SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
P E R T E M U A N 5 & 6
Konsep Dasar Peluang
Pendahuluan
 Prediksi kejadian sangat diperlukan dan diminati dalam
berbagai bidang kehidupan. Seperti peramalan cuaca,
penelitian ilmiah, permainan, bisnis, dll.
 Ruang contoh : Himpunan semua kemungkinan hasil
suatu percobaan, dan dilambangkan dengan huruf S.
S = {1,2,3,4,5,6} adalah kejadian angka pada sebuah
dadu.
 Kejadian : suatu himpunan bagian dari ruang contoh.
S = {merah, jingga, kuning}
A = {merah} adalah kejadian sederhana
B = {jingga U kuning} = {jingga, kuning} adalah kejadian
majemuk
Pengertian
 Probabilitas adalah harga perbandingan jumlah
kejadian (A) yang mungkin dapat terjadi terhadap
(N) jumlah keseluruhan kejadian yang mungkin
terjadi dalam sebuah peristiwa.
 P(A) = Peluang
 n(A) = Peluang kejadian A
 n(N) = Peluang seluruh kejadian
Contoh
 Berapakah peluang munculnya angka ganjil pada
pelemparan sebuah dadu?
Answer:
Peluang munculnya angka ganjil pada tiap lemparan
adalah 1,3, dan 5. Maka :
Keterkaitan Antar Kejadian
 Hubungan atau
Peluang akan semakin besar
Ex:
Peluang munculnya angka 3 atau 4 pada pelemparan sebuah dadu
adalah :
 Hubungan dan
Peluang akan semakin kecil
Peluang munculnya angka 3 dan 4 pada pelemparan sebuah dadu
adalah :
Kaidah Penjumlahan
 Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka :
example:
Peluang seorang mahasiswa lulus statistika adalah 2/3 dan
peluang lulus matematika adalah 4/9. Peluang sekurang-
kurangnya lulus salah satu pelajaran tersebut adalah 4/5.
Berapa peluang lulus kedua pelajaran tersebut?
Kaidah Penjumlahan
 Bila A dan B adalah dua kejadian terpisah, maka :
example :
Dari pelemparan 2 buah dadu, A adalah kejadian munculnya jumlah 7 dan
B adalah kejadian munculnya angka 11. Kejadian A dan B adalah saling
terpisah karena tidak mungkin terjadi bersamaan. Berapa peluang jumlah 7
atau jumlah 11?
p(A) = 1/6 p(B)=1/18
Kaidah Penjumlahan
 Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu
merupakan komplemen lainnya, maka :
 Example:
Peluang tidak munculnya angka 3 pada pelemparan
sebuah dadu adalah:
Peluang Bersyarat
 Adalah peluang dengan suatu syarat kejadian lain.
Contoh : Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui suatu
kejadian A telah terjadi.
Dilambangkan : P(B|A)
Didefinisikan :
Contoh : Populasi sarjana berdasarkan jenis kelamin dan
status pekerjaan.
Bekerja Menanggur
Laki-Laki 300 50
Perempuan 200 30
Peluang Bersyarat
 Kejadian-kejadian
A = yang terpilih laki-laki
B = yang telah bekerja
Jawaban :
Peluang Bersyarat
 Peluang bersyarat untuk kejadian bebas, kejadian
satu tidak berhubungan dengan kejadian lain.
P(B|A) = P(B) atau P(A|B) = P(A)
 Contoh :
Percobaan pengambilan kartu berturut dengan pengembalian.
A : Kartu pertama Ace
B : Kartu kedua sekop
Karena kartu pertama kemudian dikembalikan, ruang contoh
untuk pengembalian pertama dan kedua tetap sama yaitu 52 kartu
yang mempunyai 4 ace dan 13 sekop.
Peluang Bersyarat
 Jawab :
atau
Jadi A dan B adalah kejadian yang saling bebas.
Kaidah Penggandaan
 Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B
keduanya dapat terjadi sekaligus, maka
 Contoh :
A : kejadian bahwa sekering pertama rusak.
B : kejadian bahwa sekering kedua rusak.
: A terjadi dan B terjadi setelah A terjadi
Kaidah Penggandaan
Peluang mendapatkan sekering rusak pada
pengambilan pertama adalah ¼ dan peluang
mendapatkan sekering rusak pengambilan kedua
adalah 4/19. Jadi :
Kaidah Penggandaan
 Bila dua kejadian A dan B bebas, maka
Contoh:
A dan B menyatakan bahwa mobil pemadam kebakaran dan
ambulans siap digunakan, maka:
P(A) = 0.98
p(B) = 0.92
A dan B saling bebas.
Kaidah Bayes
 Jika kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan
sekatan dari ruang contoh S dengan P(Bi) != 0 untuk
i = 1, 2, …, k maka untuk sembarang kejadian A yang
bersifat P(A) != 0.
untuk r = 1, 2, …, k
)
|
(
)
(
)
2
|
(
)
2
(
)
1
|
(
)
1
(
)
|
(
)
(
)
|
(
Bk
A
P
Bk
P
B
A
P
B
P
B
A
P
B
P
Br
A
P
Br
P
A
Br
P





Kaidah Bayes
Contoh
 Tiga anggota organisasi A telah dicalonkan sebagai
ketua. Peluang Pak Andi terpililih adalah 0.4. Peluang Pak
Budi terpilih adalah 0.1. Peluang Pak Dedi terpilih adalah 0.5.
Seandainya Pak Andi terpilih kenaikan iuran anggota 0.5, Pak
Budi dan Pak Dedi masing-masing 0.3 dan 0.4 Berapa
peluang Pak Andi terpilih setelah terjadinya kenaikan iuran
anggota.
Jawab:
A : iuran anggota dinaikkan
B1 : Pak Andi terpilih
B2 : Pak Budi terpilih
B3 : Pak Dedi terpilih
Kaidah Bayes
 P(B1) P(A|B1) = (0.4)(0.5) = 0.20
 P(B2) P(A|B2) = (0.1)(0.3) = 0.30
 P(B3) P(A|B3) = (0.5)(0.4) = 0.20
285
.
0
20
.
0
30
.
0
20
.
0
20
.
0
)
|
1
( 



A
B
P
Permutasi
Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk oleh
keseluruhan atau sebagian dari sekumpulan benda.
 Permutasi adalah urutan unsur-unsur dengan memperhatikan
urutannya, dan dinotasikan dengan nPr , yang artinya ‘Permutasi r
unsur dari n unsur yang tersedia‘
Contoh :
Dua kupon lotere diambil dari 20 kupon untuk menentukan hadiah
pertama dan kedua. Hitung banyaknya titik contoh dalam ruang
contohnya.
Permutasi
 Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda ada
n!
Contoh :
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x 3 x
2 x 1 = 24
 Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila
untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukan
dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama
dapat dilakukan dalam n1n2 cara. (peraturan general)
Contoh :
Banyaknya permutasi yang mungkin bila kita mengambil 2
huruf dari 4 huruf tersebut.
Permutasi
 Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang disusun
dalam suatu lingkaran adalah (n-1)!
contoh :
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika
keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah 4-1! =
3 x 2 x 1 = 6
 Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n1 di
antaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua, nk berjenis
ke-k adalah
Permutasi
Contoh :
Berapa banyak susunan berbeda bila kita ingin
membuat sebuah rangkaian lampu hias untuk pohon
Natal dari 3 lampu merah, 4 kuning dan 2 biru?
Kombinasi
Kombinasi adalah urutan r unsur dari n unsur
yang tersedia dengan tidak memperhatikan
urutannya, dan dirumuskan dengan:
 Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang berbeda
adalah :
Contoh:
Dari 4 orang anggota partai Republik dan 3 orang partai
Demokrat, hitunglah banyaknya komisi yang terdiri atas 3
orang dengan 2 orang dari partai Republik dan 1 orang dari
partai Demokrat yang dapat dibentuk.
Kombinasi
Bayaknya cara memilih 2 orang dari 4 orang partai
Republik :
Bayaknya cara memilih 1 orang dari 3 orang partai
Demokrat:
Dengan menggunakan peraturan general, maka
banyaknya komisi yang dibentuk dari 2 orang partai
Republik dan 1 orang partai Demokrat adalah 6 x 3 =
18.
Soal
 Permutasi 6P5
 Ada 4 pasang suami istri, maka berapa carakah yang
dapat dilakukan agar dapat dibentuk kelompok yang
terdiri atas 3 orang?, lalu berapa cara yang dapat
dilakukan agar dapat dibentuk kelompok yang
terdiri atas 3 orang (2 orang laki- laki dan 1 orang
wanita)?
Resource
 Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H. 2003. Ilmu
Peluang dan Statistik untuk Insinyur dan Ilmuwan,
Edisi 6. Bandung: Penerbit ITB.

More Related Content

What's hot

Statistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomStatistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomAndrew Hutabarat
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIANFREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIAN
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIANHappy-Hevy Hestu Pratiwi
 
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitAlat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
 
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...iftidah
 
Integral Fungsi Trigonometri
Integral Fungsi TrigonometriIntegral Fungsi Trigonometri
Integral Fungsi TrigonometriAna Sugiyarti
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Ghins GO
 

What's hot (20)

Statistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomStatistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var random
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
unsur argon di alam.
unsur argon di alam.unsur argon di alam.
unsur argon di alam.
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIANFREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIAN
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
 
Kalkulus modul vii fungsi trigonometri
Kalkulus modul vii fungsi trigonometriKalkulus modul vii fungsi trigonometri
Kalkulus modul vii fungsi trigonometri
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitAlat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...
ANALISIS SPASIAL LAHAN KRITIS DI KOTA BANDUNG UTARA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE G...
 
Integral Fungsi Trigonometri
Integral Fungsi TrigonometriIntegral Fungsi Trigonometri
Integral Fungsi Trigonometri
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
4 b. irisan bidang
4 b. irisan  bidang4 b. irisan  bidang
4 b. irisan bidang
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]
 

Similar to OPTIMALKAN UNTUK KONSEP DASAR PELUANG DAN KEJADIAN

bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukanisukani
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Ferdi Pratama
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gAisyah Wati
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangEko Mardianto
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: PeluangJidun Cool
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
 

Similar to OPTIMALKAN UNTUK KONSEP DASAR PELUANG DAN KEJADIAN (20)

peluang.ppt
peluang.pptpeluang.ppt
peluang.ppt
 
Konsep dasar-peluang2 2
Konsep dasar-peluang2 2Konsep dasar-peluang2 2
Konsep dasar-peluang2 2
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

OPTIMALKAN UNTUK KONSEP DASAR PELUANG DAN KEJADIAN

  • 1. P E R T E M U A N 5 & 6 Konsep Dasar Peluang
  • 2. Pendahuluan  Prediksi kejadian sangat diperlukan dan diminati dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti peramalan cuaca, penelitian ilmiah, permainan, bisnis, dll.  Ruang contoh : Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan, dan dilambangkan dengan huruf S. S = {1,2,3,4,5,6} adalah kejadian angka pada sebuah dadu.  Kejadian : suatu himpunan bagian dari ruang contoh. S = {merah, jingga, kuning} A = {merah} adalah kejadian sederhana B = {jingga U kuning} = {jingga, kuning} adalah kejadian majemuk
  • 3. Pengertian  Probabilitas adalah harga perbandingan jumlah kejadian (A) yang mungkin dapat terjadi terhadap (N) jumlah keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi dalam sebuah peristiwa.  P(A) = Peluang  n(A) = Peluang kejadian A  n(N) = Peluang seluruh kejadian
  • 4. Contoh  Berapakah peluang munculnya angka ganjil pada pelemparan sebuah dadu? Answer: Peluang munculnya angka ganjil pada tiap lemparan adalah 1,3, dan 5. Maka :
  • 5. Keterkaitan Antar Kejadian  Hubungan atau Peluang akan semakin besar Ex: Peluang munculnya angka 3 atau 4 pada pelemparan sebuah dadu adalah :  Hubungan dan Peluang akan semakin kecil Peluang munculnya angka 3 dan 4 pada pelemparan sebuah dadu adalah :
  • 6. Kaidah Penjumlahan  Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka : example: Peluang seorang mahasiswa lulus statistika adalah 2/3 dan peluang lulus matematika adalah 4/9. Peluang sekurang- kurangnya lulus salah satu pelajaran tersebut adalah 4/5. Berapa peluang lulus kedua pelajaran tersebut?
  • 7. Kaidah Penjumlahan  Bila A dan B adalah dua kejadian terpisah, maka : example : Dari pelemparan 2 buah dadu, A adalah kejadian munculnya jumlah 7 dan B adalah kejadian munculnya angka 11. Kejadian A dan B adalah saling terpisah karena tidak mungkin terjadi bersamaan. Berapa peluang jumlah 7 atau jumlah 11? p(A) = 1/6 p(B)=1/18
  • 8. Kaidah Penjumlahan  Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen lainnya, maka :  Example: Peluang tidak munculnya angka 3 pada pelemparan sebuah dadu adalah:
  • 9. Peluang Bersyarat  Adalah peluang dengan suatu syarat kejadian lain. Contoh : Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui suatu kejadian A telah terjadi. Dilambangkan : P(B|A) Didefinisikan : Contoh : Populasi sarjana berdasarkan jenis kelamin dan status pekerjaan. Bekerja Menanggur Laki-Laki 300 50 Perempuan 200 30
  • 10. Peluang Bersyarat  Kejadian-kejadian A = yang terpilih laki-laki B = yang telah bekerja Jawaban :
  • 11. Peluang Bersyarat  Peluang bersyarat untuk kejadian bebas, kejadian satu tidak berhubungan dengan kejadian lain. P(B|A) = P(B) atau P(A|B) = P(A)  Contoh : Percobaan pengambilan kartu berturut dengan pengembalian. A : Kartu pertama Ace B : Kartu kedua sekop Karena kartu pertama kemudian dikembalikan, ruang contoh untuk pengembalian pertama dan kedua tetap sama yaitu 52 kartu yang mempunyai 4 ace dan 13 sekop.
  • 12. Peluang Bersyarat  Jawab : atau Jadi A dan B adalah kejadian yang saling bebas.
  • 13. Kaidah Penggandaan  Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka  Contoh : A : kejadian bahwa sekering pertama rusak. B : kejadian bahwa sekering kedua rusak. : A terjadi dan B terjadi setelah A terjadi
  • 14. Kaidah Penggandaan Peluang mendapatkan sekering rusak pada pengambilan pertama adalah ¼ dan peluang mendapatkan sekering rusak pengambilan kedua adalah 4/19. Jadi :
  • 15. Kaidah Penggandaan  Bila dua kejadian A dan B bebas, maka Contoh: A dan B menyatakan bahwa mobil pemadam kebakaran dan ambulans siap digunakan, maka: P(A) = 0.98 p(B) = 0.92 A dan B saling bebas.
  • 16. Kaidah Bayes  Jika kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan sekatan dari ruang contoh S dengan P(Bi) != 0 untuk i = 1, 2, …, k maka untuk sembarang kejadian A yang bersifat P(A) != 0. untuk r = 1, 2, …, k ) | ( ) ( ) 2 | ( ) 2 ( ) 1 | ( ) 1 ( ) | ( ) ( ) | ( Bk A P Bk P B A P B P B A P B P Br A P Br P A Br P     
  • 17. Kaidah Bayes Contoh  Tiga anggota organisasi A telah dicalonkan sebagai ketua. Peluang Pak Andi terpililih adalah 0.4. Peluang Pak Budi terpilih adalah 0.1. Peluang Pak Dedi terpilih adalah 0.5. Seandainya Pak Andi terpilih kenaikan iuran anggota 0.5, Pak Budi dan Pak Dedi masing-masing 0.3 dan 0.4 Berapa peluang Pak Andi terpilih setelah terjadinya kenaikan iuran anggota. Jawab: A : iuran anggota dinaikkan B1 : Pak Andi terpilih B2 : Pak Budi terpilih B3 : Pak Dedi terpilih
  • 18. Kaidah Bayes  P(B1) P(A|B1) = (0.4)(0.5) = 0.20  P(B2) P(A|B2) = (0.1)(0.3) = 0.30  P(B3) P(A|B3) = (0.5)(0.4) = 0.20 285 . 0 20 . 0 30 . 0 20 . 0 20 . 0 ) | 1 (     A B P
  • 19. Permutasi Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk oleh keseluruhan atau sebagian dari sekumpulan benda.  Permutasi adalah urutan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya, dan dinotasikan dengan nPr , yang artinya ‘Permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia‘ Contoh : Dua kupon lotere diambil dari 20 kupon untuk menentukan hadiah pertama dan kedua. Hitung banyaknya titik contoh dalam ruang contohnya.
  • 20. Permutasi  Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda ada n! Contoh : Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24  Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukan dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama dapat dilakukan dalam n1n2 cara. (peraturan general) Contoh : Banyaknya permutasi yang mungkin bila kita mengambil 2 huruf dari 4 huruf tersebut.
  • 21. Permutasi  Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang disusun dalam suatu lingkaran adalah (n-1)! contoh : Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah 4-1! = 3 x 2 x 1 = 6  Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n1 di antaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua, nk berjenis ke-k adalah
  • 22. Permutasi Contoh : Berapa banyak susunan berbeda bila kita ingin membuat sebuah rangkaian lampu hias untuk pohon Natal dari 3 lampu merah, 4 kuning dan 2 biru?
  • 23. Kombinasi Kombinasi adalah urutan r unsur dari n unsur yang tersedia dengan tidak memperhatikan urutannya, dan dirumuskan dengan:  Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang berbeda adalah : Contoh: Dari 4 orang anggota partai Republik dan 3 orang partai Demokrat, hitunglah banyaknya komisi yang terdiri atas 3 orang dengan 2 orang dari partai Republik dan 1 orang dari partai Demokrat yang dapat dibentuk.
  • 24. Kombinasi Bayaknya cara memilih 2 orang dari 4 orang partai Republik : Bayaknya cara memilih 1 orang dari 3 orang partai Demokrat: Dengan menggunakan peraturan general, maka banyaknya komisi yang dibentuk dari 2 orang partai Republik dan 1 orang partai Demokrat adalah 6 x 3 = 18.
  • 25. Soal  Permutasi 6P5  Ada 4 pasang suami istri, maka berapa carakah yang dapat dilakukan agar dapat dibentuk kelompok yang terdiri atas 3 orang?, lalu berapa cara yang dapat dilakukan agar dapat dibentuk kelompok yang terdiri atas 3 orang (2 orang laki- laki dan 1 orang wanita)?
  • 26. Resource  Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H. 2003. Ilmu Peluang dan Statistik untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 6. Bandung: Penerbit ITB.