3. RUMAH SAKIT; merupakan institusi pelayanan publik yg
unik dan spesifik (lex spesialis)
Magula, M,1982
Laksono T, 2014
PADAT SDM &
BANYAK PROFESI
PADAT KERJA TIM
PADAT
PEMERIKSAAN
PADAT JENIS OBAT PADAT PASIEN PENDIDIKAN &
PENELITIAN
PADAT PROSEDUR
PADAT TEKNOLOGI
CANGGIH
… etc …>>> PADAT MASALAH
Kuntjoro-PERSI
4. Bom waktu
• Saling tdk percaya
• Kesenjangan
• Miskoordinasi
Crew (Karyawan)
• Individual
• Saling menyalahkan
• Merasa paling penting
• Low commitment
Ranjau
•
• LSM
• Pesaing
• UU.Perl Kons, RS, Kes,
Prk.Kedokt, dll
• Pers, Media
• Pengacara
Gelombang
• Tuntutan Mutu pelayanan
• Tuntutan Akreditasi
• Tuntutan pemilik & publik
Pejabat Struktural
•Safety player
•Leadership lemah
• Menyalahkan staf
Arus
-Globalisasi
-Era digital
-Politisasi
Bahan Bakar
•Mahal
•Biaya operasional
kurang
• Pendapatan st
piutang BPJS
TANTANGAN MANAJER RS : RUMAH SAKIT IBARAT KAPAL
SARAT BEBAN
Konsumen
• Asuransi kes
• Banyak protes
• Tidak puas
• Ignorance
10. Hakekat Rumah sakit sebagai >>
ORGANISASI
Sebuah wadah dimana sejumlah orang “mengikatkan diri”
dalam “suatu aturan/sistem” untuk mencapai “suatu tujuan
bersama”
• Asal kata = Organ bagian tubuh
sistem2 yang saling berkaitan
• Adanya masalah di satu organ akan
mempengaruhi organ lainnya
• Dalam organisasi RS; Bidang2 > seksi2 >
instalasi2 > unit2 = merupakan subsistem2
yg saling berkaitan, walaupun memang
ada pembagian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan ;
• Adanya masalah di satu unit akan
berpengaruh pada unit lainnya
11. Pemahaman peran/fungsi
“Diamond Head drill”
Direktur
Staf Penunjang &Admin
Pelayanan Medis – Keperawatan – Kebidanan – Pelayanan penunjang
First line Manajer
Middle Manajer
-Ujung Permata pelayanan publik
-Pengawalan pelaksanaan kebijakan
-Pendukung/fasilitasi
- Role model & Penanggung jawab teknis
-Pelaksana Kebijakan administrasi
-Pendukung/fasilitasi
-Penanggung jawab kualitas administrasi
-Penerjemah Kebijakan
-Pendukung/fasilitasi
-Supervisi & pengawasan
-Role model & Penanggung jawab kualitas manajeme
-Penentu Arah dan Kebijakan
-Penanggung jawab organisasi
(Sanjana, 2004)
12. DIREKTUR
Kelompok Jabatan
Fungsional
WADIR PELAYANAN WADIR PENUNJANG
BIDANG
PELAYANAN MEDIK
WADIR UMUM &
KEUANGAN
BIDANG
KEPERAWATAN
BIDANG
PENUNJANG MEDIK
BIDANG PENUNJANG
NON-MEDIK
BIDANG UMUM
HUKUM & KEPEG
BIDANG PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
SUB.BID RAJAL
RANAP RASIP
SUB.BID RADAR
TINDIK
SUB.BID KEPER,
MUTU & SERTIFIKASI
SUB.BID REKAM
MEDIS, SIM & HUMAS
SUB.BID LOGISTIK
SUB.BID
DIAGNOSTIK
SUB.BID SARANA &
PRASARANA
SUB.BID KESLING
SUB.BID UMUM
SUB.BID
HUKUM & KEPEG
SUB.BID SUNPROG
SUB.BID KEUANGAN
& AKUNTANSI
Pelayanan merupakan core business, sedangkan umum – keuangan – penunjang
merupakan supporting
Core business
Supporting
14. PERJELAS PENGORGANISASIAN SELURUH
UNIT DI RUMAH SAKIT;
Pengorganisasian adalah penetapan
struktur dan pembagian kerja yang
direncanakan untuk diselesaikan oleh
anggota kesatuan pekerjaan,
penetapan hubungan antar pekerjaan
yang efektif diantara anggota
organisasi, dan pemberian lingkungan,
sarana, fasilitas agar anggota
organisasi dapat bekerja secara efektif
dan efisien.
(SISWANTO,2009)
16. PRINSIP PENGORGANISASIAN UNIT-
UNIT DI RUMAH SAKIT;
1. The devision of work (pembagian tugas yg
jelas)
2. Koordinasi (komunikasi, interaksi, & kerjasama)
> bukan sekedar sama-sama bekerja
3. Unity of command (kesatuan komando)
4. Tanggungjawab dan kewenangan yang jelas
5. Hubungan staf (koordinasi) dan lini (kejelasan
komando)
6. Span of control (rentang pengawasan) yang
efektif
18. Buat Struktur Organisasi Unit yang
memperjelas garis komando dan garis
koordinasi (lini & staf)
Organizational Structure can defined as the
arrangment and interrelationship of the component
parts and positions of a company.
(Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan
antar bagian komponen dan posisi dalam suatu
perkumpulan)
Struktur organisasi dapat diibaratkan sebagai
bajunya organisasi, atau kerangka gedung suatu
bangunan.
(Stoner & Wankell, 1986)
19. DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
KOMITE MEDIK
KABID PELAYANAN MEDIK
KEPALA RUANGAN
:
WAKIL KEPALA
RUANGAN
CASE MANAGER
KELOMPOK STAF
KEPERAWATAN
ADMINISTRASI
RUANGAN
PRIMARY NURSE PRIMARY NURSE PRIMARY NURSE : PRIMARY NURSE
KA. INSTALASI RAWAT INAP
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI RUANG RAWAT INAP
KABID YAN KEPERAWATAN
7
KELOMPOK
STAF MEDIS
KASUBID YAN
KEPERAWATAN
7
KASUBID PELAYANAN
MEDIK
PRIMARY NURSE
KOMITE KEPERAWATAN
ASOCIATE NURSE ASOCIATE NURSE ASOCIATE NURSE ASOCIATE NURSE
ASOCIATE NURSE
20. MANFAAT PENGORGANISASIAN YANG JELAS
1. Pembagian tugas dan tanggungjawab menjadi
jelas
2. Terciptanya Hubungan kerja yang harmonis
antar anggota organisasi maupun antar bagian
3. Adanya pendelegasian wewenang yang jelas
4. Pendayagunaan seluruh sumberdaya
organisasi lebih efisien dan lebih efektif
21. 2019
2020
2021
2025
RS
KELAS
DUNIA
2024
1. Survey Simulasi dan Survey Akreditasi
Kars
2. Pembangunan gedung layanan kanker
3. Melengkapi Alat rumah sakit
4. Pengembangan SDM
5. Optimalisasi sarana-prasarana penunjang
1. Buka layanan Radioteraphi
2. Peningkatan Kapasitas SDM tahap 1
3. Melengkapi allat rumah sakit
4. Maintenace survey akreditasi tahun
5. Persiapan akreditasi RS Pendidikan
1. Buka layanan kedokteran Nuklir
2. Peningkatan Kapasitas SDM tahap 2
3. Maintenace survey akreditasi tahun II dan
persaipan akreditasi internasional
4. Survey Akreditasi RS Pendidikan,
5. Sister Hospital,
6. Pembangunan Gedung Diklat
1. Survey Akreditasi KARS
Internasional
2. Pengembangan layanan
3. Peningkatkan Kerja sama bidang
kesehatan
1. Peningkatan kapasitas SDM
tahap 3
2. Maintenace Survey Akreditasi
Inter th 1
3. Pengembangan jenis pelayanan
1. Maintenace survey
inter th 2
2. Peningkatam
kapasitas SDM tahap
4
ROADMAP
RENSTRA TAHUN
2019- 2025
RSUD BALI
MANDARA
KARS
Internasi
onal
Resurvey
akreditasi
Internasional
Optimalisasi SDM, Sistem layanan . Sarana dan Prasarana
Persiapan
Akreditasi
Internasional
KARS
RS
Kelas
Dunia
Akreditasi
internasionalI
2022
2023
TARGET OPTIMIS RSBM >> KUNCINYA ADALAH SDM
Caranya: dengan peningkatan profesionalisme & membangun budaya organisasi
(Diklat RSBM,2019)
22. • Karena BUDAYA adalah perilaku
manusia sebagai hasil cipta, karsa &
karya manusia, dan PERILAKU
seseorang adalah cerminan budaya
komunitasnya;
• Apabila kita ingin mewujudkan Good
corporate governance & good clinical
governance, maka harus dimulai dari
membangun budaya organisasi
MENGAPA membangun BUDAYA ORGANISASI?
23. 4 Fungsi Budaya Organisasi
ORGANIZATIONAL
CULTURE
Organizational
Identity
(Identitas)
Organizational
Stability
(Stabilitas)
Organizational
Device
(Merancang)
Organizational
Commitment
(Komitmen)
(Hanna PS, 2004)
24. PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI MENJADI KUNCI
BAIK TIDAKNYA BUDAYA ORGANISASI
Hub Antar Manusia
Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan
Manajemen
Administrasi
Manusia
(Muninjaya, 2004)
25. Pengertian budaya organisasi
Menanggung bersama, menghargai asumsi yang
tersirat dalam suatu kelompok dan memahami
bagaimana cara pandang, berfikir, dan bereaksi
terhadap lingkungan yang beraneka-ragam
Dasar dari budaya organisasi adalah nilai-nilai
(Values) dan keyakinan (Belief). Dan juga
memainkan peran penting dalam mempengaruhi
perilaku ber-etika dalam organisasi.
Budaya itu sangat kompleks dan berlapis-lapis
seperti bawang, lapisan luarnya merupakan
produk dari budaya tersebut, dan lapisan yang
paling dalam adalah nilai-nilai (Values) dan
norma (Norm) yang sangat sulit untuk
26. ANALOGI: ORGANISASI SEBAGAI LAPISAN BAWANG
Struktur
Tujuan
Reward & Punishment
System (Sistem Imbalan)
Norma, behavior
expected, (Budaya
organisasi)
Decision Making System
(Sistem Pengambilan Keputusan)
Bagan Organisasi
Iklim Kerja
Perilaku sebagian besar
anggota organisasi
Visi, Misi
Nilai
Dasar
27. 27
• Budaya organisasi merupakan “cara-cara”
anggota organisasi dalam berpikir, berperilaku dan
mempercayai sesuatu (Cooke & Rousseau, 1998)
• Budaya organisasi adalah tabiat yang dimiliki oleh
sebagian besar atau bahkan seluruh pribadi yang
mengikatkan diri dalam suatu wadah dengan
aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan.
• Di dalam budaya organisasi terdapat nilai-nilai,
etika dan norma-norma yang harus ditaati oleh
anggota (Harshman dan Harshman 2000).
Budaya Organisasi (Corporate Culture)
29. 29
Mindset Personal hrs sesuai
dgn mindset organisasi
Attitude/sikap-
mental/sifat/watak sebagai
landasan yang mendasari
perilaku
Tampak luar
Building Block Budaya Organisasi
PERILAKU
Behavior/Skill/
Psychomotor
NILAI DASAR &
KEYAKINAN DASAR
ESQ
Emotional-Spiritual-
Quotion
Perasaan/Affective
PARADIGMA
IQ
Intelligence-Quotion
Cognitive/Rational/Pola-Pikir/Cara-Pandang
30. 30
Apa yang terjadijikamindset personal / individutidaksesuai
denganmindset organisasi?
1. Personal melakukan tindakan setengah hati dan
bahkan tanpa hati;
2. Personal dapat melakukan sabotase / teror;
3. Personal menjadi duri dalam daging;
31. Budaya organisasi bisa kuat atau lemah
Bergantung kepada
1 Keterikatan antar karyawan atau
karyawan dengan organisasi
(Cohesiveness)
2 Konsensus tentang tata nilai
organisasi (Values)
3 Komitmen individu terhadap tujuan
organisasi (Commitment)
32. 32
BAGAIMANA PROSES TERJADINYA BUDAYA ORGANISASI
(contoh 1)
Perilaku tersenyum
(Attitude)
Kebiasaan ramah
(Behavior)
Tabiat/Sifat/Watak ramah
(Character)
Rumah sakit mempunyai
budaya ramah
(Organizational Culture)
Seseorang tersenyum & memberi
Salam saat bertemu orang
Tersenyum & memberi salam tersebut
dilakukan berulang-ulang setiap bertemu
orang
Kebiasaan tersenyum & memberi salam
berlangsung terus menerus
selama bertahun-tahun
Perawat, bidan, dokter dan
sebagian besar karyawan RS secara
terus menerus selalu Tersenyum & memberi
Salam setiap bertemu orang
33. 33
PROSES TERJADINYA BUDAYA
(contoh 2)
Tindakan jujur
(Action)
Kebiasaan bekerja
secara jujur
(Behavior)
Tabiat/Sifat/Watak
bekerja jujur
(Character)
Rumah sakit mempunyai
budaya kerja jujur
(Organizational Culture)
Seseorang bekerja
dengan jujur
Tindakan jujur tersebut
berlangsung berulang-ulang
Kebiasaan bekerja jujur dilakukan oleh
sebagian besar karyawan , terus menerus
selama bertahun-tahun
Perawat, bidan, dokter dan
sebagian besar karyawan RS secara
terus menerus bekerja secara jujur
34. 34
Empat Fase dalam perubahan budaya
menurut Tan:
• Fase 1: Penilaian Budaya
• Fase 2: Analisis Kesenjangan Budaya
• Fase 3: Mempengaruhi Perubahan Budaya
• Fase 4: Memelihara dan mengembangkan
Budaya Baru
35. 35
Tahapan Perubahan
(The Ladder of Change)
(Hermawan Kertajaya, A Suyudi; 2002)
1. Inform Political Change
Shifting Values
Shifting Paradigm
2. Reform Technical Change
Re-design the systems
Re-arrange the roles
Re-training people
2. Transform Culture Change
36. 36
KONSEP PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
RUMAHKITA (Sanjana, 2002)
PEMBELAJARAN
• Memahami perubahan
lingkungan Create
sense of change
(urgency) ”Kontras”
• Memahami setting
“Tata Nilai Budaya
Organisasi” sebagai
acuan bersikap
berperilaku seluruh
anggota organisasi
BUDAYA ORGANISASI
Budaya perbaikan
mutu berkelanjutan
(Cont. Quality
improvement);
Budaya menghargai
pelanggan
(Customer Oriented);
Budaya kerjasama tim
(Cross Functional
Team).
Change
Management &
Leadership
(Re-structuring)
(Re-engineering)
(Re-positioning)
(Re-training)
Reward &
Punishment
Inform Transform
Reform
37. 37
Budaya
Rumahkita
Rumahkita = Rumah Sakit Tabanan; Budaya
Organisasi yang dibangun;
1. Tempat untuk bernaung dan berlindung
bersama sebagai satu keluarga besar
Budaya Team Kerja (cross functional team)
2. Tempat untuk mendapatkan kasih-sayang,
pertolongan, pelayanan yang prima
Budaya Melayani (customer oriented)
3. Tempat yang harus dipelihara, diperbaiki,
dan dikembangkan secara terus menerus
Budaya Perbaikan Berkelanjutan
(continuos quality improvement)
40. Building of
Corporate
Culture &
Profesionalism
Implementation
of standard &
acountable system
Measurement,
Analysis&Quality
Improvement
CHANGE MANAGEMENT CONCEPT OF CORPORATE CULTURE
IN MANGUSADA HOSPITAL
THE NEW
CORPORATE
CULTURE;
• WBK & WBBM
• Super Team
• Continuos
Quality
Improvement
THE OLD
CORPORATE
CULTURE;
• Grey Area
• Superman
• Poor Quality
Excellence
Service &
Clinical Good
Governance
REWARD & PUNISHMENT
•
• RS Kapal Pesiar INTERVENSI * RS tujuan"Medical Tourism“
• RS Pusat Merujuk * RS Rujukan Unggulan
• Rumah "SAKIT GEDE" * RS benar2 GEDE >>
Kebanggaan Masyarakat
pre post
(Since 2015)
49. 49
Mindset setiap orang
karyawan RSBM hrs sesuai
dgn mindset RSBM
Attitude/sikap-
mental/sifat/watak karyawan
sebagai landasan Perilaku
Pelayanan
Tampak luar
Building Block Budaya Organisasi RSBM
PERILAKU
PELAYANAN
RSBM
Behavior/Skill/
Psychomotor
NILAI DASAR &
KEYAKINAN DASAR
RSBM
ESQ
E-S-Quotion
(Perasaan/Affective)
PARADIGMA
Pola-Pikir/Cara-Pandang seluruh karyawan
dengan berbagai asal organisasi harus
disatukan (dari Direktur sampai tukang ukur,
dari dokter spesialis sampai cleaning service)
51. RS MEMPRODUKSI JASA; peran SDM menjadi
kunci
1. BARANG (MANUFACTURE)
bersifat fisik, sehingga dapat dilihat, diraba/disentuh,
dirasa, dipegang, disimpan, dan dipindahkan. Barang
biasanya diproduksi terlebih dahulu, baru kemudian
dijual dan dikonsumsi oleh konsumen (PROSES
PRODUKSI TERPISAH DENGAN PROSES KONSUMSI
)
2. JASA (SERVICE)
bersifat tidak fisik tetapi merupakan aktifitas, manfaat
dan atau kepuasan yang ditawarkan utk dijual. Jasa
biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan (PROSES
PRODUKSI BERSAMAAN DENGAN PROSES
KONSUMSI)
(Suardi,2004):
52. Samakan mindset, apa yang diminta oleh
pelanggan >>> DIMENSI MUTU;
1. Reliability (Kehandalan); akurasi pelayanan
2. Responsiveness (Daya Tanggap); daya tanggap
petugas pemberi pelayanan
3. Assurance (Jaminan); kepastian proses
pelayanan
sesuai standar
4. Empathy (Empati); perhatian personal &
komitmen
pemecahan masalah pelanggan
5. Tangibles (Bukti Fisik); penampilan fisik &
kenyamanan
53. KEBUTUHAN
2.RAMAH
Pelanggan butuh
senyuman & sikap
sopan dan
bersahabat dari
para petugas
3.RASA AMAN
Pelanggan butuh
bebas dari rasa
takut, bebas dari
keraguan dan
bahaya
4.RASA
DITERIMA
Pelanggan
butuh
kemudahan
untuk menghu-
bungi petugas
10 dari 12 ttg SDM
58. HAMBATAN DALAM MEMBANGUN
BUDAYA ORGANISASI;
Budaya “RUMAH SAKIT DI DALAM
RUMAH SAKIT”
I am My Position
Budaya team work lemah
Banyak area abu-abu
Budaya MIS
60. MENJADI HAL YANG MENDASAR BAHWA SETIAP
ANGGOTA ORGANISASI MELAKUKAN PENYESUAIAN DIRI
DALAM HAL NILAI2 YANG DIANUT ORGANISASI
PEMBERONTAK
ADAFTIF &
KREATIF
TUNDUK
Penolakan
terhadap nilai
dan norma
Penerimaan
terhadap seluruh
nilai dan norma
Menerima &
mempertahankan
hal baik,
menghilangkan yg
jelek
ADAPTASI
62. Menjadikan SDM dengan tipe Learners
sebagai manajer-manajer unit
(4 type SDM)
Tourists
Hostages
Terorrist
Learner’s
Daniel Carnegie, 1999
63. Bagaimana agar semua staf adaptif & kreatif?
>> KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) sebagai
Role Model
• Kepemimpinan adalah masalah
mempengaruhi (influence) orang, bukan
masalah posisi ataupun gelar;
• Perkembangan organisasi berada
dibawah kemampuan kepemimpinan,
maka jika kita ingin mengembangkan
organisasi, daya ungkitnya adalah
mengembangkan kemampuan
kepemimpinan;
• Ada 10 cara mengembangkan kekuatan
kepemimpinan INFLUENCES
• (Sanjana, 2004)
64. 10 kemampuan INFLUENCES;
(sanjana, 2004)
1. I = Integrity (jujur)
2. N = Nurture (peduli dan siap melayani)
3. F = Faith (setia, dapat dipercaya)
4. L = Listen (mau mendengar sebelum didengar)
5. U = Understanding (mau mengerti sebelum dimengerti)
6. E = Encourage (bersemangat/memberi semangat)
7. N = Norm (menjunjung tinggi nilai-nilai etika)
8. C = Communicate (berkomunikasi dari hati kehati)
9. E = Empathy (mempunyai sikap yg tidak prejudice)
10. S = Synergy
65. PERUBAHAN MIND SET / PARADIGMA dlm
SERVICE EXCELLENCE (Bill Marriot, 2000)
CUSTOME
R
STAFF
FIRST LINE
MANAGER
MIDLE
MANAGER
TOP
MANAGE
R
TOP
MANAGE
R
CUSTOME
R
STAFF
FIRST LINE
MANAGER
MIDLE
MANAGER
66. FUNGSI MANAJEMEN YG WAJIB DIJALANKAN
OLEH PEMINPIN & MANAJER RS
ORGANIZING
PLANNING
ACTUITING
CONTROLLING
GR. TERRY “Principles of Management’ (1975)
67. ASPEK PENTING DLM ACTUITING YG WAJIB
DIPERANKAN OLEH PEMIMPIN & MANAJER
1. Menjadi contoh (Role model leaderships)
2. Pengarahan (leading)
3. Komunikasi (communication)
4. Motivasi (motivation)
5. Hubungan Antar Manusia
(human relationships)
68. 3 tuntutan REGULASI YANG MAU TIDAK MAU
MERUBAH BUDAYA ORGANISASI RS:
①Akreditasi SNARS / JCI,
② Program JKN ,
③ Otonomi-Fleksibilitas ( PPK – BLU / BLUD )
SUDAH PARIPURNA > TAPI SUDAH MAMPUKAN MERUBAH
PERILAKU DARI “MEMBENARKAN YANG BIASA DILAKUKAN
MENJADI MEMBIASAKAN MELAKUKAN DENGAN BENAR?”
PARADIGMA & PERILAKU FEE FOR SERVICE
MENJADI PARDIGMA PAKET TINDAKAN >> Cost
Containment
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE = tata kelola
RS yang sehat
69. Silahkan berproses..membangun
budaya RSBM
Identifikasi Gap
budaya saat ini;
dengan berbagai
macam latar
belakang
karyawan
PROSES REFORM /
PERUBAHAN
BUDAYA
ORGANISASI
YG INGIN
DIWUJUDKAN
BERSAMA
INFORM REFORM TRANSFORM
70. SIMPULAN ;
…Untuk merumuskan budaya organisasi yang
ingin diwujudkan harus duduk bersama –
berdiskusi – menghilangkan ego sektoral –
mengutamakan kepentingan organisasi.
JANGAN
SALING
MENGHINDAR