SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Pertemuan ke 10
KULIAH VAKSIN DAN IMUNISASI
A.Pendahuluan
BIAS :
 Merup salah satu upaya pencapaian tujuan umum imunisasi  menurunkan angka
kesakitan & kematian anak dr penyakit Difteri dan Tetanus.
 Telah dilaksanakan sejak th 1998 samp th 2000 dg sasaran anak kelas 1 samp kelas VI
Sekolah Dasar (SD/MI).
 Th 1998 mengimunisasi anak kelas I –VI atau 99,21% dr 4.152.88 anak sekolah. TH
1999 sebesar 98 .85% dan th 2000 sebesar 98,97%.
 TH 2001 BIAS dilaksanakan dg sasaran berbeda :
Siswa klas I samp Klas III Negeri ( SD/MI/SLB ) dan swasta, dengan pemberian
imunisasi Difteri Toksoid (DT) untuk kelas I dan Tetanus Toksoid (TT) untuk kelas II &
III.
 Keberhasilan pelaksanaan didukung instansi lintas sektor & masy ,maka unk menjaga
keterpaduan dlm kebijakan dan srategi perlu dikeluarkan Pedoman Pelaksanaan BIAS
sbg acuan ……. (Jateng)
B.DASAR
1. UUD RI NO : 36 th 2009 tentang kesehatan dst.
2. Peraturan Pemerintah No:25 tahun 2000 tentang kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
3. SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkes, Menteri
Agama,dan Menteri Dalam Negeri
NO:0408a/U/1984,319/Menkes/SKB/VI/1984, 74/th/1984/60 tahun 1984
tentang Pokok Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah, dst.
4. Surat Direktur Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Dep.Kesehatan RI tanggal 27 Juni 2001 no:
PR.03.03.5.433 perihal : Rencana BIAS 2001.
5. Petunjuk Tehnis BIAS oleh TP-UKS Pusat bagi Pengelolaan
Program th 1997.
C. PENGERTIAN
 BIAS : adalah bulan dimana semua anak
sekolah dasar ( SD), Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Sekolah dasar luar biasa (SDLB) dan
Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri
maupun swasta di seluruh Indonesia di
imunisasi sesuai ketentuan, tanpa
dipungut biaya.
.
•Meningkatkan derajat kesehatan
anak usia sekolah dan menurunkan
angka kesakitan Tetanus dan Difteri
Umum
• Meningkatkan tingkat imunitas /
kekebalan anak usia sekolah thd Difteri
dan Tetanus.
• Diperolehnya perlindungan anak terhadap
peny Difteri dan Tetanus jangka panjang.
• Mempercepat pencapaian eliminasi
Tetanus Neonatorum.
Khusus
D.TUJUAN.
E. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1. Kebijakan
a) Penyelenggaraan imunisasi anak sekolah
dilaksanakan scr terpadu lintas program & Linsek
dlm hal tenaga,sarana & dana mulai dr tingkat
Pusat samp tk Daerah.
b) Imunisasi anak sekolah dilaksanakan satu kali
setahun pd setiap bulan Nopember, dimulai pd
tahun 1998. Pd th 2001 di bln Oktober,dilakukan
linsek yg tergabung dlm TIM Koordinasi BIAS bsm
dg masyarakat.
c) Sarana yg berupa vaksin dipenuhi dr Dep Kes dan
Kesejahteraan Sosial RI sdg peralatan imunisasi
diupayakan baik dr Pusat, Dinas/Instansi Tehnis tk
Provinsi & Kab / Kota.
d) Dukungan sumber daya / dana mel APBN,APBD
Prov, APBD Kab / Kota dan swadaya oleh sekolah.
2.Strategi
a. Imunisasi anak sekolah mengikuti jadwal baru yg telah
ditetapkan dg maksud untuk meninggikan tingkat imunitas yg
sdh ada mberikan perlindungan jangka panjang.
b. BIAS dilaksanakan scr bertahap :
1) Th 1998 s/d 2000 : Imunisasi Difteri Tetanus (DT) satu kali pd
anak kelas- I dan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) satu kali pd
anak kelas- II,Kelas- III, kelas -IV,kelas -V dan kelas -VI.
2) Tahun 2001 dan seterusnya diberikan imunisasi DT satu kali
pd anak kelas- I dan TT satu kali pd anak kelas- II dan kelas
III saja.
c. Mobilisasi sosial kpd sasaran dg mberikan penjelasan ttg
pentingnya BIAS, terutama kpd org tua murid ikut dlm
mendukung keberhasilan BIAS.
d. Pelay terbaik kpd sasaran, termsk penanganan cpt & tepat thd
kasus yg mungkin  terjadi KIPI
e. Mberikan pelatihan petugas shg yg bsangkutan dpt mlaks
tugas scr benar sesuai standar pelay kes yg berlaku.
F. SASARAN.
1. Semua anak sekolah kelas-I sampai kelas-III di
semua Sekolah Dasar (SD) , Ibtidaiyah (MI),
Sekolah dasar luar biasa (SDLB) dan Sekolah Luar
Biasa (SLB) dan baik negeri maupun swasta .
a. Sasaran imunisasi DT adalah semua anak kelas-I
b. Sasaran imunisasi TT adalah semua anak kelas II
dan III.
2. Data dasar awal BIAS per Kab / Kota ( menurut
hasil pendataan sasaran BIAS tahun 2000).
G. WAKTU
 Dilaksanakan secara serentak mulai akhir bulan Oktober
2001, mengingat bulan Nopember 2001 sudah memasuki
bulan puasa.
H. PENGORGANISASIAN
1. Di tingkat Provinsi sampai dg tk kecamatan dibentuk TIM
Koordisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (TK-BIAS)
dg ketentuan sbb:
a. Kedudukan.
- TK-BIAS merup wadah koordinasi non
struktural yg membantu Kepala Daerah dlm
penyelenggaraan BIAS dan bertanggung jwb
kpd Kepala Daerah.
b. Tugas pokok.
 Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &
pelaporan BIAS.
 Melaksanakan kebijakan, strategi dan mengupayakan dukungan
sumber daya utk keberhasilan BIAS.
c. Struktur dan Keanggotaan TK-BIAS Provinsi td:
(Contoh : Jateng)
1. Seorang Penanggung jawab dijabat Kepala
Daerah.
2. Seorang Ketua umum dijabat Asisten Sekda yg
mkoordkan Sektor Kesehatan.
3. Beberapa org ketua yg dijabat Kepala Instansi
Kesehatan , Pendidikan dan Agama.
4. Satu org atau lebih sekretaris.
5. Satu org atau lebih bendahara.
6. Bidang2 yg sekurang2 nya td: bidang dana, publikasi/
dukumentasi / Humas, pelaksanaan imunisasi dan
penggerakan sasaran.
d. Struktur & keanggotaan TK-BIAS tingkat
Kab/Kota dan Kecamatan diatur oleh Bupati/
Walikota.
e. Keanggotaan TK-BIAS selain ditetapkan spt
diatas, disesuaikan dg situasi & kebutuhan
Daerah, dg cacatan semua anggota Tim Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) diikut
sertakan.
f. Legalitas
TK-BIAS dikukuhkan dg surat Keputusan
Bupati / Walikota utk tingkat Kab / Kota &
Camat utk tk Kecamatan.
2. Di Tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah /
SDLB/SLB dibtk satuan pelaksana BIAS ( SATLAK
BIAS ) & disediakan ruang pelayanan imunisasi
(disingkat RPI) dg ketentuan sbb:
a. Satlak BIAS
1. Kedudukan.
Satlak BIAS adalah satuan pelaksana yg melaks
BIAS di Sekolah yg bersangkutan.
2. Tugas Pokok.
a. Merencanakan, mengendalikan, mengawasi,
dan melaporkan pelaksanaan pelayanan imunisasi
pd RPI serta memecahkan masalah yg dihadapi
dlm rangka pelaks BIAS di sekolah yg bersangkutan.
b. Memberikan penyuluhan kpd org tua murid & murid
ttg pentingnya BIAS.
3. Struktur dan keanggotaan berpedoman pd
Instruksi/petunjuk Bupati /Walikota.
b. Ruang pelayanan imunisasi (RPI) adalah:
Tempat memberikan pelayanan imunisasi
DT & TT oleh petugas kpd anak
SD/MI/SDLB/SLB yg berada di bawah
kendali Satlak BIAS.
I. POSKO BIAS
1. Posko BIAS Prov Jateng di Dinkes Prov
Jateng.
2. Bupati/ Walikota dan Camat menetapkan
posko BIAS di wilayahnya.
J. SUBSTANTI BIAS
1.Imunisasi DT
a. Pengertian
1. Imunisasi DT adalah : Keg utk mberikan kekebalan
tubuh thd penyakit Difteri dan Tetanus.
2. Penyakit Difteri adalah penyakit yg disebabkan oleh
kuman Coryne bacterium diphteriae dg gej panas,
sesak nafas, yg berlanjut dg kesulitan bernafas krn
adanya sumbatan pd jalan nafas.
3. Kematian dpt terjadi krn kegagalan jantung
& kelumpuhan otot2 saluran pernafasan,
pencernaan samp alat anggota badan krn
adanya toksin (racun) dr kuman nya. Apbl
terlambat mdptk perawatan & pengobatan
dpt menimbulkan kematian.
4. Pencegahan thd peny Difteri dilakukan mel
imunisasi DPT 3 ( tiga) dosis pd bayi
berumur 2 – 11bln.
5. Imunisasi ulang dilkk dg tujuan utk
meningkatkan tingkat kekebalan yg sdh ada
yi: mberikan imunisasi DT ulang 1 (satu)
dosis pd anak kelas –1 SD/MI/SLB/SDLB.
b.Tujuan Imunisasi DT
1. Untuk memberikan kekebalan
ulang pd anak SD/MI/SDLB/SLB
shg dpt meninggikan tingkat
imunitas yg sdh ada.
2. Untuk mendapatkan perlindungan
jangka panjang thd peny Difteri dan
Tetanus .
2. IMUNISASI TT
a.Pengertian
1. Imunisasi TT adalah kegiatan utk memberikan
kekebalan tbh thd peny Tetanus.
2. Penyakit Tetanus adalah peny yg disebabkan oleh
kuman Clostridium tetani dgn gejala kejang2 baik
oleh adanya rangsangan maupun kejang spontan.
Kekejangan dimulai pd otot mulut sampai pd otot
perut dan anggota badan.
Apabila terlambat mdapatkan perawatan &
pengobatan dpt menimbulkan kematian.
b. Tujuan
1. Untuk memberikan kekebalan ulang pd anak
SD/MI/SDLB/SLB shg dpt meninggikan tk imunitas yg
sdh ada.
2. Untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang
thd peny Tetanus tmsk Tetanus Neonatorum.
K. METODA / PEMBERIAN IMUNISASI
1. Memberikan 1 (satu) dosis vaksin DT mel suntikan di
lengan atas pd anak kelas –I SD/MI/ SDLB /SLB.
2. .Memberikan 1(satu) dosis vaksin TT mel suntikan di
lengan atas pd anak kelas – II samp kelas – III
SD/MI/SDLB/SLB
3. Kuman penyakit tetanus berada dlm usus manusia
maupun hewan & pd tanah yg terkon -taminasi oleh
kotoran manusia atau hewan- Kuman masuk dlm tbh
mel luka & kmd mengeluarkan toksin yg menyebabkan
peny Tetanus.
4. Pencegahan thd peny Tetanus dilakukan mel imunisasi
DPT 3 (tiga) dosis pd bayi berumur 2—11 bulan.
5. Imunisasi ulang dilakukan dg tujuan meninggikan tk
kekebalan yg sdh ada dan mberikan perlindungan jangka
panjang yi :
Memberikan imunisasi ulang TT setiap th 1 dosis.
Dlm program BIAS imunisasi ulang TT ditujukan kpd anak
SD/MI/ SDLB/SLB baik negeri maupun swasta.
L. PELAYANANDAN PENCATATAN
1. Tempat pelay BIAS adalah di ruang pelay
imunisasi (disingkat RPI )yg diadakan di
masing2 SD/ MI/ SDLB/SLB.
2. Pelay bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)
dilaksanakan scr legeartis sesuai dg prosedur &
standart, serta mberikan informasi kpd org tua
sblm pberian imunisasi dg sikap ramah,asih dan
asuh (tidak menakutkan).
3. Hasil pelay imunisasi pd anak kelas I dicatat dg
mgnk format lamp 2 ,sdg anak kelas-II dan III
dicatat pd Format lampiran 3.
4. Selanjtnya hsl pelay imunisasi dicatat pd kartu TT
seumur hidup, dan bila anak blm menerima imunisasi
TT 5 dosis agar dilengkapi pd saat BIAS  Kartu TT
seumur hidup dbrk setelah anak lulus / keluar /
meninggalkan sekolah & dharapkan anak sdh dg
status TT 5 dosis.
5. Bila ada kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
agar ditangani secara cpt dan professional sesuai dg
prosedur. Bl tdk dpt ditangani agar dirujuk ke RS
Pemerintah yg terdekat utk dpt ditangani lbh lanjut.
Kasus KIPI agar dilaporkan dg mgnk formulir 14 yg
dikirim ke Pokja KIPI pusat dg tembusan Ketua TK
BIAS Provinsi melalui facsimile.
M. PELAPORAN
1. Jenis laporan yg wajib di kirim ke Provinsi :
Laporan hsl pendataan yi: lamp 4.5.& 6.
Laporan hsl pendataan tenaga medis & para medis yi: lamp 7.
Laporan hsl pelay imunisasi pd BIAS yi: lamp 8,9,10,& 11.
2. Pelaksanaan BIAS dilaporkan berjenjang dr tiap sekolah dg
ketentuan sbb:
 Lap dr sekolah ke desa/kelurahan mggnk format pd lamp ke
8.
 Lap dr Desa / kelurahan  Kecamatan  Kab/Kota 
mgnk form 9,10 dan 13 yg ditandatangani Kepala Daerah
masing2 tk administrasi.
 Lamp 11 utk mlaporkan hsl BIAS ka PUSK  Ka Dinkes
KAb/Kota dg lamp 12 ke ka Dinkes Prov.
 Lap dr Bupati/ Wlkt cq Ketua Tim Koordinasi BIAS .
 Yg menandatangani pelap di tiap jenjang adalah Kepala
Daerah selaku penanggung jwb TK BIAS atau pejabat lain yg
ditunjuk serendah2 nya :
Assisten Sekda di Kab / Kota dan Sekretaris Camat di
tingkat Kecamatan.
N. EVALUASI
1. Evaluasi pelaksanaan BIAS dlkk setelah
rekapitulasi dan analisa lap Kab / kota.
2. Tolak ukur keberhasilan BIAS :
a. Cakupan imunisasi DT kelas –I :
b. Cak imunisasi TT kelas-II :
Jml siswakelas-I yg mdpt 1 dosis DT X 100%
Jml sasaran anak sekolah kelas –I
Jml siswa kelas II yg mdpt TT X 100%
Jml sasaran anak sekolah kelas-II
c. Cak imunisasi TT kelas-III :
d. Cak imunisasi TT kelas-II dan kelas-III :
e. Cakupan anak sekolah yg di imunisasi :
Jml siswa kelas III yg mdpt TT X 100%
Jml sasaran anak sekolah kelas-III
Jml siswa kelas II s/d III yg mdpt TT X 100%
Jml sasaran anak sekolah kelas-II s/d III
Jml siswa klas Is/d III yg dpt imunisasi X 100%
Jml sasaran slrh siswa kelas I s/d III
O. PENUTUP.
 Buku Pedoman Pelaksanaan BIAS th
2001sbg:
Pedoman pelaksanaan BIAS. (di
Jateng).
Yang bersifat tehnis diatur oleh
Kepala Dinas yg terkait.
 Bupati/ Walikota mengatur lebih lanjut
hal2 yg belum diatur dalam ini.

More Related Content

Similar to Vak_Im_10_-PP.pptx

Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Joni Saputra
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Joni Saputra
 
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptxEVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptxMuhammadHafidzRazi
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kiaUlaa12
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakdiana diana
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptxMELLY68
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4eliza293643
 
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdfUmroatulAlfiyah
 
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docx
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docxLAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docx
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docxMuhammadAjisParis
 
Sosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxSosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxRakiFeryudi1
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasLilis c'Ben
 

Similar to Vak_Im_10_-PP.pptx (20)

Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
 
Progam imunisasii
Progam imunisasiiProgam imunisasii
Progam imunisasii
 
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptxEVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
 
Penkes imunisasi
Penkes imunisasiPenkes imunisasi
Penkes imunisasi
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Perencanaan program tbc akper pemkab muna
Perencanaan program tbc akper pemkab munaPerencanaan program tbc akper pemkab muna
Perencanaan program tbc akper pemkab muna
 
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx
4. BIAS Marriot 4 agustus.pptx
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf
4. BIAS Marriot 4 agustus.pdf
 
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docx
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docxLAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docx
LAPORAN ESTASE BAYI (Amaliani S.Keb).docx
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
Sosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxSosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptx
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
2. se mendikbud
2. se mendikbud2. se mendikbud
2. se mendikbud
 
Impal
ImpalImpal
Impal
 

More from YuliYatri

PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxPPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxYuliYatri
 
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdfGIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdfYuliYatri
 
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptx
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptxpower-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptx
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptxYuliYatri
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kaderYuliYatri
 
kampanye sosial.pdf
kampanye sosial.pdfkampanye sosial.pdf
kampanye sosial.pdfYuliYatri
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxYuliYatri
 

More from YuliYatri (6)

PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxPPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
 
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdfGIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
 
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptx
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptxpower-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptx
power-point-demam-berdarah-dengue-dbd.pptx
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
 
kampanye sosial.pdf
kampanye sosial.pdfkampanye sosial.pdf
kampanye sosial.pdf
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
 

Recently uploaded

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxMeilianiPuspitaSari
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

Vak_Im_10_-PP.pptx

  • 1. Pertemuan ke 10 KULIAH VAKSIN DAN IMUNISASI
  • 2. A.Pendahuluan BIAS :  Merup salah satu upaya pencapaian tujuan umum imunisasi  menurunkan angka kesakitan & kematian anak dr penyakit Difteri dan Tetanus.  Telah dilaksanakan sejak th 1998 samp th 2000 dg sasaran anak kelas 1 samp kelas VI Sekolah Dasar (SD/MI).  Th 1998 mengimunisasi anak kelas I –VI atau 99,21% dr 4.152.88 anak sekolah. TH 1999 sebesar 98 .85% dan th 2000 sebesar 98,97%.  TH 2001 BIAS dilaksanakan dg sasaran berbeda : Siswa klas I samp Klas III Negeri ( SD/MI/SLB ) dan swasta, dengan pemberian imunisasi Difteri Toksoid (DT) untuk kelas I dan Tetanus Toksoid (TT) untuk kelas II & III.  Keberhasilan pelaksanaan didukung instansi lintas sektor & masy ,maka unk menjaga keterpaduan dlm kebijakan dan srategi perlu dikeluarkan Pedoman Pelaksanaan BIAS sbg acuan ……. (Jateng)
  • 3. B.DASAR 1. UUD RI NO : 36 th 2009 tentang kesehatan dst. 2. Peraturan Pemerintah No:25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 3. SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkes, Menteri Agama,dan Menteri Dalam Negeri NO:0408a/U/1984,319/Menkes/SKB/VI/1984, 74/th/1984/60 tahun 1984 tentang Pokok Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah, dst. 4. Surat Direktur Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dep.Kesehatan RI tanggal 27 Juni 2001 no: PR.03.03.5.433 perihal : Rencana BIAS 2001. 5. Petunjuk Tehnis BIAS oleh TP-UKS Pusat bagi Pengelolaan Program th 1997.
  • 4. C. PENGERTIAN  BIAS : adalah bulan dimana semua anak sekolah dasar ( SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah dasar luar biasa (SDLB) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia di imunisasi sesuai ketentuan, tanpa dipungut biaya. .
  • 5. •Meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dan menurunkan angka kesakitan Tetanus dan Difteri Umum • Meningkatkan tingkat imunitas / kekebalan anak usia sekolah thd Difteri dan Tetanus. • Diperolehnya perlindungan anak terhadap peny Difteri dan Tetanus jangka panjang. • Mempercepat pencapaian eliminasi Tetanus Neonatorum. Khusus D.TUJUAN.
  • 6. E. KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1. Kebijakan a) Penyelenggaraan imunisasi anak sekolah dilaksanakan scr terpadu lintas program & Linsek dlm hal tenaga,sarana & dana mulai dr tingkat Pusat samp tk Daerah. b) Imunisasi anak sekolah dilaksanakan satu kali setahun pd setiap bulan Nopember, dimulai pd tahun 1998. Pd th 2001 di bln Oktober,dilakukan linsek yg tergabung dlm TIM Koordinasi BIAS bsm dg masyarakat. c) Sarana yg berupa vaksin dipenuhi dr Dep Kes dan Kesejahteraan Sosial RI sdg peralatan imunisasi diupayakan baik dr Pusat, Dinas/Instansi Tehnis tk Provinsi & Kab / Kota. d) Dukungan sumber daya / dana mel APBN,APBD Prov, APBD Kab / Kota dan swadaya oleh sekolah.
  • 7. 2.Strategi a. Imunisasi anak sekolah mengikuti jadwal baru yg telah ditetapkan dg maksud untuk meninggikan tingkat imunitas yg sdh ada mberikan perlindungan jangka panjang. b. BIAS dilaksanakan scr bertahap : 1) Th 1998 s/d 2000 : Imunisasi Difteri Tetanus (DT) satu kali pd anak kelas- I dan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) satu kali pd anak kelas- II,Kelas- III, kelas -IV,kelas -V dan kelas -VI. 2) Tahun 2001 dan seterusnya diberikan imunisasi DT satu kali pd anak kelas- I dan TT satu kali pd anak kelas- II dan kelas III saja. c. Mobilisasi sosial kpd sasaran dg mberikan penjelasan ttg pentingnya BIAS, terutama kpd org tua murid ikut dlm mendukung keberhasilan BIAS. d. Pelay terbaik kpd sasaran, termsk penanganan cpt & tepat thd kasus yg mungkin  terjadi KIPI e. Mberikan pelatihan petugas shg yg bsangkutan dpt mlaks tugas scr benar sesuai standar pelay kes yg berlaku.
  • 8. F. SASARAN. 1. Semua anak sekolah kelas-I sampai kelas-III di semua Sekolah Dasar (SD) , Ibtidaiyah (MI), Sekolah dasar luar biasa (SDLB) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) dan baik negeri maupun swasta . a. Sasaran imunisasi DT adalah semua anak kelas-I b. Sasaran imunisasi TT adalah semua anak kelas II dan III. 2. Data dasar awal BIAS per Kab / Kota ( menurut hasil pendataan sasaran BIAS tahun 2000).
  • 9. G. WAKTU  Dilaksanakan secara serentak mulai akhir bulan Oktober 2001, mengingat bulan Nopember 2001 sudah memasuki bulan puasa. H. PENGORGANISASIAN 1. Di tingkat Provinsi sampai dg tk kecamatan dibentuk TIM Koordisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (TK-BIAS) dg ketentuan sbb: a. Kedudukan. - TK-BIAS merup wadah koordinasi non struktural yg membantu Kepala Daerah dlm penyelenggaraan BIAS dan bertanggung jwb kpd Kepala Daerah.
  • 10. b. Tugas pokok.  Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan & pelaporan BIAS.  Melaksanakan kebijakan, strategi dan mengupayakan dukungan sumber daya utk keberhasilan BIAS. c. Struktur dan Keanggotaan TK-BIAS Provinsi td: (Contoh : Jateng) 1. Seorang Penanggung jawab dijabat Kepala Daerah. 2. Seorang Ketua umum dijabat Asisten Sekda yg mkoordkan Sektor Kesehatan. 3. Beberapa org ketua yg dijabat Kepala Instansi Kesehatan , Pendidikan dan Agama. 4. Satu org atau lebih sekretaris. 5. Satu org atau lebih bendahara. 6. Bidang2 yg sekurang2 nya td: bidang dana, publikasi/ dukumentasi / Humas, pelaksanaan imunisasi dan penggerakan sasaran.
  • 11. d. Struktur & keanggotaan TK-BIAS tingkat Kab/Kota dan Kecamatan diatur oleh Bupati/ Walikota. e. Keanggotaan TK-BIAS selain ditetapkan spt diatas, disesuaikan dg situasi & kebutuhan Daerah, dg cacatan semua anggota Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) diikut sertakan. f. Legalitas TK-BIAS dikukuhkan dg surat Keputusan Bupati / Walikota utk tingkat Kab / Kota & Camat utk tk Kecamatan.
  • 12. 2. Di Tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah / SDLB/SLB dibtk satuan pelaksana BIAS ( SATLAK BIAS ) & disediakan ruang pelayanan imunisasi (disingkat RPI) dg ketentuan sbb: a. Satlak BIAS 1. Kedudukan. Satlak BIAS adalah satuan pelaksana yg melaks BIAS di Sekolah yg bersangkutan. 2. Tugas Pokok. a. Merencanakan, mengendalikan, mengawasi, dan melaporkan pelaksanaan pelayanan imunisasi pd RPI serta memecahkan masalah yg dihadapi dlm rangka pelaks BIAS di sekolah yg bersangkutan. b. Memberikan penyuluhan kpd org tua murid & murid ttg pentingnya BIAS. 3. Struktur dan keanggotaan berpedoman pd Instruksi/petunjuk Bupati /Walikota.
  • 13. b. Ruang pelayanan imunisasi (RPI) adalah: Tempat memberikan pelayanan imunisasi DT & TT oleh petugas kpd anak SD/MI/SDLB/SLB yg berada di bawah kendali Satlak BIAS. I. POSKO BIAS 1. Posko BIAS Prov Jateng di Dinkes Prov Jateng. 2. Bupati/ Walikota dan Camat menetapkan posko BIAS di wilayahnya.
  • 14. J. SUBSTANTI BIAS 1.Imunisasi DT a. Pengertian 1. Imunisasi DT adalah : Keg utk mberikan kekebalan tubuh thd penyakit Difteri dan Tetanus. 2. Penyakit Difteri adalah penyakit yg disebabkan oleh kuman Coryne bacterium diphteriae dg gej panas, sesak nafas, yg berlanjut dg kesulitan bernafas krn adanya sumbatan pd jalan nafas.
  • 15. 3. Kematian dpt terjadi krn kegagalan jantung & kelumpuhan otot2 saluran pernafasan, pencernaan samp alat anggota badan krn adanya toksin (racun) dr kuman nya. Apbl terlambat mdptk perawatan & pengobatan dpt menimbulkan kematian. 4. Pencegahan thd peny Difteri dilakukan mel imunisasi DPT 3 ( tiga) dosis pd bayi berumur 2 – 11bln. 5. Imunisasi ulang dilkk dg tujuan utk meningkatkan tingkat kekebalan yg sdh ada yi: mberikan imunisasi DT ulang 1 (satu) dosis pd anak kelas –1 SD/MI/SLB/SDLB.
  • 16. b.Tujuan Imunisasi DT 1. Untuk memberikan kekebalan ulang pd anak SD/MI/SDLB/SLB shg dpt meninggikan tingkat imunitas yg sdh ada. 2. Untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang thd peny Difteri dan Tetanus .
  • 17. 2. IMUNISASI TT a.Pengertian 1. Imunisasi TT adalah kegiatan utk memberikan kekebalan tbh thd peny Tetanus. 2. Penyakit Tetanus adalah peny yg disebabkan oleh kuman Clostridium tetani dgn gejala kejang2 baik oleh adanya rangsangan maupun kejang spontan. Kekejangan dimulai pd otot mulut sampai pd otot perut dan anggota badan. Apabila terlambat mdapatkan perawatan & pengobatan dpt menimbulkan kematian. b. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan ulang pd anak SD/MI/SDLB/SLB shg dpt meninggikan tk imunitas yg sdh ada. 2. Untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang thd peny Tetanus tmsk Tetanus Neonatorum.
  • 18. K. METODA / PEMBERIAN IMUNISASI 1. Memberikan 1 (satu) dosis vaksin DT mel suntikan di lengan atas pd anak kelas –I SD/MI/ SDLB /SLB. 2. .Memberikan 1(satu) dosis vaksin TT mel suntikan di lengan atas pd anak kelas – II samp kelas – III SD/MI/SDLB/SLB 3. Kuman penyakit tetanus berada dlm usus manusia maupun hewan & pd tanah yg terkon -taminasi oleh kotoran manusia atau hewan- Kuman masuk dlm tbh mel luka & kmd mengeluarkan toksin yg menyebabkan peny Tetanus. 4. Pencegahan thd peny Tetanus dilakukan mel imunisasi DPT 3 (tiga) dosis pd bayi berumur 2—11 bulan. 5. Imunisasi ulang dilakukan dg tujuan meninggikan tk kekebalan yg sdh ada dan mberikan perlindungan jangka panjang yi : Memberikan imunisasi ulang TT setiap th 1 dosis. Dlm program BIAS imunisasi ulang TT ditujukan kpd anak SD/MI/ SDLB/SLB baik negeri maupun swasta.
  • 19. L. PELAYANANDAN PENCATATAN 1. Tempat pelay BIAS adalah di ruang pelay imunisasi (disingkat RPI )yg diadakan di masing2 SD/ MI/ SDLB/SLB. 2. Pelay bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) dilaksanakan scr legeartis sesuai dg prosedur & standart, serta mberikan informasi kpd org tua sblm pberian imunisasi dg sikap ramah,asih dan asuh (tidak menakutkan). 3. Hasil pelay imunisasi pd anak kelas I dicatat dg mgnk format lamp 2 ,sdg anak kelas-II dan III dicatat pd Format lampiran 3.
  • 20. 4. Selanjtnya hsl pelay imunisasi dicatat pd kartu TT seumur hidup, dan bila anak blm menerima imunisasi TT 5 dosis agar dilengkapi pd saat BIAS  Kartu TT seumur hidup dbrk setelah anak lulus / keluar / meninggalkan sekolah & dharapkan anak sdh dg status TT 5 dosis. 5. Bila ada kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) agar ditangani secara cpt dan professional sesuai dg prosedur. Bl tdk dpt ditangani agar dirujuk ke RS Pemerintah yg terdekat utk dpt ditangani lbh lanjut. Kasus KIPI agar dilaporkan dg mgnk formulir 14 yg dikirim ke Pokja KIPI pusat dg tembusan Ketua TK BIAS Provinsi melalui facsimile.
  • 21. M. PELAPORAN 1. Jenis laporan yg wajib di kirim ke Provinsi : Laporan hsl pendataan yi: lamp 4.5.& 6. Laporan hsl pendataan tenaga medis & para medis yi: lamp 7. Laporan hsl pelay imunisasi pd BIAS yi: lamp 8,9,10,& 11. 2. Pelaksanaan BIAS dilaporkan berjenjang dr tiap sekolah dg ketentuan sbb:  Lap dr sekolah ke desa/kelurahan mggnk format pd lamp ke 8.  Lap dr Desa / kelurahan  Kecamatan  Kab/Kota  mgnk form 9,10 dan 13 yg ditandatangani Kepala Daerah masing2 tk administrasi.  Lamp 11 utk mlaporkan hsl BIAS ka PUSK  Ka Dinkes KAb/Kota dg lamp 12 ke ka Dinkes Prov.  Lap dr Bupati/ Wlkt cq Ketua Tim Koordinasi BIAS .  Yg menandatangani pelap di tiap jenjang adalah Kepala Daerah selaku penanggung jwb TK BIAS atau pejabat lain yg ditunjuk serendah2 nya : Assisten Sekda di Kab / Kota dan Sekretaris Camat di tingkat Kecamatan.
  • 22. N. EVALUASI 1. Evaluasi pelaksanaan BIAS dlkk setelah rekapitulasi dan analisa lap Kab / kota. 2. Tolak ukur keberhasilan BIAS : a. Cakupan imunisasi DT kelas –I : b. Cak imunisasi TT kelas-II : Jml siswakelas-I yg mdpt 1 dosis DT X 100% Jml sasaran anak sekolah kelas –I Jml siswa kelas II yg mdpt TT X 100% Jml sasaran anak sekolah kelas-II
  • 23. c. Cak imunisasi TT kelas-III : d. Cak imunisasi TT kelas-II dan kelas-III : e. Cakupan anak sekolah yg di imunisasi : Jml siswa kelas III yg mdpt TT X 100% Jml sasaran anak sekolah kelas-III Jml siswa kelas II s/d III yg mdpt TT X 100% Jml sasaran anak sekolah kelas-II s/d III Jml siswa klas Is/d III yg dpt imunisasi X 100% Jml sasaran slrh siswa kelas I s/d III
  • 24. O. PENUTUP.  Buku Pedoman Pelaksanaan BIAS th 2001sbg: Pedoman pelaksanaan BIAS. (di Jateng). Yang bersifat tehnis diatur oleh Kepala Dinas yg terkait.  Bupati/ Walikota mengatur lebih lanjut hal2 yg belum diatur dalam ini.