Campuran sebanyak 12,42 gram terdiri dari glukosa dan sukrosa dilarutkan dalam 100 gr
air. Campuran tersebut mendidih pada suhu 100,312 °C (Kb air = 0,52 °Cm-1). Tentukan massa
masing-masing zat dalam campuran jika tekanan udara pada saat itu 1 atm!
4. Hitung titik beku suatu larutan yang mengandung 1,19 gram CHI3 (Mr CHI3 = 119) yang
dilarutkan dalam 50 gram benzena dengan Kf benzena = 4,9!
5. Dalam 900 gram air terlarut 30 gram suatu zat X (Mr = 40). Larutan ini membeku pada suhu
-5,56 °C. Berapa gram zat X harus dilarutkan ke dalam 1,2 kilogram air agar diperoleh
larutan dengan penurunan titik beku yang sama?
Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhi tekanan uap saja, tetapi juga
5
memengaruhi titik didih dan titik beku. Pada larutan dengan pelarut air, kita dapat memahami
hal tersebut dengan mempelajari diagram fase air pada Gambar berikut.
Gambar 2. Diagram fase air
Adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap yang
mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase sehingga terjadi kenaikan
titik didih dan penurunan titik beku.
c. Tekanan Osmosis
Adakalanya seorang pasien di rumah sakit harus diberi cairan infus. Sebenarnya apakah
cairan infus tersebut? Larutan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh
darah haruslah memiliki tekanan yang sama dengan tekanan sel-sel darah. Apabila tekanan
cairan infus lebih tinggi maka cairan infus akan keluar dari sel darah. Prinsip kerja infus ini
pada dasarnya adalah tekanan osmotik. Tekanan di sini adalah tekanan yang harus diberikan
pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui membran yang
semipermiabel dari pelarut murni ke larutan. Sebenarnya apakah osmosis itu? Cairan murni atau
larutan encer akan bergerak menembus membran atau rintangan untuk
mencapai larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis. Membran atau rintangan
ini disebut membran semipermiabel. Tekanan osmotik termasuk dalam sifat-sifat koligatif
karena besarnya hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
J.H. Vant Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan-larutan encer dengan
persamaan gas ideal, yang dituliskan seperti berikut:
π V = nRT
Keterangan: π = tekanan osmotik, V = volume larutan (L), n = jumlah mol zat terlarut,
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)T = suhu mutlak (K)
Persamaan dapat juga dituliskan seperti berikut.
π = n RT
6
V
Ingat bahwa n/V merupakan kemolaran larutan (M), sehingga persamaan dapat diubah
menjadi π = MRT
Contoh Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bilakemolaran cairan tersebut 0,3
molar pada suhu tubuh 37 °C,
tentukan tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : M = 0,3 mol L–1
T = 37 °C + 273 = 310 K
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Ditanya : π …?
Jawab : π = 0,3 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1 × 310 K
= 7,626 L
d. Penurunan Tekanan Uap Larutan
Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi tekanan uap
jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan > tekanan uap jenuh
pelarut murni (air).
Dirumuskan sebagai berikut:
∆P = P° - P
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
Fraksi mol dirumuskan sebagai berikut:
Fraksi mol zat pelarut:
Fraksi mol zat terlarut:
Keterangan:
nA = mol zat pelarut
nB = mol zat terlarut
XA + XB = 1
Zat terlarut semakin banyak = penurunan uap makin besar. Francois M. Raoult merumuskan
besarnya penurunan tekanan uap (∆P) sebagai berikut:
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
XA = fraksi mol zat pelarut
XB = fraksi mol zat terlarut
7
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Tahukah kamu bahwa larutan terdiri dari larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan
elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Sifat koligatif larutan nonelektrolit telah kita pelajari di
depan, bagaimana dengan sifat
koligatif dari larutan elektrolit?Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar
daripada nonelektrolit.
, bahwa penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada glukosa. Perbandingan harga sifat
koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan dengan faktor Van’t Hoff
dan dilambangkan dengan i.
sehingga untuk larutan elektrolit berlaku rumus:
1. ΔP = XA ×P ×i
2. ΔTb = K ×m× i
3. f ΔTf = K ×m× i
4. π = M× R×T × i
ket i = faktor van,t hoff = 1 + (n – 1)α
n= jumlah ion, α = derajat ionisasi
Contoh soal;
Pada suhu 37 °C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 Sehingga volume 100 mL (Mr
Ba(OH)2 = 171). Hitung besar
tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,71 gram
V = 100 mL = 0,1 L
Mr Ba(OH)2 = 171
R = 0,082 L atm mol-1K-1
T = 37 °C = 310 K
Ditanya : π …?
Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit.
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2 OH¯, n = 3
mol Ba(OH)2 = gram/Mr
=1,71 gram
171
= 0,01 mol
M =n/V =0,01 mol/0,1 L = 0,1 mol ⋅ L-1
π = M × R × T × i
= 0,1 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1
× 310 K × (1 + (3 – 1)1) = 7,626 atm
8
E. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Model pembelajaran : discovery learning
Metode : diskusi, eksperimen, latihan dan penugasan
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Stimulation
(pemberian
rangsangan)
Guru mengucap salam, menanyakan kabar siswa,
mengecek kehadiran siswa.
Memberikan apersepsi awal kepada peserta didik
tentang materi yang akan diajarkan.
Contoh : Guru memberikan contoh fenomena yang
ada di sekitar kita kepada siswa. Contohnya adalah
pembuatan es putar atau es goyang. Meminta siswa
yang mempunyai pengalaman seputar es tersebut untuk
menceritakannya.
Intinya adalah tentang penambahan garam pada es
sebagai pendingin es putar. Mengapa zat yang
ditambahkan di es adalah garam,megapa tidak zat lain,
seperti gula, pasir, dsb.
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi yang akan diajarkan kepada para siswa.
Contoh : setelah selesai mempelajari materi ini kalian
akan tahu rahasia dari penjual es putar mengapa
menambahkan garam dalam es dan kalian akan dapat
membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
**)
Mengamati (Observing) 70 menit
9
Problem
statemen
(Identifikasi
Masalah)
Menampilkan data hasil percobaan titik didih dan titik
beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Tabel hasil percobaan kenaikan titik didih
No Larutan Konsentra
si
Titik didih larutan
(Tb) ͦC
Perubahan
titik didih
larutan
(ΔTb) ͦC1 2 3
1 NaCl 1 m 107 107 107 7
2 CO(NH2)2
(Urea)
1 m 102 102 102 2
3 NaCl 2 m 109 109 109 9
4 CO(NH2)2
(Urea)
2 m 103 103 103 3
Titik didih air: 100
Tabel hasil percobaan penurunan titik beku
No Larutan Konse
ntrasi
Titik beku larutan
(Tf) ͦC
Perubahan titik beku
larutan (ΔTf) ͦC
1 2 3
1 NaCl 1 m -3 -3 -3 3
2 CO(NH2)2
(Urea)
1 m -1,5 -1,5 -1,5 1,5
3 NaCl 2 m -5 -5 -5 5
4 CO(NH2)2
(Urea)
2 m -2 -2 -2 2
Titik beku air: 0
2. Mengamati data hasil percobaan titik didih dan
titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Menanya (Questioning)
Berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan siswa,
misalnya:
1. Mengapa titik didih larutan elektrolit lebih tinggi
dari pada titik didih larutan nonelektrolit?
2. Mengapa titik beku larutan elektrolit lebih rendah
dari pada titik beku larutan nonelektrolit?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
1. Guru membagikan LKS kepada siswa.
2. Siswa berkelompok untuk melakukan percobaan
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan
10
Data
Collection
(Pengumpulan
Data)
Data
Processing
(Pengolahan
Data)
Verification
(Pembuktian)
Generalization
(Menarik
Simpulan)
NaCl dan gula pada konsentrasi yang sama yaitu 0,1m
dan 0,2m.
3. Mengamati dan mengukur perubahan suhu yang
terjadi pada larutan garam dan gula dengan konsentrasi
sama pada masing-masing percobaan.
4. Menulis data hasil pengamatan.
5. Mencari literatur tentang sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
Mengolah Data (Associating)
1. Mengamati data hasil pengamatan.
2. Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih
larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
4. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih
larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m.
5. Menyimpulkan perbedaan titik didih larutan
elektrolit dan nonelektrolit dari data hasil percobaan.
6. Membandingkan perbedaan penurunan titik beku
larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
7. Membandingkan perbedaan penurunan titik beku
larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m.
8. Menghubungkannya konsentrasi (fraksi mol,
molalitas, dan molaritas) dengan sifat
koligatif larutan) elektrolit dan nonelektrolit
Mengkomunikasikan (Communiting)
1. Membuat laporan hasil percobaan dan
mempresentasikannya ke depan kelas.
2. Membuat rangkuman tentang poin-poin
pembelajaran yang sudah diperoleh.
Kegiatan
Penutup
Guru menuntun siswa untuk dapat menyimpulkan
hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran hari ini.
Contoh:
 Apa yang dapat kita simpulkan dari pembelajaran
yang telah dilakukan pada hari ini? (guru
10 menit
11
meminta beberapa siswa yang bersedia
menyebutkan kesimpulan):
 Titik didih larutan elektrolit ternyata lebih tinggi
daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini
dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl
lebih tinggi titik didihnya daripada larutan gula
dengan konsentrasi yang sama.
 Titik beku larutan elektrolit ternyata lebih rendah
daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini
dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl
lebih rendah titik bekunya daripada larutan gula
dengan konsentrasi yang sama.
 Memberikan tugas tindak lanjut dengan kegiatan
membaca materi selanjutnya.
 Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
 Guru menutup dengan salam
2. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Stimulation
(pemberian
rangsangan)
Problem
statemen
(Identifikasi
Masalah)
 Guru mengucap salam, menanyakan
kabar siswa, mengecek kehadiran siswa.
 Menanyakan, siapa yang masih ingat
tentang hasil pengamatan kemarin?
Siswa, pada konsentrasi yang sama titik
didih larutan elektrolit lebih tinggi
daripada larutan nonelektrolit dan titik
beku larutan elektrolit lebih rendah
daripada larutan nonelektrolit.
Ada yang tahu mengapa bisa demikian?
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
**)
Mengamati (Observing)
1. Menampilkan gambar submikroskopis
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2. Mengamati gambar tersebut.
70 menit
12
Data
Collection
(Pengumpulan
Data)
Data
Processing
(Pengolahan
Data)
Menanya (Questioning)
Berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan
siswa, misalnya:
1. Mengapa partikel larutan elektrolit lebih
banyak daripada larutan nonelektrolit?
2. Adakah pengaruh jumlah partikel
terhadap sifat koligatif larutan?
Mengumpulkan data (Experimenting)
1. Mencari literatur tentang sifat koligatif
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2. Siswa berkelompok.
3. Guru membagikan LKS kepada siswa.
4. Menghitung banyaknya partikel pada
gambar submikroskopis larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
5. Mengamati contoh macam-macam
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
6. Menuliskan reaksi ionisasi berbagai
larutan elektrolit.
NaCl → Na+
+ Cl-
KCl → K+
+ Cl-
MgCl2 → Mg2+
+ 2Cl-
BaCl2 → Ba2+
+ 2Cl-
CH3COOH → CH3COO-
+ H+
Mengolah Data (Associating)
1. Menghitung banyaknya partikel pada
masing-masing sampel.
2. Menuliskan persamaan reaksi
kesetimbangan asam lemah AxBy.
Misalkan, mula-mula konsentrasi AxBy
adalah m (molal) dan terurai sebesar α
(derjat ionisasi), sehingga konsentrasi
saat terurai adalah mα:
AxBy → x...y+
+ ...Bx-
13
Verification
(Pembuktian)
Generalization
(Menarik
Simpulan)
mula-mula: m 0 0
terurai :mα x ... ymα
setimbang : ... ..... .....
sehingga mtotal = m – mα + ... + y mα
mtotal = m(1-α) + m(x ..+ y ..)
mtotal = m[1 + α (... + y – 1)]
3. Menentukan jumlah zat dalam keadaan
mula-mula, terurai, dan setimbang.
4. Menentukan persamaan molalitas total
partikel Menuliskan persamaan rumus
vant Hoff
i = 1 + (n-1)α
5. Menghitung jumlah partikel (n) larutan
elektrolit
6. menentukan harga i larutan elektrolit
7. menghubungkan nilai n terhadap harga
imenghubungkan nilai α terhadap harga
i
8. Menghubungkan harga i larutan
elektrolit kuat dengan penurunan
tekanan uap (∆P)
9. Menghubungkan harga i larutan
elektrolit kuat dengan kenaikan titik
didih (∆Tb)
10. Menghubungkan harga i larutan
elektrolit kuat dengan penurunan titik
beku (∆Tf)
11. Menghubungkan harga i larutan
elektrolit kuat dengan tekanan osmosis
(π)
12. Menuliskan rumus-rumus sifat koligatif
larutan elektrolit dan nonelektrolit yang
nantinya siswa akan menuliskan seperti
berikut ini:
13. Menghitung sifat koligatif (penurunan
14
tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan
osmosis) larutan elektrolit dan
nonelektrolit pada konsentrasi sama.
14. Membandingkan hasilnya.
Mengomunikasikan (Networking)
1. Mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh dan mempresentasikannya
ke depan kelas.
2. Membuat rangkuman tentang poin-
poin pembelajaran yang sudah
diperoleh.
Kegiatan
Penutup
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Contoh:
Apa yang dapat kita simpulkan dari
pembelajaran yang telah dilakukan pada
hari ini? (guru meminta beberapa siswa
yang bersedia menyebutkan kesimpulan):
o Sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar
daripada larutan nonlektrolit, hal ini
akibat dipengaruhi oleh jumlah partikel
larutan elektrolit yang lebih banyak
karena terurai menjadi ion-ionnya yang
nilainya ditentukan dengan faktor van’t
Hoff.
Memberikan tugas mengerjakan
latihan soal dan tugas membaca materi
selanjutnya.
Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Menutup pertemuan dengan salam
10 menit
15
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No. Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
1. Kognitif
(Pengetahuan)
 Ulangan mengenai Sifat
Koligatif Larutan
 Tugas Individu
 Soal Objektif
2. Afektif
(Sikap)
 Observasi Kegiatan
Praktikum
 Observasi Kegiatan
Diskusi
 Keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapat
 Menghargai pendapat
yang disampaikan siswa
lainnya
 Penilaian Diri
 Penilaian Antar Peserta
Didik
 Lembar Observasi
3. Psikomotor
(Keterampilan)
 Penilaian Praktek
 Penilaian Portofolio
 Rubrik Penilaian
Praktek
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
 Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat
Koligatif Larutan
 Afektif : Lembar Observasi Sikap pada Praktik “Sifat Koligatif Larutan
Elektrolit dan Nonelektrolit”
 Psikomotor : Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “Sifat
Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”
b. Pertemuan Kedua
 Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat
Koligatif Larutan
 Afektif : Lembar Observasi diskusi “Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit”
 Psikomotor : Format penilaian tugasportofolio laporan praktik
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah 2,67.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan
dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik.
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi
16
penerapan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higherordered
thinking.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran pada Lampiran
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat
a. Gelas kimia 2 buah
b. Tabung reaksi 3 buah
c. Kaki tiga + kasa 1 buah
d. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
e. Termometer 1 buah
f. Pembakar spirtus 1 buah
g. Batang pengaduk 1 buah
2. Bahan
a. Air suling secukupnya
b. Larutan NaCl 0,1m 100 ml
c. Larutan gula 0,1m 100ml
d. Larutan NaCl 0,2m 100ml
e. Larutan gula 0,2m 100 ml
f. Es batu secukupnya
g. Garam dapur secukupnya
3. Sumber Belajar
Internet (webpage / webblog), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku-Buku Kimia SMA Kelas XII
17
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
a. Sikap pada kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester: XII/1
Topik: Sifat Koligatif Larutan
Judul Praktikum: Mengamati Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Larutan
Indikator: Peserta didikmenunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, kerjasama, teliti kreatif dan
peduli lingkungan dalam melakukan percobaan kimia
No Nama Siswa
Disiplin Tanggung
jawab
Kerjasa
ma
Teliti Kreatif
Peduli
Lingku
ngan
Jumlah
Skor
Nilai
1. .....................
2.
......
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat praktikum
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
𝑵𝑵𝑵𝑵𝑵 =
𝐉𝐉𝐉𝐉𝐉𝐉 𝐉𝐉𝐉𝐉
𝐉𝐉
𝐉𝐉𝐉𝐉
b. Sikap pada saat Diskusi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran: Kimia
Kelas/Semester: XII / 1
Topik: Sifat Koligatif Larutan
Judul Praktikum: Mengamati Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Nama Siswa Kerja sama
Rasa ingin
tahu
Santun Komunikatif
Jumlah
Skor Nilai
1. ................
2. ................
...
.
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat diskusi
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 =
Jumlah Skor
16
x100
18
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
Penilaian Diri
Topik:...................... Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda Vpada kolom yang tersedia sesuaidengan kemampuan.
N
o
Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1. Memahami konsep sifat koligatif larutan
2. Memahami hubungan konsentrasizat dengan sifat koligatif
larutan
3. Menentukan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit
4. Menentukan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit
5 Membedakan titik beku dan titik dididh larutan elektrolit
dan nonelektrolit pada konsentrasiyang sama
b. Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Penyepuhan Logam.
Penilaian Diri
Tugas:............................ Nama:..........................
Kelas:..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolomyang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan
teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuaijadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuaidengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuaidengan jadwal yang telah dirancang
5 Sebelum melakukantugas terlebih dahulu saya membaca literatur
yang mendukung tugas
Rubrik Penilaian Nilai
Jika menjawab Ya, Skor= 2
Jika menjawab Tidak, Skor= 1 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 =
Jumlah skor
2 x jumlah pernyataan
x100
3. Format penilaian antar peserta didik
Penilaian antar Peserta Didik
Topik: Sel Elekrolisis.
Tanggal Penilaian: .30 -08 -2015
Nama Teman yang dinilai: Amanda
Nama Penilai:Bayu
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia
- Berikan tanda v pada kolomyang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
N
o
Perilaku
Dilakukan/muncul
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
19
5. Disiplin pada saat belajar
4. Format Jurnal
JURNAL
Aspekyang diamati: ………………………….
Kejadian : ………………………….
Tanggal: ………………………….
Nama Peserta Didik:
………………………….
Nomor peserta Didik:
………………………….
Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
b. Soal Pilihan Ganda .
Soal Pilihan Ganda
Topik: Sifat Koligatif Larutan
Tanggal Kuis: ...........
Nama : ........................
Kelas : ...........................
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar
Indikator Soal 1: Disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi
sama, peserta didik dapat menentukan zat yang memiliki titik didih paling tinggi secara
tepat.
1. Di antara kelima larutan berikut ini, larutan yang memiliki titik didih paling
tinggi adalah...
A. C12H22O11 0.1 m
B. Mg(NO3)2 0,1 m
C. Al2(SO4)3 0,1 m
D. NaCl 0,1 m
E. C6H5OH 0,1 m
Indikator Soal 2: disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi sama,
peserta didik dapat menentukan menentukan larutan yang memiliki titik beku paling
rendah
2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan
sama = 0,10 molal) adalah ….
A. C12H22O11
B. CuSO4
C. C6H12O6
D. NiCl2
E. NH4NO3
Indikator Soal 3 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan
dengan konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang
memiliki titik didih sama.
20
3. Diketahui beberapa senyawa berikut :
I. NaCl 0,2 m
II. CO(NH2)2 0,3 m
III. C12H22O11 0,1m
IV. H2SO4 0,1 m
V. Al2(SO4)3 0,1 m
Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik didih
sama? (Kb air = 0,52 )
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan IV
E. III dan V
Indikator Soal 4 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan
dengan konsentrasinya, peserta didik dapat memilih dengan tepat larutan mana yang
memiliki titik beku paling rendah?
4. Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik beku
paling tinggi? (Kf air 1,86 m/0C)
A. C6H5OH 0,03 m
B. Mg(NO3)2 0,02 m
C. NaCl 0,02 m
D. Na3PO4 0,03 m
E. AlCl3 0,015 m
Indikator Soal 5 : diketahui beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik
dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling
besar
5. Di antara larutan 0,01 M berikut ini, larutan yang mempunyai tekanan osmotik
paling besar adalah ....
A. NaCl
B. CO(NH2)2
C. C12H22O11
D. H2SO4
E. Al2(SO4)3
Indikator Soal 6 : diberikan contoh suatu larutan nonelektrolit berikut konsentrasinya,
peserta didik dapat menentukan larutan mana yang isotonik dengan larutan pada contoh.
6. Larutan manakah di bawah ini yang akan isotonik dengan larutan C12H22O11 0,6
M.
A. NaNO3 0,6 M
B. CO(NH2)2 0,2 M
C.K2SO4 0,3 M
D. AlCl3 0,15 M
E. Al2(SO4)3 0,1 M
Indikator soal 7 : disajikan diagram fasa dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda
dan pelarut murni. Peserta didik dapat menentukan titik didih larutan dengan
konsentrasi yang lebih besar.
21
7. Gambar di bawah adalah diagram PT air, larutan urea 0,1 m dan 0,2 m.
Manakah berikut ini yang menyatakan titik beku larutan urea 0,2 m?
A. E
B. D
C. P
D. R
E. A
Indikator soal 8 : diberikan salah satu contoh larutan elektrolit dilengkapi dengan
konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang
memiliki tekanan osmotik sama.
8. Larutan 5,8% NaCl dalam air akan memiliki tekanan osmotik sama dengan .…
A. larutan sukrosa 5,8% dalam air
B. larutan 5,8% glukosa dalam air
C. larutan 0,2 molal sukrosa
D. larutan 1 molal glukosa
E. larutan 4 molal glukosa
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban C D C D E D E C
Bobot soal masing-masing 1
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 =
Jumlah Skor
6
x100
C. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Instrumen Penilaian Praktik
Topik : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
KI: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
A D P
R
F
C
Q
E
B
B
Suhu (0
C)
P (mmHg)
22
KD:
Indikator : Merangkai alat Praktikum Sifat Koligatif Larutan dan Melakukan Percobaan dengan Benar
Lembar Pengamatan
Topik: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Kelas: xii
No Nama
Persiapan
Percobaan
Pelaksanaan
Percobaan
Kegiatan Akhir
Percobaan
Jumlah
Skor
1. ………………………
2.
Rubrik
No
Keterampilan
yang dinilai
Skor Rubrik
1 Persiapan
Percobaan(Menyia
pkan alat Bahan)
30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuaidengan keperluannya
- Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan di meja
praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
2 Pelaksanaan
Percobaan
30 - Membersihkan alat praktikum sebelum digunakan
- Menuangkan larutan pada wadah yang disediakan dengan jumlah
tepat
- Memanaskan larutan untuk mengukur titik didih dengan benar
- Mendinginkan larutan untukmengukur titik beku dengan benar
- Menggunakan termometer dengan tepat
20 Ada 4 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir
praktikum
30 - Membuang larutan atau sampah ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
Instrumen Penilaian Proyek
Mata Pelajaran: Kimia
Nama Proyek:Praktik Sifat Koligatif
Larutan
Alokasi Waktu: satu minggu
Guru Pembimbing:
Nama Peserta didik:
Kelas:XII B
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
- Alat dan bahan
- Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
23
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
b. Kuantitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
b. Performans
c. Presentasi
TOTAL SKOR
24
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Topik/Tema: Benzena
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
Tidak
Ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Satuan pendidikan,Mata pelajaran/tema,kelas/
semester dan Alokasi waktu.
V
B. Pemilihan Kompetensi Tidak
Ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Kompetensi Inti V
2. Kompetensi Dasar V
C. Perumusan Indikator
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD. V
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja opera-
sional dengan kompetensi yang diukur.
V
3. Kesesuaian dengan aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
V
D. Pemilihan Materi Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD V Ada beberapa materi
yang lebih sesuai
untuk KD 3.1 (Materi
sebelumnya)
2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.
V
3. Kesesuaian dengan alokasi waktu. V
E. Pemilihan Sumber Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
dan pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.
V
F. Kegiatan Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup dengan jelas.
V
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
saintifik.
V
3. Kesesuaian dengan sintak model
pembelajaran yang dipilih
V
4. Kesesuaian penyajian dengan sistematika
materi.
V
5. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan
materi.
V
25
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
G. Penilaian
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan teknik penilaian
autentik.
V
2. Kesesuaian dengan instrumen penilaian
autentik
V
3. Kesesuaian soal dengan dengan indikator
pencapaian kompetensi.
V
4. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal. V Belum ada soal untuk
pengayaan
5. Kesesuaian pedoman penskoran dengan
soal.
V
H. Pemilihan Media Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.
V
I. Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
J. Pemilihan Sumber Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.
V
Jumlah
Rubrik Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah dikerjakan secara
berkelompok.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1. Cermati format RPP dan telaah RPP yang akan dinilai!
2. Periksalah RPP dengan seksama
Komentar/Rekomendasi terhadap RPP secara umum.
....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
......
R- 3.4
26
3. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan skor
(1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut!
4. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan!
5. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!
6. Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb:
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 =
84
90
x 100% = 93,33
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 ≤ A ≤ 100
Baik (B) 75 ≤B < 90
Cukup (C) 60 ≤ C <74
Kurang (K) <60

More Related Content

What's hot

Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMAyunita97544748
 
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksirpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksimawaddati
 
Lkpd pbl hidrolisis
Lkpd pbl hidrolisisLkpd pbl hidrolisis
Lkpd pbl hidrolisisBASUKI SSi
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxMarthaJayanthi
 
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanLkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanRahmi Murdani
 
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaEKO SUPRIYADI
 
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1AyumaGanbatte AlKaoru
 
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotikSoal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotikWawan GokiElz
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUAlfiyahDarojat1
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM risyanti ALENTA
 

What's hot (20)

Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
 
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksirpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi
rpp k13 faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Lkpd pbl hidrolisis
Lkpd pbl hidrolisisLkpd pbl hidrolisis
Lkpd pbl hidrolisis
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Lkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran SenyawaLkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran Senyawa
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
 
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanLkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawa
 
Materi ksp 1
Materi ksp 1Materi ksp 1
Materi ksp 1
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna &amp; kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotikSoal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 

Similar to 3 2-rpp-sifat-koligatif-larutan(1)

Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1sofian_aritonang
 
Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1sofian_aritonang
 
Kelas xii kimia kd 3.1
Kelas xii kimia kd 3.1Kelas xii kimia kd 3.1
Kelas xii kimia kd 3.1sitiyuliana6
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat KoligatifRidwan
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksmayawahyunarti
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docx
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docxSIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docx
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docxdanny110359
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan AyubDovaRiady
 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptBayuPermana43
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPT. SASA
 
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)Kadek Yuliya Dewi Astuti
 

Similar to 3 2-rpp-sifat-koligatif-larutan(1) (20)

Rpp kelas xii semester 1 dan 2
Rpp kelas xii semester 1 dan 2Rpp kelas xii semester 1 dan 2
Rpp kelas xii semester 1 dan 2
 
Rpp berkarakter
Rpp berkarakterRpp berkarakter
Rpp berkarakter
 
Rpp Berkarakter
Rpp BerkarakterRpp Berkarakter
Rpp Berkarakter
 
Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1
 
Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1Rpp kelas xii semester 1 edit 1
Rpp kelas xii semester 1 edit 1
 
Kelas xii kimia kd 3.1
Kelas xii kimia kd 3.1Kelas xii kimia kd 3.1
Kelas xii kimia kd 3.1
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Penuntun kd2
Penuntun kd2Penuntun kd2
Penuntun kd2
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lks
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docx
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docxSIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docx
SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN.docx
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.ppt
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Sifat Kologatif Larutan
Sifat Kologatif LarutanSifat Kologatif Larutan
Sifat Kologatif Larutan
 
kimia Fisik
kimia Fisikkimia Fisik
kimia Fisik
 
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)
RPP KELAS XII Pertemuan 1-3 (Sifat Koligatif Larutan)
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

3 2-rpp-sifat-koligatif-larutan(1)

  • 1. 1 Penyusunan dan Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk perbaikan. Langkah Kegiatan: 1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP! 2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil kegiatan Penjabaran KD kedalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran ( LK- 1.4), Analisis Pendekatan Saintifik dalam Model pembelajaran ( LK- 3.2c) dan Perancangan Instrumen Penilaian ( LK- 3.3)! 3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya, komponen-sistematika RPP*) dan format RPP**) yang tersedia! 4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format telaah RPP untuk kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun! 5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda! 6. Perbaiki hasilkerjakelompokAndajikaadamasukkan darikelompok lain! Catatan: *) komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan Permedikbud nomor 103 tahun 2015. **) format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay out tidak harus sama tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah difahami. Alternatif Format RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah: SMA Mata pelajaran: KIMIA Kelas/Semester: XII/1 Alokasi Waktu: M A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak LK-3.4
  • 2. 2 secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 1.1 Menyadari adanya keteraturandalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawamakromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2. KD pada KI-2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3. KD pada KI-3 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 4. KD pada KI-4 4.2 Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama. C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1 1.1.1 Mengagumi dan mensyukuri adanya keteraturan sifat koligatif larutan pada makhluk hidup dan fenomena dalam kehidupan sehari-hari 2. Indikator KD pada KI-2 2.1.1 Teliti dan obyektif dalam melakukan percobaan 2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, kritis, dan terbuka dalam diskusi 2.1.3 Tekun,ulet, jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas 2.2.1 Bekerjasama dan hati-hati dalam melakukan eksperimen 2.3.1 Dicapai melalui pembinaan untuk bersikap responsif, proaktif dan bijaksana dalam memecahkan masalah 3 Indikator KD pada KI-3 3.2.1 Menjelaskan perbedaan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama 3.2.2 Menjelaskan perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama 3.2.3 Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit yang konsentrasinya sama 3.2.4 Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit yang memiliki konsentrasi sama. 3.2.5 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektolit dan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.
  • 3. 3 4 Indikator KD pada KI-4 4.2.1 Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit 4.2.2 Melakukan percobaan penurunan titik beku akibat penambahan zat terlarut elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama 4.2.3 Melakukan percobaan dan menyelidiki kenaikan titik didih larutan pada konsentrasi yang sama serta menganalisis hasilnya 4.2.4 Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi sama 4.2.5 Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil eksperimen penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan D. Materi Pembelajaran Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut. Sifat koligatif larutan nonelektrolit 1. Kenaikan Titik Didih (ΛTb) Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan beradapada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya? Coba perhatikan penjelasan berikut ini.. Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebihrendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan penguapan berkurang Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ). ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut) Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut. ΔTb = Kb ⋅ m Keterangan: b ΔT = kenaikan titik didih molal Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
  • 4. 4 m = molalitas larutan Contoh Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na =23, Ar O = 16, Ar H = 1) Penyelesaian: Diketahui : m = 1,6 gram p = 500 gram Kb = 0,52 °Cm-1 Ditanya : Tb …? Jawab : ΔTb = m⋅ Kb = m x 1.000 Kb NaOH Mr p × = 0,04 × 2 × 0,52 °C = 0,0416 °C Td = 100 °C + b ΔT = 100 °C + 0,0416 °C = 100,0416 °C Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416 °C. 2. Penurunan Titik Beku(ΛTf) Penurunan titik beku pada konsepnya sama dengan kenaikan titik didih. Larutan mempunyai titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murni. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik beku larutan ( ΔTf = freezing point). ΔTf = Titik beku pelarut – titik beku larutan Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut. ΔTf = m ⋅ Kf Keterangan: f ΔT = penurunan titik beku, m = molalitas larutan, Kf = tetapan penurunan titik beku molal Soal -soaL Latihan Penurunan Titik Beku (°C) 1. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1 °C ditambahkan gula. Jika tekanan udara luar 1 atm (Kb = 0,5°Cm-1), hitung jumlah zat gula yang harus ditambahkan. 2. Larutan urea 0,1 molal dalam air mendidih pada suhu 100,05 °C. Pada volume yang sama, larutan glukosa 0,1 molal dan sukrosa 0,3 molal dicampurkan. Hitung titik didih campuran tersebut! 3. Campuran sebanyak 12,42 gram terdiri dari glukosa dan sukrosa dilarutkan dalam 100 gr air. Campuran tersebut mendidih pada suhu 100,312 °C (Kb air = 0,52 °Cm-1). Tentukan massa masing-masing zat dalam campuran jika tekanan udara pada saat itu 1 atm! 4. Hitung titik beku suatu larutan yang mengandung 1,19 gram CHI3 (Mr CHI3 = 119) yang dilarutkan dalam 50 gram benzena dengan Kf benzena = 4,9! 5. Dalam 900 gram air terlarut 30 gram suatu zat X (Mr = 40). Larutan ini membeku pada suhu -5,56 °C. Berapa gram zat X harus dilarutkan ke dalam 1,2 kilogram air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang sama? Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhi tekanan uap saja, tetapi juga
  • 5. 5 memengaruhi titik didih dan titik beku. Pada larutan dengan pelarut air, kita dapat memahami hal tersebut dengan mempelajari diagram fase air pada Gambar berikut. Gambar 2. Diagram fase air Adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase sehingga terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. c. Tekanan Osmosis Adakalanya seorang pasien di rumah sakit harus diberi cairan infus. Sebenarnya apakah cairan infus tersebut? Larutan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah haruslah memiliki tekanan yang sama dengan tekanan sel-sel darah. Apabila tekanan cairan infus lebih tinggi maka cairan infus akan keluar dari sel darah. Prinsip kerja infus ini pada dasarnya adalah tekanan osmotik. Tekanan di sini adalah tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui membran yang semipermiabel dari pelarut murni ke larutan. Sebenarnya apakah osmosis itu? Cairan murni atau larutan encer akan bergerak menembus membran atau rintangan untuk mencapai larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis. Membran atau rintangan ini disebut membran semipermiabel. Tekanan osmotik termasuk dalam sifat-sifat koligatif karena besarnya hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. J.H. Vant Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan-larutan encer dengan persamaan gas ideal, yang dituliskan seperti berikut: π V = nRT Keterangan: π = tekanan osmotik, V = volume larutan (L), n = jumlah mol zat terlarut, R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)T = suhu mutlak (K) Persamaan dapat juga dituliskan seperti berikut. π = n RT
  • 6. 6 V Ingat bahwa n/V merupakan kemolaran larutan (M), sehingga persamaan dapat diubah menjadi π = MRT Contoh Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bilakemolaran cairan tersebut 0,3 molar pada suhu tubuh 37 °C, tentukan tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1) Penyelesaian: Diketahui : M = 0,3 mol L–1 T = 37 °C + 273 = 310 K R = 0,082 L atm mol-1K-1 Ditanya : π …? Jawab : π = 0,3 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1 × 310 K = 7,626 L d. Penurunan Tekanan Uap Larutan Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi tekanan uap jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan > tekanan uap jenuh pelarut murni (air). Dirumuskan sebagai berikut: ∆P = P° - P Keterangan: ∆P = penurunan tekanan uap jenuh Po = tekanan uap jenuh pelarut murni P = tekanan uap jenuh larutan Fraksi mol dirumuskan sebagai berikut: Fraksi mol zat pelarut: Fraksi mol zat terlarut: Keterangan: nA = mol zat pelarut nB = mol zat terlarut XA + XB = 1 Zat terlarut semakin banyak = penurunan uap makin besar. Francois M. Raoult merumuskan besarnya penurunan tekanan uap (∆P) sebagai berikut: Keterangan: ∆P = penurunan tekanan uap jenuh P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni P = tekanan uap jenuh larutan XA = fraksi mol zat pelarut XB = fraksi mol zat terlarut
  • 7. 7 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Tahukah kamu bahwa larutan terdiri dari larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sifat koligatif larutan nonelektrolit telah kita pelajari di depan, bagaimana dengan sifat koligatif dari larutan elektrolit?Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar daripada nonelektrolit. , bahwa penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada glukosa. Perbandingan harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan dengan faktor Van’t Hoff dan dilambangkan dengan i. sehingga untuk larutan elektrolit berlaku rumus: 1. ΔP = XA ×P ×i 2. ΔTb = K ×m× i 3. f ΔTf = K ×m× i 4. π = M× R×T × i ket i = faktor van,t hoff = 1 + (n – 1)α n= jumlah ion, α = derajat ionisasi Contoh soal; Pada suhu 37 °C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 Sehingga volume 100 mL (Mr Ba(OH)2 = 171). Hitung besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1) Penyelesaian: Diketahui : m = 1,71 gram V = 100 mL = 0,1 L Mr Ba(OH)2 = 171 R = 0,082 L atm mol-1K-1 T = 37 °C = 310 K Ditanya : π …? Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit. Ba(OH)2 → Ba2+ + 2 OH¯, n = 3 mol Ba(OH)2 = gram/Mr =1,71 gram 171 = 0,01 mol M =n/V =0,01 mol/0,1 L = 0,1 mol ⋅ L-1 π = M × R × T × i = 0,1 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1 × 310 K × (1 + (3 – 1)1) = 7,626 atm
  • 8. 8 E. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : scientific Model pembelajaran : discovery learning Metode : diskusi, eksperimen, latihan dan penugasan A. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama: (2 JP) Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan Stimulation (pemberian rangsangan) Guru mengucap salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa. Memberikan apersepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Contoh : Guru memberikan contoh fenomena yang ada di sekitar kita kepada siswa. Contohnya adalah pembuatan es putar atau es goyang. Meminta siswa yang mempunyai pengalaman seputar es tersebut untuk menceritakannya. Intinya adalah tentang penambahan garam pada es sebagai pendingin es putar. Mengapa zat yang ditambahkan di es adalah garam,megapa tidak zat lain, seperti gula, pasir, dsb. Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan kepada para siswa. Contoh : setelah selesai mempelajari materi ini kalian akan tahu rahasia dari penjual es putar mengapa menambahkan garam dalam es dan kalian akan dapat membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit Kegiatan Inti **) Mengamati (Observing) 70 menit
  • 9. 9 Problem statemen (Identifikasi Masalah) Menampilkan data hasil percobaan titik didih dan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. Tabel hasil percobaan kenaikan titik didih No Larutan Konsentra si Titik didih larutan (Tb) ͦC Perubahan titik didih larutan (ΔTb) ͦC1 2 3 1 NaCl 1 m 107 107 107 7 2 CO(NH2)2 (Urea) 1 m 102 102 102 2 3 NaCl 2 m 109 109 109 9 4 CO(NH2)2 (Urea) 2 m 103 103 103 3 Titik didih air: 100 Tabel hasil percobaan penurunan titik beku No Larutan Konse ntrasi Titik beku larutan (Tf) ͦC Perubahan titik beku larutan (ΔTf) ͦC 1 2 3 1 NaCl 1 m -3 -3 -3 3 2 CO(NH2)2 (Urea) 1 m -1,5 -1,5 -1,5 1,5 3 NaCl 2 m -5 -5 -5 5 4 CO(NH2)2 (Urea) 2 m -2 -2 -2 2 Titik beku air: 0 2. Mengamati data hasil percobaan titik didih dan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. Menanya (Questioning) Berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan siswa, misalnya: 1. Mengapa titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dari pada titik didih larutan nonelektrolit? 2. Mengapa titik beku larutan elektrolit lebih rendah dari pada titik beku larutan nonelektrolit? Mengumpulkan Data (Experimenting) 1. Guru membagikan LKS kepada siswa. 2. Siswa berkelompok untuk melakukan percobaan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan
  • 10. 10 Data Collection (Pengumpulan Data) Data Processing (Pengolahan Data) Verification (Pembuktian) Generalization (Menarik Simpulan) NaCl dan gula pada konsentrasi yang sama yaitu 0,1m dan 0,2m. 3. Mengamati dan mengukur perubahan suhu yang terjadi pada larutan garam dan gula dengan konsentrasi sama pada masing-masing percobaan. 4. Menulis data hasil pengamatan. 5. Mencari literatur tentang sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. Mengolah Data (Associating) 1. Mengamati data hasil pengamatan. 2. Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 3. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m. 4. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m. 5. Menyimpulkan perbedaan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit dari data hasil percobaan. 6. Membandingkan perbedaan penurunan titik beku larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m. 7. Membandingkan perbedaan penurunan titik beku larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m. 8. Menghubungkannya konsentrasi (fraksi mol, molalitas, dan molaritas) dengan sifat koligatif larutan) elektrolit dan nonelektrolit Mengkomunikasikan (Communiting) 1. Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya ke depan kelas. 2. Membuat rangkuman tentang poin-poin pembelajaran yang sudah diperoleh. Kegiatan Penutup Guru menuntun siswa untuk dapat menyimpulkan hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran hari ini. Contoh:  Apa yang dapat kita simpulkan dari pembelajaran yang telah dilakukan pada hari ini? (guru 10 menit
  • 11. 11 meminta beberapa siswa yang bersedia menyebutkan kesimpulan):  Titik didih larutan elektrolit ternyata lebih tinggi daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl lebih tinggi titik didihnya daripada larutan gula dengan konsentrasi yang sama.  Titik beku larutan elektrolit ternyata lebih rendah daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl lebih rendah titik bekunya daripada larutan gula dengan konsentrasi yang sama.  Memberikan tugas tindak lanjut dengan kegiatan membaca materi selanjutnya.  Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran selanjutnya.  Guru menutup dengan salam 2. Pertemuan Pertama: (2 JP) Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan Stimulation (pemberian rangsangan) Problem statemen (Identifikasi Masalah)  Guru mengucap salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa.  Menanyakan, siapa yang masih ingat tentang hasil pengamatan kemarin? Siswa, pada konsentrasi yang sama titik didih larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit dan titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit. Ada yang tahu mengapa bisa demikian?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit Kegiatan Inti **) Mengamati (Observing) 1. Menampilkan gambar submikroskopis larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2. Mengamati gambar tersebut. 70 menit
  • 12. 12 Data Collection (Pengumpulan Data) Data Processing (Pengolahan Data) Menanya (Questioning) Berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan siswa, misalnya: 1. Mengapa partikel larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan nonelektrolit? 2. Adakah pengaruh jumlah partikel terhadap sifat koligatif larutan? Mengumpulkan data (Experimenting) 1. Mencari literatur tentang sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2. Siswa berkelompok. 3. Guru membagikan LKS kepada siswa. 4. Menghitung banyaknya partikel pada gambar submikroskopis larutan elektrolit dan nonelektrolit. 5. Mengamati contoh macam-macam larutan elektrolit dan nonelektrolit. 6. Menuliskan reaksi ionisasi berbagai larutan elektrolit. NaCl → Na+ + Cl- KCl → K+ + Cl- MgCl2 → Mg2+ + 2Cl- BaCl2 → Ba2+ + 2Cl- CH3COOH → CH3COO- + H+ Mengolah Data (Associating) 1. Menghitung banyaknya partikel pada masing-masing sampel. 2. Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangan asam lemah AxBy. Misalkan, mula-mula konsentrasi AxBy adalah m (molal) dan terurai sebesar α (derjat ionisasi), sehingga konsentrasi saat terurai adalah mα: AxBy → x...y+ + ...Bx-
  • 13. 13 Verification (Pembuktian) Generalization (Menarik Simpulan) mula-mula: m 0 0 terurai :mα x ... ymα setimbang : ... ..... ..... sehingga mtotal = m – mα + ... + y mα mtotal = m(1-α) + m(x ..+ y ..) mtotal = m[1 + α (... + y – 1)] 3. Menentukan jumlah zat dalam keadaan mula-mula, terurai, dan setimbang. 4. Menentukan persamaan molalitas total partikel Menuliskan persamaan rumus vant Hoff i = 1 + (n-1)α 5. Menghitung jumlah partikel (n) larutan elektrolit 6. menentukan harga i larutan elektrolit 7. menghubungkan nilai n terhadap harga imenghubungkan nilai α terhadap harga i 8. Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan penurunan tekanan uap (∆P) 9. Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan kenaikan titik didih (∆Tb) 10. Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan penurunan titik beku (∆Tf) 11. Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan tekanan osmosis (π) 12. Menuliskan rumus-rumus sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit yang nantinya siswa akan menuliskan seperti berikut ini: 13. Menghitung sifat koligatif (penurunan
  • 14. 14 tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis) larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi sama. 14. Membandingkan hasilnya. Mengomunikasikan (Networking) 1. Mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dan mempresentasikannya ke depan kelas. 2. Membuat rangkuman tentang poin- poin pembelajaran yang sudah diperoleh. Kegiatan Penutup Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. Contoh: Apa yang dapat kita simpulkan dari pembelajaran yang telah dilakukan pada hari ini? (guru meminta beberapa siswa yang bersedia menyebutkan kesimpulan): o Sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonlektrolit, hal ini akibat dipengaruhi oleh jumlah partikel larutan elektrolit yang lebih banyak karena terurai menjadi ion-ionnya yang nilainya ditentukan dengan faktor van’t Hoff. Memberikan tugas mengerjakan latihan soal dan tugas membaca materi selanjutnya. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran selanjutnya. Menutup pertemuan dengan salam 10 menit
  • 15. 15 Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.Teknik penilaian No. Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen 1. Kognitif (Pengetahuan)  Ulangan mengenai Sifat Koligatif Larutan  Tugas Individu  Soal Objektif 2. Afektif (Sikap)  Observasi Kegiatan Praktikum  Observasi Kegiatan Diskusi  Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat  Menghargai pendapat yang disampaikan siswa lainnya  Penilaian Diri  Penilaian Antar Peserta Didik  Lembar Observasi 3. Psikomotor (Keterampilan)  Penilaian Praktek  Penilaian Portofolio  Rubrik Penilaian Praktek 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama  Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat Koligatif Larutan  Afektif : Lembar Observasi Sikap pada Praktik “Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”  Psikomotor : Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” b. Pertemuan Kedua  Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat Koligatif Larutan  Afektif : Lembar Observasi diskusi “Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”  Psikomotor : Format penilaian tugasportofolio laporan praktik 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 2,67. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing- masing peserta didik. Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi
  • 16. 16 penerapan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higherordered thinking. 4. Kunci dan Pedoman Penskoran pada Lampiran Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat a. Gelas kimia 2 buah b. Tabung reaksi 3 buah c. Kaki tiga + kasa 1 buah d. Gelas kimia 1000 ml 1 buah e. Termometer 1 buah f. Pembakar spirtus 1 buah g. Batang pengaduk 1 buah 2. Bahan a. Air suling secukupnya b. Larutan NaCl 0,1m 100 ml c. Larutan gula 0,1m 100ml d. Larutan NaCl 0,2m 100ml e. Larutan gula 0,2m 100 ml f. Es batu secukupnya g. Garam dapur secukupnya 3. Sumber Belajar Internet (webpage / webblog), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku-Buku Kimia SMA Kelas XII
  • 17. 17 Lampiran 1: Instrumen Penilaian A. Instrumen Penilaian Sikap 1. Lembar Observasi Sikap a. Sikap pada kegiatan Praktikum Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester: XII/1 Topik: Sifat Koligatif Larutan Judul Praktikum: Mengamati Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Larutan Indikator: Peserta didikmenunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, kerjasama, teliti kreatif dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan kimia No Nama Siswa Disiplin Tanggung jawab Kerjasa ma Teliti Kreatif Peduli Lingku ngan Jumlah Skor Nilai 1. ..................... 2. ...... Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat praktikum Skor 4 = sangat baik Skor 3 = baik Skor 2 = cukup Skor 1 = kurang 𝑵𝑵𝑵𝑵𝑵 = 𝐉𝐉𝐉𝐉𝐉𝐉 𝐉𝐉𝐉𝐉 𝐉𝐉 𝐉𝐉𝐉𝐉 b. Sikap pada saat Diskusi Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran: Kimia Kelas/Semester: XII / 1 Topik: Sifat Koligatif Larutan Judul Praktikum: Mengamati Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. No Nama Siswa Kerja sama Rasa ingin tahu Santun Komunikatif Jumlah Skor Nilai 1. ................ 2. ................ ... . Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat diskusi Skor 4 = sangat baik Skor 3 = baik Skor 2 = cukup Skor 1 = kurang 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = Jumlah Skor 16 x100
  • 18. 18 2. Lembar Penilaian Diri a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Penilaian Diri Topik:...................... Nama: ................ Kelas: ................... Setelah mempelajari materi Sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda Vpada kolom yang tersedia sesuaidengan kemampuan. N o Pernyataan Sudah memahami Belum memahami 1. Memahami konsep sifat koligatif larutan 2. Memahami hubungan konsentrasizat dengan sifat koligatif larutan 3. Menentukan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit 4. Menentukan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit 5 Membedakan titik beku dan titik dididh larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasiyang sama b. Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Penyepuhan Logam. Penilaian Diri Tugas:............................ Nama:.......................... Kelas:.............................. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolomyang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya. No Pernyataan YA TIDAK 1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan teman satu kelompok 2 Saya melakukan tugan sesuaijadwal 3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuaidengan fakta 4 Saya melakukan tugas sesuaidengan jadwal yang telah dirancang 5 Sebelum melakukantugas terlebih dahulu saya membaca literatur yang mendukung tugas Rubrik Penilaian Nilai Jika menjawab Ya, Skor= 2 Jika menjawab Tidak, Skor= 1 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = Jumlah skor 2 x jumlah pernyataan x100 3. Format penilaian antar peserta didik Penilaian antar Peserta Didik Topik: Sel Elekrolisis. Tanggal Penilaian: .30 -08 -2015 Nama Teman yang dinilai: Amanda Nama Penilai:Bayu - Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia - Berikan tanda v pada kolomyang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu. N o Perilaku Dilakukan/muncul YA TIDAK 1. Mau menerima pendapat teman 2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 4. Mau bekerjasama dengan semua teman
  • 19. 19 5. Disiplin pada saat belajar 4. Format Jurnal JURNAL Aspekyang diamati: …………………………. Kejadian : …………………………. Tanggal: …………………………. Nama Peserta Didik: …………………………. Nomor peserta Didik: …………………………. Catatan Pengamatan Guru: ............................................................................................................................ .................................................................................................................. .................................................................................................... B. Instrumen Penilaian Pengetahuan b. Soal Pilihan Ganda . Soal Pilihan Ganda Topik: Sifat Koligatif Larutan Tanggal Kuis: ........... Nama : ........................ Kelas : ........................... Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar Indikator Soal 1: Disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik dapat menentukan zat yang memiliki titik didih paling tinggi secara tepat. 1. Di antara kelima larutan berikut ini, larutan yang memiliki titik didih paling tinggi adalah... A. C12H22O11 0.1 m B. Mg(NO3)2 0,1 m C. Al2(SO4)3 0,1 m D. NaCl 0,1 m E. C6H5OH 0,1 m Indikator Soal 2: disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik dapat menentukan menentukan larutan yang memiliki titik beku paling rendah 2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan sama = 0,10 molal) adalah …. A. C12H22O11 B. CuSO4 C. C6H12O6 D. NiCl2 E. NH4NO3 Indikator Soal 3 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan dengan konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki titik didih sama.
  • 20. 20 3. Diketahui beberapa senyawa berikut : I. NaCl 0,2 m II. CO(NH2)2 0,3 m III. C12H22O11 0,1m IV. H2SO4 0,1 m V. Al2(SO4)3 0,1 m Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik didih sama? (Kb air = 0,52 ) A. I dan II B. I dan III C. II dan IV D. III dan IV E. III dan V Indikator Soal 4 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan dengan konsentrasinya, peserta didik dapat memilih dengan tepat larutan mana yang memiliki titik beku paling rendah? 4. Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik beku paling tinggi? (Kf air 1,86 m/0C) A. C6H5OH 0,03 m B. Mg(NO3)2 0,02 m C. NaCl 0,02 m D. Na3PO4 0,03 m E. AlCl3 0,015 m Indikator Soal 5 : diketahui beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling besar 5. Di antara larutan 0,01 M berikut ini, larutan yang mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah .... A. NaCl B. CO(NH2)2 C. C12H22O11 D. H2SO4 E. Al2(SO4)3 Indikator Soal 6 : diberikan contoh suatu larutan nonelektrolit berikut konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan larutan mana yang isotonik dengan larutan pada contoh. 6. Larutan manakah di bawah ini yang akan isotonik dengan larutan C12H22O11 0,6 M. A. NaNO3 0,6 M B. CO(NH2)2 0,2 M C.K2SO4 0,3 M D. AlCl3 0,15 M E. Al2(SO4)3 0,1 M Indikator soal 7 : disajikan diagram fasa dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda dan pelarut murni. Peserta didik dapat menentukan titik didih larutan dengan konsentrasi yang lebih besar.
  • 21. 21 7. Gambar di bawah adalah diagram PT air, larutan urea 0,1 m dan 0,2 m. Manakah berikut ini yang menyatakan titik beku larutan urea 0,2 m? A. E B. D C. P D. R E. A Indikator soal 8 : diberikan salah satu contoh larutan elektrolit dilengkapi dengan konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki tekanan osmotik sama. 8. Larutan 5,8% NaCl dalam air akan memiliki tekanan osmotik sama dengan .… A. larutan sukrosa 5,8% dalam air B. larutan 5,8% glukosa dalam air C. larutan 0,2 molal sukrosa D. larutan 1 molal glukosa E. larutan 4 molal glukosa Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jawaban C D C D E D E C Bobot soal masing-masing 1 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = Jumlah Skor 6 x100 C. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Instrumen Penilaian Praktik Topik : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KI: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. A D P R F C Q E B B Suhu (0 C) P (mmHg)
  • 22. 22 KD: Indikator : Merangkai alat Praktikum Sifat Koligatif Larutan dan Melakukan Percobaan dengan Benar Lembar Pengamatan Topik: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas: xii No Nama Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Kegiatan Akhir Percobaan Jumlah Skor 1. ……………………… 2. Rubrik No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik 1 Persiapan Percobaan(Menyia pkan alat Bahan) 30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuaidengan keperluannya - Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan di meja praktikum - Lembar kegiatan praktikum tersedia - Menggunakan jas laboratorium 20 Ada 3 aspek yang terpenuhi 10 Ada 2 aspek yang terpenuhi 2 Pelaksanaan Percobaan 30 - Membersihkan alat praktikum sebelum digunakan - Menuangkan larutan pada wadah yang disediakan dengan jumlah tepat - Memanaskan larutan untuk mengukur titik didih dengan benar - Mendinginkan larutan untukmengukur titik beku dengan benar - Menggunakan termometer dengan tepat 20 Ada 4 aspek yang tersedia 10 Ada 2 aspek tang tersedia 3 Kegiatan akhir praktikum 30 - Membuang larutan atau sampah ketempatnya - Membersihkan alat dengan baik - Membersihkan meja praktikum - Mengembalikan alat ke tempat semula 20 Ada 3 aspek yang tersedia 10 Ada 2 aspek tang tersedia Instrumen Penilaian Proyek Mata Pelajaran: Kimia Nama Proyek:Praktik Sifat Koligatif Larutan Alokasi Waktu: satu minggu Guru Pembimbing: Nama Peserta didik: Kelas:XII B No. ASPEK SKOR (1 - 5) 1 PERENCANAAN : a. Rancangan Alat - Alat dan bahan - Gambar b. Uraian cara menggunakan alat
  • 23. 23 2 PELAKSANAAN : a. Keakuratan Sumber Data / Informasi b. Kuantitas Sumber Data c. Analisis Data d. Penarikan Kesimpulan 3 LAPORAN PROYEK : a. Sistematika Laporan b. Performans c. Presentasi TOTAL SKOR
  • 24. 24 FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Materi Pelajaran: Gugus Fungsi Senyawa Karbon Topik/Tema: Benzena Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda! No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hasil Penelaahan dan Skor Catatan 1 2 3 A. Identitas Mata Pelajaran Tidak Ada Kurang Lengkap Sudah Lengkap 1. Satuan pendidikan,Mata pelajaran/tema,kelas/ semester dan Alokasi waktu. V B. Pemilihan Kompetensi Tidak Ada Kurang Lengkap Sudah Lengkap 1. Kompetensi Inti V 2. Kompetensi Dasar V C. Perumusan Indikator Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan KD. V 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja opera- sional dengan kompetensi yang diukur. V 3. Kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. V D. Pemilihan Materi Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan KD V Ada beberapa materi yang lebih sesuai untuk KD 3.1 (Materi sebelumnya) 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. V 3. Kesesuaian dengan alokasi waktu. V E. Pemilihan Sumber Belajar Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatansaintifik. V 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. V F. Kegiatan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas. V 2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik. V 3. Kesesuaian dengan sintak model pembelajaran yang dipilih V 4. Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi. V 5. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi. V
  • 25. 25 No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hasil Penelaahan dan Skor Catatan 1 2 3 G. Penilaian Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan teknik penilaian autentik. V 2. Kesesuaian dengan instrumen penilaian autentik V 3. Kesesuaian soal dengan dengan indikator pencapaian kompetensi. V 4. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal. V Belum ada soal untuk pengayaan 5. Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal. V H. Pemilihan Media Belajar Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V 2. Kesesuaian dengan kegiatan pada pendekatansaintifik. V 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. V I. Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V 2. Kesesuaian dengan kegiatan pada pendekatansaintifik. V J. Pemilihan Sumber Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai Sebagian Sesuai Seluruhnya 1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V 2. Kesesuaian dengan kegiatan pada pendekatansaintifik. V 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. V Jumlah Rubrik Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah dikerjakan secara berkelompok. Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut: 1. Cermati format RPP dan telaah RPP yang akan dinilai! 2. Periksalah RPP dengan seksama Komentar/Rekomendasi terhadap RPP secara umum. .................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................ ...... R- 3.4
  • 26. 26 3. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut! 4. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan! 5. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen! 6. Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb: 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = 84 90 x 100% = 93,33 PERINGKAT NILAI Amat Baik ( A) 90 ≤ A ≤ 100 Baik (B) 75 ≤B < 90 Cukup (C) 60 ≤ C <74 Kurang (K) <60