BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
MATERI SEMESTER 2 BAB VII
1. 7. Problematika Dakwah
1. Pengertian dakwah
Kata dakwah berasal dari Arab da’a – yad’u – da’watan yang berarti ajakan atau undangan.
Secara istilah, dakwah berarti mengajak kepada keselamatan dan kebahagiaan didunia dan
akhirat. Menurut istilah islam, dakwah berarti setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak,
dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah swt. sesuai garis kaidah, syariat, dan
akhlak islam. Orang yang berdakwah disebut da’i, sedangkan orang yang menjadi objek dakwah
disebut mad’u.
Kata dakwah bisa juga disebut dengan tablig. Tablig menurut bahasa artinya menyampaikan.
Adapun menurut istilah, tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran islam kepada umat manusia
untuk dijadikan pedoman hidup dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan didunai dan
akhirat. Orang yang bertablig disebut mubalig.
Umat islam memiliki kewajiban untuk mendakwahkan islam kepada orang lain. Sebagaimana
firman Allah swt. dalam Q.S An-Nahl ayat 125:
ِع ْوَمْلا َو ِةَمْك ِحْلاِب َكِبَر ِلْيِبَس ىَلِا ُعْدُاَلْعَا َوُه َو ِهِلْيِبَس ْنَع َّلَض ْنَمِب ُمَلْعَا َوُه ََّكبَر َِّنا ُنَسْحَا َيِه يِتَّلاِب ْمُهْلِداَج َو ِةَنَسَحْلا ِةَظُم
َْنيِدَتْهُمْلاِب.
Artinya:“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik,
dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.”
Berdasarkan QS. An-Nahl ayat 125 diatas, dakwah islam dapat dilakukan dengan menggunakan
metode-metode berikut;
1. Dakwah bil hikmah, yaitu dakwah dengan pelajaran yang tepat sehingga objek dakwah
dapat membedakan antara yang hak dan batil. Dakwah harus disampaikan dengan
keterangan yang tegas dan jelas, tidak ragu atau bimbang. Sehingga, objek dakwah dapat
mengetahui ajaran islam dengan sebenarnya tanpa keraguan.
2. 2. Dakwah bil mau’izah hasanah, yaitu dakwah dengan memberi nasihat yang baik. Objek
dakwah adalah manusia yang memiliki akal dan pikiran, oleh sebab itu dakwah harus
disampaikan dengan pemahaman yang benar.
3. Dakwah bil mujadalah, yaitu berdakwah dengan menukar pikiran, berdiskusi, atau
berdebat. Bagi kaum terpelajar yang sudah memiliki keyakinannya sendiri, perlu
dilakukan diskusi untuk mencari pendapat atau keyakinan yang benar.
1. Ajaran islam untuk bersikap optimis dan istikamah dalam berdakwah
Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang sikap-sikap dalam mendakwah
islam. Berikut ini akan kita pelajari kandungan Surah Al-Lahab dan An-Nasr tentang ajaran
bersikap optimis dan istikamah dalam berdakwah.
1. Surah Al-Lahab
2. Lafal dan terjemah Surah Al-Lahab
( َّبَت َّو ٍبَهَل يِبَا اَدَي َّْتبَت1( َبَسَك اَم َو ُهُلاَم ُهْنَع َىنْغَا اَم )2( ٍبَهَل َاتَذ اًَارن ىَلْصَيَس )3( ِبَطَحلْا َةَلاَّمَح ُهُتَاَرْما َو )4يِف )َاهِدْي ِج
( ٍدَسَّم ْنِم ٌلْبَح5 )
Artinya:
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
Kelak dia akan masuk kedalam api yang bergejolak (neraka).
Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
Dilehernya ada tali dari sabut yang dipintai.
1. Arti mufradat
Arti Lafal Arti Lafal
Tidaklah berguna َىنْغَا اَم Binasalah َّْتبَت
3. Baginya ُهْنَع Kedua tangan اَدَي
Hartanya ُهُلاَم Abu lahab ٍبَهَل ْيِبَا
Dia usahakan َبَسَك
Dan benar-benar binasa
dia
َّبَت َّو
Kayu bakar ِبَطَحْلا Kelak dia akan masuk ىَلْصَيَس
Dilehernya َاهِدْي ِج ْيِف Api neraka اًَارن
Tali ٌلْبَح Yang bergejolak ٍبَهَل َاتَذ
Dari ْنِم Dan istrinya ُهُتاَرْما َّو
Sabut yang dipintal ٍدَسَّم Pembawa َةَلاَّمَح
1. Penerapan ilmu tajwid
Lafal Hukum Bacaan Alasan
ْيِبَا آَدَي Mad jaiz munfasil Mad bertemu hamzah di lain kata
َّبَت َّو ٍبَهَل Idgam bigunnah Kasrah tanwin bertemu huruf wau
Lafal Hukum Bacaan Alasan
ُهْنَع Izhar halqi Nun sukun bertemu huruf ha
ُهَلاَم Mad silah qasirah Mad karena ada huruf ha dhamir
َبَسَك Qalqalah Huruf ba dibaca sukun di akhir kalimat
َاتَذ اًَارن Ikhfa’ haqiqi Fathah tanwin bertemu huruf za
ُهُتَاَرْما َّو Izhar syafawi Mim sukun bertemu huruf ra
ٌلْبَح Qalqalah Huruf ba bertanda sukun
ٍدَسَّم ْنِم Idgam bigunnah Nun sukun bertemu huruf mim
4. 1. Isi kandungan Surah Al-Lahab
Surah Al-Lahab termasuk Surah Makkiyah dan berada pada urutan ke-111 dalam Al-Qur’an.
Surah ini disebut juga dengan nama Al-Masad (tali sabut) atau Tabbat (binasalah). Surah Al-
Lahab turun berkaitan dengan permulaan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. secara terang-
terangan. Ketika itu, Rasulullah saw. yang sedang berdakwah di bukit safa mendapat tantangan
dari Abu Lahab.
Ayat 1 merupakan ancaman kepada Abu Lahab, yaitu merugi dan celaka hidupnya. Kebinasaan
bukan hanya pada kedua tangannya. Bahkan dirinya sendiri, rohani dan jasmaninya akan binasa.
Apa yang direncanakan Abu Lahab dalam menghalangi dakwah Nabi tidak akan berhasil. Nama
asliAbu Lahab adalah Abdul Uzza bin Abdul Muttalib. Ia adalah paman Nabi Muhammad saw.
ia dijuluki Abu Lahab karena pipinya kemerah-merahan, atau sebagai isyarat bahwa kelak dia
akan masuk neraka.
Ayat ke-2 memberitahukan bahwa Abu Lahab tidak akan selamat di akhirat. Harta benda dan
segala kekayaannya tidak dapat menyelamatkannya dari api neraka. Ayat ke-3, ke-4, dan ke-5
menyatakan bahwa Abu Lahab pasti binasa disiksa di neraka yang apinya berkobar-kobar.
Neraka tersebut tidak hanya disediakan kepada Abu Lahab, tetapi juga kaum kafir yang
menentang dakwah Nabi Muhammad saw. kebinasaan juga menimpa istri Abu Lahab yang
bernama Urwah binti Harb, saudara perempuan Abu Sufyan bin Harb, dia digelari Ummu Jamil.
Surah Al-Lahab ditutup dengan pernyataan betapa hina Abu Lahab, kelak dia berada di Neraka
Jahannam. Istri Abu Lahab wafat dalam kemusyrikan, sehingga ayat tersebut dapat disimpulkan
sebagai salah satu ayat yang berbicara tentang hal gaib yang telah terbukti.
2. Surah An-Nasr
3. Lafal dan terjemah Surah An-Nasr
( ُحْتَفْلا َو ِهللاُرْصَن َءاَج اَذِا1( اَجا َوْفَا ِهللا ِْنيِد ْيِف َن ْوُلُخْدَي َاسَّنال َْتيَاَر َو )2( ًابا َّوَت َانَك ُهَّنِا ُه ْرِفْغَتْسا َو َكِبَر ِدْمَحِب ْحِبَسَف )3 )
Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
5. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-
Nya.Sungguh, Dia Maha Penerima Taubat.
1. Arti mufradat
Arti Lafal Arti Lafal
Telah datang َءآَج Apabila اَذِا
Berbondong-bondong اًجا َوْفَا Pertolongan Allah ِهللاُرْصَن
Maka bertasbihlah ْحِبَسَف Dan kemenangan ُحْتَفلْا َو
Dengan memuji ِدْمَحِب Dan engkau melihat َْتيَاَر َو
Tuhanmu َكِبَر Manusia َاسَّنال
Dan mohonlah
ampunan kepada-Nya
ُه ْرِفْغَتْسا َو Masuk َن ْوُلُخْدَي
Sungguh Dia َانَك ُهَّنِا Dalam ْيِف
Maha penerima taubat ًابا َّوَت Agama Allah ِهللا ِْنيِد
1. Penerapan ilmu tajwid
Lafal Hukum bacaan Alasan
َءآَج Mad wajib muttasil Mad bertemu hamzah di dalam kata
َن ْوُلُخْدَي Qalqalah Huruf dal bertanda sukun
اًجا َوْفَا Mad ‘iwad
Fathah tanwin dibaca wakaf di akhir
kalimat
ِدْمَحِب Izhar syafawi Mim sukun bertemu huruf dal
6. Lafal Hukum bacaan Alasan
ُهَّنِا Mad silah qasirah Mad karena ada huruf ha dhamir
ًابا َّوَت Mad ‘iwad
Fathah tanwin dibaca wakaf diakhir
kalimat
1. Isi kandungan Surah An-Nasr
Surah ini terkenal dengan sebutan An-Nasr, ada yang menamainya dengan At-Taudi
(perpisahan). Surah ini termasuk Surah Madaniyah dan merupakan surah ke-110 dalam Al-
Qur’an. Surah ini menjelaskan berita gembira tentang kemenangan yang akan diraih oleh
Rasulullah saw. dan berbondong-bondongnya masyarakat memeluk agama islam. Disisi lain,
mengisyaratkan selesainya tugas Rasulullah saw. yang berarti juga menginformasikan dekatnya
ajal Nabi Muhammad saw.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Nabi masuk kota Mekah pada waktu Fathul
Mekah, khalid bin walid diperintahkan memasuki kota mekah dari jurusan dataran rendah untuk
menggempur pasukan Quraisy (yang menyerang) serta merampas senjatanya. Setelah
memperoleh kemenangan maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk islam. Surah ini
turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. Sebagai perintah untuk bersyukur dengan me-
Mahasucikan Allah atas kemenangan dan meminta ampun atas segala kesalahan.
Ayat 1 merupakan informasi datangnya kemenangan yang akan diraih oleh kaum muslimin.
Kemenangan yang dimaksud adalah ditaklukannya Kota Mekah. Kota Mekah berhasil ditaklukan
kaum muslimin pada bulan Ramadhan tahun 8 Hijriah (Desember 630 M). Rasulullah saw.
berhasil memasuki Kota Mekah tanpa pertumpahan darah.
Ayat ke-2 menjelaskan tentang dampak ditaklukannya Kota Mekah. Pembebasan Kota Mekah
memberi pengaruh yang besar dalam kehidupan agama dan politik. Pengaruh tersebut antara lain
banyaknya orang yang masuk islam dan bernaung di bawah panji Nabi Muhammad saw. secara
berbondong-bondong. Hal itu terbukti dengan banyaknya utusan-utusan yang datang ke Madinah
pada tahun ke-9 Hijriah untuk mewakili golongannya menyatakan keislaman mereka.
7. Pada ayat ke-3 menjelaskan jika kemenangan sudah nyata, Mahasucikanlah dan agungkanlah
Tuhanmu. Sebab Tuhan tidak akan sekali-kali melalaikan kebenaran dan memenangkan
kebatilan. Ayat ke-3 ditutup dengan perintah memohon dan bertaubat kepada Allah, karena
sebelum kemenangan itu diraih sempat terjadi guncangan-guncangan hati. Karena itu, patut
dilakukan istigfar dari kekurangan, serta memuji Allah swt. untuk mensyukuri nikmat-Nya.
1. Problematika dakwah dalam Surah Al-Lahab dan An-Nasr
2. Problematika dan sikap dakwah dalam Surah al-Lahab
Berikut ini problematika dakwah yang dijelaskan dalam Surah al-Lahab:
1. Adanya cemoohan dan rintangan dari Abu Lahab dan istrinya untuk menghalangi dakwah
Nabi Muhammad saw.
2. Penolakan yang keras dari kaum kafir Quraisy, terutama dari Abu Lahab, paman Nabi
Muhammad saw. sendiri.
3. Tekanan-tekanan dari kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya.
Berikut ini beberapa semangat dakwah yang ditunjukkkan Rosulullah saw. untuk kita teladani;
1. Tetap istiqamah dalam berdakwah meskipun mendapat penetangan dari pamannya
sendiri.
2. Berlapang dada terhadap sikap Abu Lahab, tidak dendam, dan tetap tabah dalam
berdakwah.
3. Berdakwah dengan lemah lembut, santun, dan tidak menimbulkan keguncangan di dalam
masyarakat.
4. Problematika dan sikap dakwah dalam Surah An-Nasr
Dalam Surah An-Nasr dijelaskan tentang problematika yang dihadapi kaum muslimin berkaitan
dengan kemenangan atas Kota Mekkah. Berikut ini beberapa problematika tersebut;
1. Perlawanan pasukan kafir Quraisy yang dipimpin oleh Suhail bin Amr, Safwan bin
Umayyah, dan Ikrimah bin Abu Jahal terhadap pasukan Khalid serta dirusaknya
perjanjian hudaibiyah.
8. 2. Sikap permusuhan kaum kafir Quraisy sejak awal dakwah.
Adapun sikap Rosulullah saw. yang dapat kita teladani antara lain;
1. Bersyukur kepada Allah atas kemenanga yang diraih dengan menaklukan Kota Mekkah,
2. Memaafkan segala kesalahan kaum kafir Quraisy,
3. Bersikap rendah hati dan beristigfar kepada Allah,
4. Optimis bahwa perjuangan islam pasti akan berhasil.
5. Problematika masa kini
Problematika berasal dari kata problem yang artinya soal, masalah, perkara sulit, persoalan.
Problematika sendiri secara bahasa mempunyai arti berbagai permasalahan. Problematika
dakwah dari masa ke masa, dari generasi ke genarasi, bahkan dari abad ke abad, tentu sangat
variatif. Tiap masa dan era memiliki tantangannya sendiri-sendiri. Karena itu, perkembangan
islam sangat ditentukan oleh gerakan-gerakan dakwah yang dilakukan oleh umatnya. Secara
umum, problematika umat pada saat itu terbagi menjadi 2, yaitu problematika internal dan
problematika eksternal.
1. Problematika Internal
Problematika interal adalah permasalahan dakwah yang muncul dari dalam umat islam sendiri.
Diantara problematika dakwah internal yang ada pada saat ini antara lain;
1. Keimanan
Iman terletak dalam hati setiap umat muslim. Iman artinya mempercayai. Iman adalah dasar
dalam beragama. Keimanan umat islam yang lemah akan menyebabkan dakwah islam sulit untuk
diterima dengan baik. Sebaliknya, jika iamn seseorang sangat kuat maka dakwah akan lebih
mudah untuk diterima.
1. Kurangnya ilmu
Di dalam Al-qur’an terdapat banyak sumber ilmu pengetahuan. Kurangnya ilmu pengetahuan
umat islam saat ini akan menyebabkan dakwah yang disampaikan kurang dapat dimengerti
9. dengan baik. Tidak dapat di pungkiri, saat ini masih banyak umat islam yang masih tertinggal
dalam hal ilmu, baik ilmu agama, ilmu sosial, ilmu alam, maupun ilmu-ilmu lainnya.
1. Individualisme
Kemajuan zaman yang begitu pesat telah membawa sebagian umat bersikap egois dan
mementingkan diri sendiri. Banyak orang muslim sudah tidak memerdulikan lagi nasib saudara
muslim lain.
1. Lunturnya ukhuwah islamiah
Setelah meninggalnya Nabi Muhammad saw. umat islam terpecah kedalam berbagai aliran.
Perpecahan tersebut berdampak pada renggangnya solidaritas dan ukhuwah islamiah. Hal ini
merupakan problematika abadi yang dihadapi oleh umat islam sepanjang sejarahnya.
2. Problematika eksternal
Problematika eksternal adalah permasalahan dakwah yang muncul dari luar umat islam.
Beberapa macam problematika dakwahneksternal dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi yang demikian canggih justru menimbulkan berbagai permasalahan baru
yang belum ada sebelumnya. Jika kemajuan teknologi ini tidak diimbangi dengan keimanan dan
keislaman, maka dapat menjauhkan umat islam dari ajaran Allah swt.
1. Liberalisme
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
10. 1. Sekulerisme dan materialisme
Paham sekulerisme dan materialisme dapat membuat manusia menolak segala sesuatu yang tidak
dapat dilihat maupun dibuktikan secara nyata. Sehingga, paham ini memisahkan antara
kepentingan dunia dengan kepentingan akhirat. Adapun tujuan dakwah islam adalah menyeru
umat manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat kelak.