1. 1
METODE DAKWAH
(Surah An-Nahl ayat 125)
ُهُت َاكَرَبَو ِهللا ُةَمْحَرَو ْمُكْيَلَع ُم َ
َلَّسلَا
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah untukmu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”
YORI FERIYANDI
NPM: 2140501233
LOKAL E1
2. 2
Q.S 16:125
Terjemah
ِحْالِب َكِبَر ِلْيِبَس ىٰلِا ُعْدُا
َسَحْال ِةَظِع ْوَمْال َو ِةَمْك
ِةَن
ُنَسْحَا َيِه ْيِتَّالِب ْمُهْلِداَج َو
ُمَلْعَا َوُه ََّكبَر َّنِا
ْنَمِب
ُمَلْعَا َوُه َو ٖهِلْيِبَس ْنَع َّلَض
َْنيِدَتْهُمْالِب
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah
dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.
3. 3
Tafsir Ringkas Kemenag
Usai menyebut keteladanan Nabi Ibrahim sebagai
imam, nabi, dan rasul, dan meminta Nabi Muhammad
untuk mengikutinya, pada ayat ini Allah meminta beliau
menyeru manusia ke jalan Allah dengan cara yang baik,
"Wahai Nabi Muhammad, seru dan
ajaklah manusia kepada jalan yang sesuai
tuntunan Tuhanmu, yaitu Islam, dengan hikmah, yaitu
tegas, benar, serta bijak, dan dengan pengajaran yang
baik. Dan berdebatlah dengan mereka, yaitu siapa pun
yang menolak, menentang, atau meragukan
seruanmu, dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Yang Maha Memberi petunjuk dan
bimbingan, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dan menyimpang dari jalan-Nya, dan
Dialah pula yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk dan berada di jalan yang benar."
9. 9
Kesimpulan
Menurut Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125 terdapat 3 (tiga) metode dakwah:
1. Hikmah.
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah
dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam
menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya mereka tidak lagi merasa
terpaksa atau keberatan.
2. Mauidhah hasanah.
Berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan
ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, lemah-lembut, sopan, santun,
sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka.
3. Mujadalah.
Berdakwah dengan cara dialog, bertukar pikiran, dan membantah
dengan cara sebaik-baiknya, argumentasi yang kuat, mengemuakan
dalil aqli (logika) dan naqli (nash Quran dan hadits), dengan tidak
memberikan tekanan-tekanan dan tidak pula dengan menjelekkan yang
menjadi mitra dakwah.