Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan pada remaja, yang terjadi pada usia 14-19 tahun akibat hubungan seks pra-nikah atau nikah. Kehamilan remaja dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, psikologis, sosial, dan ekonomi bagi remaja dan keluarganya. Dampaknya meliputi keguguran, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, infeksi, dan kematian ibu. Pence
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
1. KEHAMILAN PADA REMAJA
Masa remaja merupakan masa peralihan/masa
transisi/masa pancaroba yang penuh gejolak
yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa
mandiri,
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi
pada wanita usia antara 14 – 19 tahun baik melalui
proses pra nikah atau nikah.
2. Menurut ciri-ciri perkembangannya,masa remaja di
bagi menjadi tiga tahap yaitu masa remaja awal 10-
12 th, masa remaja tengah 13-15 th, masa
remaja akhir 16-19 tahuh (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2001).
3. Faktor Terjadinya Kehamilan
Remaja
Kurangnya peran orang tua dalam keluarga.
Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan
Keluarga terhadap Remaja
4. Masalah yang Timbul Akibat
Kehamilan Remaja
Masalah Kesehatan reproduksi
Masalah Psikologi Pada Kehamilan Remaja
Masalah sosial dan ekonomi keluarga
5. Dampak Kebidanan Kehamilan
Remaja
Keguguran
Persalinan prematur, berat badan lahir rendah
(BBLR) dan kelainan bawaan.
Mudah terjadi infeksi.
Anemia kehamilan / kekurangan zat besi
Keracunan Kehamilan (Gestosis
Kematian ibu yang tinggi.
6. Dampak Kehamilan Remaja
Dikomunitas
Banyak efek negatif dari kehamilan remaja
diantaranya:
penyakit fisik seperti :anemia, kesulitan
persalinan karena tulang panggul belum
sempurna, persalinanprematur, kematian janin
dalam kandungan, berat badan lahir rendah, dan
sebagainya.
7. Dilingkungan sosial remaja akan gagal menikmati
masa remajanya dan akan menerima sikap ungkapan
yang negatif karena dianggap memalukan, yang
dapat menimbulkan sikap penolakan remaja
terhadap bayi yang dikandungnya.
psikososial seperti putus sekolah, rasa rendah
diri,kawin muda dan perceraian dini. Abortus dengan
konsekuensi psikososial seperti rasa bersalah yang
berlebihan,ancaman hukuman pidana dan saksi
adat masyarakat.
8. Penanganan Kehamilan
Remaja
Sikap bersahabat jangan mencibir
Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi
kehamilan dan persalinan.
Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu
dengan menyelesaikan secarakekeluargaan, segera
menikah
Periksa kehamilan sesuai standart
Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke
Sp.OG
Bila ingin aborsi berikan konseling mengenai bahaya
aborsi.
9. Pencegahan Kehamilan
Remaja
Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
Kegiatan positif
Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif
misalnya perilaku sex.
Jangan terjebak pada rayuan gombal
Hindari pergi dengan orang yang terkenal.
Mendekatkan diri pada Tuhan
Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja,
Keluarga Berencana (alatkontrasepsi, kegagalan dan
solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat
kontrasepsi yang tingkatkegagalannya rendah, misalnya
steril, AKBK, AKDR, dan suntik.