SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
TAKSONOMI BLOOM
SEJARAH TAKSONOMI BLOOM
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani ‘tassein’
(mengklasifikasikan) dan ‘nomos’ (aturan)  hirarki klasifikasi
atas prinsip dasar/aturan (Utari, 2015)
Ditemukan oleh Benjamin Samuel Bloom seorang psikolog
bidang pendidikan yang meneliti kemampuan berpikir dalam
proses pembelajaran.
1956 Bloom, Englehart, Furst, Hill, dan Krathwohl berhasil
mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang
dinamakan Taxonomy Bloom: struktur hierarkhi yang
mengidentifikasikan keterampilan mulai dari tingkat yang
rendah hingga yang tinggi.
KI HAJAR DEWANTARA
KOGNITIF : aspek
intelektual
AFEKTIF: aspek emosi
PSIKOMOTORIK: aspek
motorik
TAKSONOMI BLOOM
CIPTA: Penalaran
RASA:
Penghayatan
KARSA:
Pengamalan
TINGKATAN RANAH KOGNITIF
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
PEMAHAMAN
PENGETAHUAN
C 6
C 5
C 4
C 3
C 2
C 1
TINGKATAN RANAH AFEKTIF
KARAKTERI
SASI
ORGANISASI
NILAI DIRI
RESPONSIF
PENERIMAAN
A 6
A 5
A 4
A 3
A 2
A 1
TINGKATAN RANAH PSIKOMOTORIK
KREATI
VITAS
ADAPTASI
REAKSI
KOMPLEKS
REAKSI NATURAL
REAKSI DIARAHKAN
KESIAPAN
PERSEPSI
P 6
P 5
P 4
P 3
P 2
P 1
DAFTAR PUSTAKA
Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of educational Objectives: The Classification of
Educational Goals. USA: Longman LTD.
Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian dalam pengajaran bahasa berbasis
kompetensi.Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Widyaiswara, R. U. “Taksonomi Bloom: Bagaimana menggunakannya”. Sebuah
makalah yang dipresentasikan pada seminar Pusdiklat KNPK. Diunduh 16
Februari 2018.
Thoreau, H. D. (2008). Bloom’s classic critical views. New York: An imprint of
Infobase Publishing.
TINGKAT PENGETAHUAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan
menyebutkan atau
menjelaskan kembali,
contoh: menyebutkan
definisi kalimat.
Mendefinisikan, menyusun daftar,
menamai, menyatakan,
mengetahui, mengidentifikasikan,
menyebutkan, membuat kerangka,
memilih menggambarkan,
menjodohkan, menggarisbawahi.
TINGKAT PEMAHAMAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
kemampuan memahami
instruksi/masalah,
menginterpretasikan dan
menyatakan kembali dengan
kata-kata sendiri Contoh :
Menuliskan kembali atau
merangkum kalimat dan bagian-
bagiannya.
Menerangkan, menjelaskan ,
menguraikan, membedakan,
menginterpretasikan, merumuskan,
memperkirakan, meramalkan,
menggeneralisir, menerjemahkan,
mengubah, memberi contoh,
memperluas, menyatakan kembali,
menganalogikan, merangkum
TINGKAT PENERAPAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan menggunakan
konsep dalam praktik atau
situasi yang baru
Contoh: memodifikasi kalimat
aktif menjadi pasif.
Menerapkan, mengubah, menghitung,
melengkapi, menemukan.
membuktikan, menggunakan,
mendemonstrasikan, memanipulasi,
memodifikasi, menyesuaikan,
menunjukkan, mengoperasikan,
menyiapkan, menyediakan,
menghasilkan.
TINGKAT ANALISIS
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan memisahkan konsep
ke dalam beberapa komponen
untuk memperoleh pemahaman
yang lebih luas atas dampak
komponen – komponen terhadap
konsep tersebut secara utuh.
Contoh: membedakan kalimat
majemuk setara, kalimat majemuk
bertingkat, dan kalimat majemuk
campuran.
Menganalisis, mendiskriminasikan,
membuat skema /diagram, membedakan,
membandingkan, mengontraskan,
memisahkan, membagi, menghubungkan,
menunjukkan hubungan antarvariabel,
memilih, memecah menjadi beberapa
bagian, menyisihkan, mempertentangkan.
TINGKAT SINTESIS
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan merangkai atau
menyusun kembali komponen-
komponen dalam rangka
menciptakan arti/pemahaman/
struktur baru.
Contoh: Mengompilasi beberapa
teori dengan mengintegrasikan
pendapat dan materi dari
beberapa sumber
Mengategorikan mengombinasikan,
mengatur memodifikasi, mendesain,
mengintegrasikan, mengorganisir,
mengompilasi, mengarang, merevisi,
menciptakan, merangkai, mempolakan,
menyusun kembali, menulis kembali,
merancang, menghubungkan,
merekonstruksi, menyimpulkan,
TINGKAT EVALUASI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan mengevaluasi
dan menilai sesuatu
berdasarkan norma, acuan
atau kriteria.
Contoh: mengontraskan
kurikulum KTSP dengan
Kurikulum 2013.
Mengkaji ulang, membandingkan,
menyimpulkan, mengkritik,
mengontraskan, mempertentangkan,
menjustifikasi, mempertahankan,
mengevaluasi, membuktikan,
memperhitungkan, menghasilkan,
menyesuaikan, mengoreksi,
melengkapi, menemukan.
TINGKAT PENERIMAAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk
menunjukkan atensi dan
penghargaan terhadap
orang lain Contoh:
mendengar pendapat orang
lain, mengingat nama
seseorang
menanyakan, mengikuti, memberi,
menahan / mengendalikan diri,
mengidentifikasi, memperhatikan,
menjawab.
TINGKAT RESPONSIF
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran
dan selalu termotivasi untuk
segera bereaksi dan
mengambil tindakan atas
suatu kejadian. Contoh:
berpartisipasi dalam diskusi
kelas
Menjawab, membantu, mentaati,
memenuhi, menyetujui, mendiskusikan,
melakukan, memilih, menyajikan,
mempresentasikan, melaporkan,
menceritakan, menulis,
menginterpretasikan, menyelesaikan,
mempraktekkan.
TINGKAT NILAI DIRI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan menunjukkan nilai
yang dianut untuk membedakan
mana yang baik dan kurang baik
terhadap suatu kejadian/obyek,
dan nilai tersebut diekspresikan
dalam perilaku. Contoh:
Mengusulkan kegiatan PGSD
mengajar sesuai dengan nilai yang
berlaku dan komitmen PGSD UAJ
Menunjukkan, mendemonstrasikan,
memilih, membedakan, mengikuti,
meminta, memenuhi, menjelaskan,
membentuk, berinisiatif, melaksanakan,
memprakarsai, menjustifikasi, menolak
mengusulkan, melaporkan, membenarkan,
menginterpretasikan, menyatakan /
mempertahankan pendapat.
TINGKAT ORGANISASI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan membentuk
sistem nilai dan budaya
organisasi dengan
mengharmonisasikan
perbedaan nilai. Contoh:
Menaati etika profesi guru
dan aturan sekolah tempat
mahasiswa praktik lapangan.
Menaati, mematuhi, merancang, mengatur,
mengidentifikasikan, mengombinasikan,
mengorganisisr, merumuskan, menyamakan,
mempertahankan, menghubungkan,
mengintegrasikan, menjelaskan, mengaitkan,
menggabungkan, memperbaiki, menyepakati,
menyusun, menyempurnakan, menyatukan
pendapat, menyesuaikan, melengkapi,
membandingkan, memodifikasi
TINGKAT KARAKTERISASI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan mengendalikan
perilaku berdasarkan nilai yang
dianut dan memperbaiki
hubungan intrapersonal,
interpersonal, dan sosial. Contoh:
Menunjukkan rasa percaya diri
ketika bekerja sendiri, kooperatif
dalam aktivitas kelompok
Melakukan, melaksanakan, memperlihatkan,
membedakan, memisahkan, menunjukkan,
memengaruhi, mendengarkan, memodifikasi,
mempraktikkan, mengusulkan, merevisi,
memperbaiki, membatasi, mempertanyakan,
mempersoalkan, menyatakan, bertindak,
membuktikan, mempertimbangkan.
TINGKAT PERSEPSI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan menggunakan saraf
sensori dalam
menginterpretasikan nya dalam
memperkirakan sesuatu Contoh:
menurunkan suhu AC saat merasa
suhu ruangan panas
Mendeteksi, mempersiapkan diri, memilih,
menghubungkan, menggambarkan,
mengidentifikasi, mengisolasi, membedakan
menyeleksi
TINGKAT KESIAPAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk
mempersiapkan diri, baik mental,
fisik, dan emosi, dalam
menghadapi sesuatu. Contoh:
melakukan pekerjaan sesuai
urutan, menerima kelebihan dan
kekurangan seseorang.
Memulai, mengawali, memprakarsai,
membantu, memperlihatkan mempersiapkan
diri, menunjukkan, mendemonstrasikan.
TINGKAT REAKSI DIARAHKAN
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk memulai
ketrampilan yang kompleks
dengan bantuan / bimbingan
dengan meniru dan uji
coba.Contoh: Mengikuti arahan
dari instruktur.
Meniru, menafsir, mencoba, mengikuti,
mempraktikkan, mengerjakan, membuat,
memperlihatkan, memasang, bereaksi,
menanggapi.
TINGKAT REAKSI NATURAL
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk melakukan
kegiatan pada tingkat ketrampilan
tahap yang lebih sulit. Melalui
tahap ini diharapkan siswa akan
terbiasa melakukan tugas rutinnya.
Contoh: menggunakan komputer
ketika mengerjakan tugas-
tugasnya.
Mengoperasikan, membangun, memasang,
membongkar, memperbaiki, melaksanakan
sesuai standar, mengerjakan, menggunakan,
merakit, mengendalikan, mempercepat,
memperlancar, mempertajam, menangani.
TINGKAT REAKSI KOMPLEKS
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk melakukan
kemahirannya dalam melakukan
sesuatu, dimana hal ini terlihat
dari kecepatan, ketepatan, efsiensi
dan efektivitasnya. Semua
tindakan dilakukan secara spontan,
lancar, cepat, tanpa ragu. Contoh:
Keahlian menguasai kelas saat
mengajar di kelas.
Mengoperasikan, membangun, memasang,
membongkar, memperbaiki, melaksanakan
sesuai standar, mengerjakan, menggunakan,
merakit, mengendalikan, mempercepat,
memperlancar, mencampur, mempertajam,
menangani, mngorganisir, membuat
draft/sketsa, mengukur
TINGKAT ADAPTASI
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan mengembangkan
keahlian, dan memodifikasi pola
sesuai dengan yang dbutuhkan,
Contoh: Melakukan perubahan
secara cepat dan tepat terhadap
kejadian tak terduga ketika praktik
mengajar di kelas.
Mengubah, mengadaptasikan,
memvariasikan, merevisi, mengatur
kembali, merancang kembali, memodifikasi.
TINGKAT KREATIVITAS
PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL
Kemampuan untuk menciptakan
pola baru yang sesuai dengan
kondisi/situasi tertentu dan juga
kemampuan mengatasi masalah
dengan mengeksplorasi kreativitas
diri. Contoh: membuat media
pembelajaran yang berinovasi
untuk siswa di kelas.
Merancang, membangun, menciptakan,
mendesain, memprakarsai, mengombinasikan,
membuat, menjadi pioneer

More Related Content

What's hot

PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Sukayono Fawwaz
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Design research
Design researchDesign research
Design research
Ni wulie
 
Metode statistika
Metode statistikaMetode statistika
Metode statistika
mus_lim
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
Warnet Raha
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
Rosyid Althaf
 

What's hot (20)

PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
 
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganLangkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
 
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempKelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
 
Taksonomi Bloom Revisi 2019 (Penjelasan dan Contoh)
Taksonomi Bloom Revisi 2019 (Penjelasan dan Contoh)Taksonomi Bloom Revisi 2019 (Penjelasan dan Contoh)
Taksonomi Bloom Revisi 2019 (Penjelasan dan Contoh)
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Teori polya
Teori polyaTeori polya
Teori polya
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
 
Analisis varians satu jalur
Analisis varians satu jalurAnalisis varians satu jalur
Analisis varians satu jalur
 
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rataUji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Buku panduan-permainan
Buku panduan-permainanBuku panduan-permainan
Buku panduan-permainan
 
Design research
Design researchDesign research
Design research
 
Metode statistika
Metode statistikaMetode statistika
Metode statistika
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 

Similar to Taksonomi bloom

Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
purdiyanto -
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
Yan Bali
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
Annik Qurniawati
 
Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)
Hazli Mustaffa
 

Similar to Taksonomi bloom (20)

3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok
 
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihan
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihanMateri perkuliahan pendidikan dan pelatihan
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihan
 
Competency model
Competency modelCompetency model
Competency model
 
Mengajar dari hati model SPIRIT.pdf
Mengajar dari hati model SPIRIT.pdfMengajar dari hati model SPIRIT.pdf
Mengajar dari hati model SPIRIT.pdf
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Bloom's taxonomy
Bloom's taxonomyBloom's taxonomy
Bloom's taxonomy
 
Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)
Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)
Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)
 
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptxTAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
 
Taksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soal
Taksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soalTaksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soal
Taksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soal
 
Tksonomi blo0m & domain krthwohl
Tksonomi blo0m & domain krthwohlTksonomi blo0m & domain krthwohl
Tksonomi blo0m & domain krthwohl
 
Ruang lingkup modul afektif
Ruang lingkup modul afektifRuang lingkup modul afektif
Ruang lingkup modul afektif
 
Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif
 
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptxpertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Taksonomi bloom

  • 2. SEJARAH TAKSONOMI BLOOM Taksonomi berasal dari bahasa Yunani ‘tassein’ (mengklasifikasikan) dan ‘nomos’ (aturan)  hirarki klasifikasi atas prinsip dasar/aturan (Utari, 2015) Ditemukan oleh Benjamin Samuel Bloom seorang psikolog bidang pendidikan yang meneliti kemampuan berpikir dalam proses pembelajaran. 1956 Bloom, Englehart, Furst, Hill, dan Krathwohl berhasil mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom: struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan keterampilan mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi.
  • 3. KI HAJAR DEWANTARA KOGNITIF : aspek intelektual AFEKTIF: aspek emosi PSIKOMOTORIK: aspek motorik TAKSONOMI BLOOM CIPTA: Penalaran RASA: Penghayatan KARSA: Pengamalan
  • 5. TINGKATAN RANAH AFEKTIF KARAKTERI SASI ORGANISASI NILAI DIRI RESPONSIF PENERIMAAN A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1
  • 6. TINGKATAN RANAH PSIKOMOTORIK KREATI VITAS ADAPTASI REAKSI KOMPLEKS REAKSI NATURAL REAKSI DIARAHKAN KESIAPAN PERSEPSI P 6 P 5 P 4 P 3 P 2 P 1
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of educational Objectives: The Classification of Educational Goals. USA: Longman LTD. Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian dalam pengajaran bahasa berbasis kompetensi.Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Widyaiswara, R. U. “Taksonomi Bloom: Bagaimana menggunakannya”. Sebuah makalah yang dipresentasikan pada seminar Pusdiklat KNPK. Diunduh 16 Februari 2018. Thoreau, H. D. (2008). Bloom’s classic critical views. New York: An imprint of Infobase Publishing.
  • 8.
  • 9. TINGKAT PENGETAHUAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan menyebutkan atau menjelaskan kembali, contoh: menyebutkan definisi kalimat. Mendefinisikan, menyusun daftar, menamai, menyatakan, mengetahui, mengidentifikasikan, menyebutkan, membuat kerangka, memilih menggambarkan, menjodohkan, menggarisbawahi.
  • 10. TINGKAT PEMAHAMAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL kemampuan memahami instruksi/masalah, menginterpretasikan dan menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri Contoh : Menuliskan kembali atau merangkum kalimat dan bagian- bagiannya. Menerangkan, menjelaskan , menguraikan, membedakan, menginterpretasikan, merumuskan, memperkirakan, meramalkan, menggeneralisir, menerjemahkan, mengubah, memberi contoh, memperluas, menyatakan kembali, menganalogikan, merangkum
  • 11. TINGKAT PENERAPAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan menggunakan konsep dalam praktik atau situasi yang baru Contoh: memodifikasi kalimat aktif menjadi pasif. Menerapkan, mengubah, menghitung, melengkapi, menemukan. membuktikan, menggunakan, mendemonstrasikan, memanipulasi, memodifikasi, menyesuaikan, menunjukkan, mengoperasikan, menyiapkan, menyediakan, menghasilkan.
  • 12. TINGKAT ANALISIS PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas atas dampak komponen – komponen terhadap konsep tersebut secara utuh. Contoh: membedakan kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Menganalisis, mendiskriminasikan, membuat skema /diagram, membedakan, membandingkan, mengontraskan, memisahkan, membagi, menghubungkan, menunjukkan hubungan antarvariabel, memilih, memecah menjadi beberapa bagian, menyisihkan, mempertentangkan.
  • 13. TINGKAT SINTESIS PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan merangkai atau menyusun kembali komponen- komponen dalam rangka menciptakan arti/pemahaman/ struktur baru. Contoh: Mengompilasi beberapa teori dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber Mengategorikan mengombinasikan, mengatur memodifikasi, mendesain, mengintegrasikan, mengorganisir, mengompilasi, mengarang, merevisi, menciptakan, merangkai, mempolakan, menyusun kembali, menulis kembali, merancang, menghubungkan, merekonstruksi, menyimpulkan,
  • 14. TINGKAT EVALUASI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan mengevaluasi dan menilai sesuatu berdasarkan norma, acuan atau kriteria. Contoh: mengontraskan kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013. Mengkaji ulang, membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mengontraskan, mempertentangkan, menjustifikasi, mempertahankan, mengevaluasi, membuktikan, memperhitungkan, menghasilkan, menyesuaikan, mengoreksi, melengkapi, menemukan.
  • 15. TINGKAT PENERIMAAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang lain Contoh: mendengar pendapat orang lain, mengingat nama seseorang menanyakan, mengikuti, memberi, menahan / mengendalikan diri, mengidentifikasi, memperhatikan, menjawab.
  • 16. TINGKAT RESPONSIF PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera bereaksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi dalam diskusi kelas Menjawab, membantu, mentaati, memenuhi, menyetujui, mendiskusikan, melakukan, memilih, menyajikan, mempresentasikan, melaporkan, menceritakan, menulis, menginterpretasikan, menyelesaikan, mempraktekkan.
  • 17. TINGKAT NILAI DIRI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut untuk membedakan mana yang baik dan kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek, dan nilai tersebut diekspresikan dalam perilaku. Contoh: Mengusulkan kegiatan PGSD mengajar sesuai dengan nilai yang berlaku dan komitmen PGSD UAJ Menunjukkan, mendemonstrasikan, memilih, membedakan, mengikuti, meminta, memenuhi, menjelaskan, membentuk, berinisiatif, melaksanakan, memprakarsai, menjustifikasi, menolak mengusulkan, melaporkan, membenarkan, menginterpretasikan, menyatakan / mempertahankan pendapat.
  • 18. TINGKAT ORGANISASI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan membentuk sistem nilai dan budaya organisasi dengan mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh: Menaati etika profesi guru dan aturan sekolah tempat mahasiswa praktik lapangan. Menaati, mematuhi, merancang, mengatur, mengidentifikasikan, mengombinasikan, mengorganisisr, merumuskan, menyamakan, mempertahankan, menghubungkan, mengintegrasikan, menjelaskan, mengaitkan, menggabungkan, memperbaiki, menyepakati, menyusun, menyempurnakan, menyatukan pendapat, menyesuaikan, melengkapi, membandingkan, memodifikasi
  • 19. TINGKAT KARAKTERISASI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut dan memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal, dan sosial. Contoh: Menunjukkan rasa percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif dalam aktivitas kelompok Melakukan, melaksanakan, memperlihatkan, membedakan, memisahkan, menunjukkan, memengaruhi, mendengarkan, memodifikasi, mempraktikkan, mengusulkan, merevisi, memperbaiki, membatasi, mempertanyakan, mempersoalkan, menyatakan, bertindak, membuktikan, mempertimbangkan.
  • 20. TINGKAT PERSEPSI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan menggunakan saraf sensori dalam menginterpretasikan nya dalam memperkirakan sesuatu Contoh: menurunkan suhu AC saat merasa suhu ruangan panas Mendeteksi, mempersiapkan diri, memilih, menghubungkan, menggambarkan, mengidentifikasi, mengisolasi, membedakan menyeleksi
  • 21. TINGKAT KESIAPAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk mempersiapkan diri, baik mental, fisik, dan emosi, dalam menghadapi sesuatu. Contoh: melakukan pekerjaan sesuai urutan, menerima kelebihan dan kekurangan seseorang. Memulai, mengawali, memprakarsai, membantu, memperlihatkan mempersiapkan diri, menunjukkan, mendemonstrasikan.
  • 22. TINGKAT REAKSI DIARAHKAN PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk memulai ketrampilan yang kompleks dengan bantuan / bimbingan dengan meniru dan uji coba.Contoh: Mengikuti arahan dari instruktur. Meniru, menafsir, mencoba, mengikuti, mempraktikkan, mengerjakan, membuat, memperlihatkan, memasang, bereaksi, menanggapi.
  • 23. TINGKAT REAKSI NATURAL PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat ketrampilan tahap yang lebih sulit. Melalui tahap ini diharapkan siswa akan terbiasa melakukan tugas rutinnya. Contoh: menggunakan komputer ketika mengerjakan tugas- tugasnya. Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan sesuai standar, mengerjakan, menggunakan, merakit, mengendalikan, mempercepat, memperlancar, mempertajam, menangani.
  • 24. TINGKAT REAKSI KOMPLEKS PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk melakukan kemahirannya dalam melakukan sesuatu, dimana hal ini terlihat dari kecepatan, ketepatan, efsiensi dan efektivitasnya. Semua tindakan dilakukan secara spontan, lancar, cepat, tanpa ragu. Contoh: Keahlian menguasai kelas saat mengajar di kelas. Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan sesuai standar, mengerjakan, menggunakan, merakit, mengendalikan, mempercepat, memperlancar, mencampur, mempertajam, menangani, mngorganisir, membuat draft/sketsa, mengukur
  • 25. TINGKAT ADAPTASI PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi pola sesuai dengan yang dbutuhkan, Contoh: Melakukan perubahan secara cepat dan tepat terhadap kejadian tak terduga ketika praktik mengajar di kelas. Mengubah, mengadaptasikan, memvariasikan, merevisi, mengatur kembali, merancang kembali, memodifikasi.
  • 26. TINGKAT KREATIVITAS PENJELASAN KATA KERJA OPERASIONAL Kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan kondisi/situasi tertentu dan juga kemampuan mengatasi masalah dengan mengeksplorasi kreativitas diri. Contoh: membuat media pembelajaran yang berinovasi untuk siswa di kelas. Merancang, membangun, menciptakan, mendesain, memprakarsai, mengombinasikan, membuat, menjadi pioneer