SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK, KEBERADAAN BANK,
BANK GELAP
Tugas mata kuliah Bank & Lembaga Keuangan lain
Dosen Pengampu: Teguh Sihono, Ph.D.
Disusun oleh :
1. Lisa Nurpalesa (10404241002)
2. Dwi Herprasetyo (10404241022)
3. Prasetya Wibisono (10404241024)
4. Triana Sulastika (10404241027)
5. Bambang Wijanarko (10404241028)
6. Fandy Giyono (10404241029)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang menjalankan operasi sebagai intermediasi
antara masyarakat yang kelebihan dana dan masyarakat yang kekurangan dana. Dalam
menjalankan operasinya itu bank melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana.
Penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat digunakan bank untuk disalurkan kepada
masyarakat lain yang kekurangan dana. Dana masyarakat yang dihimpun disimpan dalam
rekening kredit bank karena pada dasarnya dana simpanan dari masyarakat adalah hutang yang
harus dibayar.
Semua bank berlomba menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya akan disalurkan
kembali kepada masyarakat bagi yang membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun
konsumtif. Karena bagi bank dana merupakan persoalan yang paling utama tanpa adanya dana
bank tidak akan berfungsi sebagaimana layaknya.
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka
membiayai kegiatan operasinya. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang
(memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari
selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan. Dana bisa berasal dari bank itu sendiri
(modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual
saham baru kepada pemilik baru atau cadangan-cadangan laba yang belum digunakan), dari
masyarakat luas (simpanan tabungan, rekening giro, deposito) dan dana yang bersumber dari
lembaga lain (Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Pinjaman antar bank, Pinjaman dari bank-
bank luar negeri, Surat Berharga Pasar Uang).
Alokasi dana bank merupakan salah satu cara untuk menjamin keberadaan dan
keberlangsungan dari bank itu sendiri. Dimana dalam alokasi dana tersebut, bank akan
menggunakan sumber dana yang diperoleh tersebut untuk digunakan dalam berbagai macam
kegiatan untuk membiayai kegiatan operasional dan investasi dari bank tersebut. Dimana
pengalokasian dan penggunaan dana tersebut harus didasarkan kepada resiko dan keuntungan
penggunaan serta jangka waktu untuk mendapatkan hasil dari alokasi dana tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUMBER-SUMBER DANA BANK
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
operasinya. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat
perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari
lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang
ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:
a) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah
dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu
sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang
berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang
saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh
para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran
pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan
peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang
disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan
dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat
diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu
meningkatkan labanya.
3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan
kepada para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank,
berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh
bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya
kuat.
b) Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank
dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber
dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.B
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis
simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri,
sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang
dimaksud adalah:
1. Simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lain, atau dengan pemindah
bukuan.
2. Simpanan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
3. Simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
c) Dana yang bersumber dari lembaga lain
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari
sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank
Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini
juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-
bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk
membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang
relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri.
4. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan
SPBU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan
keuangan maupun nonkeuangan. SPBU diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat
suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.
5. Fasilitas diskonto dalam rupiah
Penyediaan dana jangka pendek oleh BI, dengan cara pembelian promes yang
diterbitkan oleh bank umum yang tergolong sehat & cukup sehat atas dasar diskonto.
Fasilitas diskonto disediakan dalam 2 jalur:
Fasilitas Diskonto I
 Disediakan dalam rangka memperlancar pengaturan dana sehari-hari
 Jangka waktu max 15 hari
Fasilitas Diskonto II
 Untuk menanggulangi kesulitan likuiditas sementara, sebagai akibat timbulnya
ketidaksesuaian pendanaan (mismatch) dalam rangka pemberian kredit jangka panjang
atau menengah.
 Jangka waktu max 60 hari
B. ALOKASI DANA BANK
I. Pengertian Pengalokasian Dana
Definisi pengalokasian dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari
penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan bank dari pengalokasian dana adalah
memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Dalam mengalokasikan dana pihak
perbankkan membaginya ke dalam prosentase-prosentase tertentu sesuai dengan kondisi
yang terjadi di dalam perekonomian pada saat sekarang ini, misalnya untuk bidang
pertanian diberikan 20% sedangkan untuk bidang industri diberikan 40%.
Dalam hal pengalokasian dananya ke masyarakat pihak perbankkan membebankan
bunga dengan prosentasi tertentu sesuai dengan penetapan harga bunga oleh BI. Untuk
saat tahun 2007 BI menetapkan suku bunga untuk pengalokasian dana kemasyarakat
berkisar 1% per bulan.
II. Jenis-Jenis Alokasi Dana Bank
1. Primary Reserve (cadangan primer)
Prioritas utama dalam alokasi dana adalah menempatkan dana untuk memenuhi
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia (sebagai pembina dan pengawas bank).
Dana-dana akan dialokasikan untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum
atau disebut juga giro wajib minimum karena penempatannya berupa giro bank umum
pada Bank Indonesia.
Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama untuk
menghadapi kemungkingan terjadinya penarikan oleh nasabah bank, baik berupa
penarikan dana masyarakat yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan
(pencairan) kredit atau credit disbursement sesuai dengan kesepakatan yang dibuat
antara pihak bank dan debitor kredit dalam perjanjian kredit yang dibuat di hadapan
notaris publik.
Dengan demikian, pembentukan cadangan primer atau primary reserve
dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum, keperluan operasi
bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan pencairan kredit dari nasabah. Di
samping itu, cadangan primer juga digunakan untuk penyelesaian kliring antar bank
dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera dibayar. Dalam prakteknya,
primary reserve adalah dana kas dan saldo rekening koran bank pada Bank Indonesia
dan bank-bank lainnya, serta warkat-warkat dalam proses penagihan. Komponen-
komponen ini sering pula disebut sebagai alat-alat likuid.
2. Secondary Reserve (cadangan sekunder)
Prioritas kedua di dalam alokasi dana bank adalah penempatan dana-dana ke dalam
noncash liquid asset (aset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan pendapatan
kepada setiap saat dapat dijadikan urang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada
bank. Surat-surat berharga tersebut antara lain :
a. surat berharga pasar uang atau SBPU,
b. sertifikat Bank Indonesia atau SBI,
c. surat berharga jangka pendek lainnya.
Tujuan utama dari secondary reserve adalah untuk dijadikan sebagai supllement
(pelengkap) atau cadangan pengganti bagi primary reserve. Karena sifatnya yang dapat
menghasilkan pendapatan bagi bank selain berfungsi sebagai cadangan, secondary
reserve dapat memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk menjaga likuiditas dan
meningkat profitabilitas bank.
Cadangan sekunder atau secondary reserve digunakan untuk berbagai
kepentingan, antara lain sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang bersifat jangka pendek, seperti penarikan
simpanan oleh nasabah deposan dan pencairan kredit dalam jumlah besar yang telah
diperkirakan
b. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan.
c. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi.
d. Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari deposan
dan penarikan (disbursement) dari debitor.
Karena kebutuhan-kebutuhan likuiditas ini tidak semuanya dapat diperkirakan,
maka cadangan sekunder ini ditanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek
yang mudah diperjualbelikan. Di indonesia, instrumen cadangan sekunder dapat berupa
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), dan Sertifikat
Deposito.
3. Loan Portfolio (Kredit)
Prioritas ketiga dalam alokasi dana bank adalah penyaluran kredit (loan). Dasar
pemikirannya adalah setelah banh mencukupi primary reserve serta kebutuhan
secondary reserve-nya (yang merupakan supllement bagi primary reserve), bank baru
dapat menentukan besarnya volume kredit yang akan diberikan.
Dalam praktek perbankan di Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan bank sentral (Bank Indonesia) sebagai pembina dan
pengawas bank umum, penentuan besarnya volume kredit dipengaruhi oleh ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
1. Reserve requirement (RR)
Reserve requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk
menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam
bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank
Indonesia. Besarnya RR telah mengalami perubahan sebagai berikut.
a. Sebelum Pakto’88 : sebesar 10%
b. Setelah Pakto’88 : sebesar 2%
c. Pada tahun 1996 : sebesar 3%
d. Sejak tahun 1997 : sebesar 5%
2. Loan to deposit ratio (LDR)
Loan to deposit ratio adalah antara besarnya seluruh volume kredit yang
disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Berdasarkan
ketentuan Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993, dana yang dihimpun bank dalam
penerapan rasio tersebut adalah dana masyarakat/dana pihak ketiga, kredit likuiditas
Bank Indonesia atau KLBI (jika ada), dan modal inti bank. Dalam penulisan ini,
diuraikan bahwa rasio LDR dianggap sebagai tolok ukur untuk menilai kesehatan
suatu bank dilihat dari segi likuiditasnya.
3. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Batas Maksimum Pemberian Kredit adalah ketentuan tentang tidak
diperbolehkannya suatu bank untuk memberikan kredit (baik kepada nasabah tunggal
maupun kepada nasabah grup) yang besarnya melebihi 20% dari besarnya modal
bank yang bersangkutan. Ketiga ketentuan perbankan tersebut sangat berpengaruh
terhadap keberanian para eksekutif perbankan untuk memperbesar volume kreditnya
dalam rangka mengejar profitabilitas yang tinggi. Atas dasar itulah, ketiga (ketentuan)
di atas dapat dianggap sebagai patokan likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip
prudential banking (prinsip kehati-hatian bank) dan sangat berpengaruh pada tingkat
kesehatan bank.
Suatu hal yang patutu diingat adalah bahwa pemberian kredit merupakan
aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang
terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit.
4. Portfolio Investment
Prioritas terakhir di dalam alokasi dana bank adalah dengan mengalokasikan
sejumlah dana tertentu pada investasi portfolio (portfolio investment). Alokasi dana
bank ke dalam kategori ini adalah dana sisa (residual fund) setelah penanaman
dalam bentuk pinjaman (kredit) telah memenuhi kriteria atau target tertentu.
Investasi ini berupa penanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka panjang
atau surat-surat berharga ini bertujuan untuk memberikan tambahan pendapatan dan
likuiditas bank. Karena pengalokasian dana untuk jenis ini dalah mengharapkan
pendapatan yang memadai bagi bank, maka sifat aktiva ini biasanya lebih permanen
atau berjangka panjang. Instrumen untuk portfolio investment yang agak aman
adalah dalam bentuk obligasi dengan berbagai jenisnya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman dana dalam
bentuk portfolio investment adalah :
a. tingkat bunga (untuk jenis obligasi),
b. capital gain yang mungkin bisa diraih (untuk jenis saham),
c. kualitas atau keamanan (terutama untuk jenis saham),
d. mudah diperjualbelikan,
e. jangka waktu jatuh temponya (untuk obligasi, sertifikat deposito),
f. pajak yang harus dibayar,
g. diversifikasi (jangan ditanam pada satu jenis portofolio).
h. ekspektasi (harapan akan keuntungan di masa datang).
Penanaman dana pada kategori ini tercantum dengan nama other securities
(efek-efek) yang berbentuk saham, obligasi, dan surat-surat berharga derivatif
(right, warrant, option).
5. Fixed Assets (Aktiva Tetap)
Alokasi atau penanaman dana bank yang terakhir (meskipun tidak dikaitkan
dengan strategi menjaga likuiditas bank) adalah penanaman modal dalam bentuk
aktiva tetap (fixed assets), seperti pembelian tanah, pembangunan gedung kantor
bank (baik untuk kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu maupun kantor
kas), peralatan operasional bank, seperti komputer, facsimilie, sistem komunikasi
antarcabang (on line system), kendaraan bermotor, dan aktiva tetap lainnya.
Investasi tersebut di atas termasuk aktiva tetap berbentuk hardware, software,
konsultan, bantuan teknis, dan lain-lainnya yang ditujukan untuk memperlancar
kegiatan operasional bank.
Alokasi dana menurut sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank ke dalam
bentuk-bentuk aktiva, baik aktiva yang dapat memberikan hasil (income) maupun
aktiva-aktiva yang tidak memberikan hasil.
Aktiva Produktif (earning assets) adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta
asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh Penghasilan sesuai
dengan fungsinya . Komponen Aktiva Produktif terdiri atas :
1. Kredit yang diberikan
2. Penempatan dana pada bank lain (deposito berjangka, call money)
3. Surat-surat berharga (SBI, SBPU)
4. Prnyertaan modal
Penanamana Dana Dalam Aktiva Tidak Produktif adalah penanaman dana
bank ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana
dalam bentuk aktiva tidak produktif ini terdiri atas:
1. Alat-alat likuid (kas, giro pada BankIndonesia, Giro pada bank-bank lain,
warkat dalam proses penagihan.
2. Aktiva tetap dan inventaris (tanah, gedung, computer, ATM, facsimile)
C. KEBERADAAN BANK
Sistem keuangan merupakan suatu sarana yang penting dalam peradaban
masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk ditanamkan
pada sector produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli
barang dan jasa-jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta
meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu, system keuangan memiliki peranan
yang sangat mendasar dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Sistem keuangan dapat menentukan tingkat bunga kredit dan berapa besar jumlah kredit
yang akan tersedia untuk membiayai berbagai jenis produksi barang dan jasa dalam
aktivitas perekonomian. Sistem ini akan member dampak terhadap kelancaran
perekonomian.
Keberadaan bank sentral yang independen di Indonesia merupakan suatu
prasyarat untuk dapat dilakukannya pengendalian moneter yang efektif dan efisien.
Keinginan tersebut dapat dilihat dari dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 23 Tahun
1998 tentang Pemberian Wewenang Kebijakan Moneter Kepada Bank Indonesia serta
Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kepanitiaan untuk
Menyusun Rancangan Undang-undang tentang Kemandirian Bank Sentral.
I. Status Bank Indonesia
a. Lembaga Negara yang Independen
Sebagai lembaga independen, Bank Indonesia memiliki otonomi penuh dalam
pelaksanaan tugasnya. Disamping itu, untuk lebih menjamin independensi tersebut
maka kedudukan Bank Indonesia berada di luar Pemerintah. Pencantuman status
independen dalam undang-undang ini diperlukan untuk memberikan dasar hukum
yang kuat, menjamin kepastian hukum dan konsistensi status kelembagaan Bank
Indonesia. Berkaitan dengan status sebagai lembaga independen ini, pihak lain
dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank
Indonesia, dan Bank Indonesia wajib menolak dan/atau mengabaikan segala bentuk
campur tangan dari pihak manapun dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
b. Bank Indonesia Sebagai Badan Hukum
Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (UU-BI)Pasal 4 ayat
(3) merupakan dasar hukum Bank Indonesia sebagai Badan Hukum dimana
disebutkan bahwa Bank Indonesia adalah badan hukum berdasarkan Undang-
undang ini. Pengertian badan hukum disini meliputi badan hukum publik dan badan
hukum perdata. Dalam kedudukannya sebagai badan hukum publik, Bank Indonesia
berwenang menetapkan peraturan-peraturan yang mengikat masyarakat luas sesuai
dengan tugas dan wewenangnya. Sedangkan sebagai badan hukum perdata, Bank
Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam dan di luar
pengadilan.Penegasan Bank Indonesia sebagai badan hukum ini diperlukan agar
terdapat kejelasan wewenang Bank Indonesia dalam mengelola kekayaan sendiri
yang terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
c. Kedudukan Bank Indonesia dalam Struktur Ketatanegaraan RI
Sebagai lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai
kedudukan yang khusus dalam struktur ketatanegaraan RI. Sebagai lembaga negara,
kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan DPR, DPR, MA, BPK, atau
Presiden yang merupakan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu kedudukan Bank
Indonesia juga tidak sama dengan departemen karena kedudukan Bank Indonesia
berada di luar Pemerintah. Dalam pelaksanaan tugasnya, Bank Indonesia
mempunyai hubungan kerja dengan DPR, BPK, serta Pemerintah.
d. Esensi dan Implikasi dari Status dan Kedudukan Bank Indonesia
Esensi dari status dan kedudukan Bank Indonesia ini adalah agar pelaksanaan
tugas Bank Indonesia dapat lebih efektif . Implikasinya Bank Indonesia harus lebih
transparan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai
tujuan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin pada laju inflasi dan nilai
tukar.
D. BANK GELAP
Bank gelap yaitu badan yang melakukan kegiatan penghimpunan dana
masyarakat tanpa izin dari pihak yang berwenang. Pada dasarnya, yang dimaknai dengan
bank gelap adalah orang atau pihak-pihak yang menjalankan kegiatan yang seolah-olah
bertindak sebagai bank, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) . Pasal 16 ayat
(1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan (UU 10/1998).
Pasal 46 ayat (1) UU No. 10/1998, merumuskan sebagai berikut, “Barang siapa
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin dari Pimpinan
Bank Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta
denda sekurang-kurangnya Rp10 miliar dan paling banyak Rp200 miliar”.
Dari rumusan Pasal 46 ayat (1) UU No. 10/1998 di atas, jelas yang dilarang
adalah perbuatan menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan, perbuatan yang
dilakukan pihak yang menyalurkan atau meminjamkan uang dengan bunga (rentenir)
tidak dilarang dalam UU Perbankan, sehingga demikian rentenir tidak dapat dikualifisir
sebagai suatu tindak pidana perbankan, dengan kata lain tidak menjalankan usaha bank
gelap.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
operasinya. Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari: Dana yang bersumber
dari bank itu sendiri (Setoran modal dari pemegang saham, Cadangan laba, Laba bank yang
belum di bagi), dana yang bersumber dari masyarakat luas (simpanan giro, simpanan tabungan.
simpanan deposito), dana yang bersumber dari lembaga lain(BLBI, Call Money, Pinjaman dari
bank-bank luar negeri, SBPU, Fasilitas diskonto dalam rupiah) Pengalokasian dana adalah
menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan
bank dari pengalokasian dana adalah memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Jenis-Jenis
Alokasi Dana Bank : Primary Reserve (cadangan primer), Secondary Reserve (cadangan
sekunder), Loan Portfolio (Kredit). Sistem keuangan merupakan suatu sarana yang penting
dalam peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk
ditanamkan pada sector produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli
barang dan jasa-jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta
meningkatkan standar kehidupan.
Keberadaan bank sentral yang independen di Indonesia merupakan suatu prasyarat untuk
dapat dilakukannya pengendalian moneter yang efektif dan efisien. Keinginan tersebut dapat
dilihat dari dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1998 tentang Pemberian
Wewenang Kebijakan Moneter Kepada Bank Indonesia serta Instruksi Presiden No. 14 Tahun
1998 tentang Pembentukan Kepanitiaan untuk Menyusun Rancangan Undang-undang tentang
Kemandirian Bank Sentral.
Bank gelap yaitu badan yang melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat
tanpa izin dari pihak yang berwenang. Pada dasarnya, yang dimaknai dengan bank gelap adalah
orang atau pihak-pihak yang menjalankan kegiatan yang seolah-olah bertindak sebagai bank,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) . Pasal 16 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (UU 10/1998). Pihak yang
menyalurkan atau meminjamkan uang dengan bunga (rentenir) tidak dilarang dalam UU
Perbankan, sehingga tidak dapat dikualifisir sebagai suatu tindak pidana perbankan, dengan kata
lain tidak menjalankan usaha bank gelap.
Daftar Pustaka
 http://a60446.wordpress.com/2011/03/17/sumber-dan-penggunaan-dana-bank/
 http://dayathidayatbesmart.blogspot.com/2009/04/alokasi-dana-bank-blkl-7.html
 http://akhmad-wildan.blogspot.com/2011/04/manajemen-penggunaan-alokasi-dana-
bank.html
 http://akutansi-akuntansimnj.blogspot.com/2012/03/manajemen-bank-alokasi-dana-
bank.html
 http://ml.scribd.com/doc/2532743/Kamus-Perbankan
 http://pakmanihuruksh.wordpress.com/2012/01/20/rentenirs/
 http://www.analisadaily.com/news/read/2012/08/01/66194/memahami_keberadaan_bank
_dan_lembaga_keuangan/
 http://kartika.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3199/Materi+2+SumberDanaBank.p
df
 http://4f1l.files.wordpress.com/2011/05/analisis-penyaluran-kredit-perum-pegadaian.pdf
 http://masturmudi.files.wordpress.com/2010/08/manajemen-dana-bank.pdf
 http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9340/Sumber-sumber+Dana+Bank.pdf
 Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia

More Related Content

Similar to SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK

Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangansafrial
 
MANAJEMEN PERBANKAN.pptx
MANAJEMEN PERBANKAN.pptxMANAJEMEN PERBANKAN.pptx
MANAJEMEN PERBANKAN.pptxsuryaningsih39
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxpenghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxFikriRahmanFadilah
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanahmad muhoriah
 
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxreynaldi53
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Aulia Srie Wardani
 
Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneterachmad_29
 
Manajemen permodalan
Manajemen permodalan Manajemen permodalan
Manajemen permodalan Eko Wibowo
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxaciambarwati
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docxUthyaSamara
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankanseptia ana
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatDhea Yulia Ningsih
 

Similar to SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK (20)

AKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKANAKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKAN
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
 
MANAJEMEN PERBANKAN.pptx
MANAJEMEN PERBANKAN.pptxMANAJEMEN PERBANKAN.pptx
MANAJEMEN PERBANKAN.pptx
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxpenghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
 
Bank dan kebijakan Moneter
Bank dan kebijakan MoneterBank dan kebijakan Moneter
Bank dan kebijakan Moneter
 
Perban
PerbanPerban
Perban
 
perbankkan
perbankkanperbankkan
perbankkan
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankan
 
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
 
Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneter
 
Manajemen permodalan
Manajemen permodalan Manajemen permodalan
Manajemen permodalan
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankan
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
Bank
BankBank
Bank
 

Recently uploaded

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 

SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK

  • 1. SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK, KEBERADAAN BANK, BANK GELAP Tugas mata kuliah Bank & Lembaga Keuangan lain Dosen Pengampu: Teguh Sihono, Ph.D. Disusun oleh : 1. Lisa Nurpalesa (10404241002) 2. Dwi Herprasetyo (10404241022) 3. Prasetya Wibisono (10404241024) 4. Triana Sulastika (10404241027) 5. Bambang Wijanarko (10404241028) 6. Fandy Giyono (10404241029) PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang menjalankan operasi sebagai intermediasi antara masyarakat yang kelebihan dana dan masyarakat yang kekurangan dana. Dalam menjalankan operasinya itu bank melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana. Penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat digunakan bank untuk disalurkan kepada masyarakat lain yang kekurangan dana. Dana masyarakat yang dihimpun disimpan dalam rekening kredit bank karena pada dasarnya dana simpanan dari masyarakat adalah hutang yang harus dibayar. Semua bank berlomba menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat bagi yang membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Karena bagi bank dana merupakan persoalan yang paling utama tanpa adanya dana bank tidak akan berfungsi sebagaimana layaknya. Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan. Dana bisa berasal dari bank itu sendiri (modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru atau cadangan-cadangan laba yang belum digunakan), dari masyarakat luas (simpanan tabungan, rekening giro, deposito) dan dana yang bersumber dari lembaga lain (Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Pinjaman antar bank, Pinjaman dari bank- bank luar negeri, Surat Berharga Pasar Uang). Alokasi dana bank merupakan salah satu cara untuk menjamin keberadaan dan keberlangsungan dari bank itu sendiri. Dimana dalam alokasi dana tersebut, bank akan menggunakan sumber dana yang diperoleh tersebut untuk digunakan dalam berbagai macam kegiatan untuk membiayai kegiatan operasional dan investasi dari bank tersebut. Dimana
  • 3. pengalokasian dan penggunaan dana tersebut harus didasarkan kepada resiko dan keuntungan penggunaan serta jangka waktu untuk mendapatkan hasil dari alokasi dana tersebut.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. SUMBER-SUMBER DANA BANK Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat. Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari: a) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham. Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari: 1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. 2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya. 3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh
  • 5. bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat. b) Dana yang bersumber dari masyarakat luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.B Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah: 1. Simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lain, atau dengan pemindah bukuan. 2. Simpanan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 3. Simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. c) Dana yang bersumber dari lembaga lain Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
  • 6. 1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu. 2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank- bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya. 3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri. 4. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SPBU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan. SPBU diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya. 5. Fasilitas diskonto dalam rupiah Penyediaan dana jangka pendek oleh BI, dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank umum yang tergolong sehat & cukup sehat atas dasar diskonto. Fasilitas diskonto disediakan dalam 2 jalur: Fasilitas Diskonto I  Disediakan dalam rangka memperlancar pengaturan dana sehari-hari  Jangka waktu max 15 hari Fasilitas Diskonto II  Untuk menanggulangi kesulitan likuiditas sementara, sebagai akibat timbulnya ketidaksesuaian pendanaan (mismatch) dalam rangka pemberian kredit jangka panjang atau menengah.  Jangka waktu max 60 hari B. ALOKASI DANA BANK I. Pengertian Pengalokasian Dana
  • 7. Definisi pengalokasian dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan bank dari pengalokasian dana adalah memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Dalam mengalokasikan dana pihak perbankkan membaginya ke dalam prosentase-prosentase tertentu sesuai dengan kondisi yang terjadi di dalam perekonomian pada saat sekarang ini, misalnya untuk bidang pertanian diberikan 20% sedangkan untuk bidang industri diberikan 40%. Dalam hal pengalokasian dananya ke masyarakat pihak perbankkan membebankan bunga dengan prosentasi tertentu sesuai dengan penetapan harga bunga oleh BI. Untuk saat tahun 2007 BI menetapkan suku bunga untuk pengalokasian dana kemasyarakat berkisar 1% per bulan. II. Jenis-Jenis Alokasi Dana Bank 1. Primary Reserve (cadangan primer) Prioritas utama dalam alokasi dana adalah menempatkan dana untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia (sebagai pembina dan pengawas bank). Dana-dana akan dialokasikan untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum atau disebut juga giro wajib minimum karena penempatannya berupa giro bank umum pada Bank Indonesia. Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama untuk menghadapi kemungkingan terjadinya penarikan oleh nasabah bank, baik berupa penarikan dana masyarakat yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan (pencairan) kredit atau credit disbursement sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara pihak bank dan debitor kredit dalam perjanjian kredit yang dibuat di hadapan notaris publik. Dengan demikian, pembentukan cadangan primer atau primary reserve dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum, keperluan operasi bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan pencairan kredit dari nasabah. Di samping itu, cadangan primer juga digunakan untuk penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera dibayar. Dalam prakteknya, primary reserve adalah dana kas dan saldo rekening koran bank pada Bank Indonesia dan bank-bank lainnya, serta warkat-warkat dalam proses penagihan. Komponen- komponen ini sering pula disebut sebagai alat-alat likuid.
  • 8. 2. Secondary Reserve (cadangan sekunder) Prioritas kedua di dalam alokasi dana bank adalah penempatan dana-dana ke dalam noncash liquid asset (aset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan pendapatan kepada setiap saat dapat dijadikan urang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank. Surat-surat berharga tersebut antara lain : a. surat berharga pasar uang atau SBPU, b. sertifikat Bank Indonesia atau SBI, c. surat berharga jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari secondary reserve adalah untuk dijadikan sebagai supllement (pelengkap) atau cadangan pengganti bagi primary reserve. Karena sifatnya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi bank selain berfungsi sebagai cadangan, secondary reserve dapat memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk menjaga likuiditas dan meningkat profitabilitas bank. Cadangan sekunder atau secondary reserve digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai berikut : a. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang bersifat jangka pendek, seperti penarikan simpanan oleh nasabah deposan dan pencairan kredit dalam jumlah besar yang telah diperkirakan b. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan. c. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi. d. Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari deposan dan penarikan (disbursement) dari debitor. Karena kebutuhan-kebutuhan likuiditas ini tidak semuanya dapat diperkirakan, maka cadangan sekunder ini ditanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek
  • 9. yang mudah diperjualbelikan. Di indonesia, instrumen cadangan sekunder dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), dan Sertifikat Deposito. 3. Loan Portfolio (Kredit) Prioritas ketiga dalam alokasi dana bank adalah penyaluran kredit (loan). Dasar pemikirannya adalah setelah banh mencukupi primary reserve serta kebutuhan secondary reserve-nya (yang merupakan supllement bagi primary reserve), bank baru dapat menentukan besarnya volume kredit yang akan diberikan. Dalam praktek perbankan di Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan yang ditetapkan bank sentral (Bank Indonesia) sebagai pembina dan pengawas bank umum, penentuan besarnya volume kredit dipengaruhi oleh ketentuan- ketentuan sebagai berikut : 1. Reserve requirement (RR) Reserve requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Besarnya RR telah mengalami perubahan sebagai berikut. a. Sebelum Pakto’88 : sebesar 10% b. Setelah Pakto’88 : sebesar 2% c. Pada tahun 1996 : sebesar 3% d. Sejak tahun 1997 : sebesar 5% 2. Loan to deposit ratio (LDR) Loan to deposit ratio adalah antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993, dana yang dihimpun bank dalam penerapan rasio tersebut adalah dana masyarakat/dana pihak ketiga, kredit likuiditas Bank Indonesia atau KLBI (jika ada), dan modal inti bank. Dalam penulisan ini,
  • 10. diuraikan bahwa rasio LDR dianggap sebagai tolok ukur untuk menilai kesehatan suatu bank dilihat dari segi likuiditasnya. 3. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Batas Maksimum Pemberian Kredit adalah ketentuan tentang tidak diperbolehkannya suatu bank untuk memberikan kredit (baik kepada nasabah tunggal maupun kepada nasabah grup) yang besarnya melebihi 20% dari besarnya modal bank yang bersangkutan. Ketiga ketentuan perbankan tersebut sangat berpengaruh terhadap keberanian para eksekutif perbankan untuk memperbesar volume kreditnya dalam rangka mengejar profitabilitas yang tinggi. Atas dasar itulah, ketiga (ketentuan) di atas dapat dianggap sebagai patokan likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip prudential banking (prinsip kehati-hatian bank) dan sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan bank. Suatu hal yang patutu diingat adalah bahwa pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit. 4. Portfolio Investment Prioritas terakhir di dalam alokasi dana bank adalah dengan mengalokasikan sejumlah dana tertentu pada investasi portfolio (portfolio investment). Alokasi dana bank ke dalam kategori ini adalah dana sisa (residual fund) setelah penanaman dalam bentuk pinjaman (kredit) telah memenuhi kriteria atau target tertentu. Investasi ini berupa penanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka panjang atau surat-surat berharga ini bertujuan untuk memberikan tambahan pendapatan dan likuiditas bank. Karena pengalokasian dana untuk jenis ini dalah mengharapkan pendapatan yang memadai bagi bank, maka sifat aktiva ini biasanya lebih permanen atau berjangka panjang. Instrumen untuk portfolio investment yang agak aman adalah dalam bentuk obligasi dengan berbagai jenisnya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman dana dalam bentuk portfolio investment adalah :
  • 11. a. tingkat bunga (untuk jenis obligasi), b. capital gain yang mungkin bisa diraih (untuk jenis saham), c. kualitas atau keamanan (terutama untuk jenis saham), d. mudah diperjualbelikan, e. jangka waktu jatuh temponya (untuk obligasi, sertifikat deposito), f. pajak yang harus dibayar, g. diversifikasi (jangan ditanam pada satu jenis portofolio). h. ekspektasi (harapan akan keuntungan di masa datang). Penanaman dana pada kategori ini tercantum dengan nama other securities (efek-efek) yang berbentuk saham, obligasi, dan surat-surat berharga derivatif (right, warrant, option). 5. Fixed Assets (Aktiva Tetap) Alokasi atau penanaman dana bank yang terakhir (meskipun tidak dikaitkan dengan strategi menjaga likuiditas bank) adalah penanaman modal dalam bentuk aktiva tetap (fixed assets), seperti pembelian tanah, pembangunan gedung kantor bank (baik untuk kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu maupun kantor kas), peralatan operasional bank, seperti komputer, facsimilie, sistem komunikasi antarcabang (on line system), kendaraan bermotor, dan aktiva tetap lainnya. Investasi tersebut di atas termasuk aktiva tetap berbentuk hardware, software, konsultan, bantuan teknis, dan lain-lainnya yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan operasional bank. Alokasi dana menurut sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank ke dalam bentuk-bentuk aktiva, baik aktiva yang dapat memberikan hasil (income) maupun aktiva-aktiva yang tidak memberikan hasil.
  • 12. Aktiva Produktif (earning assets) adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh Penghasilan sesuai dengan fungsinya . Komponen Aktiva Produktif terdiri atas : 1. Kredit yang diberikan 2. Penempatan dana pada bank lain (deposito berjangka, call money) 3. Surat-surat berharga (SBI, SBPU) 4. Prnyertaan modal Penanamana Dana Dalam Aktiva Tidak Produktif adalah penanaman dana bank ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam bentuk aktiva tidak produktif ini terdiri atas: 1. Alat-alat likuid (kas, giro pada BankIndonesia, Giro pada bank-bank lain, warkat dalam proses penagihan. 2. Aktiva tetap dan inventaris (tanah, gedung, computer, ATM, facsimile) C. KEBERADAAN BANK Sistem keuangan merupakan suatu sarana yang penting dalam peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk ditanamkan pada sector produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli barang dan jasa-jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu, system keuangan memiliki peranan yang sangat mendasar dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat. Sistem keuangan dapat menentukan tingkat bunga kredit dan berapa besar jumlah kredit yang akan tersedia untuk membiayai berbagai jenis produksi barang dan jasa dalam aktivitas perekonomian. Sistem ini akan member dampak terhadap kelancaran perekonomian. Keberadaan bank sentral yang independen di Indonesia merupakan suatu prasyarat untuk dapat dilakukannya pengendalian moneter yang efektif dan efisien. Keinginan tersebut dapat dilihat dari dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1998 tentang Pemberian Wewenang Kebijakan Moneter Kepada Bank Indonesia serta
  • 13. Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kepanitiaan untuk Menyusun Rancangan Undang-undang tentang Kemandirian Bank Sentral. I. Status Bank Indonesia a. Lembaga Negara yang Independen Sebagai lembaga independen, Bank Indonesia memiliki otonomi penuh dalam pelaksanaan tugasnya. Disamping itu, untuk lebih menjamin independensi tersebut maka kedudukan Bank Indonesia berada di luar Pemerintah. Pencantuman status independen dalam undang-undang ini diperlukan untuk memberikan dasar hukum yang kuat, menjamin kepastian hukum dan konsistensi status kelembagaan Bank Indonesia. Berkaitan dengan status sebagai lembaga independen ini, pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia wajib menolak dan/atau mengabaikan segala bentuk campur tangan dari pihak manapun dalam rangka pelaksanaan tugasnya. b. Bank Indonesia Sebagai Badan Hukum Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (UU-BI)Pasal 4 ayat (3) merupakan dasar hukum Bank Indonesia sebagai Badan Hukum dimana disebutkan bahwa Bank Indonesia adalah badan hukum berdasarkan Undang- undang ini. Pengertian badan hukum disini meliputi badan hukum publik dan badan hukum perdata. Dalam kedudukannya sebagai badan hukum publik, Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan yang mengikat masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sedangkan sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam dan di luar pengadilan.Penegasan Bank Indonesia sebagai badan hukum ini diperlukan agar terdapat kejelasan wewenang Bank Indonesia dalam mengelola kekayaan sendiri yang terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. c. Kedudukan Bank Indonesia dalam Struktur Ketatanegaraan RI Sebagai lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai kedudukan yang khusus dalam struktur ketatanegaraan RI. Sebagai lembaga negara, kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan DPR, DPR, MA, BPK, atau Presiden yang merupakan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu kedudukan Bank
  • 14. Indonesia juga tidak sama dengan departemen karena kedudukan Bank Indonesia berada di luar Pemerintah. Dalam pelaksanaan tugasnya, Bank Indonesia mempunyai hubungan kerja dengan DPR, BPK, serta Pemerintah. d. Esensi dan Implikasi dari Status dan Kedudukan Bank Indonesia Esensi dari status dan kedudukan Bank Indonesia ini adalah agar pelaksanaan tugas Bank Indonesia dapat lebih efektif . Implikasinya Bank Indonesia harus lebih transparan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin pada laju inflasi dan nilai tukar. D. BANK GELAP Bank gelap yaitu badan yang melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin dari pihak yang berwenang. Pada dasarnya, yang dimaknai dengan bank gelap adalah orang atau pihak-pihak yang menjalankan kegiatan yang seolah-olah bertindak sebagai bank, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) . Pasal 16 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (UU 10/1998). Pasal 46 ayat (1) UU No. 10/1998, merumuskan sebagai berikut, “Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp10 miliar dan paling banyak Rp200 miliar”. Dari rumusan Pasal 46 ayat (1) UU No. 10/1998 di atas, jelas yang dilarang adalah perbuatan menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan, perbuatan yang dilakukan pihak yang menyalurkan atau meminjamkan uang dengan bunga (rentenir) tidak dilarang dalam UU Perbankan, sehingga demikian rentenir tidak dapat dikualifisir sebagai suatu tindak pidana perbankan, dengan kata lain tidak menjalankan usaha bank gelap.
  • 15. BAB III PENUTUP Kesimpulan Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari: Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (Setoran modal dari pemegang saham, Cadangan laba, Laba bank yang belum di bagi), dana yang bersumber dari masyarakat luas (simpanan giro, simpanan tabungan. simpanan deposito), dana yang bersumber dari lembaga lain(BLBI, Call Money, Pinjaman dari bank-bank luar negeri, SBPU, Fasilitas diskonto dalam rupiah) Pengalokasian dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan bank dari pengalokasian dana adalah memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Jenis-Jenis Alokasi Dana Bank : Primary Reserve (cadangan primer), Secondary Reserve (cadangan sekunder), Loan Portfolio (Kredit). Sistem keuangan merupakan suatu sarana yang penting dalam peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk ditanamkan pada sector produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli barang dan jasa-jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan standar kehidupan. Keberadaan bank sentral yang independen di Indonesia merupakan suatu prasyarat untuk dapat dilakukannya pengendalian moneter yang efektif dan efisien. Keinginan tersebut dapat dilihat dari dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1998 tentang Pemberian Wewenang Kebijakan Moneter Kepada Bank Indonesia serta Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kepanitiaan untuk Menyusun Rancangan Undang-undang tentang Kemandirian Bank Sentral. Bank gelap yaitu badan yang melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin dari pihak yang berwenang. Pada dasarnya, yang dimaknai dengan bank gelap adalah orang atau pihak-pihak yang menjalankan kegiatan yang seolah-olah bertindak sebagai bank,
  • 16. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) . Pasal 16 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (UU 10/1998). Pihak yang menyalurkan atau meminjamkan uang dengan bunga (rentenir) tidak dilarang dalam UU Perbankan, sehingga tidak dapat dikualifisir sebagai suatu tindak pidana perbankan, dengan kata lain tidak menjalankan usaha bank gelap.
  • 17. Daftar Pustaka  http://a60446.wordpress.com/2011/03/17/sumber-dan-penggunaan-dana-bank/  http://dayathidayatbesmart.blogspot.com/2009/04/alokasi-dana-bank-blkl-7.html  http://akhmad-wildan.blogspot.com/2011/04/manajemen-penggunaan-alokasi-dana- bank.html  http://akutansi-akuntansimnj.blogspot.com/2012/03/manajemen-bank-alokasi-dana- bank.html  http://ml.scribd.com/doc/2532743/Kamus-Perbankan  http://pakmanihuruksh.wordpress.com/2012/01/20/rentenirs/  http://www.analisadaily.com/news/read/2012/08/01/66194/memahami_keberadaan_bank _dan_lembaga_keuangan/  http://kartika.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3199/Materi+2+SumberDanaBank.p df  http://4f1l.files.wordpress.com/2011/05/analisis-penyaluran-kredit-perum-pegadaian.pdf  http://masturmudi.files.wordpress.com/2010/08/manajemen-dana-bank.pdf  http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9340/Sumber-sumber+Dana+Bank.pdf  Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia