2. Pengertian Masyarakat
Madani
Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi
warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan.
Bahkan Masyarakat madani tiang utama kehidupan politik
yang demokratis. Sebab masyarakat madani tidak saja melindungi
warga negara dalam berhadapan dengan negara, tetapi juga
merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial
yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan
antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari
individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan
pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau
keinginan individu.
3. Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep civil
society, juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang
dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 M. Masyarakat
madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang
beradaban) yang diperkenalkan oleh Ibn Khaldun, dan konsep Al
Madinah al Fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama) yang
diungkapkan oleh filsuf Al-Farabi pada abad pertengahan.
Menurut Dr. Ahmad Hatta, peneliti pada Lembaga
Pengebangan Pesantren dan Studi Islam, Al Haramain, Piagam
Madinah adalah dokumen penting yang membuktikan betapa
sangat majunya masyarakat yang dibangun kala itu, di samping
juga memberikan penegasan mengenai kejelasan hukum dan
konstitusi sebuah masyarakat. Bahkan, dengan menyetir pendapat
Hamidullah (First Written Constitutions in the World, Lahore,
1958), Piagam Madinah ini adalah konstitusi tertulis pertama dalam
sejarah manusia.
4. Konsep masyarakat madani menurut prespektif Islam sudah diatur dalam
Al-Quran yang dibagi menjadi 3 jenis yait masyarakat terbaik (khairah
ummah), masyarakat seimbang (ummatan wasathan) dan masyarakat
moderat (ummah muqtashidah). Berikut adalah kutipan ayat yang
mengatur ketiga jenis istiilah tersebut :
Konsep khairan ummah dalam QS Ali-Imran 3:110 adalah konsep
masyarakat yang ideal. Mereka ditugasi untuk mengembangkan beberapa
fungsi diantaranya menyerukan kebaikan dan mencegah terjadinya
kemungkaran. Selain itu, mereka juga tidak boleh bercerai berai dan saling
berselisih paham. Al Quran telah memberikan Cara Meningkatkan Iman
dan Taqwa. serta cara berdamai untuk memecahkan masalah internal
yaitu metode syurah atau musyawarah, ishlah atau rekonsiliasi dan
berdakwah dnegan cara al-hikmah wa al-mujadalah bi allatu hiya ahsan
yang berarto kebijaksanaan dan perundingan dengan cara baik.
5. Konsep ummatan wasathan dalam QS Al-Baqarah 2:143 menjelaskan
bahwa masyarakat seimbang adalah masyarakat yang berada di posisi
tengah-tengah yaitu menggabungkan yang baik dari yang bertentangan.
Konsep ummah muqtashidah dalam QS Al-Maidah 5:66 adalah
masyarakat moderat yakni entitas di kalangan ahli kitab dan posisi
ummah yang minoritas. Artinya bahwa kelompok tersebut meskipun kecil,
tetap dapat melakukan kebaikan dan perbaikan dan meminimalisir
kerusakan. Hampir sama dengan ummatan wasathan bahwa keduanya
memelihara penerapan nilai-nilai utama di tengah komunitas sekitar yang
menyimpang. Yang membuat beda ummah muqtashid adalah komunitas
agama Yahudi atau Nashrani, dan ummah wasath adalah komunitas
agama sendiri yakni Islam.
6. 1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga terjembataninya kepentingan-kepentingan
individu dan negara.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Meluasnya kesetiaan dan kepercayaan dan tidak mementingkan diri sendiri.
5. Damai dan individu maupun kelompok menghormati pihak lain secara adil.
6. Toleran dan tolong menolong antar sesama
7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial.
8. Berperadaban tinggi, misalnya kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
9. Bertuhan dan berakhlak mulia.
7. Karakteristik Keislaman
Pembangunan Masyarakat Madani
Islam humanis
Islam yang humanis berarti bahwa ajaran Islam yang diberikan oleh
Rasulullah adalah kompatibel dengan fitrah manusia.
Islam Moderat
Adalah keseimbangan ajaran Islam yang diterapkan dalam berbagai
kehidupan manusia baik secara vertikal maupun horizontal. Kemoderatan inin yang
membuat ajaran Islam berbeda dengan ajaran lainnya.
Islam Toleran
Kata toleran di dalam ajaran Islam berkaitan dengan penganut agama
Islam sendri dan penganut agama lain. Apabila dikaitkan dengan kaum muslimin,
maka toleran berarti kelonggaran, kemudahan dan fleksibilitas Islam. Sebab pada
hakikatnya ajaran Islam mudah sekali untuk disampaikan dan diaktulisasikan
kepada umat manusia.
8. PERAN UMAT ISLAM DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
1. Kualitas SDM Umat Islam
Islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok manusia yang Allah ciptakan. Di
antara aspek kebaikan umat Islam itu adalah keunggulan kualitas SDM-nya dibanding
umat non Islam. Keunggulan kualitas umat Islam yang dimaksud dalam Al-Qur’an itu
sifatnya normatif, potensial, bukan riil.
2. Posisi Umat Islam
SDM umat Islam saat ini belum mampu menunjukkan kualitas yang unggul. Karena itu
dalam percaturan global, baik dalam bidang politik, ekonomi, militer, dan ilmu
pengetahuan dan teknologi, belum mampu menunjukkan perannya yang signifikan.