SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH KISWAH
Prinsip – Prinsip Ajaran Aswaja
( Disusun untuk memenuhi Ujian Tengan Semester ( UTS ) )
Dosen Pengampu : Abdul Wakil, M.Si
Disusun Oleh :
Barokatul Hasaniyah (0654)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI`AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN – PROBOLINGGO
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada ALLAH SWT karena izin dan kehendaknya-Nya lah sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas Ujian Tengah Semester “ Kiswah ” dapat kami selesaikan.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan agar supaya kami dapat terlatih dalam
membuat makalah dan terlatih dalam mempersentasikan makalah ini, serta kami juga berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami tentang “ Prinsip -Prinsip
Ajaran Aswaja ’’ begitupun bagi saya sebagai pembuat makalah ini.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah
yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari bpk. Abdul Waki, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah ini dan teman teman sekalian. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Kraksaan, 1 April 2023
Barokatul Hasaniyah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ahlussunnah Dari Segi Ajaran ............................................................................. 3
B. Prinsip Dasar Aswaja ........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ahl al-Sunah wa-al-Jama’ah merupakan ajaran Islam yang murni, dan sudah ada sejak
masa Rasulallah SAW. Hanya saja waktu itu belum terkodifikasi serta terumuskan dengan
baik. Gerakan kembali kepada ajaran Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah dimulai oleh dua ulama yang
sudah terkenal pada masanya, yakni Imam Asy’ari dan Imam Maturidi. Karena itu, ketika ada
yang menyebut Ahl al- Sunah wa al-Jama’ah, pasti yang dimaksud adalah golongan yang
mengikuti rumusan kedua iman tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
al-Imam Ahmad bin Hajar al-Haitami dalam Tathhir al-Janan wa al-Lisan, “Jika Ahl al-
Sunah wa al-Jama’ah disebutkan, maka yang dimaksud adalah orang-orang yang mengikuti
rumusan yang digagas oleh Imam Asy’ari (golongan Asya’riah) dan Imam Maturidi (golongan
Maturidiyyah).
ASWAJA adalah kepanjangan kata dari “ Ahlussunnah waljamaah”. Ahlussunnah
berarti orang-orang yang menganut atau mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, dan
waljamaah berarti mayoritas umat atau mayoritas sahabat Nabi Muhammad SAW. Jadi definisi
Ahlussunnah waljamaah yaitu; “ Orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW
dan mayoritas sahabat ( maa ana alaihi wa ashhabi ), baik di dalam syariat (hukum Islam)
maupun akidah dan tasawuf”.
Istilah ahlussunnah waljamaah tidak dikenal di zaman Nabi Muhammad SAW maupun
di masa pemerintahan al-khulafa’ al-rasyidin, bahkan tidak dikenal di zaman pemerintahan
Bani Umayah ( 41 – 133 H. / 611 – 750 M. ). Istilah ini untuk pertama kalinya di pakai pada
masa pemerintahan khalifah Abu Ja’far al-Manshur (137-159H./754-775M) dan khalifah
Harun Al-Rasyid (170-194H/785-809M), keduanya dari dinasti Abbasiyah (750-1258). Istilah
ahlussunnah waljamaah semakin tampak ke permukaan pada zaman pemerintahan khalifah al-
Ma’mun ( 198 - 218 H / 813 - 833M ).
Pembahasan tentang Ahlussunnah wal Jama'ah akan selalu tetap menarik karena
pembahasan ini menyangkut dinamika internal kaum muslimin di seluruh dunia terhadap isu
isu global yang tengah melanda dunia saat ini. Jika pengikut Ahlussunnah wal Jama'ah
merupakan bagian yang cukup besar dari penduduk dunia, maka sikap mereka terhadap isu isu
sentral yang melanda dunia saat ini sangat ditunggu oleh banyak pihak, baik di dalam negeri
2
negara negara islam itu sendiri maupun di luar negeri terutama dari negara barat. Sikap kaum
muslimin dari kalangan sunni terhadap isu isu global akan menjadi agenda dan catatan sendiri
bagi pihak pihak yang berkompeten untuk menentukan sikap dalam menangani isu isu tersebut.
Pembahasan makalah ini akan membahas prinsip-prinsip ajaran Aswaja, tentu saja tidak
bias kami uraikan secara detail, namun diskripsi secara global mengenai prinsip-prinsip
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ahlussunnah Dari Segi Ajaran ?
2. Bagaimana Prinsip Dasar Aswaja ?
C. Penyelesaian Masalah
1. Menjelaskan Bagaimana Ahlussunnah Dari Segi Ajaran
2. Menjelaskan Prinsip Dasar Aswaja
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ahlussunnah Dari Segi Ajaran
Ajaran Ahulussunnah wal Jama'ah adalah ajaran islam yang dijelaskan oleh Nabi dan
para sahabatnya, yaitu apa yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi dan Ijma' para sahabat.
Paham ini terus berkelanjutan hingga saat ini dan diikuti oleh sebagian besar kaum muslim di
dunia. Imam Ibn Hazm dalam kitabnya : "Al-Fashl Bainal Milal wan Nihal" mengatakan :
‫من‬ ‫وكل‬ ‫عنهم‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫الصحابة‬ ‫فإنهم‬ ‫البدعة‬ ‫فأهل‬ ‫عداهم‬ ‫ومن‬ ‫الحق‬ ‫أهل‬ ‫نذكرهم‬ ‫الذين‬ ‫السنة‬ ‫وأهل‬ ‫محمد‬ ‫أبو‬ ‫(قال‬
‫أو‬ ‫هذا‬ ‫يومنا‬ ‫إلى‬ ‫فجيال‬ ‫جيال‬ ‫الفقهاء‬ ‫من‬ ‫إتبعهم‬ ‫ومن‬ ‫الحديث‬ ‫أصحاب‬ ‫ثم‬ ‫عليهم‬ ‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫التابعين‬ ‫خيار‬ ‫من‬ ‫نهجهم‬ ‫سلك‬
‫األ‬ ‫شرق‬ ‫في‬ ‫العوام‬ ‫من‬ ‫بهم‬ ‫اقتدى‬ ‫من‬
‫الملل‬ ‫في‬ ‫الفصل‬ )‫عليهم‬ ‫هللا‬ ‫رحمة‬ ‫وغربها‬ ‫رض‬
-
‫(ج‬
2
‫ص‬ /
90
)
( Ahlussunah yang akan kami jelaskan adalah kelompok yang berpijak kepada kebenaran,
selain mereka adalah kelompok pelaku Bid'ah. Ahlussunnah adalah para sahabat Nabi dan
orang yang mengikuti jejak mereka dari kalangan tabi'in, termasuk didalamnya adalah ahli
Hadis, ahli fikih dan seterusnya dari masa ke masa, dari generasi ke generasi penerus sampai
saat ini. Begitu juga orang kebanyakan yang mengikuti jejak mereka baik di belahan bumi
sebelah timur maupun belahan bumi sebelah barat).
Apa yang dikemukakan oleh beberapa ulama tentang ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah
secara rinci adalah lebih dalam rangka membedakan antara mereka dengan kelompok lainnya.
Barangkali yang lebih penting lagi dari sekedar merinci ajaran Ahlussunnah adalah
karakteristik ajarannya. Karakteristik ajaran Ahlussunnah adalah : 1. Satu sumber yaitu Al-
Qur'an, Hadis dan Ijma' para sahabat. 2. sesuai dengan dalil dalil yang sahih baik secara rasio
maupun secara naql. 3. jelas dan gambalng. Bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun. 4.
tetap tidak tergoyahkan bersama dengan bergulirnya waktu. Karena ajaran ini sesuai dengan
fitrah manusia. Ada juga yang menjelaskan bahwa ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah bersifat
"Tawassuth" atau moderat. Tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Pengertian moderat
disini adalah dari semua segi, baik dari segi akidah, syari'ah maupun akhlak. Sikap moderat
yang demikian inilah yang menjadikan masyarakat mencintai ajaran ini. Dalam sejarah
masuknya islam dipelbagai negeri islam, seperti negeri negeri arab, penduduk yang tadinya
memeluk agama lain, serta merta mengganti keyakinan mereka, adat istiadat mereka, bahasa
mereka dengan keyakinan, bahasa, adat istiadat bangsa yang menaklukkan merekayaitu kaum
4
muslimin. Ciri khas lainnya dari kelompok Ahlissunnah wal Jama'ah adalah semangat persatan
(jama'ah) dan tidak senang dengan perpecahan.
2. Prinsip Dasar Aswaja
Di Indonesia penyebaran Aswaja dikembangkan oleh NU dan memiliki lima prinsip
dasar yang menjadi paradaigma keagamaan warga NU.
Pertama, prinsip al-tawassuth, yaitu jalan tengah, tidak ekstrem kanan atau kiri. Dalam
paham Ahlussunnah Wal Jamaah, baik bidang hukum (syariah) bidang akidah, maupun bidang
akhlak, selalu dikedepankan prinsip tengah-tengah. Juga di bidang kemasyarakatan selalu
menempatkan diri pada prinsip hidup menjunjung tinggi keharusan berlaku adil, lurus di tengah-
tengah kehidupan bersama, sehingga ia menjadi panutan dan menghindari segala bentuk
pendekatan ekstrem.Sikap moderasi Ahlussunnah Wal Jamaah tercermin pada metode
pengambilan hukum (istinbath) yang tidak semata-mata menggunakan nash, namun juga
memperhatikan posisi akal. Begitu pula dalam wacana berfikir selalu menjembatani antara
wahyu dengan rasio (al-ra’y). Metode (manhaj) seperti inilah yang diimplementasikan oleh
imam mazhab empat serta generasi lapis berikutnya dalam menelorkan hukum-hukum pranata
sosial/fikih.[5] Moderasi adalah suatu ciri yang menegahi antara dua pikiran yang ekstrem;
antara Qadariyah (reewillisme) dan Jabariyah (fatalisme), ortodoks Salaf dan rasionalisme
Mu'tazilah, dan antara sufisme falsafi dan sufisme salafi.
Penerapan sikap dasar tawassuth dalam usaha pemahaman al-Qur’an dan al-Hadits
sebagai sumber ajaran Islam, dilakukan dalam rangka: (1) Memahami ajaran Islam melalui teks
mushhaf al-Qur’an dan kitab al-Hadits sebagai dokumen tertulis; (2) Memahami ajaran Islam
melalui interpretasi para ahli yang harus sepantasnya diperhitungkan, mulai dari sahabat, tabi’in
sampai para imam dan ulama mu’tabar; (3) Mempersilahkan mereka yang memiliki persyaratan
cukup untuk mengambil kesimpulan pendapat sendiri langsung dari al-Qur’an dan al-Hadits.
Kedua, prinsip tawazun, yakni menjaga keseimbangan dan keselarasan, sehingga
terpelihara secara seimbang antara kepentingan dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan
masyarakat, dan kepentingan masa kini dan masa datang. Pola ini dibangun lebih banyak untuk
persoalan-persoalan yang berdimensi sosial politik. Dalam bahasa lain, melalui pola ini Aswaja
ingin menciptakan integritas dan solidaritas sosial umat. Sikap netral (tawazun) Ahlussunnah
Wal Jamaah berkaitan dengan sikap mereka dalam politik. Ahlussunnah Wal Jamaah tidak
selalu membenarkan kelompok garis keras (ekstrem). Akan tetapi, jika berhadapan dengan
penguasa yang lalim, mereka tidak segan-segan mengambil jarak dan mengadakan aliansi.
5
Dengan kata lain, suatu saat mereka bisa akomodatif, suatu saat bisa lebih dari itu meskipun
masih dalam batas tawazun.
Ketiga, prinsip al-tasamuh, yaitu bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan,
terutama dalam hal-hal yang bersifat furu’iyah, sehingga tidak terjadi perasaan saling
terganggu, saling memusuhi, dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwah
islamiyah). Berbagai pemikiran yang tumbuh dalam masyarakat Muslim mendapatkan
pengakuan yang apresiatif. Keterbukan yang demikian lebar untuk menerima berbagai pendapat
menjadikan Aswaja meimiliki kemampuan untuk meredam berbagai konflik internal umat.
Corak ini sanagt tampak dalam wacana pemikiran hukum Islam. Sebuah wacana pemikiran
keislaman yang paling realistik dan paling banyak menyentuh aspek relasi sosial.
Dalam diskursus sosial-budaya, Aswaja banyak melakukan toleransi terhadap tradisi-
tradisi yang telah berkembang di masyarakat, tanpa melibatkan diri dalam substansinya, bahkan
tetap berusaha untuk mengarahkannya. Formalisme dalam aspek-aspek kebudayaan dalam
Aswaja tidaklah memiliki signifikansi yang kuat. Karena itu, tidak mengherankan dalam tradisi
kaum Sunni terkesan wajah kultur Syi'ah atau bahkan Hinduisme. Sikap toleran Aswaja yang
demikian telah memberikan makna khusus dalam hubungannya dengan dimensi kemanusiaan
secara lebih luas. Hal ini pula yang membuatnya menarik banyak kaum muslimin di berbagai
wilayah dunia. Pluralistiknya pikiran dan sikap hidup masyarakat adalah keniscayaan dan ini
akan mengantarkannya kepada visi kehidupan dunia yang rahmat di bawah prinsip ketuhanan.
Keempat, prinsip ta’adul (keseimbangan) Ahlussunnah Wal Jamaah terefleksikan pada
kiprah mereka dalam kehidupan sosial, cara mereka bergaul serta kondisi sosial pergaulan
dengan sesama muslim yang tidak mengkafirkan ahlul qiblat serta senantiasa bertasamauh
terhadap sesama muslim maupun umat manusia pada umumnya.
Kelima, prinsip amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran). Dengan prinsip ini, akan timbul kepekaan dan mendorong perbauatan yang
baik/saleh dalam kehidupan bersama serta kepekaan menolak dan mencegah semua hal yang
dapat menjerumuskan kehidupan ke lembah kemungkaran. Jika empat prinsip ini diperhatikan
secara seksama, maka dapat dilihat bahwa ciri dan inti ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah adalah
pembawa rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamain).
6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Prinsip umum Ahlu Sunnah Wal Jama’ah mencakup Akidah, syari’ah, akhlak, pergaulan
antar golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan dan dakwah. Dari masing-masing point
tersebut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari warga ahlus sunnnah wal jama’ah yang
di Indonesia di akomodir oleh organisasi kemasyarakatan Nahdhatul Ulama.
Berbicara aktualisasi paham ahlus sunnnah wal jama’ah dalam kehidupan sosial, tidak
bisa dilepaskan dari tatanan bernegara dimana secara paham mempunyai prinsip sendiri. Di
antara implementasinya adalah: Prinsip Syura (Musyawarah), Al-'Adl (Keadilan), Al-Hurriyyah
(Kebebasan), Al-Musawah (Kesetaraan Derajat). Disemua ajarah dan prinsip ahlus sunnnah wal
jama’ah diatas mempunyai cirri khas dalam mengimplementasikan setiap nilai-nilainya sesuai
konteks yang ada dalam kehidupan tanpa menghilangkan kultur dan ajaran yang telah ada.
7
DAFTAR PUSTAKA
Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30
Desember 2003.
Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65,
cet. I, Ed. II, (Jakarta: Penerrbit Universitas Indonesia, 2002).
'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 -
20, (Libanon: Dar al-Fikr).

More Related Content

Similar to PRINSIP ASWAJA

Kritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaKritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaEdi Awaludin
 
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...Miftaqurrohman el-Qudsy
 
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariAqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariMas Mito
 
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)Masruri Masruri
 
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdfDRKHAIRULANUARBINSAA
 
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdfzulkiplikamal
 
Buku saku muharrik masjid lengkap
Buku saku muharrik masjid lengkapBuku saku muharrik masjid lengkap
Buku saku muharrik masjid lengkapltmnubwi
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9Ltfltf
 
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ahMakalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah057SherliIsraniHukum
 
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Ra Hardianto
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamRendra Fahrurrozie
 
Islam Sebagai Sasaran Study
Islam Sebagai Sasaran Study Islam Sebagai Sasaran Study
Islam Sebagai Sasaran Study LBB. Mr. Q
 
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).ppt
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).pptALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).ppt
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).pptArdityaPrayogi3
 
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docx
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docxPTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docx
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docxHasaniahmadsaid
 
Bukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawBukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawRizky Faisal
 

Similar to PRINSIP ASWAJA (20)

Aswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikrAswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikr
 
Ebook syiah
Ebook syiahEbook syiah
Ebook syiah
 
Kritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaKritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesia
 
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...
Cara berfikir kaum liberal dan fundamentalis dalam timbangan usul al fiqh mif...
 
Kitab al ^aqidah-print3
Kitab al ^aqidah-print3Kitab al ^aqidah-print3
Kitab al ^aqidah-print3
 
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariAqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
 
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)
Aswaja (AHLUSUNAH WAL JAMA'AH)
 
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf
2024 01 20 Universiti Islam Antarabangsa M ASWJ vs Literalis.pdf
 
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
 
Buku saku muharrik masjid lengkap
Buku saku muharrik masjid lengkapBuku saku muharrik masjid lengkap
Buku saku muharrik masjid lengkap
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9
 
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ahMakalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
 
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Makalah1
Makalah1Makalah1
Makalah1
 
Islam Sebagai Sasaran Study
Islam Sebagai Sasaran Study Islam Sebagai Sasaran Study
Islam Sebagai Sasaran Study
 
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).ppt
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).pptALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).ppt
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN KALAM (2).ppt
 
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docx
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docxPTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docx
PTIQ 2. Sejarah Pemikiran Islam_Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..docx
 
Tantangan Aswaja.pptx
Tantangan Aswaja.pptxTantangan Aswaja.pptx
Tantangan Aswaja.pptx
 
Bukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawBukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad saw
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 

PRINSIP ASWAJA

  • 1. MAKALAH KISWAH Prinsip – Prinsip Ajaran Aswaja ( Disusun untuk memenuhi Ujian Tengan Semester ( UTS ) ) Dosen Pengampu : Abdul Wakil, M.Si Disusun Oleh : Barokatul Hasaniyah (0654) PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI`AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN – PROBOLINGGO 2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami kepada ALLAH SWT karena izin dan kehendaknya-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ujian Tengah Semester “ Kiswah ” dapat kami selesaikan. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan agar supaya kami dapat terlatih dalam membuat makalah dan terlatih dalam mempersentasikan makalah ini, serta kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami tentang “ Prinsip -Prinsip Ajaran Aswaja ’’ begitupun bagi saya sebagai pembuat makalah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari bpk. Abdul Waki, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ini dan teman teman sekalian. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Kraksaan, 1 April 2023 Barokatul Hasaniyah
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Ahlussunnah Dari Segi Ajaran ............................................................................. 3 B. Prinsip Dasar Aswaja ........................................................................................... 4 BAB III PENUTUP Kesimpulan ................................................................................................................ 6 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ahl al-Sunah wa-al-Jama’ah merupakan ajaran Islam yang murni, dan sudah ada sejak masa Rasulallah SAW. Hanya saja waktu itu belum terkodifikasi serta terumuskan dengan baik. Gerakan kembali kepada ajaran Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah dimulai oleh dua ulama yang sudah terkenal pada masanya, yakni Imam Asy’ari dan Imam Maturidi. Karena itu, ketika ada yang menyebut Ahl al- Sunah wa al-Jama’ah, pasti yang dimaksud adalah golongan yang mengikuti rumusan kedua iman tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Imam Ahmad bin Hajar al-Haitami dalam Tathhir al-Janan wa al-Lisan, “Jika Ahl al- Sunah wa al-Jama’ah disebutkan, maka yang dimaksud adalah orang-orang yang mengikuti rumusan yang digagas oleh Imam Asy’ari (golongan Asya’riah) dan Imam Maturidi (golongan Maturidiyyah). ASWAJA adalah kepanjangan kata dari “ Ahlussunnah waljamaah”. Ahlussunnah berarti orang-orang yang menganut atau mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, dan waljamaah berarti mayoritas umat atau mayoritas sahabat Nabi Muhammad SAW. Jadi definisi Ahlussunnah waljamaah yaitu; “ Orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat ( maa ana alaihi wa ashhabi ), baik di dalam syariat (hukum Islam) maupun akidah dan tasawuf”. Istilah ahlussunnah waljamaah tidak dikenal di zaman Nabi Muhammad SAW maupun di masa pemerintahan al-khulafa’ al-rasyidin, bahkan tidak dikenal di zaman pemerintahan Bani Umayah ( 41 – 133 H. / 611 – 750 M. ). Istilah ini untuk pertama kalinya di pakai pada masa pemerintahan khalifah Abu Ja’far al-Manshur (137-159H./754-775M) dan khalifah Harun Al-Rasyid (170-194H/785-809M), keduanya dari dinasti Abbasiyah (750-1258). Istilah ahlussunnah waljamaah semakin tampak ke permukaan pada zaman pemerintahan khalifah al- Ma’mun ( 198 - 218 H / 813 - 833M ). Pembahasan tentang Ahlussunnah wal Jama'ah akan selalu tetap menarik karena pembahasan ini menyangkut dinamika internal kaum muslimin di seluruh dunia terhadap isu isu global yang tengah melanda dunia saat ini. Jika pengikut Ahlussunnah wal Jama'ah merupakan bagian yang cukup besar dari penduduk dunia, maka sikap mereka terhadap isu isu sentral yang melanda dunia saat ini sangat ditunggu oleh banyak pihak, baik di dalam negeri
  • 5. 2 negara negara islam itu sendiri maupun di luar negeri terutama dari negara barat. Sikap kaum muslimin dari kalangan sunni terhadap isu isu global akan menjadi agenda dan catatan sendiri bagi pihak pihak yang berkompeten untuk menentukan sikap dalam menangani isu isu tersebut. Pembahasan makalah ini akan membahas prinsip-prinsip ajaran Aswaja, tentu saja tidak bias kami uraikan secara detail, namun diskripsi secara global mengenai prinsip-prinsip tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Ahlussunnah Dari Segi Ajaran ? 2. Bagaimana Prinsip Dasar Aswaja ? C. Penyelesaian Masalah 1. Menjelaskan Bagaimana Ahlussunnah Dari Segi Ajaran 2. Menjelaskan Prinsip Dasar Aswaja
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 1. Ahlussunnah Dari Segi Ajaran Ajaran Ahulussunnah wal Jama'ah adalah ajaran islam yang dijelaskan oleh Nabi dan para sahabatnya, yaitu apa yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi dan Ijma' para sahabat. Paham ini terus berkelanjutan hingga saat ini dan diikuti oleh sebagian besar kaum muslim di dunia. Imam Ibn Hazm dalam kitabnya : "Al-Fashl Bainal Milal wan Nihal" mengatakan : ‫من‬ ‫وكل‬ ‫عنهم‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫الصحابة‬ ‫فإنهم‬ ‫البدعة‬ ‫فأهل‬ ‫عداهم‬ ‫ومن‬ ‫الحق‬ ‫أهل‬ ‫نذكرهم‬ ‫الذين‬ ‫السنة‬ ‫وأهل‬ ‫محمد‬ ‫أبو‬ ‫(قال‬ ‫أو‬ ‫هذا‬ ‫يومنا‬ ‫إلى‬ ‫فجيال‬ ‫جيال‬ ‫الفقهاء‬ ‫من‬ ‫إتبعهم‬ ‫ومن‬ ‫الحديث‬ ‫أصحاب‬ ‫ثم‬ ‫عليهم‬ ‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫التابعين‬ ‫خيار‬ ‫من‬ ‫نهجهم‬ ‫سلك‬ ‫األ‬ ‫شرق‬ ‫في‬ ‫العوام‬ ‫من‬ ‫بهم‬ ‫اقتدى‬ ‫من‬ ‫الملل‬ ‫في‬ ‫الفصل‬ )‫عليهم‬ ‫هللا‬ ‫رحمة‬ ‫وغربها‬ ‫رض‬ - ‫(ج‬ 2 ‫ص‬ / 90 ) ( Ahlussunah yang akan kami jelaskan adalah kelompok yang berpijak kepada kebenaran, selain mereka adalah kelompok pelaku Bid'ah. Ahlussunnah adalah para sahabat Nabi dan orang yang mengikuti jejak mereka dari kalangan tabi'in, termasuk didalamnya adalah ahli Hadis, ahli fikih dan seterusnya dari masa ke masa, dari generasi ke generasi penerus sampai saat ini. Begitu juga orang kebanyakan yang mengikuti jejak mereka baik di belahan bumi sebelah timur maupun belahan bumi sebelah barat). Apa yang dikemukakan oleh beberapa ulama tentang ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah secara rinci adalah lebih dalam rangka membedakan antara mereka dengan kelompok lainnya. Barangkali yang lebih penting lagi dari sekedar merinci ajaran Ahlussunnah adalah karakteristik ajarannya. Karakteristik ajaran Ahlussunnah adalah : 1. Satu sumber yaitu Al- Qur'an, Hadis dan Ijma' para sahabat. 2. sesuai dengan dalil dalil yang sahih baik secara rasio maupun secara naql. 3. jelas dan gambalng. Bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun. 4. tetap tidak tergoyahkan bersama dengan bergulirnya waktu. Karena ajaran ini sesuai dengan fitrah manusia. Ada juga yang menjelaskan bahwa ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah bersifat "Tawassuth" atau moderat. Tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Pengertian moderat disini adalah dari semua segi, baik dari segi akidah, syari'ah maupun akhlak. Sikap moderat yang demikian inilah yang menjadikan masyarakat mencintai ajaran ini. Dalam sejarah masuknya islam dipelbagai negeri islam, seperti negeri negeri arab, penduduk yang tadinya memeluk agama lain, serta merta mengganti keyakinan mereka, adat istiadat mereka, bahasa mereka dengan keyakinan, bahasa, adat istiadat bangsa yang menaklukkan merekayaitu kaum
  • 7. 4 muslimin. Ciri khas lainnya dari kelompok Ahlissunnah wal Jama'ah adalah semangat persatan (jama'ah) dan tidak senang dengan perpecahan. 2. Prinsip Dasar Aswaja Di Indonesia penyebaran Aswaja dikembangkan oleh NU dan memiliki lima prinsip dasar yang menjadi paradaigma keagamaan warga NU. Pertama, prinsip al-tawassuth, yaitu jalan tengah, tidak ekstrem kanan atau kiri. Dalam paham Ahlussunnah Wal Jamaah, baik bidang hukum (syariah) bidang akidah, maupun bidang akhlak, selalu dikedepankan prinsip tengah-tengah. Juga di bidang kemasyarakatan selalu menempatkan diri pada prinsip hidup menjunjung tinggi keharusan berlaku adil, lurus di tengah- tengah kehidupan bersama, sehingga ia menjadi panutan dan menghindari segala bentuk pendekatan ekstrem.Sikap moderasi Ahlussunnah Wal Jamaah tercermin pada metode pengambilan hukum (istinbath) yang tidak semata-mata menggunakan nash, namun juga memperhatikan posisi akal. Begitu pula dalam wacana berfikir selalu menjembatani antara wahyu dengan rasio (al-ra’y). Metode (manhaj) seperti inilah yang diimplementasikan oleh imam mazhab empat serta generasi lapis berikutnya dalam menelorkan hukum-hukum pranata sosial/fikih.[5] Moderasi adalah suatu ciri yang menegahi antara dua pikiran yang ekstrem; antara Qadariyah (reewillisme) dan Jabariyah (fatalisme), ortodoks Salaf dan rasionalisme Mu'tazilah, dan antara sufisme falsafi dan sufisme salafi. Penerapan sikap dasar tawassuth dalam usaha pemahaman al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber ajaran Islam, dilakukan dalam rangka: (1) Memahami ajaran Islam melalui teks mushhaf al-Qur’an dan kitab al-Hadits sebagai dokumen tertulis; (2) Memahami ajaran Islam melalui interpretasi para ahli yang harus sepantasnya diperhitungkan, mulai dari sahabat, tabi’in sampai para imam dan ulama mu’tabar; (3) Mempersilahkan mereka yang memiliki persyaratan cukup untuk mengambil kesimpulan pendapat sendiri langsung dari al-Qur’an dan al-Hadits. Kedua, prinsip tawazun, yakni menjaga keseimbangan dan keselarasan, sehingga terpelihara secara seimbang antara kepentingan dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan masyarakat, dan kepentingan masa kini dan masa datang. Pola ini dibangun lebih banyak untuk persoalan-persoalan yang berdimensi sosial politik. Dalam bahasa lain, melalui pola ini Aswaja ingin menciptakan integritas dan solidaritas sosial umat. Sikap netral (tawazun) Ahlussunnah Wal Jamaah berkaitan dengan sikap mereka dalam politik. Ahlussunnah Wal Jamaah tidak selalu membenarkan kelompok garis keras (ekstrem). Akan tetapi, jika berhadapan dengan penguasa yang lalim, mereka tidak segan-segan mengambil jarak dan mengadakan aliansi.
  • 8. 5 Dengan kata lain, suatu saat mereka bisa akomodatif, suatu saat bisa lebih dari itu meskipun masih dalam batas tawazun. Ketiga, prinsip al-tasamuh, yaitu bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam hal-hal yang bersifat furu’iyah, sehingga tidak terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi, dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwah islamiyah). Berbagai pemikiran yang tumbuh dalam masyarakat Muslim mendapatkan pengakuan yang apresiatif. Keterbukan yang demikian lebar untuk menerima berbagai pendapat menjadikan Aswaja meimiliki kemampuan untuk meredam berbagai konflik internal umat. Corak ini sanagt tampak dalam wacana pemikiran hukum Islam. Sebuah wacana pemikiran keislaman yang paling realistik dan paling banyak menyentuh aspek relasi sosial. Dalam diskursus sosial-budaya, Aswaja banyak melakukan toleransi terhadap tradisi- tradisi yang telah berkembang di masyarakat, tanpa melibatkan diri dalam substansinya, bahkan tetap berusaha untuk mengarahkannya. Formalisme dalam aspek-aspek kebudayaan dalam Aswaja tidaklah memiliki signifikansi yang kuat. Karena itu, tidak mengherankan dalam tradisi kaum Sunni terkesan wajah kultur Syi'ah atau bahkan Hinduisme. Sikap toleran Aswaja yang demikian telah memberikan makna khusus dalam hubungannya dengan dimensi kemanusiaan secara lebih luas. Hal ini pula yang membuatnya menarik banyak kaum muslimin di berbagai wilayah dunia. Pluralistiknya pikiran dan sikap hidup masyarakat adalah keniscayaan dan ini akan mengantarkannya kepada visi kehidupan dunia yang rahmat di bawah prinsip ketuhanan. Keempat, prinsip ta’adul (keseimbangan) Ahlussunnah Wal Jamaah terefleksikan pada kiprah mereka dalam kehidupan sosial, cara mereka bergaul serta kondisi sosial pergaulan dengan sesama muslim yang tidak mengkafirkan ahlul qiblat serta senantiasa bertasamauh terhadap sesama muslim maupun umat manusia pada umumnya. Kelima, prinsip amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). Dengan prinsip ini, akan timbul kepekaan dan mendorong perbauatan yang baik/saleh dalam kehidupan bersama serta kepekaan menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan kehidupan ke lembah kemungkaran. Jika empat prinsip ini diperhatikan secara seksama, maka dapat dilihat bahwa ciri dan inti ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah adalah pembawa rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamain).
  • 9. 6 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Prinsip umum Ahlu Sunnah Wal Jama’ah mencakup Akidah, syari’ah, akhlak, pergaulan antar golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan dan dakwah. Dari masing-masing point tersebut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari warga ahlus sunnnah wal jama’ah yang di Indonesia di akomodir oleh organisasi kemasyarakatan Nahdhatul Ulama. Berbicara aktualisasi paham ahlus sunnnah wal jama’ah dalam kehidupan sosial, tidak bisa dilepaskan dari tatanan bernegara dimana secara paham mempunyai prinsip sendiri. Di antara implementasinya adalah: Prinsip Syura (Musyawarah), Al-'Adl (Keadilan), Al-Hurriyyah (Kebebasan), Al-Musawah (Kesetaraan Derajat). Disemua ajarah dan prinsip ahlus sunnnah wal jama’ah diatas mempunyai cirri khas dalam mengimplementasikan setiap nilai-nilainya sesuai konteks yang ada dalam kehidupan tanpa menghilangkan kultur dan ajaran yang telah ada.
  • 10. 7 DAFTAR PUSTAKA Pemikiran KH. M. Tholhah Hasan dalam Seminar Publikasi PBNU tanggal 30 Desember 2003. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 65, cet. I, Ed. II, (Jakarta: Penerrbit Universitas Indonesia, 2002). 'Abd al-Qahir ibn Thahir ibn Muhammad al-Baghdadi, al-Farq Bayn al-Firâq, h. 12 - 20, (Libanon: Dar al-Fikr).