SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KESEHATAN BAYI DAN
BALITA DALAM KOMUNITAS
LIDYA ANEKE PUTRI
LILIS SRIYANI NURAENI
MAHFIDA NUR AFIDAH
NIKEN LURIANTIKA
NOVITA DEWI RATNASARI
NUR ATIKAH YULIANI
Pengertian Bayi dan Balita
Bayi adalah anak berusia 0-12 bulan ( husaini,2002).
Suatu tahap perkembangan manusia
setelah dilahirkan (W.Ayu.P)
Balita adalah anak yang berusia 1-5 tahun yang memiliki
pertumbuhan mental, dan intelektual yang
berkembang pesat.
Pengertian pelayanan
kesehatan bayi dan balita
Pelayanan kesehatan bayi adalah
pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi
sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai dengan 11 bulan setelah lahir.
Pelayanan Balita adalah Pelayanan yang
diberikan pada balita sehat dan sakit yang
diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar.
Standart Pelayanan Minimal Alat, Tempat,
Standart Pelayanan Bayi dan Balita
A. Standar Pelayanan Minimal
Alat dan Tempat
1. Standar tempat pelayanan
a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah
disetujui oleh pemerintah daerah
setempat ( tata kota), tidak berbaur
dengan kegiatan umum lainnya seperti
pusat perbelanjaan, tempat hiburan,
sejenisnya.
b. Tidak berdekatan dengan lokasi bentuk
pelayanan sejenisnya dan juga agar
sesuai dengan fungsi sosialnya yang
salah satu fungsinya adalah
mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
2. Standar Tata Ruang
a. Setiap ruang periksa
mempunyai luas 2x3 meter
b. Setiap bangunan pelayanan,
minimal mempunyai ruang
periksa, ruang administrasi/
kegiatan lain sesuai kebutuhan,
ruang tunggu dan kamar
mandi/ WC, masing-masing 1
buah
c. Semua ruangan mempunyai
ventilasi dan penerangan.
Lebih bagus jika ada ruangan
khusus rooming in / rawat
gabung, ruangan laktasi.
3. Standar Peralatan
a. Peralatan tidak steril
Stetoskop
Timbangan bayi
Pengukur panjang
bayi
Termometer
Oksigen dalam
regulator
Penghisap Lendir
Ambubag (bayi)
Lampu sorot
Penghitung Nadi
Sterilisator
Bak Instrumen dan
tutup
Pita pengukur
Metlin (lila)
Sarung tangan
Celemek
Masker
Sarung kaki plastik
(penolong)
Pengaman mata
Tempat kain kotor
Tempat sampah
Tempat plasenta
Gunting ( biasa,
verban)
Suction
b. Peralatan steril
• Klem
• ½ kocher
• Korentang
• Gunting tali pusat
• Gunting benang
• Pinset (anatomis,cirugis)
• Pengikat tali pusat
• Penghisap lendir
• Sarung tangan
• Benang + jarum
• Doek steril
c. Bahan habis pakai
• Kapas
• Kain kasa
• Plester
• Handuk
B. Standar Pelayanan Bayi dan Balita
Standar 15 :Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas
melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua
dan minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu
proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat
yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta
memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum,
kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi
baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.
(24 standart pelayanan kebidanan)
Tujuan :
Memberikan pelayanan
kepada ibu dan bayi sampai 42
hari setelah persalinan dan
memberikan penyuluhan ASI
eksklusif
Prasyarat :
a. Sistem yang berjalan dengan baik agar ibu dan bayi
mendapatkan pelayanan pasca persalinan dari bidan
terlatih sampai dengan 6 minggu setelah persalinan,
baik dirumah, puskesmas atau rumah sakit.
b. Bidan telah dilatih dan terampil dalam :
• Perawatan nifas, termasuk pemeriksaan ibu dan
bayi dengan cara yang benar
• Membantu ibu untuk memberikan ASI
• Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada
ibu dan bayi pada masa nifas
• Penyuluhan dan pelayanan KB/penjarangan
kelahiran
Prasyarat :
c. Bidan dapat memberikan pelayanan imunisasi atau bekerja
sama erdengan juru imunisasi di puskesmas atau fasilitas
kesehatan terdekat
d. Tersedia vaksin, alat suntik, tempat penyimpananvaksin dan
tempat pembuangan benda tajam yang memadai
e. Tersedianya tablet besi dan asam folat
f. Tersedia alat/perlengkapan, misalnya untuk membersihkan
tangan, yaitu sabun, air bersih, dan handuk bersih, sarung
tangan bersih/DTT
g. Tersedia kartu pencatatan, kartu ibu, kartu bayi, kartu KIA
h. Sistem rujukan untuk perawatan komplikasi
kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir berjalan dengan
baik
Jenis-jenis Pelayanan Balita
a. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun yang tercatat dalam Buku KIA/KMS.
Pemantauan pertumbuhan melalui pengukuran berat
badan anak balita setiap bulan yang tercatat pada Buku
KIA/KMS. Manfaat KMS adalah :
1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat
kesehatan balita secara lengkap, meliputi :
pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A,
kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan
Makanan Pendamping ASI.
2. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang
kesehatan anak
3. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh
petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan
pelayanan kesehatan dan gizi.
b. Stimulasi Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
minimal 2 kali dalam setahun.
Pelayanan SDIDTK meliputi
pemantauan perkembangan motorik
kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi
dan kemandirian minimal 2 kali setahun
(setiap 6 bulan). Pelayanan SDIDTK
diberikan di dalam gedung (sarana
pelayanan kesehatan) maupun di luar
gedung.
c. Pemberian Vitamin A 2 kali
dalam setahun.
Vitamin A adalah salah satu zat
gizi dari golongan vitamin yang sangat
diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk
kesehatan mata ( agar dapat melihat
dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh
yaitu meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin A terdiri dari 2 jenis :
1) Kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU )
diberikan pada bayi yang berusia 6-11
bulan satu kali dalam satu tahun
2) Kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU )
diberikan kepada balita
 Kekurangan vitamin A disebut juga
denga xeroftalmia ( mata kering ).
d. Pelayanan posyandu
Posyandu merupakan salah
satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi.
e. Pelayanan anak balita sakit
sesuai standar dengan
menggunakan pendekatan
MTBS.
Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) atau
Integrated Management of
Childhood Illness (IMCI)
adalah suatu pendekatan
yang terintegrasi/terpadu
dalam tatalaksana balita
sakit dengan fokus kepada
kesehatan anak usia 0-59
bulan (balita) secara
Jadwal Kunjungan Bayi dan balita
Pelaksanaan pelayanan kesehatan
bayi:
1. Kunjungan bayi satu kali pada
umur 29 hari-2 bulan
2. Kunjungan bayi satu kali pada
umur 3-5 bulan
3. Kunjungan bayi satu kali pada
umur 6-8 bulan
4. Kunjungan bayi satu kali pada
umue 9-11 bulan
Pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan
dengan masalah perubahan dalam ukuran
fisik seseorang. Sedangkan perkembangan
(development) berkaitan dengan pematangan
dan penambahan kemampuan (skill) fungsi
organ atau individu.
Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada
setiap individu.
Mengapa Deteksi Dini Perlu ???
a. Kualitas generasi penerus tergantung kualitas
tumbuh kembang anak, terutama batita (0-3
tahun) merupakan masa perkembangan otak.
b. Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi
(ditemukan) sejak dini, terutama sebelum
berumur 3 tahun, supaya dapat segera di
intervensi (diperbaiki)
c. Bila deteksi terlambat, maka penanganan
terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki
Deteksi dini penyimpangan
tumbuh kembang mencakup
1. Aspek Pertumbuhan:
• Timbang berat badannya (BB)
• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
• Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik
2. Aspek Perkembangan
• Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
• Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes
Daya Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes
Daya Lihat),
3. Aspek Mental Emosional
• KMEE (Kuesioner Masalah Mental Emosional)
• CHAT (Check List for Autism in Toddles = Cek Lis
Deteksi Dini Autis)
• GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas)
Imunisasi
Imunisasi adalah
upaya pencegahan
penyakit infeksi dengan
menyuntikkan vaksin
kepada anak
Vaksin yang di
gunakan adalah :
1. BCG
2. DPT
3. Polio
4. Hepatitis B
5. Campak
Imunisasi BCG
a. Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
b. Jadwal pemberian
Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc.
Vaksinasi diulang pada umur 5 tahun
Diberikan secara intracutan pada lengan kanan keatas
d. Efek samping
Penyuntikan secara intradermal yang benar akan
menimbulkan ulkus lokal yang supervialal 3 minggu setelah
penyuntikan, ulkus yong biasu tertutup krusta akan
sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat
dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka
ulkus yang timbul semakain besar, namun apabila
penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik ke
dalam.
DPT
a. Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
difteri, pertusis dan tatanus.
b. Jadwal pemberian
Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali suntikan dengan
selang waktu 4 minggu secara IM di paha bagian atas
dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang lainnya
diberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian pada usia 6-8
tahun dan 10 tahun
c. Efek samping
Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi,
terjadi pada kira-kira separuh penderita. Proporsi yang
sama juga akan menderita demam ringan dan 1% dapat
hiperperiksia. Anak sering gelisah, dan menangis terus
menerus selama beberapa jam pasca penyuntikan.
Hepatitis B
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap
virus hepatitis
b. Jadwal pemberian
Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad usia
0-7 hari. Kemudian pada usia 23 bulan.
c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan
dosis 0,5 cc
d. Efek samping yang terjadi biasanya
ringan, berupa nyeri, panas, mual nyeri
sendi dan otot
Polio
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit poliomyelitis
b. Jadwal pemberian
Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan
sebanyak 3 kali pemberian dengan
dosis 2 tetes dengan interval 4 minggu.
Pemberian ulang pada umur 1,5 - 2 tahun
dan menjelang umur 5 tahun
c. Efek samping
Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen
dapat mengalami gejala- gejala pusing, diare
ringan, dan otot
Campak
a. Tujuan
Untuk mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit
b. Jadwal pemberian
Umur 9-11 bulan dengan 1 kali pemberian, dengan
dosis 0,5 cc secara subkutan di lengan kiri
c. Efek samping
Di laporkan setelah vaksinasi MMR (measies
mumps, dan ruballa) dapat terjadi malaise demam
atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi
dapat terjadi kejang demam ensefalitas pasca
imunisasi dan pembengkakan kelenjar parutis pada
minggu ke - 3
Vaksin
Pentavalen
• Pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan merilis tahapan baru
pemberian imunisasi untuk bayi.
Perubahan ini dikarenakan
dikenalkan Vaksin Pentavalen (DPT-
HB-Hib), maka bisa dipastikan akan
ada perubahan pada pemberian
jadwal imunisasi anak
Vaksin yang merupakan pengembangan dari
vaksin tentravalen (DPT-HB) kombinasi buatan
Indonesia ini disebut Pentavalen, karena
merupakan gabungan dari lima antigen, yaitu DPT
(Difteri, Pertusis, dan Tetanus), Hepatitis B serta
Hib). Lima antigen tersebut diberikan dalam satu
suntikan, sehingga memberikan kenyamanan bagi
bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya.
Indikasi
Vaksin digunakan untuk pencegahan
terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk
rejan), hepatitis B, dan infeksi
Haemophilus influenzae tipe b secara
simultan.
Kontraindikasi
• Hipersensitivitas terhadap komponen
vaksin, kejang atau gejala kelainan otak
pada bayi baru lahir atau kelainan saraf
serius lainnya merupakan kontraindikasi
terhadap komponen pertusis.
• Penyimpanan: Vaksin ini harus disimpan
dan ditransportasikan pada suhu antara
+2 oC dan +8oC.
• Vaksin ini tidak boleh beku sehingga
penyimpanannya dilengkapi dengan
indikator paparan suhu beku
• imunisasi DPT harus diberikan 3 kali
dan tambahan pada usia 15-18 bulan
untuk meningkatkan titer anti bodi pada
anak-anak.
SASARAN DAN JADWAL
 Sasaran :
• Imunisasi DTP-HB-Hib : usia 0 – 11 bulan
• Imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib dan
• Campak diberikan kepada anak batita.
 Jadwal :
Pemberian imunisasi DTP-HB-Hib merupakan bagian
dari pemberian imunisasi dasar pada bayi sebanyak
tiga dosis.
• Vaksin DTP-HB-Hib merupakan pengganti vaksin
DPT-HB, sehingga memiliki jadwal yang sama
dengan DPT-HB.
UMUR JENIS AKSIN INTERVAL MINIMAL
SETELAH IMUNISASI
DASAR
0 Bulan Hepatitis B
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT-HB-Hib 1-Polio 2
3 Bulan DPT-HB-Hib 2-Polio 3
4 Bulan DPT-HB-Hib 3-Polio 4
9 Bulan Campak
18 Bulan DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB-
Hib 3
24 Bulan Campak 6 bulan dari campak
dosis pertama
Pada tahap awal DTP-HB-Hib hanya diberikan pada bayi yang belum pernah
mendapatkan imunisasi DPT-HB. Apabila sudah pernah mendapatkan imunisasi DPT-
HB dosis pertama atau kedua, tetap dilanjutkan dengan pemberian imunisasi DPT-HB
sampai dengan dosis ketiga.
Prof Sri menilai ada beberapa keunggulan
vaksin Pentavalen (DPT-HB-Hib) jika
dibandingkan dengan program imunisasi yang
lama, antara lain:
1.Mengurangi ‘kesakitan’ pada anak
2.Mengurangi kunjungan ke posyandu
3.Mengurangi risiko 6 penyakit sekaligus
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas

More Related Content

What's hot

Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
pjj_kemenkes
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
martaagustinasirait
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
nessimeilan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
Via Dewi Syahara
 
MANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANANMANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANAN
sulis tyaningsih
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
pjj_kemenkes
 
Bentuk program menjaga mutu konkuren
Bentuk program menjaga mutu konkurenBentuk program menjaga mutu konkuren
Bentuk program menjaga mutu konkuren
Bayu Fijrie
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
juniandrianirangkuti
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASMENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASArum Dwi Anjani Sst
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
fitri fitriani
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
Irfa Kartini
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
sicua050896
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
Aprillia Indah Fajarwati
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
MANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANANMANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANAN
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Bentuk program menjaga mutu konkuren
Bentuk program menjaga mutu konkurenBentuk program menjaga mutu konkuren
Bentuk program menjaga mutu konkuren
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASMENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 

Viewers also liked

Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
ekaarum
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaPurwaningsih Rahayu
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
Nindi Yulianti
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
molee29
 
askeb postnatal di komunitas
askeb postnatal di komunitasaskeb postnatal di komunitas
askeb postnatal di komunitasThyra NaghzQanzaa
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Askeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalAskeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post Natal
Rossaliya
 
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
pjj_kemenkes
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Muh Saleh
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Nindi Yulianti
 
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
yantiherawati
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
neng elis
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasmaritsa afni
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
Bayu Fijrie
 
Askeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
Askeb Komunitas - Standar Asuhan KebidananAskeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
Askeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
Aisyah Bahri
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitas
Bayu Fijrie
 

Viewers also liked (20)

Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
 
askeb postnatal di komunitas
askeb postnatal di komunitasaskeb postnatal di komunitas
askeb postnatal di komunitas
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Askeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalAskeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post Natal
 
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
 
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
Tugas & tg jwb bdn di komunitas 1
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Askeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
Askeb Komunitas - Standar Asuhan KebidananAskeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
Askeb Komunitas - Standar Asuhan Kebidanan
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitas
 

Similar to Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas

Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatalKb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
pjj_kemenkes
 
panduan poli anak.docx
panduan poli anak.docxpanduan poli anak.docx
panduan poli anak.docx
PuskesmasLabuapi1
 
Wooow
WooowWooow
Wooow
elza74
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
OrionArdi
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
Norma Gladme Rambe
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
GratechComputer
 
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdfKesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
DrScatter
 
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdfKesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Norma Gladme Rambe
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
pjj_kemenkes
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
NursariAbdulSyukur
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Diandr
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
fitriasahara
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
EgarAdhiestiani
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
YonaFirdaliRanti
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
HasanBasri633935
 
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.pptkesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
crystandy
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
Milda58
 

Similar to Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas (20)

Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatalKb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
 
panduan poli anak.docx
panduan poli anak.docxpanduan poli anak.docx
panduan poli anak.docx
 
Wooow
WooowWooow
Wooow
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdfKesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
 
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdfKesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.pptkesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
 

More from Lilis c'Ben

Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
Lilis c'Ben
 
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahPijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Lilis c'Ben
 
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu HamilRamuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Lilis c'Ben
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
Lilis c'Ben
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSILilis c'Ben
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
Lilis c'Ben
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIILilis c'Ben
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarLilis c'Ben
 
Penyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinanPenyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinanLilis c'Ben
 

More from Lilis c'Ben (11)

Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahPijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu HamilRamuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besar
 
Penyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinanPenyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinan
 

Recently uploaded

LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 

Recently uploaded (12)

LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 

Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas

  • 1. ASUHAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA DALAM KOMUNITAS
  • 2. LIDYA ANEKE PUTRI LILIS SRIYANI NURAENI MAHFIDA NUR AFIDAH NIKEN LURIANTIKA NOVITA DEWI RATNASARI NUR ATIKAH YULIANI
  • 3. Pengertian Bayi dan Balita Bayi adalah anak berusia 0-12 bulan ( husaini,2002). Suatu tahap perkembangan manusia setelah dilahirkan (W.Ayu.P) Balita adalah anak yang berusia 1-5 tahun yang memiliki pertumbuhan mental, dan intelektual yang berkembang pesat.
  • 4. Pengertian pelayanan kesehatan bayi dan balita Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelayanan Balita adalah Pelayanan yang diberikan pada balita sehat dan sakit yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar.
  • 5. Standart Pelayanan Minimal Alat, Tempat, Standart Pelayanan Bayi dan Balita
  • 6. A. Standar Pelayanan Minimal Alat dan Tempat 1. Standar tempat pelayanan a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat ( tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan, sejenisnya. b. Tidak berdekatan dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai dengan fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
  • 7. 2. Standar Tata Ruang a. Setiap ruang periksa mempunyai luas 2x3 meter b. Setiap bangunan pelayanan, minimal mempunyai ruang periksa, ruang administrasi/ kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu dan kamar mandi/ WC, masing-masing 1 buah c. Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan. Lebih bagus jika ada ruangan khusus rooming in / rawat gabung, ruangan laktasi.
  • 8. 3. Standar Peralatan a. Peralatan tidak steril Stetoskop Timbangan bayi Pengukur panjang bayi Termometer Oksigen dalam regulator Penghisap Lendir Ambubag (bayi) Lampu sorot Penghitung Nadi Sterilisator Bak Instrumen dan tutup Pita pengukur Metlin (lila) Sarung tangan Celemek Masker Sarung kaki plastik (penolong) Pengaman mata Tempat kain kotor Tempat sampah Tempat plasenta Gunting ( biasa, verban) Suction
  • 9. b. Peralatan steril • Klem • ½ kocher • Korentang • Gunting tali pusat • Gunting benang • Pinset (anatomis,cirugis) • Pengikat tali pusat • Penghisap lendir • Sarung tangan • Benang + jarum • Doek steril
  • 10. c. Bahan habis pakai • Kapas • Kain kasa • Plester • Handuk
  • 11. B. Standar Pelayanan Bayi dan Balita Standar 15 :Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB. (24 standart pelayanan kebidanan)
  • 12. Tujuan : Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi sampai 42 hari setelah persalinan dan memberikan penyuluhan ASI eksklusif
  • 13. Prasyarat : a. Sistem yang berjalan dengan baik agar ibu dan bayi mendapatkan pelayanan pasca persalinan dari bidan terlatih sampai dengan 6 minggu setelah persalinan, baik dirumah, puskesmas atau rumah sakit. b. Bidan telah dilatih dan terampil dalam : • Perawatan nifas, termasuk pemeriksaan ibu dan bayi dengan cara yang benar • Membantu ibu untuk memberikan ASI • Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan bayi pada masa nifas • Penyuluhan dan pelayanan KB/penjarangan kelahiran
  • 14. Prasyarat : c. Bidan dapat memberikan pelayanan imunisasi atau bekerja sama erdengan juru imunisasi di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat d. Tersedia vaksin, alat suntik, tempat penyimpananvaksin dan tempat pembuangan benda tajam yang memadai e. Tersedianya tablet besi dan asam folat f. Tersedia alat/perlengkapan, misalnya untuk membersihkan tangan, yaitu sabun, air bersih, dan handuk bersih, sarung tangan bersih/DTT g. Tersedia kartu pencatatan, kartu ibu, kartu bayi, kartu KIA h. Sistem rujukan untuk perawatan komplikasi kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir berjalan dengan baik
  • 15. Jenis-jenis Pelayanan Balita a. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/KMS. Pemantauan pertumbuhan melalui pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Manfaat KMS adalah : 1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI. 2. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak 3. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.
  • 16. b. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan kemandirian minimal 2 kali setahun (setiap 6 bulan). Pelayanan SDIDTK diberikan di dalam gedung (sarana pelayanan kesehatan) maupun di luar gedung.
  • 17. c. Pemberian Vitamin A 2 kali dalam setahun. Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata ( agar dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh yaitu meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin A terdiri dari 2 jenis : 1) Kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) diberikan pada bayi yang berusia 6-11 bulan satu kali dalam satu tahun 2) Kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) diberikan kepada balita  Kekurangan vitamin A disebut juga denga xeroftalmia ( mata kering ).
  • 18. d. Pelayanan posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
  • 19. e. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara
  • 20. Jadwal Kunjungan Bayi dan balita Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: 1. Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari-2 bulan 2. Kunjungan bayi satu kali pada umur 3-5 bulan 3. Kunjungan bayi satu kali pada umur 6-8 bulan 4. Kunjungan bayi satu kali pada umue 9-11 bulan
  • 21. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada setiap individu.
  • 22. Mengapa Deteksi Dini Perlu ??? a. Kualitas generasi penerus tergantung kualitas tumbuh kembang anak, terutama batita (0-3 tahun) merupakan masa perkembangan otak. b. Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi (ditemukan) sejak dini, terutama sebelum berumur 3 tahun, supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki) c. Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki
  • 23. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang mencakup 1. Aspek Pertumbuhan: • Timbang berat badannya (BB) • Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK) • Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik 2. Aspek Perkembangan • Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) • Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat), 3. Aspek Mental Emosional • KMEE (Kuesioner Masalah Mental Emosional) • CHAT (Check List for Autism in Toddles = Cek Lis Deteksi Dini Autis) • GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas)
  • 25. Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin kepada anak
  • 26. Vaksin yang di gunakan adalah : 1. BCG 2. DPT 3. Polio 4. Hepatitis B 5. Campak
  • 27. Imunisasi BCG a. Tujuan Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC b. Jadwal pemberian Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada umur 5 tahun Diberikan secara intracutan pada lengan kanan keatas d. Efek samping Penyuntikan secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal yang supervialal 3 minggu setelah penyuntikan, ulkus yong biasu tertutup krusta akan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul semakain besar, namun apabila penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik ke dalam.
  • 28. DPT a. Tujuan Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis dan tatanus. b. Jadwal pemberian Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali suntikan dengan selang waktu 4 minggu secara IM di paha bagian atas dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang lainnya diberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian pada usia 6-8 tahun dan 10 tahun c. Efek samping Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi, terjadi pada kira-kira separuh penderita. Proporsi yang sama juga akan menderita demam ringan dan 1% dapat hiperperiksia. Anak sering gelisah, dan menangis terus menerus selama beberapa jam pasca penyuntikan.
  • 29. Hepatitis B a. Tujuan Untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus hepatitis b. Jadwal pemberian Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 23 bulan. c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis 0,5 cc d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa nyeri, panas, mual nyeri sendi dan otot
  • 30. Polio a. Tujuan Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis b. Jadwal pemberian Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis 2 tetes dengan interval 4 minggu. Pemberian ulang pada umur 1,5 - 2 tahun dan menjelang umur 5 tahun c. Efek samping Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen dapat mengalami gejala- gejala pusing, diare ringan, dan otot
  • 31. Campak a. Tujuan Untuk mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit b. Jadwal pemberian Umur 9-11 bulan dengan 1 kali pemberian, dengan dosis 0,5 cc secara subkutan di lengan kiri c. Efek samping Di laporkan setelah vaksinasi MMR (measies mumps, dan ruballa) dapat terjadi malaise demam atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi dapat terjadi kejang demam ensefalitas pasca imunisasi dan pembengkakan kelenjar parutis pada minggu ke - 3
  • 33. • Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan merilis tahapan baru pemberian imunisasi untuk bayi. Perubahan ini dikarenakan dikenalkan Vaksin Pentavalen (DPT- HB-Hib), maka bisa dipastikan akan ada perubahan pada pemberian jadwal imunisasi anak
  • 34. Vaksin yang merupakan pengembangan dari vaksin tentravalen (DPT-HB) kombinasi buatan Indonesia ini disebut Pentavalen, karena merupakan gabungan dari lima antigen, yaitu DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), Hepatitis B serta Hib). Lima antigen tersebut diberikan dalam satu suntikan, sehingga memberikan kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya.
  • 35. Indikasi Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b secara simultan.
  • 36. Kontraindikasi • Hipersensitivitas terhadap komponen vaksin, kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius lainnya merupakan kontraindikasi terhadap komponen pertusis.
  • 37. • Penyimpanan: Vaksin ini harus disimpan dan ditransportasikan pada suhu antara +2 oC dan +8oC. • Vaksin ini tidak boleh beku sehingga penyimpanannya dilengkapi dengan indikator paparan suhu beku
  • 38. • imunisasi DPT harus diberikan 3 kali dan tambahan pada usia 15-18 bulan untuk meningkatkan titer anti bodi pada anak-anak.
  • 39. SASARAN DAN JADWAL  Sasaran : • Imunisasi DTP-HB-Hib : usia 0 – 11 bulan • Imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib dan • Campak diberikan kepada anak batita.  Jadwal : Pemberian imunisasi DTP-HB-Hib merupakan bagian dari pemberian imunisasi dasar pada bayi sebanyak tiga dosis. • Vaksin DTP-HB-Hib merupakan pengganti vaksin DPT-HB, sehingga memiliki jadwal yang sama dengan DPT-HB.
  • 40. UMUR JENIS AKSIN INTERVAL MINIMAL SETELAH IMUNISASI DASAR 0 Bulan Hepatitis B 1 Bulan BCG, Polio 1 2 Bulan DPT-HB-Hib 1-Polio 2 3 Bulan DPT-HB-Hib 2-Polio 3 4 Bulan DPT-HB-Hib 3-Polio 4 9 Bulan Campak 18 Bulan DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB- Hib 3 24 Bulan Campak 6 bulan dari campak dosis pertama Pada tahap awal DTP-HB-Hib hanya diberikan pada bayi yang belum pernah mendapatkan imunisasi DPT-HB. Apabila sudah pernah mendapatkan imunisasi DPT- HB dosis pertama atau kedua, tetap dilanjutkan dengan pemberian imunisasi DPT-HB sampai dengan dosis ketiga.
  • 41. Prof Sri menilai ada beberapa keunggulan vaksin Pentavalen (DPT-HB-Hib) jika dibandingkan dengan program imunisasi yang lama, antara lain: 1.Mengurangi ‘kesakitan’ pada anak 2.Mengurangi kunjungan ke posyandu 3.Mengurangi risiko 6 penyakit sekaligus