Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pelatihan perencanaan strategik yang mencakup pengenalan manfaat, esensi, proses perencanaan strategik, serta tahapan-tahapan perumusan visi, misi, analisis lingkungan strategis, penetapan tujuan dan sasaran, serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut."
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya
2. Menunjukan esesnsi perencanaan strategik
3. Mengidentifikasi mandat, stakeholder, dan core business
4. Merumuskan visi, dan misi sesuai dengan kriteria
5. Mengidentifikasi nilai-nilai yang mendukung pencapaian misi dan visi
6. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan
ancaman dari lingkungan
7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan organisasi
8. Mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi
9. Menentukan strategi (kebijakan, program, dan kegiatan) untuk mencapai sasaran
dan tujuan organisasi
10. Mengidentifikasi indikator kinerja organisasi
3. Perencanaan strategik merupakan suatu proses
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 – 5 tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala
yang ada atau mungkin timbul.
Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan,
sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang
meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang
realistis dengan mengantisipasi perkembangan
masa depan.
(Inpres No. 7 Tahun 1999)
5. Kesepakatan awal
untuk menyusun
rencana strategik
Mandat
(Tugas)
Forces/Trend
Politik
Ekonomi
Sosial
Teknologi
Klien
Pelanggan
Pembayar
Pesaing
Kekuatan
bersaing
Kolaborasi
Kekuatan
kerjasama
Sumberdaya
manusia
ekonomi
informasi
kompetensi
Strategi yang
disiapkan
Menyeluruh
Fungsional
atau bagian
Performance
Hasil
sejarah
Gambaran
Organisasi Masa
Depan (Visi)
Keberhasilan)
Tindakan
Isu-isu Stratejik
Kekuatan dan
kelemahan
Peluang dan
ancaman
Misi/Nilai oleh
Stakeholder
Lingkungan
eksternal
* Skenario
Lingkungan
internal
Hasil
Rumusan strategi Pelaksanaan
Strategi:
• Alternatif praktis
• Rintangan
• Usulan pokok
• Tindakan
• Program kerja
6. BAB I PENDAHULUAN
◦ MANDAT
◦ IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
◦ CORE BUSINESS
BAB II VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI
◦ VISI
◦ MISI
◦ NILAI-NILAI
BAB III LINGKUNGAN STRATEGIK
◦ LINGKUNGAN STRATEGIK INTERNAL
◦ LINGKUNGAN STRATEGIK EKSTERNAL
◦ FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI
◦ TUJUAN
◦ SASARAN
◦ STRATEGI (KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN)
BAB V RENCANA KINERJA/OPERASIONAL
◦ RENCANA KINERJA/OPERASIONAL LIMA TAHUNAN
◦ RENCANA KINERJA/OPERASIONAL TAHUNAN
◦ PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
◦ PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
BAB VI PENUTUP
7. MANDAT ADALAH KETENTUAN-KETENTUAN ATAU ATURAN-
ATURAN FORMAL YANG HARUS DIIKUTI DAN DIPATUHI OLEH
SUATU ORGANISASI (DAPAT BERUPA UUD, UU, PP, KEPMEN,
DSB.) DAN ATURAN INFORMAL DALAM ORGANISASI.
SUATU ORGANISASI PERLU MEGHIMPUN MANDAT FORMAL DAN
INFORMAL YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI,
MENGINTERPRETASIKAN TENTANG HASIL APA YANG
DIHARAPKAN DARI MANDAT, DAN MENGKLARIFIKASI TENTANG
APA YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN
BERDASARKAN MANDAT.
MANDAT, MENGIKAT PERILAKU SELURUH ANGGOTA
ORGANISASI. MANDAT DIJADIKAN ACUAN DAN PEDOMAN
DALAM MELAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN ORGANISASI,
TERMASUK DALAM BERTINDAK DAN BERPERILAKU.
Bryson, 2001, pp. 56-57.
8. STAKEHOLDER ADALAH ORANG, KELOMPOK, ATAU ORGANISASI APAPUN
YANG DAPAT MELAKUKAN KLAIM DAN PERHATIAN SUMBERDAYA, ATAU
OUTPUT (HASIL), ATAU SEGALA SESUATU YANG DIPENGARUHI OLEH OUTPUT
ORGANISASI YANG BERSANGKUTAN.
INGAT !!!
Kunci organisasi publik dan nirlaba adalah kepuasan stakeholder.
CONTOH STAKEHOLDER ORGANISASI NIRLABA:
Pelanggan, pegawai, masyarakat, badan yang memrintah, dsb.
Bryson, 2001, p. 60
9. Sekolah
PEMASOK
Guru, Staf, Administrasi, Supplier,
Penerbit, dll.
PELANGGAN
Siswa, Guru, Sekolah lain,
Dit.Dikmenum, Dikdasmen, P4TK
,LPMP Pemda, Dinas Diknas, Donatur,
Masyarakat, dll.
KOMPLEMENTOR
Sekolah lain, Hotel/
Penginapan, Perumahan,
Karyawan Lokal, Fotokopi, dll.
PESAING
Sekolah lain, Tenaga
Pengajar tidak tetap, dll.
10. CORE PRODUCT
CORE BUSINESS
CORE COMPETENCY
ORGANIZATION CULTURE
SEGMEN BISNIS YANG DAPAT
DIANDALKAN DAN SECARA TETAP
MENGHASILKAN PROFIT UNTUK
MENJAMIN KELANGSUNGAN
BISNIS
(D. I. Kaplan)
11. VISI ADALAH GAMBARAN TENTANG MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH SANG
PEMIMPIN TENTANG ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA, DISERTAI PENJELASAN
SECARA IMPLISIT ATAU EKSPLISIT TENTANG MENGAPA ORANG-ORANG HARUS
BERUSAHA BERSAMA MENCIPTAKAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN ITU. (Kotter)
VISI : SOMETHING THAT ARTICULATES A VIEW OF A REALISTIC, CREDIBLE,
ATTRACTIVE FUTURE FOR THE ORGANIZATION, A CONDITION THAT IS BETTER IN
SOME IMPORTANT WAYS THAN THAT NOW EXISTS (Burt Nanus).
VISI ADALAH CARA PANDANG JAUH KE DEPAN KEMANA ORGANISASI HARUS
DIBAWA AGAR DAPAT EKSIS, ANTISIPATIF, DAN INOVATIF. VISI ADALAH SUATU
GAMBARAN YANG MENANTANG TENTANG KEADAAN MASA DEPAN YANG
DIINGINKAN OLEH ORGANISASI. (LAN-BPKP, 2000, Modl 2, p. 9).
12. Mencerminkan apa yang ingin dicapai
sebuah organisasi
Memberikan arah dan fokus strategi
yang jelas
Menjadi perekat dan menyatukan
berbagai gagasan strategik
Memiliki orientasi terhadap masa depan
Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran
dalam lingkungan organisasi
Menjamin kesinambungan
kepemimpinan organisasi
13. Sejauh manakah visi berorientasi masa depan?
Sejauh manakah visi merupakan impian -- yakni apakah visi secara jelas cenderung
mengarahkan organisasi kepada masa depan yang lebih baik?
Sejauh mana visi tepat bagi organisasi -- yakni apakah visi tersebut cocok dengan sejarah,
budaya, dan nilai-nilai organisasi?
Sejauh mana visi menentukan standar keistimewaan dan mencerminkan cita-cita yang
tinggi?
Sejauh mana visi mengklarifikasi maksud dan arah?
Sejauh mana visi menginspirasikan antusiasme dan merangsang konsensus?
Sejauh mana visi merefleksikan keunikan organisasi, kompetensinya yang istimewa dan
apa yang diperjuangkannya?
Apakah visi tersebut cukup ambisius?
Burt Nanus, 2001
14. Contoh Visi
Menjadi Katalisator Pembaharuan Manajemen Pemerintahan
melalui pengawasan yang profesional (BPKP)
Menjadi lembaga Pengembang dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata berstandar
Internasional (PPPPTK-BISPAR)
To be the most customer-focused, competitive, efficient,
innovative, and environmentally responsible community-owned in
the United States by the year 2000 (Seattle City Light)
15. MISI MERUPAKAN PERNYATAAN YANG MENETAPKAN TUJUAN ORGANISASI DAN SASARAN YANG
INGIN DICAPAI. PERNYATAAN MISI MEMBAWA ORGANISASI KEPADA SUATU FOKUS. MISI ADALAH
SESUATU YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH ORGANISASI AGAR TUJUAN ORGANISASI DAPAT
TERLAKSANA DAN BERHASIL DENGAN BAIK.
MISI MENJELASKAN MENGENAI MENGAPA ORGANISASI ITU ADA, APA YANG DILAKUKANNYA, DAN
BAGAIMANA MELAKUKANNYA.
(LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 11)
SUATU PERNYATAAN MISI HARUS DAPAT MENJAWAB TIGA PERTANYAAN, YAITU:
• APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?
• UNTUK SIAPA KITA MELAKUKANNYA?
• BAGAIMANA KITA MELAKSANAKANNYA?
(James P. Lewis, 1993)
Contoh:
Memberikan layanan bagi tenaga kependidikan, masyarakat bisnis dan pariwisata Indonesia dan dunia,
melalui diklat berstandar internasional, penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada bisnis dan
pariwisata serta layanan konsultansi (PPPG Kejuruan Bispar)
To act as a vibrant forum facilitating improvement of TVET systems in member countries by enthusing the
spirit of continuous learning, professional and work ethics and values, networking, and partnership with
industry and other organizations (CPSC, Manila)
16. Produk atau pelayanan apa yang dihasilkan dan ditawarkan
Apakah produk atau pelayanan tersebut memang dibutuhkan
masyarakat
Sasaran publik mana yang akan dilayani
Kualitas produk atau pelayanan yang ditawarkan harus memiliki
daya saing
Aspirasi apa yang diinginkan dimasa mendatang, utamanya
yang berhubungan dengan manfaat dan keuntungan
masyarakat dengan produk atau pelayanan tersebut.
LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 12-13.
17. Nilai adalah sesuatu yang baik, yang dicita-citakan. Nilai-nilai
dijadikan pedoman, acuan dalam bertindak dan berperilaku setiap
anggota organisasi.
Contoh nilai:
Kebersamaan
Saling mempercayai
Saling menghargai
Kreativitas
Inovasi
Pelayanan prima
Dll.
18. Kekuatan-kekuatan apa yang kita miliki? Bagaimana memanfaatkannya?
Kelemahan-kelemahan apa yang kita miliki? Bagaimana kita dapat
meminimumkannya?
Peluang-peluang apa yang ada? Bagaimana kita dapat memanfaatkannya?
Ancaman-ancaman apa yang mungkin menghambat keberhasilan kita?
(mempertimbangkan kendala-kendala teknis, respon persaingan, nilai pegawai
dalam organisasi anda, dan sebagainya). Ingat bahwa ancaman tidak selalu
sama dengan risiko. Untuk setiap ancaman diidentifikasi, apa yang dapat kita
lakukan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut?.
James P. Lewis, 1993
19. Kekuatan/trend: politik, ekonomi,
sosial, teknologi
Klien, pelanggan
Kekuatan persaingan
Kekuatan bekerjasama
Bryson, 2001
20. Lingkungan internal mencakup:
1. Sumberdaya manusia, ekonomi, informasi,
kompetensi
2. Strategi yang disiapkan: menyeluruh,
fungsional, bagian
3. Performance: hasil, sejarah (pengalaman)
Bryson, 2001
21. Asumsi merupakan jawaban dari kombinasi kekuatan dan peluang, kekuatan dan
ancaman, kelemahan dan peluang, serta kelemahan dan ancaman
OPPORTUNITIES THREATS
STENGTHS
(SO)
Comparative
Advantage
(ST)
Mobilization,
WEAKNESSES
(WO)
Investment/
Divestment
(WT)
Damage Control
MATRIKS SWOT
Salusu, 2000, p. 357
22. MATRIKS SWOT
STENGTHS
Susun daftar kekuatan
1. …………
2. …………
3. …………
4. …………
WEAKNESSES
Susun daftar kelemahan
1. ………….
2. ………….
3. ………….
4. ………….
OPPORTUNITIES
Susun daftar peluang
1. …………
2. …………
3. …………
4. …………
Strategi SO
Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang
1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………
Strategi WO
Tanggulangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………
THREATS
Susun daftar ancaman
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
Strategi ST
Pakai kekuatan untuk menghindari ancaman
1. ……………
2. ..................
3. ……………
4. ……………
Strategi WT
Perkecil kelemahan dan hindari ancaman
1. ……………..
2. ……………..
3. …………..
4. …………..
Salusu, 2000, p. 365
23. Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan
misi, dalam hal mana kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi atau
pelanggan menerima sukses atau kegagalan.
Atau beberapa hal yang harus berjalan baik jika ingin meyakinkan keberhasilan suatu
organisasi.
Syarat-syarat:
Penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi
Dapat diukur dan dikendalikan
Tidak terlalu banyak
Sesuatu yang harus dilaksanakan
Dapat dilaksanakan di organisasi sejenis
Bersifat hierarkhis, beberapa faktor bersifat umum, dan bebrerapa faktor bersifat spesifik
Contoh:
Tersedianya SDM yang profesional dengan balas jasa yang berbasis merit system
Adanya komitmen organisasi akan perlunya akuntabilitas kinerja
Adanya standar-standar pelayanan masyarakat yang baik
Adanya komunikasi dan pelaporan pengendalian yang efektif, baik untuk tujuan internal maupun eksternal.
LAN-BPKP, 2000, pp. 15-17
25. Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Tujuan adalah
hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 – 5 tahun.
Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi
lembaga. Tujuan organisasi meletakkan kerangka prioritas
untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas
lembaga dalam melaksanakan misi lembaga.
Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,
program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
LAN-BPKP, 2000, p. 19
26. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sejalan dengan kebijaksanaan
pemerintah, dan menjelaskan visi dan misi organisasi.
Merupakan pelaksanaan atau menyumbang pelaksanaan misi organisasi
Merupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang teridentifikasi dalam
kajian lingkungan internal-eksternal, serta dapat dikembangkan untuk menjawab isu-
isu strategik
Tidak akan mengalami perubahan yang bermakna, kecuali bila terjadi suatu
perubahan yang sangat mendasar atau apabila hasil yang diinginkan dalam
mengatasi isu strategik tertentu telah tercapai
Mencakup jangka waktu yang relatif panjang, lebih dari dua tahun. Apabila tujuan
dapat dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, maka tujuan itu lebih merupakan
sasaran.
Menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini dengan tingkat
pelayanan yang ingin dicapai
Menggambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai organisasi
Menunjukkan secara jelas arah lembaga dan program-programnya, namun tidak
spesifik menentukan milestone dan strategi pelaksanaannya. Sasaran akan
menjelaskan hal-hal tersebut.
Harus menantang, akan tetapi realistik dan dapat dicapai.
27. 1. Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang
baik
2. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat
dengan biaya yang wajar
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja sekolah
4. Meningkatkan iklim kerja sekolah
5. Meningkatkan kualitas pengendalian sekolah
6. Meningkatkan kualitas SDM sekolah yang bebas dari
KKN
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 21
28. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan.
Sasaran adalah penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan-
tindakan yang diambil organisasi guna mencapai tujuan (target terukur). Jangka
waktu sasaran dapat tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan.
KRITERIA SASARAN
Spesifik, sasaran menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, dan bukan cara
pencapaiannya.
Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya
Menantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak
layak
Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesifikasikan hasil yang ingin
dicapai.
Dapat dicapai dalam waktu satu tahun
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 23-24
29. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia
Meningkatnya standar pelayanan masyarakat
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Berkurangnya komplain dari orang tua siswa
Terwujudnya sistem informasi pengendalian yang handal
Meningkatnya nilai uji kompetensi sampai 75% per tahun
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 24
30. Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan
rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya
organisasi yang meliputi: penetapan kebijaksanaan, program
operasional, dan kegiatan dengan memperhatikan sumberdaya
organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. (LAN-BPKP, 2000)
Strategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analitis serta
konseptual mengenai hal-hal penting atau prioritas (baik dalam jangka
panjang, pendek, maupun mendesak), yang dijadikan acuan untuk
menetapkan langkah-langkah, tindakan, dan cara-cara (taktik) ataupun kiat
(jurus-jurus) yang harus dilakukan secara terpadu untuk terlaksananya
kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi tantangan-tantangan
(dan masalah-masalah) yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil (output) yang harus
dicapai serta kebijaksanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
(FX. Soedjadi: Analisis Manajemen Modern: Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok Aplikasinya, Haji Masagung, Jakarta, 1994)
31. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan
ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap
usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan
dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Kebijakan dalam bidang Kurikulum (PBM)
- Pengembangan Kurikulum berdasarkan
kompetensi
- Pengembangan bahan ajar berdasarkan
kompetensi
- Peganekaragaman program keahlian
Kebijakan Organisasi dan Manajemen
- Memberikan pelayanan kepada SDM dalam
rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja
yang profesional
- Peningkatan hubungan antar unit kerja
Kebijakan dalam bidang Ketenagaan (SDM)
- Seleksi penerimaan guru baru
- Pengembangan SDM bidang program keahlian
X
Kebijakan dalam bidang Pembiayaan
(Keuangan)
- Penggalian sumber dana
- Penyimpanan dan penggunaan dana
Kebijakan dalam bidang Sarana Prasarana
(Fasilitas)
- Pemeliharaan dan perawatan fasilitas
- Pendayagunaan fasilitas
Kebijakan dibidang Peserta Diklat/Siswa
- Seleksi penerimaan siswa baru
- Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler
Kebijakan dalam bidang Peranserta Masyarakat
- Peningkatan peranserta masyarakat dalam
kegiatan sekolah
Kebijakan dalam bidang Lingkungan/Budaya
Sekolah
- Peningkatan keamanan, kebersihan, dan
keindahan lingkungan
- Pengembangan budaya organisasi
32. KEBIJAKAN PROGRAM
1. Memberikan pelayanan kepada SDM
dalam rangka mewujudkan peningkatan
kualitas kerja yang profesional
1.1 Program peningkatan kompetensi kerja
guru
1.2 Program peningkatan kemampuan staf
administrasi
2. …………………………… 2.1 ………………………..
Program operasional merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
33. PROGRAM KEGIATAN
1.1 Program peningkatan kompetensi kerja guru 1.1.1 Pelatihan program keahlian Boga
1.1.2 Magang di Industri bagi guru Boga
1.2 Program peningkatan kemampuan staf
administrasi
1.2.1 Pelatihan komputer
1.2.2 Pelatihan administrasi keuangan
Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi untuk
merealisasikan program kerja operasionalnya.
Kriteria Kegiatan (SMART):
Spesifik, menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan
Measurable, harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya.
Aggressive but attainable, kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga
harus cukup menantang namun masih dalam tingkat keberhasilannya.
Result oriented, kegiatan harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode satu
tahun.
Time-bound, kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek dari beberapa
minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari satu tahun)
34. Rencana lima tahunan adalah rencana yang disusun untuk jangka waktu 5 tahunan. Rencana
lima tahunan ini didasarkan pada program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
KOMPONEN SEKOLAH
1. Kurikulum dan Pembelajaran (KBM)
2. Organisasi dan Manajemen
3. Sarana-Prasarana
4. Ketenagaan
5. Keuangan
6. Peserta didik/Siswa
7. Peranserta Masyarakat
8. Lingkungan dan Budaya Sekolah
35. NO. PROGRAM KEGIATAN
TAHUN PENANGUNG
JAWAB
SUMBER DANA MEKANISME UMPAN
BALIK
003 004 005 006 007 R P L
1. 1.1
1.2
1.3
2. 2.1
2.2
Dst.
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2005 –2010
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan
Jangka Panjang, 1997, p. 62.
Jakarta, 15 April 2005
Kepala,
36. NO. PROGRAM KEGIATAN
WAKTU PELAKS
PENANGGUNG
JAWAB
ALOKASI
DANA
SUMBER DANA* MEKANISME
UMPAN BALIK
MULAI SELESAI R P L
Rencana tahunan pada hakekatnya adalah rencana yang akan direalisasikan pada
periode satu tahun tertentu, yang didasarkan pada rencana lima tahunan, lengkap
dengan kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, penanggung jawab, alokasi dan
sumber dana, dll.
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2008/2009
SMK NEGERI 60 JAKARTA
BIDANG GARAPAN : KETENAGAAN (SDM)
TAHUN : 2003/2004
37. NO. KEBIJAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
PENANGGUNG
JAWAB
WAKTU
SUMBERDAYA
MEKANISME UMPAN
BALIK
MULAI SELESAI
RENCANA OPERASIONAL (JANGKA PENDEK) TAHUN 2008/2009
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
SASARAN : ……………………………
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman
Perencanaan Taktis, 1997, p. 66.
Jakarta, 15 April 2003
Kepala,