SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
MAKALAH
PRINSIP-PRINSIP AJARAN ASWAJA
Dosen pengampu:
Abdul Wakil,S.E.I.M.S.I
Disusun oleh:
Diana Fitriah Ningsih
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada ALLAH SWT karena izin dan kehendak-Nya lah sehingga
makalah “kiswah” dapat kami selesaikan.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan agar supaya kami dapat terlatih dalam
membuat makalah dan terlatih dalam mempresentasikan makalah ini,serta kami juga
mengharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami tentang “pr Uuui nsip
prinsip ajaran aswaja”begitu pun bagi kami pembuat makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuan nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.kami menyadari
makalah yang kami tulis masih jauh dari kata yang sempurna.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan,oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari bapak selaku dosen pengampu mata
kuliah ini dan teman teman sekalian.Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Kraksaan. 02, April,2023
Penyusun
3
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
KATA PENGANTAR
.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
.......................................................................................................
2.1 apa pengertian dari tawassut ...........................................................................
2.2 apa pengertian dari tasamuh.......... ..................................................................
2.3 apa pengertian dari tawazun............................................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................
3.1Kesimpulan .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ajaran islam bersifat universal dan berlaku setiap zaman. Keabadian dan keaktualan islam
telah dibuktikan sepanjang sejarahnya, dimana setiap kurun waktu dan perkembangan
peradaban manusia senantiasa dapat dijawab tuntas oleh ajaran islam melalui Al-Qur’an
sebagai landasannya. Keuniversalan ajaran islam pada hakikatnya terwujud dari hal yang
paling mendasar dan pokok dari seluruh konsep islam yaitu keyakinan akan keesaan Allah
dan Tauhidullah, Konsep tauhidullah adalah konsep khas Islam dan menjadi asas yang paling
esensial dalam seluruh sistem islam yang dapat melahirkan jiwa kaum muslimin merdeka dari
intervensi, penekanan, dan intimidasi manusia lain. Salah satunya berkaitan dengan pendidikan,
tujuan umum yang berkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat ialah pendidikan akhlak atau
karakter.1 Dengan demikian, dapat dipahami bahwa agama menyuruh manusia
mempergunakan akal dan pikiran, melenyapkan perdebatan dan konflik yang diakibatkan oleh
perbedaan pendapat tentang tauhid. Untuk tujuan ini, Tuhanmengirimkan rasul-rasul-Nya sejak
Nabi Nuh hingga NabiMuhammad
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari tawassut?
2.Apa pengertian dari tasamuh?
3.apa pengertian dari tawazun?
1.3 TUJUAN PENULIS
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.attawassut
Attawassut yakni jalan tengah bukan ekstrem kanan atau kiri. Dalam paham Ahlussunnah Wal
Jamaah, baik bidang hukum (syariah) bidang akidah, maupun bidang akhlak, selalu
dikedepankan prinsip tengah-tengah. Juga di bidang kemasyarakatan selalu menempatkan diri
pada prinsip hidup menjunjung tinggi keharusan berlaku adil, lurus di tengah-tengah kehidupan
bersama, sehingga ia menjadi panutan dan menghindari segala bentuk pendekatan ekstrem.
Sikap moderasi Ahlussunnah Wal Jamaah cerminan pada metode pengambilan hukum
( istinbath ) yang tidak semata mata menggunakan nash, namun juga memperhatikan posisi
akal. Begitu pula dalam wacana berpikir selalu menjembatani antara wahyu dengan rasio ( al-
ra'y ). Metode ( manhaj ) seperti inilah yang diimplementasikan oleh imam mazhab empat serta
generasi lapis berikutnya dalam menelorkan hukum-hukum pranata sosial/fikih. Moderasi
adalah suatu ciri yang menegahi antara dua pikiran yang ekstrem; antara Qadariyah
(reewillisme) dan Jabariyah (fatalisme), ortodoks Salaf dan rasionalisme Mu'tazilah, dan antara
sufisme falsafi dan sufisme salafi.
Penerapan sikap dasar tawassuth dalam upaya pemahaman al-Qur'an dan al-Hadits sebagai
sumber ajaran Islam, dilakukan dalam rangka: (1) Memahami ajaran Islam melalui teks
mushhaf al-Qur'an dan kitab al-Hadits sebagai dokumen tertulis; (2) Memahami ajaran Islam
melalui interpretasi para ahli yang harus diperhitungkan sepantasnya, mulai dari sahabat, tabi'in
sampai para imam dan ulama mu'tabar; (3) Mempersilahkan mereka yang memiliki persyaratan
cukup untuk mengambil kesimpulan pendapat sendiri langsung dari al-Qur'an dan al-Hadits.
2.2 Attasamuh
tasamuh , yaitu mempersalahkan toleransi terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam hal-
hal yang bersifat furu'iyah, sehingga tidak terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi,
dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwah islamiyah). Berbagai
pemikiran yang tumbuh dalam masyarakat Muslim mendapatkan pengakuan yang apresiatif.
Keterbukan yang demikian lebar untuk menerima berbagai pendapat menjadikan Aswaja
memiliki kemampuan untuk meredam berbagai konflik internal umat. Corak ini sanagt tampak
dalam wacana pemikiran hukum Islam. Sebuah wacana pemikiran keislaman yang paling
realistis dan paling menyentuh aspek hubungan sosial.
6
Dalam diskursus sosial-budaya, Aswaja banyak melakukan toleransi terhadap tradisi-tradisi
yang telah berkembang di masyarakat, tanpa melibatkan diri dalam substansinya, bahkan tetap
berusaha untuk mengarahkannya. Formalisme dalam aspek-aspek kebudayaan dalam Aswaja
tidaklah memiliki signifikansi yang kuat. Oleh karena itu, tidak heran dalam tradisi kaum Sunni
terkesan wajah kultur Syi'ah atau bahkan Hindu.
Sikap toleran Aswaja yang demikian telah memberikan makna khusus dalam hubungannya
dengan dimensi kemanusiaan secara lebih luas. Hal ini pula yang membuatnya menarik banyak
kaum muslimin di berbagai wilayah dunia. Pluralistiknya pikiran dan sikap hidup masyarakat
adalah keniscayaan dan ini akan mengantarkannya ke kehidupan dunia yang rahmat di bawah
prinsip ketuhanan.
2.3 attawazun
Tawazun, yakni menjaga keseimbangan dan keselarasan, sehingga terpelihara secara seimbang
antara kepentingan dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan masyarakat, dan kepentingan
masa kini dan masa datang. Pola ini lebih banyak dibangun untuk persoalan-persoalan pribadi
yang berdimensi sosial politik. Dalam bahasa lain, melalui pola ini Aswaja ingin menciptakan
integritas dan solidaritas sosial umat .
Sikap netral ( tawazun ) Ahlussunnah Wal Jamaah berkaitan dengan sikap mereka dalam politik.
Ahlussunnah Wal Jamaah tidak selalu membenarkan kelompok garis keras (ekstrem). Akan
tetapi, jika berhadapan dengan penguasa yang lalim, mereka tidak segan-segan mengambil
jarak dan mengadakan aliansi. Dengan kata lain, suatu saat mereka bisa akomodatif, suatu saat
bisa lebih dari itu meskipun masih dalam batas tawazun .
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Prinsip umum Ahlu Sunnah Wal Jama'ah mencakup Akidah, syari'ah, akhlak, pergaulan antar
golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan dan dakwah. Dari masing-masing poin tersebut
diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari warga ahlus sunnnah wal jama'ah yang di
Indonesia di akomodir oleh organisasi kemasyarakatan Nahdhatul Ulama.
Berbicara aktualisasi paham ahlus sunnah wal jama'ah dalam kehidupan sosial, tidak bisa
dilepaskan dari tatanan bernegara dimana secara paham mempunyai prinsip sendiri. Di antara
penerapannya adalah: Prinsip Syura (Musyawarah), Al-'Adl (Keadilan), Al-Hurriyyah
(Kebebasan), Al-Musawah ( Kesetaraan Derajat).
Disemua ajarah dan prinsip ahlus sunnnah wal jama'ah diatas mempunyai cirri khas dalam
mengimplementasikan setiap nilai-nilainya sesuai konteks yang ada dalam kehidupan tanpa
menghilangkan kultur dan ajaran yang telah ada.
8
DAFTAR PUSTAKA
Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30
Desember 2003
2. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65,
cet. saya, ed. II, (Jakarta: Penerbbit Universitas Indonesia, 2002)
3. 'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 -
20, (Libanon: Dar al-Fikr)
KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula
Perdebatan dan Reinterpretasi,
KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula
Perdebatan dan Reinterpretasi, (Yogyakarta: LKiS, 1999)
6. Asy Syahrastani, “Al Milal Wa Al Nihal: Aliran-Aliran Teologi dalam Sejarah Umat
Islam”, diterjemahkan oleh Asywadie Syukur, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 2006
7. Al Atsari, Abu Nuaim, “I'tiqad Ahlu Sunnah Wal Jamaah (KH. Siradjudin Abbas)”,
Majalah Al Furqon Edisi 7 Tahun V, 2006 ISSN: 1693-8755.
[1] 'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 -
20, (Libanon: Dar al-Fikr)
[2] Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65,
cet. saya, ed. II, (Jakarta: Penerbbit Universitas Indonesia, 2002)
[3] Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30
Desember 2003
[4] Abu al-Hasan Ismail al-Asy'ari, op. cit., hlm. 48
[5] KH. Said Agil Siradj, Ahlussunnah Wal Jamaah dalam Lintas Sejarah, op. cit., hlm.
[6] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula
Perdebatan dan Reinterpretasi, (Yogyakarta: LKiS, 1999), hlm. 37
[7] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula
Perdebatan dan Reinterpretasi, op. cit., hlm. 41.
[8] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula
Perdebatan dan Reinterpretasi, op. cit., hlm. 39.

More Related Content

Similar to Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.pdf

MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxMATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxjoharulfathoni
 
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxMATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxAbdurRozaq20
 
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptx
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptxIslam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptx
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptxWiratnoaaykpn
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebonedipurwanto190142
 
Fiqh kel 11
Fiqh kel 11Fiqh kel 11
Fiqh kel 11Ltfltf
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Pengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docxPengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docxdedenurdiana3
 
MAKALAH AGAMA.docx
MAKALAH AGAMA.docxMAKALAH AGAMA.docx
MAKALAH AGAMA.docxweyonfitra
 
04 komunikasi dakwah r04 stu new
04 komunikasi dakwah r04 stu new04 komunikasi dakwah r04 stu new
04 komunikasi dakwah r04 stu newazlifairuz
 
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.ppt
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.pptfdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.ppt
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.pptZammSarungSutra
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9Ltfltf
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukIndraGunawan335
 

Similar to Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.pdf (20)

MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxMATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
 
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptxMATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
MATERI-MUI-Wawasan-Keislaman-dan-Radikalisme.pptx
 
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptx
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptxIslam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptx
Islam Wasatiyah kerukunandan-Radikalisme.pptx
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
 
Fiqh kel 11
Fiqh kel 11Fiqh kel 11
Fiqh kel 11
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Pengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docxPengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docx
 
4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx
 
4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx
 
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
 
Pluralisme
PluralismePluralisme
Pluralisme
 
MAKALAH AGAMA.docx
MAKALAH AGAMA.docxMAKALAH AGAMA.docx
MAKALAH AGAMA.docx
 
I) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
I) Takrif&Konsep Ilmu KalamI) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
I) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
 
04 komunikasi dakwah r04 stu new
04 komunikasi dakwah r04 stu new04 komunikasi dakwah r04 stu new
04 komunikasi dakwah r04 stu new
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
kerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragamakerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragama
 
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.ppt
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.pptfdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.ppt
fdokumen.com_aswaja-an-nahdliyah-55849018dd55b.ppt
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9
 
Jil&syi'ah
Jil&syi'ahJil&syi'ah
Jil&syi'ah
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (11)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.pdf

  • 1. MAKALAH PRINSIP-PRINSIP AJARAN ASWAJA Dosen pengampu: Abdul Wakil,S.E.I.M.S.I Disusun oleh: Diana Fitriah Ningsih PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2023
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami kepada ALLAH SWT karena izin dan kehendak-Nya lah sehingga makalah “kiswah” dapat kami selesaikan. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan agar supaya kami dapat terlatih dalam membuat makalah dan terlatih dalam mempresentasikan makalah ini,serta kami juga mengharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami tentang “pr Uuui nsip prinsip ajaran aswaja”begitu pun bagi kami pembuat makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.kami menyadari makalah yang kami tulis masih jauh dari kata yang sempurna. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari bapak selaku dosen pengampu mata kuliah ini dan teman teman sekalian.Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Kraksaan. 02, April,2023 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI ................................................................................................................... KATA PENGANTAR ....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2.1 apa pengertian dari tawassut ........................................................................... 2.2 apa pengertian dari tasamuh.......... .................................................................. 2.3 apa pengertian dari tawazun............................................................................ BAB III PENUTUP ................................................................................................. 3.1Kesimpulan ................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ajaran islam bersifat universal dan berlaku setiap zaman. Keabadian dan keaktualan islam telah dibuktikan sepanjang sejarahnya, dimana setiap kurun waktu dan perkembangan peradaban manusia senantiasa dapat dijawab tuntas oleh ajaran islam melalui Al-Qur’an sebagai landasannya. Keuniversalan ajaran islam pada hakikatnya terwujud dari hal yang paling mendasar dan pokok dari seluruh konsep islam yaitu keyakinan akan keesaan Allah dan Tauhidullah, Konsep tauhidullah adalah konsep khas Islam dan menjadi asas yang paling esensial dalam seluruh sistem islam yang dapat melahirkan jiwa kaum muslimin merdeka dari intervensi, penekanan, dan intimidasi manusia lain. Salah satunya berkaitan dengan pendidikan, tujuan umum yang berkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat ialah pendidikan akhlak atau karakter.1 Dengan demikian, dapat dipahami bahwa agama menyuruh manusia mempergunakan akal dan pikiran, melenyapkan perdebatan dan konflik yang diakibatkan oleh perbedaan pendapat tentang tauhid. Untuk tujuan ini, Tuhanmengirimkan rasul-rasul-Nya sejak Nabi Nuh hingga NabiMuhammad 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.Apa pengertian dari tawassut? 2.Apa pengertian dari tasamuh? 3.apa pengertian dari tawazun? 1.3 TUJUAN PENULIS
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1.attawassut Attawassut yakni jalan tengah bukan ekstrem kanan atau kiri. Dalam paham Ahlussunnah Wal Jamaah, baik bidang hukum (syariah) bidang akidah, maupun bidang akhlak, selalu dikedepankan prinsip tengah-tengah. Juga di bidang kemasyarakatan selalu menempatkan diri pada prinsip hidup menjunjung tinggi keharusan berlaku adil, lurus di tengah-tengah kehidupan bersama, sehingga ia menjadi panutan dan menghindari segala bentuk pendekatan ekstrem. Sikap moderasi Ahlussunnah Wal Jamaah cerminan pada metode pengambilan hukum ( istinbath ) yang tidak semata mata menggunakan nash, namun juga memperhatikan posisi akal. Begitu pula dalam wacana berpikir selalu menjembatani antara wahyu dengan rasio ( al- ra'y ). Metode ( manhaj ) seperti inilah yang diimplementasikan oleh imam mazhab empat serta generasi lapis berikutnya dalam menelorkan hukum-hukum pranata sosial/fikih. Moderasi adalah suatu ciri yang menegahi antara dua pikiran yang ekstrem; antara Qadariyah (reewillisme) dan Jabariyah (fatalisme), ortodoks Salaf dan rasionalisme Mu'tazilah, dan antara sufisme falsafi dan sufisme salafi. Penerapan sikap dasar tawassuth dalam upaya pemahaman al-Qur'an dan al-Hadits sebagai sumber ajaran Islam, dilakukan dalam rangka: (1) Memahami ajaran Islam melalui teks mushhaf al-Qur'an dan kitab al-Hadits sebagai dokumen tertulis; (2) Memahami ajaran Islam melalui interpretasi para ahli yang harus diperhitungkan sepantasnya, mulai dari sahabat, tabi'in sampai para imam dan ulama mu'tabar; (3) Mempersilahkan mereka yang memiliki persyaratan cukup untuk mengambil kesimpulan pendapat sendiri langsung dari al-Qur'an dan al-Hadits. 2.2 Attasamuh tasamuh , yaitu mempersalahkan toleransi terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam hal- hal yang bersifat furu'iyah, sehingga tidak terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi, dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwah islamiyah). Berbagai pemikiran yang tumbuh dalam masyarakat Muslim mendapatkan pengakuan yang apresiatif. Keterbukan yang demikian lebar untuk menerima berbagai pendapat menjadikan Aswaja memiliki kemampuan untuk meredam berbagai konflik internal umat. Corak ini sanagt tampak dalam wacana pemikiran hukum Islam. Sebuah wacana pemikiran keislaman yang paling realistis dan paling menyentuh aspek hubungan sosial.
  • 6. 6 Dalam diskursus sosial-budaya, Aswaja banyak melakukan toleransi terhadap tradisi-tradisi yang telah berkembang di masyarakat, tanpa melibatkan diri dalam substansinya, bahkan tetap berusaha untuk mengarahkannya. Formalisme dalam aspek-aspek kebudayaan dalam Aswaja tidaklah memiliki signifikansi yang kuat. Oleh karena itu, tidak heran dalam tradisi kaum Sunni terkesan wajah kultur Syi'ah atau bahkan Hindu. Sikap toleran Aswaja yang demikian telah memberikan makna khusus dalam hubungannya dengan dimensi kemanusiaan secara lebih luas. Hal ini pula yang membuatnya menarik banyak kaum muslimin di berbagai wilayah dunia. Pluralistiknya pikiran dan sikap hidup masyarakat adalah keniscayaan dan ini akan mengantarkannya ke kehidupan dunia yang rahmat di bawah prinsip ketuhanan. 2.3 attawazun Tawazun, yakni menjaga keseimbangan dan keselarasan, sehingga terpelihara secara seimbang antara kepentingan dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan masyarakat, dan kepentingan masa kini dan masa datang. Pola ini lebih banyak dibangun untuk persoalan-persoalan pribadi yang berdimensi sosial politik. Dalam bahasa lain, melalui pola ini Aswaja ingin menciptakan integritas dan solidaritas sosial umat . Sikap netral ( tawazun ) Ahlussunnah Wal Jamaah berkaitan dengan sikap mereka dalam politik. Ahlussunnah Wal Jamaah tidak selalu membenarkan kelompok garis keras (ekstrem). Akan tetapi, jika berhadapan dengan penguasa yang lalim, mereka tidak segan-segan mengambil jarak dan mengadakan aliansi. Dengan kata lain, suatu saat mereka bisa akomodatif, suatu saat bisa lebih dari itu meskipun masih dalam batas tawazun .
  • 7. 7 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Prinsip umum Ahlu Sunnah Wal Jama'ah mencakup Akidah, syari'ah, akhlak, pergaulan antar golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan dan dakwah. Dari masing-masing poin tersebut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari warga ahlus sunnnah wal jama'ah yang di Indonesia di akomodir oleh organisasi kemasyarakatan Nahdhatul Ulama. Berbicara aktualisasi paham ahlus sunnah wal jama'ah dalam kehidupan sosial, tidak bisa dilepaskan dari tatanan bernegara dimana secara paham mempunyai prinsip sendiri. Di antara penerapannya adalah: Prinsip Syura (Musyawarah), Al-'Adl (Keadilan), Al-Hurriyyah (Kebebasan), Al-Musawah ( Kesetaraan Derajat). Disemua ajarah dan prinsip ahlus sunnnah wal jama'ah diatas mempunyai cirri khas dalam mengimplementasikan setiap nilai-nilainya sesuai konteks yang ada dalam kehidupan tanpa menghilangkan kultur dan ajaran yang telah ada.
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30 Desember 2003 2. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65, cet. saya, ed. II, (Jakarta: Penerbbit Universitas Indonesia, 2002) 3. 'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 - 20, (Libanon: Dar al-Fikr) KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula Perdebatan dan Reinterpretasi, KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula Perdebatan dan Reinterpretasi, (Yogyakarta: LKiS, 1999) 6. Asy Syahrastani, “Al Milal Wa Al Nihal: Aliran-Aliran Teologi dalam Sejarah Umat Islam”, diterjemahkan oleh Asywadie Syukur, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 2006 7. Al Atsari, Abu Nuaim, “I'tiqad Ahlu Sunnah Wal Jamaah (KH. Siradjudin Abbas)”, Majalah Al Furqon Edisi 7 Tahun V, 2006 ISSN: 1693-8755. [1] 'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 - 20, (Libanon: Dar al-Fikr) [2] Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65, cet. saya, ed. II, (Jakarta: Penerbbit Universitas Indonesia, 2002) [3] Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30 Desember 2003 [4] Abu al-Hasan Ismail al-Asy'ari, op. cit., hlm. 48 [5] KH. Said Agil Siradj, Ahlussunnah Wal Jamaah dalam Lintas Sejarah, op. cit., hlm. [6] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula Perdebatan dan Reinterpretasi, (Yogyakarta: LKiS, 1999), hlm. 37 [7] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula Perdebatan dan Reinterpretasi, op. cit., hlm. 41. [8] KH. Husein Muhammad, dalam Imam Baihaqi (ed), Kontroversi Aswaja: Aula Perdebatan dan Reinterpretasi, op. cit., hlm. 39.